Dokumen tersebut merangkum proses pengembangan dan uji coba media pembelajaran sistem sirkulasi pada manusia. Media tersebut dikembangkan oleh kelompok mahasiswa dan diuji coba pada siswa SMA dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang sistem sirkulasi. Proses pengembangan media menggunakan metode ASSURE dan dilengkapi dokumentasi peserta uji coba serta hasil rekaman prosesnya.
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Laporan Media Pembelajaran
1. TUGAS LAPORAN PENERAPAN BEMBELAJARAN
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
DOSEN PENGAMPU :
EKA PANDU CYNTHIA, S.T., M.Kom.
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :
1. Febrina Ramadhani
2. Ismawati
3. Karlina
4. Muhammad Tamrin
5. Sunarsih
KELAS 5B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2015
2. PENDAHULUAN
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee,
1997). Media merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berasal dari bahasa latin
yang berarti “antara”. Istilah media dapat kita artikan sebagai segala sesuatu yang menjadi
perantara atau penyampai informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan.
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar
dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau
media. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi pembelajaran yang ada dalam kurikulum
yang dituangkan oleh pengajar atau fasilitator atau sumber lain ke dalam simbol-simbol
komunikasi, baik simbol verbal maupun simbol non verbal atau visual. Untuk menyampaikan
pesan pembelajaran dari guru kepada siswa, biasanya guru menggunakan alat bantu mengajar
(teaching aids) berupa gambar, model, atau alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman
konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap atau yang kita kenal sebagai alat
bantu visual. Dengan
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan
pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat
mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit.
1. Kelebihan media pembelajaran
a. Gambar atau foto
Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran
karena gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan
dinikmati dimana saja oleh siapa saja.
b. Bagan/Chart
Bagan atau chart Berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep
yang sulit jika hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan
juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
Dalam bagan biasanya kita menjumpai jenis media visual lain seperti gambar,
diagram, atau lambang-lambang verbal.
c. Grafik
Disusun berdasarkan prinsip matematik dan menggunakan data-data
komparatif, grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik,
3. garis atau simbol-simbol verbal yang berfungsi untuk menggambarkan data
kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu
objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Dengan
menggunakan grafik kita dapat melakukan analisis dengan cepat, interpretasi dan
perbandingan data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah,
pertumbuhan dan arah. Terdapat beberapa macam grafik diantaranya adalah grafik
garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar.
d. Poster
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya.
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan
tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang
melihatnya.
e. Video
Pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa fakta maupun fiktif,
dapat bersifat informatif, edukatif maupun instruksional.
2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan
peningkatan mutu pendidikan.
Tujuan penggunaan media pengajaran
a. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan
tepat guna dan berdaya guna,
b. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi
kepada anak didik,
c. Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta
memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,
d. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan
mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik,
e. Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang
satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh
guru/pendidik.
4. Sedangkan tujuan pemanfaatan media adalah:
a. pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan
motivasi,
b. bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami,
c. metode mengajar akan lebih bervariasi, dan
d. siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah efektivitas dan
efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar, meningkatkan motivasi belajar siswa,
variasi metode pembelajaran, dan peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar
mengajar.
3. Peserta ajar
a. Afitri lestari
b. Arini widiyawati
c. Ines nurjanah
d. Rina azura
e. Samsiah
f. Yandhika sumadi
4. Alat yang digunakan
- Laptop
5. Nilai kepraktisan yang ada pada media tersebut
Nilai-nilai kepraktisan terhadap media pembelajaran sebagai berikut :
a. Dengan media dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk nembangan belajar
sehingga hasil belajar bertambah mantap
b. memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri pada setiap siswa
c. menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan
d. membantu tumbuhnya pemikiran dan berkembangnya kemampuan berbahasa
e. memberikan pengalaman yang mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu
berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna
5. f. bahan pelajaran lebih jelas maknannya, sehingga dapat lebih dipahami oleh para
siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik
g. metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk sekian bahan pelajaran seperti
guru MTs, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan mendemonstrasikan, dan lain-lain.
6. TOKOH-TOKOH PADA PROSES UJI COBA MEDIA
PEMBELAJARAN SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
1. Biodata dan foto audience (Peserta didik) pada saat proses uji coba media.
a. Foto :
b. Nama Jelas : Afitri Lestari
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Jenjang Pendidikan : SMA
a. Foto :
b. Nama Jelas : Arini Widia Wati
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Jenjang Pendidikan : SMA
7. a. Foto :
b. Nama Jelas : Ines Nurjanah
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Jenjang Pendidikan : SMA
a. Foto :
b. Nama Jelas : Rina Azura
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Jenjang Pendidikan : SMA
a. Foto :
b. Nama Jelas : Samsyiah
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Jenjang Pendidikan : SMA
8. a. Foto :
b. Nama Jelas : Yandhika Sumadi
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Jenjang Pendidikan : SMA
2. Hasil Capture dan Record proses uji coba.
1. Febrina Ramadhani
- (Foto) :
- Bertugas sebagai : Perekam Vidio
- Foto ketika sedang bertugas :
9. 2. Ismawati
- (Foto) :
- Bertugas sebagai : Dokumentasi Foto
- Foto ketika sedang bertugas :
3. Karlina
- (Foto) :
- Bertugas sebagai : Pengajar 1
- Foto ketika sedang bertugas :
10. 4. Muhammad Tamrin
- (Foto) :
- Bertugas sebagai : Pengajar 2
- Foto ketika sedang bertugas :
5. Sunarsih
- (Foto) :
- Bertugas sebagai : Pengajar 3
- Foto ketika sedang bertugas :
-
11. METODE “ASSURE” PADA MEDIA PEMBELAJARAN YANG
DILAKUKAN UJI COBA
1. Analysis Leaner Characteristics (Analisis karakter siswa)
Kerakteristik siswa terbagi dua yaitu karakteristik umum dan karakteristik
khusus. Karakteristik umum berkaitan dengan usia, pengalaman belajar
sebelumnya, latar belakang keluarga, sosial, budaya dan ekonomi. Karakteristik
khusus berkenaan dengan pengetahuan, skill dan sikap tertentu yang dimiliki
siswa. Cara menganalisis karakteristik siswa yaitu menggunakan pengalaman
nyata tentang suatu konsep baru dan mengetes karakteristik siswa.
2. State Objective (Tujuan Pembelajaran)
Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang
diharapkan tercapai. Tujuan pembelajaran tersebut dapat berupa:
a. Standar kompetensi yaitu ukuran kemampuan minimal yang mencakup
kemampuan pengetahuan, sikap, keterampilan yang harus dicapai, diketahui
dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi
yang diajarkan.
b. Kompetensi dasar yaitu penjabaran standar kompetensi peserta didik yang
cakupannya lebih sempit dari standar kompetensi.
c. Indikator yaitu indikator pencapaian belajar berupa KD yang lebih spesifik yang
dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran.
3. Select, Modify or Design Materials (Memilih, merancang atau memodifikasi yang
sudah ada)
4. Utilize Materials (Uji coba media)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media yaitu siapkan waktu
yang cukup untuk persiapan dan pemasangan media, pastikan media tersebut
dapat digunakan.
5. Require Learner Response (Respon siswa)
Respon siswa dapat berupa respon positif dan negatif. Respon tersebut dapat
diketahui dari ekspresi, pendapat langsung yaitu berupa persepsi dan tanggapan
siswa.
6. Evaluate (Evaluasi)
Evaluasi merupakan proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek.
Keputusan evaluasi tidak hanya didasarkan atas hasil pengukuran tapi juga
pengamatan baik dilakukan dengan pengukuran meupaun non pengukuran yang
akhirnya menghasilkan suatu keputusan tentang nilai suatu objek yabg dinilai.