SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Praktek Antar Muka Mikroprosesor
1
Politeknik Negeri Sriwijaya
I. JUDUL
Mengendalikan Led Dan Motor DC Dengan Joystick Menggunakan Sistem
Minimum Atmega 8535 Berbasis Visual Basic 6.0.
II. ALAT DAN BAHAN
1. ATMEGA 8535 1 Buah
2. Crystal 11.0592 MHz 1 Buah
3. DB9 1 Buah
4. Dioda Bridge 1 Buah
5. Dioda IN4002 8 Buah
6. IC 7805 1 Buah
7. IC 7809 1 Buah
8. IC 7812 1 Buah
9. IC 7815 1 Buah
10. ISP Downloader 1 Buah
11. Kapasitor 27pF 2 Buah
12. Kapasitor 1µF 5 Buah
13. Kapasitor 10µF 1 Buah
14. Kapasitor 100µF 1 Buah
15. Kapasitor 1000µF 4 Buah
16. LCD 16x2 1 Buah
17. Led 6 Buah
18. Led SMD Green 8 Buah
19. Motor DC 2 Buah
20. PC (Personal Computer) 1 Buah
21. PCB Double Layer 10x10cm 1 Buah
22. PCB Single Layer 10x20cm 1 Buah
23. Power Terminal 2 pin 2 Buah
24. Power Terminal 3 pin 8 Buah
25. Pin Header Downloader 1 Buah
2
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
26. Pin Header Female 2x10 4 Buah
27. Pin Header Male 1x20 2 Buah
28. PS2 Controller 1 Buah
29. Relay 5VDC 4 Buah
30. Resistor 100 Ω 4 Buah
31. Resistor 330 Ω 8 Buah
32. Resistor 10 KΩ 1 Buah
33. Resistor SMD 1 KΩ 1 Buah
34. Socket 40 Pin 1 Buah
35. Socket 16 Pin 1 Buah
36. Spacer 1 Cm 9 Buah
37. Spacer 2 Cm 8 Buah
38. Switch 2 Buah
39. Terminal Jumper 9 Buah
40. Transformator Step Down 1 Buah
41. Transistor 2N222 4 Buah
42. USB to DB9 Cable 1 Buah
III. TUJUAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai :
1. Dapat mengendalikan led dan motor DC menggunakan PS2
controller berbasis ATMEGA 8535.
2. Dapat menampilkan pada Visual Basic 6.0 dan LCD 16x 2.
3. Dapat membuat blok diagram dari percobaan rangkaian.
4. Mempelajari cara pemrograman melalui visual basic 6.0 untuk
berkomunikasi secara serial.
3
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
IV. DASAR TEORI
4.1 Mikrokontroler ATMEGA 8535
Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontoler dan
mikrokomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) dan teknologi
baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan
transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang kecil serta dapat
diproduksi secara massal (dalam jumlah banyak) sehingga harga menjadi lebih
murah (dibandingkan mikroprosesor). Sebagai kebetuhan pasar, mikrokontroler
hadir untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan kebutuhan dan
keinginan alat-alat bantu dan mainan yang lebih canggih.
Ilustrasi yang mungkin bisa memberikan gambaran yang jelas dalam
penggunaan mikrokontroler adalah aplikasi mesin tiket dalam arena permainan
yang saat ini terkenal di Indonesia. Jika kita sudah selesai bermain, maka akan
diberikan suatu nilai, nilai inilah yang menentukan berapa jumlah tiket yang bisa
diperoleh dan jika dikumpulkan dapat ditukar dengan berbagai macam hadiah.
Sistem tiket ini ditangani dengan mikrokontroler, karena tidak mungkin
menggunakan computer PC yang harus dipasang disamping (atau di belakang)
mesin permainan yang bersangkutan. Selain system tiket, kita juga dapat
menjumpai aplikasi mikrokontroler dalam bidang pengukuran jarak jauh atau
yang dikenal dengan system telemetri. Misalnya pengukuran disuatu tempat yang
membahayakan manusia, maka akan lebih nyaman jika dipasang suatu system
pengukuran yang bisa mengirimkan data lewat pemancar dan diterima oleh
stasiun pengamatan dari jarak yang cukup aman dari sumbernya. Sistem
pengukuran jarak jauh ini jelas membutuhkan suatu system akusisi data sekaligus
system pengiriman data secara serial (melalui pemancar), yang semuanya itu bisa
diperoleh dari mikrokontroler yang digunakan. Tidak seperti sistem komputer,
yang mampu menangani berbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah
kata, pengolah angka dan lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan
4
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
untuk satu aplikasi tertentu saja. Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan
RAM dan ROM-nya. Pada system computer perbandingan RAM dan ROM-nya
besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang
relative besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam
ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada mikrokontroler, perbandingan ROM dan
RAM-nya yang besar artinya program control disimpan dalam ROM (bisa
Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan
RAM digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara, termasuk register-
register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan. Mikrokontroler
ATMega8535 merupakan salah satu keluarga dari MCS-51 keluaran Atmel. Jenis
Mikrokontroler ini pada prinsipnya dapat digunakan untuk mengolah data per bit
ataupun 8 bit secara bersamaan. Pada prinsipnya program pada Mikrokontroler
dijalankan bertahap, jadi pada program itu sendiri terdapat beberapa set instruksi
dan tiap instriksi itu dijalankan secara bertahap atau berurutan.Beberapa fasilitas
yang dimiliki oleh Mikrokontroler ATMega8535 adalah sebagai berikut :
a. Sebuah Central Processing Unit 8 bit.
b. Osilatc : Internal dan rangkaian pewaktu.
c. RAM internal 128 byte.
d. Flash Memory 2 Kbyte.
e. Lima buah jalur interupsi (dua buah interupsi eksternal dan tiga buah
interupsi internal).
f. Empat buah programmable port I/O yang masing – masing terdiri dari
delapan buah jalur I/O.
g. Sebuah port serial dengan control serial full duplex UART.
h. Kemampuan untuk melaksanakan operasi aritmatika dan operasi logika.
Kecepatan dalam melaksanakan instruksi per siklus 1 mikrodetik pada
frekuensi 12 MHz.
5
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
4.1.1 Kontruksi ATMega8535
Mikrokontrol ATMega8535 hanya memerlukan 3 tambahan kapasitor,1
resistor dan 1 kristal serta catu daya 5 Volt. Kapasitor 10 mikro-Farad dan resistor
10 KiloOhm dipakai untuk membentuk rangkaian reset. Dengan adanya rangkaian
reset ini ATMega8535 otomatis direset begitu rangkaian menerima catu daya.
Kristal dengan frekuensi maksimum 24 MHz dan kapasitor 30 piko-Farad dipakai
untuk melengkapi rangkaian oscilator pembentuk clock yang menentukan
kecepatan kerja mikrokontroler. Memori merupakan bagian yang sangat penting
pada mikrokontroler. Mikrokontroler memiliki dua macam memori yang sifatnya
berbeda.Read Only Memory (ROM) yang isinya tidak berubah meskipun IC
kehilangan catu daya. Sesuai dangan keperluannya, dalam susunan MCS-51
memori penyimpanan progam ini dinamakan sebagai memori program.
Random Access Memori (RAM) isinya akan sirna begitu IC kehilangan
catu daya, dipakai untuk menyimpan data pada saat progam bekerja. RAM yang
dipakai untuk menyimpan data ini disebut sebagai memori data. Ada berbagai
jenis ROM. Untuk mikrokontroler dengan progam yang sudah baku dan
diproduksi secara massal, progam diisikan ke dalam ROM pada saat IC
mikrokontroler dicetak di pabrik IC. Untuk keperluan tertentu
mikrokontrolermengunakan ROM yang dapat diisi ulang atau Programble-
Eraseable ROM yang disingkat menjadi PEROM atau PROM. Dulu banyak
dipakai UV-EPROM (Ultra Violet Eraseable Progamble ROM) yang kemudian
dinilai mahal dan ditinggalkan setelah ada flash PEROM yang harganya jauh lebih
murah. Jenis memori yang dipakai untuk Memori Program ATMega8535 adalah
Flash PEROM, program untuk mengendalikan mikrokontroler diisikan ke memori
itu lewat bantuan alat yang dinamakan sebagai ATMega8535 Flash PEROM
Programmer. Memori Data yang disediakan dalam chip ATMega8535 sebesar 128
byte, meskipun hanya kecil saja tapi untuk banyak keperluan memori kapasitas itu
sudah cukup.
6
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
Sarana Input/Ouput yang disediakan cukup banyak dan bervariasi.
ATMega8535 mempunyai 32 jalur Input/Ouput. Jalur Input/Ouput paralel dikenal
sebagai Port 1 (P1.0..P1.7) dan Port 3 (P3.0..P3.5 dan P3.7).ATMega8535
dilengkapi UART (Universal Asyncronous Receiver/ Transmiter) yang biasa
dipakai untuk komunikasi data secara seri. Jalur untuk komunikasi data seri (RXD
dan TXD) diletakan berhimpitan dengan P1.0 dan P1.1 di kaki nomor 2 dan 3,
sehingga kalau sarana input/ouput yang bekerja menurut fungsi waktu. Clock
penggerak untaian pencacah ini bisa berasal dari oscillator kristal atau clock yang
diumpan dari luar lewat T0 dan T1. T0 dan T1 berhimpitan dengan P3.4 dan P3.5,
sehingga P3.4 dan P3.5 tidak bisa dipakai untuk jalur input/ouput parelel kalau T0
dan T1 dipakai.
ATMega8535 mempunyai enam sumber pembangkit interupsi, dua
diantaranya adalah sinyal interupsi yang diumpankan ke kaki INT0 dan INT1.
Kedua kaki ini berhimpitan dengan P3.2 dan P3.3 sehingga tidak bisa dipakai
sebagai jalur input/output parelel kalau INT0 dan INT1 dipakai untuk menerima
sinyal interupsi. ATmega8535 merupakan tipe AVR yang telah dilengkapi dengan
8 saluran ADC internal dengan fidelitas 10 bit. Dalam mode operasinya, ADC
ATmega8535 dapat dikonfigurasi, baik secara single ended input maupun
differential input. Selain itu, ADC ATmega8535 memiliki konfigurasi pewaktuan,
tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter derau yang amat
fleksibel, sehingga dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan ADC itu sendiri.
Port1 dan 2, UART, Timer 0,Timer 1 dan sarana lainnya merupakan
register yang secara fisik merupakan RAM khusus, yang ditempatkan di Special
Functoin Regeister (SFR).2.1.2 Pin-Pin Pada Mikrokontroler ATMega8535
Deskripsi pin-pin oada Mikrokontroler ATMega8535 :
7
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
Gambar 4.1 Konfigurasi IC Mikrokontroller ATMega8535
Penjelasan Pin :
 VCC : Tegangan Supplay (5 volt)
 GND : Ground
 RESET : Input reset level rendah pada pin ini selama lebih dari panjang
pulsa minimum akan menghasilkan reset, walaupun clock sedang
berjalan.
 XTAL1 : Input penguat osilator inverting dan input pada rangkaian
operasi clock internal.
 XTAL2 : Output dari penguat osilator inverting.
 AVCC : Pin tegangan suplay untuk port A dan ADC. Pin ini harus
dihubungkan ke VCC walaupun ADC tidak digunakan, maka pin ini harus
dihubungkan ke VCC melalui low pass filter.
 AREF : Pin referensi tegangan analaog untuk ADC.
8
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
Gambar 4.2 Blog Diagram IC ATMega8535
a. Port A (PA0-PA7)
Port A berfungsi sebagai input analog ke ADC. Port A juga dapat
berfungsi sebagai port I/O 8 bit bidirectional, jika ADC tidak digunakan maka
port dapat menyediakan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit).
9
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
b. Port B (PB0-PB7)
Port B merupakan I/O 8 bit biderectional dengan resistor pull-up internal
(dipilih untuk setiap bit)
c. Port C (PC0-PC7)
Port C merupakan I/O 8 bit biderectional dengan resistor pull-up internal
(dipilih untuk setiap bit)di Port D (PD0-PD7) Port D merupakan I/O 8 bit
biderectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit).
4.2 PS2 Controller
4.2.1 Pin Konfigurasi dan Communication
Konfigurasi pin wiring Conetor Joystik PS2, berikut gambarnya :
Gambar 4.3 Connector PS2 Controller
Wireless joystick PS2 mengunakan komunikasi SPI (Serial Pheripehal
Interface) atau biasa orang sebut sebagai 3 wire interface.
4.2.2 Data Protokol
Untuk berkomunikasi dengan kontroler pada joystick PS2 diperlukan
beberapa proses pengiriman ID . Mikrokontroler mengirim data &H01 (start up),
10
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
setelah itu mikrokontroler mengirim data &H42 (read data). Kemudian disaat
yang sama mikrokontroler akan menerima data tipe joystick yang digunakan.
&H41 = Konsul Digital
&H73 = Konsul Analog
Setelah itu mikrokontroler akan menerima data &H5
Data byte pertama akan diterima kemudian byte kedua, setelah itu data analog
1 dan analog 2.
4.2.3 Frame Data
Tabel 1. Frame Data PS2 Controller
11
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
V. LANGKAH PERCOBAAN
Beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan
percobaan ini adalah :
1. Membuat rangkaian sistem minimum ATMEGA 8535, LCD 16x2,
driver relay 5VDC 5 channel dan MAX232, rangkaiannya tampak
sebagai berikut :
Gambar 5.1 Rangkaian Sistem Minimum ATMEGA 8535,
MAX232, dan LCD 16x2.
12
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
Gambar 5.2 Rangkaian Regulator
Gambar 5.3 Rangkaian Driver Relay
2. Rangkaian dibuat menggunakan aplikasi EAGLE 6.3.
3. Setelah rangkaian sudah dibuat pada aplikasi EAGLE, kemudian di
convert ke board, kemudian disusun sesuai keinginan, setelah selesai
lalu diprint dengan kertas kalender dan bisa langsung diaplikasikan
pada papan PCB dengan teknik gosok.
4. Setelah jadi, bisa langsung direndam pada larutan Feriklorit (FeCl3).
13
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
5. Setelah tampak jalur-jalur rangkaian sesuai dengan yang telah
dibuat, bisa langsung dibersihkan dengan air, untuk menghilangkan
bekas larutan feriklorit.
6. Lalu bor pin-pin untuk kaki-kaki komponen.
7. Setelah itu solder komponen-komponen sesuai dengan tata letak
yang sudah dibuat.
8. selanjutnya membuat program dengan menggunakan aplikasi
BASCOM AVR.
9. Buka aplikasi BASCOM AVR.
10. Klik File, Klik New, lalu ketik koding untuk mengendalikan Led
Dan Motor DC Dengan Joystick Menggunakan Sistem Minimum
Atmega 8535 Berbasis Visual Basic 6.0.
11. Untuk koding dalam mengendalikan Led Dan Motor DC Dengan
Joystick Menggunakan Sistem Minimum Atmega 8535 Berbasis
Visual Basic 6.0 dapat dilihat pada bagian Analisa Percobaan.
12. Selanjutnya mengcompile program tersebut dan save.
13. Setelah itu, memasukkan program kedalam sistem minimum
ATMEGA 8535 yang sudah dibuat tadi. Dengan membuka aplikasi
PROG ISP. Kemudian select chip (ATMEGA8535) lalu erase
terlebih dahulu, baru kemudian load flash, cari file dengan format
.Hex yang mana sesuai program yang telah disave sebelumnya.
Kemudian klik OK, lalu klik auto. Jika berhasil akan tampak tulisan
“Erase,Write flash, Successfully done”.
14
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
14. Selanjutnya membuat programnya di aplikasi Visual Basic 6.0,
dengan mengklik dua kali pada aplikasi, kemudian pilih standard
exe, lalu klik open, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini :
15. Kemudian buat form dengan susunan sebagai berikut (pengaturan
lebih lanjut dapat dilihat pada analisa percobaan) :
16. Selanjutnya membuat programnya, klik menu View, kemudian pilih
code, lalu masukan programnya (isi program dapat dilihat pada
Analisa Percobaan).
15
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
17. Lalu dapat dilakukan pengetesan pada rangkaian, dengan
menghubungkan kabel serial ke rangkaian sistem minimum
ATMEGA 8535 dengan MAX232.
18. Lalu pada aplikasi visual basic 6.0, klik tombol Start. Kemudian klik
“Connect”, kemudian dapat ditekan tombol pada PS2 controller,
pada Visual Basic akan menampilkan tombol yang ditekan, missal
“R1” apabila menekan tombol R1 pada PS2 controller. Untuk keluar
klik tombol “CLOSE”.
VI. HASIL PERCOBAAN
6.1 Rangkaian Sistem Minimum ATMEGA 8535, MAX232, dan LCD 16x2
16
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
Gambar 6.1 Rangkaian Sistem Minimum ATMEGA 8535,
MAX232, dan LCD 16x2.
6.2 Rangkaian Regulator
Gambar 6.2 Rangkaian Regulator
6.3 Rangkaian Driver Relay
Gambar 6.3 Rangkaian Driver Relay
17
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
6.4 Tampilan Visual Basic 6.0
Gambar 6.4 Tampilan Pada Visual Basic 6.0
6.5 Pengujian Pada Rangkaian
Gambar 6.5 Ketika Tombol PS2 Controller tidak ditekan, led kiri aktif
Gambar 6.6 Ketika Tombol panah kekiri ditekan, motor kiri berputar
Gambar 6.6 Ketika Tombol X ditekan, motor kanan berputar
18
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
Gambar 6.5 Ketika Tombol L1 ditekan, led kanan aktif
VII. ANALISA PERCOBAAN
7.1 Blok Diagram
Gambar 7.1 Blok Diagram Rangkaian
Pada gambar 7.1 merupakan blok diagram rangkaian, dengan PS2
controller sebagai masukan, data yang dikirim dari PS2 Controller akan diproses
oleh mikrokontroller ATMEGA 8535. Setelah diproses data selanjutnya
ditampilkan pada LCD 16x2 dan Visual Basic, data output juga menggunakan
indikator led dan motor dc.
Prinsip kerja rangkaian ini adalah dengan menggunakan Serial Peripheral
Interface (SPI) pada ATMEGA 8535, yang mana mampu mengirim data sinkron
dengan kecepatan tinggi antara perangkat peripheral ataupun perangkat AVR itu
19
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
sendiri dengan ATMEGA 8535. SPI yang digunakan adalah jenis LSB First Data
Transfer atau Data transfer dengan data dimulai dari LSB. Berikut adalah cara
kerja SPI yang digunakan :
Gambar 7.2 SPI Master-Slave Interconnection
Pin Mosi, Miso, SCK dan SS pada ATMEGA 8535 digunakan dalam
proses transfer data dan pada program AVR harus disebutkan pin MISO yang
digunakan, seperti pada percobaan ini menggunakan portb.1. Tiap tombol pada
joystick memiliki kode-kode biner tersendiri, hal ini yang kemudian menjadi
pedoman saat penulisan program BASCOM AVR. Dalam percobaan ini tidak
dimasukkan keadaan Red Mode, sehingga belum membaca nilai X dan Y ketika
joystick digerakkan.
7.2 Program BASCOM AVR
Tabel 2. Program BASCOM AVR
Program Penjelasan
$regfile = "m8535.dat"
$crystal = 11059200
$baud = 9600
'----------------------------------------------------------
-Jenis mikrokontroler yang digunakan
adalah ATMEGA 8535
-Frekuensi crystal yang digunakan adalah
11,0592 MHz.
-Nilai kecepatan transfer data persekon
sebesar 9600
20
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
'Simbol-simbol pada controller
Deflcdchar 0 , 4 , 4 , 10 , 10 , 27 , 17 , 17 , 31
'Segitiga
Deflcdchar 1 , 31 , 17 , 17 , 17 , 17 , 17 , 17 , 31
' Kotak
Deflcdchar 2 , 4 , 14 , 21 , 4 , 4 , 4 , 4 , 4
' Up
Deflcdchar 3 , 4 , 4 , 4 , 4 , 4 , 21 , 14 , 4
' Down
Deflcdchar 4 , 32 , 32 , 4 , 2 , 31 , 2 , 4 , 32
' Right
Deflcdchar 5 , 32 , 32 , 4 , 8 , 31 , 8 , 4 , 32
' Left
'----------------------------------------------------------
'LCD
Config Lcd = 16 * 2
Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portc.2 , Db5 =
Portc.3 , Db6 = Portc.4
Config Lcdpin = Pin , Db7 = Portc.5 , Rs =
Portc.0 , E = Portc.1
Cursor Off
Cls
'----------------------------------------------------------
'SPI
Config Spi = Hard , Interrupt = Off , Data Order
= Lsb , Master = Yes , Polarity = High , Phase =
1 , Clockrate = 128
Spiinit
Config Portb.1 = Output
Pad_att_line Alias Portb.1
-Program karakter bentuk segitiga
-Program karakter bentuk kotak
-Program karakter bentuk panah keatas
-Program karakter bentuk panah kebawah
-Program karakter bentuk panah kekanan
-Program karakter bentuk panah kekiri
-Jenis LCD yang digunakan 16x2
-Pin-pin LCD yang digunakan (Db4, Db5,
dan Db6)
-Pin-pin LCD yang digunakan (Db7, Rs,
dan E)
-Cursor pada LCD dinonaktifkan
-Mengosongkan karakter pada layar LCD
-Pengaktifan SPI , tidak menggunakan
interrupt, data masuk dimulai dari LSB,
Polaritas high
-Inputan SPI
-Pengaturan portb.1 sebagai SPI
-Pad_att_line nama lain Portb.1
21
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
Dim Cmdstart As Byte : Cmdstart = &H01
Dim Cmdstatus As Byte : Cmdstatus = &H42
Dim Joy_present As Byte , Joy_mode As Byte
Dim Joy_byte1 As Byte , Joy_byte2 As Byte
Dim Joy_kanan_x As Byte , Joy_kanan_y As
Byte
Dim Joy_kiri_x As Byte , Joy_kiri_y As Byte
'----------------------------------------------------------
Key_select Alias Joy_byte1.0
Key_joyr Alias Joy_byte1.1
Key_joy1 Alias Joy_byte1.2
Key_start Alias Joy_byte1.3
Key_up Alias Joy_byte1.4
Key_right Alias Joy_byte1.5
Key_down Alias Joy_byte1.6
Key_left Alias Joy_byte1.7
Key_l2 Alias Joy_byte2.0
Key_r2 Alias Joy_byte2.1
Key_l1 Alias Joy_byte2.2
Key_r1 Alias Joy_byte2.3
Key_triangle Alias Joy_byte2.4
Key_circle Alias Joy_byte2.5
Key_x Alias Joy_byte2.6
Key_square Alias Joy_byte2.7
Config Portd.7 = Output
Config Portd.6 = Output
Config Portd.5 = Output
Config Portd.4 = Output
-Cmdstart dengan tipe data Byte, dengan
data heksa 01
-Cmdstart dengan tipe data Byte, dengan
data heksa 42
-Joy_present, Joy_mode, Joy_byte1,
Joy_byte2, Joy_kanan_x , Joy_kanan_y
Joy_kiri_x , dan Joy_kiri_y dengan tipe data
Byte
- Key_select sebagai Joy_byte1.0
- Key_joyr sebagai Joy_byte1.1
-Key_joy1 sebagai Joy_byte1.2
-Key_start sebagai Joy_byte1.3
-Key_up sebagai Joy_byte1.4
-Key_right sebagai Joy_byte1.5
-Key_down sebagai Joy_byte1.6
-Key_left sebagai Joy_byte1.7
-Key_l2 sebagai Joy_byte2.0
-Key_r2 sebagai Joy_byte2.1
-Key_l1 sebagai Joy_byte2.2
-Key_r1 sebagai Joy_byte2.3
-Key_triangle sebagai Joy_byte2.4
-Key_circle sebagai Joy_byte2.5
-Key_x sebagai Joy_byte2.6
-Key_square sebagai Joy_byte2.7
-Portd.7 sebagai pin output
-Portd.6 sebagai pin output
-Portd.5 sebagai pin output
-Portd.4 sebagai pin output
22
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
'----------------------------------------------------------
Cls
Lcd "Tes Joystick PS2"
Lowerline
Lcd "-----SUKSES-----"
Wait 3
Cls
Lcd "--DORI & JIMI-- "
Wait 3
Cls
Do
Reset Pad_att_line : Waitus 100
Spiout Cmdstart , 1
Joy_mode = Spimove(cmdstatus)
Spiin Joy_present , 1
Spiin Joy_byte1 , 1
Spiin Joy_byte2 , 1
Spiin Joy_kanan_x, 1
Spiin Joy_kanan_y , 1
Spiin Joy_kiri_x , 1
Spiin Joy_kiri_y, 1
Set Pad_att_line : Waitus 100
If Key_start = 0 Then
Locate 1 , 1
Lcd "Start "
Print "Start "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 1
Portd.6 = 0
-Mengosongkan karakter pada layar LCD
-Menampilkan "Tes Joystick PS2"
-untuk baris kedua menampilkan :
-"-----SUKSES-----"
-Lamanya proses selama 3 detik
-Mengosongkan karakter pada layar LCD
-Menampilkan "--DORI & JIMI-- "
-Lamanya proses selama 3 detik
-Mengosongkan karakter pada layar LCD
-Memulai program
-Mereset Pad_att_line, proses selama 100µs
-Mengirim logika 1 pada Cmdstart
-Data masuk mulai dari LSB dan membaca
cmdstatus
-Membaca data Joy_present
-Membaca data Joy_byte1
-Membaca data Joy_byte2
-Membaca data Joy_kanan_x
-Membaca data Joy_kanan_y
-Membaca data Joy_kiri_x
-Membaca data Joy_kiri_y
-Berhenti membaca data, proses selama
100µs
-Jika Key_start berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan "Start " ke LCD
-Mengirim data "Start " ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 1
-Portd.6 berlogika 0
23
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
Portd.7 = 0
Waitus 500
Elseif Key_select = 0 Then
Locate 1 , 1
Lcd "Select "
Print "Select "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 1
Portd.6 = 0
Portd.7 = 0
Waitus 500
Elseif Key_up = 0 Then
Locate 1 , 1
Lcd Chr(2) ; " Panah keatas "
Print "Panah keatas "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 1
Portd.6 = 0
Portd.7 = 0
Waitus 500
Elseif Key_down = 0 Then
Locate 1 , 1
Lcd Chr(3) ; " Panah kebawah "
Print "Panah kebawah "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 1
Portd.6 = 0
Portd.7 = 0
Waitus 500
-Portd.7 berlogika 0
-Lamanya proses 500 µs
-Jika Key_select berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan "Select " ke LCD
-Mengirim data "Select "ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 1
-Portd.6 berlogika 0
-Portd.7 berlogika 0
-Lamanya proses 500 µs
-Jika Key_up berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan karakter panah keatas dan
tulisan " Panah keatas " ke LCD
-Mengirim data "Panah keatas " ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 1
-Portd.6 berlogika 0
-Portd.7 berlogika 0
-Lamanya proses 500 µs
-Jika Key_down berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan karakter panah kebawah dan
tulisan " Panah kebawah "ke LCD
-Mengirim data "Panah keatas " ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 1
-Portd.6 berlogika 0
-Portd.7 berlogika 0
-Lamanya proses 500 µs
24
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
Elseif Key_right = 0 Then
Locate 1 , 1
Lcd Chr(4) ; " Panah kekanan"
Print "Panah kekanan "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 1
Portd.6 = 0
Portd.7 = 0
Waitus 500
Elseif Key_left = 0 Then
Locate 1 , 1
Lcd Chr(5) ; " Panah kekiri "
Print "Panah kekiri "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 1
Portd.6 = 0
Portd.7 = 0
Waitus 500
Elseif Key_triangle = 0 Then
Locate 1 , 1
Lcd Chr(0) ; " Segitiga "
Print "Segitiga "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 0
Portd.6 = 0
Portd.7 = 1
Waitus 500
Elseif Key_x = 0 Then
Locate 1 , 1
-Jika Key_right berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan karakter panah kekanan dan
tulisan " Panah kekanan" ke LCD
-Mengirim data "Panah kekanan " ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 1
-Portd.6 berlogika 0
-Portd.7 berlogika 0
-Lamanya proses 500 µs
-Jika Key_left berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan karakter panah kekiri dan
tulisan " Panah kekiri "" ke LCD
-Mengirim data "Panah kekiri " ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 1
-Portd.6 berlogika 0
-Portd.7 berlogika 0
-Lamanya proses 500 µs
-Jika Key_triangle berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan karakter segitiga dan tulisan
" Segitiga " ke LCD
-Mengirim data "Segitiga "ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 0
-Portd.6 berlogika 0
-Portd.7 berlogika 1
-Lamanya proses 500 µs
-Jika Key_x berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
25
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
Lcd "Tombol X "
Print "Tombol X "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 0
Portd.6 = 0
Portd.7 = 1
Waitus 500
Elseif Key_square = 0 Then
Locate 1 , 1
Lcd Chr(1) ; " Kotak "
Print "Kotak "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 0
Portd.6 = 0
Portd.7 = 1
Waitus 500
Elseif Key_circle = 0 Then
Locate 1 , 1
Lcd "O Lingkaran "
Print "Lingkaran "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 0
Portd.6 = 0
Portd.7 = 1
Waitus 500
Elseif Key_l1 = 0 Then
Locate 1 , 1
Lcd "L1 "
Print "L1 "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 0
-Menampilkan "Tombol X " ke LCD
-Mengirim data "Tombol X " ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 0
-Portd.6 berlogika 0
-Portd.7 berlogika 1
-Lamanya proses 500 µs
-Jika Key_square berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan karakter kotak dan tulisan "
Kotak " ke LCD
-Mengirim data "Kotak " ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 0
-Portd.6 berlogika 0
-Portd.7 berlogika 1
-Lamanya proses 500 µs
-Jika Key_circle berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan "O Lingkaran " ke LCD
-Mengirim data "Lingkaran " ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 0
-Portd.6 berlogika 0
-Portd.7 berlogika 1
-Lamanya proses 500 µs
-Jika Key_l1 berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan "L1 " ke LCD
-Mengirim data "L1 "ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 0
26
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
Portd.6 = 1
Portd.7 = 0
Waitus 500
Elseif Key_l2 = 0 Then
Locate 1 , 1
Lcd "L2 "
Print "L2 "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 0
Portd.6 = 1
Portd.7 = 0
Waitus 500
Elseif Key_r1 = 0 Then
Locate 1 , 1
Lcd "R1 "
Print "R1 "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 0
Portd.6 = 1
Portd.7 = 0
Waitus 500
Elseif Key_r2 = 0 Then
Locate 1 , 1
Lcd "R2 "
Print "R2 "
Portd.4 = 0
Portd.5 = 0
Portd.6 = 1
Portd.7 = 0
Waitus 500
Elseif Pad_att_line = 1 Then
-Portd.6 berlogika 1
-Portd.7 berlogika 0
-Lamanya proses 500 µs
-Jika Key_l2 berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan "L2 " ke LCD
-Mengirim data "L2 " ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 0
-Portd.6 berlogika 1
-Portd.7 berlogika 0
-Lamanya proses 500 µs
-Jika Key_r1 berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan "R1 "ke LCD
-Mengirim data "R1 " ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 0
-Portd.6 berlogika 1
-Portd.7 berlogika 0
-Lamanya proses 500 µs
-Jika Key_r2 berlogika 0, maka :
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan "R2 " ke LCD
-Mengirim data "R2 " ke serial
-Portd.4 berlogika 0
-Portd.5 berlogika 0
-Portd.6 berlogika 1
-Portd.7 berlogika 0
-Lamanya proses 500 µs
-Jika Pad_att_line berlogika 1, maka :
27
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
Locate 1 , 1
Lcd "Tidak ada respon"
Print "Tidak ada respon"
Portd.4 = 1
Portd.5 = 0
Portd.6 = 0
Portd.7 = 0
End If
Waitus 100
Loop
-Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
-Menampilkan "Tidak ada respon" ke LCD
-Mengirim data "Tidak ada respon" ke serial
-Portd.4 berlogika 1
-Portd.5 berlogika 0
-Portd.6 berlogika 0
-Portd.7 berlogika 0
-Mengakhiri perintah If Then
-Lamanya proses 100 µs
-Mengulang program dari awal (secara terus
menerus, Do….Loop)
7.3 Program Visual Basic 6.0
Tabel 3. Program Visual Basic 6.0
Program Penjelasan
Private Sub cmdconnect_Click()
If cmdconnect.Caption = "Disconnect" Then
cmdconnect.Caption = "Connect"
MSComm1.PortOpen = False
ElseIf cmdconnect.Caption = "Connect" Then
cmdconnect.Caption = "Disconnect"
MSComm1.PortOpen = True
End If
End Sub
Private Sub cmdexit_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub MSComm1_OnComm()
Dim buffer As String
-Sub Program apabila cmdconnect ditekan.
-Apabila caption “Disconnect” maka
- Diubah menjadi “Connect”
-Menutup port komunikasi serial
- Mengubah caption “Connect”
- Diubah menjadi “Disconnect”
-Membuka port komunikasi serial
-Mengakhiri perintah if then.
-Mengakhiri sub program.
-Sub Program apabila cmdexit ditekan.
-Keluar dari program.
-Mengakhiri sub program.
-Sub program pada MSComm1
-Pendeklarasian buffer dengan tipe data
string.
28
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
buffer = MSComm1.Input
If buffer <> "" Then
With Text1
.SelStart = Len(.Text)
.SelText = buffer
End With
End If
End Sub
-buffer sebagai MSComm1 input
-Jika buffer ada data, maka
-pada text1 :
-data yang masuk
-text1 terisi dengan data yang masuk
-Mengakhiri perintah with
-Mengakhiri perintah if then
-Mengakhiri sub program
VIII KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, didapat kesimpulan sebagai
berikut :
1. Untuk menggunakan PS2 Controller dapat mengaplikasikan sistem SPI
(Sherial Pheriperal Interface) pada ATMEGA 8535.
2. Jenis SPI yang digunakan adalah dengan data transfer yang dimulai dari
data terkecil atau LSB (Least Significant Bit).
3. Data yang masuk berupa data dengan logika 0 atau Low, karena sesuai
program (Polarity = High). Misal jika tombol R1 ditekan maka data
digital 2 bit 3 akan berlogika 0, selain data itu akan dianggap berlogika
1 atau high.
4. Setiap tombol pada PS2 Controller memiliki data bytenya sendiri-
sendiri, dapat dilihat pada tabel 1. Frame Data PS2 Controller berikut :
29
Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor
Politeknik Negeri Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://nfggames.com/forum2/index.php?topic=5001.0, diakses tanggal 14
Desember 2014 pukul 10:13.
[2] http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27166/4/Chapter%20II.pdf,
diakses tanggal 14 Desember 2014 pukul 09:30.
[3] http://seputar-indo1.blogspot.com/2013/04/wireless-joystik-ps2-atmega-8-
bascom.html, diakses tanggal 14 Desember 2014 pukul 09:46.
[4] http://www.grote.net/bascom/msg18553.html, diakses tanggal 14 Desember
2014 pukul 10:09.
[5] http://www.mikroe.com/forum/viewtopic.php?p=63661&sid=f05825a0d9393
0f7768709c0b95f7a69, diakses tanggal 14 Desember 2014 pukul 10:04.

More Related Content

What's hot

Materi 6 mikrokontroller
Materi 6   mikrokontrollerMateri 6   mikrokontroller
Materi 6 mikrokontrollerNanik Soewandi
 
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16University of Lampung
 
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerAbel Tasfir
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontrollerirsyadsyawal1
 
Catatan2 embedded sys, arduino, raspberry, iot, home automation
Catatan2 embedded sys, arduino, raspberry, iot, home automationCatatan2 embedded sys, arduino, raspberry, iot, home automation
Catatan2 embedded sys, arduino, raspberry, iot, home automationWawas P
 
Perancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraan
Perancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraanPerancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraan
Perancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraanMiltha Adhilla Adhilla
 
Mikrokontroler ATmega 8535
Mikrokontroler ATmega 8535Mikrokontroler ATmega 8535
Mikrokontroler ATmega 8535trilangga.com
 
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2 Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2 lely charo
 
Dasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerDasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerTantriIrawan
 
Bab 5 Pengolahan Input Output
Bab 5  Pengolahan Input OutputBab 5  Pengolahan Input Output
Bab 5 Pengolahan Input OutputBeny Abd
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledJodit Sulistyo
 
Mikroprosesor &amp; mikrokomputer
Mikroprosesor &amp; mikrokomputerMikroprosesor &amp; mikrokomputer
Mikroprosesor &amp; mikrokomputeragus ismangil
 
2 mikrokontroler atmega 8535
2 mikrokontroler atmega 85352 mikrokontroler atmega 8535
2 mikrokontroler atmega 8535Agung Gumelar
 
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)Muhammad Kennedy Ginting
 

What's hot (20)

Materi 6 mikrokontroller
Materi 6   mikrokontrollerMateri 6   mikrokontroller
Materi 6 mikrokontroller
 
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
 
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
 
Catatan2 embedded sys, arduino, raspberry, iot, home automation
Catatan2 embedded sys, arduino, raspberry, iot, home automationCatatan2 embedded sys, arduino, raspberry, iot, home automation
Catatan2 embedded sys, arduino, raspberry, iot, home automation
 
PROYEK1
PROYEK1PROYEK1
PROYEK1
 
Perancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraan
Perancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraanPerancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraan
Perancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraan
 
Makalah Mikrokontroler ATmega16
Makalah Mikrokontroler ATmega16Makalah Mikrokontroler ATmega16
Makalah Mikrokontroler ATmega16
 
Mikrokontroler ATmega 8535
Mikrokontroler ATmega 8535Mikrokontroler ATmega 8535
Mikrokontroler ATmega 8535
 
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2 Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
 
Dasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerDasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontroler
 
Bab 5 Pengolahan Input Output
Bab 5  Pengolahan Input OutputBab 5  Pengolahan Input Output
Bab 5 Pengolahan Input Output
 
K14. mikrokontroler
K14. mikrokontrolerK14. mikrokontroler
K14. mikrokontroler
 
Mikrokontroler ATMega16
Mikrokontroler ATMega16Mikrokontroler ATMega16
Mikrokontroler ATMega16
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan led
 
Mikroprosesor &amp; mikrokomputer
Mikroprosesor &amp; mikrokomputerMikroprosesor &amp; mikrokomputer
Mikroprosesor &amp; mikrokomputer
 
2 mikrokontroler atmega 8535
2 mikrokontroler atmega 85352 mikrokontroler atmega 8535
2 mikrokontroler atmega 8535
 
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Laporan led
Laporan ledLaporan led
Laporan led
 

Similar to Mengendalikan Led dan Motor DC

arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7RezaPahlawan26
 
Makalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesorMakalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesorAip Goper
 
Traffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32ATraffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32AAmmazizzaky Tarigan
 
Jurnal gue
Jurnal gueJurnal gue
Jurnal gueunjd3
 
Menerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontrolerMenerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontrolergixcznow
 
Jurnal
Jurnal Jurnal
Jurnal unjd3
 
Mikrokontroler pertemuan 2
Mikrokontroler pertemuan 2Mikrokontroler pertemuan 2
Mikrokontroler pertemuan 2Rumah Belajar
 
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiYazid98
 
Walking Robot Menggunakan Atmega 16
Walking Robot Menggunakan Atmega 16Walking Robot Menggunakan Atmega 16
Walking Robot Menggunakan Atmega 16SitiAmaliaPangestu
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC5223127190
 
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptxPENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptxShaquillaMunaf
 
Pengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.pptPengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.pptDennyHardiyanto2
 
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...muhamadaulia3
 
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedipMikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedipSitiAmaliaPangestu
 
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Yudi WindyatmiKabilly
 
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16Yazid98
 

Similar to Mengendalikan Led dan Motor DC (20)

Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35
 
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
 
Makalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesorMakalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesor
 
Bab ii atmega8
Bab ii atmega8Bab ii atmega8
Bab ii atmega8
 
Traffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32ATraffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32A
 
Jurnal gue
Jurnal gueJurnal gue
Jurnal gue
 
Menerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontrolerMenerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontroler
 
Jurnal
Jurnal Jurnal
Jurnal
 
Mikrokontroler pertemuan 2
Mikrokontroler pertemuan 2Mikrokontroler pertemuan 2
Mikrokontroler pertemuan 2
 
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
 
Komputer terapan
Komputer terapanKomputer terapan
Komputer terapan
 
Tutorial at89s51
Tutorial at89s51Tutorial at89s51
Tutorial at89s51
 
Walking Robot Menggunakan Atmega 16
Walking Robot Menggunakan Atmega 16Walking Robot Menggunakan Atmega 16
Walking Robot Menggunakan Atmega 16
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC
 
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptxPENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
 
Pengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.pptPengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
 
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
 
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedipMikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
 
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
 
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
 

Recently uploaded

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Mengendalikan Led dan Motor DC

  • 1. Praktek Antar Muka Mikroprosesor 1 Politeknik Negeri Sriwijaya I. JUDUL Mengendalikan Led Dan Motor DC Dengan Joystick Menggunakan Sistem Minimum Atmega 8535 Berbasis Visual Basic 6.0. II. ALAT DAN BAHAN 1. ATMEGA 8535 1 Buah 2. Crystal 11.0592 MHz 1 Buah 3. DB9 1 Buah 4. Dioda Bridge 1 Buah 5. Dioda IN4002 8 Buah 6. IC 7805 1 Buah 7. IC 7809 1 Buah 8. IC 7812 1 Buah 9. IC 7815 1 Buah 10. ISP Downloader 1 Buah 11. Kapasitor 27pF 2 Buah 12. Kapasitor 1µF 5 Buah 13. Kapasitor 10µF 1 Buah 14. Kapasitor 100µF 1 Buah 15. Kapasitor 1000µF 4 Buah 16. LCD 16x2 1 Buah 17. Led 6 Buah 18. Led SMD Green 8 Buah 19. Motor DC 2 Buah 20. PC (Personal Computer) 1 Buah 21. PCB Double Layer 10x10cm 1 Buah 22. PCB Single Layer 10x20cm 1 Buah 23. Power Terminal 2 pin 2 Buah 24. Power Terminal 3 pin 8 Buah 25. Pin Header Downloader 1 Buah
  • 2. 2 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya 26. Pin Header Female 2x10 4 Buah 27. Pin Header Male 1x20 2 Buah 28. PS2 Controller 1 Buah 29. Relay 5VDC 4 Buah 30. Resistor 100 Ω 4 Buah 31. Resistor 330 Ω 8 Buah 32. Resistor 10 KΩ 1 Buah 33. Resistor SMD 1 KΩ 1 Buah 34. Socket 40 Pin 1 Buah 35. Socket 16 Pin 1 Buah 36. Spacer 1 Cm 9 Buah 37. Spacer 2 Cm 8 Buah 38. Switch 2 Buah 39. Terminal Jumper 9 Buah 40. Transformator Step Down 1 Buah 41. Transistor 2N222 4 Buah 42. USB to DB9 Cable 1 Buah III. TUJUAN Adapun tujuan yang hendak dicapai : 1. Dapat mengendalikan led dan motor DC menggunakan PS2 controller berbasis ATMEGA 8535. 2. Dapat menampilkan pada Visual Basic 6.0 dan LCD 16x 2. 3. Dapat membuat blok diagram dari percobaan rangkaian. 4. Mempelajari cara pemrograman melalui visual basic 6.0 untuk berkomunikasi secara serial.
  • 3. 3 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya IV. DASAR TEORI 4.1 Mikrokontroler ATMEGA 8535 Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontoler dan mikrokomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) dan teknologi baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang kecil serta dapat diproduksi secara massal (dalam jumlah banyak) sehingga harga menjadi lebih murah (dibandingkan mikroprosesor). Sebagai kebetuhan pasar, mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan kebutuhan dan keinginan alat-alat bantu dan mainan yang lebih canggih. Ilustrasi yang mungkin bisa memberikan gambaran yang jelas dalam penggunaan mikrokontroler adalah aplikasi mesin tiket dalam arena permainan yang saat ini terkenal di Indonesia. Jika kita sudah selesai bermain, maka akan diberikan suatu nilai, nilai inilah yang menentukan berapa jumlah tiket yang bisa diperoleh dan jika dikumpulkan dapat ditukar dengan berbagai macam hadiah. Sistem tiket ini ditangani dengan mikrokontroler, karena tidak mungkin menggunakan computer PC yang harus dipasang disamping (atau di belakang) mesin permainan yang bersangkutan. Selain system tiket, kita juga dapat menjumpai aplikasi mikrokontroler dalam bidang pengukuran jarak jauh atau yang dikenal dengan system telemetri. Misalnya pengukuran disuatu tempat yang membahayakan manusia, maka akan lebih nyaman jika dipasang suatu system pengukuran yang bisa mengirimkan data lewat pemancar dan diterima oleh stasiun pengamatan dari jarak yang cukup aman dari sumbernya. Sistem pengukuran jarak jauh ini jelas membutuhkan suatu system akusisi data sekaligus system pengiriman data secara serial (melalui pemancar), yang semuanya itu bisa diperoleh dari mikrokontroler yang digunakan. Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menangani berbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angka dan lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan
  • 4. 4 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya untuk satu aplikasi tertentu saja. Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM-nya. Pada system computer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relative besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar artinya program control disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara, termasuk register- register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan. Mikrokontroler ATMega8535 merupakan salah satu keluarga dari MCS-51 keluaran Atmel. Jenis Mikrokontroler ini pada prinsipnya dapat digunakan untuk mengolah data per bit ataupun 8 bit secara bersamaan. Pada prinsipnya program pada Mikrokontroler dijalankan bertahap, jadi pada program itu sendiri terdapat beberapa set instruksi dan tiap instriksi itu dijalankan secara bertahap atau berurutan.Beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Mikrokontroler ATMega8535 adalah sebagai berikut : a. Sebuah Central Processing Unit 8 bit. b. Osilatc : Internal dan rangkaian pewaktu. c. RAM internal 128 byte. d. Flash Memory 2 Kbyte. e. Lima buah jalur interupsi (dua buah interupsi eksternal dan tiga buah interupsi internal). f. Empat buah programmable port I/O yang masing – masing terdiri dari delapan buah jalur I/O. g. Sebuah port serial dengan control serial full duplex UART. h. Kemampuan untuk melaksanakan operasi aritmatika dan operasi logika. Kecepatan dalam melaksanakan instruksi per siklus 1 mikrodetik pada frekuensi 12 MHz.
  • 5. 5 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya 4.1.1 Kontruksi ATMega8535 Mikrokontrol ATMega8535 hanya memerlukan 3 tambahan kapasitor,1 resistor dan 1 kristal serta catu daya 5 Volt. Kapasitor 10 mikro-Farad dan resistor 10 KiloOhm dipakai untuk membentuk rangkaian reset. Dengan adanya rangkaian reset ini ATMega8535 otomatis direset begitu rangkaian menerima catu daya. Kristal dengan frekuensi maksimum 24 MHz dan kapasitor 30 piko-Farad dipakai untuk melengkapi rangkaian oscilator pembentuk clock yang menentukan kecepatan kerja mikrokontroler. Memori merupakan bagian yang sangat penting pada mikrokontroler. Mikrokontroler memiliki dua macam memori yang sifatnya berbeda.Read Only Memory (ROM) yang isinya tidak berubah meskipun IC kehilangan catu daya. Sesuai dangan keperluannya, dalam susunan MCS-51 memori penyimpanan progam ini dinamakan sebagai memori program. Random Access Memori (RAM) isinya akan sirna begitu IC kehilangan catu daya, dipakai untuk menyimpan data pada saat progam bekerja. RAM yang dipakai untuk menyimpan data ini disebut sebagai memori data. Ada berbagai jenis ROM. Untuk mikrokontroler dengan progam yang sudah baku dan diproduksi secara massal, progam diisikan ke dalam ROM pada saat IC mikrokontroler dicetak di pabrik IC. Untuk keperluan tertentu mikrokontrolermengunakan ROM yang dapat diisi ulang atau Programble- Eraseable ROM yang disingkat menjadi PEROM atau PROM. Dulu banyak dipakai UV-EPROM (Ultra Violet Eraseable Progamble ROM) yang kemudian dinilai mahal dan ditinggalkan setelah ada flash PEROM yang harganya jauh lebih murah. Jenis memori yang dipakai untuk Memori Program ATMega8535 adalah Flash PEROM, program untuk mengendalikan mikrokontroler diisikan ke memori itu lewat bantuan alat yang dinamakan sebagai ATMega8535 Flash PEROM Programmer. Memori Data yang disediakan dalam chip ATMega8535 sebesar 128 byte, meskipun hanya kecil saja tapi untuk banyak keperluan memori kapasitas itu sudah cukup.
  • 6. 6 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya Sarana Input/Ouput yang disediakan cukup banyak dan bervariasi. ATMega8535 mempunyai 32 jalur Input/Ouput. Jalur Input/Ouput paralel dikenal sebagai Port 1 (P1.0..P1.7) dan Port 3 (P3.0..P3.5 dan P3.7).ATMega8535 dilengkapi UART (Universal Asyncronous Receiver/ Transmiter) yang biasa dipakai untuk komunikasi data secara seri. Jalur untuk komunikasi data seri (RXD dan TXD) diletakan berhimpitan dengan P1.0 dan P1.1 di kaki nomor 2 dan 3, sehingga kalau sarana input/ouput yang bekerja menurut fungsi waktu. Clock penggerak untaian pencacah ini bisa berasal dari oscillator kristal atau clock yang diumpan dari luar lewat T0 dan T1. T0 dan T1 berhimpitan dengan P3.4 dan P3.5, sehingga P3.4 dan P3.5 tidak bisa dipakai untuk jalur input/ouput parelel kalau T0 dan T1 dipakai. ATMega8535 mempunyai enam sumber pembangkit interupsi, dua diantaranya adalah sinyal interupsi yang diumpankan ke kaki INT0 dan INT1. Kedua kaki ini berhimpitan dengan P3.2 dan P3.3 sehingga tidak bisa dipakai sebagai jalur input/output parelel kalau INT0 dan INT1 dipakai untuk menerima sinyal interupsi. ATmega8535 merupakan tipe AVR yang telah dilengkapi dengan 8 saluran ADC internal dengan fidelitas 10 bit. Dalam mode operasinya, ADC ATmega8535 dapat dikonfigurasi, baik secara single ended input maupun differential input. Selain itu, ADC ATmega8535 memiliki konfigurasi pewaktuan, tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter derau yang amat fleksibel, sehingga dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan ADC itu sendiri. Port1 dan 2, UART, Timer 0,Timer 1 dan sarana lainnya merupakan register yang secara fisik merupakan RAM khusus, yang ditempatkan di Special Functoin Regeister (SFR).2.1.2 Pin-Pin Pada Mikrokontroler ATMega8535 Deskripsi pin-pin oada Mikrokontroler ATMega8535 :
  • 7. 7 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya Gambar 4.1 Konfigurasi IC Mikrokontroller ATMega8535 Penjelasan Pin :  VCC : Tegangan Supplay (5 volt)  GND : Ground  RESET : Input reset level rendah pada pin ini selama lebih dari panjang pulsa minimum akan menghasilkan reset, walaupun clock sedang berjalan.  XTAL1 : Input penguat osilator inverting dan input pada rangkaian operasi clock internal.  XTAL2 : Output dari penguat osilator inverting.  AVCC : Pin tegangan suplay untuk port A dan ADC. Pin ini harus dihubungkan ke VCC walaupun ADC tidak digunakan, maka pin ini harus dihubungkan ke VCC melalui low pass filter.  AREF : Pin referensi tegangan analaog untuk ADC.
  • 8. 8 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya Gambar 4.2 Blog Diagram IC ATMega8535 a. Port A (PA0-PA7) Port A berfungsi sebagai input analog ke ADC. Port A juga dapat berfungsi sebagai port I/O 8 bit bidirectional, jika ADC tidak digunakan maka port dapat menyediakan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit).
  • 9. 9 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya b. Port B (PB0-PB7) Port B merupakan I/O 8 bit biderectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit) c. Port C (PC0-PC7) Port C merupakan I/O 8 bit biderectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit)di Port D (PD0-PD7) Port D merupakan I/O 8 bit biderectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit). 4.2 PS2 Controller 4.2.1 Pin Konfigurasi dan Communication Konfigurasi pin wiring Conetor Joystik PS2, berikut gambarnya : Gambar 4.3 Connector PS2 Controller Wireless joystick PS2 mengunakan komunikasi SPI (Serial Pheripehal Interface) atau biasa orang sebut sebagai 3 wire interface. 4.2.2 Data Protokol Untuk berkomunikasi dengan kontroler pada joystick PS2 diperlukan beberapa proses pengiriman ID . Mikrokontroler mengirim data &H01 (start up),
  • 10. 10 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya setelah itu mikrokontroler mengirim data &H42 (read data). Kemudian disaat yang sama mikrokontroler akan menerima data tipe joystick yang digunakan. &H41 = Konsul Digital &H73 = Konsul Analog Setelah itu mikrokontroler akan menerima data &H5 Data byte pertama akan diterima kemudian byte kedua, setelah itu data analog 1 dan analog 2. 4.2.3 Frame Data Tabel 1. Frame Data PS2 Controller
  • 11. 11 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya V. LANGKAH PERCOBAAN Beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan percobaan ini adalah : 1. Membuat rangkaian sistem minimum ATMEGA 8535, LCD 16x2, driver relay 5VDC 5 channel dan MAX232, rangkaiannya tampak sebagai berikut : Gambar 5.1 Rangkaian Sistem Minimum ATMEGA 8535, MAX232, dan LCD 16x2.
  • 12. 12 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya Gambar 5.2 Rangkaian Regulator Gambar 5.3 Rangkaian Driver Relay 2. Rangkaian dibuat menggunakan aplikasi EAGLE 6.3. 3. Setelah rangkaian sudah dibuat pada aplikasi EAGLE, kemudian di convert ke board, kemudian disusun sesuai keinginan, setelah selesai lalu diprint dengan kertas kalender dan bisa langsung diaplikasikan pada papan PCB dengan teknik gosok. 4. Setelah jadi, bisa langsung direndam pada larutan Feriklorit (FeCl3).
  • 13. 13 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya 5. Setelah tampak jalur-jalur rangkaian sesuai dengan yang telah dibuat, bisa langsung dibersihkan dengan air, untuk menghilangkan bekas larutan feriklorit. 6. Lalu bor pin-pin untuk kaki-kaki komponen. 7. Setelah itu solder komponen-komponen sesuai dengan tata letak yang sudah dibuat. 8. selanjutnya membuat program dengan menggunakan aplikasi BASCOM AVR. 9. Buka aplikasi BASCOM AVR. 10. Klik File, Klik New, lalu ketik koding untuk mengendalikan Led Dan Motor DC Dengan Joystick Menggunakan Sistem Minimum Atmega 8535 Berbasis Visual Basic 6.0. 11. Untuk koding dalam mengendalikan Led Dan Motor DC Dengan Joystick Menggunakan Sistem Minimum Atmega 8535 Berbasis Visual Basic 6.0 dapat dilihat pada bagian Analisa Percobaan. 12. Selanjutnya mengcompile program tersebut dan save. 13. Setelah itu, memasukkan program kedalam sistem minimum ATMEGA 8535 yang sudah dibuat tadi. Dengan membuka aplikasi PROG ISP. Kemudian select chip (ATMEGA8535) lalu erase terlebih dahulu, baru kemudian load flash, cari file dengan format .Hex yang mana sesuai program yang telah disave sebelumnya. Kemudian klik OK, lalu klik auto. Jika berhasil akan tampak tulisan “Erase,Write flash, Successfully done”.
  • 14. 14 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya 14. Selanjutnya membuat programnya di aplikasi Visual Basic 6.0, dengan mengklik dua kali pada aplikasi, kemudian pilih standard exe, lalu klik open, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini : 15. Kemudian buat form dengan susunan sebagai berikut (pengaturan lebih lanjut dapat dilihat pada analisa percobaan) : 16. Selanjutnya membuat programnya, klik menu View, kemudian pilih code, lalu masukan programnya (isi program dapat dilihat pada Analisa Percobaan).
  • 15. 15 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya 17. Lalu dapat dilakukan pengetesan pada rangkaian, dengan menghubungkan kabel serial ke rangkaian sistem minimum ATMEGA 8535 dengan MAX232. 18. Lalu pada aplikasi visual basic 6.0, klik tombol Start. Kemudian klik “Connect”, kemudian dapat ditekan tombol pada PS2 controller, pada Visual Basic akan menampilkan tombol yang ditekan, missal “R1” apabila menekan tombol R1 pada PS2 controller. Untuk keluar klik tombol “CLOSE”. VI. HASIL PERCOBAAN 6.1 Rangkaian Sistem Minimum ATMEGA 8535, MAX232, dan LCD 16x2
  • 16. 16 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya Gambar 6.1 Rangkaian Sistem Minimum ATMEGA 8535, MAX232, dan LCD 16x2. 6.2 Rangkaian Regulator Gambar 6.2 Rangkaian Regulator 6.3 Rangkaian Driver Relay Gambar 6.3 Rangkaian Driver Relay
  • 17. 17 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya 6.4 Tampilan Visual Basic 6.0 Gambar 6.4 Tampilan Pada Visual Basic 6.0 6.5 Pengujian Pada Rangkaian Gambar 6.5 Ketika Tombol PS2 Controller tidak ditekan, led kiri aktif Gambar 6.6 Ketika Tombol panah kekiri ditekan, motor kiri berputar Gambar 6.6 Ketika Tombol X ditekan, motor kanan berputar
  • 18. 18 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya Gambar 6.5 Ketika Tombol L1 ditekan, led kanan aktif VII. ANALISA PERCOBAAN 7.1 Blok Diagram Gambar 7.1 Blok Diagram Rangkaian Pada gambar 7.1 merupakan blok diagram rangkaian, dengan PS2 controller sebagai masukan, data yang dikirim dari PS2 Controller akan diproses oleh mikrokontroller ATMEGA 8535. Setelah diproses data selanjutnya ditampilkan pada LCD 16x2 dan Visual Basic, data output juga menggunakan indikator led dan motor dc. Prinsip kerja rangkaian ini adalah dengan menggunakan Serial Peripheral Interface (SPI) pada ATMEGA 8535, yang mana mampu mengirim data sinkron dengan kecepatan tinggi antara perangkat peripheral ataupun perangkat AVR itu
  • 19. 19 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya sendiri dengan ATMEGA 8535. SPI yang digunakan adalah jenis LSB First Data Transfer atau Data transfer dengan data dimulai dari LSB. Berikut adalah cara kerja SPI yang digunakan : Gambar 7.2 SPI Master-Slave Interconnection Pin Mosi, Miso, SCK dan SS pada ATMEGA 8535 digunakan dalam proses transfer data dan pada program AVR harus disebutkan pin MISO yang digunakan, seperti pada percobaan ini menggunakan portb.1. Tiap tombol pada joystick memiliki kode-kode biner tersendiri, hal ini yang kemudian menjadi pedoman saat penulisan program BASCOM AVR. Dalam percobaan ini tidak dimasukkan keadaan Red Mode, sehingga belum membaca nilai X dan Y ketika joystick digerakkan. 7.2 Program BASCOM AVR Tabel 2. Program BASCOM AVR Program Penjelasan $regfile = "m8535.dat" $crystal = 11059200 $baud = 9600 '---------------------------------------------------------- -Jenis mikrokontroler yang digunakan adalah ATMEGA 8535 -Frekuensi crystal yang digunakan adalah 11,0592 MHz. -Nilai kecepatan transfer data persekon sebesar 9600
  • 20. 20 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya 'Simbol-simbol pada controller Deflcdchar 0 , 4 , 4 , 10 , 10 , 27 , 17 , 17 , 31 'Segitiga Deflcdchar 1 , 31 , 17 , 17 , 17 , 17 , 17 , 17 , 31 ' Kotak Deflcdchar 2 , 4 , 14 , 21 , 4 , 4 , 4 , 4 , 4 ' Up Deflcdchar 3 , 4 , 4 , 4 , 4 , 4 , 21 , 14 , 4 ' Down Deflcdchar 4 , 32 , 32 , 4 , 2 , 31 , 2 , 4 , 32 ' Right Deflcdchar 5 , 32 , 32 , 4 , 8 , 31 , 8 , 4 , 32 ' Left '---------------------------------------------------------- 'LCD Config Lcd = 16 * 2 Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portc.2 , Db5 = Portc.3 , Db6 = Portc.4 Config Lcdpin = Pin , Db7 = Portc.5 , Rs = Portc.0 , E = Portc.1 Cursor Off Cls '---------------------------------------------------------- 'SPI Config Spi = Hard , Interrupt = Off , Data Order = Lsb , Master = Yes , Polarity = High , Phase = 1 , Clockrate = 128 Spiinit Config Portb.1 = Output Pad_att_line Alias Portb.1 -Program karakter bentuk segitiga -Program karakter bentuk kotak -Program karakter bentuk panah keatas -Program karakter bentuk panah kebawah -Program karakter bentuk panah kekanan -Program karakter bentuk panah kekiri -Jenis LCD yang digunakan 16x2 -Pin-pin LCD yang digunakan (Db4, Db5, dan Db6) -Pin-pin LCD yang digunakan (Db7, Rs, dan E) -Cursor pada LCD dinonaktifkan -Mengosongkan karakter pada layar LCD -Pengaktifan SPI , tidak menggunakan interrupt, data masuk dimulai dari LSB, Polaritas high -Inputan SPI -Pengaturan portb.1 sebagai SPI -Pad_att_line nama lain Portb.1
  • 21. 21 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya Dim Cmdstart As Byte : Cmdstart = &H01 Dim Cmdstatus As Byte : Cmdstatus = &H42 Dim Joy_present As Byte , Joy_mode As Byte Dim Joy_byte1 As Byte , Joy_byte2 As Byte Dim Joy_kanan_x As Byte , Joy_kanan_y As Byte Dim Joy_kiri_x As Byte , Joy_kiri_y As Byte '---------------------------------------------------------- Key_select Alias Joy_byte1.0 Key_joyr Alias Joy_byte1.1 Key_joy1 Alias Joy_byte1.2 Key_start Alias Joy_byte1.3 Key_up Alias Joy_byte1.4 Key_right Alias Joy_byte1.5 Key_down Alias Joy_byte1.6 Key_left Alias Joy_byte1.7 Key_l2 Alias Joy_byte2.0 Key_r2 Alias Joy_byte2.1 Key_l1 Alias Joy_byte2.2 Key_r1 Alias Joy_byte2.3 Key_triangle Alias Joy_byte2.4 Key_circle Alias Joy_byte2.5 Key_x Alias Joy_byte2.6 Key_square Alias Joy_byte2.7 Config Portd.7 = Output Config Portd.6 = Output Config Portd.5 = Output Config Portd.4 = Output -Cmdstart dengan tipe data Byte, dengan data heksa 01 -Cmdstart dengan tipe data Byte, dengan data heksa 42 -Joy_present, Joy_mode, Joy_byte1, Joy_byte2, Joy_kanan_x , Joy_kanan_y Joy_kiri_x , dan Joy_kiri_y dengan tipe data Byte - Key_select sebagai Joy_byte1.0 - Key_joyr sebagai Joy_byte1.1 -Key_joy1 sebagai Joy_byte1.2 -Key_start sebagai Joy_byte1.3 -Key_up sebagai Joy_byte1.4 -Key_right sebagai Joy_byte1.5 -Key_down sebagai Joy_byte1.6 -Key_left sebagai Joy_byte1.7 -Key_l2 sebagai Joy_byte2.0 -Key_r2 sebagai Joy_byte2.1 -Key_l1 sebagai Joy_byte2.2 -Key_r1 sebagai Joy_byte2.3 -Key_triangle sebagai Joy_byte2.4 -Key_circle sebagai Joy_byte2.5 -Key_x sebagai Joy_byte2.6 -Key_square sebagai Joy_byte2.7 -Portd.7 sebagai pin output -Portd.6 sebagai pin output -Portd.5 sebagai pin output -Portd.4 sebagai pin output
  • 22. 22 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya '---------------------------------------------------------- Cls Lcd "Tes Joystick PS2" Lowerline Lcd "-----SUKSES-----" Wait 3 Cls Lcd "--DORI & JIMI-- " Wait 3 Cls Do Reset Pad_att_line : Waitus 100 Spiout Cmdstart , 1 Joy_mode = Spimove(cmdstatus) Spiin Joy_present , 1 Spiin Joy_byte1 , 1 Spiin Joy_byte2 , 1 Spiin Joy_kanan_x, 1 Spiin Joy_kanan_y , 1 Spiin Joy_kiri_x , 1 Spiin Joy_kiri_y, 1 Set Pad_att_line : Waitus 100 If Key_start = 0 Then Locate 1 , 1 Lcd "Start " Print "Start " Portd.4 = 0 Portd.5 = 1 Portd.6 = 0 -Mengosongkan karakter pada layar LCD -Menampilkan "Tes Joystick PS2" -untuk baris kedua menampilkan : -"-----SUKSES-----" -Lamanya proses selama 3 detik -Mengosongkan karakter pada layar LCD -Menampilkan "--DORI & JIMI-- " -Lamanya proses selama 3 detik -Mengosongkan karakter pada layar LCD -Memulai program -Mereset Pad_att_line, proses selama 100µs -Mengirim logika 1 pada Cmdstart -Data masuk mulai dari LSB dan membaca cmdstatus -Membaca data Joy_present -Membaca data Joy_byte1 -Membaca data Joy_byte2 -Membaca data Joy_kanan_x -Membaca data Joy_kanan_y -Membaca data Joy_kiri_x -Membaca data Joy_kiri_y -Berhenti membaca data, proses selama 100µs -Jika Key_start berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan "Start " ke LCD -Mengirim data "Start " ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 1 -Portd.6 berlogika 0
  • 23. 23 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya Portd.7 = 0 Waitus 500 Elseif Key_select = 0 Then Locate 1 , 1 Lcd "Select " Print "Select " Portd.4 = 0 Portd.5 = 1 Portd.6 = 0 Portd.7 = 0 Waitus 500 Elseif Key_up = 0 Then Locate 1 , 1 Lcd Chr(2) ; " Panah keatas " Print "Panah keatas " Portd.4 = 0 Portd.5 = 1 Portd.6 = 0 Portd.7 = 0 Waitus 500 Elseif Key_down = 0 Then Locate 1 , 1 Lcd Chr(3) ; " Panah kebawah " Print "Panah kebawah " Portd.4 = 0 Portd.5 = 1 Portd.6 = 0 Portd.7 = 0 Waitus 500 -Portd.7 berlogika 0 -Lamanya proses 500 µs -Jika Key_select berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan "Select " ke LCD -Mengirim data "Select "ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 1 -Portd.6 berlogika 0 -Portd.7 berlogika 0 -Lamanya proses 500 µs -Jika Key_up berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan karakter panah keatas dan tulisan " Panah keatas " ke LCD -Mengirim data "Panah keatas " ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 1 -Portd.6 berlogika 0 -Portd.7 berlogika 0 -Lamanya proses 500 µs -Jika Key_down berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan karakter panah kebawah dan tulisan " Panah kebawah "ke LCD -Mengirim data "Panah keatas " ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 1 -Portd.6 berlogika 0 -Portd.7 berlogika 0 -Lamanya proses 500 µs
  • 24. 24 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya Elseif Key_right = 0 Then Locate 1 , 1 Lcd Chr(4) ; " Panah kekanan" Print "Panah kekanan " Portd.4 = 0 Portd.5 = 1 Portd.6 = 0 Portd.7 = 0 Waitus 500 Elseif Key_left = 0 Then Locate 1 , 1 Lcd Chr(5) ; " Panah kekiri " Print "Panah kekiri " Portd.4 = 0 Portd.5 = 1 Portd.6 = 0 Portd.7 = 0 Waitus 500 Elseif Key_triangle = 0 Then Locate 1 , 1 Lcd Chr(0) ; " Segitiga " Print "Segitiga " Portd.4 = 0 Portd.5 = 0 Portd.6 = 0 Portd.7 = 1 Waitus 500 Elseif Key_x = 0 Then Locate 1 , 1 -Jika Key_right berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan karakter panah kekanan dan tulisan " Panah kekanan" ke LCD -Mengirim data "Panah kekanan " ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 1 -Portd.6 berlogika 0 -Portd.7 berlogika 0 -Lamanya proses 500 µs -Jika Key_left berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan karakter panah kekiri dan tulisan " Panah kekiri "" ke LCD -Mengirim data "Panah kekiri " ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 1 -Portd.6 berlogika 0 -Portd.7 berlogika 0 -Lamanya proses 500 µs -Jika Key_triangle berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan karakter segitiga dan tulisan " Segitiga " ke LCD -Mengirim data "Segitiga "ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 0 -Portd.6 berlogika 0 -Portd.7 berlogika 1 -Lamanya proses 500 µs -Jika Key_x berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1
  • 25. 25 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya Lcd "Tombol X " Print "Tombol X " Portd.4 = 0 Portd.5 = 0 Portd.6 = 0 Portd.7 = 1 Waitus 500 Elseif Key_square = 0 Then Locate 1 , 1 Lcd Chr(1) ; " Kotak " Print "Kotak " Portd.4 = 0 Portd.5 = 0 Portd.6 = 0 Portd.7 = 1 Waitus 500 Elseif Key_circle = 0 Then Locate 1 , 1 Lcd "O Lingkaran " Print "Lingkaran " Portd.4 = 0 Portd.5 = 0 Portd.6 = 0 Portd.7 = 1 Waitus 500 Elseif Key_l1 = 0 Then Locate 1 , 1 Lcd "L1 " Print "L1 " Portd.4 = 0 Portd.5 = 0 -Menampilkan "Tombol X " ke LCD -Mengirim data "Tombol X " ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 0 -Portd.6 berlogika 0 -Portd.7 berlogika 1 -Lamanya proses 500 µs -Jika Key_square berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan karakter kotak dan tulisan " Kotak " ke LCD -Mengirim data "Kotak " ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 0 -Portd.6 berlogika 0 -Portd.7 berlogika 1 -Lamanya proses 500 µs -Jika Key_circle berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan "O Lingkaran " ke LCD -Mengirim data "Lingkaran " ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 0 -Portd.6 berlogika 0 -Portd.7 berlogika 1 -Lamanya proses 500 µs -Jika Key_l1 berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan "L1 " ke LCD -Mengirim data "L1 "ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 0
  • 26. 26 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya Portd.6 = 1 Portd.7 = 0 Waitus 500 Elseif Key_l2 = 0 Then Locate 1 , 1 Lcd "L2 " Print "L2 " Portd.4 = 0 Portd.5 = 0 Portd.6 = 1 Portd.7 = 0 Waitus 500 Elseif Key_r1 = 0 Then Locate 1 , 1 Lcd "R1 " Print "R1 " Portd.4 = 0 Portd.5 = 0 Portd.6 = 1 Portd.7 = 0 Waitus 500 Elseif Key_r2 = 0 Then Locate 1 , 1 Lcd "R2 " Print "R2 " Portd.4 = 0 Portd.5 = 0 Portd.6 = 1 Portd.7 = 0 Waitus 500 Elseif Pad_att_line = 1 Then -Portd.6 berlogika 1 -Portd.7 berlogika 0 -Lamanya proses 500 µs -Jika Key_l2 berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan "L2 " ke LCD -Mengirim data "L2 " ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 0 -Portd.6 berlogika 1 -Portd.7 berlogika 0 -Lamanya proses 500 µs -Jika Key_r1 berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan "R1 "ke LCD -Mengirim data "R1 " ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 0 -Portd.6 berlogika 1 -Portd.7 berlogika 0 -Lamanya proses 500 µs -Jika Key_r2 berlogika 0, maka : -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan "R2 " ke LCD -Mengirim data "R2 " ke serial -Portd.4 berlogika 0 -Portd.5 berlogika 0 -Portd.6 berlogika 1 -Portd.7 berlogika 0 -Lamanya proses 500 µs -Jika Pad_att_line berlogika 1, maka :
  • 27. 27 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya Locate 1 , 1 Lcd "Tidak ada respon" Print "Tidak ada respon" Portd.4 = 1 Portd.5 = 0 Portd.6 = 0 Portd.7 = 0 End If Waitus 100 Loop -Posisi karakter pada baris ke1 kolom ke 1 -Menampilkan "Tidak ada respon" ke LCD -Mengirim data "Tidak ada respon" ke serial -Portd.4 berlogika 1 -Portd.5 berlogika 0 -Portd.6 berlogika 0 -Portd.7 berlogika 0 -Mengakhiri perintah If Then -Lamanya proses 100 µs -Mengulang program dari awal (secara terus menerus, Do….Loop) 7.3 Program Visual Basic 6.0 Tabel 3. Program Visual Basic 6.0 Program Penjelasan Private Sub cmdconnect_Click() If cmdconnect.Caption = "Disconnect" Then cmdconnect.Caption = "Connect" MSComm1.PortOpen = False ElseIf cmdconnect.Caption = "Connect" Then cmdconnect.Caption = "Disconnect" MSComm1.PortOpen = True End If End Sub Private Sub cmdexit_Click() Unload Me End Sub Private Sub MSComm1_OnComm() Dim buffer As String -Sub Program apabila cmdconnect ditekan. -Apabila caption “Disconnect” maka - Diubah menjadi “Connect” -Menutup port komunikasi serial - Mengubah caption “Connect” - Diubah menjadi “Disconnect” -Membuka port komunikasi serial -Mengakhiri perintah if then. -Mengakhiri sub program. -Sub Program apabila cmdexit ditekan. -Keluar dari program. -Mengakhiri sub program. -Sub program pada MSComm1 -Pendeklarasian buffer dengan tipe data string.
  • 28. 28 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya buffer = MSComm1.Input If buffer <> "" Then With Text1 .SelStart = Len(.Text) .SelText = buffer End With End If End Sub -buffer sebagai MSComm1 input -Jika buffer ada data, maka -pada text1 : -data yang masuk -text1 terisi dengan data yang masuk -Mengakhiri perintah with -Mengakhiri perintah if then -Mengakhiri sub program VIII KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, didapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Untuk menggunakan PS2 Controller dapat mengaplikasikan sistem SPI (Sherial Pheriperal Interface) pada ATMEGA 8535. 2. Jenis SPI yang digunakan adalah dengan data transfer yang dimulai dari data terkecil atau LSB (Least Significant Bit). 3. Data yang masuk berupa data dengan logika 0 atau Low, karena sesuai program (Polarity = High). Misal jika tombol R1 ditekan maka data digital 2 bit 3 akan berlogika 0, selain data itu akan dianggap berlogika 1 atau high. 4. Setiap tombol pada PS2 Controller memiliki data bytenya sendiri- sendiri, dapat dilihat pada tabel 1. Frame Data PS2 Controller berikut :
  • 29. 29 Laporan Praktek Antar Muka Mikroprosesor Politeknik Negeri Sriwijaya DAFTAR PUSTAKA [1] http://nfggames.com/forum2/index.php?topic=5001.0, diakses tanggal 14 Desember 2014 pukul 10:13. [2] http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27166/4/Chapter%20II.pdf, diakses tanggal 14 Desember 2014 pukul 09:30. [3] http://seputar-indo1.blogspot.com/2013/04/wireless-joystik-ps2-atmega-8- bascom.html, diakses tanggal 14 Desember 2014 pukul 09:46. [4] http://www.grote.net/bascom/msg18553.html, diakses tanggal 14 Desember 2014 pukul 10:09. [5] http://www.mikroe.com/forum/viewtopic.php?p=63661&sid=f05825a0d9393 0f7768709c0b95f7a69, diakses tanggal 14 Desember 2014 pukul 10:04.