SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
RESUME ILMU UKUR TANAH PERTEMUAN KE – 1 
A. ILMU UKUR TANAH 
Pengertian ilmu ukur tanah : cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajari sebagian kecil 
dari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran- pengukuran guna mendapatkan 
peta. Pengukuran yang di lakukan terhadap titik- titik detail alam maupun buatan manusia 
meliputi posisi horizontal (x,y) maupun posisi vertikal nya (z) yang diferensikan terhadap 
permukaan air laut rata-rata. Agar titik-titik di permukaan bumi yang tidak teratur bentuknya 
dapat di pindahkan ke atas bidang datar maka di perlukan bidang perantara antara lain : bidang 
Ellipsoid, bidang bultan dan bidang datar (untuk luas wilayah 55 km). 
B. PERPETAAN 
1. Pengertian Peta 
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang digambar pada permukaan datar, dan 
diperkecil dengan skala tertentu dan juga dilengkapi simbol sebagai penjelas. Istilah peta 
berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun 
secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi 
pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. 
Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang 
mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. 
2. Fungsi Peta 
· Menunjukkan posisi atau lokasi relatif ( letak suatu tempat dalam hubungannya 
dengan tempat lain ) di permukaan bumi. 
· Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi 
(misalnya bentuk benua dan gunung) sehingga dimensi terlihat dari peta. 
· Menyajikan data tentang potensi suatu daerah. 
· Memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak 
di atas permukaan bumi.
3. Klasifikasi peta berdasarkan isinya, keadaan medannya, skalanya, maksud dan 
tujuannya, objek yang dipetakan, dan berdasarkan bentuknya. 
a. Berdasarkan isinya 
 Peta dasar 
Peta dasar adalah peta yang dibuat dengan data terbatas atau peta yang hanya 
menggambarkan garis pantai dan beberapa sungai dan jalan utama saja. Peta 
dasar dibagi menjadi 2 bagian yaitu : 
1). Basic map, yaitu peta yang dibuat langsung berdasarkan hasil survey lapangan. 
2). Base map, yaitu peta yang dikembangkan dari basic map yang kemudian 
dicetak. 
 Peta umum 
Peta umum adalah peta yang menggambarkan kenampakan bumi secara umum, 
baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : 
1). Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap 
dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta 
digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang 
menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama. Data-data 
yang terdapat dalam peta topografi adalah grid (lintang dan bujur), pola 
aliran sungai (bila ada aliran sungai), relief, nama-nama geografi, batas wilayah 
administrasi (provinsi, kabupaten atau kota, dan kecamatan), bentuk 
perhubungan (jalan raya dan rel kereta api), permukiman, dan data lain (seperti 
hutan, rawa, gunung, sawah, tanah kosong, dsb). 
Contoh peta topografi :
2). Peta chorografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian 
permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh 
peta chorografi adalah atlas. 
Contoh peta chorografi : 
3). Peta dunia yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan 
wilayah yang sangat luas. 
Contoh peta dunia :
 Peta khusus (Peta tematik) 
Peta tematik adalah peta yang isinya mengutamakan penggambaran objek 
tertentu. Sebagai contoh adalah peta tanah, peta geologi, peta penggunaan 
lahan, peta kepadatan penduduk, peta curah hujan, peta geomorfologi, peta 
aliran, peta Sumber Daya Alam, peta aliran, dan lain-lain. 
Contoh peta tematik curah hujan : 
 Peta Chart 
Peta Chart merupakan desain untuk keperluan navigasi, nautical dan 
aeronautical. 
Contoh peta chart :
b. Berdasarkan keadaan medannya 
 Peta lautan 
 Peta daratan 
c. Berdasarkan skalanya 
 Peta skala besar (peta dengan skala 1 : 5.000 – 1 : 250.000)
 Peta skala sedang (peta dengan skala 1 : 250.000 – 1 : 500.000) 
 Peta skala kecil (peta dengan skala 1 : 500.000 – 1 : 1.000.000)
d. Berdasarkan maksud dan tujuannya 
 Peta kadaster / peta teknik (peta dengan skala 1 : 100 – 1 : 5.000) 
 Peta tata guna tanah
e. Berdasarkan objek yang dipetakan 
 Peta statis, yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang relatif tetap, jarang 
berubah. Contoh : peta administrasi, peta geologi, peta jenis tanah, peta desa, 
peta kota, peta Negara. 
 Peta dinamis, yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang dinamis, selalu 
berubah. Contoh : peta guna lahan, peta kepadatan penduduk, peta transportasi, 
peta pariwisata. 
f. Berdasarkan bentuknya 
 Peta datar, yaitu peta yang dibuat pada suatu bidang datar. 
 Peta timbul, yaitu peta dalam bentuk tiga dimensi yang menggambarkan 
permukaan bumi menyerupai bentuk aslinya. 
 Peta digital, yaitu peta yang semua data permukaan bumi disimpan dalam 
bentuk file. 
4. Manfaat peta 
Peta memiliki manfaat yang bermacam-macam sesuai dengan jenis peta yang 
digunakan. Secara umum manfaat peta adalah: 
· Menunjukkan lokasi suatu tempat di permukaan bumi 
· Menggambarkan luas dan bentuk berbagai fenomena geografi 
· Untuk mengetahui kenampakan muka bumi baik yang bersifat fisik (sungai, 
gunung, persebaran vegetasi) maupun sosial budaya (persebaran sawah, 
persebaran pemukiman, persebaran industri). 
· Sebagai alat untuk memasukkan data yang ditemukan di lapangan. 
· Alat peraga dan alat pelaporan hasil penelitian.
C. SISTEM KOORDINAT 
a. Pengertian system koordinat 
Sistem koordinat adalah suatu cara atau metode untuk menentukan letak suatu titik 
dalam grafik. 
b. Macam-macam koordinat Geologi 
1.) Koordinat kartesius 
Secara singkat koordinat kartesius adalah suatu titik yang digambar pada sumbu x 
dan sumbu y, terdiri dari absis (nilai x) dan ordinat (nilai y), ditulis P(x,y). 
2.) Koordinat geografis 
Koordinat geografis adalah koordinat yang mengacu terhadap bentuk bumi 
sesungguhnya yakni mendekati bola (ellipse). Posisi objek di permukaan bumi 
didefinisikan berdasarkan garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude). Garis
lintang adalah garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan 
equator/garis khatulistiwa. Sedangkan Garis bujur adalah garis horizontal yang 
mengukur sudut suatu titik dengan titik nol bumi yakni Greenwich di London Britania 
Raya. 
c. Geoid dan Elipsoid 
Dalam bidang geodesi ataupun pengukuran dan pemetaan permukaan bumi dikenal 
bidang geod dan ellipsoida yang merupakan bentuk bumi dalam pengertian fisik dan 
pengertian geometrik. Geoid adalah bidang nivo (level surface) atau bidang ekuipotensial 
gaya berat yang terletak pada ketinggian muka air rata-rata. Arah gaya berat di setiap 
titik pada geoid adalah tegak lurus. 
Karena bidang geoid bentuknya tidak teratur maka bidang geoid tidak dapat digunakan 
untuk keperluan hitungan-hitungan geodesi terkait dengan bentuk bumi. Diperlukan 
suatu model bidang yang dapat digunakan untuk memecahkan persoalan pokok geodesi 
dengan mudah. Untuk itu digunakan model ellipsoid sebagai pengganti geoid secara 
geometrik. Ellipsoida yang mempunyai bentuk dan ukuran mendekati geoid menyatakan
bentuk bumi dalam arti geometrik/matematik, dimana pusat ellipsoida didefinisikan 
berhimpit dengan sumbu rotasi bumi. Dalam pratik geodesi, bidang ellpsoida 
merupakan bidang referensi hitungan di dalam rangka penentuan koordinat titik 
dipermukaan bumi. 
d. Datum 
Datum adalah keterangan (informasi) yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat 
berupa angka, lambang, atau sifat. 
Datum geodetik atau referensi permukaan atau georeferensi adalah parameter sebagai 
acuan untuk mendefinisikan geometri ellipsoid bumi serta orientasi sumbu koordinat 
terhadap tubuh bumi. Datum geodetik diukur menggunakan metode manual hingga yang 
lebih akurat lagi menggunakan satelit. 
1. Jenis datum 
· Datum horizontal 
· Datum vertical 
2. Jenis datum luasannya 
· Datum local 
· Datum regional 
· Datum global 
e. Pengertian Ekuator, garis pararel, dan garis mediteran 
1. Ekuator adalah sebuah garis imajinasi yang digambar di tengah-tengah planet di 
antara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet. Garis khatulistiwa ini 
membagi Bumi menjadi dua bagian belahan bumi utara dan belahan bumi 
selatan. Garis lintang ekuator adalah 0°. Panjang garis khatulistiwa Bumi adalah 
sekitar 40.070 km. 
2. Garis pararel adalah garis abstrak yang melintang sejajar garis ekuator. 
3. Garis meridian adalah garis abstrak yang membujur dari kutub utara sampai ke kutub 
selatan yang menunjukan pembagian daerah waktu, garis bujur utama adalah 0º
disebut juga garis meridien utama yang melalui kota greenwich (London Inggris), 
jarak dari garis bujur 0º ke arah timur sejauh 180º BT (East) dan kearah barat 
demikian juga sejauh 180º. Garis bujur utama ditetapkan sebagai tanda waktu utama 
internasional (GMT/Greenwich Mean Time). 
f. Konsep proyeksi peta 
g. Jenis proyeksi peta 
Menurut bidang proyeksi yang digunakan : 
a. Proyeksi azimuthal : menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi. 
b. Proyeksi kerucut ( conic ) : menggunakan bidang kerucut ( dapat didatarkan tanpa 
kerusakan ). 
c. Proyeksi silinder ( cylindrical ) : menggunakan bidang silinder sebagai media 
proyeksi. 
PROYEKSI MENURUT BIDANG
Azimuthal kerucut silinder 
1.) PROYEKSI AZIMUTHAL 
JENIS-JENIS AZIMUTHAL 
 Proyeksi Azimut Normal yaitu bidang proyeksinya menyinggung kutub. Khusus 
proyeksi Azimut Normal cocok untuk memproyeksikan daerah kutub. 
 Proyeksi Azimut Transversal yaitu bidang proyeksinya tegak lurus dengan 
ekuator. Pusat proyeksi terapat di titik pusat bola bumi. Ekuator tergambar 
hingga tak terbatas. Lingkaran paralel berubah ke arah luar mengalami 
pembesaran yang cepat dan ekuator tidak mampu digambarkan karena 
pembesaran tak terhingga. Pada daerah lintang 45° akan mengalami pembesaran 
3 kali.
 Proyeksi Azimut Oblique yaitu bidang proyeksinya menyinggung salah satu 
tempat antara kutub dan ekuator. Proyeksi ini menggunakan titik yang letaknya 
tak terhingga sebagai titik sumber proyeksi. Akibatnya sinar proyeksinya sejajar 
dengan sumbu bumi. Lingkaran paralel akan diproyeksikan dengan keliling yang 
benar atau ekuidistan. Jarak antara lingkaran garis lintang akan semakin mengecil 
bila semakin jauh dari pusat. 
2.) PROYEKSI KERUCUT 
Ciri – ciri proyeksi kerucut antara lain: 
a. Semua garis bujur merupakan garis lurus dan berkonvergensi di kutub. 
b. Garis lintang merupakan suatu busur lingkaran yang konsentris dengan titik 
pusatnya adalah salah satu kutub bumi. 
c. Tidak dapat menggambarkan seluruh permukaan bumi karena salah satu 
kutub bumi tidak dapat digambarkan.
d. Seluruh proyeksi tidak merupakan satu lingkaran sempurna, sehingga baik 
untuk menggambarkan daerah lintang rendah. 
Jenis-jenis proyeksi kerucut 
Proyeksi kerucut normal atau standar Jika garis singgung bidang kerucut pada 
bola bumi terletak pada suatu paralel (Paralel Standar). 
Proyeksi Kerucut Transversal Jika kedudukan sumbu kerucut terhadap sumbu 
bumi tegak lurus. 
Proyeksi Kerucut Oblique (Miring) Jika sumbu kerucut terhadap sumbu bumi 
terbentuk miring. 
3.) PROYEKSI SILINDER 
Keuntungan Penggunaan proyeksi silinder : 
a. Dapat menggambarkan daerah yang luas. 
b. Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa. 
c. Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus. 
d. Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya.
RESUME : ILMU UKUR TANAH 
PERTEMUAN KE-1
Nama : Gian Adrhyana Adiwinata 
NIM : 111141005 
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL 
PRODI TEKNIK GEOLOGI 
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1

More Related Content

What's hot

Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikSally Indah N
 
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurSally Indah N
 
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruangushfia
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiAnindya N. Rafitricia
 
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) bramantiyo marjuki
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanZia Ul Maksum
 
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaras Kun Rahmanti Putri
 
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan ArcgisLaporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan ArcgisLaras Kun Rahmanti Putri
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanSally Indah N
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialFaisal Widodo Bancin
 
Pengukuran poligon tertutup
Pengukuran poligon tertutupPengukuran poligon tertutup
Pengukuran poligon tertutupAmilia Tiara
 
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...Rusdianto
 

What's hot (20)

Rancang kota yang baik
Rancang kota yang baikRancang kota yang baik
Rancang kota yang baik
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta Tematik
 
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
 
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
 
Iuw 7v beda tinggi
Iuw   7v beda tinggiIuw   7v beda tinggi
Iuw 7v beda tinggi
 
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
 
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
 
2.morfometri das
2.morfometri das2.morfometri das
2.morfometri das
 
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan ArcgisLaporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
 
Bab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygonBab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygon
 
Bab 7: Pemetaan dengan Kompas
Bab 7:   Pemetaan dengan KompasBab 7:   Pemetaan dengan Kompas
Bab 7: Pemetaan dengan Kompas
 
Pengukuran poligon tertutup
Pengukuran poligon tertutupPengukuran poligon tertutup
Pengukuran poligon tertutup
 
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
 
Sistem Informasi geografis
Sistem Informasi geografisSistem Informasi geografis
Sistem Informasi geografis
 
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
 

Viewers also liked

Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3Gian Adiwinata
 
Proy. peta
Proy. petaProy. peta
Proy. petaaukfar
 
Buku perawatan alat_lab_fisika
Buku perawatan alat_lab_fisikaBuku perawatan alat_lab_fisika
Buku perawatan alat_lab_fisikaRenol Doang
 
Istilah dan definisi bidang teknik sipil
Istilah dan definisi bidang teknik sipilIstilah dan definisi bidang teknik sipil
Istilah dan definisi bidang teknik sipilSyarif Hidayat
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawatiyulika usman
 
PHI454 Current Issue In Science : Al Quran and Science : Compatible or Incomp...
PHI454 Current Issue In Science : Al Quran and Science : Compatible or Incomp...PHI454 Current Issue In Science : Al Quran and Science : Compatible or Incomp...
PHI454 Current Issue In Science : Al Quran and Science : Compatible or Incomp...Abdul Hamzzah
 
Kelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiKelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiNanda Reda
 

Viewers also liked (9)

Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
 
gTugas iutk
gTugas iutkgTugas iutk
gTugas iutk
 
Proy. peta
Proy. petaProy. peta
Proy. peta
 
Buku perawatan alat_lab_fisika
Buku perawatan alat_lab_fisikaBuku perawatan alat_lab_fisika
Buku perawatan alat_lab_fisika
 
Istilah dan definisi bidang teknik sipil
Istilah dan definisi bidang teknik sipilIstilah dan definisi bidang teknik sipil
Istilah dan definisi bidang teknik sipil
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
 
PHI454 Current Issue In Science : Al Quran and Science : Compatible or Incomp...
PHI454 Current Issue In Science : Al Quran and Science : Compatible or Incomp...PHI454 Current Issue In Science : Al Quran and Science : Compatible or Incomp...
PHI454 Current Issue In Science : Al Quran and Science : Compatible or Incomp...
 
the creation universe based on al quran
the creation universe based on al quranthe creation universe based on al quran
the creation universe based on al quran
 
Kelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiKelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumi
 

Similar to Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1

Dasar dasar pemetaan
Dasar dasar pemetaanDasar dasar pemetaan
Dasar dasar pemetaanniarohania1
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikUDIN MUHRUDIN
 
Peta topografi and
Peta topografi andPeta topografi and
Peta topografi andcatraaa
 
Pengantar kartografi
Pengantar kartografiPengantar kartografi
Pengantar kartografijetgeo96
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografiAndi Ilham
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiAnggy Wahyu Dwi Surya
 
Essay Peta Topografi
Essay Peta TopografiEssay Peta Topografi
Essay Peta TopografiAlorka 114114
 
Pengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.pptPengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.pptEvihApriani1
 
25 modul belajar_geografi
25 modul belajar_geografi25 modul belajar_geografi
25 modul belajar_geografiAlfian Sambanyu
 
Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanMuhazir Gandra
 
Peta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanyaPeta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanyafikrul islamy
 
Presentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranPresentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranFuji Hastuti
 
Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013Resti Ws
 
Navigasi Tutorial
Navigasi TutorialNavigasi Tutorial
Navigasi Tutorialpindotutuko
 

Similar to Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1 (20)

Dasar dasar pemetaan
Dasar dasar pemetaanDasar dasar pemetaan
Dasar dasar pemetaan
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi Fisik
 
Peta topografi and
Peta topografi andPeta topografi and
Peta topografi and
 
Pengantar kartografi
Pengantar kartografiPengantar kartografi
Pengantar kartografi
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
MAKALAH GEOGRAFI.pdf
MAKALAH GEOGRAFI.pdfMAKALAH GEOGRAFI.pdf
MAKALAH GEOGRAFI.pdf
 
Essay Peta Topografi
Essay Peta TopografiEssay Peta Topografi
Essay Peta Topografi
 
Makala peta
Makala petaMakala peta
Makala peta
 
Pengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.pptPengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.ppt
 
Ariston bangun
Ariston bangunAriston bangun
Ariston bangun
 
25 modul belajar_geografi
25 modul belajar_geografi25 modul belajar_geografi
25 modul belajar_geografi
 
Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaan
 
Peta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanyaPeta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanya
 
Presentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranPresentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaran
 
Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013
 
Ppw
PpwPpw
Ppw
 
Navigasi Tutorial
Navigasi TutorialNavigasi Tutorial
Navigasi Tutorial
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1

  • 1. RESUME ILMU UKUR TANAH PERTEMUAN KE – 1 A. ILMU UKUR TANAH Pengertian ilmu ukur tanah : cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajari sebagian kecil dari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran- pengukuran guna mendapatkan peta. Pengukuran yang di lakukan terhadap titik- titik detail alam maupun buatan manusia meliputi posisi horizontal (x,y) maupun posisi vertikal nya (z) yang diferensikan terhadap permukaan air laut rata-rata. Agar titik-titik di permukaan bumi yang tidak teratur bentuknya dapat di pindahkan ke atas bidang datar maka di perlukan bidang perantara antara lain : bidang Ellipsoid, bidang bultan dan bidang datar (untuk luas wilayah 55 km). B. PERPETAAN 1. Pengertian Peta Peta adalah gambaran permukaan bumi yang digambar pada permukaan datar, dan diperkecil dengan skala tertentu dan juga dilengkapi simbol sebagai penjelas. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. 2. Fungsi Peta · Menunjukkan posisi atau lokasi relatif ( letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain ) di permukaan bumi. · Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua dan gunung) sehingga dimensi terlihat dari peta. · Menyajikan data tentang potensi suatu daerah. · Memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi.
  • 2. 3. Klasifikasi peta berdasarkan isinya, keadaan medannya, skalanya, maksud dan tujuannya, objek yang dipetakan, dan berdasarkan bentuknya. a. Berdasarkan isinya  Peta dasar Peta dasar adalah peta yang dibuat dengan data terbatas atau peta yang hanya menggambarkan garis pantai dan beberapa sungai dan jalan utama saja. Peta dasar dibagi menjadi 2 bagian yaitu : 1). Basic map, yaitu peta yang dibuat langsung berdasarkan hasil survey lapangan. 2). Base map, yaitu peta yang dikembangkan dari basic map yang kemudian dicetak.  Peta umum Peta umum adalah peta yang menggambarkan kenampakan bumi secara umum, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : 1). Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama. Data-data yang terdapat dalam peta topografi adalah grid (lintang dan bujur), pola aliran sungai (bila ada aliran sungai), relief, nama-nama geografi, batas wilayah administrasi (provinsi, kabupaten atau kota, dan kecamatan), bentuk perhubungan (jalan raya dan rel kereta api), permukiman, dan data lain (seperti hutan, rawa, gunung, sawah, tanah kosong, dsb). Contoh peta topografi :
  • 3. 2). Peta chorografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas. Contoh peta chorografi : 3). Peta dunia yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas. Contoh peta dunia :
  • 4.  Peta khusus (Peta tematik) Peta tematik adalah peta yang isinya mengutamakan penggambaran objek tertentu. Sebagai contoh adalah peta tanah, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta kepadatan penduduk, peta curah hujan, peta geomorfologi, peta aliran, peta Sumber Daya Alam, peta aliran, dan lain-lain. Contoh peta tematik curah hujan :  Peta Chart Peta Chart merupakan desain untuk keperluan navigasi, nautical dan aeronautical. Contoh peta chart :
  • 5. b. Berdasarkan keadaan medannya  Peta lautan  Peta daratan c. Berdasarkan skalanya  Peta skala besar (peta dengan skala 1 : 5.000 – 1 : 250.000)
  • 6.  Peta skala sedang (peta dengan skala 1 : 250.000 – 1 : 500.000)  Peta skala kecil (peta dengan skala 1 : 500.000 – 1 : 1.000.000)
  • 7. d. Berdasarkan maksud dan tujuannya  Peta kadaster / peta teknik (peta dengan skala 1 : 100 – 1 : 5.000)  Peta tata guna tanah
  • 8. e. Berdasarkan objek yang dipetakan  Peta statis, yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang relatif tetap, jarang berubah. Contoh : peta administrasi, peta geologi, peta jenis tanah, peta desa, peta kota, peta Negara.  Peta dinamis, yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang dinamis, selalu berubah. Contoh : peta guna lahan, peta kepadatan penduduk, peta transportasi, peta pariwisata. f. Berdasarkan bentuknya  Peta datar, yaitu peta yang dibuat pada suatu bidang datar.  Peta timbul, yaitu peta dalam bentuk tiga dimensi yang menggambarkan permukaan bumi menyerupai bentuk aslinya.  Peta digital, yaitu peta yang semua data permukaan bumi disimpan dalam bentuk file. 4. Manfaat peta Peta memiliki manfaat yang bermacam-macam sesuai dengan jenis peta yang digunakan. Secara umum manfaat peta adalah: · Menunjukkan lokasi suatu tempat di permukaan bumi · Menggambarkan luas dan bentuk berbagai fenomena geografi · Untuk mengetahui kenampakan muka bumi baik yang bersifat fisik (sungai, gunung, persebaran vegetasi) maupun sosial budaya (persebaran sawah, persebaran pemukiman, persebaran industri). · Sebagai alat untuk memasukkan data yang ditemukan di lapangan. · Alat peraga dan alat pelaporan hasil penelitian.
  • 9. C. SISTEM KOORDINAT a. Pengertian system koordinat Sistem koordinat adalah suatu cara atau metode untuk menentukan letak suatu titik dalam grafik. b. Macam-macam koordinat Geologi 1.) Koordinat kartesius Secara singkat koordinat kartesius adalah suatu titik yang digambar pada sumbu x dan sumbu y, terdiri dari absis (nilai x) dan ordinat (nilai y), ditulis P(x,y). 2.) Koordinat geografis Koordinat geografis adalah koordinat yang mengacu terhadap bentuk bumi sesungguhnya yakni mendekati bola (ellipse). Posisi objek di permukaan bumi didefinisikan berdasarkan garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude). Garis
  • 10. lintang adalah garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan equator/garis khatulistiwa. Sedangkan Garis bujur adalah garis horizontal yang mengukur sudut suatu titik dengan titik nol bumi yakni Greenwich di London Britania Raya. c. Geoid dan Elipsoid Dalam bidang geodesi ataupun pengukuran dan pemetaan permukaan bumi dikenal bidang geod dan ellipsoida yang merupakan bentuk bumi dalam pengertian fisik dan pengertian geometrik. Geoid adalah bidang nivo (level surface) atau bidang ekuipotensial gaya berat yang terletak pada ketinggian muka air rata-rata. Arah gaya berat di setiap titik pada geoid adalah tegak lurus. Karena bidang geoid bentuknya tidak teratur maka bidang geoid tidak dapat digunakan untuk keperluan hitungan-hitungan geodesi terkait dengan bentuk bumi. Diperlukan suatu model bidang yang dapat digunakan untuk memecahkan persoalan pokok geodesi dengan mudah. Untuk itu digunakan model ellipsoid sebagai pengganti geoid secara geometrik. Ellipsoida yang mempunyai bentuk dan ukuran mendekati geoid menyatakan
  • 11. bentuk bumi dalam arti geometrik/matematik, dimana pusat ellipsoida didefinisikan berhimpit dengan sumbu rotasi bumi. Dalam pratik geodesi, bidang ellpsoida merupakan bidang referensi hitungan di dalam rangka penentuan koordinat titik dipermukaan bumi. d. Datum Datum adalah keterangan (informasi) yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang, atau sifat. Datum geodetik atau referensi permukaan atau georeferensi adalah parameter sebagai acuan untuk mendefinisikan geometri ellipsoid bumi serta orientasi sumbu koordinat terhadap tubuh bumi. Datum geodetik diukur menggunakan metode manual hingga yang lebih akurat lagi menggunakan satelit. 1. Jenis datum · Datum horizontal · Datum vertical 2. Jenis datum luasannya · Datum local · Datum regional · Datum global e. Pengertian Ekuator, garis pararel, dan garis mediteran 1. Ekuator adalah sebuah garis imajinasi yang digambar di tengah-tengah planet di antara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet. Garis khatulistiwa ini membagi Bumi menjadi dua bagian belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Garis lintang ekuator adalah 0°. Panjang garis khatulistiwa Bumi adalah sekitar 40.070 km. 2. Garis pararel adalah garis abstrak yang melintang sejajar garis ekuator. 3. Garis meridian adalah garis abstrak yang membujur dari kutub utara sampai ke kutub selatan yang menunjukan pembagian daerah waktu, garis bujur utama adalah 0º
  • 12. disebut juga garis meridien utama yang melalui kota greenwich (London Inggris), jarak dari garis bujur 0º ke arah timur sejauh 180º BT (East) dan kearah barat demikian juga sejauh 180º. Garis bujur utama ditetapkan sebagai tanda waktu utama internasional (GMT/Greenwich Mean Time). f. Konsep proyeksi peta g. Jenis proyeksi peta Menurut bidang proyeksi yang digunakan : a. Proyeksi azimuthal : menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi. b. Proyeksi kerucut ( conic ) : menggunakan bidang kerucut ( dapat didatarkan tanpa kerusakan ). c. Proyeksi silinder ( cylindrical ) : menggunakan bidang silinder sebagai media proyeksi. PROYEKSI MENURUT BIDANG
  • 13. Azimuthal kerucut silinder 1.) PROYEKSI AZIMUTHAL JENIS-JENIS AZIMUTHAL  Proyeksi Azimut Normal yaitu bidang proyeksinya menyinggung kutub. Khusus proyeksi Azimut Normal cocok untuk memproyeksikan daerah kutub.  Proyeksi Azimut Transversal yaitu bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator. Pusat proyeksi terapat di titik pusat bola bumi. Ekuator tergambar hingga tak terbatas. Lingkaran paralel berubah ke arah luar mengalami pembesaran yang cepat dan ekuator tidak mampu digambarkan karena pembesaran tak terhingga. Pada daerah lintang 45° akan mengalami pembesaran 3 kali.
  • 14.  Proyeksi Azimut Oblique yaitu bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan ekuator. Proyeksi ini menggunakan titik yang letaknya tak terhingga sebagai titik sumber proyeksi. Akibatnya sinar proyeksinya sejajar dengan sumbu bumi. Lingkaran paralel akan diproyeksikan dengan keliling yang benar atau ekuidistan. Jarak antara lingkaran garis lintang akan semakin mengecil bila semakin jauh dari pusat. 2.) PROYEKSI KERUCUT Ciri – ciri proyeksi kerucut antara lain: a. Semua garis bujur merupakan garis lurus dan berkonvergensi di kutub. b. Garis lintang merupakan suatu busur lingkaran yang konsentris dengan titik pusatnya adalah salah satu kutub bumi. c. Tidak dapat menggambarkan seluruh permukaan bumi karena salah satu kutub bumi tidak dapat digambarkan.
  • 15. d. Seluruh proyeksi tidak merupakan satu lingkaran sempurna, sehingga baik untuk menggambarkan daerah lintang rendah. Jenis-jenis proyeksi kerucut Proyeksi kerucut normal atau standar Jika garis singgung bidang kerucut pada bola bumi terletak pada suatu paralel (Paralel Standar). Proyeksi Kerucut Transversal Jika kedudukan sumbu kerucut terhadap sumbu bumi tegak lurus. Proyeksi Kerucut Oblique (Miring) Jika sumbu kerucut terhadap sumbu bumi terbentuk miring. 3.) PROYEKSI SILINDER Keuntungan Penggunaan proyeksi silinder : a. Dapat menggambarkan daerah yang luas. b. Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa. c. Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus. d. Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya.
  • 16. RESUME : ILMU UKUR TANAH PERTEMUAN KE-1
  • 17. Nama : Gian Adrhyana Adiwinata NIM : 111141005 FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL PRODI TEKNIK GEOLOGI UPN “VETERAN” YOGYAKARTA