5. Perang Dingin
Perang Dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan
sebagai akibat dari adanya konflik-konflik kepentingan,
supremasi, perbedaan idiologi dan gambaran meningkatnya
permusuhan antara Amerika Serikat dan blok barat dengan Uni
Soviet dan blok timur. Perang Dingin sendiri mulai digunakan
oleh media massa Amerika Serikat semenjak tahun 1948
dengan ciri-cirinya :
a. adanya manuver politik
b. pertentangan idiologi
c. perlombaan persenjataan/ruang angkasa
d. perang psikologis
e. persaingan ekonomi
f. pembentukan fakta militer
g. pengiriman agen-agen rahasia atau mata-mata
(intelejen).
6. Sebab munculnya Perang Dingin
1. Adanya Perbedaan Idiologi
Amerika Serikat dengan Liberal-Kapitalisme
Uni Soviet dengan Sosialisme-Komunisme
2. Adanya Keinginan untuk membuktikan bahwa
Idiologi masing-masing yang terbaik
3. Adanya Keinginan untuk menyebarkan Idiologi
Masing-masing
4. Adanya Penyebaran Pengaruh
7. Bentuk dan Wujud Perang Dingin
1. Perlombaan Pembuatan dan penempatan senjata-senjata
Nuklir.
2. Perlombaan Penjelajahan dan perebutan Ruang Angkasa
3. Penyebaran Agen-agen Rahasia.
Amerika dengan CIA
Uni soviet dengan KGB
Peredaan perang dinmgin
8. Dampak-Dampak Perang Dingin
1. Jerman dibagi 2 Jerman Barat dengan Jerman Timur
2. Terjadinya Perang Korea sampai Korea dibagi 2 Korea Selatan
dengan Korea Utara
3. Terjadinya Perang Vietnam
4. Revolusi KUBA
5. dll
9. Dampak yang ditimbulkan oleh Perang Dingin:
1. Jerman di bagi menjadi Jerman Barat
dan Timur
2. Timbulnya perang Korea dan
mengakibatkan perpecahan (Korea
Utara dan Korea Selatan).
3. Timbulnya perang terbuka di berbagai
negara.
4. Munculnya konflik-konflik politik,
perebutan kekuasaan di berbagai
negara.
10. Upaya-Upaya Meredakan Perang Dingin
1. Pembentukan GNB
2. Pengiriman tentara dan misi-misi perdamaian oleh PBB
3. Pemberian Hadiah Nobel Perdamaian
4. Persetujuan Kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata
nuklir (SEANWFZ).
5. Penanda tanganan Perjanjian Non Proliferasi Nuklir tahun 1968 antara
Amerika Serikat, Uni Soviet dan Inggris
6. Penandatangan perjanjian pembatasan senjata strategis (SALT I) 1972
antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
7. Penandatanganan perjanjian Pengurangan senjata strategis 1982 oleh
Amerika Serikat dan Uni Soviet
8. Penandatanganan perjanjian Pengurangan senjata nuklir jarak sedang
(INF) tahun 1987 antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
9. Runtuhnya Uni Soviet telah menyebabkan berakhirnya Perang Dingin.
11. Pemilihan umum
Demokratis
Individualis (Survival of the fittest)
Paling kaya di dunia
Hak asasi manusia
Kebebasan pers
Sebab-Sebab Perang Dingin
Perbedaan
Ideologi
Tidak ada pemilihan umum
Otokratik/Kediktatoran
Komunis
Setiap orang membantu setiap orang
(Everybody helps everybody)
Basis ekonominya lemah
Masyarakat dikontrol oleh NKVD (polisi rahasia)
Sensor total terhadap pers
12. Faktor Penyebab Perang Dingin
Baik Uni Soviet maupun Amerika Serikat
sama-sama ingin menguasai dunia.
Uni Soviet bertekad menyebarluaskan
paham komunisme.
Ketidaksukaan Uni Soviet akan sistem
kapitalisme.
Amerika Serikat takut akan pengaruh
dan serangan komunis.
Uni Soviet takut terhadap bom atom
yang dibuat Amerika Serikat.
Rasa tidak suka Truman terhadap Stalin.
Aksi-aksi Uni Soviet di wilayah Jerman yang
dikuasai oleh Uni Soviet.
Amerika Serikat menolak membagi rahasia-
rahasia nuklirnya.
Ekspansi Uni Soviet sampai ke Eropa Barat.
Uni Soviet melanggar janjinya untuk
menyelenggarakan pemilihan umum.
Uni Soviet takut akan serangan Amerika
Serikat.
Uni Soviet memerlukan perbatasan yang
aman di bagian barat wilayahnya .
13. Jalannya Perang Dingin
➀ Perang Dingin Pertama
Marshall Plan
Molotov Plan
Janji bantuan ekonomi bagi
setiap negara Eropa, termasuk
Uni Soviet, yang bersedia
berpartisipasi membangun
kembali perekonomian
Jerman.
Pemberian bantuan ekonomi
kepada setiap negara Blok
Timur dan negara-negara
satelit Uni Soviet agar negara-
negara satelit Uni Soviet
tersebut tidak menerima
bantuan Marshall plan dan
tetap berada di bawah
pengaruh Soviet.
NATO
Pakta Pertahanan
Atlantik Utara
yang
beranggotakan
negara-negara
Eropa Barat dan
didirikan pada
1949.
Pakta
Warsawa
Suatu aliansi
yang berisi
perjanjian
bantuan timbal
balik dalam Blok
Timur. Yang
didirikan pada
1955.
14. Jalannya Perang Dingin
Eisenhower Khrushchev
Bertekad mengurangi sepertiga dari
pengeluaran militer sambil terus
berjuang dalam Perang Dingin
secara efektif.
Memilih untuk "hidup berdampingan
secara damai" dengan Barat karena
yakin bahwa tanpa perang pun
kapitalisme akan hancur dengan
sendirinya.
18. Moskow telah membangun sumber daya
militer yang menghabiskan 25 persen dari
produk nasional brutonya, dengan
mengorbankan barang-barang konsumsi
dan investasi di sektor sipil.
Segi Ekonomi
Amerika Serikat meningkatkan
pengeluaran militer dari 5,3 persen/total
GNP pada tahun 1981 menjadi 6,5 persen
pada tahun 1986, jumlah anggaran militer
terbesar sepanjang sejarah Amerika
Serikat.
Peningkatan ketegangan terlihat dari
dipasangnya rudal balistik RSD-10 Pioneer milik
Soviet yang mengarah ke Eropa Barat.
Segi Militer
NATO memutuskan untuk memasang rudal
jelajah dan MGM-31 Pershing di Eropa yang
ditempatkan hanya berjarak tempuh 10 menit ke
Moskow.
Segi Politik
Perang Dingin Kedua ditandai dengan
peningkatan dukungan pemerintah di negara
Dunia Ketiga melawan pemberontakan internal.
Perang Dingin Kedua
19. Berakhirnya Perang Dingin
19
Mikhail Gorbachev
Pada tahun 1985, diangkat menjadi
Sekretaris Jenderal Partai Komunis dengan
kondisi perekonomian Soviet yang
menurun tajam.
Mengeluarkan kebijakan yang disebut
perestroika dan glasnost
Pada tanggal 3 Desember 1989, dalam Konferensi
Tingkat Tinggi Malta, Gorbachev dan George H.
W. Bush secara resmi menyatakan bahwa Perang
Dingin sudah berakhir. Setahun kemudian, dua
negara tersebut bermitra dalam Perang Teluk
melawan Irak. Uni Soviet secara resmi
dibubarkan pada tanggal 25 Desember 1991.
20. • Rusia sebagai ahli waris utama Uni Soviet memoton
pengeluaran militer secara drastis.
• Restrukturisasi ekonomi menyebabkan jutaan warga
di seluruh Uni Soviet menganggur.
• Menyisakan Amerika Serikat sebagai satu-satunya
negara adidaya di dunia.
• Pengeluaran militer Amerika selama
berlangsungnya Perang Dingin diperkirakan sekitar
$8 triliun, sedangkan hampir 100.000 orang Amerika
kehilangan nyawa dalam Perang Korea dan Perang
Vietnam.
Dampak Perang Dingin
21. • Konflik baru di sejumlah negara.
• Mendorong perkembangan teknologi .
• Berkembangnya demokrasi dan kesadaran
terhadap hak asasi manusia.
Turunnya Soekarno dari puncak kekuasaan pada
tahun 1966 diduga kuat dibantu oleh CIA, yang
tidak ingin Indonesia berafiliasi ke Uni Soviet.
Dampak Perang Dingin
22. Peran Aktif Bangsa Indonesia pada Masa Perang Dingin dan
Dampaknya terhadap Politik dan Ekonomi Global
KAA
Suasana di depan Gedung Merdeka saat
diselenggarakan Konfrensi Asia Afrika
pada 1955.
Ide pembentukan KAA lahir ketika Ali
Sastroamidjojo menjabat sebagai perdana
menteri RI.
Indonesia berperan sebagai penyelenggara
Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada
18–24 April 1955.
Penyelenggaraan konferensi ini memberikan
semangat dan mendorong perjuangan
kemerdekaan bagi bangsa-bangsa lAsia dan
Afrika.
23. KAA & GNB
Sumber: wikimedia.org
Tokoh-tokoh pelopor Konferensi Asia Afrika. (1) Ali Sastroamidjojo- Indonesia; (2)
Jawaharlal Nehru-India; (3) U-Nu-Birma; (4) Mohammad Ali Bogra-Pakistan; dan (5) Sir
John Kotelawala-Srilanka.
Peran Aktif Bangsa Indonesia pada Masa Perang Dingin dan
Dampaknya terhadap Politik dan Ekonomi Global
24. GNB
Para Pendiri Gerakan Nonblok. Dari yang paling
kiri: Jawaharlal Nehru (India), Kewane Nkrumah
(Ghana), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Sukarno
(Indonsia), dan Josip Broz Tito (Yugoslavia).
Indonesia menjadi salah satu pelopor berdirinya GNB.
Indonesia memegang kepemimpinan GNB pada tahun
1992–1995 dan pernah menjadi tuan rumah KTT GNB
pada 1–7 September 1992 di Jakarta dan Bogor.
Lewat Jakarta Message, Indonesia berhasil memfokuskan
kerja sama pada pembangunan ekonomi dengan
menghidupkan kembali dialog Selatan–Selatan.
Indonesia turut andil dalam menyelesaikan berbagai
konflik regional, antara lain Kamboja, gerakan separatis
Moro di Filipina, dan sengketa di Laut Tiongkok Selatan.
Peran Aktif Bangsa Indonesia pada Masa Perang Dingin dan
Dampaknya terhadap Politik dan Ekonomi Global
25. OKI
Logo OKI.
Indonesia memfasilitasi upaya penyelesaian konflik antara
Pemerintah Filipina (GRP) dengan Moro National Liberation Front
(MNLF) dengan mengacu kepada Final Peace Agreement/Perjanjian
Damai 1996. Memberantas ekstremisme, kekerasan dan terorisme
Indonesia telah memberikan dukungan bagi berdirinya negara
Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem sebagai
ibu kotanya.
Berkenaan dengan isu Islamofobia, pemerintah Indonesia
menekankan mengenai perlunya mengajak pihak Barat dalam
proses penciptaan proses dialogis lintas-agama dan kebudayaan
yang konstruktif.
Peran Aktif Bangsa Indonesia pada Masa Perang Dingin dan
Dampaknya terhadap Politik dan Ekonomi Global
26. ASEAN
Penandatanganan piagam Deklarasi Bangkok oleh wakil negara
pelopor ASEAN, yakni (dari kiri ke kanan) Narcisco Ramos (Filipina),
Adam Malik (Indonesia), Thanat Khoman (Muangthai/Thailand), Tun
Abdul Razak (Malaysia), dan S. Rajaratnam (Singapura).
Peran Indonesia dalam ASEAN
selain sebagai salah satu negara
pemrakarsa, Indonesia juga
merupakan negara yang terbesar
di kawasan ini.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
ASEAN yang pertama
diselenggarakan di Bali, Indonesia
pada 23-24 Februari1976.
Sekretaris Jenderal pertama
ASEAN dijabat oleh H.R.
Dharsono.
Peran Aktif Bangsa Indonesia pada Masa Perang Dingin dan
Dampaknya terhadap Politik dan Ekonomi Global
27. Gerakan Non Blok ( Non Alignment)
Negara yang tidak memihak blok barat maupun blok timur
Latar Belakang
1. Timbulnya Perang Dingin antara Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat (USA) dengan Blok Timur
yang dipimpin Uni Soviet (USSR), yang bersaing untuk memperebutkan pengaruh dunia Internasional.
2. Munculnya kecemasan negara-negara yang baru merdeka (negara sedang berkembang ) akan
timbulnya Perang Dunia III yang lebih dasyat, sebagai akibat adanya perebutan pengaruh sehingga
berusaha untuk meredakan ketegangan antara kedua blok.
3. Keinginan untuk memelihara dan mengujudkan perdamaian dunia sebagaimana piagam
Pelopor Gerakan Non Blok
Yoseph Bros Tito ( Yugoslavia ), Ir. Soekarno ( Indonesia ), Gamal Abdul Nasser ( Mesir ), Jawaharlal
Nehru ( India ), Nkrumah Kwame ( Ghana )
Tujuan Gerakan Non Blok
Memajukan perdamian dunia dan menjalin kerjasama bidang ekonomi, sosial dan politik
GERAKAN NON BLOK
Tokoh-tokoh Pendiri
28. 3. Tujuan GNB
Tujuan GNB semula adalah untuk meredakan perang dingin dan ketegangan
dunia sebagai akibat pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur. Namun
kemudian berkembang meliputi kerjasama antar bangsa pada bidang-bidang
lainnya.
Dibawah ini adalah tujuan GNB yang dirumuskan dalam KTT I yaitu :
a. Membantu menyelesaikan sengketa-sengketa internasional
b. Mengupayakan perlucutan senjata
c. Mendorong terciptanya perdamaian dunia
d. Membantu perjuangan bangsa-bangsa terjajah untuk mendapatkan
kemerdekaannya.
e. Menentang kolonialisme, imperialisme, apartheid dan zionisme.
f. Memajukan kerjasama di bidang ekonomi, social dan politik antar
sesama negara anggota
4. Prinsip-prinsipGNB
a. Gerakan Non Blok bukan merupakan blok tersendiri di luar blok barat
dan blok timur dan tidak ingin bergabung dengan salah satu blok yang
sedang bertikai.
b. Gerakan Non Blok merupakan wadah perjuangan bagi negara-negara
sedang berkembang dan negara yang belum memperoleh kemerdekaanya
c. Gerakan Non Blok menyokong setiap usaha yang menentang imperialisme,
kolonialisme, rasialisme, apartheid, serta zionisme
29. Tokoh Pendiri Gerakan Non Blok
Broz Tito
Gamal Abdul Nasser
Soekarno
Kwame Nkrumah
Jawaharlal Nehru Peta Negara Non Blok
31. KTT GERAKAN NON BLOK
KTT Non Blok I 1 – 6 September 1961 di
Beograd, Yugoslavia
KTT Non Blok II 5 – 10 Oktober 1964 di
Kairo, Mesir
KTT Non Blok III 8 – 10 September 1970 di Lusaka,
zambia
KTT Non Blok IV 5 – 9 September 1973 di Algier, Aljazair
KTT Non Blok V 16 – 19 September 1976
di Colombo, Srilanka
KTT Non Blok VI 3 - 9 September 1979 di Havana, Cuba
KTT Non Blok VII 7 – 12 Maret 1983 di New Delhi, India
KTT Non Blok VIII tahun 1986 di Harare, Zimbabwe
KTT Non Blok IX tahun 1989 di Beograd,
Yugoslavia
KTT Non Blok X tahun 1992 di Jakarta,
Indonesia
KTT Non Blok XI tahun 1995 di Cartagena, Colombia
32. Tantangan GNB kedepan adalah
1. Masalah Hak Asasi Manusia
2. Masalah Lingkungan Hidup
Keinginan GNB
Terbentuknya suatu tata politik dan ekonomi yang lebih adil dan
Demokratis
33.
34.
35. Latar Belakang berdirinya ASEAN
1. Adanya Persamaan letak geografis
2. Adanya persamaan dasar kebudayaan, yakni
memiliki budaya dan rumpun yang sama ialah
Melayu Austronesia
3. Adanya persamaan nasib, negara-negara Asia
Tenggara pernah dijajah oleh bangsa Barat
kecuali Muangthai (Thailand)
4. Adanya persamaan kepentingan, yakni mengarah
terwujudnya kemajuan, kemakmuran, dan
perdamaian di kawasan Asia Tenggara
36. Tujuan Asean
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan
perkembangan kebudayaan Asia Tenggara.
2. Memajukan stabilitas dan perdamaian regional Asia Tenggara
3. Memajukan kerjasama aktif dan saling membantu di antara
negara-negara anggota di bidang ekonomi, sosial, budaya,
teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
4. Memajukan studi-studi masalah Asia Tenggara
5. Memelihara dan meningkatkan kerjasama yang bermanfaat
dengan organisasi-organisasi regional dan internasional
6. Memajukan kerjasama yang lebih besar di bidang pertanian,
industri, perdagangan, pengangkutan, komunikasi, dan usaha
peningkatan standar kehidupan rakyat.
37. Alat-alat kelengkapan
ASEAN
Struktur ASEAN
sebelum tahun 1976
1. Sidang Tahunan Para
Menteri
2. Standing Committe
3. Komite-komite Tetap dan
Khusus
4. Sekretariat Nasional
ASEAN
Struktur ASEAN
sesudah tahun 1976
1. Pertemuan para Kepala
Negara (Summit Meeting)
2. Sidang Tahunan Para
Menlu ASEAN
3. Sidang para Menteri
Ekonomi Asean
4. Sidang para Menteri Non
Ekonomi Asean
5. Standing Comitte
6. Komite-komite ASEAN
7. Sekretariat Nasional
ASEAN
38. Tokoh – Tokoh Pendiri ASEAN
Adam Malik (
Indonesia )
Thanat Khoman (
Thailand )
Tun Abdul Razak (
malaysia )
S. Rajaratnam ( Singapura )
Lambang ASEAN
Narcisco Ramos
39. Bendera Lambang ASEAN
Lingkaran warna biru pada dasar
kuning Lambang ASEAN
Seikat batang padi berwarna cokelat
Kata ASEAN berwarna biru berada
dibawah ikatan batang padi
Pengertian warna :
- Cokelat melambangkan kekuatan dan
stabilitas
- Kuning melambangkan kemakmuran
- biru melambangkan persahabatan
Anggota-anggota ASEAN
41. Kerjasama Industri Asean
Mulai tahun 1980 telah dibangun proyek Industri Asean di tiap-tiap negara anggota
seperti :
1. Proyek Pupuk Urea di Indonesia
2. Proyek Pupuk Urea di Malaysia
3. Proyek Super Fosfat di Filipina
4. Proyek Mesil Diesel di Singapura
5. Proyek Abu Soda di Thailand
Kerjasama Sosial
1. Peningkatan kerjasama dalam menangulangi masalah kependudukan
2. Peningkatan kerjasama dalam mencegah dan memberantas narkotika
Kerjasama Budaya
1. Pertukaran acara Radio Televisi antar anggota Asean
2. Penyelenggaraan festival Film ASEAN
3. Pertukaran Pemuda dan Pelajar Asean
43. KTT NEGARA-NEGARA ASEAN
KTT I 23 – 24 Februari 1976 di Denpasar, Indonesia
KTT II 4-5 Agustus 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia
KTT III 14-15 Desember 1987 di Manila, Filipina
KTT IV 27-28 Februari 1992 di Singapura
KTT V 14-15 Desember 1995 di Bangkok, Thailand
KTT VI 15-17 Desember 1998 di Hanoi, Vietnam
44. Kerjasama ASEAN
Kerjasama ASEAN semula hanya kerjasama; Ekonomi, Sosial dan Budaya namun dalam perkembangannya
juga menjalin kerjasama bidang Politik.
Bidang Ekonomi:
1. Komite Pangan, Pertanian dan Kehutanan (Committee on Food, Agriculture, and Forestry) (COFAF)
berkedudukan di Indonesia
2. Komite Transportasi dan Komunikasi (Committee on Transportation and Comunication) (COTAC)
berkedudukan di Malaysia
3. Komite Keuangan dan Perbankan (Committee on Finance and Banking) (COFAB) berkedudukan di
Thailand
4. Komite Industri, Pertambangan dan Energy (Committee on Industry, Mineral, and Energy) (COIME)
berkedudukan di Singapura
5. Komite Perdagangan dan Pariwisata (Committee on Trade and Tourism) (COOTT) berkedudukan di
Singapura
45. Konflik di Arab berpusat pada masalah Palestina – Israel yang muncul sejak
diproklamirkannya Negara Israel tahun 1948. Puncaknya terjadi pada tahun
1967 ketika terjadi perang Arab-Israel. Israel beranggapan bahwa tanah
palestina adalah tanah mereka ( The promise Land) dan untuk
mewujudkannya tahun 1895 Israel membentuk Gerakan Zionisme yang
bertujuan :
1. Menghimpun semua orang Yahudi di seluruh dunia menjadi satu bangsa
2. Menjadikan Palestina sebagai tanah airnya
3. Mendirikan negara Yahudi atau Israel di Palestina
4. Melakukan eksodus (pengungsian besar-besaran) ke tanah Palestina
Upaya mengakhiri Konflik
46. Upaya mengakhiri konflik
Perjanjian Camp David ( 26 Maret 1979) di
USA
Dengan wakil-wakil antara lain :
a. Israel diwakili PM Manaheim Begin
b. USA diwakili Presiden Jimmy Carter
c. Mesir diwakili Presiden Anwar Sadat
Isi Perjanjiannya :
a. Israel akan menarik pasukannya dari
wilayah Mesir
b. Penghentian perang diantara kedua
negara
c. USA membantu Mesir dan Israel
47. Perjanjian Palestina – Israel
(13 September 1993)
Wakil-wakil dalam Perundingan:
Palestina diwakili Yasser Arafat
Israel diwakili Yizak Rabin
Penegahnya Menlu Norwegia
Johan Jorgen Holst
Akibat Perundingan :
1. Timbulnya gerakan anti perdamaian baik dipihak Israel dan
Palestina
2. Terbunuhnya Yitzak Rabin sang arsitek perdamaian
3. Palestina terpaksa mengakui pemerintahan Israel
Hasil perundingan :
Disebut Deklarasi “prinsip-
prinsip Tentang Rencana
Pemerintahan Sendiri
Sementara Palestina “
49. Organisasi Regional dan Global serta
Pengaruhnya terhadap Bangsa
Indonesia
A. Organisasi Militer
Regional dan Global
serta Pengaruhnya
terhadap Bangsa
Indonesia
Organisasi Militer
Regional dan
Global
Pengaruh
Organisasi Militer
Regional dan
Global terhadap
Bangsa Indonesia
B. Organisasi Ekonomi
Regional dan Global
serta Pengaruhnya
terhadap Bangsa
Indonesia
Organisasi Ekonomi
Regional dan
Global
Pengaruh
Organisasi Ekonomi
Regional dan
Global terhadap
Bangsa Indonesia
50. North Atlantic Treaty Organization
(NATO)
Pada 4 April 1949 para
menteri luar negeri dari
negara-negara berikut
membentuk NATO
Denmark
Portugal
Italia
Island
ia Kana
da
Belanda
Belgia
Prancis
Amerika
Serikat
Apa tujuan NATO?
Melindungi negara anggota dari ancaman Uni Soviet
pada masa Perang Dingin
Luksemburg
51. South East Asia Treaty Organization
(SEATO)
Pada 8 September 1954
berdasarkan Perjanjian Manila
terbentuklah
Pakta Pertahanan Asia Tengah
(SEATO)
Tujuan 1. Memberi bantuan militer
kepada negara anggota
yang diserang pihak luar.
2. Membantu perlawanan
terhadap ekspansi komunis
di Asia Tengah.
Merupakan aliansi Amerika
Serikat dalam Perang
Dingin
Mengalami kegagalan
karena
Sebagian besar anggota
SEATO bukan negara Asia
Tenggara
52. Pakta Warsawa
Penandatangana
n Pakta
Warsawa oleh
Uni Soviet dan
negara-negara
blok Timur
pada 14 Mei
1955
Integrasi
Jerman Barat ke
dalam NATO
melalui ratifikasi
Persetujuan
Paris
Mengimbangi
keberadaan
NATO dan
mengorganisa
sikan diri
terhadap
ancaman
NATO
Melatarbelakangi
53. Central Treaty Organization
(CENTO)
Pada 24 Februari 1955
terbentuk Pakta
Organisasi Timur
Tengah (Pakta Bagdad)
Anggotanya terdiri atas
Turki, Irak, Iran,
Pakistan, dan Inggris
Pada 1958 Irak keluar
dari keanggotaan
Pakta Bagdad
Pada 1959 Amerika
Serikat bergabung
dalam Pakta Bagdad
Amerika Serikat
mengubah nama Pakta
Bagdad menjadi
Central Treaty
Organization (CENTO)
Tujuannya melawan
ancaman ekspansi Uni
Soviet ke daerah
penghasil minyak di
Timur Tengah
54. Australia, New Zealand, and United States
(ANZUS)
Apa yang melatarbelakangi terbentuknya ANZUS?
Pada akhir Perang Dunia II Amerika Serikat
berhasil membantu Australia mengalahkan
Jepang dalam pertempuran di Asia Pasifik
Pada 1 September 1951 Amerika
Serikat, Australia, dan Selandia
Baru membentuk ANZUS.
Pada 1958 Selandia Baru
keluar dari ANZUS.
Selandia Baru tidak setuju dengan sikap Amerika Serikat
dan Australia yang mendukung penggunaan senjata
nuklir.
Mengapa?
55. Pengaruh Organisasi Militer Regional dan Global
terhadap Bangsa Indonesia
Organisasi militer regional dan global
memengaruhi sikap politik bangsa Indonesia,
yaitu bebas aktif
Indonesia hanya mendukung
tujuan baik organisasi militer
dalam mewujudkan
perdamaian dunia
Indonesia tidak bergabung dengan
organisasi militer yang beraliansi
dengan blok Barat ataupun blok
Timur
56. Jakarta Informal Meeting (JIM)
Menteri Luar Negeri Indonesia, Ali Alatas, mengusulkan pertemuan informal untuk
menyelesaikan masalah Kamboja.
Usulan ini diterima sehingga diadakan JIM (Jakarta Informal Meeting) yang pertama di
Bogor, Jawa Barat, pada 25-28 Juli 1988. Pertemuan JIM kedua dilaksanakan bulan
Februari 1989 di Jakarta.
Pemerintah Indonesia melalui JIM mempunyai peranan sangat penting dalam
menyelesaikan masalah Kamboja.
Pertemuan informal untuk menyelesaikan masalah Kamboja yang diprakarsai ASEAN,
khususnya pemerintah Indonesia berhasil mengendalikan dampak perang saudara di
Kamboja.
Peran Aktif Bangsa Indonesia pada Masa Perang Dingin dan
Dampaknya terhadap Politik dan Ekonomi Global
58. PAKTA WARSAWA
Logo militer
Pakta
Warsawa
• Pakta Warsawa adalah aliansi militer negara-negara Blok Timur di Eropa
Timur yang dirancang oleh Nikita Khrushchev pada 1955 dan
ditandatangani di Warsawa pada 14 Mei 1955.
• Anggotanya meliputi 8 negara, yaitu Uni Soviet, Bulgaria, Rumania,
Jerman Timur, Hungaria, Polandia, dan Cekoslowakia.
Latar Belakang
Bergabungnya Jerman Barat ke
dalam NATO pada 1955 berdasarkan
Pakta Paris tahun 1954, dan
keinginan Uni Soviet untuk
mempertahankan kendali atas
kekuatan-kekuatan militer di Eropa
Tengah dan Eropa Timur
Tujuan
Mengorganisasikan diri terhadap
potensi ancaman dari aliansi militer
Blok Barat, yaitu NATO (The North
Atlantic Treaty Organization), yang
sudah terbentuk lebih dahulu pada
1949
59. PAKTA WARSAWA
Secara ideologis, Uni Soviet merebut hak untuk mendefinisikan sosialisme dan
komunisme dan bertindak sebagai pemimpin gerakan sosialis global
Secara geostrategis, Uni Soviet termotivasi untuk mencegah wilayahnya diinvasi oleh
kekuatan Eropa Barat, seperti yang dilakukan oleh Nazi Jerman pada 1941
Strategi
59
Runtuhnya Pakta Warsawa
Dukungan rakyat di tiap-tiap negara
anggotanya kecil sekali
Berkuasanya orang-orang nonkomunis di
negara-negara anggota Uni Soviet
membuat pengaruh Pakta ini semakin
melemah
Banyak musuh dari dalam organisasi itu
sendiri
Moskow meninggalkan pakta tersebut
.Semakin kuatnya Gerakan Solidaritas di
Polandia
Runtuhnya Tembok Berlin pada t1989
Tersingkirnya Partai Komunis Cekoslowakia
Jatuhnya pemimpin Komunis Bulgaria Todor
Zhivkov
Jatuhnya pemimpin komunis Rumania Nicolae
Ceaucescu
Lemahnya koordinasi dan kesatuan di antara
negara-negara komunis
Republik-republik yang membentuk Uni Soviet
menuntut hak untuk memisahkan diri
60. APEC
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) merupakan organisasi
negara-negara di Asia-Pasifik yang didirikan pada 1989 guna
mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas
negara-negara Asia-Pasifik.
1. Australia
2. Brunei
Darussalam
3. Kanada
4. Chile
5. Tiongkok
6. Hong Kong-
Tiongkok
7. Indonesia,
Jepang
8. Korea Selatan
9. Malaysia
10.Meksiko
11.Selandia Baru
12.Filipina
13.Peru
14.Papua Nugini
15.Rusia
16.Singapura
17.Taiwan
18.Thailand
19.Amerika
Serikat
20.Vietnam
21.Mongolia
61. APEC
Tujuan
Mendorong pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan bersama
di Asia-Pasifik
Mendorong dan memfasilitasi perdagangan dan investasi yang
lebih bebas dan terbuka di kawasan. Selain itu, meningkatkan
kerja sama pengembangan kapasitas ekonomi anggota dengan
target tahun 2010 untuk ekonomi negara maju, dan tahun 2020
untuk ekonomi negara berkembang.
Mempererat hubungan sesama negara anggota untuk
memperjuangkan kepentingan ekonomi bersama pada forum
internasional.
Mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik.
Prinsip
Prinsip consensus memiliki arti bahwa semua keputusan di
APEC harus bermanfaat dan disepakati oleh 21 ekonomi
anggota
Prinsip voluntary and non-binding berarti kesepakatan
dilakukan secara sukarela dan tidak mengikat
Prinsip concerted unilateralism berarti keputusan dilakukan
secara bersama-sama sesuai dengan kemampuan tiap-tiap
negara ekonomi anggota tanpa syarat resiprositas
Prinsip differentiated time frame berarti bahwa negara ekonomi
anggota maju diharapkan melakukan liberalisasi terlebih dahulu
62. APEC
Tujuan
Mendorong pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan
bersama di Asia-Pasifik
Mendorong dan memfasilitasi perdagangan dan investasi yang
lebih bebas dan terbuka di kawasan. Selain itu, meningkatkan
kerja sama pengembangan kapasitas ekonomi anggota dengan
target tahun 2010 untuk ekonomi negara maju, dan tahun 2020
untuk ekonomi negara berkembang.
Mempererat hubungan sesama negara anggota untuk
memperjuangkan kepentingan ekonomi bersama pada forum
internasional.
Mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik.
Prinsip
Prinsip consensus memiliki arti bahwa semua keputusan
di APEC harus bermanfaat dan disepakati oleh 21
ekonomi anggota
Prinsip voluntary and non-binding berarti kesepakatan
dilakukan secara sukarela dan tidak mengikat
Prinsip concerted unilateralism berarti keputusan
dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan
kemampuan tiap-tiap negara ekonomi anggota tanpa
syarat resiprositas
Prinsip differentiated time frame berarti bahwa negara
ekonomi anggota maju diharapkan melakukan liberalisasi
63. MEE
Pada tahun 1951, Prancis, Jerman Barat, Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia, atau The Six
States, menandatangani perjanjian pendirian Pasar Bersama Batu Bara dan Baja Eropa atau
European Coal and Steel Community (ECSC).
Pada tanggal 1 Januari 1958 melalui Perjanjian Maastricht tahun 1993, MEE/EEC berganti nama
menjadi European Community (EC/Masyarakat Eropa)
Melalui Perjanjian Lisbon tahun 2009, MEE melebur ke dalam Uni Eropa
Pada tanggal 7 Februari 1992, dua belas negara anggota MEE menandatangani Perjanjian
Maastricht (atau Perjanjian Uni Eropa) yang berisi kesepakatan mengenai perubahan ME menjadi
Uni Eropa (UE). Naskah perjanjian yang disebut The Treaty on European Union (TEU) atau Perjanjian
Penyatuan Eropa
64. MEE 64
Bendera Uni
Eropa
Tujuan
Mewujudkan integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja
sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas
lapangan kerja
Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan
bebas, serta keseimbangan perdagangan antarnegara
anggota
Menghapus semua rintangan yang menghambat
perdagangan internasional
Memperluas hubungan dengan negara-negara selain
anggota MEE
Struktur Organisasi
Majelis Umum (General Assembly) atau Dewan
Eropa (European Parliament).
Dewan Menteri (The Council).
Badan Pengurus Harian atau Komisi (Commision).
Mahkamah Peradilan (The Court of Justice).
65. NAFTA
• North American Free Trade Agreement atau
Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara ini
terbentuk hasil dari keinginan tiga negara untuk
mewujudkan kawasan perdagangan bebas (free
trade area) di kawasan Amerika Utara
• NAFTA bermarkas di Washington D.C., Ottawa, dan
Mexico City dan sebagai zona wilayah perdagangan
bebas terbesar kedua sedunia, setelah European
Economic Area, dengan konsumen sebanyak 365
juta jiwa di ketiga negara tersebut
Warna hijau menunjukkan wilayah
anggota NAFTA
66. NAFTA
Tujuan
1. Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan kesempatan kerja
melalui usaha penghapusan
berbagai hambatan perdagangan
2. Menciptakan iklim untuk
mendorong persaingan yang adil
3. Meningkatkan peluang investasi,
memberikan perlindungan
terhadap hak milik intelektual
4. Menciptakan prosedur yang efektif
dalam penyelesaian perselisihan
perdagangan di antara ketiga
negara anggotanya
Eksistensi
1. Perjanjian Kanada-Meksiko
menghilangkan hampir semua
tarif baik secara langsung atau
selama 5, 10, 15 tahun. Tarif
kedua negara tersebut
berdampak pada perdagangan
susu, ayam, telur, dan gula
2. Serangan terorisme pada 9
September 2001, mengalihkan
perhatian tiga negara dari bidang
ekonomi menjadi kerja sama pada
bidang yang militer dan
keamanan.
67. CAFTA–DR
• Central America Free Trade Agreement-
Dominican Republic atau Perjanjian
Perdagangan Bebas Amerika Tengah–
Republik Dominika adalah perjanjian
perdagangan bebas Amerika Tengah–
Republik Dominika yang disetujui antara
tahun 2003 dan 2004
• Hampir semua produk ekspor Amerika
Tengah ke Amerika Serikat telah bebas
tarif sejak Caribbean Basin Initiative
pertama kali diberlakukan pada tahun
1984
Mewujudkan perdagangan bebas di
antara sesama negara anggotanya
1. Dalam Caribbean Basin Initiative,
negara anggota CAFTA-DR diharuskan
menghapus tarif dari sekitar 80%
produk ekspor Amerika Serikat ke
negara tersebut dihapus dan sisanya
(20%) akan dihapus dalam dekade
berikutnya
2. Amerika Serikat tidak boleh mengurangi
kuota impor dari negara-negara yang
membebaskan tarif terhadap 80%
produk ekspornya
3. Masuknya Republik Dominika sebagai
anggora, membuat CAFTA-DR
merupakan pasar ekspor kedua terbesar
bagi Amerika Serikat di Amerika Latin,
selain Meksiko.
Tujuan
Eksistensi
68. GATT
• Organisasi yang dibentuk pada 1947 di Jenewa, Swiss, mengurusi perjanjian umum tentang
tarif dan perdagangan
• Pada April 1994, dalam sidang terakhirnya di Marrakesh (Maroko), GATT berubah menjadi
WTO (World Trade Organization)
• WTO diberlakukan secara resmi mulai tanggal 1 Januari 1995.
• Indonesia sendiri telah bergabung menjadi peserta dalam GATT sejak tanggal 24 Februari
1950.a
Tujuan
1. Menciptakan iklim perdagangan
internasional yang aman dan jelas
bagi masyarakat bisnis
2. Menciptakan liberalisasi
perdagangan yang berkelanjutan
Prinsip
1. Most-Favoured-
Nation (MFN)
2. National
Treatment
3. Larangan
Restriksi
Kuantitatif
4. Perlindungan
Tarif
5. Resiprositas
6. Perlakuan
Khusus bagi
Negara
Berkembang
7. Transparansi
(Transparency)
69. OPEC
• Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau Organisasi Negara-negara Pengekspor
Minyak Bumi adalah organisasi yang bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi,
harga, dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak
• Pada tanggal 14 September 1960, dipicu oleh tidak stabilnya harga minyak internasional membuat lima
negara, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela mendirikan OPEC di Baghdad, Irak
• Sejak tahun 1965, OPEC bermarkas di Wina, Austria
Tujuan
Menyatukan kebijakan perminyakan
antara negara-negara anggota
Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak
bumi
Menentukan kebijakan-kebijakan untuk
melindungi negara-negara anggota
70. OPEC
Eksistensi
Bidang
Ekonomi
Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional adalah
melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan
kesepakatan negara anggota. Misalnya, apabila permintaan minyak dunia
meningkat atau salah satu negara anggota OPEC mengurangi produksinya,
maka negara anggota OPEC lain dapat secara sukarela meningkatkan
produksi minyaknya untuk menghindari lonjakan harga yang tidak terkendali.
Eksistensi
Bidang Politik
Pada tahun 1970-an terjadi Perang Yom Kippur di Timur Tengah, AS
membantu Israel dalam upayanya melawan Mesir dan Suriah. OPEC lantas
menerapkan embargo minyak yang ditargetkan kepada Amerika Serikat dan
sekutu Eropanya.
Indonesia
Keluar dari
OPEC
Pada Mei 2008, Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan
surat untuk keluar dari keanggotaan OPEC karena Indonesia telah berubah
menjadi negara importir minyak (sejak 2003)
71. WTO
• World Trade Organization adalah Organisasi Perdagangan Dunia didirikan berawal dari Putaran Uruguay
(1986–1994) serta perundingan-perundingan sebelumnya, yang semuanya di bawah GATT. Dengan kata
lain, WTO merupakan kelanjutan dari GATT yang didirikan tahun 1947
• WTO saat ini terdiri dari 160 negara anggota dengan 24 negara pengamat dan bermarkas di Jenewa,
Swiss.
• Tujuan:
Mencapai perdagangan internasional yang stabil dan menghindari kebijakan-kebijakan dan praktik-
praktik perdagangan nasional yang merugikan negara lainnya
Meningkatkan volume perdagangan dunia dengan menciptakan perdagangan yang menarik dan
menguntungkan bagi pembangunan ekonomi semua negara
Mengembangkan sistem perdagangan multilateral, bukan sepihak suatu negara tertentu, yang akan
mengimplementasikan kebijakan perdagangan terbuka dan adil yang bermanfaat bagi semua negara,
dan
Meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber kekayaan dunia dan meningkatkan produk dan transaksi
jual beli barang.
72. WTO
Bendera WTO
Struktur Organisasi
Ministerial Conference (Konferensi Tingkat Menteri)
General Council (Dewan Umum)
Council for Trade in Goods (Dewan Perdagangan
Barang)
Council for Trade in Services (Dewan Perdagangan
Jasa)
Council for Trade Related Aspects of Intellectual
Property Rights
Dispute Settlementy Body (Badan Penyelesaian
Sengketa)
73. Indonesia dan WTO
Isu-isu konkret dalam WTO yang juga menjadi perjuangan Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Perundingan di bidang Pertanian. Tuntutan liberalisasi pertanian yang diusung WTO
mengharuskan adanya penghapusan subsidi domestik, penghapusan subsidi ekspor, dan
peningkatan akses pasar melalui penurunan tarif
2. Perundingan di bidang Aturan (Rules). Indonesia berkeinginan agar aturan-aturan dalam
persetujuan tersebut diperbaiki dengan mempertimbangkan kepentingan negara berkembang
dalam rangka akses pasar dan perlindungan domestiknya
3. Perundingan di bidang Jasa. Indonesia berpandangan bahwa proses liberalisasi jasa sebaiknya
dilakukan secara bertahap, seiring dengan pemberdayaan dan penguatan industri jasa nasional.
4. Perundingan di bidang Kesehatan Masyarakat (Public Health) dan TRIPs. Perundingan di bidang
Public Health telah diselesaikan dengan menghasilkan suatu solusi bahwa lisensi wajib tidak
diterapkan atas produksi obat-obatan yang bertujuan kemanusiaan
5. Perundingan di bidang Investasi. Dalam perundingan ini Indonesia berpendapat bahwa
mengembangkan industri dan pertumbuhan sektor riil harus didorong oleh pertumbuhan investasi
yang signifikan
6. Perundingan di bidang Lingkungan. Indonesia berkeinginan agar kebijakan lingkungan tidak
diatur dalam WTO karena akan mensyaratkan standar yang tinggi terhadap akses pasar produk
negara berkembang
WTO