openSUSE dimulai pada 1992 oleh 4 pengembang Linux Jerman yang merilis distro mereka dengan nama SuSE. Novell mengakuisisi SuSE pada 2003 dan membuka sumber kode openSUSE untuk kontribusi publik. Saat ini openSUSE memiliki banyak pengguna yang puas karena fitur desktop, alat administrasi, dan dokumentasinya, meskipun perjanjian Novell-Microsoft menimbulkan kontroversi.
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
SEJARAH LINUX SUSE
1. SEJARAH LINUX SUSE
NAMA KELOMPOK
STEVANUS. W (18212288 )
GILANG PANGESTU (13212154 )
M.RIZKY (14212754 )
2. Sejarah berdirinya openSUSE dimulai pada 1992 ketika 4 pengguna Linux asal
Jerman - Roland Dyroff, Thomas Fehr, Hubert Mantel dan Burchard Steinbild –
meluncurkan proyek mereka dengan label SuSE (Software und System Entwicklung)
Linux.
Mulanya, perusahaan ini menjual satu set floppy disk berisi Slackware Linux edisi
Jerman. Namun tidak lama kemudian mereka merilis SuSE Linux yang menjadi
distro independen versi 4.2 pada Mei 1996. Di tahun-tahun berikutnya, developer
SuSE mengadopsi format package management RPM dan mengenalkan YaST, system
administration tool basis grafis yang lebih mudah dioperasikan. Rilis
ajeg, dokumentasi berbentuk buku nan bagus, dan ketersediaan SuSE Linux di toko-
toko di Eropa dan Amerika Utara tutur mempopulerkan distro ini.
SuSE Linux diakuisisi Novell, Inc. di penghujung 2003. Perubahan besar hasil
akuisisi Novell terlihat pada pengembangan, lisensi dan ketersedian SUSE Linux —
YaST dirilis di bawah payung General Public License, image ISO didistribusikan
bebas di pelbagai server, dan, paling signifikan, kali pertama pengembangan distro
dibuka untuk umum agar masyarakat dapat berpartisipasi.
Sejak peluncuran proyek openSUSE dan rilis versi 10.0 pada Oktober 2005, distro
ini betul-betul bebas. Kode openSUSE menjadi base system bagi produk komersial
Novell yang mulanya bernama Novell Linux tetapi kemudian menjadi SUSE Linux
Enterprise Desktop dan SUSE Linux Enterprise Serve
3. Saat ini, openSUSE memiliki banyak user yang merasa puas.
Alasan utama openSUSE begitu memuaskan mereka adalah
kenyamanan dan sentuhan cantik desktop (KDE dan
GNOME), system administration utility (YaST), dan, bagi mereka
yang membeli edisi boks, dokumentasi berupa buku.
Namun, deal Novell dan Microsoft yang sudah tersiar
sebelumnya, yang memungkinkan argumen Microsoft untuk
merebut hak cipta Linux, telah memancing sejumlah kritik pedas
dari banyak kalangan dan memicu sejumlah pengguna beralih dari
distro ini. Walau Novell memperlambat langkahnya dalam deal
tadi dan Microsoft harus berpikir ulang dalam masalah ini, isu ini
tetap menjadi duri dalam daging bagi perusahaan Linux berbasis
komunitas ini.
4. Suse memiliki kelebihan dan kekurangan :
Kelebihan: tool konfigurasi nan komprehensif dan intuitif;
repository package software sangat banyak, infrastruktur web
site dan dokumentasi bentuk buku (printed) begitu apik.
Kekurangan: deal tentang hak paten antara Novell dan Microsoft
pada November 2006 tampaknya melegitimitasi klaim hak cipta
Microsoft atas Linux; setup desktop dan utility grafis yang rakus
resource seringkali membuat distro ini ―bloated and slow.‖
Software package management: utility grafis memakai YaST dan
utiliti command line menggunakan package RPM. Edisi yang
tersedia: openSUSE untuk prosesor 32-bit (i386), 64-bit
(x86_64) dan PowerPC (ppc) (juga live DVD yang tidak bisa
diinstal); SUSE Linux Enterprise Desktop/Server untuk
arsitektur i586, IA64, PowerPC, s390, s390x dan x86_64.