Konflik di berbagai negara Afrika dan Bosnia mengakibatkan pertempuran bersenjata antara kelompok etnis dan agama. Di Afrika Tengah, koalisi pemberontak menyerang pemerintah, sementara di Bosnia terjadi perang saudara antara Serbia, Kroasia, dan Muslim. Konflik-konflik ini berdampak buruk pada pendidikan karena sekolah ditutup dan pembangunan sektor pendidikan terancam.
2. KONFLIK DI NEGARA AFRIKA
• Pemberontakan Republik Afrika Tengah 2012–2013 adalah sebuah konflik yang
berlangsung sejak Desember 2012 sampai Januari 2013 antara Pemerintah Republik
Afrika Tengah dan pemberontak, kebanyakan di antaranya pernah terlibat dalam Perang
Semak Republik Afrika Tengah. Pihak pemberontak menuduh pemerintahan
Presiden François Bozize gagal mematuhi perjanjian damai yang ditandatangani tahun
2007.
• Pasukan pemberontak yang bernama Koalisi Séléka (Séléka berarti "aliansi"
dalam bahasa Sango) menduduki berbagai kota besar di kawasan tengah dan timur
Republik Afrika Tengah (RAT). Aliansi ini terdiri dari dua kelompok besar yang berpusat
di RAT timur laut, UFDR dan CPJP, juga CPSK yang kurang terkenal .Dua kelompok
lain menyatakan mendukung koalisi ini, yaitu FDPC dan FPR dari Chad, keduanya
berpusat di RAT utara. Kecuali FPR dan CPSK, semua faksi wajib mematuhi perjanjian
damai dan proses pelucutan senjata.
• Chad, Gabon, Kamerun, Angola,Afrika Selatan dan Republik Kongo mengirimkan
tentaranya untuk membantu pemerintahan Bozizé menahan laju pemberontak di ibu
kota negara, Bangui
Konflik Afrika Tengah 2012–2013
3. Gencatan Senjata
• Tanggal 11 Januari 2013, sebuah perjanjian gencatan senjata ditandatangani di Libreville, Gabon.
• Pihak pemberontak menarik permintaan mereka agar Presiden François Bozizé mengundurkan
diri, tetapi ia harus menunjuk perdana menteri baru dari partai oposisi pada 18 Januari 2013.
• Majlis Nasional Republik Afrika Tengah akan dibubarkan dalam kurun seminggu seiring
dibentuknya pemerintahan koalisi selama satu tahun dan pemilu legislatif akan diselenggarakan 12
bulan mendatang dan mungkin bisa diundur lagi.
• Pemerintahan koalisi sementara ini akan memberlakukan reformasi hukum, menggabungkan
tentara pemberontak dengan tentara pemerintah Bozizé dan membentuk militer nasional baru,
merancang pemilu legislatif baru, serta memperkenalkan reformasi sosial dan ekonomi.
• Selain itu, pemerintahan Bozizé harus membebaskan semua tahanan politik yang dipenjara selama
konflik berlangsung dan tentara asing harus kembali ke negara asalnya.
• Sesuai perjanjian ini, Koalisi Séléka tidak perlu menyerahkan kota yang telah dicaplok atau
diduduki agar Bozizé tidak mengingkari perjanjian ini. Bozizé, yang akan tetap menjadi presiden
sampai pemilu 2016 mengatakan, "...ini adalah kemenangan bagi perdamaian karena mulai
sekarang penduduk Afrika Tengah di zona-zona konflik akan terbebas dari penderitaan mereka.
• Pada tanggal 13 Januari, Bozizé menandatangani dekrit yang mencabut kekuasaan Perdana
Menteri Faustin-Archange Touadéra sebagai bagian dari perjanjian dengan koalisi pemberontak.
• Meski nama penggantinya tidak segera diumumkan, para pemimpin pemberontak berharap Henri
Pouzere dan Nicolas Tiangaye yang menjabat sebagai PM.
4. KONFLIK MYANMAR: Rohingya: Sebuah Tinjauan
Sejarah Atas Konflik yang Berkepanjangan
• Perbalahan dalaman di Myanmar adalah satu istilah yang digunakan untuk merujuk kepada keganasan
di Myanmar yang telah wujud sejak kemerdekaan pada tahun 1948 sehingga 2012. Satu demi satu
kerajaan pusat berjuang menentang pelbagai pemberontakan etnik dan politik.
• Beberapa pemberontakan terawal di Burma-dikuasai haluan kiri "berwarna-warni" dan Kesatuan
Kebangsaan Karen (KNU). KNU yang berjuang untuk mengukir sebuah negeri Karen bebas daripada
jaluran besar Myanmar Rendah.
• Pemberontakan etnik yang lain berlaku hanya di awal tahun 1960-an selepas kerajaan pusat menolak
untuk mempertimbangkan gaya kerajaan persekutuan. Pada awal tahun 1980-an, pemberontakan
bersenjata berorientasikan politik telah sebahagian besarnya pudar.
• Tetapi pemberontakan berasaskan etnik terus hidup dan kekal dalam konflik.
• Pemberontakan ini telah disokong atau yang digunakan oleh negara-negara asing, memburukkan lagi
pengasingan, syak wasangka dan kebimbangan di kalangan rakyat Myanmar ke atas kedua-dua golongan
minoriti mereka dan kuasa-kuasa asing.
• Sesetengah British telah menyokong Karen; Pakistan Timur (dan kemudiannya Bangladesh)
menyokong Rohingya Islam di sempadan mereka dengan sokongan Timur Tengah. Orang-orang India
telah dikatakan terlibat dengan Kachin dan Karen.
• China membantu CPB (kemudiannya Wa), pemberontak Naga dan Kachin. Amerika Syarikat
menyokongKuomintang, dan Thaiiland pelbagai kumpulan pemberontak, pada dasarnya mewujudkan
negeri atau zon penampan.Sebelum genjatan senjata, sebahagian besarnya tentera yang dikuasai oleh
etnik Bamar membuat kempen tahunan musim kering yang sia-sia, hanya untuk melihat pemberontak
kembali selepas mereka pergi.
5. Burman menguasai kerajaan pusat (awam atau tentera-sama) mampu untuk mencapai perjanjian politik
walaupun matlamat yang disebut di kebanyakan, jika tidak semua, pemberontakan etnik utama (termasuk KNU)
autonomi, tidak berpisah.
Hari ini, kerajaan telah menandatangani perjanjian gencatan senjata tidak selesa dengan kebanyakan kumpulan
pemberontak tetapi tentera telah tidak mendapat kepercayaan penduduk tempatan
. Tentera telah dituduh secara meluas mendera penduduk tempatan dengan sewenang-wenangnya, dan dilihat
sebagai satu kuasa yang menduduki di kawasan etnik.
Baru-baru ini, konflik utama ialah terhadap rejim tentera yang telah memerintah negara dari 1962 hingga 2011.
Konflik ini adalah peperangan yang berterusan yang tertua di dunia, dan telah mendapat perhatian antarabangsa
sebagai hasil Pemberontakan 8888 pada tahun 1988, kerja-kerja aktivis Aung San Suu Kyi, protes anti-
kerajaan pada akhir 2007, dan kemusnahan akibat Taufan Nargis, yang menyebabkan lebih 80,000 mati dan
50,000 hilang pada pertengahan 2008.
Pada Januari 2012, kerajaan Myanmar mengumumkan gencatan senjata dengan pemberontak Karen, tulang
belakang puak anti-junta. Kedua pihak bersetuju mengadakan komunikasi terbuka, selain membenarkan
perjalanan selamat bagi orang Karen di negara itu.
Kerajaan pusat telah mengampunkan lebih 6,000 tahanan dan mengurangkan hukuman 38,964 yang lain.
6. KONFLIK BOSNIA
Perang antara etnis Serbia Bosnia
dengan etnis Kroat Bosnia
• Perang antara etnis Serbia dengan etnis
Kroasia terjadi pada awal tahun 1992 akibat
tidak menentunya situasi di wilayahBosnia
Herzegovina.
• Pecahnya konflik bersenjata antara pihak
Serbia Bosnia dan Kroat Bosnia dimulai dari
serangan pihak Kroat Bosnia, di bawah
pimpinan dari golongan ekstrem kanan
Kroasia, terhadap penduduk Serbia Bosnia di
desa Sijekovac dekat kota Bosanski
Brod (bagian utara Bosnia Herzegovina) yang
menewaskan 29 orang penduduk sipil Serbia
Bosnia Herzegovina, 7 orang wanita Serbia
Bosnia menderita perkosaan dan 3 di
antaranya dibunuh.
• Pertempuran antara Serbia
Bosnia dengan Kroat Bosnia tidak saja
terjadi di bahagian utara wilayah Bosnia
Herzegovina akan tetapi juga di wilayah-
wilayah lainnya dimana terdapat
kepentingan yang sama antara Serbia Bosnia
dan Kroat Bosnia.
Perang antara etnis Serbia Bosnia
dengan Muslim Bosnia
• Pertempuran sengit yang masih terus berlanjut
antara pasukan Muslim Bosnia dengan Serbia
Bosnia adalah pertempuran untuk
memperebutkan tempat strategis di Foca (suatu
kota di wilayah bagian selatan Sarajevo yang
menghubungkan garis logistik pasukan Muslim
dari Bosnia Timur ke Sarajevo) dan perebutan
titik kuat di bukit Jablanica dan
bukitIgman yang terletak dipinggiran
kota Sarajevo.
• Klimaks konflik terjadi setelah Masyarakat
Eropa dan AS mengakui Bosnia
Herzegovina sebagai negara merdeka dan
berdaulat. Hal ini telah mendorong pimpinan
Bosnia-Herzegovina yang terdiri dari etnis
Muslim & Kroat menuduh etnis Serbia Bosnia
yang sebagai "agresor" terhadap negara
merdeka dan berdaulat Republik Bosnia
Herzegovina. Pertempuran antara pihak Serbia
Bosnia dengan Muslim Bosnia berkecamuk
kembali terutama di wilayah Sarajevo, wilayah
utara Bosnia Herzegovina dan wilayah bagian
timur Bosnia Herzegovina
7. Perang antara Serbia Bosnia dengan
Pakatan Kroat Bosnia dan Muslim Bosnia
• Penyelesaian krisis di wilayah Bosnia
Herzegovina melalui perundingan
yang tidak menghasilkan sesuatu
untuk menghentikan krisis Bosnia
Herzegovina telah mendorong konflik
bersenjata di lapangan antara pihak
Serbia Bosnia dengan Muslim-Kroat
Bosnia semakin meluas untuk
mencapai kepentingan-
kepentingannya
• Dalam perang saudara, perang antara
etnik dan agama yang terjadi di
Bosnia Herzegovina banyak diwarnai
oleh pertempuran-pertempuran antara
pasukan Serbia Bosnia dengan
pasukan Muslim-Kroat. Front
pertempuran timbul di seluruh
wilayah Bosnia Herzegovina.
Perang etnis Muslim Bosnia dengan
etnis Kroat Bosnia
• Meskipun antara etnik Muslim dengan
Kroat telah membentuk pakatan, akan
tetapi pada prinsipnya kedua
kelompok tersebut mempunyai
kepentingan yang berbeda dalam
krisis di Bosnia Herzegovina.
• Persekutuan Muslim Bosnia dengan
Kroat Bosnia hanya merupakan upaya
untuk mencapai tujuan masing-
masing. Pihak Kroat Bosnia
mempunyai cita-cita untuk
menyatukan Bosnia Herzegovina
dengan Kroasia ataupun memisahkan
wilayah dimana terdapat etnis Kroat
Bosnia untuk selanjutnya bergabung
dengan Republik Kroasia.
8. IMPLIKASI KONFLIK SESEBUAH NEGARA
TERHADAP PENDIDIKAN
• Pembangunan sektor pendidikan terancam - kadar keciciran akan meningkat kerana
sekolah terpaksa ditutup - pendidikan tinggi terganggu - universiti tutup juga -
paling terjejas golongan kanank-kanak jika perang berpanjangan - kerana prasarana
pendidikan tidak dapat disediakan.
• Pertukaran pelajar ke negara negara yang mengalami konflik terbantut.
• Perkembangan dan pertukaran ilmu antara sesebuah negara terbantut
• Kebolehan cerdik pandai tidak dapt dikembangkan
• Melemahkan sistem pendidikan negara
• Pelajar tidak dapat menjalankan pelajaran dalam suasana kondusif
• Pucuk pimpinan negara hanya terdiri daripada orang yang kurang berpendidikan
dan ilmu pengetahuan