SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
BAGAIMANA SOLUSI
SISTEM EKONOMI
SOSIALISME?
SISTEM EKONOMI SOSIALISME
• Karl marx merupakan pendiri faham ekonomi
sosialisme yang mengkritik keras faham ekonomi
aliran klasik.
• Dalam memberikan kritiknya, Marx
menggunakan asumsi-asumsi dasar yang
digunakan oleh aliran klasik.
• Dari asumsi-asumsi dasar itulah, kemudian Marx
memberikan kritik balik yang sangat telak
terhadap faham ekonomi aliran klasik.
1. Surplus labor and value theory
• Dalam membangun teorinya, Marx berangkat dari
pandangan nilai (value) menurut Adam Smith dan
David Ricardo.
• Nilai suatu barang itu diukur dari seberapa banyak
tenaga yang telah dikorbankan oleh pekerja untuk
memproduksi barang tersebut.
• Dengan adanya perubahan pola produksi dari
sistem yang primitif kepada sistem yang modern,
maka akan muncul ketidakadilan dalam ekonomi.
PERUBAHAN POLA PRODUKSI
• Pola produksi yang primitif:
1. Kepemilikan bersifat individual.
2. Produksi bersifat individual.
3. Penjualan bersifat individual.
4. Pembagian keuntungan bersifat individual.
• Pola produksi yang modern:
1. Kepemilikan bersifat individual.
2. Produksi bersifat kolektif.
3. Penjualan bersifat kolektif.
4. Pembagian keuntungan bersifat individual.
POLA PRODUKSI MODERN
• Dalam pola produksi modern, yang bekerja adalah buruh-buruh
perusahaan.
• Majikan sebagai pemilik perusahaan tidak terlibat dalam
produksi, tetapi yang menikmati seluruh keuntungan.
• Tenaga buruh hanya dianggap sebagai bagian dari komponen
biaya produksi.
• Untuk memperoleh keuntungan yang maksimum, metodenya
adalah dengan menekan biaya produksi seminimum mungkin
(lihat box 1).
• Jika nilai barang itu diukur dari besarnya tenaga yang telah
dikorbankan, maka sesungguhnya telah terjadi surplus nilai
tenaga buruh yang telah diambil oleh majikannya.
• Dengan demikian, ekonomi kapitalisme adalah ekonomi yang
sangat zalim.
Box 1. Maksimisasi Keuntungan
•TP = TR – TC
•TP max = TR max – TC min
•TC = TFC + TVC
•TC min = TFC min + TVC min
•TVC = bahan baku + tenaga kerja dll
•TVC min = bea tenaga kerja minimal
•TP seluruhnya akan diambil oleh pemilik
modal (majikan).
2. The law of capital acumulations
• Menurut Marx, dalam persaingan yang bebas,
perusahaan yang besar akan senantiasa
“memakan” perusahaan yang kecil (lihat box 2)
• Maka, jumlah majikan akan semakin berkurang,
sebaliknya jumlah kaum buruh akan semakin
banyak.
• Demikian juga, jumlah perusahaan juga akan
semakin sedikit, namun akumulasi kapitalnya
akan semakin besar.
• Dengan demikian, nasib kaum buruh akan
semakin tertindas.
Box 2. Memenangkan Persaingan
• TP = TR – TC
• TP max = TR max – TC min
• TR = P X Q
• TR max = P max X Q max
• TR max tetapi tidak kompetitif
• TR kompetitif = P min X Q max
• Q max hanya dapat diperoleh dari modal yang
maksimal (modal besar).
• Perusahaan besar akan selalu memenangkan
persaingan bebas.
3. Hukum Upah
Besi (The Iron
Wage’s Law)
UPAH BURUH
TIDAK DAPAT DINAIKKAN TIDAK DAPAT DITURUNKAN
YANG ANTRE UNTUK MEMPEROLEH
KERJA SANGAT BANYAK
JIKA BURUH MENUNTUT UPAH NAIK
MEREKA SIAP UNTUK DIPEKERJAKAN
DENGAN UPAH YANG LEBIH RENDAH
UPAH TIDAK DAPAT KURANG DARI
KEBUTUHAN FISIK MINIMUM
AKAN MENGURANGI
PRODUKTIVITAS
MERUGIKAN PERUSAHAAN
EKONOMI KAPITALISME SANGAT DZOLIM
SOLUSI EKONOMI SOSIALISME
• Untuk menghilangkan ketidakadilan yang
terjadi dalam ekonomi kapitalisme, maka Marx
memberikan solusi yang sangat radikal, yaitu:
penghapusan kepemilikan individu.
• Dengan demikian akan muncul pola produksi
yang adil, yaitu:
1. Kepemilikan bersifat kolektif.
2. Produksi bersifat kolektif.
3. Penjualan bersifat kolektif.
4. Pembagian keuntungan bersifat kolektif.
Apakah Sistem Ekonomi
Sosialisme Akan
Berhasil...?
Jangan Kemana-mana,
Tetap Bersama Kami...
Bersambung...

More Related Content

Viewers also liked

Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islamMateri ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islamrendra visual
 
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO rendra visual
 
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin DuniaBuku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin DuniaAnas Wibowo
 
Membangun Bisnis Syariah
 Membangun Bisnis Syariah Membangun Bisnis Syariah
Membangun Bisnis SyariahMye Gucci
 
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.D
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.DMateri ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.D
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.Drendra visual
 
Moslem entrepreneur management
Moslem entrepreneur managementMoslem entrepreneur management
Moslem entrepreneur managementSuhartini Syukrie
 
Pengantar Ilmu Fotografi
Pengantar Ilmu FotografiPengantar Ilmu Fotografi
Pengantar Ilmu FotografiHamdani Fajar
 
Misi:1 - Rahasia Bisnis Rosululloh
Misi:1 - Rahasia Bisnis RosulullohMisi:1 - Rahasia Bisnis Rosululloh
Misi:1 - Rahasia Bisnis RosulullohHamdani Fajar
 
objective 2 - Mencari Peluang Usaha
objective 2 - Mencari Peluang Usahaobjective 2 - Mencari Peluang Usaha
objective 2 - Mencari Peluang UsahaHamdani Fajar
 
Menerapkan Multimedia di Jalan ALLOH
Menerapkan Multimedia di Jalan ALLOHMenerapkan Multimedia di Jalan ALLOH
Menerapkan Multimedia di Jalan ALLOHHamdani Fajar
 
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - ApertureTeknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - ApertureHamdani Fajar
 
Menjadi Fotografer Master
Menjadi Fotografer MasterMenjadi Fotografer Master
Menjadi Fotografer MasterHamdani Fajar
 
Ensilopediamuhammad : The Super Leader Super Manager
Ensilopediamuhammad : The Super Leader Super ManagerEnsilopediamuhammad : The Super Leader Super Manager
Ensilopediamuhammad : The Super Leader Super Manageripoes2008
 
Fotografi - Teknik Automatic (dan pengenalan kamera)
Fotografi - Teknik Automatic (dan pengenalan kamera)Fotografi - Teknik Automatic (dan pengenalan kamera)
Fotografi - Teknik Automatic (dan pengenalan kamera)Hamdani Fajar
 

Viewers also liked (20)

Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islamMateri ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
 
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
 
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin DuniaBuku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
 
Membangun Bisnis Syariah
 Membangun Bisnis Syariah Membangun Bisnis Syariah
Membangun Bisnis Syariah
 
Fiqih Thaharah(Bersuci)
Fiqih Thaharah(Bersuci)Fiqih Thaharah(Bersuci)
Fiqih Thaharah(Bersuci)
 
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.D
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.DMateri ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.D
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.D
 
Moslem entrepreneur management
Moslem entrepreneur managementMoslem entrepreneur management
Moslem entrepreneur management
 
كتاب الطهارة
كتاب الطهارةكتاب الطهارة
كتاب الطهارة
 
Pengantar Ilmu Fotografi
Pengantar Ilmu FotografiPengantar Ilmu Fotografi
Pengantar Ilmu Fotografi
 
Misi:1 - Rahasia Bisnis Rosululloh
Misi:1 - Rahasia Bisnis RosulullohMisi:1 - Rahasia Bisnis Rosululloh
Misi:1 - Rahasia Bisnis Rosululloh
 
objective 2 - Mencari Peluang Usaha
objective 2 - Mencari Peluang Usahaobjective 2 - Mencari Peluang Usaha
objective 2 - Mencari Peluang Usaha
 
Jalan Yang Tidak Mudah
Jalan Yang Tidak MudahJalan Yang Tidak Mudah
Jalan Yang Tidak Mudah
 
Menerapkan Multimedia di Jalan ALLOH
Menerapkan Multimedia di Jalan ALLOHMenerapkan Multimedia di Jalan ALLOH
Menerapkan Multimedia di Jalan ALLOH
 
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - ApertureTeknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture
 
Menjadi Fotografer Master
Menjadi Fotografer MasterMenjadi Fotografer Master
Menjadi Fotografer Master
 
Memahami Multimedia
Memahami MultimediaMemahami Multimedia
Memahami Multimedia
 
Ensilopediamuhammad : The Super Leader Super Manager
Ensilopediamuhammad : The Super Leader Super ManagerEnsilopediamuhammad : The Super Leader Super Manager
Ensilopediamuhammad : The Super Leader Super Manager
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikir
 
Fotografi - Teknik Automatic (dan pengenalan kamera)
Fotografi - Teknik Automatic (dan pengenalan kamera)Fotografi - Teknik Automatic (dan pengenalan kamera)
Fotografi - Teknik Automatic (dan pengenalan kamera)
 
Berpikir Mendalam
Berpikir MendalamBerpikir Mendalam
Berpikir Mendalam
 

More from islamicbusinesscoaching

Materiibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislamMateriibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislamislamicbusinesscoaching
 
Materiibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislamMateriibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislamislamicbusinesscoaching
 
Materiibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislam
Materiibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislamMateriibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislam
Materiibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislamislamicbusinesscoaching
 
Materiibc10jakarta hukum bisnispertanian
Materiibc10jakarta hukum bisnispertanianMateriibc10jakarta hukum bisnispertanian
Materiibc10jakarta hukum bisnispertanianislamicbusinesscoaching
 
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariah
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariahMateriibc9jakarta membangun perusahaansyariah
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariahislamicbusinesscoaching
 

More from islamicbusinesscoaching (6)

Materiibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislamMateriibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislam
 
Materiibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislamMateriibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislam
 
Materiibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislam
Materiibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislamMateriibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislam
Materiibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislam
 
Materiibc10jakarta hukum bisnispertanian
Materiibc10jakarta hukum bisnispertanianMateriibc10jakarta hukum bisnispertanian
Materiibc10jakarta hukum bisnispertanian
 
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariah
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariahMateriibc9jakarta membangun perusahaansyariah
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariah
 
Materiibc8jakarta dasar bisnissyariah
Materiibc8jakarta dasar bisnissyariahMateriibc8jakarta dasar bisnissyariah
Materiibc8jakarta dasar bisnissyariah
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Sistem Ekonomi Sosialisme

  • 1.
  • 3.
  • 4. SISTEM EKONOMI SOSIALISME • Karl marx merupakan pendiri faham ekonomi sosialisme yang mengkritik keras faham ekonomi aliran klasik. • Dalam memberikan kritiknya, Marx menggunakan asumsi-asumsi dasar yang digunakan oleh aliran klasik. • Dari asumsi-asumsi dasar itulah, kemudian Marx memberikan kritik balik yang sangat telak terhadap faham ekonomi aliran klasik.
  • 5. 1. Surplus labor and value theory • Dalam membangun teorinya, Marx berangkat dari pandangan nilai (value) menurut Adam Smith dan David Ricardo. • Nilai suatu barang itu diukur dari seberapa banyak tenaga yang telah dikorbankan oleh pekerja untuk memproduksi barang tersebut. • Dengan adanya perubahan pola produksi dari sistem yang primitif kepada sistem yang modern, maka akan muncul ketidakadilan dalam ekonomi.
  • 6. PERUBAHAN POLA PRODUKSI • Pola produksi yang primitif: 1. Kepemilikan bersifat individual. 2. Produksi bersifat individual. 3. Penjualan bersifat individual. 4. Pembagian keuntungan bersifat individual. • Pola produksi yang modern: 1. Kepemilikan bersifat individual. 2. Produksi bersifat kolektif. 3. Penjualan bersifat kolektif. 4. Pembagian keuntungan bersifat individual.
  • 7. POLA PRODUKSI MODERN • Dalam pola produksi modern, yang bekerja adalah buruh-buruh perusahaan. • Majikan sebagai pemilik perusahaan tidak terlibat dalam produksi, tetapi yang menikmati seluruh keuntungan. • Tenaga buruh hanya dianggap sebagai bagian dari komponen biaya produksi. • Untuk memperoleh keuntungan yang maksimum, metodenya adalah dengan menekan biaya produksi seminimum mungkin (lihat box 1). • Jika nilai barang itu diukur dari besarnya tenaga yang telah dikorbankan, maka sesungguhnya telah terjadi surplus nilai tenaga buruh yang telah diambil oleh majikannya. • Dengan demikian, ekonomi kapitalisme adalah ekonomi yang sangat zalim.
  • 8. Box 1. Maksimisasi Keuntungan •TP = TR – TC •TP max = TR max – TC min •TC = TFC + TVC •TC min = TFC min + TVC min •TVC = bahan baku + tenaga kerja dll •TVC min = bea tenaga kerja minimal •TP seluruhnya akan diambil oleh pemilik modal (majikan).
  • 9. 2. The law of capital acumulations • Menurut Marx, dalam persaingan yang bebas, perusahaan yang besar akan senantiasa “memakan” perusahaan yang kecil (lihat box 2) • Maka, jumlah majikan akan semakin berkurang, sebaliknya jumlah kaum buruh akan semakin banyak. • Demikian juga, jumlah perusahaan juga akan semakin sedikit, namun akumulasi kapitalnya akan semakin besar. • Dengan demikian, nasib kaum buruh akan semakin tertindas.
  • 10. Box 2. Memenangkan Persaingan • TP = TR – TC • TP max = TR max – TC min • TR = P X Q • TR max = P max X Q max • TR max tetapi tidak kompetitif • TR kompetitif = P min X Q max • Q max hanya dapat diperoleh dari modal yang maksimal (modal besar). • Perusahaan besar akan selalu memenangkan persaingan bebas.
  • 11. 3. Hukum Upah Besi (The Iron Wage’s Law) UPAH BURUH TIDAK DAPAT DINAIKKAN TIDAK DAPAT DITURUNKAN YANG ANTRE UNTUK MEMPEROLEH KERJA SANGAT BANYAK JIKA BURUH MENUNTUT UPAH NAIK MEREKA SIAP UNTUK DIPEKERJAKAN DENGAN UPAH YANG LEBIH RENDAH UPAH TIDAK DAPAT KURANG DARI KEBUTUHAN FISIK MINIMUM AKAN MENGURANGI PRODUKTIVITAS MERUGIKAN PERUSAHAAN EKONOMI KAPITALISME SANGAT DZOLIM
  • 12. SOLUSI EKONOMI SOSIALISME • Untuk menghilangkan ketidakadilan yang terjadi dalam ekonomi kapitalisme, maka Marx memberikan solusi yang sangat radikal, yaitu: penghapusan kepemilikan individu. • Dengan demikian akan muncul pola produksi yang adil, yaitu: 1. Kepemilikan bersifat kolektif. 2. Produksi bersifat kolektif. 3. Penjualan bersifat kolektif. 4. Pembagian keuntungan bersifat kolektif.
  • 13. Apakah Sistem Ekonomi Sosialisme Akan Berhasil...? Jangan Kemana-mana, Tetap Bersama Kami... Bersambung...