SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
Hambatan/Resistansi(R) Pada Sebuah Kawat
l
A
ρ
R =
ρ
l
. A
R = hambatan kawat(Ω)
l = panjang kawat(m)
A = Luas penampang kawat(m2)
ρ = hambatan jenis kawat(Ωm)
Keterangan
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
LATIHAN SOAL
V
A
Hukum Ohm
Rangkaian percobaan yang dilakukan oleh Ohm
A =
V =
Grafik Hasil Percobaan
Amperemeter
Voltmeter
Adalah alat untuk mengukur: Kuat arus listrik
Adalah alat untuk mengukur: Tegangan listrik
1
2
3
4
2 4 6 8
i(A)
V(volt)
R
R =Resistor/hambatan listrik
E
ggl/gaya gerak listrik(volt)
E =
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
Berdasarkan Grafik Berikut, maka
i V
i =
1
R
.V
i = R
V
R
V
i
R=
V = i .
4
2
R=
6
3
8
4
2Ω
= = =
i =
V =
R=
kuat arus listrik
tegangan listrik
(A atau ampere)
(volt)
hambatan listrik(Ω atau ohm)
Keterangan
Grafik Hubungan Antara Kuat
arus(i) Terhadap Tegangan
Listrik(V)
1
2
3
4
2 4 6 8
i(A)
V(volt)
Dari grafik di atas dapat diartikan!!!
LATIHAN SOAL
Hukum I Kirchhoff
Jumlah arus listrik yang masuk/menuju suatu titik percabangan sama
dengan Jumlah arus listrik yang keluar/meninggallkan titik
percabangan
“
“
i2
i1
i3
i4
i5
ikeluar
imasuk =
=
i2 + i4 i1 + i3 + i5
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
Hukum II Kirchhoff
Jumlah aljabar ggl (sumber arus listrik) = jumlah aljabar penurunan
tegangannya (hasil kali antara I dengan R)
“
“
Σ E = Σ i R
.
ggl sumber arus atau tegangan
kuat arus listrik (A atau ampere)
hambatan listrik(Ω atau ohm)
Contoh penerapannya
1. a). i
E2 R2
R1
R3
E3
R4
E1
Σ E = Σ i R
.
E1 E2 E3 =i ( R1 + R2 + R3 + R4 )
E1 = 18 volt
E2 = 10 volt
E3 = 4 volt
R1 = 5Ω
R2 = 10Ω
R3 = 5Ω
R4 = 4Ω
Dari gambar disamping bila:
Hitung kuat arus listrik yang
mengalir dalam rangkaian!!
i =
R =
=
E
Perhatikan betul-
betul gambar
berikut !!!
b).
i
E2 R2
R1
R3
E3
R2
E1
Σ E = Σ i R
.
= i ( R1 + R2 + R3 + R4 )
E1 E2 E3
E1 = 18 volt
E2 = 10 volt
E3 = 4 volt
R1 = 5Ω
R2 = 10Ω
R3 = 5Ω
R4 = 4Ω
Dari gambar disamping bila:
Hitung kuat arus listrik yang
mengalir dalam rangkaian!!
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
R3=2Ω
E2
10V
E1
10V
Dari rangkaian di atas, hitung:
a. Arus listrik yang mengalir pada tiap cabang (i1, i2, i3)
R1=2Ω
i1
i3
B
A
R
2
=2Ω
i2
b.Tegangan antara ujung A dengan B
c. Energi kalor yang diterima hambatan R2 selama ½
menit
2. Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
R
1
=2Ω
6V
E1
12V
E1
i1 i2
R
2
=3Ω
i3
B
A
3.
Dari rangkaian di atas, hitung:
a. i1, i2, dan i3
b. VAB
c. Energi kalor yang diterima R2 selama 1/6 menit
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
ENERGI (W) DAN DAYA (P) LISTRIK
A B
R
i
Usaha(W) untuk memindahkan muatan listrik(q) pada potensial V
W = q . V
q = i . t
= i . t . V
i . R
V =
i =
V
R
W = i2 . R . t
W = V . i . t
W = . t
V2
R
q = Muatan listrik(C)
W =Energi listrik(joule)
V = Potensial listrik(volt)
t = Waktu(detik)
i = Kuat arus listrik(A)
R = Hambatan listrik(Ω)
Keterangan
ENERGI/USAHA (W) LISTRIK
DAYA(P) LISTRIK
Adalah: Besar usaha /energi listrik tiap satu-satuan waktu
P = W
t
P =
q .
Vt
P = V . i
i . R
V =
i = V
R
P = i2 . R
P = V2
R
Satuan daya listrik: Joule/detik atau watt
1 kWh = 1000 watt . 3600 detik = 3,6 . 106 joule
q
t = i
= i . V
SUSUNAN RESISTOR ATAU
HAMBATAN LISTRIK
V1 V2
V3
R1 R2 R3
V
SUSUNAN RESISTOR/HAMBATAN LISTRIK
V = V1 V2 V3
+ +
i
=
i . Rs i . R1 i . R2 i . R3
+ +
=
Rs R1 R2 R3
+ +
1. SUSUNAN SERI/DERET
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
V
i
R1
R2
R3
i1
i2
i3
2. SUSUNAN PARALEL/SEJAJAR
=
i i1 + +
i2 i3
V
Rp
= V
R1
V
R2
V
+ +
R3
1
Rp
=
R1 R2
1 1 1
+ +
R3
3. SUSUNAN CAMPURAN (CAMPURAN SERI – PARALEL
ATAU CAMPURAN PARALEL – SERI)
R1 R2 R3
R4
R5
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
B
BENTUK DELTA
BENTUK BINTANG
TRANSFORMASI DELTA BINTANG
A
R1
R2
C
R3
A
Ra
B
Rb
C
Rc
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
Perhatikan betul-betul
gambar berikut !!!
Ra
Rc
R1
R2
R3
Rb
B
A C
Ra =
R1 . R2
R1 + R2 + R3
Rb =
R1 . R3
R1 + R2 + R3
Rc =
R2 . R3
R1 + R2 + R3
DELTA BINTANG DELTA
BINTANG
R1 =
Ra . Rb + Rb . Rc Rc . Ra
+
Rc
R2 =
Ra . Rb + Rb . Rc Rc . Ra
+
Rb
R3 =
Ra . Rb + Rb . Rc Rc . Ra
+
Ra
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
i
E
50V
B
A C E
D
R1
R2
R3
R4
R5 R6
i1
i2
i3
10Ω
3Ω
8Ω
24Ω
8Ω 5Ω
SOAL-SOAL
1.
Dari gambar di atas, hitung!
a.
b.
c.
d.
e.
f.
RAE
Kuat arus listrik i
VAB
VCE
VBC
Kuat arus listrik i1, i2, dan i3
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
B
A
2.
R3 5Ω
R1 R4
10Ω 10Ω
R2 R5
10Ω 4Ω
Gambar di atas dapat dirubah menjadi
Ra
Rb
Rc
Rb
Rc
R1
10Ω
R2
10Ω
R3 5Ω
R4
10Ω
R5
4Ω
R4
10Ω
R5
4Ω
B
A
B
Ra
A
Dari gambar berikut, tentukan nilai hambatan pengantinya(RAB)
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
VR3
E2 = 2VR3
Dari rangkaian di atas, hitung:
a. i
b. VR3
3.
R1 4Ω
R3 = 3Ω
E1
R2
i
1Ω
24V
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
D
A
Ra
Rc
D
A
R1
8Ω
R5
2Ω
R2 R3 R4
C
B
4Ω 4Ω
2Ω
R1
8Ω
R2
4Ω
Rb
R3
C
B
2Ω
4.
R4
4Ω
R5
2Ω
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
Dari gambar berikut, tentukan nilai hambatan pengantinya(RAB)
Gambar di atas dapat dirubah menjadi
G
0
+
-
E
R2
R3
i
R1
i1
R4
i2
D
A
B
C
RANGKAIAN JEMBATAN
WHEATSTONE
Bila jarum galvanometer(G) berada pada
posisi nol(ditengah), maka berlaku:
VAB = VAC
=
i1 . R1 i2 . R4
VBD = VCD
=
i1 . R2 i2 . R3
=
i1
i2 . R4
R1
i2 . R4
R1
.R2 = i2 . R3
R4 . R2
R1
= R3
R4 . R2 = R1 . R3
atau
R1 . R3 = R2 . R4
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
G
0
+
-
PENGUKURAN NILAI HAMBATAN/RESISTOR
DENGAN KONSEP JEMBATAN WHEATSTONE
R RX
R1 =
l1 l2
ρ
l1
A R2 = ρ
l2
A
E
Resistor/hambatan yang telah diketahui nilainya
Resistor/hambatan yang akan dicari diketahui nilainya
R =
Rx =
Dari Rangkaian Berlaku
=
Rx . R1 R . R2
Rx
ρ l1
A
. . = R ρ l2
A
. .
Rx . l1 = R . l2
Rx = R . l2
l1

More Related Content

Similar to ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt

Listrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.pptListrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.pptFaizinKamali
 
Presentation nurdiani syara
Presentation nurdiani syaraPresentation nurdiani syara
Presentation nurdiani syaraNurdiyani Syara
 
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...RajaPartahiHutasoit
 
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzlistrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzsmaaisyiyah01plg
 
Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.pptRangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.pptDanuRachmanHakim1
 
Konsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-cKonsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-cfillaf
 
2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dcSimon Patabang
 
Teori_Listrik utilitas bangunan gedung pptx
Teori_Listrik utilitas bangunan gedung pptxTeori_Listrik utilitas bangunan gedung pptx
Teori_Listrik utilitas bangunan gedung pptxarifafrianto1
 
rangkaian resistor by Resty Annisa
rangkaian resistor by Resty Annisarangkaian resistor by Resty Annisa
rangkaian resistor by Resty AnnisaResty annisa
 
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.pptKasnilawazaidiAbdulk
 

Similar to ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt (20)

listrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptxlistrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptx
 
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.pptPPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
 
Listrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.pptListrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.ppt
 
BAB IV - LISTRIK DINAMIS
BAB IV - LISTRIK DINAMISBAB IV - LISTRIK DINAMIS
BAB IV - LISTRIK DINAMIS
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Listrik5
Listrik5Listrik5
Listrik5
 
Presentation nurdiani syara
Presentation nurdiani syaraPresentation nurdiani syara
Presentation nurdiani syara
 
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
 
10 arus & rangkaian copy
10 arus & rangkaian   copy10 arus & rangkaian   copy
10 arus & rangkaian copy
 
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzlistrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Acara 2 ikb
Acara 2 ikbAcara 2 ikb
Acara 2 ikb
 
Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.pptRangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
 
Modul 02
Modul 02Modul 02
Modul 02
 
10 seridanparalel
10 seridanparalel10 seridanparalel
10 seridanparalel
 
Konsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-cKonsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-c
 
2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc
 
Teori_Listrik utilitas bangunan gedung pptx
Teori_Listrik utilitas bangunan gedung pptxTeori_Listrik utilitas bangunan gedung pptx
Teori_Listrik utilitas bangunan gedung pptx
 
rangkaian resistor by Resty Annisa
rangkaian resistor by Resty Annisarangkaian resistor by Resty Annisa
rangkaian resistor by Resty Annisa
 
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
 

Recently uploaded

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt

  • 2. RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH Hambatan/Resistansi(R) Pada Sebuah Kawat l A ρ R = ρ l . A R = hambatan kawat(Ω) l = panjang kawat(m) A = Luas penampang kawat(m2) ρ = hambatan jenis kawat(Ωm) Keterangan Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 4. V A Hukum Ohm Rangkaian percobaan yang dilakukan oleh Ohm A = V = Grafik Hasil Percobaan Amperemeter Voltmeter Adalah alat untuk mengukur: Kuat arus listrik Adalah alat untuk mengukur: Tegangan listrik 1 2 3 4 2 4 6 8 i(A) V(volt) R R =Resistor/hambatan listrik E ggl/gaya gerak listrik(volt) E = Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 5. Berdasarkan Grafik Berikut, maka i V i = 1 R .V i = R V R V i R= V = i . 4 2 R= 6 3 8 4 2Ω = = = i = V = R= kuat arus listrik tegangan listrik (A atau ampere) (volt) hambatan listrik(Ω atau ohm) Keterangan Grafik Hubungan Antara Kuat arus(i) Terhadap Tegangan Listrik(V) 1 2 3 4 2 4 6 8 i(A) V(volt) Dari grafik di atas dapat diartikan!!!
  • 7. Hukum I Kirchhoff Jumlah arus listrik yang masuk/menuju suatu titik percabangan sama dengan Jumlah arus listrik yang keluar/meninggallkan titik percabangan “ “ i2 i1 i3 i4 i5 ikeluar imasuk = = i2 + i4 i1 + i3 + i5 Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 8. Hukum II Kirchhoff Jumlah aljabar ggl (sumber arus listrik) = jumlah aljabar penurunan tegangannya (hasil kali antara I dengan R) “ “ Σ E = Σ i R . ggl sumber arus atau tegangan kuat arus listrik (A atau ampere) hambatan listrik(Ω atau ohm) Contoh penerapannya 1. a). i E2 R2 R1 R3 E3 R4 E1 Σ E = Σ i R . E1 E2 E3 =i ( R1 + R2 + R3 + R4 ) E1 = 18 volt E2 = 10 volt E3 = 4 volt R1 = 5Ω R2 = 10Ω R3 = 5Ω R4 = 4Ω Dari gambar disamping bila: Hitung kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian!! i = R = = E Perhatikan betul- betul gambar berikut !!!
  • 9. b). i E2 R2 R1 R3 E3 R2 E1 Σ E = Σ i R . = i ( R1 + R2 + R3 + R4 ) E1 E2 E3 E1 = 18 volt E2 = 10 volt E3 = 4 volt R1 = 5Ω R2 = 10Ω R3 = 5Ω R4 = 4Ω Dari gambar disamping bila: Hitung kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian!! Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 10. R3=2Ω E2 10V E1 10V Dari rangkaian di atas, hitung: a. Arus listrik yang mengalir pada tiap cabang (i1, i2, i3) R1=2Ω i1 i3 B A R 2 =2Ω i2 b.Tegangan antara ujung A dengan B c. Energi kalor yang diterima hambatan R2 selama ½ menit 2. Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 11. R 1 =2Ω 6V E1 12V E1 i1 i2 R 2 =3Ω i3 B A 3. Dari rangkaian di atas, hitung: a. i1, i2, dan i3 b. VAB c. Energi kalor yang diterima R2 selama 1/6 menit Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 12. ENERGI (W) DAN DAYA (P) LISTRIK A B R i Usaha(W) untuk memindahkan muatan listrik(q) pada potensial V W = q . V q = i . t = i . t . V i . R V = i = V R W = i2 . R . t W = V . i . t W = . t V2 R q = Muatan listrik(C) W =Energi listrik(joule) V = Potensial listrik(volt) t = Waktu(detik) i = Kuat arus listrik(A) R = Hambatan listrik(Ω) Keterangan ENERGI/USAHA (W) LISTRIK
  • 13. DAYA(P) LISTRIK Adalah: Besar usaha /energi listrik tiap satu-satuan waktu P = W t P = q . Vt P = V . i i . R V = i = V R P = i2 . R P = V2 R Satuan daya listrik: Joule/detik atau watt 1 kWh = 1000 watt . 3600 detik = 3,6 . 106 joule q t = i = i . V
  • 15. V1 V2 V3 R1 R2 R3 V SUSUNAN RESISTOR/HAMBATAN LISTRIK V = V1 V2 V3 + + i = i . Rs i . R1 i . R2 i . R3 + + = Rs R1 R2 R3 + + 1. SUSUNAN SERI/DERET Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 16. V i R1 R2 R3 i1 i2 i3 2. SUSUNAN PARALEL/SEJAJAR = i i1 + + i2 i3 V Rp = V R1 V R2 V + + R3 1 Rp = R1 R2 1 1 1 + + R3 3. SUSUNAN CAMPURAN (CAMPURAN SERI – PARALEL ATAU CAMPURAN PARALEL – SERI) R1 R2 R3 R4 R5 Perhatikan betul-betul gambar berikut !!! Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 17. B BENTUK DELTA BENTUK BINTANG TRANSFORMASI DELTA BINTANG A R1 R2 C R3 A Ra B Rb C Rc Perhatikan betul-betul gambar berikut !!! Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 18. Ra Rc R1 R2 R3 Rb B A C Ra = R1 . R2 R1 + R2 + R3 Rb = R1 . R3 R1 + R2 + R3 Rc = R2 . R3 R1 + R2 + R3 DELTA BINTANG DELTA BINTANG R1 = Ra . Rb + Rb . Rc Rc . Ra + Rc R2 = Ra . Rb + Rb . Rc Rc . Ra + Rb R3 = Ra . Rb + Rb . Rc Rc . Ra + Ra Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 19. i E 50V B A C E D R1 R2 R3 R4 R5 R6 i1 i2 i3 10Ω 3Ω 8Ω 24Ω 8Ω 5Ω SOAL-SOAL 1. Dari gambar di atas, hitung! a. b. c. d. e. f. RAE Kuat arus listrik i VAB VCE VBC Kuat arus listrik i1, i2, dan i3 Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 20. B A 2. R3 5Ω R1 R4 10Ω 10Ω R2 R5 10Ω 4Ω Gambar di atas dapat dirubah menjadi Ra Rb Rc Rb Rc R1 10Ω R2 10Ω R3 5Ω R4 10Ω R5 4Ω R4 10Ω R5 4Ω B A B Ra A Dari gambar berikut, tentukan nilai hambatan pengantinya(RAB) Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 21. VR3 E2 = 2VR3 Dari rangkaian di atas, hitung: a. i b. VR3 3. R1 4Ω R3 = 3Ω E1 R2 i 1Ω 24V Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 22. D A Ra Rc D A R1 8Ω R5 2Ω R2 R3 R4 C B 4Ω 4Ω 2Ω R1 8Ω R2 4Ω Rb R3 C B 2Ω 4. R4 4Ω R5 2Ω Perhatikan betul-betul gambar berikut !!! Dari gambar berikut, tentukan nilai hambatan pengantinya(RAB) Gambar di atas dapat dirubah menjadi
  • 23. G 0 + - E R2 R3 i R1 i1 R4 i2 D A B C RANGKAIAN JEMBATAN WHEATSTONE Bila jarum galvanometer(G) berada pada posisi nol(ditengah), maka berlaku: VAB = VAC = i1 . R1 i2 . R4 VBD = VCD = i1 . R2 i2 . R3 = i1 i2 . R4 R1 i2 . R4 R1 .R2 = i2 . R3 R4 . R2 R1 = R3 R4 . R2 = R1 . R3 atau R1 . R3 = R2 . R4 Perhatikan betul-betul gambar berikut !!!
  • 24. G 0 + - PENGUKURAN NILAI HAMBATAN/RESISTOR DENGAN KONSEP JEMBATAN WHEATSTONE R RX R1 = l1 l2 ρ l1 A R2 = ρ l2 A E Resistor/hambatan yang telah diketahui nilainya Resistor/hambatan yang akan dicari diketahui nilainya R = Rx = Dari Rangkaian Berlaku = Rx . R1 R . R2 Rx ρ l1 A . . = R ρ l2 A . . Rx . l1 = R . l2 Rx = R . l2 l1