Debian adalah sistem operasi Linux bebas dan terbuka yang dikembangkan oleh komunitas sukarelawan. Debian menggabungkan perangkat lunak GNU dengan kernel Linux dan menjadi dasar bagi banyak distribusi Linux lain seperti Ubuntu. Fitur utama Debian adalah sistem manajemen paket APT dan kualitas rilis yang stabil.
2. Debian adalah sistem operasi bebas yang
dikembangkan secara terbuka oleh banyak
programer sukarela(pengembang Debian) yang
tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi
Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang
dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya
menggunakan kernel Linux, sehingga populer
dengan nama Debian GNU/Linux.
3. Banyak distribusi linux lainnya berbasiskan Debian, antara
lain:
Ubuntu, MEPIS, Dreamlinux, Damn Small Linux, Xandros,
Knoppix, BackTrack, Linspire, dan edisi Debian dari Linux
Mint.
Fitur yang menonjol dari Debian adalah APT sistem
pengaturan paket, repositori dengan jumlah paket yang
banyak, kebijakan paket yang ketat, dan kualitas rilis yang
terjaga. Praktik ini memungkinkan pemutakhiran yang
sederhana antar rilis, begitupun untuk penghapusan paket.
4. Ian Murdock (1993 – 1996),
pendiri dari Proyek Debian
Bruce Perens (1996 – 1997)
Ian Jackson (1998 – 1998)
Wichert Akkerman (1999 – 2001)
Ben Collins (2001 – 2002)
Bdale Garbee (2002 – 2003)
Martin Michlmayr (2003 – 2005)
Branden Robinson (2005 – 2006)
Anthony Towns (2006 – 2007)
Sam Hocevar (2007 – 2008)
Steve McIntyre (2008 – 2010)
Stefano Zacchiroli (2010 –
Sekarang)
5. Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock,
seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat,
pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari
kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra
Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi
distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak
puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga
ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem
(distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick
Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil
dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
6. Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch
sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama
pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk
membentuk Debian Social Contract dan Debian Free
Software Guidelines
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan
dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang
sama para pengembang memulai konferensi dan workshop
tahunan "debconf".
7. Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan
nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi
nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket
perangkat lunak Debian format dan nama yang paling
sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
8. Debian 4.0 (etch) dirilis April 8, 2007 untuk jumlah yang sama
seperti pada sarge arsitektur. Ini termasuk pelabuhan AMD64
tapi menjatuhkan dukungan untuk m68k. Pelabuhan yang
m68k Namun, masih tersedia dalam distribusi tidak stabil.
Ada sekitar 18.200 paket binari dikelola oleh lebih dari 1.030
pengembang Debian.
Debian 5.0 (lenny) diluncurkan 14 Februari 2009 setelah 22
bulan pembangunan. Ini mencakup lebih dari 25.000 paket
perangkat lunak. Dukungan ini telah ditambahkan untuk
Marvell's Orion platform dan untuk netbook seperti Asus Eee
PC. Rilis didedikasikan untuk Thiemo Seufer, pengembang
aktif dan anggota masyarakat yang meninggal dalam
kecelakaan mobil pada 26 Desember 2008.
9. Untuk Debian 6.0 (squueze) diumumkan seubah kebijakan
pengembangan berbasiskan waktu yaitu membekukan siklus
dua tahun. Pembekuan berdasarkan waktu dimaksudkan
agar proyek Debian dapat mengakomodasi rilis berdasarkan
waktu dengan rilis berdasarkan fitur.
Kode nama rilis Debian merupakan nama karakter dari film
Toy Story. Distribusi unstable diberikan nama Sid, sesuai
dengan karakter emosinya yang tidak stabil, tetangga sebelah
rumah yang secara teratur menghancurkan mainan. Rilis
setelah squeeze akan dinamakan wheezy, nama pinguin
mainan karet dalam Toy Story 2.
10. a) Free Software, artinya dapat mengambil/ menyalin source program
Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi
serta menyebarluaskan secara bebas
b) Open Source, artinya semua listing program dari source code sistem
operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya
larangan dari siapapun
c) Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah
mengalami hang, walaupun telah menjalankan program secara terus
menerus dalam kurun waktu yang relatif lama.
d) Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform yang dapat
dijalankan pada hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.
e) sangat stabil
11. Yang jadi kelemahan debian bagi user adalah versi
software yang dipakai, biasanya versi yang dipakai
debian lebih tua dari yang sudah rilis saat itu:
1. Sangat sulit memasukkan software versi terbaru
kedalam distronya, sebelum benar benar teruji
dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya.
2. Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali
3. Perlu repositori besar (40-60 GB )
4. Perioda rilis yang konservatif