Nama Safawi dinishbahkan kepada tarekat Safawiyah yang didirikan oleh syekh Saifuddin Ishaq (1252-1335M) pada masa dinasti Ilkhan
Syekh Saifuddin adalah seorang Mursyid ,Pedagang dan Politikus yang beraliran Suni
Syekh Saifuddin mempunyai misi untuk mengislamkan orang Mongol
Pemimpin Tarekat selanjutnya adalah anak cucu syekh Saifuddin seperti Syekh Khwaja Ali dan Junaid
2. MENGENAL DINASTI SAFAWI
a. Nama Safawi dinishbahkan kepada tarekat
Safawiyah yang didirikan oleh syekh Saifuddin Ishaq
(1252-1335M) pada masa dinasti Ilkhan
b. Syekh Saifuddin adalah seorang Mursyid ,Pedagang
dan Politikus yang beraliran Suni
c. Syekh Saifuddin mempunyai misi untuk
mengislamkan orang Mongol
d. Pemimpin Tarekat selanjutnya adalah anak cucu
syekh Saifuddin seperti Syekh Khwaja Ali dan Junaid
3. MENGENAL DINASTI SAFAWI
a. Dibawah Syekh Junaid ‘yang dianggap TUHAN oleh
pengikutnya’ paham dan cara bertarekaf Safawiyah berubah
dari lembaga tasawuf yang mempunyai kecenderungan
kepada hal-hal yang bersifat Ukhrawi menjadi aliran agama
yang mempunyai kecenderungan kepada politik dan
kekuasaan.
b. Penerusnya Haidar membentuk tentara elit bernama
Qizilbasy.
c. Sepeninggal Haidar kepemimpinan Tarekat Safawiyah beralih
ke anak termuda Haidar yaitu Ismail.
d. Ismail setelah mengalahkan Kerajaan Syirwanid dan Ayak
Koyunlu mendirikan dinasti Safawi pada tahun 1501 M dengan
Syi’ah Itsna ‘Asyara sebagai madzhab negara.
4. PARA KHALIFAH TURKI UTSMANI
Terdapat 11 Syah atau penguasa
Dinasti Safawi (1502-1736 M) yang
terbagi kepada tiga fase.
5. Fase I 1501-1588 M
Ismail I (1501-1524 M)
Tahmasp (1524-1576 M)
Ismail II (1576-1578 M)
M. Kudabanda (1578-1588 M)
Masa ini merupakan masa pendirian dan
pembentukan dinasti serta merupakan
periode peralihan, ketika terjadi banyak
perubahan dan penyesuaian struktur
administrasi pemerintahan.
6. Fase II 1588-1629 M
Abbas I (1576-1578 M) yang diberi
gelar Syah yang Agung.
Pada masa ini Safawi mengalami masa
keemasan dan mengalami kemajuam
diberbagai bidang.
7. Fase III 1629-1722 M
1. Safi (1629-1642 M)
2. Abbas II (1642-1666 M)
3. Sulaiman (1666-1694 M)
4. Sultan Husain (1694-1722 M)
5. Syah terakhir Tahmash (1722-1732 M)
6. Abbas III (1732-1736 M).
Masa ini merupakan masa kemunduran dan berakhirnya
dinasti Safawi di Persia dan ibukotanya Isfahan direbut
oleh Pasukan Afgan.
8. BASIS SOSIAL POLITIK DAN TRADISI KEAGAMAAN
1. Syah memiliki tiga kedudukan, yaitu sebagai
Titisan Tuhan, Syekh Tarikat dan Keturunan
Imam Mahdi (Musa Al Kazim).
2. Syi’ah Itsna ‘Asyara sebagai madzhab resmi
negara.
3. Pasukan militer Qizilbasy mendapat posisi
strategis sampai masa Syah M. Khudabanda.
10. STRUKTUR PEMERINTAH KERAJAAN SAFAWI
Secara administratif, struktur organisasi
pemerintahan safawi secara horizontal
didasarkan pada garis kesukuan/kedaerahan.
Sedangkan secara vertikal mencakup dua jenis,
yaitu Istana, dan sekretariat negara.
Dalam hal kesukuan Qizilbasy (Suku Turki)
merupakan Bangsawan Militer; Suku Tajik
memegang posisi di Kementrian dan Sekretariat
Negara, selain itu akuntan, pegawai administrasi,
pengumpul pajak, dan administrasi keuangan;
dan Dari Suku Persia menjabat sebagai sadr
(ketua lembaga agama).
11. STRUKTUR PEMERINTAHAN KERAJAAN SAFAWI
1. Aktivitas penyelenggaraan negara di atur oleh
Dewan Amir, yang terdiri dari Amir, Wazir,
sejarawan Istana, sekretaris pribadi Syah,
dan kepala intelijen.
2. Urusan rumah tangga kerajaan ditangani oleh
Nazir-i Buyutat yang didukung oleh sejumlah
bengkel kerja atau lembaga industri kerajinan
(buyutat-i khashsha-yi syarifa) yang
menghasilkan barang-barang seperti tekstil,
dan karpet.
3. Urusan hukum yang diterapkan dalam
masyarakat dibawah tanggung jawab sadarat.
Adapun urusan hukum yang berkaitan dengan
istana berada di bawah tanggung jawab qadi
al qudat (Mahkamah Agung) dan Syekh Al
Islam.
12. MASA KEEMASAN KERAJAAN SAFAWI
Masa keemasan Kerajaan Safawi
adalah pada masa Syah Abbas I (Syah
yang Agung).
13. MASA KEEMASAN DINASTI SAFAWI
Kemajuan meliputi semua bidang.
1. Dalam bidang pendidikan terutama untuk
perkembangan Madzhab Syi’ah didirikan sekolah
teologi serta didirikan pusat kajian Syi’ah di tiga
kota, yaitu: Qum, Najaf, dan Masyhad.
2. Dalam bidang ekonomi kemajuan di pertanian dan
budaya wakaf.
3. Dalam bidang Tasawuf (Tasawuf filsafat) ditandai
dengan perkembangan filsafat ketuhanan yang
dikenal dengan filsafat isyraqi (pencerahan), salah
satu tokohnya adalah Mulla Sadra (1640 M).
4. Di bidang politik terciptanya stabilitas negara dan
perdamaian dengan Turki Utsmani dan Dinasti Mogul.
14. KERUNTUHAN DINASTI SAFAWI
1. Kemuduran Kerajaan Safawi mulai terlihat
sepeniggal Abbas I.
2. Ketidakcakapan para penguasa sepeninggal Abbas I
dalam mengendalikan sistem pemerintahan dan
keacuhan mereka akan persoalan kemasyarakatan
dan kenegaraan.
3. Peperangan dengan Turki Utsmani dan Mogul pada
masa Syah Safi yang menyebabkan jatuhnya kota
Bagdad ke Turki Usmani dan Qandahar ke Mogul.
4. Menguatkan peranan politik Ulama Rasionalis.
Serangan dari pasukan afgan yang berhasil
5. merebut ibu kota Kerajaan Safawi yaitu Isfahan
pada tahun 1722 M.
15. Jakarta: Pustaka
Al Isy, Yusuf, Dinasti Umawiyah,
Alkautsar, 1998.
Al Maududi, Abul A'la, Khilafah dan Kerajaan, Bandung:
Karisma, 2007.
Al-‘Usairy, Ahmad. Sejarah Islam. Jakarta: Akbar Media
Eka Sarana, 2003.
Armstrong, Karen, Sejarah Islam Singkat, Yogyakarta:
Elbanin Media, 2008.
Ja’farian, Rasul. Sejarah Islam Sejak Wafat Nabi SAW
hingga runtuhnya Dinasti Bani Umayah. Jakarta: Lentera,
2004.
Karim, M. Abdul, Sejarah Pemikiran dan Peradaban,
Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2007.
Langulung, Hasan, Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta:
Pustaka Al-Husna, 1988.
Suwendi, Sejarah dan Pemikiran Pendidikan Islam.
Islam, Jakarta: Bumi
Jakarta: Rajawali Pers. 2004.
Zuhairini, Sejarah Pendidikan
Aksara, 2004.
16. Mubarok, Jaih, Sejarah Peradaban Islam. Bandung:
Pustaka Bani Quraisy, 2004.
Rashad Shamsuddin, Mohd. Khulafa’Rasyidun & Daulah
Islamiyah. Kuala Lumpur: Al-Hidayah Publishers, 2003.
Shaban, M.A., Sejarah Islam. Jakarta: Citra Niaga
Rajawali, 1993.
Syalabi, A. Sejarah dan Kebudayaan Islam 2. Jakarta:
Pustaka al Husna Baru, 2003.
Chair, Abdul, Dinasti Umayyah, dalam Ensiklopedi
Tematis Dunia Islam Jilid 2 (Khilafah), Jakarta: Ichtiar
Baru Van Hoeve, t.t.
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Rajawali
Press, 2000.
Anonimous, A Concise History Of Islam (Sejarah Ringkas
Islam). Jakarta Djambaran, 1994.