Dokumen ini membahas manfaat dan petunjuk pelaksanaan dzikir. Dzikir dapat mendekatkan manusia kepada Allah, menenangkan hati, menanamkan optimisme, dan membersihkan hati dari sifat-sifat negatif. Petunjuk pelaksanaannya antara lain melakukannya dengan ikhlas, khusyu', tidak terlalu cepat maupun lambat, menghadap kiblat, dan tidak mengganggu orang lain.
5. Buku Sumber
Buku Dzikir,
Penulis : Prof. Dr. KH. Miftah Farid
Penerbit : PENERBIT PUSTAKA
Bandung, 1426 H – 2005 M
6. C. Hikmah dan Manfaat Dzikir Antara Lain :
1. Mengingat dan menyebut-nyebut nama-nama Allah
Agar semakin dekat dan semakin cinta kepada Allah
SWT.
2. Menyejukkan hati dan memantapkan batin dalam
menyikapi berbagai situasi yang tidak menyenangkan
3. Menanamkan optimisme akan keberhasilan suatu
usaha atau perjuangan.
4. Meminimalisir tumbuhnya perasaan-perasaan yang
tidak sesuai dengan akhlak Islam seperti sombong,
gila pujian dan lain-lain
7. Lanjutan…….
5. Mencairkan kebekuan-kebekuan perasaan atau
keputus asaan sebagai akibat kekecewaan-kekecewaan
6. Membersihkan hati dari penyakit-penyakit
rohaniah seperti resah gelisah, sedih dan lain-lain.
7. Meminimalisir peluang terjadinya dosa-dosa lisan.
8. Mendorong niat dan tekad untuk terus
mendekatkan diri kepada Allah.
9. Melatih konsentrasi untuk menemukan kepuasan
spiritual.
10. Memantapkan hati agar selalu sadar akan adanya
pengawasan Allah SWT terhadap segala apa yang
dilakukan
8. Setiap dzikir yang diucapkan dapat memberikan
sentuhan spiritual untuk dapat meningkatkan kualitas
diri sebagai hamba-Nya
Bismillah :atas nama Allah, dapat membangun optimisme,
karena melakukan sesuatu atas nama Allah
Alhamdulillah : Segala puji bagi Allah, dapat menghilangkan
gila pujian karena semua puji adalah milik Allah SWT
9. Lanjutan….
Subhanallah : Maha Suci Allah, menyadari diiri sebagai
makhluk yang tidak suci, tempat lupa dan gudang
kesalahan. Karena yang maha suci hanyalah Allah.
Allahu Akbar : Allah Yang Maha Besar, mendidik diri agar tidak
sombong, takabur, karena yang maha besar hanya Allah.
Dan seterusnya
10. D. Petunjuk Pelaksanaan Dzikir
Dzikir yang diucapkan hendaknya dilakukan dengan
petunjuk sebagai berikut :
1. Ikhlas
2. Diawali dengan mengucapkan ta’awudz dan
basmallah (kecuali yang disambungkan dengan
dzikir lain sebelumnya).
3. Khusyu
4. Pasrah total kepada Allah
5. Tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat
11. 6. Tidak dengan suara keras
7. Sebaiknya dilakukan dengan menghadap ke kiblat
(setidaknya tidak membelakangi kiblat)
8. Bersih dari hadats kecil dan hadats besar (kecuali
bagi wanita yang sedang haidh/nifas)
9. Mengenakan busana yang sopan dan islami.
10.Merendahkan diri, tidak sombong dan takabur
12. 11. Membersihkan hati dari penyakit-penyakit rohaniah
seperti buruk sangka, iri dan lain-lain.
12. Diucapkan dalam bahasa aslinya (Arab) dan mengerti
artinya.
13. Sebaiknya dilakukan pada saat dan tempat yang
baik/layak dan islami
14. Tidak berlebih-lebihan baik dalam cara, suara maupun
jumlahnya
15. Tidak disertai oleh perbuatan-perbuatan atau suasana
yang tidak sesuai dengan ajaran islam
13. 16. Dilakukan secara sendiri-sendiri
17. Membersihkan mulut terlebih dulu
18. Diucapkan dengan mahroj yang tepat dan dengan
suara yang baik serta melahirkan kekhusyuan dan
kepasrahan
19. Tidak mengganggu orang lain, apalagi terhadap
mereka yang sedang sholat dan sedang sakit.
20. Tidak bercampur bebas antara pria dan wanita yang
bukan muhrim serta dapat memelihara norma-norma
pergaulan sesuai dengan tutunan ajaran Islam.