SlideShare a Scribd company logo
1 of 78
DIPERGUNAKAN UNTUK
LINGKUNGAN SENDIRI (ikopin)
MANAJEMEN KEUANGAN
Definisi Manajemen Keuangan :
Manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian
dana dalam berbagai bentuk investasi maupun usaha
pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi.
Jadi, perusahaan setiap saat dapat dipandang sebagai
kumpulan dana dari berbagai sumber dana. Pemegang saham
dan investor menanamkan dananya dalam bentuk penyertaan
modal, Kreditur menanamkan dananya sebagai pinjaman.
Fungsi Manajer Keuangan :
a. Bidang Keputusan Investasi
Investasi merupakan aktivitas penggunaan dana
dalam keseluruhan aset perusahaan. Secara garis
besar keputusan investasi dapat dikelompokkan ke
dalam investasi jangka pendek maupun investasi
jangka panjang.
b. Bidang Keputusan Pendanaan
Untuk melakukan investasi diperlukan sejumlah
dana yang harus diperoleh / digali oleh perusahaan
(financing decision)
c. Kebijakan Dividen
Menyangkut tentang keputusan apakah laba yang
diperoleh perusahaan seharusnya dibagikan dalam
bentuk dividen kepada pemegang saham ataukah
laba tersebut sebaiknya ditahan guna investasi
dimasa mendatang.
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan :
Manajemen keuangan menyangkut kegiatan –
keiatan perencanaan, analisis, dan pengendalian
kegiatan keuangan. Terkait dengan bidanga - bidang
yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan,
maka ruang lingkup manajemen keuangan secara
skematis dapat digambarkan sebagai berikut :
Aktiva       2      Manajer        1  Pasar Uang
  Perusahaan     3     Keuangan        4b Pasar Modal
                                      4a
Keterangan :
1. : Aliran kas dari investor (penjual saham dan abligasi)
2. : Alokasi dana untuk operasi perusahaan
3. : Aliran kas hasil operasi perusahaan
4a. : Pembayaran deviden / bunga
4b : Laba ditahan
MANAJEMEN KEUANGAN




Semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan
dengan usaha untuk memperoleh sumber dana dengan biaya yang
   relatif murah dan usaha untuk menggunakan dana tersebut
                          secara efisien


              Fungsi-fungsi Manajemen Keuangan

                                     Financing
                                     Investment
                                     Dividend Policy
Fungsi pendanaan ( financing )


    Fungsi pendanaan melahirkan keputusan pendanaan atau kebijakan struktur modal


    Keputusan pendanaan berkaitan dengan masalah bagaimana manajer keuangan
    harus mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber–sumber dana
    yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan–kebutuhan investasi
    serta kegiatan usahanya



Fungsi investasi ( investment )


      Fungsi investasi melahirkan keputusan investasi


       Keputusan investasi berkaitan dengan masalah bagaimana manajer keuangan
    harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk–bentuk investasi yang dapat
    mendatangkan keuntungan bagi perusahaan di masa yang akan datang
Fungsi pembagian laba ( dividend policy )



       Fungsi pembagian laba melahirkan keputusan dividen


         Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan
  untuk          menentukan : (a) Besarnya persentase laba yang dibagikan
  kepada         para pemegang saham dalam bentuk cash dividend, (b)
  stabilitas     dividen yang dibagikan, (c) dividen saham (stock dividend),
                 (d) pemecahan dividend (stock splits), (e) penarikan kembali
  saham          yang beredar.
Tujuan manajemen keuangan

         Maksimalisasi nilai perusahaan (kesejahteraan pemegang saham)




Peranan Manajer Keuangan

                            2              1
 Operasi perusahaan              Manajer       Pasar modal / pasar uang
(sekelompok aktiva riil )       keuangan        (pemodal yang memiliki
                            3              4         aktiva riil)
Keterangan :


1.   Manajer keuangan memperoleh dana / kas dari pasar modal /
     pasar uang dengan cara menjual financial assets (saham,
     obligasi, dan surat berharga lainnya), atau memperoleh kredit dari
     bank atau sumber dana lainnya.

2.   Dana / kas yang diperoleh tersebut diinvestasikan pada berbagai
     aktiva (real asset) untuk mendanai kegiatan / operasi
     perusahaan, contohnya tanah, mesin, dll.

3.   Apabila aktiva perusahaan berjalan dengan baik, maka dari real
     asset akan dihasilkan laba (berupa cash in flow) yang lebih besar
     dari jumlah yang diinvestasikan.

4.   Laba / kas yang diperoleh dapat dikembalikan kepada pemilik
     dana atau diinvestasikan kembali (reinvestasi) ke dalam
     perusahaan
Asas - Asas Pembelanjaan

1. Asas Likuiditas :
      Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus
      memperhatikan lamanya dana digunakan oleh perusahaan. Dalam
      asas ini berlaku maturity matching principles.
2. Asas Solvabilitas :
      Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus
      memperhatikan faktor psikologis dari calon investor.
3. Asas Rentabilitas :
      Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus
      memperhatikan konsekuensi kewajiban memberikan balas jasa dari
      perusahaan yang bersangkutan kepada para calon investor.
4. Asas Kekuasaan :
     Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus
     memperhatikan kebijakan manajemen perusahaan.
Jenis – Jenis Pembelanjaan

 Berdasarkan aktivitas



        Pembelanjaan aktif : aktivitas untuk menginvestasikan dana
        Pembelanjaan pasif : aktivitas untuk memperoleh dana



 Berdasarkan sumber dana



        Pembelanjaan intern  : sumber dana berasal dari dalam
                               perusahaan
        Pembelanjaan ekstern : sumber dana berasal dari luar
                               perusahaan
Sumber-sumber Dana


Sumber intern ( internal sources ), yaitu sumber dana yang
dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, meliputi :
laba ditahan dan akumulasi penyusutan



Sumber ekstern ( external sources ), yaitu sumber dana yang
berasal dari luar perusahaan, yaitu dari kreditur, pemilik, peserta
atau pengambil bagian di dalam perusahaan
Laporan Keuangan
1. Neraca (balance sheet)
Neraca dapat diartikan sebagai suatu bentuk laporan keuangan
yang menunjukkan posisi harta (aktiva), utang dan modal
(ekuitas dan disusun pada setiap akhir periode (tahun, semester,
triwulan).
Bentuk Skontro                            PT. X
                                         Neraca
                                         Per ....
                      Aktiva                                         Pasiva

  Operating Assets    Aktiva lancar                 Utang lancar
                      (Current Assets)              (Current liabilities)     Modal
                                                                              Asing
                      Aktiva tetap                  Utang jangka panjang
  Tangible Assets     (fixed assets)                (long tarm debt)
  (Aktiva Berwujud)
                      Aktiva lain                   Modal sendiri
                      (Other assets)                (Equity)

                      Aktiva tidak berwujud
                      (Intangible assets)
oh format perusahaan produksi
                                          PT. X
                                 Neraca per 31 – 12 – 19..
       Aktiva                                                        Pasiva

  AL      Kas / Bank               xx     UL       Utang Dagang      xx
          Surat Berharga           xx              Utang Wesel       xx
          Piutang Usaha            xx              Utang Pajak       xx
          Persediaan Barang        xx     UJPJ
          Biaya Dibayar Dimuka     xx            Utang Obligasi      xx
                                                 Utang Bank          xx
  AT      Mesin / Peralatan                xx
                                          MODAL SENDIRI
          Gedung                   xx            Modsal Saham        xx
          Tanah                    xx            Cadangan            xx
                                                 Laba Ditahan (RE)   xx
                                   xx                                xx
Keterangan :
AL        : Aktiva lancar (Current Assets)
AT        : Aktiva Tetap (Fixed Assets)
AT + AL   : Aktiva Operasi (Operation Assets)
UL        : Utang Lancar (Current Liabilities)
UJPJ      : Utang Jangka Panjang (Lebih dari 1 tahun)
RE        : Retained Earning (Laba Ditahan)
Untuk contoh yang konkrit, dapat disajikan sebagi berikut :

                                    PT. ZA
                                Neraca 31 – 12 - 00
 Aktiva                                                                            Pasiva
AKT Lancar                                 Kewajiban Lancar
        Kas/Bank             350           Hutang Dagang                   800
        Surat berharga        25           Hutang pajak                    120
        Piutang             1125           Hutang Wesel                    130
        Persediaan          2150
                                           Hutang Jangka Panjang
AKT Tetap                                  Hutang Obligasi                 1750
        Mesin               1850           Hutang Investasi                2000
        Kendaraan           1100
        Gedung              2900           Modal Sendiri
        Tanah               4000           Modal Saham                      7500
                                           RE                               1200
          Jumlah           13500           Jumlah                          13500
Manajemen Keuangan
                                   PT. ZA
                              Neraca 31 – 12 - 00

Aktiva
   Aktiva lancar
       Kas / Bank       350
       Surat berharga               25
       Piutang                    1125
       Persediaan                 2150
   Aktiva tetap
       Mesin                      1850
       Kendaraan                  1100
       Gedung                     2900
       Tanah                      4000
                                           13500
Pasiva
        Kewajiban lancar
                Hutang dagang      800
                Hutang pajak       120
                Hutang wesel       130
Hutang Jangka Panjang
                Hutang obligasi    1750
                Hutang investasi   2000
Modal Sendiri
                Modal saham        7500
                Laba ditahan       1200
                                          13500
2) Laporan Laba / Rugi (income statement)
Pada prinsipnya, laporan rugi / laba adalah bentuk laporan
keuangan yasng menunjukkan hasil kegiatan operasi perusahaan,
untuk suatu periode akuntansi tertentu (satu tahun, satu semester,
satu triwulan atau satu bulan).

Struktur laporan
Laporan R/L secara prinsip dibedakan antara laporan perusahaan
produksi dengan perusahaan jasa, yang dapat dijelaskan sebagai
berikut :
  Perkiraan         Perusahaan Produksi Perusahaan Jasa
  Hasil Penjualan   Penjualan              Pendapatan
  Harga Pokok       Harga Penjualan        Beban Usaha
Struktur Umum (perusahaan produksi)

Penjualan (net sales)                                  xx
Harga pokok (cost of good sold)                 (xx)

Laba kotor (gross sales)                         xx
Biaya operasi (operating expenses)              (xx)

Laba operasi (operating income atau earning before
                    interest & tax / EBIT)             xx
Bunga (interest expenses)                       (xx)
Pendapatan lain (other income)                  xx
Biaya lain (other expenses)                     (xx)
Laba sebelum pajak (earning before tax / EBT)   xx
Pajak (tax)                                                   (xx)

Laba bersih (earning after tax / EAT)               xx
Deviden                                         (xx)

Laba ditahan (retained earning / RE)                     xx
PT. ZA
Penjualan              36.200
Harga Pokok            (21.100)
Laba Kotor             15.100
Beaya Operasi          (3.800)
Laba operasi           11.300
Bunga                  (300)
Pendapatan lain        400
Beaya lain             (250)
Laba sebelum pajak     11.150
Pajak 30%              (3.345)
Laba bersih            7.805
Deviden                (7.100)
Laba ditahan           705
   PT. ABC
   LAPORAN ARUS KAS
   2004
   (dalam jutaan Rp)
   _____________________________________________________________________
   Kas dari Operasi
           Pendapatan bersih (Net income)                       329
           Biaya tidak tunai :
             Depresiasi                                            48
             Pajak terhutang                                       8
             Lain-lain, termasuk amor tisasi                    19
           Perubahan pada modal kerja :
             Penurunan (kenaikan) pada persediaan              116
             Penurunan (kenaikan) pada piutang                (74)
             Penurunan (kenaikan) pada aktiva lancar lainnya (8)
             Kenaikan (penurunan) pada hutang dagang         (31)
             Kenaikan (penurunan) pada hutang lancar lainnya 28

           Kas dari Operasi                                              435
   Kas dari (digunakan) investasi
          Tambahan pada gedung, tanah, perlengkapan     (102)
          Tambahan pada aktiva tetap lainnya              (8)

          Kas dari (digunakan) investasi                              (110)
   Kas dari (digunakan) pendanaan
          Tambahan (pengurangan) hutang                  (152)
          Dividen                                            (45)
          Lainnya                                             10

         Kas dari (digunakan) pendanaan                           (187)
         Kenaikan bersih pada kas dan sekuritas          140
         Kas pada awal tahun                              138

         Kas pada akhir tahun                                   278

   Neraca

   Laporan laba-rugi

   Laporan laba ditahan

   Laporan arus kas




                           P
                           e
   Neraca perusahaan menunjukkan aktiva di sisi
    kiri sementara kewajiban dan ekuitas atau klaim
    terhadap aktiva ditunjukkan di sisi kanan

   Neraca adalah potret posisi keuangan
    perusahaan pada periode ter tentu
   Laporan laba-rugi menunjukkan hasil operasi
    selama periode ter tentu

   Laporan ini juga menunjukkan laba per saham
    sebagai “bottom line”
   Laporan laba ditahan menunjukkan perubahan
    laba ditahan di antara dua tanggal neraca

   Laba ditahan menunjukkan klaim terhadap
    aktiva, alih-alih menunjukkan aktiva per
    ekuitas pemegang saham
   Laporan arus kas mencakup faktor-faktor yang
    berdampak terhadap arus kas (selama periode
    akuntansi ter tentu), antara lain:
      Aktivitas operasi
      Investasi
      Pembiayaan
   Arus kas bersih sering dinyatakan sebagai:
    laba bersih ditambah penyusutan
    karena penyusutan adalah pos nonkas terbesar
   Laba akuntansi mungkin mencantumkan laba dan
    beban yang tidak tercantum dalam arus kas
    bersih, karena tidak diterima/dibayarkan dalam
    satu periode akuntansi

   Investor lebih ter tarik pada proyeksi arus kas
    bersih daripada laporan laba, karena kas
    menentukan dividen yang dibayarkan atau modal
    yang diinvestasikan untuk menunjang
    per tumbuhan
   Arus kas operasi adalah arus kas yang berasal
    dari operasi normal:
    perbedaan antara pendapatan kas dan biaya kas,
    termasuk pajak atas laba operasi

   Arus kas ini berbeda dengan arus kas bersih,
    karena tidak memasukkan beban bunga
   Nilai tambah pasar atau market value
    added (MVA) menunjukkan
    perbedaan antara nilai saham dan
    jumlah ekuitas yang telah
    ditanamkan oleh investor
   Nilai tambah ekonomi atau economic value added
    (EVA) adalah perbedaan antara laba operasi
    setelah pajak dan total biaya modal, termasuk
    biaya modal ekuitas

   EVA adalah estimasi nilai yang dihasilkan
    manajemen selama setahun berjalan

   EVA sangat berbeda dengan laba akuntansi,
    karena tidak membebankan biaya penggunaan
    atas modal ekuitas
   Nilai dari aktiva ditentukan oleh arus kas setelah
    pajak yang dihasilkannya

   Tarif pajak dan aspek lain dari sistem pajak
    ditentukan secara tahunan oleh Kongres

   Amerika Serikat menerapkan tarif pajak progresif,
    di mana semakin tinggi laba maka semakin tinggi
    juga persentase pajak yang harus dibayarkan
   Aktiva modal adalah aktiva seper ti saham,
    obligasi, dan real estat

   Keuntungan modal ( capital gain) diperoleh bila
    aktiva modal terjual di atas harga perolehannya

   Kerugian modal (capital loss) diperoleh bila
    aktiva modal terjual dengan mengalami kerugian

   Kerugian/keuntungan jangka panjang terjadi bila
    aktiva dimiliki lebih dari jangka waktu satu tahun
   Laba operasi yang dibayarkan
    sebagai dividen akan menjadi subjek
    pajak berganda:
      Per tama, laba tersebut dibebani
       pajak di tingkat perusahaan
      Lalu, para pemegang saham harus
       membayar pajak pribadi atas
       dividen yang mereka terima
   Seper ti halnya pendapatan biasa, pendapatan
    bunga yang diterima perusahaan akan dikenai
    pajak

   Tapi, 70 persen dividen yang diterima oleh satu
    perusahaan dari perusahaan lain berasal dari
    laba kena pajak, karena diketahui bahwa
    pendapatan dividen perusahaan akan terkena
    pajak tiga kali

   Karena bunga yang dibayar perusahaan adalah
    beban yang bisa dikurangkan (sedangkan dividen
    tidak) maka sistem pajak lebih menyukai
    pembiayaan dengan utang daripada dengan
    ekuitas
   Kerugian operasi perusahaan dapat:
      Dikompensasi ke belakang, untuk setiap 3 tahun
      Dikompensasi ke depan untuk setiap 15 tahun
      Dipakai mengof fset laba kena pajak dalam tahun
       berjalan
   Perusahaan S adalah perusahaan kecil yang
    keuntungannya adalah kewajiban yang terbatas

   Meskipun demikian, perusahaan S tetap dibebani
    pajak seper ti perusahaan perorangan atau
    persekutuan
KONSEP MODAL KERJA




KUNTITATIF         KUALITATIF       FUNGSIONAL




WC = CA          WC = CA – CL     WC, PWC, NWC
Jenis-jenis Modal Kerja

                                 Primary WC
     Permanent Working Capital
                                 Normal WC

                                 Seasonal WC

     Variable Working Capital    Cyclical WC

                                 Emergency WC
Kebijakan Modal Kerja

    Kebijakan konservatif          Kebutuhan dana
                            lebih banyak dibelanjai
                                   dengan sumber dana
                                   jangka panjang

    Kebijakan moderat              Kebutuhan dana jangka
                                   panjang (pendek)
                            dibelanjai oleh
                                   sumber dana jangka
                                   panjang(pendek)

    Kebijakan agresif             Kebutuhan dana
                                  lebih banyak dibelanjai
                                  dengan sumber dana
                                  jangka pendek
Penentuan besarnya kebutuhan modal
  kerja


Besar kecilnya kebutuhan modal kerja tergantung
pada 2 faktor :

           Periode perputaran atau periode
           terikatnya modal kerja

           Pengeluaran kas rata–rata setiap
           harinya
Kas            Bentuk aktiva yang paling likuid yang dapat dipergunakan
                segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan.

Masalah utama dalam pengelolaan kas :

       Bagaimana menyediakan kas yang memadai, tidak terlalu banyak
       (agar keuntungan tidak berkurang terlalu besar) tetapi tidak terlalu
       sedikit (sehingga akan mengganggu likuiditas perusahaan).

Motif memiliki kas bagi suatu perusahaan :

  Motif transaksi          Menyediakan kas untuk membayar berbagai
                           transaksi bisnis.
  Motif berjaga–jaga       Mempertahankan saldo kas guna memenuhi
                           permintaan kas yang sifatnya tidak terduga.
  Motif spekulasi          Memperoleh keuntungan dari memiliki atau
                           menginvestasikan kas dalam bentuk investasi
                           yang sangat likuid.
Model – Model Manajemen Kas :

 1. Model Persediaan
    Menurut Baumol (1952), kebutuhan terhadap kas dalam suatu
    perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila
    perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan
    mengalami kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan untuk
    mengidentifikasikan dana tersebut pada kesempatan investasi lain
    yang lebih menguntungkan. Sebaliknya apabila saldo kas terlalu
    rendah, kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan likuiditas
    akan makin besar.

 2. Model Miller dan Orr
    Model ini digunakan apabila kebutuhan kas per hari tidak konstan.
    Dalam keadaan penggunaan dan pemasukan kas bersifat acak,
    perusahaan perlu menetapkan batas atas dan batas bawah saldo
    kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas, maka perusahaan
    perlu mengubah sejumlah tertentu kas agar saldo kas kembali ke
    jumlah yang diinginkan. Sebaliknya, apabila saldo kas menurun dan
    mencapai batas bawah, perusahaan perlu menjual sekuritas agar
    saldo kas naik kembali ke jumlah yang diinginkan.
Anggaran Kas (Cash Budget)
    Anggaran kas menunjukkan kebutuhan kas dalam jangka pendek
    yang merupakan bagian dari financial planning perusahaan. Periode
    anggaran kas umumnya disusun untuk jangka waktu satu tahun
    yang dibagi dalam interval tertentu seperti bulanan, kuartalan dan
    semesteran.

Kegunaan Anggaran Kas :
       1. Dapat dipergunakan untuk mengantisipasi kebutuhan dana
          karena adanya defisit atau surplus.
       2. Dapat dipergunakan untuk mencapai target dan mengukur
          keberhasilan.
       3. Dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengintegrasikan dan
          mengkoordinasikan kegiatan.

Keterbatasan Anggaran Kas :
       1. Menyebabkan perusahaan terfokus pada target yang mungkin
          kurang fleksibel.
       2. Menghambat tanggapan terhadap perubahan situasi eksternal
         yang dapat mengganggu estimasi penerimaan dan pengeluaran
         kas, karena manager terfokus pada anggaran kas.
Bagian–bagian dalam Anggaran Kas :

    Cash in Flows
    - Mengidentifikasikan sumber–sumber penerimaan, jumlah, dan
    waktu dari semua cash in flows yang diantisipasi dalam setiap
    periode.
    - Penerimaan kas dihasilkan dari penjualan tunai dan kredit.
    - Penerimaan kas lainnya dapat berasal dari penjualan aktiva tetap,
      pendapatan bunga, sewa, dan lain–lain.

    Cash out Flows
    Mengidentifikasi semua cash out flow yang diantisipasi, antara lain :
    - Pembelian–pembelian tunai atau kredit
    - Pembayaran utang dan bunga
    - Pembayaran gaji dan upah
    - Pembayaran asuransi, pajak dan biaya operasi
    - Pembayaran dividen

    Financing
    Menunjukkan besarnya net cash flows dan besarnya kebutuhan
    dana jika terjadi defisit.
MANAJEMEN PIUTANG
           (RECEIVABLE MANAGEMENT)

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya
 dana yang diinvestasikan ke dalam piutang :

         1. Besar kecilnya volume penjualan kredit
         2. Syarat pembayaran
         3. Plafon kredit
         4. Kebiasaan pelanggan dalam membayar
         5. Kebijakan dalam pengumpulan piutang
Prinsip pemberian kredit



  Character                  Capital                    Condition

          Capacity                         Collateral

Pengukuran efisiensi piutang, melalui :

               Receivable turnover
               Average collection period



  Receivable collection schedule :

       Kegiatan perencanaan penerimaan piutang menjadi uang tunai
Analisis Ekonomi terhadap Piutang

Tujuan   :    Untuk menilai apakah manfaat memiliki piutang
              lebih besar atau lebih kecil dari biayanya.
       Apabila diperkirakan bahwa manfaatnya lebih
       besar, maka secara ekonomi pemilikan piutang
    (atau penjualan kredit) tersebut dibenarkan.


    Setiap analisis ekonomi menyangkut perbandingan antara
    manfaat dan pengorbanan. Sejauh manfaat diharapkan
    lebih besar dari pengorbanan, suatu keputusan dibenarkan
    secara ekonomi.
Contoh :
  Semula PT. A hanya menjual produknya dengan sistem tunai. Melalui
  penjualan tunai tersebut, perusahaan mampu memperoleh sales revenue
  sebesar Rp. 4 milyar. Kemudian perusahaan berencana untuk mengubah
  sistem penjualannya ke sistem kredit dengan syarat n/60. Diperkirakan
  dengan sistem kredit tersebut sales revenue akan meningkat menjadi Rp.
  5,4 milyar. Profit margin diperkirakan sebesar 20% dan cost of fund
  sebesar 22% per tahun.
  a. Apakah kebijakan kredit perusahaan ini layak secara finansial ?
  b. Jika perusahaan mempertimbangkan untuk memberikan diskon
  dengan syarat 2/20 ; n/60, bagaimana keputusan perusahaan, bila
  diperkirakan 50% pelanggan akan memanfaatkan masa diskon tersebut
  dan 50% lagi membayar pada saat jatuh tempo ?
  c. Bagaimana pula keputusan perusahaan bila 1% dari piutang tidak
  dapat ditagih ?
Manfaat :
  Tambahan laba karena kenaikan sales revenue :
  0,2 x (Rp.5,4 milyar – Rp.4 milyar)  =    Rp. 280 juta
Pengorbanan :
  Perputaran piutang       = 360 / 60 = 6 x
  Rata-rata piutang        = Rp. 5,4 milyar / 6
                           = Rp. 900 juta
  Dana investasi pada piutang (net)
                           = Rp. 900 juta (1-0,2)
                           = Rp. 720 juta
  Biaya dana untuk berinvestasi pada piutang
             = 0,22 x Rp. 720 juta       =      Rp. 158,4 juta

  Tambahan manfaat bersih                      Rp. 121,6 juta

Kesimpulan : ……..
Manfaat :
  Rata-rata pembayaran piutang
  0,5 (20) + 0,5 (60)             = 40 hari
  Perputaran piutang              = 360 / 40 = 9 x
  Rata-rata piutang               = Rp. 5,4 milyar / 9
                                  = Rp. 600 juta
  Dana investasi pada piutang (net)
                                  = Rp. 600 juta (1-0,2)
                                  = Rp. 480 juta
  Penurunan biaya dana
  (0,22 x Rp. 720 juta) – (0,22 x Rp. 480 juta)    = Rp. 52,8 juta
Pengorbanan :
  Diskon yang diberikan
      0,02 x Rp. 5,4 milyar             = Rp. 108 juta
  Manfaat bersih                              = ( Rp. 55,2 juta)
Kesimpulan : ……..
Manfaat :
  Tambahan laba karena kenaikan sales revenue :
  0,2 x (Rp.5,4 milyar – Rp.4 milyar)         =        Rp. 280 juta
Pengorbanan :
   Perputaran piutang           = 360 / 60        =6x
   Rata-rata piutang            = Rp. 5,4 milyar / 6
                                = Rp. 900 juta
  Dana investasi pada piutang (net)
                                = Rp. 900 juta (1-0,2)
                                = Rp. 720 juta
  Biaya dana untuk berinvestasi pada piutang
               = 0,22 x Rp. 720 juta    = Rp. 158,4 juta
  Kerugian piutang tak tertagih
               = 0,01 x Rp. 5,4 milyar = Rp. 54 juta
  Total tambahan biaya                            Rp. 212,4 juta

  Tambahan manfaat bersih                                 Rp. 67,6 juta

Kesimpulan : ……..
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan :

       1. Lead time atau lamanya masa tunggu bahan baku yang
          dipesan datang. Semakin lama masa tunggu, semakin besar
          persediaan yang harus disediakan.
        2. Frekuensi penggunaan bahan selama satu periode. Frekuensi
                  pembelian yang tinggi menyebabkan jumlah
persediaan                menjadi lebih kecil untuk satu periode
pembelian.
       3. Jumlah dana yang tersedia. Dana kadang–kadang menjadi
          kendala yang serius jika kebutuhan bahan meningkat. Jumlah
          persediaan tidak dapat dipenuhi sesuai dengan standar yang
          ideal jika dana yang tersedia terbatas
       4. Daya tahan material. Daya tahan yang rendah jika tidak
          diimbangi dengan teknologi penyimpanan yang tepat, akan
          menimbulkan kerusakan kualitas bahan yang disimpan
          sehingga perusahaan tidak berani menyimpan dalam jumlah
          yang besar.
Analisis EOQ ( Economical Order Quantity ).
Analisis ini digunakan untuk menentukan jumlah pembelian
bahan mentah yang optimal, yaitu jumlah yang harus
dipesan dengan biaya yang paling rendah (ekonomis).


Asumsi dalam EOQ :
1. Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat
ditentukan terlebih dahulu secara pasti untuk
penggunaan selama satu periode tertentu
2. Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan
secara kontinyu
3.   Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan
     sama dengan nol atau di atas safety stock (persediaan
     minimal)
4.   Harga konstan selama periode tersebut
Ordering cost (biaya    Carrying cost (biaya
pesan), antara lain :   penyimpanan), antara lain :

1. Biaya pengiriman
                        1. Sewa gudang
   barang
2. Biaya penerimaan     2. Biaya pemeliharaan
   barang                  barang di dalam gudang
3. Biaya penempatan        (penerangan, pemanasan,
   barang ke dalam         pendinginan, dan lain–lain)
   gudang
                        3. Asuransi
Reorder point (pemesanan kembali),
tergantung pada :

    1. Penggunaan selama lead time , yaitu masa
    tunggu sejak pemesanan dilakukan hingga
    bahan yang dipesan tiba. Selama masa
   tunggu ini persediaan tetap digunakan

    2. Safety stock
     Safety stock atau persediaan minimal yang
    harus ada dalam perusahaan. Fungsi
    safety stock adalah untuk berjaga–jaga     dari
   kemungkinan material datang           terlambat.
Rumus–rumus :

                   Q =     2oD/ i

Q   =   jumlah pembelian bahan yang paling ekonomis
o   =   biaya pesan
D   =   kebutuhan bahan selama 1 periode ( 1 tahun )
i   =   biaya penyimpanan per unit

            Biaya penyimpanan           = (Q / 2) i

            Biaya pesan                 = (D / Q) o

        Total biaya persediaan = (Q / 2) i + (D / Q) o


    ROP = Pemakaian selama lead time + safety stock
ANALISIS RASIO KEUANGAN
        ( FINANCIAL RATIO ANALYSIS )


FINANCIAL RATIO ANALYSIS



        Teknik analisis yang dilakukan dengan cara
membandingkan variabel keuangan tertentu dengan variabel
keuangan lainnya sehingga dapat diperoleh informasi
mengenai berbagai kondisi keuangan perusahaan, tingkat
aktivitas,     hasil-hasil usaha dan tingkat pertumbuhan
perusahaan
Liquidity ratio


Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya


      a. Current ratio
                             Current assets
                             Current liabilities

      b. Quick ratio
                             Current assets – inventory
                             Current liabilities

      c. Cash ratio
                             Cash + marketable securities
                             Current liabilities
SOLVABILITY / LEVERAGE RATIO
RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM
MEMENUHI SEMUA KEWAJIBANNYA, BAIK JANGKA PENDEK MAUPUN JANGKA
PANJANG




a. Total debt to total assets ratio          c. Time interest earned ratio
         Total debt                              Earning before interest and tax
         Total assets                                 Interest Charge

b. Total debt to equity ratio                d. Long term debt to equity ratio
          Total debt                                 Long term debt
          Equity                                         Equity
ACTIVITY RATIO
        RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS
        PENGGUNAAN DANA PERUSAHAAN


a. Total assets turnover               d. Inventory turnover
        Net sales                              Cost of goods sold
       Total assets                            Average inventory

b. Receivable turnover                 e. Average day’s inventory
     Net sales on credit                    Average inventory x 360
     Average receivable                       Cost of goods sold

c.   Average collection period         f. Working capital turnover

     Average receivable x 360                 Net sales
        Net sales on credit            Current asset – current liabilities
PROFITABILITY RATIO
RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN
DALAM MENGHASILKAN LABA


a. Gross profit margin               d. Earning power ratio
    Gross profit                        Earning before interest and tax
     Net sales                                  Total assets

b. Operating profit margin           e. Net earning power (rate of
                                        return on investment)
   Earning before interest and tax         Earning after tax
           Net sales                         Total assets

c. Net profit margin                 f. Rate of return on equity

      Earning after tax                    Earning after tax
         Net sales                             Equity
Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas

 Likuiditas           kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
        kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi

Solvabilitas             kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
                          semua kewajiban finansialnya apabila perusahaan
                         tersebut dilikuidasi


 Rentabilitas            kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan
                          laba selama periode tertentu


      Rentabilitas ekonomi                       Rentabilitas modal sendiri
            Laba usaha                                       Laba bersih
            Total modal                                     Modal sendiri
Fund statement      Teknik analisis yang dilakukan untuk
   analysis         mempelajari bagaimana kebijakan
                    investasi dan financing (pendanaan)
                    yang telah dilakukan perusahaan
                    selama 1 periode


                 dalam pengertian kas
  Dana
                 dalam pengertian modal kerja
Dana dalam pengertian kas

Langkah–langkah penyusunan laporan sumber dan
penggunaan dana :

      1. Menyusun laporan perubahan neraca, dan
         memisahkan elemen–elemen yang memperbesar
         dan memperkecil kas

      2. Mengelompokkkan elemen–elemen dalam laporan
         laba rugi yang memperbesar dan memperkecil kas

       3. Menyusun laporan sumber dan penggunaan dana
         (kas) dengan mengadakan konsolidasi semua
    informasi yang memperbesar dan
        memperkecil kas
Elemen – elemen yang               Elemen – elemen yang
memperbesar kas                   memperkecil kas disebut
disebut Sumber Dana                    Penggunaan Dana



1. Berkurangnya aktiva lancar   1. Bertambahnya aktiva
2. Berkurangnya aktiva tetap       lancar
3. Bertambahnya hutang          2. Bertambahnya aktiva
                                   tetap
4. Bertambahnya modal
                                3. Berkurangnya hutang
5. Laba atau keuntungan yang
   diperoleh perusahaan         4. Berkurangnya modal
6. Penyusutan                   5. Loss atau kerugian yang
                                   diderita perusahaan
                                6. Pembayaran dividen
                                   (cash dividend )
Sumber Modal Kerja :     Penggunaan Modal Kerja :
1.   Berkurangnya aktiva     1. Bertambahnya aktiva
                                tetap
     tetap
                             2. Berkurangnya hutang
2.   Bertambahnya hutang
     jangka panjang             jangka panjang
                             3. Berkurangnya modal
3.   Bertambahnya modal
                             4. Loss atau rugi perusahaan
4.   Laba perusahaan
                             5. Pembayaran dividen (cash
5.   Penyusutan
                                dividend)
Break Even Analysis

                        Teknik analisis yang dilakukan untuk
                        mempelajari bagaimana perubahan volume
                        penjualan akan mempengaruhi fixed cost,
               variable cost, tingkat penjualan dan tingkat laba


Asumsi – asumsi dasar :

               - Biaya dipisahkan ke dalam variable cost dan fixed cost
               - Harga jual per unit tidak berubah (konstan) selama
                 periode analisis
               - Perusahaan hanya memproduksi satu macam barang.
                 Bila menghasilkan lebih dari satu macam barang,
                 perimbangan penghasilan masing–masing barang harus
                 tetap
Contribution Margin   = Sales revenue – variable cost



                      CM > FC   = profit
                      CM < FC   = rugi ( loss )
                      CM = FC   = break even




Break even point :

               Suatu kondisi dimana pada periode tersebut
               perusahaan tidak mendapat keuntungan dan
               juga tidak menderita kerugian, atau pada
               periode tersebut penghasilan yang diterima
               sama dengan biaya yang dikeluarkan
Pendekatan dalam BEP :


             1. Pendekatan grafik (graphical approach)

     2. Pendekatan matematik (mathematic approach)

                     BEP (unit) =           FC
                                                   P – VC

                     BEP (Rp) =             FC
                                                   1 – TVC/S

             Keterangan :
                     FC        =    Fixed cost
                     VC        =    Variable cost
                     S         =    Sales
                     VC        =    Variable cost per unit
                     P         =    Price per unit
Margin of Safety :
           Batas penurunan penjualan yang dapat ditolerir agar
           perusahaan tidak menderita kerugian


Margin of safety :
                     Anggaran penjualan – BEP
                                                    (%)
                         Anggaran penjualan



Perubahan BEP :

           Perubahan harga jual per unit
           Perubahan biaya variabel per unit
           Perubahan biaya tetap
           Perubahan komposisi sales mix
Manfaat analisis BEP :


1. Perencanaan penjualan atau produksi

                         FC + Laba
  PMunit =
                         P – VC (unit)



                         FC + Laba
  PMRp         =

                         1 – VC / S
2.   Perencanaan harga jual normal

3.   Perencanaan metode produksi



4.   Titik tutup pabrik ( shut down point )

                        Biaya tetap tunai
       SDP    =
                      Rasio kontribusi margin

More Related Content

What's hot

Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)Dyah A Fitria
 
Teori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka Panjang
Teori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka PanjangTeori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka Panjang
Teori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka PanjangAnnisa V
 
Penggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnya
Penggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnyaPenggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnya
Penggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnyaEkky Abdul Rahman
 
Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26Lia Ivvana
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Bab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaBab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaInal Ypyn
 
19592 makalah teori akuntansi
19592 makalah teori akuntansi19592 makalah teori akuntansi
19592 makalah teori akuntansiSalma Dilisnawati
 
Akuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamAkuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamSidik Abdullah
 
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisitionPSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisitionFuturum2
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiFuturum2
 

What's hot (20)

Finance For Non-Finance
Finance For Non-Finance Finance For Non-Finance
Finance For Non-Finance
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Slide ta11
Slide ta11Slide ta11
Slide ta11
 
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
Konsep Ekuitas (Teori Akuntansi)
 
Teori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka Panjang
Teori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka PanjangTeori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka Panjang
Teori Akuntansi - Aset Tak Berwujud dan Investasi Jangka Panjang
 
Penggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnya
Penggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnyaPenggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnya
Penggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnya
 
Financial plann
Financial plannFinancial plann
Financial plann
 
Psak13
Psak13Psak13
Psak13
 
Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26
 
Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Bab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaBab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerja
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
 
19592 makalah teori akuntansi
19592 makalah teori akuntansi19592 makalah teori akuntansi
19592 makalah teori akuntansi
 
Akuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamAkuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor saham
 
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisitionPSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
 

Viewers also liked

Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointFarrelfebrinal
 
Pengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenPengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenAl-waris Suarez
 
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas SriwijayaPresentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas SriwijayaAhhmadd Yansyah
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Ardhy Danu
 
Managerial planning and goal setting
Managerial planning and goal settingManagerial planning and goal setting
Managerial planning and goal settingyouji
 
6878583 manajemen-keuangan
6878583 manajemen-keuangan6878583 manajemen-keuangan
6878583 manajemen-keuanganpuput075
 
TES SELEKSI REKRUTMEN KARYAWAN-MSDM
TES SELEKSI REKRUTMEN KARYAWAN-MSDMTES SELEKSI REKRUTMEN KARYAWAN-MSDM
TES SELEKSI REKRUTMEN KARYAWAN-MSDMMala Wijayanti
 
Strategic Management models and diagrams
Strategic Management models and diagramsStrategic Management models and diagrams
Strategic Management models and diagramshttp://www.drawpack.com
 
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Putri Sanuria
 

Viewers also liked (14)

Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Pengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenPengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizen
 
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas SriwijayaPresentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
 
Income Statement
Income StatementIncome Statement
Income Statement
 
Managerial planning and goal setting
Managerial planning and goal settingManagerial planning and goal setting
Managerial planning and goal setting
 
6878583 manajemen-keuangan
6878583 manajemen-keuangan6878583 manajemen-keuangan
6878583 manajemen-keuangan
 
TES SELEKSI REKRUTMEN KARYAWAN-MSDM
TES SELEKSI REKRUTMEN KARYAWAN-MSDMTES SELEKSI REKRUTMEN KARYAWAN-MSDM
TES SELEKSI REKRUTMEN KARYAWAN-MSDM
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Ringkasan pengajaran manajemen operasional
Ringkasan pengajaran manajemen operasionalRingkasan pengajaran manajemen operasional
Ringkasan pengajaran manajemen operasional
 
Strategic Management models and diagrams
Strategic Management models and diagramsStrategic Management models and diagrams
Strategic Management models and diagrams
 
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN

Mengenal akun dalam akuntansi
Mengenal akun dalam akuntansiMengenal akun dalam akuntansi
Mengenal akun dalam akuntansimmfraghh
 
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptxNERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptxPujiAstutik47
 
Perkongsian
PerkongsianPerkongsian
PerkongsianMiss Jia
 
Bab 4 simpan kira
Bab 4 simpan kiraBab 4 simpan kira
Bab 4 simpan kiraAdres Roi
 
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Aninda Stefiani
 
Laporan keuangan dan persamaan akutansi
Laporan keuangan dan persamaan akutansiLaporan keuangan dan persamaan akutansi
Laporan keuangan dan persamaan akutansiLeon Nyoman
 
Laporan keuangan bab 2
Laporan keuangan bab 2Laporan keuangan bab 2
Laporan keuangan bab 2Hamzan Wady
 
Manajemen Keuangan Sederhana
Manajemen Keuangan SederhanaManajemen Keuangan Sederhana
Manajemen Keuangan SederhanaKacung Abdullah
 
Kewirausahaan (Manajemen Keuangan)
Kewirausahaan (Manajemen Keuangan) Kewirausahaan (Manajemen Keuangan)
Kewirausahaan (Manajemen Keuangan) Meida Midut
 
laporan keuangan
laporan keuanganlaporan keuangan
laporan keuanganbank bjb
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN (20)

Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Mengenal akun dalam akuntansi
Mengenal akun dalam akuntansiMengenal akun dalam akuntansi
Mengenal akun dalam akuntansi
 
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptxNERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
 
Perkongsian
PerkongsianPerkongsian
Perkongsian
 
Bab 4 simpan kira
Bab 4 simpan kiraBab 4 simpan kira
Bab 4 simpan kira
 
Bab 4 simpan kira
Bab 4 simpan kiraBab 4 simpan kira
Bab 4 simpan kira
 
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
 
Laporan keuangan dan persamaan akutansi
Laporan keuangan dan persamaan akutansiLaporan keuangan dan persamaan akutansi
Laporan keuangan dan persamaan akutansi
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Laporan keuangan bab 2
Laporan keuangan bab 2Laporan keuangan bab 2
Laporan keuangan bab 2
 
Manajemen Keuangan Sederhana
Manajemen Keuangan SederhanaManajemen Keuangan Sederhana
Manajemen Keuangan Sederhana
 
Kewirausahaan (Manajemen Keuangan)
Kewirausahaan (Manajemen Keuangan) Kewirausahaan (Manajemen Keuangan)
Kewirausahaan (Manajemen Keuangan)
 
Manajemen Keuangan
Manajemen KeuanganManajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
akutansi
akutansiakutansi
akutansi
 
Psak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kasPsak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kas
 
Cfm 2
Cfm   2Cfm   2
Cfm 2
 
Konsep Dasar Analisis Finansial
Konsep Dasar Analisis FinansialKonsep Dasar Analisis Finansial
Konsep Dasar Analisis Finansial
 
Psak2ok (1)
Psak2ok (1)Psak2ok (1)
Psak2ok (1)
 
laporan keuangan
laporan keuanganlaporan keuangan
laporan keuangan
 

More from Haidar Bashofi

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikHaidar Bashofi
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12Haidar Bashofi
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadiHaidar Bashofi
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Haidar Bashofi
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Haidar Bashofi
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangHaidar Bashofi
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesHaidar Bashofi
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusiaHaidar Bashofi
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasionalHaidar Bashofi
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasiHaidar Bashofi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasionalHaidar Bashofi
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakatHaidar Bashofi
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratisHaidar Bashofi
 

More from Haidar Bashofi (20)

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
 
07 angka indeks 12
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
 
04 ukuran letak 13
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
02 penyajian data 13
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
 
9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
 

MANAJEMEN KEUANGAN

  • 2. MANAJEMEN KEUANGAN Definisi Manajemen Keuangan : Manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi. Jadi, perusahaan setiap saat dapat dipandang sebagai kumpulan dana dari berbagai sumber dana. Pemegang saham dan investor menanamkan dananya dalam bentuk penyertaan modal, Kreditur menanamkan dananya sebagai pinjaman.
  • 3.
  • 4. Fungsi Manajer Keuangan : a. Bidang Keputusan Investasi Investasi merupakan aktivitas penggunaan dana dalam keseluruhan aset perusahaan. Secara garis besar keputusan investasi dapat dikelompokkan ke dalam investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang. b. Bidang Keputusan Pendanaan Untuk melakukan investasi diperlukan sejumlah dana yang harus diperoleh / digali oleh perusahaan (financing decision)
  • 5. c. Kebijakan Dividen Menyangkut tentang keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan seharusnya dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham ataukah laba tersebut sebaiknya ditahan guna investasi dimasa mendatang. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan : Manajemen keuangan menyangkut kegiatan – keiatan perencanaan, analisis, dan pengendalian kegiatan keuangan. Terkait dengan bidanga - bidang yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan, maka ruang lingkup manajemen keuangan secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :
  • 6. Aktiva 2 Manajer 1 Pasar Uang Perusahaan 3 Keuangan 4b Pasar Modal 4a Keterangan : 1. : Aliran kas dari investor (penjual saham dan abligasi) 2. : Alokasi dana untuk operasi perusahaan 3. : Aliran kas hasil operasi perusahaan 4a. : Pembayaran deviden / bunga 4b : Laba ditahan
  • 7. MANAJEMEN KEUANGAN Semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan usaha untuk memperoleh sumber dana dengan biaya yang relatif murah dan usaha untuk menggunakan dana tersebut secara efisien Fungsi-fungsi Manajemen Keuangan Financing Investment Dividend Policy
  • 8. Fungsi pendanaan ( financing ) Fungsi pendanaan melahirkan keputusan pendanaan atau kebijakan struktur modal Keputusan pendanaan berkaitan dengan masalah bagaimana manajer keuangan harus mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber–sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan–kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya Fungsi investasi ( investment ) Fungsi investasi melahirkan keputusan investasi Keputusan investasi berkaitan dengan masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk–bentuk investasi yang dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan di masa yang akan datang
  • 9. Fungsi pembagian laba ( dividend policy ) Fungsi pembagian laba melahirkan keputusan dividen Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan : (a) Besarnya persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividend, (b) stabilitas dividen yang dibagikan, (c) dividen saham (stock dividend), (d) pemecahan dividend (stock splits), (e) penarikan kembali saham yang beredar.
  • 10. Tujuan manajemen keuangan Maksimalisasi nilai perusahaan (kesejahteraan pemegang saham) Peranan Manajer Keuangan 2 1 Operasi perusahaan Manajer Pasar modal / pasar uang (sekelompok aktiva riil ) keuangan (pemodal yang memiliki 3 4 aktiva riil)
  • 11. Keterangan : 1. Manajer keuangan memperoleh dana / kas dari pasar modal / pasar uang dengan cara menjual financial assets (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya), atau memperoleh kredit dari bank atau sumber dana lainnya. 2. Dana / kas yang diperoleh tersebut diinvestasikan pada berbagai aktiva (real asset) untuk mendanai kegiatan / operasi perusahaan, contohnya tanah, mesin, dll. 3. Apabila aktiva perusahaan berjalan dengan baik, maka dari real asset akan dihasilkan laba (berupa cash in flow) yang lebih besar dari jumlah yang diinvestasikan. 4. Laba / kas yang diperoleh dapat dikembalikan kepada pemilik dana atau diinvestasikan kembali (reinvestasi) ke dalam perusahaan
  • 12. Asas - Asas Pembelanjaan 1. Asas Likuiditas : Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan lamanya dana digunakan oleh perusahaan. Dalam asas ini berlaku maturity matching principles. 2. Asas Solvabilitas : Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan faktor psikologis dari calon investor. 3. Asas Rentabilitas : Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan konsekuensi kewajiban memberikan balas jasa dari perusahaan yang bersangkutan kepada para calon investor. 4. Asas Kekuasaan : Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan kebijakan manajemen perusahaan.
  • 13. Jenis – Jenis Pembelanjaan Berdasarkan aktivitas Pembelanjaan aktif : aktivitas untuk menginvestasikan dana Pembelanjaan pasif : aktivitas untuk memperoleh dana Berdasarkan sumber dana Pembelanjaan intern : sumber dana berasal dari dalam perusahaan Pembelanjaan ekstern : sumber dana berasal dari luar perusahaan
  • 14. Sumber-sumber Dana Sumber intern ( internal sources ), yaitu sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, meliputi : laba ditahan dan akumulasi penyusutan Sumber ekstern ( external sources ), yaitu sumber dana yang berasal dari luar perusahaan, yaitu dari kreditur, pemilik, peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan
  • 15. Laporan Keuangan 1. Neraca (balance sheet) Neraca dapat diartikan sebagai suatu bentuk laporan keuangan yang menunjukkan posisi harta (aktiva), utang dan modal (ekuitas dan disusun pada setiap akhir periode (tahun, semester, triwulan).
  • 16. Bentuk Skontro PT. X Neraca Per .... Aktiva Pasiva Operating Assets Aktiva lancar Utang lancar (Current Assets) (Current liabilities) Modal Asing Aktiva tetap Utang jangka panjang Tangible Assets (fixed assets) (long tarm debt) (Aktiva Berwujud) Aktiva lain Modal sendiri (Other assets) (Equity) Aktiva tidak berwujud (Intangible assets)
  • 17. oh format perusahaan produksi PT. X Neraca per 31 – 12 – 19.. Aktiva Pasiva AL Kas / Bank xx UL Utang Dagang xx Surat Berharga xx Utang Wesel xx Piutang Usaha xx Utang Pajak xx Persediaan Barang xx UJPJ Biaya Dibayar Dimuka xx Utang Obligasi xx Utang Bank xx AT Mesin / Peralatan xx MODAL SENDIRI Gedung xx Modsal Saham xx Tanah xx Cadangan xx Laba Ditahan (RE) xx xx xx
  • 18. Keterangan : AL : Aktiva lancar (Current Assets) AT : Aktiva Tetap (Fixed Assets) AT + AL : Aktiva Operasi (Operation Assets) UL : Utang Lancar (Current Liabilities) UJPJ : Utang Jangka Panjang (Lebih dari 1 tahun) RE : Retained Earning (Laba Ditahan)
  • 19. Untuk contoh yang konkrit, dapat disajikan sebagi berikut : PT. ZA Neraca 31 – 12 - 00 Aktiva Pasiva AKT Lancar Kewajiban Lancar Kas/Bank 350 Hutang Dagang 800 Surat berharga 25 Hutang pajak 120 Piutang 1125 Hutang Wesel 130 Persediaan 2150 Hutang Jangka Panjang AKT Tetap Hutang Obligasi 1750 Mesin 1850 Hutang Investasi 2000 Kendaraan 1100 Gedung 2900 Modal Sendiri Tanah 4000 Modal Saham 7500 RE 1200 Jumlah 13500 Jumlah 13500
  • 20. Manajemen Keuangan PT. ZA Neraca 31 – 12 - 00 Aktiva Aktiva lancar Kas / Bank 350 Surat berharga 25 Piutang 1125 Persediaan 2150 Aktiva tetap Mesin 1850 Kendaraan 1100 Gedung 2900 Tanah 4000 13500
  • 21. Pasiva Kewajiban lancar Hutang dagang 800 Hutang pajak 120 Hutang wesel 130 Hutang Jangka Panjang Hutang obligasi 1750 Hutang investasi 2000 Modal Sendiri Modal saham 7500 Laba ditahan 1200 13500
  • 22. 2) Laporan Laba / Rugi (income statement) Pada prinsipnya, laporan rugi / laba adalah bentuk laporan keuangan yasng menunjukkan hasil kegiatan operasi perusahaan, untuk suatu periode akuntansi tertentu (satu tahun, satu semester, satu triwulan atau satu bulan). Struktur laporan Laporan R/L secara prinsip dibedakan antara laporan perusahaan produksi dengan perusahaan jasa, yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Perkiraan Perusahaan Produksi Perusahaan Jasa Hasil Penjualan Penjualan Pendapatan Harga Pokok Harga Penjualan Beban Usaha
  • 23. Struktur Umum (perusahaan produksi) Penjualan (net sales) xx Harga pokok (cost of good sold) (xx) Laba kotor (gross sales) xx Biaya operasi (operating expenses) (xx) Laba operasi (operating income atau earning before interest & tax / EBIT) xx Bunga (interest expenses) (xx) Pendapatan lain (other income) xx Biaya lain (other expenses) (xx)
  • 24. Laba sebelum pajak (earning before tax / EBT) xx Pajak (tax) (xx) Laba bersih (earning after tax / EAT) xx Deviden (xx) Laba ditahan (retained earning / RE) xx
  • 25. PT. ZA Penjualan 36.200 Harga Pokok (21.100) Laba Kotor 15.100 Beaya Operasi (3.800) Laba operasi 11.300 Bunga (300) Pendapatan lain 400 Beaya lain (250) Laba sebelum pajak 11.150 Pajak 30% (3.345) Laba bersih 7.805 Deviden (7.100) Laba ditahan 705
  • 26. PT. ABC  LAPORAN ARUS KAS  2004  (dalam jutaan Rp)  _____________________________________________________________________  Kas dari Operasi  Pendapatan bersih (Net income) 329  Biaya tidak tunai :  Depresiasi 48  Pajak terhutang 8  Lain-lain, termasuk amor tisasi 19  Perubahan pada modal kerja :  Penurunan (kenaikan) pada persediaan 116  Penurunan (kenaikan) pada piutang (74)  Penurunan (kenaikan) pada aktiva lancar lainnya (8)  Kenaikan (penurunan) pada hutang dagang (31)  Kenaikan (penurunan) pada hutang lancar lainnya 28  Kas dari Operasi 435  Kas dari (digunakan) investasi  Tambahan pada gedung, tanah, perlengkapan (102)  Tambahan pada aktiva tetap lainnya (8)   Kas dari (digunakan) investasi (110)  Kas dari (digunakan) pendanaan  Tambahan (pengurangan) hutang (152)  Dividen (45)  Lainnya 10   Kas dari (digunakan) pendanaan (187)  Kenaikan bersih pada kas dan sekuritas 140  Kas pada awal tahun 138   Kas pada akhir tahun 278 
  • 27. Neraca  Laporan laba-rugi  Laporan laba ditahan  Laporan arus kas P e
  • 28. Neraca perusahaan menunjukkan aktiva di sisi kiri sementara kewajiban dan ekuitas atau klaim terhadap aktiva ditunjukkan di sisi kanan  Neraca adalah potret posisi keuangan perusahaan pada periode ter tentu
  • 29. Laporan laba-rugi menunjukkan hasil operasi selama periode ter tentu  Laporan ini juga menunjukkan laba per saham sebagai “bottom line”
  • 30. Laporan laba ditahan menunjukkan perubahan laba ditahan di antara dua tanggal neraca  Laba ditahan menunjukkan klaim terhadap aktiva, alih-alih menunjukkan aktiva per ekuitas pemegang saham
  • 31. Laporan arus kas mencakup faktor-faktor yang berdampak terhadap arus kas (selama periode akuntansi ter tentu), antara lain:  Aktivitas operasi  Investasi  Pembiayaan
  • 32. Arus kas bersih sering dinyatakan sebagai: laba bersih ditambah penyusutan karena penyusutan adalah pos nonkas terbesar
  • 33. Laba akuntansi mungkin mencantumkan laba dan beban yang tidak tercantum dalam arus kas bersih, karena tidak diterima/dibayarkan dalam satu periode akuntansi  Investor lebih ter tarik pada proyeksi arus kas bersih daripada laporan laba, karena kas menentukan dividen yang dibayarkan atau modal yang diinvestasikan untuk menunjang per tumbuhan
  • 34. Arus kas operasi adalah arus kas yang berasal dari operasi normal: perbedaan antara pendapatan kas dan biaya kas, termasuk pajak atas laba operasi  Arus kas ini berbeda dengan arus kas bersih, karena tidak memasukkan beban bunga
  • 35. Nilai tambah pasar atau market value added (MVA) menunjukkan perbedaan antara nilai saham dan jumlah ekuitas yang telah ditanamkan oleh investor
  • 36. Nilai tambah ekonomi atau economic value added (EVA) adalah perbedaan antara laba operasi setelah pajak dan total biaya modal, termasuk biaya modal ekuitas  EVA adalah estimasi nilai yang dihasilkan manajemen selama setahun berjalan  EVA sangat berbeda dengan laba akuntansi, karena tidak membebankan biaya penggunaan atas modal ekuitas
  • 37. Nilai dari aktiva ditentukan oleh arus kas setelah pajak yang dihasilkannya  Tarif pajak dan aspek lain dari sistem pajak ditentukan secara tahunan oleh Kongres  Amerika Serikat menerapkan tarif pajak progresif, di mana semakin tinggi laba maka semakin tinggi juga persentase pajak yang harus dibayarkan
  • 38. Aktiva modal adalah aktiva seper ti saham, obligasi, dan real estat  Keuntungan modal ( capital gain) diperoleh bila aktiva modal terjual di atas harga perolehannya  Kerugian modal (capital loss) diperoleh bila aktiva modal terjual dengan mengalami kerugian  Kerugian/keuntungan jangka panjang terjadi bila aktiva dimiliki lebih dari jangka waktu satu tahun
  • 39. Laba operasi yang dibayarkan sebagai dividen akan menjadi subjek pajak berganda:  Per tama, laba tersebut dibebani pajak di tingkat perusahaan  Lalu, para pemegang saham harus membayar pajak pribadi atas dividen yang mereka terima
  • 40. Seper ti halnya pendapatan biasa, pendapatan bunga yang diterima perusahaan akan dikenai pajak  Tapi, 70 persen dividen yang diterima oleh satu perusahaan dari perusahaan lain berasal dari laba kena pajak, karena diketahui bahwa pendapatan dividen perusahaan akan terkena pajak tiga kali  Karena bunga yang dibayar perusahaan adalah beban yang bisa dikurangkan (sedangkan dividen tidak) maka sistem pajak lebih menyukai pembiayaan dengan utang daripada dengan ekuitas
  • 41. Kerugian operasi perusahaan dapat:  Dikompensasi ke belakang, untuk setiap 3 tahun  Dikompensasi ke depan untuk setiap 15 tahun  Dipakai mengof fset laba kena pajak dalam tahun berjalan
  • 42. Perusahaan S adalah perusahaan kecil yang keuntungannya adalah kewajiban yang terbatas  Meskipun demikian, perusahaan S tetap dibebani pajak seper ti perusahaan perorangan atau persekutuan
  • 43. KONSEP MODAL KERJA KUNTITATIF KUALITATIF FUNGSIONAL WC = CA WC = CA – CL WC, PWC, NWC
  • 44. Jenis-jenis Modal Kerja Primary WC Permanent Working Capital Normal WC Seasonal WC Variable Working Capital Cyclical WC Emergency WC
  • 45. Kebijakan Modal Kerja Kebijakan konservatif Kebutuhan dana lebih banyak dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang Kebijakan moderat Kebutuhan dana jangka panjang (pendek) dibelanjai oleh sumber dana jangka panjang(pendek) Kebijakan agresif Kebutuhan dana lebih banyak dibelanjai dengan sumber dana jangka pendek
  • 46. Penentuan besarnya kebutuhan modal kerja Besar kecilnya kebutuhan modal kerja tergantung pada 2 faktor : Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja Pengeluaran kas rata–rata setiap harinya
  • 47. Kas Bentuk aktiva yang paling likuid yang dapat dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Masalah utama dalam pengelolaan kas : Bagaimana menyediakan kas yang memadai, tidak terlalu banyak (agar keuntungan tidak berkurang terlalu besar) tetapi tidak terlalu sedikit (sehingga akan mengganggu likuiditas perusahaan). Motif memiliki kas bagi suatu perusahaan : Motif transaksi Menyediakan kas untuk membayar berbagai transaksi bisnis. Motif berjaga–jaga Mempertahankan saldo kas guna memenuhi permintaan kas yang sifatnya tidak terduga. Motif spekulasi Memperoleh keuntungan dari memiliki atau menginvestasikan kas dalam bentuk investasi yang sangat likuid.
  • 48. Model – Model Manajemen Kas : 1. Model Persediaan Menurut Baumol (1952), kebutuhan terhadap kas dalam suatu perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan untuk mengidentifikasikan dana tersebut pada kesempatan investasi lain yang lebih menguntungkan. Sebaliknya apabila saldo kas terlalu rendah, kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan likuiditas akan makin besar. 2. Model Miller dan Orr Model ini digunakan apabila kebutuhan kas per hari tidak konstan. Dalam keadaan penggunaan dan pemasukan kas bersifat acak, perusahaan perlu menetapkan batas atas dan batas bawah saldo kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas, maka perusahaan perlu mengubah sejumlah tertentu kas agar saldo kas kembali ke jumlah yang diinginkan. Sebaliknya, apabila saldo kas menurun dan mencapai batas bawah, perusahaan perlu menjual sekuritas agar saldo kas naik kembali ke jumlah yang diinginkan.
  • 49. Anggaran Kas (Cash Budget) Anggaran kas menunjukkan kebutuhan kas dalam jangka pendek yang merupakan bagian dari financial planning perusahaan. Periode anggaran kas umumnya disusun untuk jangka waktu satu tahun yang dibagi dalam interval tertentu seperti bulanan, kuartalan dan semesteran. Kegunaan Anggaran Kas : 1. Dapat dipergunakan untuk mengantisipasi kebutuhan dana karena adanya defisit atau surplus. 2. Dapat dipergunakan untuk mencapai target dan mengukur keberhasilan. 3. Dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan. Keterbatasan Anggaran Kas : 1. Menyebabkan perusahaan terfokus pada target yang mungkin kurang fleksibel. 2. Menghambat tanggapan terhadap perubahan situasi eksternal yang dapat mengganggu estimasi penerimaan dan pengeluaran kas, karena manager terfokus pada anggaran kas.
  • 50. Bagian–bagian dalam Anggaran Kas : Cash in Flows - Mengidentifikasikan sumber–sumber penerimaan, jumlah, dan waktu dari semua cash in flows yang diantisipasi dalam setiap periode. - Penerimaan kas dihasilkan dari penjualan tunai dan kredit. - Penerimaan kas lainnya dapat berasal dari penjualan aktiva tetap, pendapatan bunga, sewa, dan lain–lain. Cash out Flows Mengidentifikasi semua cash out flow yang diantisipasi, antara lain : - Pembelian–pembelian tunai atau kredit - Pembayaran utang dan bunga - Pembayaran gaji dan upah - Pembayaran asuransi, pajak dan biaya operasi - Pembayaran dividen Financing Menunjukkan besarnya net cash flows dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi defisit.
  • 51. MANAJEMEN PIUTANG (RECEIVABLE MANAGEMENT) Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya dana yang diinvestasikan ke dalam piutang : 1. Besar kecilnya volume penjualan kredit 2. Syarat pembayaran 3. Plafon kredit 4. Kebiasaan pelanggan dalam membayar 5. Kebijakan dalam pengumpulan piutang
  • 52. Prinsip pemberian kredit Character Capital Condition Capacity Collateral Pengukuran efisiensi piutang, melalui : Receivable turnover Average collection period Receivable collection schedule : Kegiatan perencanaan penerimaan piutang menjadi uang tunai
  • 53. Analisis Ekonomi terhadap Piutang Tujuan : Untuk menilai apakah manfaat memiliki piutang lebih besar atau lebih kecil dari biayanya. Apabila diperkirakan bahwa manfaatnya lebih besar, maka secara ekonomi pemilikan piutang (atau penjualan kredit) tersebut dibenarkan. Setiap analisis ekonomi menyangkut perbandingan antara manfaat dan pengorbanan. Sejauh manfaat diharapkan lebih besar dari pengorbanan, suatu keputusan dibenarkan secara ekonomi.
  • 54. Contoh : Semula PT. A hanya menjual produknya dengan sistem tunai. Melalui penjualan tunai tersebut, perusahaan mampu memperoleh sales revenue sebesar Rp. 4 milyar. Kemudian perusahaan berencana untuk mengubah sistem penjualannya ke sistem kredit dengan syarat n/60. Diperkirakan dengan sistem kredit tersebut sales revenue akan meningkat menjadi Rp. 5,4 milyar. Profit margin diperkirakan sebesar 20% dan cost of fund sebesar 22% per tahun. a. Apakah kebijakan kredit perusahaan ini layak secara finansial ? b. Jika perusahaan mempertimbangkan untuk memberikan diskon dengan syarat 2/20 ; n/60, bagaimana keputusan perusahaan, bila diperkirakan 50% pelanggan akan memanfaatkan masa diskon tersebut dan 50% lagi membayar pada saat jatuh tempo ? c. Bagaimana pula keputusan perusahaan bila 1% dari piutang tidak dapat ditagih ?
  • 55. Manfaat : Tambahan laba karena kenaikan sales revenue : 0,2 x (Rp.5,4 milyar – Rp.4 milyar) = Rp. 280 juta Pengorbanan : Perputaran piutang = 360 / 60 = 6 x Rata-rata piutang = Rp. 5,4 milyar / 6 = Rp. 900 juta Dana investasi pada piutang (net) = Rp. 900 juta (1-0,2) = Rp. 720 juta Biaya dana untuk berinvestasi pada piutang = 0,22 x Rp. 720 juta = Rp. 158,4 juta Tambahan manfaat bersih Rp. 121,6 juta Kesimpulan : ……..
  • 56. Manfaat : Rata-rata pembayaran piutang 0,5 (20) + 0,5 (60) = 40 hari Perputaran piutang = 360 / 40 = 9 x Rata-rata piutang = Rp. 5,4 milyar / 9 = Rp. 600 juta Dana investasi pada piutang (net) = Rp. 600 juta (1-0,2) = Rp. 480 juta Penurunan biaya dana (0,22 x Rp. 720 juta) – (0,22 x Rp. 480 juta) = Rp. 52,8 juta Pengorbanan : Diskon yang diberikan 0,02 x Rp. 5,4 milyar = Rp. 108 juta Manfaat bersih = ( Rp. 55,2 juta) Kesimpulan : ……..
  • 57. Manfaat : Tambahan laba karena kenaikan sales revenue : 0,2 x (Rp.5,4 milyar – Rp.4 milyar) = Rp. 280 juta Pengorbanan : Perputaran piutang = 360 / 60 =6x Rata-rata piutang = Rp. 5,4 milyar / 6 = Rp. 900 juta Dana investasi pada piutang (net) = Rp. 900 juta (1-0,2) = Rp. 720 juta Biaya dana untuk berinvestasi pada piutang = 0,22 x Rp. 720 juta = Rp. 158,4 juta Kerugian piutang tak tertagih = 0,01 x Rp. 5,4 milyar = Rp. 54 juta Total tambahan biaya Rp. 212,4 juta Tambahan manfaat bersih Rp. 67,6 juta Kesimpulan : ……..
  • 58. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan : 1. Lead time atau lamanya masa tunggu bahan baku yang dipesan datang. Semakin lama masa tunggu, semakin besar persediaan yang harus disediakan. 2. Frekuensi penggunaan bahan selama satu periode. Frekuensi pembelian yang tinggi menyebabkan jumlah persediaan menjadi lebih kecil untuk satu periode pembelian. 3. Jumlah dana yang tersedia. Dana kadang–kadang menjadi kendala yang serius jika kebutuhan bahan meningkat. Jumlah persediaan tidak dapat dipenuhi sesuai dengan standar yang ideal jika dana yang tersedia terbatas 4. Daya tahan material. Daya tahan yang rendah jika tidak diimbangi dengan teknologi penyimpanan yang tepat, akan menimbulkan kerusakan kualitas bahan yang disimpan sehingga perusahaan tidak berani menyimpan dalam jumlah yang besar.
  • 59. Analisis EOQ ( Economical Order Quantity ). Analisis ini digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan mentah yang optimal, yaitu jumlah yang harus dipesan dengan biaya yang paling rendah (ekonomis). Asumsi dalam EOQ : 1. Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan terlebih dahulu secara pasti untuk penggunaan selama satu periode tertentu 2. Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu 3. Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau di atas safety stock (persediaan minimal) 4. Harga konstan selama periode tersebut
  • 60. Ordering cost (biaya Carrying cost (biaya pesan), antara lain : penyimpanan), antara lain : 1. Biaya pengiriman 1. Sewa gudang barang 2. Biaya penerimaan 2. Biaya pemeliharaan barang barang di dalam gudang 3. Biaya penempatan (penerangan, pemanasan, barang ke dalam pendinginan, dan lain–lain) gudang 3. Asuransi
  • 61. Reorder point (pemesanan kembali), tergantung pada : 1. Penggunaan selama lead time , yaitu masa tunggu sejak pemesanan dilakukan hingga bahan yang dipesan tiba. Selama masa tunggu ini persediaan tetap digunakan 2. Safety stock Safety stock atau persediaan minimal yang harus ada dalam perusahaan. Fungsi safety stock adalah untuk berjaga–jaga dari kemungkinan material datang terlambat.
  • 62. Rumus–rumus : Q = 2oD/ i Q = jumlah pembelian bahan yang paling ekonomis o = biaya pesan D = kebutuhan bahan selama 1 periode ( 1 tahun ) i = biaya penyimpanan per unit Biaya penyimpanan = (Q / 2) i Biaya pesan = (D / Q) o Total biaya persediaan = (Q / 2) i + (D / Q) o ROP = Pemakaian selama lead time + safety stock
  • 63. ANALISIS RASIO KEUANGAN ( FINANCIAL RATIO ANALYSIS ) FINANCIAL RATIO ANALYSIS Teknik analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan variabel keuangan tertentu dengan variabel keuangan lainnya sehingga dapat diperoleh informasi mengenai berbagai kondisi keuangan perusahaan, tingkat aktivitas, hasil-hasil usaha dan tingkat pertumbuhan perusahaan
  • 64. Liquidity ratio Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya a. Current ratio Current assets Current liabilities b. Quick ratio Current assets – inventory Current liabilities c. Cash ratio Cash + marketable securities Current liabilities
  • 65. SOLVABILITY / LEVERAGE RATIO RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM MEMENUHI SEMUA KEWAJIBANNYA, BAIK JANGKA PENDEK MAUPUN JANGKA PANJANG a. Total debt to total assets ratio c. Time interest earned ratio Total debt Earning before interest and tax Total assets Interest Charge b. Total debt to equity ratio d. Long term debt to equity ratio Total debt Long term debt Equity Equity
  • 66. ACTIVITY RATIO RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DANA PERUSAHAAN a. Total assets turnover d. Inventory turnover Net sales Cost of goods sold Total assets Average inventory b. Receivable turnover e. Average day’s inventory Net sales on credit Average inventory x 360 Average receivable Cost of goods sold c. Average collection period f. Working capital turnover Average receivable x 360 Net sales Net sales on credit Current asset – current liabilities
  • 67. PROFITABILITY RATIO RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM MENGHASILKAN LABA a. Gross profit margin d. Earning power ratio Gross profit Earning before interest and tax Net sales Total assets b. Operating profit margin e. Net earning power (rate of return on investment) Earning before interest and tax Earning after tax Net sales Total assets c. Net profit margin f. Rate of return on equity Earning after tax Earning after tax Net sales Equity
  • 68. Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas Likuiditas kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi Solvabilitas kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban finansialnya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi Rentabilitas kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu Rentabilitas ekonomi Rentabilitas modal sendiri Laba usaha Laba bersih Total modal Modal sendiri
  • 69. Fund statement Teknik analisis yang dilakukan untuk analysis mempelajari bagaimana kebijakan investasi dan financing (pendanaan) yang telah dilakukan perusahaan selama 1 periode dalam pengertian kas Dana dalam pengertian modal kerja
  • 70. Dana dalam pengertian kas Langkah–langkah penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana : 1. Menyusun laporan perubahan neraca, dan memisahkan elemen–elemen yang memperbesar dan memperkecil kas 2. Mengelompokkkan elemen–elemen dalam laporan laba rugi yang memperbesar dan memperkecil kas 3. Menyusun laporan sumber dan penggunaan dana (kas) dengan mengadakan konsolidasi semua informasi yang memperbesar dan memperkecil kas
  • 71. Elemen – elemen yang Elemen – elemen yang memperbesar kas memperkecil kas disebut disebut Sumber Dana Penggunaan Dana 1. Berkurangnya aktiva lancar 1. Bertambahnya aktiva 2. Berkurangnya aktiva tetap lancar 3. Bertambahnya hutang 2. Bertambahnya aktiva tetap 4. Bertambahnya modal 3. Berkurangnya hutang 5. Laba atau keuntungan yang diperoleh perusahaan 4. Berkurangnya modal 6. Penyusutan 5. Loss atau kerugian yang diderita perusahaan 6. Pembayaran dividen (cash dividend )
  • 72. Sumber Modal Kerja : Penggunaan Modal Kerja : 1. Berkurangnya aktiva 1. Bertambahnya aktiva tetap tetap 2. Berkurangnya hutang 2. Bertambahnya hutang jangka panjang jangka panjang 3. Berkurangnya modal 3. Bertambahnya modal 4. Loss atau rugi perusahaan 4. Laba perusahaan 5. Pembayaran dividen (cash 5. Penyusutan dividend)
  • 73. Break Even Analysis Teknik analisis yang dilakukan untuk mempelajari bagaimana perubahan volume penjualan akan mempengaruhi fixed cost, variable cost, tingkat penjualan dan tingkat laba Asumsi – asumsi dasar : - Biaya dipisahkan ke dalam variable cost dan fixed cost - Harga jual per unit tidak berubah (konstan) selama periode analisis - Perusahaan hanya memproduksi satu macam barang. Bila menghasilkan lebih dari satu macam barang, perimbangan penghasilan masing–masing barang harus tetap
  • 74. Contribution Margin = Sales revenue – variable cost CM > FC = profit CM < FC = rugi ( loss ) CM = FC = break even Break even point : Suatu kondisi dimana pada periode tersebut perusahaan tidak mendapat keuntungan dan juga tidak menderita kerugian, atau pada periode tersebut penghasilan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan
  • 75. Pendekatan dalam BEP : 1. Pendekatan grafik (graphical approach) 2. Pendekatan matematik (mathematic approach) BEP (unit) = FC P – VC BEP (Rp) = FC 1 – TVC/S Keterangan : FC = Fixed cost VC = Variable cost S = Sales VC = Variable cost per unit P = Price per unit
  • 76. Margin of Safety : Batas penurunan penjualan yang dapat ditolerir agar perusahaan tidak menderita kerugian Margin of safety : Anggaran penjualan – BEP (%) Anggaran penjualan Perubahan BEP : Perubahan harga jual per unit Perubahan biaya variabel per unit Perubahan biaya tetap Perubahan komposisi sales mix
  • 77. Manfaat analisis BEP : 1. Perencanaan penjualan atau produksi FC + Laba PMunit = P – VC (unit) FC + Laba PMRp = 1 – VC / S
  • 78. 2. Perencanaan harga jual normal 3. Perencanaan metode produksi 4. Titik tutup pabrik ( shut down point ) Biaya tetap tunai SDP = Rasio kontribusi margin