Peran kader dalam optimalisasi Posyandu meliputi penyuluhan kepada masyarakat, penggerakan masyarakat, pencatatan sederhana, dan tugas-tugas lain seperti pendataan dan penyusunan jadwal Posyandu. Strategi meningkatkan kinerja Posyandu antara lain meningkatkan pembinaan kader, sarana prasarana, dan kegiatan tambahan seperti program samijaga dan perbaikan lingkungan. Prinsip pelaksanaan Posyandu d
2. Posyandu, suatu lembaga yg mempunyai
prinsip dari, oleh, utk, dan bersama masyarakat
ada fungsi pembinaan, pengembangan,
optimalisasi, penyelesaian masalah perlu
dikoordinasikan dan organisasikan
POKJANAL POSYANDU
Memiliki kader atas dasar keterpanggilan
PELAYANAN SOSIAL DASAR
3. TANTANGAN POSYANDU :
1. Memasyarakatkan posyandu
2. Mengimplementasikan program nasional
3. Optimalisasi Kader
7. H-1 Pendataan dan
penyusunan jadwal serta
sosialisasi dan pengumuman
jadwal posyandu
Hari H pendampingan
sasaran dan pelaksana di 5
meja
H+1 Pencatatan dan
Kunjungan Rumah
KADER POSYANDU
8. SEBELUM HARI BUKA
POSYANDU (H -)
• Timbangan Dacin, KMS, Buku Register, buku bantu & nama meja,
Lembar Balik Penyuluhan,. Contoh Menu seimbang & Vit.A, Oralit,
Pil KB, Tablet Fe
Menyiapkan alat & bahan
• Pembagian tugas di 5 Meja &
Pembuatan PMT
Mengundang masyarakat
Menghubungi Pokja Posyandu & memastikan
kehadiran petugas
Melaksanakan pembagian tugas persiapan &
pelaksanaan hari buka posyandu
9. MEJA
3
MEJA
5
HARI BUKA POSYANDU
• PENDAFTARAN
• Mendaftar Bayi/Balita
& Ibu hamil
MEJA 1
• MEJA 2
• PENIMBANGAN
BALITA
• 9 LANGKAH
PENIMBANGAN!
MEJA 2 • PENGISIAN KMS
• Menilai BB Naik /
Tetap / Turun
MEJA 3
• Penyuluhan
MEJA 4 • PELAYANAN OLEH
PETUGAS
KESEHATAN
• Imunisasi, KB,
Suplemen, Periksa
Kehamilan
MEJA 5
10. SETELAH HARI BUKA
POSYANDU (H +)
Menilai hasil kegiatan &
merencanakan kegiatan bulan
berikutnya
Penyuluhan Kelompok org tua
Balita yg berdekatan
Kunjungan Rumah
12. 5 PROGRAM POSYANDU
KESEHATAN IBU & ANAK (KIA)
KELUARGA
BERENCANA (KB)
IMUNISASI
GIZI
PENCEGAHAN &
PENANGGULANGAN DIARE
13. KEGIATAN PELAYANAN
MINIMAL
BAYI DAN BALITA :
• Penimbangan bulanan dan
penyuluhan gizi dan
kesehatan
• Pemberian paket
pertolongan gizi:
Pemberian vitamin A,
pemberian paket
• Makanan Pendamping ASI
(MP-ASI), Pemberian
Makanan Tambahan (PMT)
• Imunisasi lengkap dan
pemantauan kasus
lumpuh layuh
• Identifikasi
gangguan/penyakit,
pengobatan sederhana
dan rujukan, terutama
• untuk diare, radang paru-
paru (Pnemonia)
IBU HAMIL:
• Pemeriksaan Kehamilan
• Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) bagi Ibu
kurang gizi atau Kurang
Energi Kronis (KEK)
• Pemberian tablet tambahan
darah (tablet besi)
• Penyuluhan tentang gizi
dan kesehatan ibu
IBU
NIFAS/MENYUSUI
• Pemberian kapsul vitaminA
• Pemberian
Makanan
Tambahan (PMT)
• Pelayanan nifas bagi ibu
dan bayinya dan
pemberian tablet tambah
darah
• Pelayanan KB
• KIEK / Penyuluhan tentang
makanan selama
menyusui, ASI Eksklusif,
perawatan nifas dan
perawatan bayi baru lahir,
pengenalan tanda bahaya
dan KB
15. STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN CAPAIAN INDIKATOR POSYANDU
Indikator Peran Provinsi Peran Kab/Kota
Persentase Kabupaten/Kota dengan minimal
80% Posyandu Aktif
1 Melakukan kegiatan rutin Posyandu
minimal 8x/tahun
- Meningkatkan pembinaan oleh
Pokjanal Posyandu dan sosialisasi
Permenkes 12763Tahun 2020
tentang Pedoman Operasional
Posyandu dalam Adaptasi
Kebiasaan Baru
- Mendorong agar Posyandu
menjadi LKD/LKK dan dapat
memanfaatkan dana desa untuk
operasional Posyandu dan
penyediaan sarpras Posyandu
- Mendorong untuk terwujudnya
Posyandu terintegrasi
- Meningkatkan pembinaan
oleh Pokjanal tk. Kecamatan
dan pembinaan teknis oleh
Puskesmas.
- Sosialisasi dan pendampingan
dalam implementasi
Permenkes 12763Tahun 2020
- Mendorong untuk
terwujudnya Posyandu
LKD/LKK dan Posyandu
terintegrasi.
- Puskesmas mendampingi
pengelola Posyandu dalam
pelaksanaan Posyandu
LKD/LKK dan Posyandu
terintegrasi.
2 Memiliki minimal 5 orang kader
3 3 dari 4 layanan (Gizi, KIA, KB dan
Imunisasi) di Posyandu memenuhi
cakupan minimal 50% sasaran sebanyak 8
bulan dalam satu tahun
4 Memiliki alat pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan
5 Mengembangkan kegiatan tambahan
16. STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN CAPAIAN INDIKATOR POSYANDU
Indikator Peran Provinsi Peran Kab/Kota
Persentase Kab/Kota Melaksanakan
Pembinaan Posyandu Aktif
1 Memiliki Pokjanal Posyandu yang disahkan
melalui keputusan Bupati/walikota
- Melakukan advokasi kepada
linsek terkait untuk pembentukan
Pokjanal PosyanduTk. Provinsi
- Memanfaatkan anggaran
APBD/DAK/BOK untuk
mengadakan pertemuan Pokjanal
- Melakukan sosialisasi, koordinasi,
dan pendampingan dalam
pengisian pelaporan secara
periodic serta melakukan
verifikasi pelaporan
- Melakukan advokasi kepada
linsek terkait untuk
pembentukan Pokjanal
Posyandu tk. Kabupaten
- Memanfaatkan anggaran
APBD/DAK/BOK untuk
mengadakan pertemuan
Pokjanal dan peningkatan
kapasitas kader
- Melakukan sosialisasi,
koordinasi, dan
pendampingan dalam
pengisian pelaporan secara
periodik
2 Melakukan pertemuan Pokjanal Posyandu
minimal 2 kali setahun
3 Melakukan peningkatan kapasitas bagi
petugas Puskesmas dan kader
4 Memiliki sistim pelaporan kegiatan
Posyandu
18. 6PILAR
1. Kader dan Toma
2. Panduan
3. Sarana dan bahan
4. Kegiatan
5. Fasilitator/Pendamping
6. Reward system
• Kader
• Panduan
• Sarpras
• Fasilitator/Pendamping
INPUT PROSES OUTPUT
Kegiatan Posyandu
Rewards System
Seluruh Sasaran dipantau
pertumbuhannya &
mendapat penyuluhan
sesuai standar
19. Prinsip Pelaksanaan Posyandu pada
masa Adaptasi Kebiasaan Baru
1. Menghindari Kerumunan
2. Mengatur JanjiTemu dengan petugas di faskes ataupun saat kunjungan rumah
3. Menerapkan Protokol Kesehatan
4. Petugas & Pengunjung harus sehat (tidak demam , batuk dan pilek)
5. Menyiapkan sarana CTPS , hand sanitizer
6. Hari Buka Posyandu sesuai kebijakan pimpinan lokal berdasarkan Zona
penyebaran covid daerah
21. PRINSIP INOVASI
1.Inovasi bermula dari penyelesaian masalah
2. Bisa dilaksanakan dan diterima oleh
masyarakat
3. Memberikan daya ungkit terhadap kinerja
Posyandu
4. Meningkatkan kualitas Posyandu dan
Sasarannya