SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Tentukan arah arus dan besar I1,I2,I3 dan I4 pada ragkaian dengan
                          menggunakan superposisi



           R1                       R3

          20 Ω                      20 Ω


                                                             Is1          5A
Vs1     20 V       R2        20 Ω           R2        20 Ω
Misalkan pada tegangan E yang dipakai , maka sumber arus dibuka sehigga
                           rangkaian seperti dibawah ini



             R1                       R3

            20 Ω                      20 Ω


Vs1       20 V        R2       20 Ω           R4        20 Ω




                                                       Rs’ = R3 + R4
                                                          = 40
                                                    maka rangkaiannya
                                                        menjadi
R1

       20 Ω


Vs1   20 V    R2   20 Ω   Rs’   40 Ω




                                       R2 // Rs’ = R2 . Rs’
                                                   R2 + Rs’
                                                 = 20 . 40
                                                   20 + 40
                                                  = 13,3
Rangkaiannya menjadi



                       R1

                   20 Ω


     Vs1         20 V       Rp’   13,3 Ω




                                                 Rs” = R1 + Rp’
                                                     = 20 + 13,3
                                                     = 33,3
                                           Maka rangkaiannya menjadi
Rangkaian yang paling sederhananya




    Vs1           20 V      Rs”      33,3 Ω




                                              Itotal = E
                                                       Rt
                                                     = 20
                                                      33,3
                                                     = 0,6
Arus –arus I’1 , I’2 , I’3 , dan I’4 dapat dicari dengan



                       I’1 = E
                            R1 + R2 ( R3 + R4 )
                                 R2 + R3 + R4
                           = 20                    = 0,6 Amp
                             20 + 20 ( 20 + 20 )
                                  20 + 20 + 20

                       I’2 = I’1 x R3 + R4
                              R2 + R3 + R4
                           = 0,6 x 20 + 20         = 0,4 Amp
                                 20 + 20 + 20

                        I3 = I’4 = I’1 – I’2 = 0,6 – 0,4 = 0,2 Amp
Selanjutnya sumber arus yang dipakai dan sumber tegangan E
  dihubung singkat, maka arah arus pada rangkaian seperti
                  tergambar dibawah ini

        R1                   R3

       20 Ω                  20 Ω


                                                Is1     5A
              R2      20 Ω          R1   20 Ω
Arus – arus I1 , I2 , I3 , I4 , dapat dicari dengan cara sebagai
                               berikut



                            I”3 = I x R4
                                  R1 + R1 . R2 + R4
                                        R1 + R2
                                = 5 x 20                = 0,4 Amp
                                  20 + 20 . 20 + 20
                                        20 + 20

                           I”1 = I’2 = I”3 = 0,4 = 0,2 Amp
                                         2     2
                           I”4 = I – I’3 + 1- 0,4 = 0,6 Amp
Maka untuk mencari I1, I2 , I3, I4 dapat dicari dengan cara sebagai berikut




           I1 = I’1 – I”1 = 0,6 – 0,2 = 0,4 Amp ( ke kanan )
           I2 = I’2 + I’2 = 0,4 + 0,2 = 0,6 Amp ( ke bawah )
           I3 = I’3 – I’3 = 0,4 – 0,2 = 0,2 Amp ( ke kiri )
           I4 = I’4 + I’4 + 0,6 + 0,2 = 0,8 Amp ( ke bawah )

More Related Content

What's hot

Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralelSimon Patabang
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonRetnoWulan26
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrikSimon Patabang
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumayu purwati
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiMuhammad Amal
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
Laporan praktikum eldas 1
Laporan praktikum eldas 1Laporan praktikum eldas 1
Laporan praktikum eldas 1RetnoWulan26
 
Gaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikGaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikAhmad Ilhami
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arusvioai
 

What's hot (20)

Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Pertemuan 4 orkom
Pertemuan 4 orkomPertemuan 4 orkom
Pertemuan 4 orkom
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan norton
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
Analisis vektor 1
Analisis vektor 1Analisis vektor 1
Analisis vektor 1
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Medan vektor
Medan vektorMedan vektor
Medan vektor
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Laporan praktikum eldas 1
Laporan praktikum eldas 1Laporan praktikum eldas 1
Laporan praktikum eldas 1
 
Gaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikGaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrik
 
penguat dan op amp
penguat dan op amppenguat dan op amp
penguat dan op amp
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
Osiloskop
OsiloskopOsiloskop
Osiloskop
 

Similar to Carilah besar dan arah arus (i1,i2,i3)

yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...RajaPartahiHutasoit
 
Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.pptRangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.pptDanuRachmanHakim1
 
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.pptKasnilawazaidiAbdulk
 
Teori_Listrik utilitas bangunan gedung pptx
Teori_Listrik utilitas bangunan gedung pptxTeori_Listrik utilitas bangunan gedung pptx
Teori_Listrik utilitas bangunan gedung pptxarifafrianto1
 
ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt
ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.pptppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt
ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.pptSerkomListrik
 
Hukum kirchoff
Hukum kirchoffHukum kirchoff
Hukum kirchoffshanchan29
 
Rangkaian-listrik-arus-searah.ppt
Rangkaian-listrik-arus-searah.pptRangkaian-listrik-arus-searah.ppt
Rangkaian-listrik-arus-searah.pptzulfaalya4
 

Similar to Carilah besar dan arah arus (i1,i2,i3) (12)

yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
 
Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.pptRangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
 
10 seridanparalel
10 seridanparalel10 seridanparalel
10 seridanparalel
 
HUKUM OHM
HUKUM OHMHUKUM OHM
HUKUM OHM
 
10 arus & rangkaian copy
10 arus & rangkaian   copy10 arus & rangkaian   copy
10 arus & rangkaian copy
 
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
 
Teori_Listrik utilitas bangunan gedung pptx
Teori_Listrik utilitas bangunan gedung pptxTeori_Listrik utilitas bangunan gedung pptx
Teori_Listrik utilitas bangunan gedung pptx
 
ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt
ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.pptppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt
ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt
 
FISDAS 3.ppt
FISDAS 3.pptFISDAS 3.ppt
FISDAS 3.ppt
 
Hukum kirchoff
Hukum kirchoffHukum kirchoff
Hukum kirchoff
 
Rangkaian-listrik-arus-searah.ppt
Rangkaian-listrik-arus-searah.pptRangkaian-listrik-arus-searah.ppt
Rangkaian-listrik-arus-searah.ppt
 
14 listrik-dinamis
14 listrik-dinamis14 listrik-dinamis
14 listrik-dinamis
 

Carilah besar dan arah arus (i1,i2,i3)

  • 1. Tentukan arah arus dan besar I1,I2,I3 dan I4 pada ragkaian dengan menggunakan superposisi R1 R3 20 Ω 20 Ω Is1 5A Vs1 20 V R2 20 Ω R2 20 Ω
  • 2. Misalkan pada tegangan E yang dipakai , maka sumber arus dibuka sehigga rangkaian seperti dibawah ini R1 R3 20 Ω 20 Ω Vs1 20 V R2 20 Ω R4 20 Ω Rs’ = R3 + R4 = 40 maka rangkaiannya menjadi
  • 3. R1 20 Ω Vs1 20 V R2 20 Ω Rs’ 40 Ω R2 // Rs’ = R2 . Rs’ R2 + Rs’ = 20 . 40 20 + 40 = 13,3
  • 4. Rangkaiannya menjadi R1 20 Ω Vs1 20 V Rp’ 13,3 Ω Rs” = R1 + Rp’ = 20 + 13,3 = 33,3 Maka rangkaiannya menjadi
  • 5. Rangkaian yang paling sederhananya Vs1 20 V Rs” 33,3 Ω Itotal = E Rt = 20 33,3 = 0,6
  • 6. Arus –arus I’1 , I’2 , I’3 , dan I’4 dapat dicari dengan I’1 = E R1 + R2 ( R3 + R4 ) R2 + R3 + R4 = 20 = 0,6 Amp 20 + 20 ( 20 + 20 ) 20 + 20 + 20 I’2 = I’1 x R3 + R4 R2 + R3 + R4 = 0,6 x 20 + 20 = 0,4 Amp 20 + 20 + 20 I3 = I’4 = I’1 – I’2 = 0,6 – 0,4 = 0,2 Amp
  • 7. Selanjutnya sumber arus yang dipakai dan sumber tegangan E dihubung singkat, maka arah arus pada rangkaian seperti tergambar dibawah ini R1 R3 20 Ω 20 Ω Is1 5A R2 20 Ω R1 20 Ω
  • 8. Arus – arus I1 , I2 , I3 , I4 , dapat dicari dengan cara sebagai berikut I”3 = I x R4 R1 + R1 . R2 + R4 R1 + R2 = 5 x 20 = 0,4 Amp 20 + 20 . 20 + 20 20 + 20 I”1 = I’2 = I”3 = 0,4 = 0,2 Amp 2 2 I”4 = I – I’3 + 1- 0,4 = 0,6 Amp
  • 9. Maka untuk mencari I1, I2 , I3, I4 dapat dicari dengan cara sebagai berikut I1 = I’1 – I”1 = 0,6 – 0,2 = 0,4 Amp ( ke kanan ) I2 = I’2 + I’2 = 0,4 + 0,2 = 0,6 Amp ( ke bawah ) I3 = I’3 – I’3 = 0,4 – 0,2 = 0,2 Amp ( ke kiri ) I4 = I’4 + I’4 + 0,6 + 0,2 = 0,8 Amp ( ke bawah )