SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Aspek Hukum dan Perundang-
Undangan Dalam Keperawatan
Fasilitator: Dr. Etty Rekawati, SKp., MKM.
Disusun Oleh:
Erna Fitriani 2106774313
Eva Yulianti 2106774351
Indra Gilang Pamungkas 2106774452
Idha Nurfallah 2106774433
Juni Netti Mardiani 2006508002
Natalia Sembiring 2106774534
Program Studi Magister Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia
2021
Outline
2
Penjabaran Kasus Analisa Kasus
Pemaparan Kasus
DA (23) dan E (29) merupakan
dua orang perawat di RSUD X
divonis 2 tahun penjara karena
terbentur kasus salah suntik
pada seorang pasien anak tanpa
memiliki STR hingga meninggal
dunia.
3
Kronologis
4
1 3 5
6
4
2
(Jumat, 19/10/2018)An.
A (11 th) dibawa ke
RSUD X karena tertusuk
kayu di paha kiri sampai
ke bokong.
Setelah operasi, pasien
dipindahkan ke Ruang
Perawatan Anak. Dokter
memberikan instruksi
pemberian obat ke
kedua tersangka.
D mengatakan kepada E
ada beberapa obat yang
harus diberikan. E
kemudian meminta D
untuk meresepkan obat
dalam Kartu Obat
Pasien.
Tindakan operasi
dilakukan 1 jam setelah
pasien masuk IGD.
Pukul 21:00 WIB, D membuka
RM untuk melihat obat yang
harus disuntikkan ke An.A.
Ketersediaan obat hanya 1
D meminta orang tua korban
mengambil obat di Depo.
Petugas menanyakan
keberadaan pasien.
Kronologis
5
1 3 5
6
4
2
Orang tua korban tidak
dapat berbicara.
Akhirnya obat
diserahkan setelah
petugas melihat data.
An. A mendapat suntikan
obat beberapa kali
dalam beberapa menit.
Sekitar pukul 00:05
WIB, D memanggil E
untuk mengabarkan
kondisi An.A melemah.
Seorang perawat di
Ruang Anak
memberitahu kedua
terdakwa bahwa
keduanya salah
menyuntik obat ke tubuh
An.A
Petugas mengira An.A
masih berada di Ruang
Operasi.
E mengecek keadaan An.A
dan mendapatkan HR & RR
sudah melemah.
An.A dinyatakan meninggal
dunia.
Analisis Berdasarkan Aspek Hukum
6
“Barang siapa karena
kesalahannya (kealpaannya)
menyebabkan orang lain mati,
diancam dengan pidana
penjara paling lama lima tahun
atau pidana kurungan paling
lama satu tahun.”
Kasus tersebut
melanggar Pasal 359
KUHP
▫ Tenaga kesehatan tertentu yang bekerja di
Rumah Sakit wajib memiliki izin sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
7
Undang- undang no 44 tahun 2009
tentang rumah sakit pasal 13 ayat 2
8
Undang-Undang Tenaga Kesehatan no
36 tahun 2014 Pasal 62 ayat 1
▫ Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik harus
dilakukan sesuai dengan kewenangan yang didasarkan
pada Kompetensi yang dimilikinya.
Pelanggaran Ditinjau Dari UU No.36 Tahun 2014.
9
Ayat 2
Jika kelalaian berat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
mengakibatkan kematian, setiap
Tenaga Kesehatan dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun. Lalai; lengah; kurang hati-hati;
masalah ini berkaitan erat dengan
KUPidana Pasal 359 dan Pasal 360.
Ayat 1
Setiap Tenaga Kesehatan yang
melakukan kelalaian berat yang
mengakibatkan Penerima Pelayanan
Kesehatan luka berat dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun.
Pelanggaran Ditinjau Dari UU No.36 Tahun 2014 Pasal
85
10
Ayat 3
Setiap Tenaga Kesehatan yang dengan
sengaja menjalankan praktik tanpa
memiliki STR sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 44 ayat (1) dipidana dengan
pidana denda paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pelanggaran Ditinjau Dari UU No.38 Tahun 2014 BAB
IV Mengenai Registrasi, Izin Praktik, dan Registrasi
Ulang
11
Pasal 19 Ayat 1 & 2
Perawat yang menjalankan praktik
keperawatan wajib memiliki izin.
Izin sebagaimana dimaksud pada ayat 1
diberikan dalam bentuk SIPP.
Pasal 18 Ayat 1
Perawat yang menjalankan praktik
keperawatan wajib memiliki STR.
12
Bab iv registrasi, izin praktik, dan
registrasi ulang
Bagian kedua
Registrasi
Pasal 18
(1) Perawat yang menjalanka ptektik Keperawatan wajib memiliki
STR
(2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh konsil
Keperawatan setelah memenuhi persyaratan
(3) Persyaratan sebagaiman dimaksud pada ayat (2) meliputi ;
13
4) STR berlaku selama 5(lima) tahun dan dapat di registrasi ulang
setiap 5 (lima) tahun
5) Persyratan untuk registrasi ulang sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) meliputi:
Memiliki STR lama;
Memiliki sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi
Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
Membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika
profesi;
Telah mengabdikan diri sebagai tenaga profesi atau vokasi dibidangnya;
dan
Memenuhk kecukupan dalam kegiatan pelayanan, Pendidikan,
pelatihan, dan /atau kegiatan ilmiah lainnya
14
Memiliki ijazah Pendidikan tinggi
keperawatan
Memiliki sertifikat Kompetensi atau
Sertifikat Profesi
Memiliki surat keterangan sehat fisik
dan mental
Memiliki surat pernyataan telah
mengucapkan sumpah/janji profesi; dan
Membuat pernyataan mematuhi dan
melaksanakan ketentuan etika profesi
15
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 29 TAHUN 2004 Pasal 73 ayat 1-sampai ayat 3
Setiap orang dilarang menggunakan identitas berupa gelar atau bentuk
lain yang menimbulkan kesan bagi masyarakat seolah-olah yang
bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat
tanda registrasi dan/atau surat izin praktik.
Setiap orang dilarang menggunakan alat, metode atau cara lain dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan
seolaholah yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah
memiliki surat tanda registrasi dan/atau surat izin praktik.
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak
berlaku bagi tenaga kesehatan yang diberi kewenangan oleh peraturan
perundangundangan.
16
(3) SIPP sebagaiman dimaksud pada ayat (2) diberikan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota tempat Perawat menjalankan praktiknya
(4) Untuk mendapatkan SIPP sebagaiman dimaksud pada ayat (1) dan (2),
Perawat harus melampirkan :
a. Salinan STR yang masih berlaku
b. Rekomendasi dari Organisasi Profesi Perawat; dan
c. Surat pernyataan memiliki tempat praktik atau surat keterangan dari
pimpinan Fasiliitas Pelayanan Kesehatan
(5) SIPP masih berlaku apabila :
a. STR masih berlaku; dan
b. Perawat berpraktik di tempat sebagaimana tercantum dalam SIPP
17
Pasal 20 - 23
Pasal 20
1) SIPP hanya berlaku umtuk 1 (satu) tempat praktik
2) SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
kepada Perawat paling banyak untuk 2 (dua) tempat
Pasal 21
Perawat yang menjalankan praktik mandiri harus
memasang papan nama Praktik Keperawatan
Pasal 22
SIPP tidak berlaku apabila :
Dicabut berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang –
undangan
Habis mamsa berlakunya
Atas permintaan perawat; atau
Perawat meninggal dunia
Pasal 23
Ketentuan lebih lanjut mengenai perizinan diatur dalam
Peraturan Menteri
19
Pasal 30
(1) Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan Keperawatan di bidang
upaya kesehatan perorangan, perawat berwenang :
a. Melakukan Pengkajian Keperawatan secara holistk
b. Menetapkan diagnosa keperawatan
c. Merencanakan tindakan keperawatan
d. Melaksanakan tindakan keperawatan
e. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
f. Melakukan rujukan
g. Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan
kompetensi
h. Memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
i. Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; dan
j. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai dengan
resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas
Sanksi Berdasarkan UU No.38 Tahun 2014
20
Teguran Lisan Denda Administratif
Peringatan Tertulis Pencabutan Izin
Analisis
(1) Dalam kasus ini perawat E dan perawat DA tidak
memiliki STR pada saat melakukan praktik
keperawatan
Pasal 3
(1) Setiap Perawat yang menjalankan praktik wajib
memiliki SIPP.
(2) Kewajiban memiliki SIPP dikecualikan bagi perawat
yang menjalankan praktik pada fasilitas pelayanan
kesehatan di luar praktik mandiri.
PMK RI No. Hk.02.02/Menkes/148/I/2010
Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat
Pada kasus didapatkan konflik etik karena
ditemukan adanya ketidaksepahaman
dimensi etik akibat perbedaan kewenangan
antara perawat dengan tenaga kesahatan
lain.
Hal tersebut dibuktikan dengan tindakan E
yang meminta DA untuk meresepkan obat
dalam Kartu Obat Pasien.
Analisa Berdasarkan SOP dan
Penyelesaian Sengketa Etik
Selain itu, perawat tidak melakukan sesuai
dengan SOP Pemberian Obat. Salah satu
SOP pemberian obat adalah melakukan
double check dengan sejawat lain.
Hal ini dapat dilihat dari sisi kesalahan
perawat dalam menginjeksikan obat.
22
Tugas dan Wewenang Perawat
23
Pemberi Asuhan Keperawatan
Penyuluh dan Konselor Bagi Kesehatan.
Pengelola Pelayanan Kesehatan.
Peneliti Kesehatan
Pelaksana Tugas Berdasarkan Pelimpahan
Wewenang.
Pelaksana Tugas Dalam Keterbatasan
tertentu.
Tatalaksana Penilaian Sengketa Etik
24
Menilai Keabsahan
Pengaduan
Memanggil dan
Memeriksa Saksi-Saksi
Menetapkan Putusan
Dugaan Konflik Etik
Memeriksa dan Menilai
Bukti-Bukti
Melakukan
Persidangan
Melakukan Banding
Jika Terdapat
Ketidaksesuaian.
Sanksi
25
1 3 5
6
4
2
Penasehatan Periingatan Tertulis
Reschooling
(Pendidikan/ Pelatihan
Ulang)
Peringatan Lisan Pembinaan Perilaku Pemecatan Sementara
5
Pencabutan
Keanggotaan
Daftar Pustaka
▫ https://ppni-inna.org/index.php/public/information/download-kategori/
▫ PPNI. (2015). PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (INDONESIAN NATIONAL NURSES
ASSOCIATION). 52.
▫ UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
▫ UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN
▫ UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN
▫ UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN
▫ PMK RI No. Hk.02.02/Menkes/148/I/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat
26
27
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Etika dan Hukum_FG 4_Aspek Hukum Keperawatan dan Kasus.pptx

Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatanPermenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatanNs.Heri Saputro
 
Sesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdf
Sesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdfSesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdf
Sesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdfMardhatillahMarsa
 
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopediArmin Kobain
 
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf (Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf Armin Kobain
 
Peraturan menteri kesehatan republik indonesia
Peraturan menteri kesehatan republik indonesiaPeraturan menteri kesehatan republik indonesia
Peraturan menteri kesehatan republik indonesiaM taufik Hidayat
 
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptxREGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptxMuzdalifahKarinaDM
 
kestrad Sumenep.ppt
kestrad Sumenep.pptkestrad Sumenep.ppt
kestrad Sumenep.pptfitrilaila7
 
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b newArmin Kobain
 
Permenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdf
Permenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdfPermenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdf
Permenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdfkridaaji1
 
Makalah pekerjaan farmasi dan ham.
Makalah pekerjaan farmasi dan ham.Makalah pekerjaan farmasi dan ham.
Makalah pekerjaan farmasi dan ham.hospital
 
ASPEK LEGAL DI KAMAR BEDAH.pptx
ASPEK LEGAL DI KAMAR BEDAH.pptxASPEK LEGAL DI KAMAR BEDAH.pptx
ASPEK LEGAL DI KAMAR BEDAH.pptxHendra887595
 
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptxSLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptxHalimFINASIM
 
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...BPJS Kesehatan RI
 
Permenkes no. 71 tahun 2013
Permenkes no. 71 tahun 2013Permenkes no. 71 tahun 2013
Permenkes no. 71 tahun 2013IdnJournal
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Ahmad Muhtar
 
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi (Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi Armin Kobain
 
peraturan-meneteri-kesehatan-nomor-269-tentang-rekam-medis.docx
peraturan-meneteri-kesehatan-nomor-269-tentang-rekam-medis.docxperaturan-meneteri-kesehatan-nomor-269-tentang-rekam-medis.docx
peraturan-meneteri-kesehatan-nomor-269-tentang-rekam-medis.docxpelaporanakuntansira
 
Peraturan dan Perundang-undangan
Peraturan dan Perundang-undangan Peraturan dan Perundang-undangan
Peraturan dan Perundang-undangan pjj_kemenkes
 

Similar to Etika dan Hukum_FG 4_Aspek Hukum Keperawatan dan Kasus.pptx (20)

Bn473 2013
Bn473 2013Bn473 2013
Bn473 2013
 
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatanPermenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
 
PERSI_Diskusi RUU Kesehatan.pdf
PERSI_Diskusi RUU Kesehatan.pdfPERSI_Diskusi RUU Kesehatan.pdf
PERSI_Diskusi RUU Kesehatan.pdf
 
Sesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdf
Sesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdfSesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdf
Sesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdf
 
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
 
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf (Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
 
Peraturan menteri kesehatan republik indonesia
Peraturan menteri kesehatan republik indonesiaPeraturan menteri kesehatan republik indonesia
Peraturan menteri kesehatan republik indonesia
 
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptxREGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
 
kestrad Sumenep.ppt
kestrad Sumenep.pptkestrad Sumenep.ppt
kestrad Sumenep.ppt
 
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
 
Permenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdf
Permenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdfPermenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdf
Permenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdf
 
Makalah pekerjaan farmasi dan ham.
Makalah pekerjaan farmasi dan ham.Makalah pekerjaan farmasi dan ham.
Makalah pekerjaan farmasi dan ham.
 
ASPEK LEGAL DI KAMAR BEDAH.pptx
ASPEK LEGAL DI KAMAR BEDAH.pptxASPEK LEGAL DI KAMAR BEDAH.pptx
ASPEK LEGAL DI KAMAR BEDAH.pptx
 
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptxSLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
 
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...
 
Permenkes no. 71 tahun 2013
Permenkes no. 71 tahun 2013Permenkes no. 71 tahun 2013
Permenkes no. 71 tahun 2013
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
 
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi (Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
 
peraturan-meneteri-kesehatan-nomor-269-tentang-rekam-medis.docx
peraturan-meneteri-kesehatan-nomor-269-tentang-rekam-medis.docxperaturan-meneteri-kesehatan-nomor-269-tentang-rekam-medis.docx
peraturan-meneteri-kesehatan-nomor-269-tentang-rekam-medis.docx
 
Peraturan dan Perundang-undangan
Peraturan dan Perundang-undangan Peraturan dan Perundang-undangan
Peraturan dan Perundang-undangan
 

More from iswanto16

Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptx
Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptxCriminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptx
Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptxiswanto16
 
GERMAS PHBS RUCI.ppt
GERMAS PHBS RUCI.pptGERMAS PHBS RUCI.ppt
GERMAS PHBS RUCI.pptiswanto16
 
Contoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docxContoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docxiswanto16
 
Belajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptxBelajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptxiswanto16
 
Bahan Tayang RB-2 Khamdan.pdf
Bahan Tayang RB-2 Khamdan.pdfBahan Tayang RB-2 Khamdan.pdf
Bahan Tayang RB-2 Khamdan.pdfiswanto16
 
Durbin Watson Tabel.docx
Durbin Watson Tabel.docxDurbin Watson Tabel.docx
Durbin Watson Tabel.docxiswanto16
 

More from iswanto16 (6)

Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptx
Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptxCriminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptx
Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptx
 
GERMAS PHBS RUCI.ppt
GERMAS PHBS RUCI.pptGERMAS PHBS RUCI.ppt
GERMAS PHBS RUCI.ppt
 
Contoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docxContoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docx
 
Belajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptxBelajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptx
 
Bahan Tayang RB-2 Khamdan.pdf
Bahan Tayang RB-2 Khamdan.pdfBahan Tayang RB-2 Khamdan.pdf
Bahan Tayang RB-2 Khamdan.pdf
 
Durbin Watson Tabel.docx
Durbin Watson Tabel.docxDurbin Watson Tabel.docx
Durbin Watson Tabel.docx
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

Etika dan Hukum_FG 4_Aspek Hukum Keperawatan dan Kasus.pptx

  • 1. Aspek Hukum dan Perundang- Undangan Dalam Keperawatan Fasilitator: Dr. Etty Rekawati, SKp., MKM. Disusun Oleh: Erna Fitriani 2106774313 Eva Yulianti 2106774351 Indra Gilang Pamungkas 2106774452 Idha Nurfallah 2106774433 Juni Netti Mardiani 2006508002 Natalia Sembiring 2106774534 Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2021
  • 3. Pemaparan Kasus DA (23) dan E (29) merupakan dua orang perawat di RSUD X divonis 2 tahun penjara karena terbentur kasus salah suntik pada seorang pasien anak tanpa memiliki STR hingga meninggal dunia. 3
  • 4. Kronologis 4 1 3 5 6 4 2 (Jumat, 19/10/2018)An. A (11 th) dibawa ke RSUD X karena tertusuk kayu di paha kiri sampai ke bokong. Setelah operasi, pasien dipindahkan ke Ruang Perawatan Anak. Dokter memberikan instruksi pemberian obat ke kedua tersangka. D mengatakan kepada E ada beberapa obat yang harus diberikan. E kemudian meminta D untuk meresepkan obat dalam Kartu Obat Pasien. Tindakan operasi dilakukan 1 jam setelah pasien masuk IGD. Pukul 21:00 WIB, D membuka RM untuk melihat obat yang harus disuntikkan ke An.A. Ketersediaan obat hanya 1 D meminta orang tua korban mengambil obat di Depo. Petugas menanyakan keberadaan pasien.
  • 5. Kronologis 5 1 3 5 6 4 2 Orang tua korban tidak dapat berbicara. Akhirnya obat diserahkan setelah petugas melihat data. An. A mendapat suntikan obat beberapa kali dalam beberapa menit. Sekitar pukul 00:05 WIB, D memanggil E untuk mengabarkan kondisi An.A melemah. Seorang perawat di Ruang Anak memberitahu kedua terdakwa bahwa keduanya salah menyuntik obat ke tubuh An.A Petugas mengira An.A masih berada di Ruang Operasi. E mengecek keadaan An.A dan mendapatkan HR & RR sudah melemah. An.A dinyatakan meninggal dunia.
  • 6. Analisis Berdasarkan Aspek Hukum 6 “Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.” Kasus tersebut melanggar Pasal 359 KUHP
  • 7. ▫ Tenaga kesehatan tertentu yang bekerja di Rumah Sakit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 7 Undang- undang no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit pasal 13 ayat 2
  • 8. 8 Undang-Undang Tenaga Kesehatan no 36 tahun 2014 Pasal 62 ayat 1 ▫ Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik harus dilakukan sesuai dengan kewenangan yang didasarkan pada Kompetensi yang dimilikinya.
  • 9. Pelanggaran Ditinjau Dari UU No.36 Tahun 2014. 9 Ayat 2 Jika kelalaian berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan kematian, setiap Tenaga Kesehatan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun. Lalai; lengah; kurang hati-hati; masalah ini berkaitan erat dengan KUPidana Pasal 359 dan Pasal 360. Ayat 1 Setiap Tenaga Kesehatan yang melakukan kelalaian berat yang mengakibatkan Penerima Pelayanan Kesehatan luka berat dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun.
  • 10. Pelanggaran Ditinjau Dari UU No.36 Tahun 2014 Pasal 85 10 Ayat 3 Setiap Tenaga Kesehatan yang dengan sengaja menjalankan praktik tanpa memiliki STR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
  • 11. Pelanggaran Ditinjau Dari UU No.38 Tahun 2014 BAB IV Mengenai Registrasi, Izin Praktik, dan Registrasi Ulang 11 Pasal 19 Ayat 1 & 2 Perawat yang menjalankan praktik keperawatan wajib memiliki izin. Izin sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan dalam bentuk SIPP. Pasal 18 Ayat 1 Perawat yang menjalankan praktik keperawatan wajib memiliki STR.
  • 12. 12 Bab iv registrasi, izin praktik, dan registrasi ulang Bagian kedua Registrasi Pasal 18 (1) Perawat yang menjalanka ptektik Keperawatan wajib memiliki STR (2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh konsil Keperawatan setelah memenuhi persyaratan (3) Persyaratan sebagaiman dimaksud pada ayat (2) meliputi ;
  • 13. 13 4) STR berlaku selama 5(lima) tahun dan dapat di registrasi ulang setiap 5 (lima) tahun 5) Persyratan untuk registrasi ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi: Memiliki STR lama; Memiliki sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental; Membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi; Telah mengabdikan diri sebagai tenaga profesi atau vokasi dibidangnya; dan Memenuhk kecukupan dalam kegiatan pelayanan, Pendidikan, pelatihan, dan /atau kegiatan ilmiah lainnya
  • 14. 14 Memiliki ijazah Pendidikan tinggi keperawatan Memiliki sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental Memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji profesi; dan Membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi
  • 15. 15 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 Pasal 73 ayat 1-sampai ayat 3 Setiap orang dilarang menggunakan identitas berupa gelar atau bentuk lain yang menimbulkan kesan bagi masyarakat seolah-olah yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi dan/atau surat izin praktik. Setiap orang dilarang menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolaholah yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi dan/atau surat izin praktik. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang diberi kewenangan oleh peraturan perundangundangan.
  • 16. 16 (3) SIPP sebagaiman dimaksud pada ayat (2) diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota tempat Perawat menjalankan praktiknya (4) Untuk mendapatkan SIPP sebagaiman dimaksud pada ayat (1) dan (2), Perawat harus melampirkan : a. Salinan STR yang masih berlaku b. Rekomendasi dari Organisasi Profesi Perawat; dan c. Surat pernyataan memiliki tempat praktik atau surat keterangan dari pimpinan Fasiliitas Pelayanan Kesehatan (5) SIPP masih berlaku apabila : a. STR masih berlaku; dan b. Perawat berpraktik di tempat sebagaimana tercantum dalam SIPP
  • 17. 17 Pasal 20 - 23 Pasal 20 1) SIPP hanya berlaku umtuk 1 (satu) tempat praktik 2) SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Perawat paling banyak untuk 2 (dua) tempat Pasal 21 Perawat yang menjalankan praktik mandiri harus memasang papan nama Praktik Keperawatan
  • 18. Pasal 22 SIPP tidak berlaku apabila : Dicabut berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang – undangan Habis mamsa berlakunya Atas permintaan perawat; atau Perawat meninggal dunia Pasal 23 Ketentuan lebih lanjut mengenai perizinan diatur dalam Peraturan Menteri
  • 19. 19 Pasal 30 (1) Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan Keperawatan di bidang upaya kesehatan perorangan, perawat berwenang : a. Melakukan Pengkajian Keperawatan secara holistk b. Menetapkan diagnosa keperawatan c. Merencanakan tindakan keperawatan d. Melaksanakan tindakan keperawatan e. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan f. Melakukan rujukan g. Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan kompetensi h. Memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter i. Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; dan j. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas
  • 20. Sanksi Berdasarkan UU No.38 Tahun 2014 20 Teguran Lisan Denda Administratif Peringatan Tertulis Pencabutan Izin
  • 21. Analisis (1) Dalam kasus ini perawat E dan perawat DA tidak memiliki STR pada saat melakukan praktik keperawatan Pasal 3 (1) Setiap Perawat yang menjalankan praktik wajib memiliki SIPP. (2) Kewajiban memiliki SIPP dikecualikan bagi perawat yang menjalankan praktik pada fasilitas pelayanan kesehatan di luar praktik mandiri. PMK RI No. Hk.02.02/Menkes/148/I/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat
  • 22. Pada kasus didapatkan konflik etik karena ditemukan adanya ketidaksepahaman dimensi etik akibat perbedaan kewenangan antara perawat dengan tenaga kesahatan lain. Hal tersebut dibuktikan dengan tindakan E yang meminta DA untuk meresepkan obat dalam Kartu Obat Pasien. Analisa Berdasarkan SOP dan Penyelesaian Sengketa Etik Selain itu, perawat tidak melakukan sesuai dengan SOP Pemberian Obat. Salah satu SOP pemberian obat adalah melakukan double check dengan sejawat lain. Hal ini dapat dilihat dari sisi kesalahan perawat dalam menginjeksikan obat. 22
  • 23. Tugas dan Wewenang Perawat 23 Pemberi Asuhan Keperawatan Penyuluh dan Konselor Bagi Kesehatan. Pengelola Pelayanan Kesehatan. Peneliti Kesehatan Pelaksana Tugas Berdasarkan Pelimpahan Wewenang. Pelaksana Tugas Dalam Keterbatasan tertentu.
  • 24. Tatalaksana Penilaian Sengketa Etik 24 Menilai Keabsahan Pengaduan Memanggil dan Memeriksa Saksi-Saksi Menetapkan Putusan Dugaan Konflik Etik Memeriksa dan Menilai Bukti-Bukti Melakukan Persidangan Melakukan Banding Jika Terdapat Ketidaksesuaian.
  • 25. Sanksi 25 1 3 5 6 4 2 Penasehatan Periingatan Tertulis Reschooling (Pendidikan/ Pelatihan Ulang) Peringatan Lisan Pembinaan Perilaku Pemecatan Sementara 5 Pencabutan Keanggotaan
  • 26. Daftar Pustaka ▫ https://ppni-inna.org/index.php/public/information/download-kategori/ ▫ PPNI. (2015). PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (INDONESIAN NATIONAL NURSES ASSOCIATION). 52. ▫ UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT ▫ UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN ▫ UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN ▫ UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN ▫ PMK RI No. Hk.02.02/Menkes/148/I/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat 26