SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
TUTOR’S GUIDE
Penyusun :
Sekertaris blok :
dr.Anggunan
dr.Ade utia Detty
Anggota :
dr. Eka Silvia
dr. Toni Prasetya, Sp.PD
dr. Fitriyani, Sp.S
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang berkat rahmat dan karuniaNya maka
penulisan panduan praktikum reproduksi dapat terlaksana. Panduan praktikum
reproduksi ini merupakan rangkaian modul ilmu kedokteran yang terdapat pada
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Ini merupakan dasar bagi mahasiswa
FK Unimal memasuki dunia pendidikan untuk menjadi seorang dokter.
Praktikum ini diajarkan pada semester 1 yang diharapkan dapat membantu
pemahaman siswa terhadap ilmu kedokteran di tingkat yang lebih lanjut.
Tim penulis berharap, Panduan praktikum ini dapat membuka pemahaman
mahasiswa terhadap dunia kedokteran, sehingga dapat menghasilkan dokter-
dokter yang berkualitas di kemudian hari, berdasarkan standar kompetensi
pendidikan dokter.
Penulisan panduan praktikum ini masih memerlukan perbaikan-perbaikan,
karena itu kami tim penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran demi
peningkatan mutu pendiikan dokter khususnya di FK Malahayati
Akhir kata kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu penulisan modul ini, terutama pihak yayasan dan
tim MEU (Medical Education) Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandar Lampung, Juli 2013
TIM PENYUSUN
i
DAFTAR ISI
Halaman
1. Kata pengantar......................................................................................... i
2. Daftar isi.................................................................................................... ii
3. Pendahuluan............................................................................................. 3
4. Teori singkat............................................................................................. 4
5. Prasyarat.................................................................................................. 5
6. Objektif...................................................................................................... 6
7. Materi dan subjek..................................................................................... 9
8. Topik tree.................................................................................................. 12
9. Metoda...................................................................................................... 13
10. Sumber daya manusia dan sarana.......................................................... 14
11. Evaluasi.................................................................................................... 18
12. Kasus Pemicu 1........................................................................................ 19
13. Kasusu Pemicu 2 ................................................................................... 23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Basic Medical Sience adalah bagian dari dasar-dasar ilmu kedokteran yang
terdiri dari pemahaman sel sebagai unit terkecil dalam kehidupan, struktur sel,
proses metabolisme, reaksi tingkat sel, reproduksi sel beserta berbagai jaringan
tubuh manusia seperti epitel, tulang, syaraf, otot dan jaringan lain. BMS terdiri
dari 3 bagian yaitu bagian 1 – 3. modul ini penting karena berfungsi sebagai
modul dasar untuk memperkenalkan dunia kedokteran kepada mahsiswa baru.
BMS diberikan pada semester I. Dalam modul BMS 2 ini akan dipelajari
pendahuluan dari Biologic Oxidution, Oxidative Phosphorilation, Osmotic Difusi,
Asam Basa, Pemahaman dasar enzim, Biosintesis dan jalur degradasi cairan
tubuh, Metabolisme energi, pengaturan suhu, siklus krebs. Bobot sks dari
sistem BMS ini adalah 4 SKS.
Tujuan umum dari modul ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa
terutama dalam bidang ketrampilan dasar, seperti pembelajaran, sepanjang
hayat, berpikir kritis, budi pekerti, dan terutama memperkenalkan sistem
kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dimana pembelajaran mandiri sangat
diperlukan.
3
BAB II
TEORI SINGKAT
Seseorang yang berada dalam keadaan sehat dikatakan berada dalam
keadaan homeostatis. Homeostatis mencerminkan kemampuan tubuh untuk
mempertahankan stabilitas yang relatifdan berfungsi secara normal meskipun
terjadi perubahan konstan. Perubahan dapat terjadi secara eksterna maupun
interna, dan tubuh harus berespons dengan tepat.
Perubahan eksterna adalah peningkatan suhu lingkungan. Pada hari yang
panas, suhu tubuh juga cenderung meningkat. Namun, suhu tubuh harus selalu
dijaga dalam rentang normal, sekitar 36° sampai 38°C, untuk menyokong fungsi
normal tubuh. Apa yang terjadi? Salah satu respons tubuh terhadap
peningkatan suhu eksterna adalah meningkatkan produksi keringat sehingga
tubuh yang berlebih dapat dibuang melalui penguapan keringat di permukaan
kulit. Renspons ini dapat juga menimbulkan perubahan interna yang tidak
diinginkan, yaitu dehidrasi. Apa yang terjadi? Pada saat cairan tubuh
berkurang, kita akan merasa haus lalu minum cairan untuk menggantikan
kehilangan air saat berkeringat. Perhatikan bahwa saat terjadi respons tubuh
tertentu, tubuh berespons terbalik terhadap kejadian yang menjadi pemicunya.
Pada contoh diatas, peningkatan suhu tubuh merangsang peningkatan
keringat, yang akan menurunkan suhu tubuh, yang pada giliranya mengurangi
keringat. Hal inilah dinamakan mekanisme umpan balik negatif, yakni tubuh
berespons terbalik terhadap rangsangnya dan menjaga beberapa aspek tubuh
dalam rentang normal.
Situasi lain ketika tubuh berespons terhadap perubahan dan membuat tetap
hidup dan sehat – keadaan menetap atau ekuilibrium ini disebut homeostasis.
4
BAB III
PRASYARAT
Peserta modul BMS II ini adalah mahasiswa semester satu Fakultas
Kedokteran Universitas Malahayati atau mahasiswa yang mengulang.
Prasyarat peserta modul BMS ini adalah mahasiswa yang telah mengikuti
modul Generic Skill, BMS I.
5
BAB IV
OBJEKTIF
4.1. Objektif Mahasiswa
4.1.1. Sasaran Pembelajaran Utama
Sesudah menyelesaikan modul BMS II, bila diberi data tentang penyakit
tertentu mahasiswa diharapkan mampu menentukan masalah klinik yang timbul
dalam pembelajaran berdasarkan kasus (case bases learning).
Yang berhubungan dengan suatu masalah kesehatan, mampu menjelaskan
Etiologi, patogenesis dan progresivitas masalah kesehatan, molkular-selular
dan fisiologi.
- Menentukan masalah klinik yang timbul dalam pembelajaran berdasar
kasus (case based learning) yang berhubungan dengan suatu masalah
kesehatan.
- Mencari informasi untuk menjawab masalah klinik yang timbul pada
suatu kasus
- Menilai kualitas informasi yang didapat dari kepustakaan atau konsultasi
dalam konteks kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine).
- Menjelaskan etiologi,patogenesis,dan progresivitas masalah kesehatan
- Menjelaskan manifestasi dan konsekuensi masalah kesehatan secara
molekular,selular dan fisiologi.
- Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara profesional
- Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi
dan validitasnya.
- Menerapkan ilmu/pengetahuan secara efektif.
- Memperlihatkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
makalah ilmiah dan kedokteran.
6
4.1.2. Sasaran Pembelajaran Tambahan
- Bila diberi data tertentu, mahasiswa mampu menjelaskan biologic
oxidation.
- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan oxidative
phosphorilation.
- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan osmotik
difusi.
- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan pemahaman
dasar enzim.
- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan biosintesis
dan jalur degradasi cairan tubuh serta penyakit yang disebabkan
karena kekurangan dan kelebihan cairan.
- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan
metabolisme energi.
- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan pengaturan
suhu.
- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan siklus krebs
4.1.3. Sasaran Pembelajaran Penunjang
- Mahasiswa mampu menentukan masalah klinik yang timbul dalam
pembelajaran berdasar kasus (case bases learning). Yang
berhubungan dengan satu masalah kesehatan.
- Mahasiswa mampu mencari informasi untuk menjawab masalah
klinik yang timbul pada suatu kasus.
- Mahasiswa mampu menilai kualitas informasi yang didapat dari
kepustakaan atau konsultasi dalam kontek kadokteran berbasis bukti
( evidence based medicine )
- Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi ,patogenesis,dan
progresivitas masalah kesehatan
7
- Menjelaskan manifestasi dan konsekuensi masalah kesehatan
secara molekular,selular dan fisiologi
- Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara profesional
- Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai
relevansi dan validitasnya
- Menerapkan ilmu/pengetahuan secara efektif
- Memperlihatkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan
menganalisis makalah ilmiah dan kedokteran
4.2. Objektif Modul
90% mahasiswa harus mengikuti kegiatan
80% mahasiswa harus lulus dengan rata-rata nilai C
8
BAB V
MATERI DAN SUBJEK
1. Anatomi Klinik :
1. Sistim Kardivaskular
2. Anatomi Klinik :
1. Sistim Traitus Urinarius
3. Reaksi Kinetik
1. Laju reaksi
2. Faktor yang mempengaruhi laju reaksi
4. Reaksi Reduksi
1. Proses reaksi reduksi
2. Contoh-contoh reaksi reduksi
5. Biologic Oxidation
1. Perubahan energi bebas dapat diekspresikan lewat potensial redoks
2. Enzim oksidase menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogen
3. Deteidrogenasetidak dapat menggunakan oksigen sebagai akseptor
hidrogen
4. Enzim hidroperosidase mengunakan hidrogen peroksida atau peroksida
organik sebagai substrat
5. Enzim peroksidase mereduksi senyawa peroksida dengan menggunakan
berbagai akseptor elektron
6. Enzim oksigerase menkatalisis pengangkutan langsung dan penyatuan
oksigen kedalam molekul substrat
7. Radikal bebas superoksida dapat menyebabkan keracunan oksigen
9
6. Oxidative Phosphorilation
1. Teori kemiosmotik menjelaskan mekanisme fosforilasi oksidatif
2. Enzim ATP sintesa yang berbeda dalam membran yang membentuk
ATP
3. Teori kemiosmotik dapat menjelaskan pengendalian respirasi
4. Teori kemiosmotik menjelaskan kerja zat pemutus rangkaian
5. Teori kemiosmotik menjelaskan keberadaan sistem pengangkut
pertukaran mitokondria
6. Impermeabilitas relatif pada membran internal mitokondria memerlukan
pengangkutan pertukaran
7. Osmotic Difusi
1. Pengaturan berpindah cairan dan keseimbangan osmotic dalam
intraseluler dan ekstraseluler
2. Keseimbangan osmotic ekstraseluler menentukan antara intraseluler dan
ekstraseluler
8. Asam basa
1. Keseimbangan asam basa
2. Sistem dapar (Buffer)
3. Sistem dapar (Buffer) Bikarbonat
4. Sistem dapar (Buffer) Fosfat
5. Sistem dapar (Buffer) Protein
6. Mekanisme pernapasan : asidosis dan alkalosis respiratorik
7. Kompensasi pernapasan terhadap perubahan metabolik pH
8. Mekanisme ginjal
9. Efek perubahan pH
9. Pemahaman Dasar Enzim
1. Sifat umum
2. Enzim kinetik
3. Mekasnisme kerja
10
4. Regulasi dan Aktifitas
10. Cairan Tubuh
1. Pemasukan cairan dan pengeluaran selama kondisi normal
2. Bagian-bagian cairan tubuh
3. Bagian cairan eksternal
4. Unsur-unsur Pokok cairan ekstraseluler dan cairan intraseluler
5. Pengkuran Volume cairan pada bagian cairan tubuh dengan prinsip
indicator dilarutkan.
6. Penentuan volume cairan tubuh yang spesifik
11. Pengaturan suhu
1. Produksi panas
2. Kehilangan panas
- Kehilangan panas melalui kulit
- Kehilangan panas melalui saluran pernapasan
- Kehilangan panas melalui saluran pencernaan dan saluran perkemihan
3. Pengaturan suhu tubuh
- Mekanisme meningkatkan kehilangan panas
- Mekanisme untuk menghemat panas
11
BAB VI
TOPIC TREE
12
HOMEOSTASI
S
BIOLOGIC
OXIDATION
OXIDATIVE
PHOSPHORI
LATION
THERMODYN
AMIC
METABOLIS
ME ENERGI
OSMOTIC
DIFUSI
CAIRAN
TUBUH
PEMAHAMAN
DASAR ENZIM
ASAM BASA
BIOMEDICAL SCIENCE II
SIKLUS
KREBS
BAB VII
METODA
METODA PEMBELAJARAN
• Kuliah (2 X 50 menit X 16 kali pertemuan)
• Tutorial ( 2 kasus @ 1X pertemuan)
• Praktikum
• Feed Back/Pleno (2 kasus X 1 X 50 menit)
• Self Directed Learning
13
BAB VIII
SDM DAN SARANA
1.1Sumber Daya Manusia
2. Departemen Terkait dan Nama Dosen
- Departemen biologi medik : dr. Darlen
- Departemen Fisiologi : dr. Eka Silvia
- Departemen biokimia : dr. Marisa, MPK
- Departemen kimia medik : DR. Ratu Betta
- Departemen Fisika Medik : Drs. Suharman
3. Ketua penanggung jawab modul BMS II: dr EKA SILVIA
4. Penanggung jawab praktikum: dr EKA SILVIA
5. Daftar personal penanggung jawab modul BMS II:
- dr. EKA SIlVIA FISIOLOGI
- dr. ISKANDAR PATOLOGI ANATOMI
- dr.PUTRA HARAPAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
- dr.K.PENTA,Sp.U BEDAH UROLOGI
- dr.TONI,Sp.PD ILMU PENYAKIT DALAM
6. Daftar fasilitator
1. dr. Agung Mudapati, SpA
2. dr. Toni Prasetia, SpPD
3. dr. Budi Syamhudi, SpOG
4. dr. R.A. Neilan Amroisa, SpS, M.Kes.
5. dr. Elitha Martharina, MARS
6. dr. Nurlis Mahmmud, MM
7. dr. Febrika Wediasari
8. dr. Marisa Angraini, M.Med.
9. dr. Eka Silvia
10.dr. Deviani Utami
14
11.dr. Edi Ramdhani
12.dr. Zulfian, SpPK
13.dr. Iskandar
14.dr.Anggunan,M.M
15.dr.Ade Utia Detty
16.dr.Mardheni Wulandari
17.dr. Nita Sahara
18.dr. Arti Febriati
19.dr.Aria Novalisa
20.dr.yunita sari tanjung
21.dr.Zulhafis Mandala,M.M
22.dr.Rakhmi rafie
23.dr.Nia Trisnawati
24.dr.Festy ladyani
25.dr.Tessa sjahriani
26.dr.astri pinilih
27.dr.Robby
28.dr.Ringgo alfarisi,M.kes
29.dr.verlianty
30.dr.dexarifandi
31.dr.boby suryawan
32.dr.sylvia anggraini
33.dr.Chintya Mutiara
34.dr.Ester
35.dr. Veronica Ela
36.dr. Neno fitriani Hasby
37.dr. Aswan Jonet
38.dr. A. Kheru
6. Sumber pembelajaran
15
- Brady Senese, chemistry Matter and its changes, Fourth edition,
Willey international edition, 2004
- Raven and Jhonson, Biology Fourth edition, Washington University,
1996
- Murray, Granner, Mayes, Rodwel, Biokomia Harper, EGC, Mcgraw
hill, 2003
- Guyton and Hall, Buku Ajar Fisiologi, Edisi 9, EGC, 1997
- Biokimia harper, Robert K Murray, Darly K. Granner, Peter A. Mayes
- Anatomi klinik
- Internet
- Slide
- Preparat
7. Sarana
- Text book
- Sumber pustaka lain seperti jurnal, internet, dll
- Laboratorium
- Ruangan Tutorial
- Ruangan Pleno
- Buku Praktikum, Student guide
- Preparat / Bahan Praktikum terkait
- CD Rom
- LCD
Kuliah :
Pertemua
n
Materi Departemen
1 Sistim Kardiovaskular Anatomi Klinik
2 Sistim Urnarius Anatomi Klinik
3 Reaksi kinetik Kimia medik
4 Reaksi reduksi Biokimia
5 Biologi oksidasi Biologi medik
6 Oxidative phosphorilation Biologi medik
7 Osmotik difuse Fisiologi
8 Volume dan osmolalitas cairan ekstraseluler dan Fisiologi
16
intraseluler pada keadaan abnormal
9 Metablisme Glikogen Biokimia
10 Unsur-unsur pokok cairan ekstraseluler dan
cairan intraseluler
Fisiologi
11 Asam basa Biokimia
12 Pemahaman dasar enzim Biokimia
13 Cairan tubuh Fisiologi
14 Pengaturan suhu Fisiologi
15 Mekanisme meningkatkan kehilangan panas Fisiologi
Daftar Pratikum :
Pertemua
n
Materi Departemen
1 Regulasi suhu tubuh Fisiologi II
2 Cold pressurure test Fisiologi II
3 pH larutan Kimia Medik
4 pH larutan buffer Kimia Medik
5 Keseimbangan kimia Kimia Medik
6 Faktor yang mempengaruhi keseimbangan
kimia
Kimia Medik
7 Peneraan termometer Fisika Medik
8 Tanggapan panas suatu larutan Fisika Medik
9 Kalori meter Fisika Medik
10 Enzim ptyalin, enzim pencernaan Biokimia
11 Cairan tubuh Fisiologi III
Tutorial
No Kasus
1 Metabolisme Energi
2 Cairan tubuh
BAB IX
EVALUASI
Evaluasi Hasil Pembelajaran
17
Evaluasi Materi
• Tutorial 10%
• Pratikum 30%
• Ujian setiap akhir pratikum pada masing-masing departemen
• Ujian akhir 60% terdiri dari MCQ 1(tengah blok)50%MCQ
(Akhir blok)50%
Evaluasi tutor
Dengan formulir penilaian pada tutorial:
• Umpan balik mahasiswa terhadap tutor
• Tutor feed back on student performance
• Student feed back on the lecture performance
• Student feed back on the lab activity
Evaluasi Program
Efektivitas
• 80% mahasiswa harus lulus dengan rata-rata nilai C
• Program pembelajaran menunjukan keberhasilan bila
mahasiswa mencapai sasaran pembelajaran.
9.2.2. Efisiensi
• 90% kegiatan terlaksana
• Tutor mampu nmemberikan motivasi pada proses
pembelajaran
• Ada kesesuaian dalam proses tutorial
• Peran pembimbing pratikum berjalan dengan baik
Kasus Pemicu 1
18
DEMO MOGOK MAKAN
Diskusi Hari Kesatu
Bagian pertama
Disuatu pabrik tekstil telah terjadi demo besar-besaran berkaitan dengan
keinginan buruh pabrik untuk mendapatkan kenaikan upah. Diantara
demonstran terdapat 6 orang nekat melakukan mogok makan. Pada hari
pertama mereka yang mogok makan tersebut masih kuat bertahan, pada hari
kedua, 2 orang mulai mengalami peningkatan suhu badan, ada lemas, dan
kencing mulai berwarna pekat.
Respon mahasiswa yang diharapkan dari bagian pertama:
19
Bagian kedua (Diskusi hari kedua)
Seorang tenaga kesehatan memeriksa kondisi para demonstran dan menyatak
bahwa 2 orang tersebut sudah jatuh dalam kondisi dehidrasi dan hipoglikemia,
dan menyarankan agar menghentikan aksi mogok makannya karena
membahayakan jiwanya. Tetapi kedua demonstran nekat meneruskan aksinya.
Langkah-
langkah
PBL
Pertanyaan Topik
pembelajaran
Kata kunci
dan
informasi
umum
Informasi apa yang ditemukan pada kasus
di atas?
- Mogok makan 2 hari
- Peningkatan suhu badan
- Lemas
- Kencing berwarna kuning pekat
- Metabolisme
air dalam sel
- Cairan tubuh
- Keseimbangan
elektrolit
Masalah Kurangnya intake cairan dan makanan
Analisa
masalah
Lihat kerangka berpikir pada halaman
berikut
Hipotesis 1.Penanganan Intake yang tidak baik,
mengganggu kesimbangan cairan.
i. Mekanisme tubuh
dalam menjaga keseimbangn cairan
normal.
Pertanyaan
terjaring
1. Faktor-faktor
yang mempengaruhi proses gangguan
keseimbangan ciran normal.
2. Komposisi cairan
tubuh.
3. Faktor-faktor
yang mempengaruhi peningkatan suhu
badan.
4. Metabolisme sel.
20
Menginjak hari ketiga orang tersebut kolaps, dan disusl 3 orang lain mulai
menurun kondisinya.
Respon mahasiswa yang diharapkan dari bagian kedua:
Masalah Dehidrasi
Pertanyaan terjaring 1. Bagaiman mekanisme
terjadinya dehidrasi & hipoglikemi.
2. Tanda-tanda dehidrasi &
hipoglikemi.
3. Menetukan derajat dehidrasi &
hipoglikemi.
Penutup
Buruh tersebut diberikan cairan pengganti sehingga jumlah elektrolit tercukupi
sehingga pasien tersebut diperbolehkan pulang.
Kerangka berpikir
21
Mogok Makan
Intake Menurun
Hipoglikemi Kondisi dehidrasi
Etiologi Patogenesis Tanda-tanda
Dehidrasi
Faktor
Penyulit
Metabolisme,
Glukosa, Vitamin
Cairan
Tubuh
Penatalaksanaan
Dehidrasi
DISKUSI HARI KEDUA
Respon yang diharapkan pada diskusi kedua
Melakukan langkah PBL ke 8-12 , dengna memperhatikan hal-hal berikut:
- Berpartisipasi bersama mengumpulkan dan saling bertukar ilmu
pengetahuan untuk disintesis menjadi jawaban pemecahan masalah yang
teridentifikasi
- Perolehan ilmu pengetahuan harus sesuai dengan pertanyaan yang
terjaring pada diskusi hari pertama dan mengacu kepada rujukan yang
tersedia atau rujukan lain dari kepustakaan
- Mencatat pertanyaan-pertanyaan baru yang timbul
- Menyampaikan buku catatan mahasiswa (loog book) yang mencakup
pertanyaan yang terjaring pada diskusi pertama, jawaban serta rujukan
kepada tutor.
22
Kasus Pemicu 2
SI SESAK NAFAS
Diskusi Hari Kesatu
Bagian pertama
Seorang wanita mahasiswa fakultas ekonomi, dia sejak kecil menderita
hipersensitifitas terhadap debu. Setiap terpapar debu rumah dia akan
mengalami serangan asma. Rsepiratory rate akan meningkat dan mulai
terdengar wheezing ekspiratoar biasanya segera dia menghisap obat astma
yang biasa dia pakai untuk ,elegakan jalan nafasnya.
Respon mahasiswa yang diharapkan dari bagian pertama:
Bagian kedua
Tetapi setelah menggunakan obat tersebut napas dini tidak mengalami
perbaikan segera oleh teman-teman kostnya dibawa ke UGD. Di UGD dia
mendapatkan perawatan intensive dan harus masuk ke ICU karena Andini jatuh
Langkah-
langkah
PBL
Pertanyaan Topik
pembelajaran
Kata kunci
dan
informasi
umum
Informasi apa yang ditemukan pada kasus
di atas?
- Wanita
- Hiper Sensitivitas
- Asma
- Respiratory rate meningkat
- Anatomi
pernapasan
- Fisiologi
pernapasan
- Patofisiologi
mekanisme
pernapasan
- Kompemsasi
pernapasan
terhadap
perubahan
metabolik pH
- Patogenesis
gagal napas
- Etiologi gagal
napas.
Masalah Hipersensitivitas
Analisa
masalah
Lihat kerangka berpikir pada halaman
berikut
Hipotesis Kurangnya intake O2 akan mengakibatkan
gangguan metyabolisme sel
Pertanyaan
terjaring
1. Bagaimana mekanisme terjadinya
sesak
2. Bagaimana mekanisme pernapasan
3. Factor apa saja yang dapat
mengakibatkan respiratiry rate
meningkat
23
ke kondisi gagal nafas.. Dan setelah do cek analisa gas darah menunjukkan
terjadi alkalosisi respiratorik dan kompensasi metabolik asidosis.
Respon mahasiswa yang diharapkan dari bagian kedua:
Masalah Kulit kering
Pertanyaan terjaring 1. Bagaimana mekanisme
terjadinya gagal napas
2. Apa penyebab terjadinya gagal
napas
3. Patogenesis alkalosisi repiretory
4. Bagaimana mengnalisa gas
darah
Kerangka berpikir
24
Seorang Wanita
Hipersensitive
terhadap debu
Asma (Status asmatikus)
Intake O2 Menurun
Respiratory
rate meningkat
Analisa Gas
Darah
Kekurangan O2
Etiologi Patogenesis
Gangguan
metabolisme
Komplikasi
DISKUSI HARI KEDUA
Respon yang diharapkan pada diskusi kedua
Melakukan langkah PBL ke 8-12 , dengna memperhatikan hal-hal berikut:
- Berpartisipasi bersama mengumpulkan dan saling bertukar ilmu
pengetahuan untuk disintesis menjadi jawaban pemecahan masalah yang
teridentifikasi
- Perolehan ilmu pengetahuan harus sesuai dengan pertanyaan yang
terjaring pada diskusi hari pertama dan mengacu kepada rujukan yang
tersedia atau rujukan lain dari kepustakaan
- Mencatat pertanyaan-pertanyaan baru yang timbul
- Menyampaikan buku catatan mahasiswa (loog book) yang mencakup
pertanyaan yang terjaring pada diskusi pertama, jawaban serta rujukan
kepada tutor.
PBL
Problem based learning (PBL) adalah metoda instuksional yang menantang
siswa untuk ”learn to learn”, bekerja sama dalam grup untuk mencapai hasil
pemecahan masalah. PBL di kelompok kecil adalah pendekatan efektif student-
centred. Dengan strategi PBL diharapkan akan dihasilkan dokter yang dapat
menangani pasien secara kolaboratif dan interdisipliner (patient-centred).
Sistem PBL mempunyai kelebihan yaitu :
 Trend PBL dengan cepat menyebar keseluruh dunia, bahkan metode ini
diabsorpsi oleh fakultas lain. Ini membuktikan bahwa metode ini pasti
mempunyai keunggulan.
 Dasar teori PBL : salah satu argumen yang mendukung PBL adalah
konsep contextual learning.
 Dalam pelaksanaan PBL mahasiswa diajarkan untuk mengumpulkan
dan mengolah informasi. Keterampilan ini sangat berguna di klinik. Dalam
PBL juga belajar bekerja sama dengan teman yang lain sehingga akan
meningkatkan higher quality problem solving. Motivasi siswa juga
bertambah, hal ini juga sesuai dengan teori Albanase dimana PBL alat
meningkatkan motivasi internal.
25
 Mahasiswa akan merasa lebih senang dengan sistem PBL karena
dalam sistem ini mahasiswa akan diberi kebebasan untuk mempelajari
hal-hal yang diminatinya.
PBL saat ini dinilai paling sesuai untuk mempersiapkan lulusan dokter agar
dapat bekerja secar profesional dan kolaboratif. Dengan PBL mahasiswa
diajarkan berlatih komunikasi dengan sejawat, pasien,hal mana yang pada
kurikulum konvesional tidak diajarkan secara eksplisit. Tidak heran banyak
dokter menjadi ”poor comunicator”.
Dengan PBL lulusan dokter juga dapat melaksanakan life long learning dan
mandiri, karena dalam PBL mahasiswa dituntut untuk mencari dan menglah
informasi secara mandiri, tidak hanya menunggu diberikab kuliah oleh dosen
seperti pada pembelajaran konvensional. Dalam PBL siswa diajarkan aktif, dan
memandang persoalan secara holistik, baik integrasi horizontal dan vertikal
pada kurikulum.
Ada 12 langkah dalam PBL
1. Klasifikasi dan mendefinisikan masalah
2. Analisa problem
3. Membangun hipotesa
4. Identifikasi dan mengkarateristikkan pengetahuan yang diperlukan
5. Mengidentifikasikan apa yang sudah diketahui
6. Identifikasi apa saja yang perlu dipelajari
7. Mengumpulkan informasi baru
8. Mensintesa informasi baru dan lama
9. Pengulangan seluruh atau sebagian langkah yang diperlukan
10. Idntifikasi apa yang belum dipelajari
11. Kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari
12. Mengetes pengetahuan yang sudah dipahami dengan
mengaplikasikan dengan problem lain.
26
Lembar Penilaian Mahasiswa
Group :
Kasus Pemicu :
Tanggal :
Fasilitator :
NPM NAMA
PARTICIPATION ATTITUDE
SHARING ARGUMENTATION ACTIVIT
I
DEMOTING
FACTOR
DISCIPLIN MANNER
SCORE
DISCIPLINE PRESENT : 1; LATE > MINUTES : 0
MANNER GOOD MANNER :1
SCORE 1 3 5
SHARING SELDOM MODERATE FREQUENT
ARGUMENTATION BAD MODERATE GOOD
ACTIVITY BAD MODERATE GOOD
DOMINANT YES SCORE 1
LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP FASILITATOR
KASUS PEMICU :
TANGGAL :
FASILITATOR :
PENILAIAN SKOR (0 – 100)
1. Pengetahuan tentang tutorial
 Mengerti tentang objektif dari
27
prosesd tutorial
 Familiar dengan kasus pemicu
 Mengerti apa yang harus dipelajari
2. Attitude
 Menunjukkan antusiasme sebagai tutor, -
perhatian pada siswa dan apa yang siswa
pelajari
 Datang tepat waktu
 Memberikan feed back
 Memberikan evaluasi lengkap
3. Skill
 Tidak mengarahkan diskusi
 Memberikan pertanyaan pancingan
 Tidak memberi kuliah singkat
 Memberikan alternatif materi yang harus
dipelajari
 Menjaga agar tetap fokus pada masalah
 Mengulang diskusi apabila diperlukan
 Memfasilitasi feed back dan evaluasi
 Merangsang critcal thingking
 Membuat siswa nyaman
 Tidak membuat atmosfir yang tidak
menyenangkan
Komentar :
LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP PRAKTIKUM
GRUP :
PRAKTIKUM :
TANGGAL :
PENANGGUNG JAWAB :
28
ASISTEN :
PENILAIAN SKOR (0 – 100)
1. Penanggung jawab
 Menguasai materi pratikum
 Membimbing pratikum dengan
baik
 Tepat waktu
2. Asisten
 Menguasai materi pratikum
 Membimbing pratikum dengan
baik
 Tepat waktu
3. Pelaksanaan
 Materi sesuai dengan silabus
 Memberikan pre test dan post
test
 Bahan dan alat tersedia dengan
baik
 Kenyamanan ruangan
Komentar
LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP DOSEN
KULIAH :
29
TANGGAL :
DOSEN :
PENILAIAN SKOR (0 – 100)
1. Penanggung jawab
 Memberikan silabus pada
awal kuliah
 Kesesuaian materi dengan
silabus
 Menerangkan bagaimana
evaluasi akan dilakukan
 Membuat presentasi yang
menarik
 Membawakan materi
dengan baik
 Menguasai materi kuliah
 Tepat waktu
 Penampilan yang baik
 Kualitas diktat
 Memberikan kuis dan tugas
 Memberikan feed back dan
hasil evaluasi
 Memberikan atmosphere
yang baik bagi pengajaran
2. Alat
 LCD berfungsi dengan baik
 Tersedianya absen
 Tersedianya white board, spidol
 Kenyamanan ruangan
Komentar
30

More Related Content

What's hot

Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsiKb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsipjj_kemenkes
 
Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi
Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi
Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi pjj_kemenkes
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganpjj_kemenkes
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktekpjj_kemenkes
 
Bahan ajar (modul) elektromedis tahun 2020
Bahan ajar (modul) elektromedis tahun 2020Bahan ajar (modul) elektromedis tahun 2020
Bahan ajar (modul) elektromedis tahun 2020rickygunawan84
 
Kb 4 proses penuaan (aging)
Kb 4 proses penuaan (aging)Kb 4 proses penuaan (aging)
Kb 4 proses penuaan (aging)pjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iipjj_kemenkes
 
Modul 1 pedoman praktik lab
Modul 1   pedoman praktik labModul 1   pedoman praktik lab
Modul 1 pedoman praktik labpjj_kemenkes
 
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika  Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika pjj_kemenkes
 

What's hot (19)

Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsiKb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
 
Modul 8 cetak
Modul 8 cetakModul 8 cetak
Modul 8 cetak
 
Modul 4 cetak
Modul 4 cetakModul 4 cetak
Modul 4 cetak
 
Kb 2 adaptasisel
Kb 2 adaptasiselKb 2 adaptasisel
Kb 2 adaptasisel
 
Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi
Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi
Pengertian,Tujuan dan Prinsip Dokumentasi
 
Modul 5 cetak
Modul 5 cetakModul 5 cetak
Modul 5 cetak
 
Modul 4 cetak
Modul 4 cetakModul 4 cetak
Modul 4 cetak
 
Modul 2 cetak
Modul 2 cetakModul 2 cetak
Modul 2 cetak
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktek
 
Modul 1 cetak
Modul 1 cetakModul 1 cetak
Modul 1 cetak
 
Modul 1 cetak
Modul 1 cetakModul 1 cetak
Modul 1 cetak
 
Bahan ajar (modul) elektromedis tahun 2020
Bahan ajar (modul) elektromedis tahun 2020Bahan ajar (modul) elektromedis tahun 2020
Bahan ajar (modul) elektromedis tahun 2020
 
Kb 4 proses penuaan (aging)
Kb 4 proses penuaan (aging)Kb 4 proses penuaan (aging)
Kb 4 proses penuaan (aging)
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan ii
 
Modul 1 pedoman praktik lab
Modul 1   pedoman praktik labModul 1   pedoman praktik lab
Modul 1 pedoman praktik lab
 
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika  Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
 

Similar to Tutor guide bms ii, 2012 2013

Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015
Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015
Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015Putra L
 
Kb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanKb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanpjj_kemenkes
 
Studentss guide blok_1.2_2012
Studentss guide blok_1.2_2012Studentss guide blok_1.2_2012
Studentss guide blok_1.2_2012fajrialkarim
 
Kb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infusKb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infuspjj_kemenkes
 
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi rev4
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi rev4M3 kb3 nutrisi dan eliminasi rev4
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi rev4ppghybrid4
 
Analisis materi ajar kimia di akbid baruna husada
Analisis materi ajar kimia di akbid baruna husadaAnalisis materi ajar kimia di akbid baruna husada
Analisis materi ajar kimia di akbid baruna husadaDewi Sartika
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipinpjj_kemenkes
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi PerawatBiokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawatpjj_kemenkes
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat pjj_kemenkes
 
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docxDARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docxyossamarisa
 
Konsep keperawatan keluarga
Konsep keperawatan keluarga Konsep keperawatan keluarga
Konsep keperawatan keluarga pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdfModul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdfTimotiusHariyanto
 
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'at
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'atBuku panduan idk progsus blora revisi jum'at
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'atNovy Sari
 
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...pjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khususpjj_kemenkes
 

Similar to Tutor guide bms ii, 2012 2013 (20)

Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015
Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015
Pendahuluan dan lingkup bahasan rps 2015
 
Kb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanKb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatan
 
Studentss guide blok_1.2_2012
Studentss guide blok_1.2_2012Studentss guide blok_1.2_2012
Studentss guide blok_1.2_2012
 
Kb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infusKb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infus
 
Modul 1 kdk ii
Modul 1 kdk iiModul 1 kdk ii
Modul 1 kdk ii
 
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi rev4
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi rev4M3 kb3 nutrisi dan eliminasi rev4
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi rev4
 
Analisis materi ajar kimia di akbid baruna husada
Analisis materi ajar kimia di akbid baruna husadaAnalisis materi ajar kimia di akbid baruna husada
Analisis materi ajar kimia di akbid baruna husada
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi PerawatBiokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat
 
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docxDARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
 
Konsep keperawatan keluarga
Konsep keperawatan keluarga Konsep keperawatan keluarga
Konsep keperawatan keluarga
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 4 kb 1
Modul 4   kb 1Modul 4   kb 1
Modul 4 kb 1
 
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdfModul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
 
Analis kesehatan
Analis kesehatanAnalis kesehatan
Analis kesehatan
 
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'at
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'atBuku panduan idk progsus blora revisi jum'at
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'at
 
Brosur_06042022.pdf
Brosur_06042022.pdfBrosur_06042022.pdf
Brosur_06042022.pdf
 
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
 
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan  pada Kelompok KhususDokumentasi Keperawatan  pada Kelompok Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Kelompok Khusus
 

Recently uploaded

Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersaAgusSupriyanto987244
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxDocApizz
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptrosintauli1
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxcholiftiara1
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiariniastuti020
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkklinikrizkiasyifa
 
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptxZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptxadibmuhammad14
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxrosintauli1
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxulfahyus
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungariniastuti020
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorariniastuti020
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 

Recently uploaded (15)

Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptxZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 

Tutor guide bms ii, 2012 2013

  • 1. TUTOR’S GUIDE Penyusun : Sekertaris blok : dr.Anggunan dr.Ade utia Detty Anggota : dr. Eka Silvia dr. Toni Prasetya, Sp.PD dr. Fitriyani, Sp.S FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT yang berkat rahmat dan karuniaNya maka penulisan panduan praktikum reproduksi dapat terlaksana. Panduan praktikum reproduksi ini merupakan rangkaian modul ilmu kedokteran yang terdapat pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Ini merupakan dasar bagi mahasiswa FK Unimal memasuki dunia pendidikan untuk menjadi seorang dokter. Praktikum ini diajarkan pada semester 1 yang diharapkan dapat membantu pemahaman siswa terhadap ilmu kedokteran di tingkat yang lebih lanjut. Tim penulis berharap, Panduan praktikum ini dapat membuka pemahaman mahasiswa terhadap dunia kedokteran, sehingga dapat menghasilkan dokter- dokter yang berkualitas di kemudian hari, berdasarkan standar kompetensi pendidikan dokter. Penulisan panduan praktikum ini masih memerlukan perbaikan-perbaikan, karena itu kami tim penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran demi peningkatan mutu pendiikan dokter khususnya di FK Malahayati Akhir kata kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulisan modul ini, terutama pihak yayasan dan tim MEU (Medical Education) Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung, Juli 2013 TIM PENYUSUN i
  • 3. DAFTAR ISI Halaman 1. Kata pengantar......................................................................................... i 2. Daftar isi.................................................................................................... ii 3. Pendahuluan............................................................................................. 3 4. Teori singkat............................................................................................. 4 5. Prasyarat.................................................................................................. 5 6. Objektif...................................................................................................... 6 7. Materi dan subjek..................................................................................... 9 8. Topik tree.................................................................................................. 12 9. Metoda...................................................................................................... 13 10. Sumber daya manusia dan sarana.......................................................... 14 11. Evaluasi.................................................................................................... 18 12. Kasus Pemicu 1........................................................................................ 19 13. Kasusu Pemicu 2 ................................................................................... 23 ii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN Basic Medical Sience adalah bagian dari dasar-dasar ilmu kedokteran yang terdiri dari pemahaman sel sebagai unit terkecil dalam kehidupan, struktur sel, proses metabolisme, reaksi tingkat sel, reproduksi sel beserta berbagai jaringan tubuh manusia seperti epitel, tulang, syaraf, otot dan jaringan lain. BMS terdiri dari 3 bagian yaitu bagian 1 – 3. modul ini penting karena berfungsi sebagai modul dasar untuk memperkenalkan dunia kedokteran kepada mahsiswa baru. BMS diberikan pada semester I. Dalam modul BMS 2 ini akan dipelajari pendahuluan dari Biologic Oxidution, Oxidative Phosphorilation, Osmotic Difusi, Asam Basa, Pemahaman dasar enzim, Biosintesis dan jalur degradasi cairan tubuh, Metabolisme energi, pengaturan suhu, siklus krebs. Bobot sks dari sistem BMS ini adalah 4 SKS. Tujuan umum dari modul ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa terutama dalam bidang ketrampilan dasar, seperti pembelajaran, sepanjang hayat, berpikir kritis, budi pekerti, dan terutama memperkenalkan sistem kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dimana pembelajaran mandiri sangat diperlukan. 3
  • 5. BAB II TEORI SINGKAT Seseorang yang berada dalam keadaan sehat dikatakan berada dalam keadaan homeostatis. Homeostatis mencerminkan kemampuan tubuh untuk mempertahankan stabilitas yang relatifdan berfungsi secara normal meskipun terjadi perubahan konstan. Perubahan dapat terjadi secara eksterna maupun interna, dan tubuh harus berespons dengan tepat. Perubahan eksterna adalah peningkatan suhu lingkungan. Pada hari yang panas, suhu tubuh juga cenderung meningkat. Namun, suhu tubuh harus selalu dijaga dalam rentang normal, sekitar 36° sampai 38°C, untuk menyokong fungsi normal tubuh. Apa yang terjadi? Salah satu respons tubuh terhadap peningkatan suhu eksterna adalah meningkatkan produksi keringat sehingga tubuh yang berlebih dapat dibuang melalui penguapan keringat di permukaan kulit. Renspons ini dapat juga menimbulkan perubahan interna yang tidak diinginkan, yaitu dehidrasi. Apa yang terjadi? Pada saat cairan tubuh berkurang, kita akan merasa haus lalu minum cairan untuk menggantikan kehilangan air saat berkeringat. Perhatikan bahwa saat terjadi respons tubuh tertentu, tubuh berespons terbalik terhadap kejadian yang menjadi pemicunya. Pada contoh diatas, peningkatan suhu tubuh merangsang peningkatan keringat, yang akan menurunkan suhu tubuh, yang pada giliranya mengurangi keringat. Hal inilah dinamakan mekanisme umpan balik negatif, yakni tubuh berespons terbalik terhadap rangsangnya dan menjaga beberapa aspek tubuh dalam rentang normal. Situasi lain ketika tubuh berespons terhadap perubahan dan membuat tetap hidup dan sehat – keadaan menetap atau ekuilibrium ini disebut homeostasis. 4
  • 6. BAB III PRASYARAT Peserta modul BMS II ini adalah mahasiswa semester satu Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati atau mahasiswa yang mengulang. Prasyarat peserta modul BMS ini adalah mahasiswa yang telah mengikuti modul Generic Skill, BMS I. 5
  • 7. BAB IV OBJEKTIF 4.1. Objektif Mahasiswa 4.1.1. Sasaran Pembelajaran Utama Sesudah menyelesaikan modul BMS II, bila diberi data tentang penyakit tertentu mahasiswa diharapkan mampu menentukan masalah klinik yang timbul dalam pembelajaran berdasarkan kasus (case bases learning). Yang berhubungan dengan suatu masalah kesehatan, mampu menjelaskan Etiologi, patogenesis dan progresivitas masalah kesehatan, molkular-selular dan fisiologi. - Menentukan masalah klinik yang timbul dalam pembelajaran berdasar kasus (case based learning) yang berhubungan dengan suatu masalah kesehatan. - Mencari informasi untuk menjawab masalah klinik yang timbul pada suatu kasus - Menilai kualitas informasi yang didapat dari kepustakaan atau konsultasi dalam konteks kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine). - Menjelaskan etiologi,patogenesis,dan progresivitas masalah kesehatan - Menjelaskan manifestasi dan konsekuensi masalah kesehatan secara molekular,selular dan fisiologi. - Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara profesional - Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan validitasnya. - Menerapkan ilmu/pengetahuan secara efektif. - Memperlihatkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis makalah ilmiah dan kedokteran. 6
  • 8. 4.1.2. Sasaran Pembelajaran Tambahan - Bila diberi data tertentu, mahasiswa mampu menjelaskan biologic oxidation. - Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan oxidative phosphorilation. - Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan osmotik difusi. - Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan pemahaman dasar enzim. - Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan biosintesis dan jalur degradasi cairan tubuh serta penyakit yang disebabkan karena kekurangan dan kelebihan cairan. - Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan metabolisme energi. - Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan pengaturan suhu. - Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan siklus krebs 4.1.3. Sasaran Pembelajaran Penunjang - Mahasiswa mampu menentukan masalah klinik yang timbul dalam pembelajaran berdasar kasus (case bases learning). Yang berhubungan dengan satu masalah kesehatan. - Mahasiswa mampu mencari informasi untuk menjawab masalah klinik yang timbul pada suatu kasus. - Mahasiswa mampu menilai kualitas informasi yang didapat dari kepustakaan atau konsultasi dalam kontek kadokteran berbasis bukti ( evidence based medicine ) - Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi ,patogenesis,dan progresivitas masalah kesehatan 7
  • 9. - Menjelaskan manifestasi dan konsekuensi masalah kesehatan secara molekular,selular dan fisiologi - Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara profesional - Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan validitasnya - Menerapkan ilmu/pengetahuan secara efektif - Memperlihatkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis makalah ilmiah dan kedokteran 4.2. Objektif Modul 90% mahasiswa harus mengikuti kegiatan 80% mahasiswa harus lulus dengan rata-rata nilai C 8
  • 10. BAB V MATERI DAN SUBJEK 1. Anatomi Klinik : 1. Sistim Kardivaskular 2. Anatomi Klinik : 1. Sistim Traitus Urinarius 3. Reaksi Kinetik 1. Laju reaksi 2. Faktor yang mempengaruhi laju reaksi 4. Reaksi Reduksi 1. Proses reaksi reduksi 2. Contoh-contoh reaksi reduksi 5. Biologic Oxidation 1. Perubahan energi bebas dapat diekspresikan lewat potensial redoks 2. Enzim oksidase menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogen 3. Deteidrogenasetidak dapat menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogen 4. Enzim hidroperosidase mengunakan hidrogen peroksida atau peroksida organik sebagai substrat 5. Enzim peroksidase mereduksi senyawa peroksida dengan menggunakan berbagai akseptor elektron 6. Enzim oksigerase menkatalisis pengangkutan langsung dan penyatuan oksigen kedalam molekul substrat 7. Radikal bebas superoksida dapat menyebabkan keracunan oksigen 9
  • 11. 6. Oxidative Phosphorilation 1. Teori kemiosmotik menjelaskan mekanisme fosforilasi oksidatif 2. Enzim ATP sintesa yang berbeda dalam membran yang membentuk ATP 3. Teori kemiosmotik dapat menjelaskan pengendalian respirasi 4. Teori kemiosmotik menjelaskan kerja zat pemutus rangkaian 5. Teori kemiosmotik menjelaskan keberadaan sistem pengangkut pertukaran mitokondria 6. Impermeabilitas relatif pada membran internal mitokondria memerlukan pengangkutan pertukaran 7. Osmotic Difusi 1. Pengaturan berpindah cairan dan keseimbangan osmotic dalam intraseluler dan ekstraseluler 2. Keseimbangan osmotic ekstraseluler menentukan antara intraseluler dan ekstraseluler 8. Asam basa 1. Keseimbangan asam basa 2. Sistem dapar (Buffer) 3. Sistem dapar (Buffer) Bikarbonat 4. Sistem dapar (Buffer) Fosfat 5. Sistem dapar (Buffer) Protein 6. Mekanisme pernapasan : asidosis dan alkalosis respiratorik 7. Kompensasi pernapasan terhadap perubahan metabolik pH 8. Mekanisme ginjal 9. Efek perubahan pH 9. Pemahaman Dasar Enzim 1. Sifat umum 2. Enzim kinetik 3. Mekasnisme kerja 10
  • 12. 4. Regulasi dan Aktifitas 10. Cairan Tubuh 1. Pemasukan cairan dan pengeluaran selama kondisi normal 2. Bagian-bagian cairan tubuh 3. Bagian cairan eksternal 4. Unsur-unsur Pokok cairan ekstraseluler dan cairan intraseluler 5. Pengkuran Volume cairan pada bagian cairan tubuh dengan prinsip indicator dilarutkan. 6. Penentuan volume cairan tubuh yang spesifik 11. Pengaturan suhu 1. Produksi panas 2. Kehilangan panas - Kehilangan panas melalui kulit - Kehilangan panas melalui saluran pernapasan - Kehilangan panas melalui saluran pencernaan dan saluran perkemihan 3. Pengaturan suhu tubuh - Mekanisme meningkatkan kehilangan panas - Mekanisme untuk menghemat panas 11
  • 13. BAB VI TOPIC TREE 12 HOMEOSTASI S BIOLOGIC OXIDATION OXIDATIVE PHOSPHORI LATION THERMODYN AMIC METABOLIS ME ENERGI OSMOTIC DIFUSI CAIRAN TUBUH PEMAHAMAN DASAR ENZIM ASAM BASA BIOMEDICAL SCIENCE II SIKLUS KREBS
  • 14. BAB VII METODA METODA PEMBELAJARAN • Kuliah (2 X 50 menit X 16 kali pertemuan) • Tutorial ( 2 kasus @ 1X pertemuan) • Praktikum • Feed Back/Pleno (2 kasus X 1 X 50 menit) • Self Directed Learning 13
  • 15. BAB VIII SDM DAN SARANA 1.1Sumber Daya Manusia 2. Departemen Terkait dan Nama Dosen - Departemen biologi medik : dr. Darlen - Departemen Fisiologi : dr. Eka Silvia - Departemen biokimia : dr. Marisa, MPK - Departemen kimia medik : DR. Ratu Betta - Departemen Fisika Medik : Drs. Suharman 3. Ketua penanggung jawab modul BMS II: dr EKA SILVIA 4. Penanggung jawab praktikum: dr EKA SILVIA 5. Daftar personal penanggung jawab modul BMS II: - dr. EKA SIlVIA FISIOLOGI - dr. ISKANDAR PATOLOGI ANATOMI - dr.PUTRA HARAPAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT - dr.K.PENTA,Sp.U BEDAH UROLOGI - dr.TONI,Sp.PD ILMU PENYAKIT DALAM 6. Daftar fasilitator 1. dr. Agung Mudapati, SpA 2. dr. Toni Prasetia, SpPD 3. dr. Budi Syamhudi, SpOG 4. dr. R.A. Neilan Amroisa, SpS, M.Kes. 5. dr. Elitha Martharina, MARS 6. dr. Nurlis Mahmmud, MM 7. dr. Febrika Wediasari 8. dr. Marisa Angraini, M.Med. 9. dr. Eka Silvia 10.dr. Deviani Utami 14
  • 16. 11.dr. Edi Ramdhani 12.dr. Zulfian, SpPK 13.dr. Iskandar 14.dr.Anggunan,M.M 15.dr.Ade Utia Detty 16.dr.Mardheni Wulandari 17.dr. Nita Sahara 18.dr. Arti Febriati 19.dr.Aria Novalisa 20.dr.yunita sari tanjung 21.dr.Zulhafis Mandala,M.M 22.dr.Rakhmi rafie 23.dr.Nia Trisnawati 24.dr.Festy ladyani 25.dr.Tessa sjahriani 26.dr.astri pinilih 27.dr.Robby 28.dr.Ringgo alfarisi,M.kes 29.dr.verlianty 30.dr.dexarifandi 31.dr.boby suryawan 32.dr.sylvia anggraini 33.dr.Chintya Mutiara 34.dr.Ester 35.dr. Veronica Ela 36.dr. Neno fitriani Hasby 37.dr. Aswan Jonet 38.dr. A. Kheru 6. Sumber pembelajaran 15
  • 17. - Brady Senese, chemistry Matter and its changes, Fourth edition, Willey international edition, 2004 - Raven and Jhonson, Biology Fourth edition, Washington University, 1996 - Murray, Granner, Mayes, Rodwel, Biokomia Harper, EGC, Mcgraw hill, 2003 - Guyton and Hall, Buku Ajar Fisiologi, Edisi 9, EGC, 1997 - Biokimia harper, Robert K Murray, Darly K. Granner, Peter A. Mayes - Anatomi klinik - Internet - Slide - Preparat 7. Sarana - Text book - Sumber pustaka lain seperti jurnal, internet, dll - Laboratorium - Ruangan Tutorial - Ruangan Pleno - Buku Praktikum, Student guide - Preparat / Bahan Praktikum terkait - CD Rom - LCD Kuliah : Pertemua n Materi Departemen 1 Sistim Kardiovaskular Anatomi Klinik 2 Sistim Urnarius Anatomi Klinik 3 Reaksi kinetik Kimia medik 4 Reaksi reduksi Biokimia 5 Biologi oksidasi Biologi medik 6 Oxidative phosphorilation Biologi medik 7 Osmotik difuse Fisiologi 8 Volume dan osmolalitas cairan ekstraseluler dan Fisiologi 16
  • 18. intraseluler pada keadaan abnormal 9 Metablisme Glikogen Biokimia 10 Unsur-unsur pokok cairan ekstraseluler dan cairan intraseluler Fisiologi 11 Asam basa Biokimia 12 Pemahaman dasar enzim Biokimia 13 Cairan tubuh Fisiologi 14 Pengaturan suhu Fisiologi 15 Mekanisme meningkatkan kehilangan panas Fisiologi Daftar Pratikum : Pertemua n Materi Departemen 1 Regulasi suhu tubuh Fisiologi II 2 Cold pressurure test Fisiologi II 3 pH larutan Kimia Medik 4 pH larutan buffer Kimia Medik 5 Keseimbangan kimia Kimia Medik 6 Faktor yang mempengaruhi keseimbangan kimia Kimia Medik 7 Peneraan termometer Fisika Medik 8 Tanggapan panas suatu larutan Fisika Medik 9 Kalori meter Fisika Medik 10 Enzim ptyalin, enzim pencernaan Biokimia 11 Cairan tubuh Fisiologi III Tutorial No Kasus 1 Metabolisme Energi 2 Cairan tubuh BAB IX EVALUASI Evaluasi Hasil Pembelajaran 17
  • 19. Evaluasi Materi • Tutorial 10% • Pratikum 30% • Ujian setiap akhir pratikum pada masing-masing departemen • Ujian akhir 60% terdiri dari MCQ 1(tengah blok)50%MCQ (Akhir blok)50% Evaluasi tutor Dengan formulir penilaian pada tutorial: • Umpan balik mahasiswa terhadap tutor • Tutor feed back on student performance • Student feed back on the lecture performance • Student feed back on the lab activity Evaluasi Program Efektivitas • 80% mahasiswa harus lulus dengan rata-rata nilai C • Program pembelajaran menunjukan keberhasilan bila mahasiswa mencapai sasaran pembelajaran. 9.2.2. Efisiensi • 90% kegiatan terlaksana • Tutor mampu nmemberikan motivasi pada proses pembelajaran • Ada kesesuaian dalam proses tutorial • Peran pembimbing pratikum berjalan dengan baik Kasus Pemicu 1 18
  • 20. DEMO MOGOK MAKAN Diskusi Hari Kesatu Bagian pertama Disuatu pabrik tekstil telah terjadi demo besar-besaran berkaitan dengan keinginan buruh pabrik untuk mendapatkan kenaikan upah. Diantara demonstran terdapat 6 orang nekat melakukan mogok makan. Pada hari pertama mereka yang mogok makan tersebut masih kuat bertahan, pada hari kedua, 2 orang mulai mengalami peningkatan suhu badan, ada lemas, dan kencing mulai berwarna pekat. Respon mahasiswa yang diharapkan dari bagian pertama: 19
  • 21. Bagian kedua (Diskusi hari kedua) Seorang tenaga kesehatan memeriksa kondisi para demonstran dan menyatak bahwa 2 orang tersebut sudah jatuh dalam kondisi dehidrasi dan hipoglikemia, dan menyarankan agar menghentikan aksi mogok makannya karena membahayakan jiwanya. Tetapi kedua demonstran nekat meneruskan aksinya. Langkah- langkah PBL Pertanyaan Topik pembelajaran Kata kunci dan informasi umum Informasi apa yang ditemukan pada kasus di atas? - Mogok makan 2 hari - Peningkatan suhu badan - Lemas - Kencing berwarna kuning pekat - Metabolisme air dalam sel - Cairan tubuh - Keseimbangan elektrolit Masalah Kurangnya intake cairan dan makanan Analisa masalah Lihat kerangka berpikir pada halaman berikut Hipotesis 1.Penanganan Intake yang tidak baik, mengganggu kesimbangan cairan. i. Mekanisme tubuh dalam menjaga keseimbangn cairan normal. Pertanyaan terjaring 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses gangguan keseimbangan ciran normal. 2. Komposisi cairan tubuh. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan suhu badan. 4. Metabolisme sel. 20
  • 22. Menginjak hari ketiga orang tersebut kolaps, dan disusl 3 orang lain mulai menurun kondisinya. Respon mahasiswa yang diharapkan dari bagian kedua: Masalah Dehidrasi Pertanyaan terjaring 1. Bagaiman mekanisme terjadinya dehidrasi & hipoglikemi. 2. Tanda-tanda dehidrasi & hipoglikemi. 3. Menetukan derajat dehidrasi & hipoglikemi. Penutup Buruh tersebut diberikan cairan pengganti sehingga jumlah elektrolit tercukupi sehingga pasien tersebut diperbolehkan pulang. Kerangka berpikir 21 Mogok Makan Intake Menurun Hipoglikemi Kondisi dehidrasi Etiologi Patogenesis Tanda-tanda Dehidrasi Faktor Penyulit Metabolisme, Glukosa, Vitamin Cairan Tubuh Penatalaksanaan Dehidrasi
  • 23. DISKUSI HARI KEDUA Respon yang diharapkan pada diskusi kedua Melakukan langkah PBL ke 8-12 , dengna memperhatikan hal-hal berikut: - Berpartisipasi bersama mengumpulkan dan saling bertukar ilmu pengetahuan untuk disintesis menjadi jawaban pemecahan masalah yang teridentifikasi - Perolehan ilmu pengetahuan harus sesuai dengan pertanyaan yang terjaring pada diskusi hari pertama dan mengacu kepada rujukan yang tersedia atau rujukan lain dari kepustakaan - Mencatat pertanyaan-pertanyaan baru yang timbul - Menyampaikan buku catatan mahasiswa (loog book) yang mencakup pertanyaan yang terjaring pada diskusi pertama, jawaban serta rujukan kepada tutor. 22
  • 24. Kasus Pemicu 2 SI SESAK NAFAS Diskusi Hari Kesatu Bagian pertama Seorang wanita mahasiswa fakultas ekonomi, dia sejak kecil menderita hipersensitifitas terhadap debu. Setiap terpapar debu rumah dia akan mengalami serangan asma. Rsepiratory rate akan meningkat dan mulai terdengar wheezing ekspiratoar biasanya segera dia menghisap obat astma yang biasa dia pakai untuk ,elegakan jalan nafasnya. Respon mahasiswa yang diharapkan dari bagian pertama: Bagian kedua Tetapi setelah menggunakan obat tersebut napas dini tidak mengalami perbaikan segera oleh teman-teman kostnya dibawa ke UGD. Di UGD dia mendapatkan perawatan intensive dan harus masuk ke ICU karena Andini jatuh Langkah- langkah PBL Pertanyaan Topik pembelajaran Kata kunci dan informasi umum Informasi apa yang ditemukan pada kasus di atas? - Wanita - Hiper Sensitivitas - Asma - Respiratory rate meningkat - Anatomi pernapasan - Fisiologi pernapasan - Patofisiologi mekanisme pernapasan - Kompemsasi pernapasan terhadap perubahan metabolik pH - Patogenesis gagal napas - Etiologi gagal napas. Masalah Hipersensitivitas Analisa masalah Lihat kerangka berpikir pada halaman berikut Hipotesis Kurangnya intake O2 akan mengakibatkan gangguan metyabolisme sel Pertanyaan terjaring 1. Bagaimana mekanisme terjadinya sesak 2. Bagaimana mekanisme pernapasan 3. Factor apa saja yang dapat mengakibatkan respiratiry rate meningkat 23
  • 25. ke kondisi gagal nafas.. Dan setelah do cek analisa gas darah menunjukkan terjadi alkalosisi respiratorik dan kompensasi metabolik asidosis. Respon mahasiswa yang diharapkan dari bagian kedua: Masalah Kulit kering Pertanyaan terjaring 1. Bagaimana mekanisme terjadinya gagal napas 2. Apa penyebab terjadinya gagal napas 3. Patogenesis alkalosisi repiretory 4. Bagaimana mengnalisa gas darah Kerangka berpikir 24 Seorang Wanita Hipersensitive terhadap debu Asma (Status asmatikus) Intake O2 Menurun Respiratory rate meningkat Analisa Gas Darah Kekurangan O2 Etiologi Patogenesis Gangguan metabolisme Komplikasi
  • 26. DISKUSI HARI KEDUA Respon yang diharapkan pada diskusi kedua Melakukan langkah PBL ke 8-12 , dengna memperhatikan hal-hal berikut: - Berpartisipasi bersama mengumpulkan dan saling bertukar ilmu pengetahuan untuk disintesis menjadi jawaban pemecahan masalah yang teridentifikasi - Perolehan ilmu pengetahuan harus sesuai dengan pertanyaan yang terjaring pada diskusi hari pertama dan mengacu kepada rujukan yang tersedia atau rujukan lain dari kepustakaan - Mencatat pertanyaan-pertanyaan baru yang timbul - Menyampaikan buku catatan mahasiswa (loog book) yang mencakup pertanyaan yang terjaring pada diskusi pertama, jawaban serta rujukan kepada tutor. PBL Problem based learning (PBL) adalah metoda instuksional yang menantang siswa untuk ”learn to learn”, bekerja sama dalam grup untuk mencapai hasil pemecahan masalah. PBL di kelompok kecil adalah pendekatan efektif student- centred. Dengan strategi PBL diharapkan akan dihasilkan dokter yang dapat menangani pasien secara kolaboratif dan interdisipliner (patient-centred). Sistem PBL mempunyai kelebihan yaitu :  Trend PBL dengan cepat menyebar keseluruh dunia, bahkan metode ini diabsorpsi oleh fakultas lain. Ini membuktikan bahwa metode ini pasti mempunyai keunggulan.  Dasar teori PBL : salah satu argumen yang mendukung PBL adalah konsep contextual learning.  Dalam pelaksanaan PBL mahasiswa diajarkan untuk mengumpulkan dan mengolah informasi. Keterampilan ini sangat berguna di klinik. Dalam PBL juga belajar bekerja sama dengan teman yang lain sehingga akan meningkatkan higher quality problem solving. Motivasi siswa juga bertambah, hal ini juga sesuai dengan teori Albanase dimana PBL alat meningkatkan motivasi internal. 25
  • 27.  Mahasiswa akan merasa lebih senang dengan sistem PBL karena dalam sistem ini mahasiswa akan diberi kebebasan untuk mempelajari hal-hal yang diminatinya. PBL saat ini dinilai paling sesuai untuk mempersiapkan lulusan dokter agar dapat bekerja secar profesional dan kolaboratif. Dengan PBL mahasiswa diajarkan berlatih komunikasi dengan sejawat, pasien,hal mana yang pada kurikulum konvesional tidak diajarkan secara eksplisit. Tidak heran banyak dokter menjadi ”poor comunicator”. Dengan PBL lulusan dokter juga dapat melaksanakan life long learning dan mandiri, karena dalam PBL mahasiswa dituntut untuk mencari dan menglah informasi secara mandiri, tidak hanya menunggu diberikab kuliah oleh dosen seperti pada pembelajaran konvensional. Dalam PBL siswa diajarkan aktif, dan memandang persoalan secara holistik, baik integrasi horizontal dan vertikal pada kurikulum. Ada 12 langkah dalam PBL 1. Klasifikasi dan mendefinisikan masalah 2. Analisa problem 3. Membangun hipotesa 4. Identifikasi dan mengkarateristikkan pengetahuan yang diperlukan 5. Mengidentifikasikan apa yang sudah diketahui 6. Identifikasi apa saja yang perlu dipelajari 7. Mengumpulkan informasi baru 8. Mensintesa informasi baru dan lama 9. Pengulangan seluruh atau sebagian langkah yang diperlukan 10. Idntifikasi apa yang belum dipelajari 11. Kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari 12. Mengetes pengetahuan yang sudah dipahami dengan mengaplikasikan dengan problem lain. 26
  • 28. Lembar Penilaian Mahasiswa Group : Kasus Pemicu : Tanggal : Fasilitator : NPM NAMA PARTICIPATION ATTITUDE SHARING ARGUMENTATION ACTIVIT I DEMOTING FACTOR DISCIPLIN MANNER SCORE DISCIPLINE PRESENT : 1; LATE > MINUTES : 0 MANNER GOOD MANNER :1 SCORE 1 3 5 SHARING SELDOM MODERATE FREQUENT ARGUMENTATION BAD MODERATE GOOD ACTIVITY BAD MODERATE GOOD DOMINANT YES SCORE 1 LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP FASILITATOR KASUS PEMICU : TANGGAL : FASILITATOR : PENILAIAN SKOR (0 – 100) 1. Pengetahuan tentang tutorial  Mengerti tentang objektif dari 27
  • 29. prosesd tutorial  Familiar dengan kasus pemicu  Mengerti apa yang harus dipelajari 2. Attitude  Menunjukkan antusiasme sebagai tutor, - perhatian pada siswa dan apa yang siswa pelajari  Datang tepat waktu  Memberikan feed back  Memberikan evaluasi lengkap 3. Skill  Tidak mengarahkan diskusi  Memberikan pertanyaan pancingan  Tidak memberi kuliah singkat  Memberikan alternatif materi yang harus dipelajari  Menjaga agar tetap fokus pada masalah  Mengulang diskusi apabila diperlukan  Memfasilitasi feed back dan evaluasi  Merangsang critcal thingking  Membuat siswa nyaman  Tidak membuat atmosfir yang tidak menyenangkan Komentar : LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP PRAKTIKUM GRUP : PRAKTIKUM : TANGGAL : PENANGGUNG JAWAB : 28
  • 30. ASISTEN : PENILAIAN SKOR (0 – 100) 1. Penanggung jawab  Menguasai materi pratikum  Membimbing pratikum dengan baik  Tepat waktu 2. Asisten  Menguasai materi pratikum  Membimbing pratikum dengan baik  Tepat waktu 3. Pelaksanaan  Materi sesuai dengan silabus  Memberikan pre test dan post test  Bahan dan alat tersedia dengan baik  Kenyamanan ruangan Komentar LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP DOSEN KULIAH : 29
  • 31. TANGGAL : DOSEN : PENILAIAN SKOR (0 – 100) 1. Penanggung jawab  Memberikan silabus pada awal kuliah  Kesesuaian materi dengan silabus  Menerangkan bagaimana evaluasi akan dilakukan  Membuat presentasi yang menarik  Membawakan materi dengan baik  Menguasai materi kuliah  Tepat waktu  Penampilan yang baik  Kualitas diktat  Memberikan kuis dan tugas  Memberikan feed back dan hasil evaluasi  Memberikan atmosphere yang baik bagi pengajaran 2. Alat  LCD berfungsi dengan baik  Tersedianya absen  Tersedianya white board, spidol  Kenyamanan ruangan Komentar 30