1. TUGAS IV
Sejarah Peradaban Islam
Tentang
USTMAN BIN AFFAN DAN ALI BIN ABI THALIB
DOSEN PENGAMPU :BALO SIREGAR M,Pd.I
Dibuat Oleh :
FITRA MAYOZA
PAI/1
STAI AL AZHAR PEKANBARU
3. A.BIOGRAFI
Utsman bin Affan (bahasa Arab: عفان بن عثمان ,579–17 Juni 656 M/12 Dzulhijjah 35 H)[5] adalah
khalifah ketiga yang berkuasa pada tahun 644 sampai 656 dan merupakan Khulafaur Rasyidin dengan masa
kekuasaan terlama. Sama seperti dua pendahulunya, 'Utsman termasuk salah satu sahabat utama Nabi
Muhammad. Pernikahannya berturut-turut dengan dua putri Nabi Muhammad membuatnya mendapat
julukan Dzun Nurrain (pemilik dua cahaya). Terlahir dari keluarga saudagar yang sejahtera, 'Utsman dikenal
sebagai pribadi yang lembut dan murah hati. Sumbangsihnya yang paling menonjol dan sangat melekat
padanya adalah kedermawanan dalam memberikan harta. 'Utsman pernah membeli sumur seorang Yahudi
dengan harga sangat mahal saat kemarau dan mempersilakan penduduk mengambil air dari sana dengan
cuma-cuma. Saat Perang Tabuk meletus, 'Utsman turut serta menyumbangkan ratusan unta dan kuda selain
uang sejumlah ribuan dirham. Sepeninggal 'Umar, 'Utsman menggantikannya sebagai khalifah pada saat
usianya sudah menginjak sekitar 64 atau 65 tahun, menjadikannya sebagai salah satu khalifah tertua saat
berkuasa. Berbeda dengan 'Umar yang memusatkan segala urusan negara dalam kendali kuat khalifah, 'Utsman
cenderung memberikan hak otonomi yang lebih longgar pada bawahannya. Hal ini menjadikan perluasan
wilayah kekhalifahan dapat dilangsungkan secara lebih mandiri, sehingga dapat mencapai wilayah yang lebih
jauh. Pada masanya, kekhalifahan sudah mencapai Khorasan Raya (kawasan Asia Tengah) di batas timur. Di
masanya, masyarakat Muslim dan non-Muslim menjadi lebih makmur dalam masalah ekonomi dan menikmati
kebebasan yang lebih besar di bidang politik.
4. B.AWAL MULA MEMELUK ISLAM
Sekembalinya dari perjalanan bisnis ke Suriah pada tahun 611,
Utsman mengetahui tentang misi yang dinyatakan Nabi Muhammad.
Setelah berdiskusi dengan temannya, Abu Bakar , Utsman memutuskan
untuk masuk Islam, dan Abu Bakar membawanya kepada Nabi
Muhammad untuk menyatakan imannya. Utsman menjadi salah satu
orang yang paling awal masuk Islam, mengikuti Ali , Zaid , Abu
Bakar dan beberapa lainnya. Masuknya ia ke dalam agama Islam
membuat marah sukunya, Bani Ummayyah, yang sangat menentang
ajaran Nabi Muhammad.
5. C.PENGANGKATAN SEBAGAI KHALIFAH
Setelah wafatnya Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua, diadakanlah musyawarah untuk memilih khalifah
selanjutnya. Ada enam orang kandidat khalifah yang diusulkan yaitu Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan , Abdul
Rahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah. Selanjutnya Abdul
Rahman bin Auff, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah mengundurkan diri
hingga hanya Utsman dan Ali yang tertinggal. Suara masyarakat pada saat itu cenderung memilih Utsman
menjadi khalifah ketiga. Maka diangkatlah Utsman yang berumur 70 tahun menjadi khalifah ketiga dan yang
tertua, serta yang pertama dipilih dari beberapa calon. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram 23 H.
Utsman menjadi khalifah di saat pemerintah Islam telah betul-betul mapan dan terstruktur.
Utsman adalah seorang saudagar kaya yang menggunakan kekayaannya untuk mendukung Islam namun tidak
pernah sebelum kekhalifahannya menunjukkan kualitas kepemimpinan atau benar-benar memimpin pasukan.
Tetapi meskipun demikian, menurut Wilferd Madelung , ia dipilih oleh para pemilih sebagai satu-satunya calon
kontra yang kuat untuk Ali karena ia sendiri dapat sampai batas tertentu menyaingi hubungan kekerabatan
dekat Ali dengan Nabi.
RVC Bodley percaya bahwa setelah pembunuhan Umar, Ali menolak khalifah karena ia tidak setuju dengan
mengatur sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Abu Bakar dan Umar, dan bahwa Utsman menerima
ketentuan-ketentuan dan ia gagal untuk administrasi selama sepuluh tahun kekhalifahannya.
6. • ORANG TUA
• Ayah — 'Affan bin Abi Al-'Ash ( العاص أبي بن عفان) bin Umayyah bin Abdu-Syam.
• Ibu — Arwa binti Kuraiz ( كريز بنت أروى.) Dia berasal dari Bani Abdu Syams.
• PASANGAN DAN ANAK
• Ummu 'Amr . ANAK : ‘Amr
• Asma binti Abu Jahal dari Bani Makhzum. Anak : Mughirah
• Ruqayyah (601/3–624). Putri kedua Nabi Muhammad dan Khadijah binti Khuwailid. Anak : Abdullah.
• Ummu Kultsum (604–630). Putri ketiga Nabi Muhammad dan Khadijah binti Khuwailid.
• Zainab binti Hayyan. Berasal dari Bani Hawazin.
• Fakhitah binti Ghazwan. Anak :Abdullah
• Ummul Banin binti Uyaynah. Berasal dari Bani Fazarah. Anak ;Utbah
• putri dari Khalid bin Asid dari Bani Umayyah.
• Fatimah binti Al-Walid. Berasal dari Bani Makhzum. Anak:Walid,Said,Ummu said,Ummu Utsman.
• Na-ilah binti Al-Farafishah. Berasal dari keluarga Kristen di Kufah dan diislamkan oleh 'Aisyah Ummul Mu'minin.Anak:
Anbasah,Maryam,Ummu Banin.
• Seorang budak selir. Anak: Ummu Banin
D.KELUARGA
7. E.Kematian
Pada tanggal 17 Juni 656, ketika menemukan gerbang rumah Utsman yang dijaga ketat oleh para
pendukungnya, pemberontak Mesir memanjat dinding belakang dan merayap masuk, meninggalkan
para penjaga di gerbang yang tidak tahu apa yang sedang terjadi di dalam. Para pemberontak
memasuki kamarnya dan memukul kepalanya. Naila , istri Utsman, melemparkan dirinya ke
tubuhnya untuk melindunginya dan mengangkat tangannya untuk membelokkan pedang. Jari-
jarinya terpotong dan disingkirkan. Pukulan berikutnya membunuh Utsman. Beberapa budak
Uthman menyerang balik, salah satunya membunuh pembunuh bayaran itu dan pada gilirannya
dibunuh oleh para pemberontak.
Para perusuh mencoba memenggal mayat Uthman, tetapi dua janda, Nailah dan Umm al-Banin,
melemparkan diri mereka ke tubuh dan berteriak, memukul wajah mereka dan merobek pakaian
mereka, sampai para perusuh itu terhalang. Sebaliknya, mereka menjarah rumah, bahkan
merenggut cadar wanita. Para pemberontak meninggalkan rumah dan para pendukung Utsman di
gerbang mendengar mereka dan masuk, tetapi sudah terlambat.
8. ALI BIN ABI THALIB
KELAHIRAN GELARKEHIDUPAN AWAL
PENGANGKATAN
SEBAGAI
KHALIFAH
KELUARGA
KEMATIAN
9. A.KELAHIRAN
Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut sejarawan, Ali
dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi
atau 600 (perkiraan). Muslim Syi'ah percaya bahwa Ali dilahirkan di dalam Ka'bah. Usia Ali terhadap
Nabi Muhammad masih diperselisihkan hingga kini, sebagian riwayat menyebut berbeda 25 tahun,
ada yang berbeda 27 tahun, ada yang 30 tahun bahkan 32 tahun.
Dia bernama asli Assad bin Abu Thalib, bapaknya Assad adalah salah seorang paman dari
Muhammad ﷺ. Assad yang berarti Singa adalah harapan keluarga Abu Thalib untuk mempunyai
penerus yang dapat menjadi tokoh pemberani dan disegani di antara kalangan Quraisy Mekkah.
Setelah mengetahui anaknya yang baru lahir diberi nama Assad,[butuh rujukan] Ayahnya memanggil
dengan Ali yang berarti Tinggi (derajat di sisi Allah).
10. B.KEHIDUPAN AWAL
Ali dilahirkan dari ibu yang bernama Fatimah binti Asad, di mana Asad merupakan
anak dari Hasyim, sehingga menjadikan Ali, merupakan keturunan Hasyim dari sisi
bapak dan ibu.
Kelahiran Ali bin Abi Thalib banyak memberi hiburan bagi Nabi ﷺkarena dia tidak
punya anak laki-laki. Uzur dan faqir nya keluarga Abu Thalib memberi kesempatan
bagi Nabi ﷺbersama istri dia Khadijah untuk mengasuh Ali dan menjadikannya
putra angkat. Hal ini sekaligus untuk membalas jasa kepada Abu Thalib yang telah
mengasuh Nabi sejak dia kecil hingga dewasa, sehingga sedari kecil Ali sudah
bersama dengan Muhammad.
Dalam riwayat-riwayat Syi'ah dan sebagian riwayat Sunni, hubungan tersebut
dilukiskan seperti Nabi Harun kepada Nabi Musa
11. C.GELAR
Ketika Muhammad mencari Ali menantunya, ternyata Ali
sedang tidur. Bagian atas pakaiannya tersingkap dan debu
mengotori punggungnya. Melihat itu Muhammad pun lalu
duduk dan membersihkan punggung Ali sambil berkata,
"Duduklah wahai Abu Turab, duduklah." Turab yang
berarti debu atau tanah dalam bahasa Arab. Julukan tersebut
adalah julukan yang paling disukai oleh Ali.
12. D.PENGANGKATAN SEBAGAI
KHALIFAH
Peristiwa pembunuhan terhadap Khalifah 'Utsman bin Affan mengakibatkan kegentingan di seluruh dunia Islam yang waktu
itu sudah membentang sampai ke Persia dan Afrika Utara. Pemberontak yang waktu itu menguasai Madinah tidak
mempunyai pilihan lain selain Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah, waktu itu Ali berusaha menolak, tetapi Zubair bin
Awwam dan Talhah bin Ubaidillah memaksa dia, sehingga akhirnya Ali menerima bai'at mereka. Menjadikan Ali satu-satunya
Khalifah yang dibai'at secara massal, karena khalifah sebelumnya dipilih melalui cara yang berbeda-beda.
Sebagai Khalifah ke-4 yang memerintah selama sekitar 5 tahun. Masa pemerintahannya mewarisi kekacauan yang terjadi saat
masa pemerintah Khalifah sebelumnya, Utsman bin Affan. Untuk pertama kalinya perang saudara antara umat Muslim terjadi
saat masa pemerintahannya, Pertempuran Basra. 20.000 pasukan pimpinan Ali melawan 30.000 pasukan pimpinan Zubair bin
Awwam, Talhah bin Ubaidillah, dan Ummul mu'minin Aisyah binti Abu Bakar, Istri Rasulullah. Perang tersebut dimenangkan
oleh pihak Ali.
Peristiwa pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan yang menurut berbagai kalangan waktu itu kurang dapat diselesaikan
karena fitnah yang sudah telanjur meluas dan sudah diisyaratkan (akan terjadi) oleh Nabi Muhammad ﷺketika dia masih
hidup, dan diperparah oleh hasutan-hasutan para pembangkang yang ada sejak zaman Utsman bin Affan, menyebabkan
perpecahan di kalangan kaum muslim sehingga menyebabkan perang tersebut. Tidak hanya selesai di situ, konflik
berkepanjangan terjadi hingga akhir pemerintahannya. Pertempuran Shiffin yang melemahkan kekhalifannya juga berawal
dari masalah tersebut. Ali bin Abi Thalib, seseorang yang memiliki kecakapan dalam bidang militer dan strategi perang,
mengalami kesulitan dalam administrasi negara karena kekacauan luar biasa yang ditinggalkan pemerintahan sebelumya.
13. E.KELUARGA
ORANG TUA
Ayah — 'Imran (sekitar 539 – sekitar 619). Lebih dikenal dengan nama Abu Thalib. Pemimpin Bani Hasyim.
Ibu — Fatimah binti Asad.
PASANGAN DAN ANAK.
1.Fatimah (615–632). Putri bungsu Nabi Muhammad dan Khadijah binti Khuwalid. Anak :Hasan,Husain,Zainab,Zainab As Sughra,Muhsin.
2.Khaulah binti Ja'far dari Bani Hanifah. Anak:Muhammad Al Hanafiyyah
3. Umamah. Ibunya adalah Zainab, putri tertua Nabi Muhammad dan Khadijah binti Khuwailid. Anak: Hilal, Awn.
4. Fatimah binti Hizam. Juga dikenal dengan Ummul-Banin. Berasal dari Bani Kilab. Anak:Abbas,Abdullah,Ja’far,Musa,Ruqayyah.
5. Laila binti Mas'ud.ANAK: Ubaidullah,Abu bakar.
6. Asma binti Umais. Anak: Yahya, Muhammad ashgar.
7. Sahba binti Rabia. Anak: Umar,Rukiyah.
8. Ummu Said binti Urwah Anak:Ummul Hasan,Ramlah Kubra.
9. Mahabba binti Imru'ul Qais. Anak:seorang putri meninggal sewaktu kecil.
14. F.KEMATIAN
Pada tanggal 19 Ramadan 40 Hijriyah, atau 27 Januari 661 Masehi, saat sholat
di Masjid Agung Kufah, Ali diserang oleh seorang Khawarij bernama Abdurrahman
bin Muljam. Dia terluka oleh pedang yang diracuni oleh Abdurrahman bin Muljam
saat ia sedang bersujud ketika sholat subuh.[6] Ali memerintahkan anak-anaknya
untuk tidak menyerang orang Khawarij tersebut, Ali malah berkata bahwa jika dia
selamat, Abdurrahman bin Muljam akan diampuni sedangkan jika dia meninggal,
Abdurrahman bin Muljam hanya diberi satu pukulan yang sama (terlepas apakah
dia akan meninggal karena pukulan itu atau tidak).[7] Ali meninggal dua hari
kemudian pada tanggal 29 Januari 661 (21 Ramadan 40 Hijriyah).[8][6] Hasan bin
Ali memenuhi Qisas dan memberikan hukuman yang sama kepada Abdurrahman
bin Muljam atas kematian Ali.[9]