1. PENGAJIAN AHAD – TA’LIM QISHOS QURANY – KEBINASAAN PENGIKUT ABU LAHAB YANG INGIN MERUSAK ISLAM
Ayat tentang Kebinasaan Abu Lahab
تعاىل اهلل قال:
ِتٖبَتَادَٕٓٔبَإٔبَََلٖبَتَّ(1)َامَٙيِغَأُُِيَعُُُلَامَامََّبَطَك(2)َٙلِصََٔضّازَاىَتَاذٕبَََل(3)ُُُتَأَسِمَاََّ٘لٖانَحٔبَطَخِلا(4)ٕٔف
َأٍدٔٔجْلِبَحًِٔمٕدَطَم(5)
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya
dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa
kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.”1
Sebab Turunnya Ayat
ًَِعًِِباٍسٖابَعٌَٖأٖٕٔبٖيالََّٙلصَُُّاللَُِٔٔلَعَهََّلضََّجَسَخَٙلِإَٔٛاخِطَبِلاَدٔعَصَفَٙلِإِلَبَجِلاَٚدَايَفَآَِِاحَابَصِتَعَنَتِجَافَُِٔٔلِإْضَِٓسُقَلَاكَف
ِهُتَِٓأَزَأٌِِإِهُكُتِثٖدَحٌَٖأُّٖدَعِلاِهُكُخَِّبصُمَِّأِهُكَِّٔطنُمِهُتِيُكَإٔٔىُْقَِّدصُتُْالَاقِهَعَىَلَاقِِّٕىإَفْسٓٔرَىِهُكَلًََِٔبَِٖدَٕٓبَارَعٕدٓٔدَشَلَاكَف
ُْبَإٔبَََلَارََٔلَأَايَتِعَنَجًّاَبتَكَلَلَصِىَأَفَُُّاللٖصَعٖلَجَِّتٖبَتَادَٕٓٔبَإٔبَََلَٙلِإَاٍِسٔخآ
“Dari Ibnu Abbas bahwa suatu hari Nabi Saw keluar menuju Bathha`, kemudian beliau naik ke bukit seraya berseru,
“Wahai sekalian manusia.” Maka orang-orang Quraisy pun berkumpul. Kemudian beliau bertanya, “Bagaimana,
sekiranya aku mengabarkan kepada kalian, bahwa musuh (di balik bukit ini) akan segera menyergap kalian, apakah
kalian akan membenarkanku?” Mereka menjawab, “Ya.” Beliau bersabda lagi, “Sesungguhnya aku adalah seorang
pemberi peringatan bagi kalian. Sesungguhnya di hadapanku akan ada adzab yang pedih.” Akhirnya Abu Lahab pun
berkata, “Apakah hanya karena itu kamu mengumpulkan kami? Sungguh kecelakanlah bagimu.” Maka Allah
menurunkan firman-Nya: “Tabbat Yadaa Abii Lahab..” Hingga akhir ayat.”2
Dakwah Rasulullah Saw.
Rasulullah Saw. berdiri di hadapan kabilah, lalu bersabda:
َٖإٔيَبٌٍَالُفِِّٕىإُلُْضَزَُّٔاللِهُكَِٔلِإِهُكُسُمآٌَِأُّادُبِعَتََُّاللالُْاكِسِصُتُٔٔبّاَِٝٔشٌَِإَّٔٔىُْقَِّدصُتٕٔىُْعَيِنَتَّٖٙتَحَرَِّفىُأًَِعَُّٔاللَام
ٕٔيَجَعَبُٔٔب
“Hai Bani Fulan, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian aku memerintahkan kepada kalian untuk
menyembah Allah dan janganlah kalian persekutukan Dia dengan sesuatu pun; benarkanlah aku dan belalah aku hingga
aku dapat melaksanakan semua yang diutuskan oleh Allah kepadaku”3
Siapa Abu Lahab?
Abu Lahab bin 'Abdul Muttalib (Bahasa Arab: ْأبهلب ) (meninggal th. 624) adalah paman Nabi Muhammad yang terkenal
akan kebenciannya terhadap Islam. Namanya disebut dalam Al-Quran Surah Al-Lahab sebagai pengutukkan atasnya
sebagai salah satu musuh Islam. Abu Lahab memiliki tiga orang anak laki-laki. Mereka adalah Utbah, Mut’ib, dan
Utaibah. Dua nama pertama memeluk Islam saat Fathu Makkah. Sedangkan Utaibah tetap dalam kekufuran. Ada juga
yang menyebutkan dia memiliki anak ke-4 yang bernama Durrah bint Abu Lahab
Nama asli itu lebih mulia dari kun-yah. Oleh karena itu, Allah menyebut para nabi-Nya dengan nama-nama mereka
sebagai pemuliaan. Dan menyebut Abu Lahab dengan kun-yahnya. Karena kun-yah kedudukannya di bawah nama.4
ٌأ٘ٔالكيأقلّاشسفًماالضه،
لرلكخاطباهللٛاألىبٔابأمساَٜهٗجمسدّاإمعاىٙفتصسٓفَهّذكسأباهلبُبكئتألىَاأقلّاشسف
1
QS. Al Lahab: 1-5
2
HR. Bukhari No. 4972 dan Muslim No. 208
3
Tafsir Ibn Katsir
4
Tafir Imam Al-Qurthubi
2. PENGAJIAN AHAD – TA’LIM QISHOS QURANY – KEBINASAAN PENGIKUT ABU LAHAB YANG INGIN MERUSAK ISLAM
Mulia dengan Keimanan
Rasulullah Saw bersabda,
ٌَِٓإََُٓلالَالُسُظِيََٓٙلِإِهُكِزَُْصَاِْمَأَِّهُكٔلًِٔكَلَُّسُظِيََٓٙلِإِهُكٔبُْلُقِهُكٔلَانِعَأَّ
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati
dan amalan kalian.”5
JANGAN jadikan Harta sebagai Perusak Tauhid !
َامَٙيِغَأُُِيَعُُُلَام.....
ِنَعِنِباٍدُوعِشَمََّنأَلُوسَزِهَّلالَّىَلصاهللعليهوسلهملاَاعَدُهَمِوَقَىلِإ،ِنَاميِإِلاَلَاقُوبَأٍبَهَل:َاذِإَنَاكَامُلُوقَيُنِباِيخَأ،ًّاَقحِّيِىإَفِيدَتِفَأ
ِيشِفَىَوِوَيِةَمَايِقِلاَنِمِبَارَعِلاِيلَانِب،ِيدَلَوَوَلَزِىَأَفُهَّلال:َامَٙيِغَأُُِيَعُُُلَامَامََّبَطَك
Dari Ibnu Mas'ud, bahwa ketika Rasulullah Saw. menyeru kaumnya kepada iman. Abu Lahab berkata, "Jika apa yang
dikatakan oleh keponakanku ini benar, maka sesungguhnya aku akan menebus diriku kelak di hari kiamat dari azab
dengan harta dan anak-anakku." Maka turunlah firman Allah Swt. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan
apa yang ia usahakan"
Dari Ka’ab bin Malik Al-Anshari ra dari Nabi Saw, bersabda:
َامٌَِابِٜٔذٌَِاعَٜٔاجَالٔضِزُإٔٔفٍهَيَغَدَطِفَأٔبَاََلًِٔمِصِسٔحِٔٛسَنِلاَٙلَعِلَانِلأفَسٖصَالُّٔٔيٓٔدٔل
“Dua ekor serigala yang lapar kemudian dilepas, menuju seekor kambing, (maka kerusakan yang terjadi pada kambing
itu) tidak lebih besar dibandingkan dengan kerusakan pada agama seseorang yang ditimbulkan akibat ambisi terhadap
harta dan kehormatan”6
JANGAN jadikan KEKUASAAN sebagai Perusak Tauhid !
َامََّبَطَك...
Dalam atsar sahabat disebutkan:
ًَِعٔدَآِشًِِبٍسَِٓدُحَاقَلَلَاقٙٔلُسَنُع:ِلٍَُفِسِعَتَامُؤدَََِٓ؟وَالِضِإلاَلَاقُتِلُق:َال.َلَاق:ُُُمٔدََََُِّٓ٘لشِهٔلَاعِلاُلَادٔجَِّلٔفَايُنِلا
ٔبَاتٔكِلٔابُهِكُحَّٖٔ٘نَٜٔألاَنئِّلطُنِلا.
Dari Ziyad bin Hudair, ia berkata, Umar telah berkata kepadaku: Apakah kamu tahu apa yang merobohkan Islam? Ia
(Ziyad) berkata, aku berkata: Tidak. Ia (Umar) berkata: Yang merobohkan Islam adalah tergelincirnya orang alim (ulama),
bantahan orang munafik dengan al-Quran, dan keputusan pemimpin-pemimpin yang menyesatkan.7
Berhati-hatilah dengan MEDIA penyebar Fitnah !
ُُُتَأَسِمَاََّ٘لٖانَحٔبَطَخِلا
Ayat ini merupakan kiasan yang bermakna orang yang suka mengadu-domba. Ummu Jamil -istri Abu Lahab- suka
menebar fitnah demi mengadu-domba antara nabi dan para sahabatnya dengan kaum musyrikin. Karena perbuatannya
itulah yang menyebabkan dia dijuluki sebagai sang pembawa kayu bakar. 8
Allah Swt telah mensifatkan penduduk neraka sebagai orang yang memiliki harta dan kekuasaan:
ٖامَأًََِّمَٕٔتُّأَُُبَاتٔكُٔٔلَانٔصٔبُلُْكََٔفٕٔيَتَِٔلَآِهَلَتُّأَُِٔٔبَاتٔك.ِهَلَِّزِدَأَُِٔٔبَاطٔحَام.َاََتَِٔلَآٔتَىَاكََ٘ٔٔضَاكِلا.َٙيِغَأَآمَِّٕيعَُِٔٔلَام.
َكَلٍََِّٕيعَُِٔٔىَاطِلُض
5
HR. Muslim no. 2564
6
HR. Ahmad, Nasa’, Tirmidzi dan Ibnu Hibban
7
Riwayat ad-Darimi, dan berkata Syaikh Husain Asad: isnadnya –pertalian riwayatnya—shahih
8
Umdat al-Qari’ 20/12
9
Al-Haaqqah:25-29
Wallahu A’lam bi ash-Showwaab – irfan/hayatuna.net