SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Volume 15 No. 2 Oktober 2017 65
ANALISIS GETARAN PADA KOMPRESOR MESIN PENDINGIN DENGAN
VARIASI PUTARAN (RPM)
Royan Hidayat 1
, Galuh Renggani Wilis 2
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pancasakti Tegal,
Abstrak
Mesin Pendingin Ruangan ( Air Conditioner) merupakan alat untuk mengatur suhu ruang
dengan tujuan kenyamanan bagi pengguna nya. Akan tetapi beberapa mesin pendingin
ruangan memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Diantaranya adalah
kebisingan yang timbul akibat adanya getaran dari kompresornya.Penelitian dilakukan
untuk menguji besarnya getaran yang terjadi pada kompresor mesin pendingin dengan
menggunakan aplikasi Netigen Tools dan menggunakan alat ukur getaran vibrometer Lutron
VB-8202.
Pengukuran dilakukan dengan menempelkan alat ukur diatas kompresor mesin pendingin
yeng di setting dengan tiga variasi putaran mesin yaitu 750 rpm , 929,5 rpm, 835,3 rpm ,
935,5 rpm untuk mendapatkan referensi besarnya putaran yang paling baik digunakan pada
mesin pendingin tersebut ditinjau dari besarnya getaran yang dihasilkan. Dari Hasil
pengujian dan pengambilan data dapat disimpulkan getaran yang diukur menggunakan
aplikasi netigen vibrometer tools menunjukkan nilai getaran tertinggi ada pada putaran
929,5 yaitu sebesar 7,768 dan terendah di putaran 935,5 sebesar 6,442 etaran yang diukur
menggunakan alat vibration meter merk Lutron VB-8202 menunjukkan bahwa pengukuran
percepatan getaran yang tertinggi adalah pada putaran750 rpm dan terendah pada putaran
929,5. Dan dilihat dari kecepatan getaran menujukkan ketidakstabilan yaitu tertinggi pada
putaran 835,5 dan terendah 929,5.
Kata Kunci : Vibrometer, netigen,
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mesin Pendingin Ruangan (Air
Conditioner) merupakan alat untuk
mengatur suhu ruang dengan tujuan
kenyamanan bagi pengguna nya. Akan
tetapi beberapa mesin pendingin ruangan
memiliki kelebihan dan kekurangan masing
– masing. Diantaranya adalah kebisingan
yang timbul akibat adanya getaran dari
kompresornya.
Untuk menguji getaran yang timbul
dari mesin pendingin ruangan, maka
penelitian ini mengambil tema Analisis
Getaran Mekanis pada kompresor mesin
pendingin dengan variasi putaran (Rpm).
Mesin Pendingin Ruangan (Air
Conditioner) merupakan alat untuk
mengatur suhu ruang dengan tujuan
kenyamanan bagi pengguna nya. Akan
tetapi beberapa mesin pendingin ruangan
memiliki kelebihan dan kekurangan masing
– masing. Diantaranya adalah kebisingan
yang timbul akibat adanya getaran dari
kompresornya.
Untuk menguji getaran yang timbul
dari mesin pendingin ruangan, maka
penelitian ini mengambil tema Analisis
Getaran Mekanis pada kompresor mesin
pendingin dengan variasi putaran (Rpm).
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka
rumusan masalah yang akan diteliti adalah :
a. Bagaimana pengaruh variasi putaran
(rpm) 750 rpm , 929,5 rpm, 835,3 rpm ,
66 Volume 15 No. 2 Oktober 2017
935,5 rpm terhadap getaran pada
kompresor mesin pendingin dengan
pengukuran aplikasi netigen vibrometer
tools?
b. Bagaimana pengaruh variasi putaran
(rpm) 750 rpm , 929,5 rpm, 835,3 rpm ,
935,5 rpm terhadap getaran pada
kompresor mesin pendingin dengan
pengukuran alat ukur vibration meter
merk Lutron VB 8202?
c. Bagaimana dampak getaran yang
dihasilkan dari mesin kompresor dengan
variasi putaran jika dibandingkan dengan
standar getaran yang diijinkan?
Batasan Masalah
Batasan Masalah pada penelitian ini adalah
:
a. Penelitian menggunakan trainer Mesin
Pendingin Ruangan lab konversi energy
UPS
b. Tingkat Kebisingan tidak di
perhitungkan.
c. Temperatur di masing – masing titik
diabaikan
d. Alat pengukuran getaran menggunakan
aplikasi Netigen Tools Vibrometer dan
vibration meter merk Lutron VB-8202
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Mengetahui pengaruh variasi putaran
(rpm) 750 rpm , 929,5 rpm, 835,3 rpm ,
935,5 rpm terhadap getaran pada
kompresor mesin pendingin dengan
pengukuran menggunakan aplikasi
netigen tools?
b. pengaruh variasi putaran (rpm) 750 rpm
, 929,5 rpm, 835,3 rpm , 935,5 rpm
terhadap getaran pada kompresor mesin
pendingin dengan pengukuran
menggunakan alat ukur vibration meter
merk Luthon 8202.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini adalah dapat sebagai
berikut:
a. Dapat dijadikan referensi untuk Mata
kuliah getaran Mekanis di Prodi Teknik
Mesin S1 UPS Tegal
b. Dapat dijadikan acuan untuk
dikembangkan pada penelitian –
penelitian getaran mekanis selanjutnya
TINJAUAN PUSTAKA
Getaran
Getaran adalah gerakan bolak-balik
dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran
berhubungan dengan gerak osilasi benda
dan gaya yang berhubungan dengan gerak
tersebut. Semua benda yang mempunyai
massa dan elastisitas mampu bergetar, jadi
kebanyakan mesin dan struktur rekayasa
(engineering) mengalami getaran sampai
derajat tertentu dan rancangannya biasanya
memerlukan pertimbangan sifat osilasinya.
Getaran adalah gerak bolak balik atau
gerak osilasi suatu benda yang mempunyai
massa dan mempunyai elastisitas seperti
sistem pegas massa.
Berdasarkan gerakan :
a. Vibrasi rectilinear
Massa bergerak naik turun atau bolak
balik
b. Vibrasi rotasional
Massa bergerak berputar
Vibration Meter
Vibration Meter adalah alat uji atau
instrument yang berfungsi untuk mengukur
getaran sebuah benda, misalnya motor,
pompa, screen, atau benda bergetar lainnya .
Cara yang dilakukan adalah pengukuran
getaran dengan Vibration Meter lalu
disesuaikan dengan nilai batas yang telah
ditentukan.
Dengan melakukan kontrol dan analisa
getaran secara berkala, maka sesuatu yang
Volume 15 No. 2 Oktober 2017 67
tidak normal pada mesin dapat dideteksi
sebelum kerusakan besar terjadi. Dengan
pengukuran vibration meter ini, para pelaku
industri juga dapat mencegah para
pekerjanya mendapat bahaya getaran yang
tinggi.
Pada umumnya semua objek yang ada
dibumi ini pasti bergetar, benda yang ada
disekitar kitapun sebenarnya bisa bergetar.
Perlu diketahui bahwa getaran dapat diukur
dengan tepat, adapun cara melakukan
pengukuran getaran tersebut dengan
vibration meter.
Cara yang dilakukan adalah
pengukuran getaran dengan Vibration Meter
lalu disesuaikan dengan nilai batas yang
telah ditentukan. Biasanya dengan nilai
ambang batas yang telah ditentukan oleh
Keputusan Menteri Tenaga Kerja.
Dari beberapa tester di bawah ini
perangkat analisis VIBRATION TESTER
atau VIBRATION PEN ini terbagi dalam
beberapa tipe yaitu:
a. Sensor Getaran, Secara konseptual,
sensor getaran berfungsi untuk
mengubah besar signal getaran fisik
menjadi sinyal getaran analog dalam
besaran listrik dan pada umumnya
berbentuk tegangan listrik
b. Dinamic Signal Analizer (DSA),
merupakan getaran mesin dalam
kombinasi kompleks dari sinyal yang
berasal dari berbagai sumber getaran
mesin didalam mesin.
Parameter Getaran
Vibrasi atau getaran mempunyai tiga
parameter penting yang dapat dijadikan
sebagai tolak ukur yaitu :
a. Amplitudo (seberapa besar)
Amplitudo adalah ukuran atau besarnya
sinyal vibrasi yang dihasilkan.
Amplitudo dari sinyal vibrasi
mengidentifikasikan besarnya gangguan
yang terjadi. Makin tinggi amplitudo
yang ditunjukkan,menandakan makin
besar gangguan yangterjadi,besarnya
amplitudonya bergantung pada tipe
mesin yang ada. Pada mesin yang masih
bagus dan baru,tingkat vibrasinya
biasanya bersifat relative.
b. Frekuensi (berapa kali permenit atau
perdetik)
Frekuensi adalah banyaknya periode
getaran yang terjadi dalam satu putaran
waktu. Besarnya frekuensi yang timbul
pada saat terjadinya vibrasi dapat
mengidentifikasikan jenis gangguan
yang terjadi. Gangguan yang terjadi pada
mesin sering menghasilkan frekuensi
yang jelas atau menghasilkan contoh
frekuensi yang dapat dijadikan sebagai
bahan pengamatan.
Dengan diketahuinya frekuensi pada saat
mesin mengalami vibrasi, maka
penelitian atau pengamatan secara akurat
dapat dilakukan untuk mengetahui
penyebab atau sumber dari
permasalahan. Frekuensi biasanya
ditunjukkan dalam bentuk Cycle per
menit (CPM), yang biasanya disebut
istilah Hertz (dimana Hz = CPM).
Biasanya singkatan yang digunakan
untuk Hertz adalah Hz.
c. Phase (yang menggambarkan bagaimana
benda itu bergetar)
Phase adalah penggambaran akhir dari
pada karekteristik suatu getaran atau
vibrasi yang terjadi pada suatu mesin.
Phase adalah perpindahan atau
perubahan posisi dari pada bagian –
bagian yang bergetar secara relative
untuk menentukan titik referensi atau
titik awal pada bagian yang lain yang
bergetar.
68 Volume 15 No. 2 Oktober 2017
Selain itu, ada tiga dasar yang menjadi
parameter dalam melakukan pengukuran
vibrasi yaitu :
a. Displacement
Displacement adalah ukuran dari pada
jumlah gerakan dari pada massa suatu
benda, dimana hal ini menunjukkan
sejauh manabenda bergerak maju
mundur (bolak-balik) pada saat
mengalami vibrasi. Displacement adalah
perubahaan tempat atau posisi dari pada
suatu objek atau benda meju suatu titik
pusat (dalam hal ini massa benda berada
dalam posisi netral). Besarnya gaya dari
pada displacement dapat diketahui dari
amplitude yang dihasilkan. Makin tinggi
amplitude yang ditunjukkan,makin keras
atau tinggi pula vibrasi yang dihasilkan.
Displacement atau perpindahan dari
suatu benda dapat dijukkan dalam
satuaan mil (dimana mil = 0,001 inc)
atau dalam micron (dimana 1 micron =
0,001 mm)
Displacement biasanya sangat berguna
pada batas frekuensi kurang dari 600
CPM (10 Hz). Frekuensi ini harus
digunakan selama terjadi displacement
untuk mengefaluasi gejala vibrasi. Pada
keadaan biasa, dimana vibrasi pada 1 x
RPM adalah 2 millis (25,4 micron
PK)tapi hal ini belum memberikan
komfirmasi yang cukup untuk
menentukan apakah vibrasi pada
tingkatan 2 mil,hal ini merupakan
kondisi yang baik atau buruk, sebagai
contoh, vibrasi 2 mils PK-PK pada 3600
CPM adalah lebih berbahaya
dibandingkan dengan vibrasi 2 mils PK
– PK pada 300 CPM.
b. Velocity
Velocity addalah jumlah waktu yang
dibutuhkan pada saat terjadi
displacement (dalam hal kecepatan).
Velocity adalah satu indikator yang
paling baik untuk mengetahui masalah
vibrasi (contohnya unbalance,
misaligment, mecanical loosess, dan
kerusakan bearing atau bearing defect)
pada mesin berkecepatan sedang.
Velocity adalah ukuran kecepatan suatu
benda pada saat bergerak atau bergetar
selama berisolasi. Kecepatan suatu
benda adalah nol pada batas yang lebih
tinggi atau lebih rendah,dimulai pada
saat berhenti pada suatu titik sebelum
berubah arah dan mulai untuk bergerak
kearah berlawanan. Velocity dapat
ditunjukkan dalam suatu inch per second
(in/sec) atau milimeter per secon
(mm/sec)
Velocity disisi lain tidak sepenuhnya
mempunyai frekuensi yang bergantung
pada batas sekitar 600 sampai 120000
CPM (10 sampai 2000 Hz) dan pada
dasarnya hanya merupakan satu pilihan
ketika batas frekuensi berada pada 300
sampai 300000 CPM (5 sampai 500 Hz).
c. Acceleration
Acceleration adalah jumlah waktu yang
diperlukan pada saat terjadi velocity.
Acceleration adalah parameter yang
sangat penting dalam analisis mesin-
mesin yang berputar (rotation
equipment)dan sangat berguna sekali
dalam mendeteksi kerusakan bearing dan
masalah pada gearbox berkecepatan
tinggi lebih cepat dan lebih awal.
Acceleration diartikan sebagai
perubahan dari velocity yang di ukur
dalam satuan gravitasi. Pada posisi
permukaan laut 1,0g = 32,2 ft/sec2 yang
ekuivalen dengan 386,087 in/sec atau
9806,65 mm/sec, harga yang digunakan
untuk menyatakan akselerasi dari
Volume 15 No. 2 Oktober 2017 69
gravitasi (percepatan grafitasi)dalam
satuan Inggris dan Metric (dimana
in/sec/sec biasanya ditunjukkan sebagai
in sec2.
Pengambilan data menggunakan sensor
getaran
Sensor getaran dipasang pada bagian-
bagian mesin yang cukup kaku untuk
menghindari efek resonansi lokal bagian
tersebut. Pengambilan data-data dengan alat
sensor tersebut haruslah terlebih dahulu
mengetahui bagian mana dari mesin
tersebut yang paling tepat untuk pengukuran
vibrasi. Tempat yang paling tepat tersebut
adalah pada bearing caps (rumah bearing).
Pengambilan data vibrasi dilakukan dengan
dua cara yaitu dengan cara axial dan cara
radial. Pengambilan data secara axial adalah
menempatkan alat sensor pada arah aksial
atau searah dengan poros. Problemsemacam
misalignment dan bent shaft biasanya dapat
diketahui dengan cara ini. Cara radial
sendiri terbagi menjadi 2 cara, yaitu:
a. Horizontal
Pengecekan secara horizontal dengan
cara meletakkan alat sensor secara
horizontal pada bearing cap. Dari
pengukuran ini dapat diketahui
amplitudo yang paling tinggi.
b. Vertikal
Pengambilan data secara vertikal adalah
dengan menempatkan alat sensor pada
posisi vertikal atau berbanding 90o
dengan arah horizontal pada bearing
cap. Pengambilan data secara vertikal
ini akan meunjukan amplitudo yang
lebih rendah dibandingkan pengambilan
data secara horizontal.
Kompresor
Kompresor adalah peralatan mekanis
yang berfungsi untuk memampatkan gas
sehingga tekanan gas menjadi naik dengan
cara mengubah energi mekanik penggerak
menjadi energi aliran.
Pada dasarnya kompresor dibedakan
menjadi 2 kelompok, yaitu:
a. Kompesor perpindahan positif
(Positive replacement compressor)
b. Kompresor dinamik (Dynamic
compressor
Pengelompokan tersebut didasarkan
pada cara pengubahan energinya
/kompresinya.
Kompresor Perpindahan Positif
Pada kompresor perpindahan positif
tekanan gas atau udara dapat bertambah
dengan cara mengurangi volume gas yang
dihisap masuk ke dalam silinder. Adanya
gaya yang diberikan penyekat pada gas atau
udara akan mengakibatkan terjadinya
kenaikan tekanan yang akan memaksa gas
atau udara tersebut keluar melalui katup
buang.
Kompresor perpindahan positif terbagi
menjadi 2, yaitu:
a. Kompresor torak (Reciprocating
compressor)
b. Kompresor rotari (Rotary
compressor)
METODE PENELITIAN
Peralatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
a. Vibration meter
b. Aplikasi netigen vibrometer
c. Vibration meter Lutron VB - 8202
d. Prototype mesin pendingin ruangan
dengan merk Kulthirn Kirby ¼ PK ,Tipe
AE R134a Jenis Piston Pneumatic
R134a 1PH.
e. Putaran diukur dengan Tachometer merk
Krisbow
70 Volume 15 No. 2 Oktober 2017
Gambar 1. Kompresor R134a pada
rangkaian mesin pendingin
Gambar 2. Aplikasi Netigen Tools
Tahapan pelaksanaan penelitian ini
dibagi dalam 3 tahap, yaitu :
a. Tahap I : Persiapan Penelitian
1) Studi kasus
2) Studi pustaka
3) Perencanaan alat uji
4) Pembuatan alat uji
5) Persiapan alat uji
6) Persiapan alat ukur
b. Tahap II : Pengambilan Data
1) Data putaran mesin dengan
tachometer
2) Data getaran dengan aplikasi netigen
vibrometer tools
3) Data getaran dengann alat ukur
vibration meter merk Lutron 8202
c. Tahap III : Pembahasan
1) Pembahasan data yang diambil
dengan menggunakan aplikasi
netigen tools
2) Pembahasan data yang diambil
dengan alat ukur vibration meter
d. Tahap IV :Kesimpulan dan saran
1) Kesimpulan berisi tentang inti dari
pembahasan penelitian.
2) Saran, berisi tentang ulasan - ulasan
untuk dikembangkan penelitian –
penelitian berikutnya.
PEMBAHASAN
Pengambilan Data dilakukan dalam dua
tahap yaitu dengan menggunakan aplikasi
Netigen Vibrometer dan dengan alat ukur
vibration meter.
Netigen Vibrometer
Perbandingan nilai getaran yang
dihasilkan dari variasi putaran
kompresor
Putaran Avg Max
750 7.17 11.844
929.5 7.768 12.06
835.5 6.66 11.1
935.5 6.442 11.06
Gambar 3. Grafik perbandingan nilai
getaran pada variasi putaran kompresor
Grafik diatas menunjukkan bahwa nilai
getaran tertinggi ada pada putaran 929,5
yaitu sebesar 7,768 dan terendah di putaran
935,5 sebesar 6,442
0
5
10
15
750 929.5 835.5 935.5
Avg
Max
Volume 15 No. 2 Oktober 2017 71
Pengambilan data dengan alat vibration
meter
Perbandingan nilai getaran yang
dihasilkan variasi putaran pada kompresor
Putaran v a
750 11.504 2.9
929.5 5.08 2.26
835.5 15.32 2.48
935.5 11.52 2.42
Gambar 4. Grafik perbandingan nilai
getaran dari masing – masing putaran
dari pengukuran alat vibration meter
Grafik menunjukkan bahwa
pengukuran percepatan getaran yang
tertinggi adalah pada putaran750 rpm dan
terendah pada putaran 929,5. Dan dilihat
dari kecepatan getaran menujukkan
ketidakstabilan yaitu tertinggi pada putaran
835,5 dan terendah 929,5
Pengukuran kecepatan getaran kurang
stabil dimungkinkan karena diukur ketika
kompresor mulai di setting dan saat sudah
stabil. Jadi data yang dihasilkan terjadi
kenaikan dan penurunan yang signifikan.
Penelitian ini berbasis data dari
percepatan getaran karena alat vibration
meter di setting pada sensor rms
(percepatan dengan satuan meter/detik2
)
KESIMPULAN
Dari Hasil pengujian dan pengambilan
data dapat disimpulkan
Getaran yang diukur menggunakan
aplikasi netigen vibrometer tools
menunjukkan nilai getaran tertinggi ada
pada putaran 929,5 yaitu sebesar 7,768 dan
terendah di putaran 935,5 sebesar 6,442
Getaran yang diukur menggunakan alat
vibration meter merk Lutron VB-8202
menunjukkan bahwa pengukuran
percepatan getaran yang tertinggi adalah
pada putaran750 rpm dan terendah pada
putaran 929,5. Dan dilihat dari kecepatan
getaran menujukkan ketidakstabilan yaitu
tertinggi pada putaran 835,5 dan terendah
929,5
DAFTAR PUSTAKA
Thomson Williem T, Theory of Vibration
with Application Ramses Y.Hutahaean,
Getaran Mekanik
Dr.Abdul Hamid,B.Eng,M.Eng, Praktikal
Vibrasi Mekanik
Griffin, M.J. (1990) : Handbook of Human
Vibration, Academic PressLimited: London
Keputusan Menteri Tenaga Kerja NO:
KEP–51/MEN/I999 tentang Nilai Ambang
Batas Faktor Fisika Di Tempat Kerja,
diakses di http://www.iips-
online.com/KepMenaker1999.pdf, pada
Rabu, 09 Maret 2011, pukul 20.00 WIB
Wignjosoebroto, S., 1995, Ergonomi, Studi
Gerak, dan Waktu : Teknik Analisis Untuk
Peningkatan Produktivitas Kerja, Guna
Widya, Surabaya.
0
10
20
750 929.5 835.5 935.5
v
a
72 Volume 15 No. 2 Oktober 2017

More Related Content

Similar to Analisis getaran pompa

Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmansuparman unkhair
 
7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...
7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...
7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...Deni muharom
 
Anemometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptx
Anemometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptxAnemometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptx
Anemometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptxIsmailAlfarugi
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibrationherdwihascaryo
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibrationherdwihascaryo
 
(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf
(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf
(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdfZenalAbidin7
 
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian ElektronikaModul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian ElektronikaAhmad Nawawi, S.Kom
 
35946210 instrumentasi-sensor
35946210 instrumentasi-sensor35946210 instrumentasi-sensor
35946210 instrumentasi-sensormasoso
 
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Dionisius Kristanto
 
E1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemti
E1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemtiE1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemti
E1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemtinurfadhilah badwi
 
SENSOR DAN AKTUATOR.pptx
SENSOR DAN AKTUATOR.pptxSENSOR DAN AKTUATOR.pptx
SENSOR DAN AKTUATOR.pptxRoshVLG
 
Training Kalibrasi Gaya tension dan compress
Training Kalibrasi Gaya tension dan compressTraining Kalibrasi Gaya tension dan compress
Training Kalibrasi Gaya tension dan compressjokopurwanto714274
 
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely MahmudahSensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely Mahmudahkemenag
 
Kelompok 1 (anemometer)
Kelompok 1 (anemometer)Kelompok 1 (anemometer)
Kelompok 1 (anemometer)SITI HADIJAH
 

Similar to Analisis getaran pompa (20)

Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
 
7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...
7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...
7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...
 
Function generator
Function generatorFunction generator
Function generator
 
5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri
 
Anemometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptx
Anemometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptxAnemometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptx
Anemometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptx
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration
 
(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf
(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf
(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf
 
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian ElektronikaModul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian Elektronika
 
35946210 instrumentasi-sensor
35946210 instrumentasi-sensor35946210 instrumentasi-sensor
35946210 instrumentasi-sensor
 
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
 
E1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemti
E1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemtiE1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemti
E1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemti
 
SENSOR DAN AKTUATOR.pptx
SENSOR DAN AKTUATOR.pptxSENSOR DAN AKTUATOR.pptx
SENSOR DAN AKTUATOR.pptx
 
Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2
 
Training Kalibrasi Gaya tension dan compress
Training Kalibrasi Gaya tension dan compressTraining Kalibrasi Gaya tension dan compress
Training Kalibrasi Gaya tension dan compress
 
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely MahmudahSensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
 
Basic Vibroseis.pptx
Basic Vibroseis.pptxBasic Vibroseis.pptx
Basic Vibroseis.pptx
 
SOUND LEVEL METER
SOUND LEVEL METERSOUND LEVEL METER
SOUND LEVEL METER
 
automotive sensor
automotive sensorautomotive sensor
automotive sensor
 
Kelompok 1 (anemometer)
Kelompok 1 (anemometer)Kelompok 1 (anemometer)
Kelompok 1 (anemometer)
 

Recently uploaded

703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptxarisvanrush
 
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasitugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasifrenkytanzil5
 
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxUJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxnuhungbintoking
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptxNadhifMuhammad5
 
metode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsungmetode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsungssuser4cf36c
 
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.pptTUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.pptOloy2
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxadista7
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxHeriGeologist
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxpkmcipakudrive
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetikzulmushawir2
 

Recently uploaded (18)

Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasitugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
 
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxUJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
 
metode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsungmetode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsung
 
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.pptTUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
 

Analisis getaran pompa

  • 1. Volume 15 No. 2 Oktober 2017 65 ANALISIS GETARAN PADA KOMPRESOR MESIN PENDINGIN DENGAN VARIASI PUTARAN (RPM) Royan Hidayat 1 , Galuh Renggani Wilis 2 Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pancasakti Tegal, Abstrak Mesin Pendingin Ruangan ( Air Conditioner) merupakan alat untuk mengatur suhu ruang dengan tujuan kenyamanan bagi pengguna nya. Akan tetapi beberapa mesin pendingin ruangan memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Diantaranya adalah kebisingan yang timbul akibat adanya getaran dari kompresornya.Penelitian dilakukan untuk menguji besarnya getaran yang terjadi pada kompresor mesin pendingin dengan menggunakan aplikasi Netigen Tools dan menggunakan alat ukur getaran vibrometer Lutron VB-8202. Pengukuran dilakukan dengan menempelkan alat ukur diatas kompresor mesin pendingin yeng di setting dengan tiga variasi putaran mesin yaitu 750 rpm , 929,5 rpm, 835,3 rpm , 935,5 rpm untuk mendapatkan referensi besarnya putaran yang paling baik digunakan pada mesin pendingin tersebut ditinjau dari besarnya getaran yang dihasilkan. Dari Hasil pengujian dan pengambilan data dapat disimpulkan getaran yang diukur menggunakan aplikasi netigen vibrometer tools menunjukkan nilai getaran tertinggi ada pada putaran 929,5 yaitu sebesar 7,768 dan terendah di putaran 935,5 sebesar 6,442 etaran yang diukur menggunakan alat vibration meter merk Lutron VB-8202 menunjukkan bahwa pengukuran percepatan getaran yang tertinggi adalah pada putaran750 rpm dan terendah pada putaran 929,5. Dan dilihat dari kecepatan getaran menujukkan ketidakstabilan yaitu tertinggi pada putaran 835,5 dan terendah 929,5. Kata Kunci : Vibrometer, netigen, PENDAHULUAN Latar Belakang Mesin Pendingin Ruangan (Air Conditioner) merupakan alat untuk mengatur suhu ruang dengan tujuan kenyamanan bagi pengguna nya. Akan tetapi beberapa mesin pendingin ruangan memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Diantaranya adalah kebisingan yang timbul akibat adanya getaran dari kompresornya. Untuk menguji getaran yang timbul dari mesin pendingin ruangan, maka penelitian ini mengambil tema Analisis Getaran Mekanis pada kompresor mesin pendingin dengan variasi putaran (Rpm). Mesin Pendingin Ruangan (Air Conditioner) merupakan alat untuk mengatur suhu ruang dengan tujuan kenyamanan bagi pengguna nya. Akan tetapi beberapa mesin pendingin ruangan memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Diantaranya adalah kebisingan yang timbul akibat adanya getaran dari kompresornya. Untuk menguji getaran yang timbul dari mesin pendingin ruangan, maka penelitian ini mengambil tema Analisis Getaran Mekanis pada kompresor mesin pendingin dengan variasi putaran (Rpm). Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah : a. Bagaimana pengaruh variasi putaran (rpm) 750 rpm , 929,5 rpm, 835,3 rpm ,
  • 2. 66 Volume 15 No. 2 Oktober 2017 935,5 rpm terhadap getaran pada kompresor mesin pendingin dengan pengukuran aplikasi netigen vibrometer tools? b. Bagaimana pengaruh variasi putaran (rpm) 750 rpm , 929,5 rpm, 835,3 rpm , 935,5 rpm terhadap getaran pada kompresor mesin pendingin dengan pengukuran alat ukur vibration meter merk Lutron VB 8202? c. Bagaimana dampak getaran yang dihasilkan dari mesin kompresor dengan variasi putaran jika dibandingkan dengan standar getaran yang diijinkan? Batasan Masalah Batasan Masalah pada penelitian ini adalah : a. Penelitian menggunakan trainer Mesin Pendingin Ruangan lab konversi energy UPS b. Tingkat Kebisingan tidak di perhitungkan. c. Temperatur di masing – masing titik diabaikan d. Alat pengukuran getaran menggunakan aplikasi Netigen Tools Vibrometer dan vibration meter merk Lutron VB-8202 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Mengetahui pengaruh variasi putaran (rpm) 750 rpm , 929,5 rpm, 835,3 rpm , 935,5 rpm terhadap getaran pada kompresor mesin pendingin dengan pengukuran menggunakan aplikasi netigen tools? b. pengaruh variasi putaran (rpm) 750 rpm , 929,5 rpm, 835,3 rpm , 935,5 rpm terhadap getaran pada kompresor mesin pendingin dengan pengukuran menggunakan alat ukur vibration meter merk Luthon 8202. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini adalah dapat sebagai berikut: a. Dapat dijadikan referensi untuk Mata kuliah getaran Mekanis di Prodi Teknik Mesin S1 UPS Tegal b. Dapat dijadikan acuan untuk dikembangkan pada penelitian – penelitian getaran mekanis selanjutnya TINJAUAN PUSTAKA Getaran Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampu bergetar, jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai derajat tertentu dan rancangannya biasanya memerlukan pertimbangan sifat osilasinya. Getaran adalah gerak bolak balik atau gerak osilasi suatu benda yang mempunyai massa dan mempunyai elastisitas seperti sistem pegas massa. Berdasarkan gerakan : a. Vibrasi rectilinear Massa bergerak naik turun atau bolak balik b. Vibrasi rotasional Massa bergerak berputar Vibration Meter Vibration Meter adalah alat uji atau instrument yang berfungsi untuk mengukur getaran sebuah benda, misalnya motor, pompa, screen, atau benda bergetar lainnya . Cara yang dilakukan adalah pengukuran getaran dengan Vibration Meter lalu disesuaikan dengan nilai batas yang telah ditentukan. Dengan melakukan kontrol dan analisa getaran secara berkala, maka sesuatu yang
  • 3. Volume 15 No. 2 Oktober 2017 67 tidak normal pada mesin dapat dideteksi sebelum kerusakan besar terjadi. Dengan pengukuran vibration meter ini, para pelaku industri juga dapat mencegah para pekerjanya mendapat bahaya getaran yang tinggi. Pada umumnya semua objek yang ada dibumi ini pasti bergetar, benda yang ada disekitar kitapun sebenarnya bisa bergetar. Perlu diketahui bahwa getaran dapat diukur dengan tepat, adapun cara melakukan pengukuran getaran tersebut dengan vibration meter. Cara yang dilakukan adalah pengukuran getaran dengan Vibration Meter lalu disesuaikan dengan nilai batas yang telah ditentukan. Biasanya dengan nilai ambang batas yang telah ditentukan oleh Keputusan Menteri Tenaga Kerja. Dari beberapa tester di bawah ini perangkat analisis VIBRATION TESTER atau VIBRATION PEN ini terbagi dalam beberapa tipe yaitu: a. Sensor Getaran, Secara konseptual, sensor getaran berfungsi untuk mengubah besar signal getaran fisik menjadi sinyal getaran analog dalam besaran listrik dan pada umumnya berbentuk tegangan listrik b. Dinamic Signal Analizer (DSA), merupakan getaran mesin dalam kombinasi kompleks dari sinyal yang berasal dari berbagai sumber getaran mesin didalam mesin. Parameter Getaran Vibrasi atau getaran mempunyai tiga parameter penting yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur yaitu : a. Amplitudo (seberapa besar) Amplitudo adalah ukuran atau besarnya sinyal vibrasi yang dihasilkan. Amplitudo dari sinyal vibrasi mengidentifikasikan besarnya gangguan yang terjadi. Makin tinggi amplitudo yang ditunjukkan,menandakan makin besar gangguan yangterjadi,besarnya amplitudonya bergantung pada tipe mesin yang ada. Pada mesin yang masih bagus dan baru,tingkat vibrasinya biasanya bersifat relative. b. Frekuensi (berapa kali permenit atau perdetik) Frekuensi adalah banyaknya periode getaran yang terjadi dalam satu putaran waktu. Besarnya frekuensi yang timbul pada saat terjadinya vibrasi dapat mengidentifikasikan jenis gangguan yang terjadi. Gangguan yang terjadi pada mesin sering menghasilkan frekuensi yang jelas atau menghasilkan contoh frekuensi yang dapat dijadikan sebagai bahan pengamatan. Dengan diketahuinya frekuensi pada saat mesin mengalami vibrasi, maka penelitian atau pengamatan secara akurat dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab atau sumber dari permasalahan. Frekuensi biasanya ditunjukkan dalam bentuk Cycle per menit (CPM), yang biasanya disebut istilah Hertz (dimana Hz = CPM). Biasanya singkatan yang digunakan untuk Hertz adalah Hz. c. Phase (yang menggambarkan bagaimana benda itu bergetar) Phase adalah penggambaran akhir dari pada karekteristik suatu getaran atau vibrasi yang terjadi pada suatu mesin. Phase adalah perpindahan atau perubahan posisi dari pada bagian – bagian yang bergetar secara relative untuk menentukan titik referensi atau titik awal pada bagian yang lain yang bergetar.
  • 4. 68 Volume 15 No. 2 Oktober 2017 Selain itu, ada tiga dasar yang menjadi parameter dalam melakukan pengukuran vibrasi yaitu : a. Displacement Displacement adalah ukuran dari pada jumlah gerakan dari pada massa suatu benda, dimana hal ini menunjukkan sejauh manabenda bergerak maju mundur (bolak-balik) pada saat mengalami vibrasi. Displacement adalah perubahaan tempat atau posisi dari pada suatu objek atau benda meju suatu titik pusat (dalam hal ini massa benda berada dalam posisi netral). Besarnya gaya dari pada displacement dapat diketahui dari amplitude yang dihasilkan. Makin tinggi amplitude yang ditunjukkan,makin keras atau tinggi pula vibrasi yang dihasilkan. Displacement atau perpindahan dari suatu benda dapat dijukkan dalam satuaan mil (dimana mil = 0,001 inc) atau dalam micron (dimana 1 micron = 0,001 mm) Displacement biasanya sangat berguna pada batas frekuensi kurang dari 600 CPM (10 Hz). Frekuensi ini harus digunakan selama terjadi displacement untuk mengefaluasi gejala vibrasi. Pada keadaan biasa, dimana vibrasi pada 1 x RPM adalah 2 millis (25,4 micron PK)tapi hal ini belum memberikan komfirmasi yang cukup untuk menentukan apakah vibrasi pada tingkatan 2 mil,hal ini merupakan kondisi yang baik atau buruk, sebagai contoh, vibrasi 2 mils PK-PK pada 3600 CPM adalah lebih berbahaya dibandingkan dengan vibrasi 2 mils PK – PK pada 300 CPM. b. Velocity Velocity addalah jumlah waktu yang dibutuhkan pada saat terjadi displacement (dalam hal kecepatan). Velocity adalah satu indikator yang paling baik untuk mengetahui masalah vibrasi (contohnya unbalance, misaligment, mecanical loosess, dan kerusakan bearing atau bearing defect) pada mesin berkecepatan sedang. Velocity adalah ukuran kecepatan suatu benda pada saat bergerak atau bergetar selama berisolasi. Kecepatan suatu benda adalah nol pada batas yang lebih tinggi atau lebih rendah,dimulai pada saat berhenti pada suatu titik sebelum berubah arah dan mulai untuk bergerak kearah berlawanan. Velocity dapat ditunjukkan dalam suatu inch per second (in/sec) atau milimeter per secon (mm/sec) Velocity disisi lain tidak sepenuhnya mempunyai frekuensi yang bergantung pada batas sekitar 600 sampai 120000 CPM (10 sampai 2000 Hz) dan pada dasarnya hanya merupakan satu pilihan ketika batas frekuensi berada pada 300 sampai 300000 CPM (5 sampai 500 Hz). c. Acceleration Acceleration adalah jumlah waktu yang diperlukan pada saat terjadi velocity. Acceleration adalah parameter yang sangat penting dalam analisis mesin- mesin yang berputar (rotation equipment)dan sangat berguna sekali dalam mendeteksi kerusakan bearing dan masalah pada gearbox berkecepatan tinggi lebih cepat dan lebih awal. Acceleration diartikan sebagai perubahan dari velocity yang di ukur dalam satuan gravitasi. Pada posisi permukaan laut 1,0g = 32,2 ft/sec2 yang ekuivalen dengan 386,087 in/sec atau 9806,65 mm/sec, harga yang digunakan untuk menyatakan akselerasi dari
  • 5. Volume 15 No. 2 Oktober 2017 69 gravitasi (percepatan grafitasi)dalam satuan Inggris dan Metric (dimana in/sec/sec biasanya ditunjukkan sebagai in sec2. Pengambilan data menggunakan sensor getaran Sensor getaran dipasang pada bagian- bagian mesin yang cukup kaku untuk menghindari efek resonansi lokal bagian tersebut. Pengambilan data-data dengan alat sensor tersebut haruslah terlebih dahulu mengetahui bagian mana dari mesin tersebut yang paling tepat untuk pengukuran vibrasi. Tempat yang paling tepat tersebut adalah pada bearing caps (rumah bearing). Pengambilan data vibrasi dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara axial dan cara radial. Pengambilan data secara axial adalah menempatkan alat sensor pada arah aksial atau searah dengan poros. Problemsemacam misalignment dan bent shaft biasanya dapat diketahui dengan cara ini. Cara radial sendiri terbagi menjadi 2 cara, yaitu: a. Horizontal Pengecekan secara horizontal dengan cara meletakkan alat sensor secara horizontal pada bearing cap. Dari pengukuran ini dapat diketahui amplitudo yang paling tinggi. b. Vertikal Pengambilan data secara vertikal adalah dengan menempatkan alat sensor pada posisi vertikal atau berbanding 90o dengan arah horizontal pada bearing cap. Pengambilan data secara vertikal ini akan meunjukan amplitudo yang lebih rendah dibandingkan pengambilan data secara horizontal. Kompresor Kompresor adalah peralatan mekanis yang berfungsi untuk memampatkan gas sehingga tekanan gas menjadi naik dengan cara mengubah energi mekanik penggerak menjadi energi aliran. Pada dasarnya kompresor dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu: a. Kompesor perpindahan positif (Positive replacement compressor) b. Kompresor dinamik (Dynamic compressor Pengelompokan tersebut didasarkan pada cara pengubahan energinya /kompresinya. Kompresor Perpindahan Positif Pada kompresor perpindahan positif tekanan gas atau udara dapat bertambah dengan cara mengurangi volume gas yang dihisap masuk ke dalam silinder. Adanya gaya yang diberikan penyekat pada gas atau udara akan mengakibatkan terjadinya kenaikan tekanan yang akan memaksa gas atau udara tersebut keluar melalui katup buang. Kompresor perpindahan positif terbagi menjadi 2, yaitu: a. Kompresor torak (Reciprocating compressor) b. Kompresor rotari (Rotary compressor) METODE PENELITIAN Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Vibration meter b. Aplikasi netigen vibrometer c. Vibration meter Lutron VB - 8202 d. Prototype mesin pendingin ruangan dengan merk Kulthirn Kirby ¼ PK ,Tipe AE R134a Jenis Piston Pneumatic R134a 1PH. e. Putaran diukur dengan Tachometer merk Krisbow
  • 6. 70 Volume 15 No. 2 Oktober 2017 Gambar 1. Kompresor R134a pada rangkaian mesin pendingin Gambar 2. Aplikasi Netigen Tools Tahapan pelaksanaan penelitian ini dibagi dalam 3 tahap, yaitu : a. Tahap I : Persiapan Penelitian 1) Studi kasus 2) Studi pustaka 3) Perencanaan alat uji 4) Pembuatan alat uji 5) Persiapan alat uji 6) Persiapan alat ukur b. Tahap II : Pengambilan Data 1) Data putaran mesin dengan tachometer 2) Data getaran dengan aplikasi netigen vibrometer tools 3) Data getaran dengann alat ukur vibration meter merk Lutron 8202 c. Tahap III : Pembahasan 1) Pembahasan data yang diambil dengan menggunakan aplikasi netigen tools 2) Pembahasan data yang diambil dengan alat ukur vibration meter d. Tahap IV :Kesimpulan dan saran 1) Kesimpulan berisi tentang inti dari pembahasan penelitian. 2) Saran, berisi tentang ulasan - ulasan untuk dikembangkan penelitian – penelitian berikutnya. PEMBAHASAN Pengambilan Data dilakukan dalam dua tahap yaitu dengan menggunakan aplikasi Netigen Vibrometer dan dengan alat ukur vibration meter. Netigen Vibrometer Perbandingan nilai getaran yang dihasilkan dari variasi putaran kompresor Putaran Avg Max 750 7.17 11.844 929.5 7.768 12.06 835.5 6.66 11.1 935.5 6.442 11.06 Gambar 3. Grafik perbandingan nilai getaran pada variasi putaran kompresor Grafik diatas menunjukkan bahwa nilai getaran tertinggi ada pada putaran 929,5 yaitu sebesar 7,768 dan terendah di putaran 935,5 sebesar 6,442 0 5 10 15 750 929.5 835.5 935.5 Avg Max
  • 7. Volume 15 No. 2 Oktober 2017 71 Pengambilan data dengan alat vibration meter Perbandingan nilai getaran yang dihasilkan variasi putaran pada kompresor Putaran v a 750 11.504 2.9 929.5 5.08 2.26 835.5 15.32 2.48 935.5 11.52 2.42 Gambar 4. Grafik perbandingan nilai getaran dari masing – masing putaran dari pengukuran alat vibration meter Grafik menunjukkan bahwa pengukuran percepatan getaran yang tertinggi adalah pada putaran750 rpm dan terendah pada putaran 929,5. Dan dilihat dari kecepatan getaran menujukkan ketidakstabilan yaitu tertinggi pada putaran 835,5 dan terendah 929,5 Pengukuran kecepatan getaran kurang stabil dimungkinkan karena diukur ketika kompresor mulai di setting dan saat sudah stabil. Jadi data yang dihasilkan terjadi kenaikan dan penurunan yang signifikan. Penelitian ini berbasis data dari percepatan getaran karena alat vibration meter di setting pada sensor rms (percepatan dengan satuan meter/detik2 ) KESIMPULAN Dari Hasil pengujian dan pengambilan data dapat disimpulkan Getaran yang diukur menggunakan aplikasi netigen vibrometer tools menunjukkan nilai getaran tertinggi ada pada putaran 929,5 yaitu sebesar 7,768 dan terendah di putaran 935,5 sebesar 6,442 Getaran yang diukur menggunakan alat vibration meter merk Lutron VB-8202 menunjukkan bahwa pengukuran percepatan getaran yang tertinggi adalah pada putaran750 rpm dan terendah pada putaran 929,5. Dan dilihat dari kecepatan getaran menujukkan ketidakstabilan yaitu tertinggi pada putaran 835,5 dan terendah 929,5 DAFTAR PUSTAKA Thomson Williem T, Theory of Vibration with Application Ramses Y.Hutahaean, Getaran Mekanik Dr.Abdul Hamid,B.Eng,M.Eng, Praktikal Vibrasi Mekanik Griffin, M.J. (1990) : Handbook of Human Vibration, Academic PressLimited: London Keputusan Menteri Tenaga Kerja NO: KEP–51/MEN/I999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Di Tempat Kerja, diakses di http://www.iips- online.com/KepMenaker1999.pdf, pada Rabu, 09 Maret 2011, pukul 20.00 WIB Wignjosoebroto, S., 1995, Ergonomi, Studi Gerak, dan Waktu : Teknik Analisis Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja, Guna Widya, Surabaya. 0 10 20 750 929.5 835.5 935.5 v a
  • 8. 72 Volume 15 No. 2 Oktober 2017