SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
PERUBAHAN MINDSET DALAM
PENGEMBANGAN JARINGAN IRIGASI
AIR TANAH
Disampaikan oleh Dr. A.Hasanudin , ME,
pada acara :
Perencanaan Teknis Air Tanah di Balai Diklat III
Jakarta , 6 Agustus 2018
1
PENDIDIKAN
 1987 : Civil Engineering, University of Roorkee
 1988 : Master of Civil Engineering, University of Roorkee
 2004 : Doktor Bidang Teknik Sipil, UNPAR Bandung
PENGALAMAN KERJA
 Jan 2018 – saat ini
 2016 – 2017
 2015 – 2016
 2014 – 2015
 2013 – 2014
 2011 – 2013
 2005 – 2011
 1999 – 2002
: Widyaiswara Utama PUPR
: Sekretaris Badan Pengembangan SDM
: Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan
Kerjasama Luar Negeri.
: Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar
Negeri.
: Direktur Bina Program, Ditjen SDA.
: Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.
: Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri, Biro
PKLN.
: Pinpro PSAPB Ciliwung Cisadana
DIKLAT KEPEMIMPINAN
 2013 : Lemhannas XLIX
 2005 : SPAMEN/SESPA/SESPANAS/DIKLAT PIM TK. II
 1996 : SEPADYA/SPAMA/DIKLAT PIM TK. III
 1992 : SEPALA/ADUM/DIKLAT PIM TK.IV
Dr. A. Hasanudin, ME
Pangkat/gol : IV/D
Tempat & Tanggal Lahir
Bandung, 29 Mei 1959
Alamat
Jl. Pengadilan D.20
Klender, Jakarta Timur
TANTANGAN PEMBANGUNAN
NASIONAL
AGENDA PELATIHAN
3
DASAR HUKUM PERUBAHAN
MINDSET
7
SIKLUS PEMBANGUNAN
4
PENGEMBANGAN JIAT
6
PERUBAHAN MINDSET
5
PERAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR DALAM
PEMBANGUNAN NASIONAL
• TUR
• BIN
• BAN
G
• WAS
1. MENGHADIRKAN KEMBALI NEGARA UNTUK MELINDUNGI SEGENAP BANGSA
DAN MEMBERIKAN RASA AMAN PADA SELURUH WARGA NEGARA
2. MEMBUAT PEMERINTAH TIDAK ABSEN DENGAN MEMBANGUN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BERSIH, EFEKTIF, DEMOKRATIS, DAN TERPERCAYA
3. MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT
DAERAH-DAERAH DAN DESA DALAM KERANGKA NEGARA
KESATUAN
4. MENOLAK NEGARA LEMAH DENGAN MELAKUKAN REFORMASI SISTEM DAN
PENEGAKAN HUKUM YANG BEBAS KORUPSI, BERMARTABAT DAN
TERPERCAYA
5. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MANUSIA INDONESIA
6. MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RAKYAT DAN DAYA SAING DI
PASAR INTERNASIONAL
7. MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN MENGGERAKKAN
SEKTOR-SEKTOR STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK
8. MELAKUKAN REVOLUSI KARAKTER BANGSA
9. MEMPERTEGUH KE-BHINEKA-AN DAN MEMPERKUAT RESTORASI SOSIAL
INDONESIA
NAWACITA PRESIDEN RI
5
a. Rasio elektrifikasi mencapai
100% (81,4% pada tahun 2014)
b. Akses air minum layak
mencapai 100% (68.5% pada
tahun 2014)
c. Sanitasi layak mencapai 100%
(60.5% pada tahun 2014)
d. Akses perumahan layak
mencapai 100%
e. Kondisi mantap jalan mencapai
100% (94 % pada tahun 2014)
f. Biaya logistik menurun menjadi
20% terhadap PDB (27% pada
tahun 2014)
g. Pangsa Pasar Angkutan Umum
menjadi 32% (23% pada tahun
2014)
h. Fixed broadband populasi 30%
(kota) dan 6% (desa) dan mobile
broadband 100% populasi
i. Areal irigasi yang dilayani
waduk menjadi 20% (11% pada
tahun 2014)i.
j. Kapasitasi air baku menjadi
109,5 m3/detik
SASARAN
RPJMN 2015-2019
ISU STRATEGIS
PENINGKATAN
KETERSEDIAAN
INFRASTRUKTUR
PELAYANAN DASAR
PENINGKATAN KETAHANAN
AIR, PANGAN DAN ENERGI
PENGUATAN KONEKTIVITAS
NASIONAL
Gambaran Umum
saat ini
1. Kondisi jalan khususnya jalan
daerah kurang memadai
2. Pembangunan Kereta api masih
terbatas.
3. Kurang berimbangnya komposisi
moda dalam bidang transportasi
4. Kinerja yang kurang kompetitif
dari sektor Pelabuhan
5. Jaringan Transportasi Udara
yang melebihi kapasitas
6. Rendahnya Rasio Elektriikasi –
Krisis Energi
7. Kurangnya infrastruktur sumber
daya air – Krisis Pangan dan
Managemen Bencana
8. Kapasitas cadangan air masih
terbatas– Krisis Air
KERANGKA PELAKSANAAN
Kerangka Pendanaan:
APBN dan Non-APBN
Kerangka Regulasi Kerangka
Kelembagaan
KEBIJAKAN & STRATEGI
 Peningkatan bauran energi (diversifikasi
energi), konservasi energi dan iklim
investasi infrastruktur energi dan
ketenagalistrikan
 Peningkatan peran pemerintah daerah
dalam penyediaan rumah baru layak huni
dan meningkatkan kualitas hunian MBR
 Penyelenggaraan sinergi air minum dan
sanitasi di tingkat nasional, kabupaten/kota,
dan masyarakat
 Optimalisasi neraca air domestik
 Peningkatan layanan jaringan irigasi/rawa
 Peningkatan cakupan pemenuhan dan
kualitas layanan air baku
 Pengendalian daya rusak air
 Peningkatan kapasitas kelembagaan,
ketatalaksanaan, dan keterpaduan dalam
pengelolaan sumber daya air
 Pembangunan Transportasi Multimoda dan
transportasi yang mendukung Sislognas.
 Membangun transportasi yang berorientasi
lokal dan kewilayahan.
 Membangun transportasi yang terintegrasi
dengan investasi untuk mendukung Koridor
Ekonomi, Kawasan Industri Khusus, Industri,
dan pusat-pusat pertumbuhan.
 Mendorong pembangunan fixed/wireline
broadband infrastruktur broadband di
daerah perbatasan negara.
 Mempercepat implementasi e-government
dengan mengutamakan prinsip keamanan,
interoperabilitas dan cost effective.
 Mengembangkan Transportasi Massal
Perkotaan
PENGEMBANGAN SISTEM
TRANSPORTASI MASSAL
PERKOTAAN
PENINGKATAN EFEKTIVITAS,
SERTA EFISIENSI PEMBIAYAAN
DALAM PENYEDIAAN
INFRASTRUKTUR
Arahan RPJPN
(untuk RPJMN III)
 Pemenuhan Infrastruktur
dasar:
o Rasio Elektrifikasi 100%
o Akses Air kepada
sumber air bersih 100 %
o Permukiman kumuh 0%
 Dimulainya pemanfaatan
tenaga nuklir dan
pembangkit listrik
KERANGKA PIKIR KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
BIDANG INFRASTRUKTUR
6
DUKUNGAN SEKTOR JALAN
• terhadap pembangunan 24 Pelabuhan baru
• terhadap pelabuhan penyeberangan di 60 lokasi
• terhadap restrukturisasi jaringan jalan perkotaan
• terhadap pembangunan jalan lingkar perkotaan di
Metropolitan dan kota besar
• terhadap 15 kawasan industri prioritas
• terhadap kawasan pariwisata pada 25 KSPN prioritas
• terhadap pembangunan 15 Bandara baru
• terhadap intermoda dengan jalur KA
SEKTOR
SUMBER
DAYA AIR
SEKTOR PERUMAHAN
Akses Air Minum
Layak
KONDISI
AKHIR THN
2014
70 %
TARGET
AKHIR THN
2019
100 %
Kawasan permukiman
kumuh perkotaan
38.431 Ha 0 ha
Akses Sanitasi Layak 62 % 100 %
• Fasilitasi PSU untuk Pembangunan
Rumah Umum Tapak Layak Huni:
676.950 unit
• Pembangunan Rumah Khusus:
50.000 unit
• Pembangunan Rumah Susun
untuk MBR: 550.000 unit
• Bantuan Stimulan Pembangunan
Rumah Swadaya: 450.000 unit
29.859 m
Pembangunan
jembatan
2.650 km
Pembangunan
jalan baru
1.000 km
Pembangunan
jalan tol
(pemerintah &
swasta)
3.073 km
Peningkatan
kapasitas jalan
nasional
19.951 m
Peningkatan
jembatan
65
Pembangunan
waduk
1 juta hektar
Pembangunan jaringan irigasi
baru
3 juta hektar
Rehabilitasi jaringan irigasi
500 km
Pembangunan DrDrinking&
peningkatan sarana &
prasarana pengamanan
pantai
3.000 km
Pembangunan
sarana &
prasarana
pengendali banjir
67,52 m3/detik
Pembangunan/ peningkatan
sarana & prasarana
pengelolaan air baku
SEKTOR CIPTA KARYA
SASARAN OUTPUT INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2019
PROYEK STRATEGIS NASIONAL – BIDANG PUPR (PERPRES NOMOR 3 TAHUN 2016)
• Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol (panjang jalan +1757,79 km)
• Pembangunan Infrastruktur Jalan Nasional/Strategis Nasional
Non-Tol
• Program Satu Juta Rumah
• Proyek Penyediaan Infrastruktur Sistem Air Limbah
Komunal
• Pembangunan 60 Bendungan
• Pembangunan Tanggul Penahan
Banjir
Adanya Tantangan Pembangunan Infrastruktur yang Semakin Besar
Tahap 1 : 603.516 unit
Tahap 2 : 98.020 unit
Tahap 3 : 173.803 unit
Indeks Daya Saing Global
Indonesia (GCI)
Tahun Ranking
2010 – 2011 44
2011 – 2012 46
2012 - 2013 50
2013 - 2014 38
2014 - 2015 34
2015 - 2016 37
2016 - 2017 41
2017-2018 36
Singapura Malaysia Thailand Indonesia Brunei D. Vietnam
Indeks Daya
Saing
Infrastruktur
2 22 43 52 60 79
Keseluruhan
Infrastruktur
2 21 67 68 51 89
Jalan 2 23 59 64 33 92
Rel Kereta Api 4 14 72 30 n/a 59
Pelabuhan 2 20 63 72 74 82
Transportasi
Udara
1 21 39 51 63 103
Tahun Ranking
2010 – 2011 90
2011 – 2012 82
2012 - 2013 92
2013 - 2014 82
2014 - 2015 72
2015 - 2016 62
2016 - 2017 60
2017-2018 52
Indeks Daya Saing
Infrastruktur Indonesia
Sumber: The Global Competitiveness Report 2017-2018 (World Economic Forums)
9
GCI 2017-2018
Rankings Indonesia 36
Singapore 3
Malaysia 23
Thailand 32
Vietnam 55
Brunei Darussalam 46
TANTANGAN DAYA SAING GLOBAL INDONESIA
10
MEA, COMMUNITY OF OPPORTUNITIES
1. Pasar Tunggal dan Basis Produksi:
•Aliran bebas barang
•Aliran bebas sektor Jasa (a.l. Jasa Konstruksi, Jasa Logistik, Jasa Pariwisata)
•Aliran bebas investasi
•Aliran modal lebih bebas
•Arus bebas tenaga kerja terampil (disepakati MRA untuk memudahkan perpindahan tenaga
profesional (a.l. Insinyur))
2. Kawasan Ekonomi berdaya saing tinggi
•Kerjasama pembangunan infrastruktur sesuai standard ASEAN (a.l. Asean Highway)
3. Pembangunan Ekonomi yang setara
•Pengembangan UKM
4. Integrasi dalam Ekonomi Global
•Kerjasama ASEAN dengan a.l. China, Eropa, Jepang, India, Australia-New Zealand, dll
BERLAKUNYA MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN)
TANTANGAN
PEMBANGUNAN PERKOTAAN
DEMOGRAFI & KOHESI SOSIAL
Populasi Penduduk
Perkotaan:
dalam 4 dekade (1970 – 2010),
meningkat 6 kali lipat
48,39% ~ 126,89 juta jiwa (2010)
70,02% ~ 183,66 juta jiwa (2035)
Rata-rata pertumbuhan
Penduduk per tahun 2,75%
PENATAAN RUANG PERKOTAAN
Pengendalian urban
sprawl
52,1% ~ 136,63 juta jiwa (2015)
Tingkat Urbanisasi:
Berdasarkan New Urban Agenda, UN-HABITAT
EKONOMI PERKOTAAN
Kontribusi perkotan
terhadap PDRB
Nasional
74%
Pada level perkotaan, kecenderungan populasi
penduduk perkotaan terus meningkat yang
menyebabkan terjadinya berbagai permasalahan
perkotaan yang merefleksikan belum terpenuhinya
berbagai tuntutan kebutuhan infrastruktur PUPR.
Di sisi lain, penanganan perkotaan merupakan
kebutuhan yang strategis karena perkotaan
berfungsi sebagai mesin pertumbuhan.
Rumah..sanitasi..air bersih
..sampah..air limbah..jalan..RTH dll
12
TANTANGAN DISPARITAS PEMBANGUNAN EKONOMI
SULAWESI: 6.01%thd PDB
Pertanian, konstruksi, perdagangan
10.5%
6.3%
5.6%
4.5%
26.4%
6.7%
12.2% 3.4%
19.0%
4.5%
5.6%
8.6%
Pertanian, pariwisata, perdagangan
Tingkat Kemiskinan Daerah, per 2017
Source: BPS
Pertumbuhan PDRB, rata-rata 2016-2017, YoY
Source: BPS
NUSTRA: 1.58% thd PDB
JAWA & BALI: 60.14% thd
PDB Industri pengolahan, perdagangan,
konstruksi
PAPUA: 1.96%thd PDB
Pertambangan, pertanian, dan
administrasi pemerintahan
SUMATERA: 21.36% thd PDB
Pertanian, Industri pengolahan,
pertambangan
KALIMANTAN: 8.45% thd PDB
Pertambangan, Industri, Pertanian
Pada tataran wilayah, permasalahan yang dihadapi berupa keterbatasan konektivitas, disparitas wilayah, dan eksploitasi sumber
daya alam yang berlebihan dan berdampak negatif terhadap lingkungan. Sebagai ilustrasi, terdapat disparitas pada Kawasan
Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI), dimana dukungan infrastruktur lebih terkonsentrasi di KBI
MALUKU:
0.51% thd
PDB
6.5%
12.4
%
12.4%
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SDM PUPR KE DEPAN
Dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum
dan perumahan rakyat yang handal
Sebagai pelayan publik
yang mumpuni dengan
berpegang teguh pada
integritas
1. PROFESIONAL
Berdaya saing
tinggi dengan
mengutamakan
prinsip kerjasama
dan kemitraan
2. KOMPETITIF 3. KOMPETEN
Memiliki kemampuan sesuai
bidang pekerjaan dalam
pembangunan infrastruktur
BPSDM
• TANTANGAN SDM PUPR 2015 - 2019
Tantangan ke Depan
HIGHLY COMPETITIVE-AFTA-MEA
• GLOBALISASI
• COMPETITIVE ANTAR
NEGARA
• TEKNOLOGI INFORMASI &
DIGITASI
• HIGH COLLABARATION
SMART ASN PUPR
1. BERWAWASAN GLOBAL
2. MENGUASAI IT/DIGITAL
DAN BAHASA ASING
3. DAYA NETWORKING
TINGGI
4. INOVATIF DAN BERJIWA
SENI
2019
ASN
PUPR
YANG
DIHARPKAN
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
• UPAYA/PROGRAM PENGEMBANGAN SDM KE DEPAN
a. Standar kompetensi dapat secara resmi digunakan
sebagai acuan dalam pelaksanaan penilaian kompetensi
pegawai.
b. Unit kompetensi akan disusun lebih spesifik berdasarkan
jenis keahlian yang dibutuhkan
c. Pelaksanaan penilaian kompetensi, potensi dan kinerja
seluruh pegawai PUPR (pemetaan pegawai berdasarkan
kompetensi dan kinerja)
d. Pengembangan Sistem Karir Pegawai
Penetapan Standar Kompetensi dan Persyaratan Jabatan dalam bentuk
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
16
Transformasi Manajemen PNS
Visi dan Misi
Manajemen ASN
Visi dan Misi Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
(UU No.5 Tahun 2014 Tentang ASN)
BPSDM
17
Talent Matriks
Tugas pembangunan infrastruktur yang
begitu berat dengan kondisi sdm saat ini
masih perlu perbaikan/peningkatan dan
tantangan ke depan yang competitive tidak
ada jalan lain yaitu perlu segera melakukan
perubahan mindset dalam melaksanakan
pembangunan infrastruktur
PERUBAHAN MINDSET
8/4/2022
BPSDM
• PERLUNYA PERUBAHAN PARADIGMA SDM APARATUR
DILAYANI MENJADI MELAYANI
MEMBERIKAN PELAYANAN BIROKRASI YANG CEPAT,
MUDAH DAN MURAH
ASN YANG BERINTEGRITAS, PROFESIONAL
DAN VISIONER
INOVATIF DAN BERJIWA SENI
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
EASY
POLA
PIKIR
Sistim kepercayaan
/Sistim Nilai yg ada
Nilai-nilai
Keluarga
Pendidikan
Lingkungan
diluar
KARAKTER
SIKAP
PERILAKU
MIND SET ( POLA PIKIR)
konflik kepentingan
Apa itu konflik kepentingan ?
Situasi yang menimbulkan Potensi penyalah gunaan
kewenangan yang merugikan institusi
Apa BAHAYAkonflik kepentingan ?
Inkonsisten, tidak adil
Apa saja BENTUK konflik kepentingan ?
Apa saja AKIBAT konflik kepentingan ?
Kepercayaan publik turun, biaya mahal,
Bentuk konflikkepentingan
SITUASI yg berpotensi
1. Menerima imbalan
2. Penggunaan aset jabatan utk pribadi/gol
3. Pembocoran rahasia
4. Perangkapan jabatan
5. Akses khusus melanggar prosedur
6. Pengawasan tidak optimal
7. Menilai hasil kerja sendiri
8. Memberikan informasi lebih dri yang diperlukan yg
menguntungkan pihak lain/memberikan peluang lebih
9. Hubungan Afiliasi / hubungan keluarga
Mengapa perlu PERUBAHAN mindset
• Reformasi birokrasi pada hakekatnya adalah perubahan
pola pikir (mindset) aparatur negara. Kesiapan dan
kemauan untuk merubah pola pikir, sikap dan perilaku
sebagai pegawai negeri sipil yang berintegritas dan
profesional menjadi pondasi dan esensi strategis yang
menentukan keberhasilan reformasi birokrasi di
Indonesia.
8/4/2022
 Memiliki mindset yang positif perlu dimiliki karena
dengan memiliki pola pikir positif bisa mempengaruhi
kehidupan kita, lingkungan dan orang-orang disekitar
kita.
DASAR HUKUM PERUBAHAN MINDSET
25
1. Undang undang no.25/2009 , tentang : Pelayanan
Publik
2. Undang undang no. 5/2014, tentang : Aparatur Sipil
Negara
3. Peraturan Pemerintah no. 53/2010, tentang ; Disiplin
PNS
4. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara no.
27/2014, tentang : Penyelenggaraan Negara
5. Permen PUPR no. 7/2017, tentang ; Kode Etik dan
Kode Perilaku
1. bekerja sebagai Ibadah, JABATAN HANYAALAT BUKAN TUJUAN
2. menghindari sikap tidak terpuji,
3. bekerja secara profesional,
4. Berusaha meningkatkan kompetensi dirinya secara terus menerus,
5. Menjadi pelayan dan pengayom masyarakat,
6. Bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku
7. Tidak rentan terhadap perubahan dan terbuka serta bersikap realistis.
REFORM DAN PERUBAHAN POLA PIKIR
1. BERFIKIR POSITIF , bersyukur
2. Berani mencoba dan berani gagal
3. Fokus, bekerja tuntas
4. Siap kerja keras
5. Konsisten dan sabar
6. Komitmen
7. Pantang menyerah
POLA PIKIR MENUJU KEBERHASILAN
Mental adalah tingkah laku yang menunjukan cara berpikir
positif dalam arti independensi dan tidak terpengaruh oleh hal-
hal negatif (Ananda Santoso AR Al Hanafi (1998 / 252)
Sikap Mental bagi yang ingin menjadi SDM unggulan meliputi :
SDM Mandiri, SDM bertanggung Jawab, SDM aspirasi (cita-cita)
dan SDM siap dikritik (Fitri Tanjung 2003 / 1)
Mempunyai sikap jujur (perpaduan dari keteguhan watak dalam
prinsip2 moral/lurus hati), mempunyai tabiat suka akan kebenaran
(tidak curang), tulus hati (ikhlas) serta berperasaan halus mengenai
etika, keadilan dan kebenaran) dan integritas (kepribadian yg
dilandasi unsur jujur, berani, bijaksana dan bertanggung jawab
sehingga menimbulkan kepercayaan dan rasa hormat
PENGERTIAN PERILAKU SIKAP DAN MENTAL
Contoh :
REALISASI PERUBAHAN MINDSET PADA
KEMENTERIAN PUPR
TATA KELOLA/ MANAJMEN DAN
PENGEMBANGAN ASN PUPR
PROGRAM/PERENCANAAN
PENGADAAN /PELELANGAN KEGIATAN
PELAKSANAAN DILAPANGAN
POLA PEMBANGUNAN
PELAYANAN PUBLIK
PENGADAAN LAHAN
SUMBER DANA
3
1
8
7
6
5
4
2
PEMBANGUNAN AIR TANAH
8/4/2022
SIKLUS Pembangunan
SIDLACOM
PROM
17
Ketersediaan
air/ CAT
Prasaran
a jIAT
Manajemen
JIAT
Kelembagaan
SDM
Pengelola
Unsur O&P
-Pengaturan
-Pengamanan
-Kelestarian
Keberlanjutan
Pengelolaan Irigasi
15
Pasal 2.
Sumber daya air termasuk di dalamnya air tanah
dikelola secara menyeluruh, terpadu dan
berwawasan lingkungan hidup dengan tujuan
untuk mewujudkan kemanfaatan air yang
berkelanjutan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
Pasal 3 (1) Air tanah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 dikelola dengan prinsip
keterpaduan dengan air permukaan. (2)
Ketentuan mengenai air permukaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dalam peraturan pemerintah tersendiri.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INESIA NOMOR 43 TAHUN 2008. TENTANG AIR TANAH
Terima Kasih

More Related Content

Similar to OPTIMASI JARINGAN IRIGASI

Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaudinbelang1
 
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfWEST NUSA TENGGARA
 
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubunganPanel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubunganJoseph Sitepu
 
PROJEK BANDAR MAPAN DALAM ISLAM (A179577).pdf
PROJEK BANDAR MAPAN DALAM ISLAM (A179577).pdfPROJEK BANDAR MAPAN DALAM ISLAM (A179577).pdf
PROJEK BANDAR MAPAN DALAM ISLAM (A179577).pdfMUHAMAD IZHAM
 
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 201701112015
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
3bdee_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
3bdee_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx3bdee_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
3bdee_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptxFajri Mubarok
 
a4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
a4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptxa4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
a4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptxdpmdbusel
 
LMCP 1532: PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN (PROJEK AKHIR)
LMCP 1532: PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN (PROJEK AKHIR) LMCP 1532: PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN (PROJEK AKHIR)
LMCP 1532: PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN (PROJEK AKHIR) ShahiraHassan
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Ridho Fitrah Hyzkia
 
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...Dadang Solihin
 
PAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptx
PAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptxPAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptx
PAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptxhadidwalidain1
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarBagus ardian
 
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA suningterusberkarya
 
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutanMp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutanApril185704
 
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 201502 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015Deni Soeboer
 

Similar to OPTIMASI JARINGAN IRIGASI (20)

Transportasi merupakan urat nadi pertumbuhan ekonomi
Transportasi merupakan urat nadi pertumbuhan ekonomiTransportasi merupakan urat nadi pertumbuhan ekonomi
Transportasi merupakan urat nadi pertumbuhan ekonomi
 
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
 
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
 
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubunganPanel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
 
PROJEK BANDAR MAPAN DALAM ISLAM (A179577).pdf
PROJEK BANDAR MAPAN DALAM ISLAM (A179577).pdfPROJEK BANDAR MAPAN DALAM ISLAM (A179577).pdf
PROJEK BANDAR MAPAN DALAM ISLAM (A179577).pdf
 
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
3bdee_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
3bdee_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx3bdee_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
3bdee_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
 
a4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
a4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptxa4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
a4cd4_Kebijakan_Pengembangan_SDM__Arahan_Kaba_Juli_2018_.pptx
 
LMCP 1532: PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN (PROJEK AKHIR)
LMCP 1532: PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN (PROJEK AKHIR) LMCP 1532: PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN (PROJEK AKHIR)
LMCP 1532: PEMBANGUNAN BANDAR MAPAN (PROJEK AKHIR)
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
 
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
 
PAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptx
PAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptxPAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptx
PAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptx
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
 
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
 
Paparan limbahfik
Paparan limbahfikPaparan limbahfik
Paparan limbahfik
 
Projek Mapan A180040.pdf
Projek Mapan A180040.pdfProjek Mapan A180040.pdf
Projek Mapan A180040.pdf
 
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutanMp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
 
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 201502 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

OPTIMASI JARINGAN IRIGASI

  • 1. PERUBAHAN MINDSET DALAM PENGEMBANGAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH Disampaikan oleh Dr. A.Hasanudin , ME, pada acara : Perencanaan Teknis Air Tanah di Balai Diklat III Jakarta , 6 Agustus 2018 1
  • 2. PENDIDIKAN  1987 : Civil Engineering, University of Roorkee  1988 : Master of Civil Engineering, University of Roorkee  2004 : Doktor Bidang Teknik Sipil, UNPAR Bandung PENGALAMAN KERJA  Jan 2018 – saat ini  2016 – 2017  2015 – 2016  2014 – 2015  2013 – 2014  2011 – 2013  2005 – 2011  1999 – 2002 : Widyaiswara Utama PUPR : Sekretaris Badan Pengembangan SDM : Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri. : Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri. : Direktur Bina Program, Ditjen SDA. : Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum. : Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri, Biro PKLN. : Pinpro PSAPB Ciliwung Cisadana DIKLAT KEPEMIMPINAN  2013 : Lemhannas XLIX  2005 : SPAMEN/SESPA/SESPANAS/DIKLAT PIM TK. II  1996 : SEPADYA/SPAMA/DIKLAT PIM TK. III  1992 : SEPALA/ADUM/DIKLAT PIM TK.IV Dr. A. Hasanudin, ME Pangkat/gol : IV/D Tempat & Tanggal Lahir Bandung, 29 Mei 1959 Alamat Jl. Pengadilan D.20 Klender, Jakarta Timur
  • 3. TANTANGAN PEMBANGUNAN NASIONAL AGENDA PELATIHAN 3 DASAR HUKUM PERUBAHAN MINDSET 7 SIKLUS PEMBANGUNAN 4 PENGEMBANGAN JIAT 6 PERUBAHAN MINDSET 5
  • 4. PERAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL • TUR • BIN • BAN G • WAS
  • 5. 1. MENGHADIRKAN KEMBALI NEGARA UNTUK MELINDUNGI SEGENAP BANGSA DAN MEMBERIKAN RASA AMAN PADA SELURUH WARGA NEGARA 2. MEMBUAT PEMERINTAH TIDAK ABSEN DENGAN MEMBANGUN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERSIH, EFEKTIF, DEMOKRATIS, DAN TERPERCAYA 3. MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT DAERAH-DAERAH DAN DESA DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN 4. MENOLAK NEGARA LEMAH DENGAN MELAKUKAN REFORMASI SISTEM DAN PENEGAKAN HUKUM YANG BEBAS KORUPSI, BERMARTABAT DAN TERPERCAYA 5. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MANUSIA INDONESIA 6. MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RAKYAT DAN DAYA SAING DI PASAR INTERNASIONAL 7. MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN MENGGERAKKAN SEKTOR-SEKTOR STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK 8. MELAKUKAN REVOLUSI KARAKTER BANGSA 9. MEMPERTEGUH KE-BHINEKA-AN DAN MEMPERKUAT RESTORASI SOSIAL INDONESIA NAWACITA PRESIDEN RI 5
  • 6. a. Rasio elektrifikasi mencapai 100% (81,4% pada tahun 2014) b. Akses air minum layak mencapai 100% (68.5% pada tahun 2014) c. Sanitasi layak mencapai 100% (60.5% pada tahun 2014) d. Akses perumahan layak mencapai 100% e. Kondisi mantap jalan mencapai 100% (94 % pada tahun 2014) f. Biaya logistik menurun menjadi 20% terhadap PDB (27% pada tahun 2014) g. Pangsa Pasar Angkutan Umum menjadi 32% (23% pada tahun 2014) h. Fixed broadband populasi 30% (kota) dan 6% (desa) dan mobile broadband 100% populasi i. Areal irigasi yang dilayani waduk menjadi 20% (11% pada tahun 2014)i. j. Kapasitasi air baku menjadi 109,5 m3/detik SASARAN RPJMN 2015-2019 ISU STRATEGIS PENINGKATAN KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR PELAYANAN DASAR PENINGKATAN KETAHANAN AIR, PANGAN DAN ENERGI PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL Gambaran Umum saat ini 1. Kondisi jalan khususnya jalan daerah kurang memadai 2. Pembangunan Kereta api masih terbatas. 3. Kurang berimbangnya komposisi moda dalam bidang transportasi 4. Kinerja yang kurang kompetitif dari sektor Pelabuhan 5. Jaringan Transportasi Udara yang melebihi kapasitas 6. Rendahnya Rasio Elektriikasi – Krisis Energi 7. Kurangnya infrastruktur sumber daya air – Krisis Pangan dan Managemen Bencana 8. Kapasitas cadangan air masih terbatas– Krisis Air KERANGKA PELAKSANAAN Kerangka Pendanaan: APBN dan Non-APBN Kerangka Regulasi Kerangka Kelembagaan KEBIJAKAN & STRATEGI  Peningkatan bauran energi (diversifikasi energi), konservasi energi dan iklim investasi infrastruktur energi dan ketenagalistrikan  Peningkatan peran pemerintah daerah dalam penyediaan rumah baru layak huni dan meningkatkan kualitas hunian MBR  Penyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasi di tingkat nasional, kabupaten/kota, dan masyarakat  Optimalisasi neraca air domestik  Peningkatan layanan jaringan irigasi/rawa  Peningkatan cakupan pemenuhan dan kualitas layanan air baku  Pengendalian daya rusak air  Peningkatan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, dan keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air  Pembangunan Transportasi Multimoda dan transportasi yang mendukung Sislognas.  Membangun transportasi yang berorientasi lokal dan kewilayahan.  Membangun transportasi yang terintegrasi dengan investasi untuk mendukung Koridor Ekonomi, Kawasan Industri Khusus, Industri, dan pusat-pusat pertumbuhan.  Mendorong pembangunan fixed/wireline broadband infrastruktur broadband di daerah perbatasan negara.  Mempercepat implementasi e-government dengan mengutamakan prinsip keamanan, interoperabilitas dan cost effective.  Mengembangkan Transportasi Massal Perkotaan PENGEMBANGAN SISTEM TRANSPORTASI MASSAL PERKOTAAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS, SERTA EFISIENSI PEMBIAYAAN DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR Arahan RPJPN (untuk RPJMN III)  Pemenuhan Infrastruktur dasar: o Rasio Elektrifikasi 100% o Akses Air kepada sumber air bersih 100 % o Permukiman kumuh 0%  Dimulainya pemanfaatan tenaga nuklir dan pembangkit listrik KERANGKA PIKIR KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG INFRASTRUKTUR 6
  • 7. DUKUNGAN SEKTOR JALAN • terhadap pembangunan 24 Pelabuhan baru • terhadap pelabuhan penyeberangan di 60 lokasi • terhadap restrukturisasi jaringan jalan perkotaan • terhadap pembangunan jalan lingkar perkotaan di Metropolitan dan kota besar • terhadap 15 kawasan industri prioritas • terhadap kawasan pariwisata pada 25 KSPN prioritas • terhadap pembangunan 15 Bandara baru • terhadap intermoda dengan jalur KA SEKTOR SUMBER DAYA AIR SEKTOR PERUMAHAN Akses Air Minum Layak KONDISI AKHIR THN 2014 70 % TARGET AKHIR THN 2019 100 % Kawasan permukiman kumuh perkotaan 38.431 Ha 0 ha Akses Sanitasi Layak 62 % 100 % • Fasilitasi PSU untuk Pembangunan Rumah Umum Tapak Layak Huni: 676.950 unit • Pembangunan Rumah Khusus: 50.000 unit • Pembangunan Rumah Susun untuk MBR: 550.000 unit • Bantuan Stimulan Pembangunan Rumah Swadaya: 450.000 unit 29.859 m Pembangunan jembatan 2.650 km Pembangunan jalan baru 1.000 km Pembangunan jalan tol (pemerintah & swasta) 3.073 km Peningkatan kapasitas jalan nasional 19.951 m Peningkatan jembatan 65 Pembangunan waduk 1 juta hektar Pembangunan jaringan irigasi baru 3 juta hektar Rehabilitasi jaringan irigasi 500 km Pembangunan DrDrinking& peningkatan sarana & prasarana pengamanan pantai 3.000 km Pembangunan sarana & prasarana pengendali banjir 67,52 m3/detik Pembangunan/ peningkatan sarana & prasarana pengelolaan air baku SEKTOR CIPTA KARYA SASARAN OUTPUT INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2019
  • 8. PROYEK STRATEGIS NASIONAL – BIDANG PUPR (PERPRES NOMOR 3 TAHUN 2016) • Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol (panjang jalan +1757,79 km) • Pembangunan Infrastruktur Jalan Nasional/Strategis Nasional Non-Tol • Program Satu Juta Rumah • Proyek Penyediaan Infrastruktur Sistem Air Limbah Komunal • Pembangunan 60 Bendungan • Pembangunan Tanggul Penahan Banjir Adanya Tantangan Pembangunan Infrastruktur yang Semakin Besar Tahap 1 : 603.516 unit Tahap 2 : 98.020 unit Tahap 3 : 173.803 unit
  • 9. Indeks Daya Saing Global Indonesia (GCI) Tahun Ranking 2010 – 2011 44 2011 – 2012 46 2012 - 2013 50 2013 - 2014 38 2014 - 2015 34 2015 - 2016 37 2016 - 2017 41 2017-2018 36 Singapura Malaysia Thailand Indonesia Brunei D. Vietnam Indeks Daya Saing Infrastruktur 2 22 43 52 60 79 Keseluruhan Infrastruktur 2 21 67 68 51 89 Jalan 2 23 59 64 33 92 Rel Kereta Api 4 14 72 30 n/a 59 Pelabuhan 2 20 63 72 74 82 Transportasi Udara 1 21 39 51 63 103 Tahun Ranking 2010 – 2011 90 2011 – 2012 82 2012 - 2013 92 2013 - 2014 82 2014 - 2015 72 2015 - 2016 62 2016 - 2017 60 2017-2018 52 Indeks Daya Saing Infrastruktur Indonesia Sumber: The Global Competitiveness Report 2017-2018 (World Economic Forums) 9 GCI 2017-2018 Rankings Indonesia 36 Singapore 3 Malaysia 23 Thailand 32 Vietnam 55 Brunei Darussalam 46 TANTANGAN DAYA SAING GLOBAL INDONESIA
  • 10. 10 MEA, COMMUNITY OF OPPORTUNITIES 1. Pasar Tunggal dan Basis Produksi: •Aliran bebas barang •Aliran bebas sektor Jasa (a.l. Jasa Konstruksi, Jasa Logistik, Jasa Pariwisata) •Aliran bebas investasi •Aliran modal lebih bebas •Arus bebas tenaga kerja terampil (disepakati MRA untuk memudahkan perpindahan tenaga profesional (a.l. Insinyur)) 2. Kawasan Ekonomi berdaya saing tinggi •Kerjasama pembangunan infrastruktur sesuai standard ASEAN (a.l. Asean Highway) 3. Pembangunan Ekonomi yang setara •Pengembangan UKM 4. Integrasi dalam Ekonomi Global •Kerjasama ASEAN dengan a.l. China, Eropa, Jepang, India, Australia-New Zealand, dll BERLAKUNYA MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN)
  • 11. TANTANGAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN DEMOGRAFI & KOHESI SOSIAL Populasi Penduduk Perkotaan: dalam 4 dekade (1970 – 2010), meningkat 6 kali lipat 48,39% ~ 126,89 juta jiwa (2010) 70,02% ~ 183,66 juta jiwa (2035) Rata-rata pertumbuhan Penduduk per tahun 2,75% PENATAAN RUANG PERKOTAAN Pengendalian urban sprawl 52,1% ~ 136,63 juta jiwa (2015) Tingkat Urbanisasi: Berdasarkan New Urban Agenda, UN-HABITAT EKONOMI PERKOTAAN Kontribusi perkotan terhadap PDRB Nasional 74% Pada level perkotaan, kecenderungan populasi penduduk perkotaan terus meningkat yang menyebabkan terjadinya berbagai permasalahan perkotaan yang merefleksikan belum terpenuhinya berbagai tuntutan kebutuhan infrastruktur PUPR. Di sisi lain, penanganan perkotaan merupakan kebutuhan yang strategis karena perkotaan berfungsi sebagai mesin pertumbuhan. Rumah..sanitasi..air bersih ..sampah..air limbah..jalan..RTH dll
  • 12. 12 TANTANGAN DISPARITAS PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI: 6.01%thd PDB Pertanian, konstruksi, perdagangan 10.5% 6.3% 5.6% 4.5% 26.4% 6.7% 12.2% 3.4% 19.0% 4.5% 5.6% 8.6% Pertanian, pariwisata, perdagangan Tingkat Kemiskinan Daerah, per 2017 Source: BPS Pertumbuhan PDRB, rata-rata 2016-2017, YoY Source: BPS NUSTRA: 1.58% thd PDB JAWA & BALI: 60.14% thd PDB Industri pengolahan, perdagangan, konstruksi PAPUA: 1.96%thd PDB Pertambangan, pertanian, dan administrasi pemerintahan SUMATERA: 21.36% thd PDB Pertanian, Industri pengolahan, pertambangan KALIMANTAN: 8.45% thd PDB Pertambangan, Industri, Pertanian Pada tataran wilayah, permasalahan yang dihadapi berupa keterbatasan konektivitas, disparitas wilayah, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dan berdampak negatif terhadap lingkungan. Sebagai ilustrasi, terdapat disparitas pada Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI), dimana dukungan infrastruktur lebih terkonsentrasi di KBI MALUKU: 0.51% thd PDB 6.5% 12.4 % 12.4%
  • 13. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat SDM PUPR KE DEPAN Dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang handal Sebagai pelayan publik yang mumpuni dengan berpegang teguh pada integritas 1. PROFESIONAL Berdaya saing tinggi dengan mengutamakan prinsip kerjasama dan kemitraan 2. KOMPETITIF 3. KOMPETEN Memiliki kemampuan sesuai bidang pekerjaan dalam pembangunan infrastruktur
  • 14. BPSDM • TANTANGAN SDM PUPR 2015 - 2019 Tantangan ke Depan HIGHLY COMPETITIVE-AFTA-MEA • GLOBALISASI • COMPETITIVE ANTAR NEGARA • TEKNOLOGI INFORMASI & DIGITASI • HIGH COLLABARATION SMART ASN PUPR 1. BERWAWASAN GLOBAL 2. MENGUASAI IT/DIGITAL DAN BAHASA ASING 3. DAYA NETWORKING TINGGI 4. INOVATIF DAN BERJIWA SENI 2019 ASN PUPR YANG DIHARPKAN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  • 15. • UPAYA/PROGRAM PENGEMBANGAN SDM KE DEPAN a. Standar kompetensi dapat secara resmi digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan penilaian kompetensi pegawai. b. Unit kompetensi akan disusun lebih spesifik berdasarkan jenis keahlian yang dibutuhkan c. Pelaksanaan penilaian kompetensi, potensi dan kinerja seluruh pegawai PUPR (pemetaan pegawai berdasarkan kompetensi dan kinerja) d. Pengembangan Sistem Karir Pegawai Penetapan Standar Kompetensi dan Persyaratan Jabatan dalam bentuk Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  • 16. 16 Transformasi Manajemen PNS Visi dan Misi Manajemen ASN Visi dan Misi Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) (UU No.5 Tahun 2014 Tentang ASN)
  • 18. Tugas pembangunan infrastruktur yang begitu berat dengan kondisi sdm saat ini masih perlu perbaikan/peningkatan dan tantangan ke depan yang competitive tidak ada jalan lain yaitu perlu segera melakukan perubahan mindset dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur
  • 20. BPSDM • PERLUNYA PERUBAHAN PARADIGMA SDM APARATUR DILAYANI MENJADI MELAYANI MEMBERIKAN PELAYANAN BIROKRASI YANG CEPAT, MUDAH DAN MURAH ASN YANG BERINTEGRITAS, PROFESIONAL DAN VISIONER INOVATIF DAN BERJIWA SENI Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat EASY
  • 21. POLA PIKIR Sistim kepercayaan /Sistim Nilai yg ada Nilai-nilai Keluarga Pendidikan Lingkungan diluar KARAKTER SIKAP PERILAKU MIND SET ( POLA PIKIR)
  • 22. konflik kepentingan Apa itu konflik kepentingan ? Situasi yang menimbulkan Potensi penyalah gunaan kewenangan yang merugikan institusi Apa BAHAYAkonflik kepentingan ? Inkonsisten, tidak adil Apa saja BENTUK konflik kepentingan ? Apa saja AKIBAT konflik kepentingan ? Kepercayaan publik turun, biaya mahal,
  • 23. Bentuk konflikkepentingan SITUASI yg berpotensi 1. Menerima imbalan 2. Penggunaan aset jabatan utk pribadi/gol 3. Pembocoran rahasia 4. Perangkapan jabatan 5. Akses khusus melanggar prosedur 6. Pengawasan tidak optimal 7. Menilai hasil kerja sendiri 8. Memberikan informasi lebih dri yang diperlukan yg menguntungkan pihak lain/memberikan peluang lebih 9. Hubungan Afiliasi / hubungan keluarga
  • 24. Mengapa perlu PERUBAHAN mindset • Reformasi birokrasi pada hakekatnya adalah perubahan pola pikir (mindset) aparatur negara. Kesiapan dan kemauan untuk merubah pola pikir, sikap dan perilaku sebagai pegawai negeri sipil yang berintegritas dan profesional menjadi pondasi dan esensi strategis yang menentukan keberhasilan reformasi birokrasi di Indonesia. 8/4/2022  Memiliki mindset yang positif perlu dimiliki karena dengan memiliki pola pikir positif bisa mempengaruhi kehidupan kita, lingkungan dan orang-orang disekitar kita.
  • 25. DASAR HUKUM PERUBAHAN MINDSET 25 1. Undang undang no.25/2009 , tentang : Pelayanan Publik 2. Undang undang no. 5/2014, tentang : Aparatur Sipil Negara 3. Peraturan Pemerintah no. 53/2010, tentang ; Disiplin PNS 4. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara no. 27/2014, tentang : Penyelenggaraan Negara 5. Permen PUPR no. 7/2017, tentang ; Kode Etik dan Kode Perilaku
  • 26. 1. bekerja sebagai Ibadah, JABATAN HANYAALAT BUKAN TUJUAN 2. menghindari sikap tidak terpuji, 3. bekerja secara profesional, 4. Berusaha meningkatkan kompetensi dirinya secara terus menerus, 5. Menjadi pelayan dan pengayom masyarakat, 6. Bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku 7. Tidak rentan terhadap perubahan dan terbuka serta bersikap realistis. REFORM DAN PERUBAHAN POLA PIKIR
  • 27. 1. BERFIKIR POSITIF , bersyukur 2. Berani mencoba dan berani gagal 3. Fokus, bekerja tuntas 4. Siap kerja keras 5. Konsisten dan sabar 6. Komitmen 7. Pantang menyerah POLA PIKIR MENUJU KEBERHASILAN
  • 28. Mental adalah tingkah laku yang menunjukan cara berpikir positif dalam arti independensi dan tidak terpengaruh oleh hal- hal negatif (Ananda Santoso AR Al Hanafi (1998 / 252) Sikap Mental bagi yang ingin menjadi SDM unggulan meliputi : SDM Mandiri, SDM bertanggung Jawab, SDM aspirasi (cita-cita) dan SDM siap dikritik (Fitri Tanjung 2003 / 1) Mempunyai sikap jujur (perpaduan dari keteguhan watak dalam prinsip2 moral/lurus hati), mempunyai tabiat suka akan kebenaran (tidak curang), tulus hati (ikhlas) serta berperasaan halus mengenai etika, keadilan dan kebenaran) dan integritas (kepribadian yg dilandasi unsur jujur, berani, bijaksana dan bertanggung jawab sehingga menimbulkan kepercayaan dan rasa hormat PENGERTIAN PERILAKU SIKAP DAN MENTAL
  • 29. Contoh : REALISASI PERUBAHAN MINDSET PADA KEMENTERIAN PUPR TATA KELOLA/ MANAJMEN DAN PENGEMBANGAN ASN PUPR PROGRAM/PERENCANAAN PENGADAAN /PELELANGAN KEGIATAN PELAKSANAAN DILAPANGAN POLA PEMBANGUNAN PELAYANAN PUBLIK PENGADAAN LAHAN SUMBER DANA 3 1 8 7 6 5 4 2
  • 32. Ketersediaan air/ CAT Prasaran a jIAT Manajemen JIAT Kelembagaan SDM Pengelola Unsur O&P -Pengaturan -Pengamanan -Kelestarian Keberlanjutan Pengelolaan Irigasi 15
  • 33. Pasal 2. Sumber daya air termasuk di dalamnya air tanah dikelola secara menyeluruh, terpadu dan berwawasan lingkungan hidup dengan tujuan untuk mewujudkan kemanfaatan air yang berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pasal 3 (1) Air tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dikelola dengan prinsip keterpaduan dengan air permukaan. (2) Ketentuan mengenai air permukaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam peraturan pemerintah tersendiri. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INESIA NOMOR 43 TAHUN 2008. TENTANG AIR TANAH