Dokumen tersebut membahas tentang cara memasukkan entri, gambar, link, dan widget ke dalam blog serta materi tentang cybercrime dan cyberlaw. Cybercrime merujuk pada kejahatan yang menggunakan komputer sebagai alat atau target kejahatan, seperti spamming dan phishing. Cyberlaw bertujuan mencegah kerusakan besar dari cybercrime dengan melindungi akses informasi, privasi, dan kebebasan berekspresi secara online.
9. Pengertian cybercrime
Cybercrime berarti perilaku, yang berhubungan dengan sistem dunia maya .
Cybercrime mengacu pada kegiatan kriminal yang secara khusus menargetkan
komputer atau jaringan untuk kerusakan atau infiltrasi dan juga mengacu pada
penggunaan komputer sebagai alat untuk melakukan kegiatan kriminal.
Dua subkategori kejahatan cyber yang ada:
(a) kejahatan Cyber dalam arti sempit ("computer crime"): setiap perilaku ilegal
diarahkan dengan cara operasi elektronik yang menargetkan keamanan sistem
komputer dan data yang diproses oleh mereka.
(b) Cyber kejahatan dalam arti luas ("kejahatan yang berkaitan dengan komputer"):
setiap perilaku ilegal yang dilakukan dengan cara, atau berhubungan dengan, sistem
komputer atau jaringan, termasuk kejahatan seperti kepemilikan ilegal, menawarkan
atau mendistribusikan informasi dengan cara dari sebuah sistem komputer atau
jaringan.
10. Macam - macam Cybercrime
Cybercrime juga mencakup serangan terhadap komputer untuk sengaja mengganggu
pengolahan, atau mungkin termasuk spionase untuk membuat salinan yang tidak sah
dari data rahasia. Serangan-serangan ini memiliki nama yang bermacam-macam
seperti:
- Spamming
- Phishing
- Spoofing
- Pharming
- Denial-of-service attacks
- Distributed denial-of-service attacks
- Viruses
- Trojan horse
- Worms
- Malware
- Spyware, dan
- Botnets.
11. Penanganan Cybercrime
Beberapa penanggulangan cybercrime secara umum adalah :
1.Pengamanan Sistem
Tujuan yang paling nyata dari suatu sistem keamanan adalah meminimasi dan
mencegah adanya perusakan bagian dalam sistem, karena dimasuki oleh pemakai
yang tidak diinginkan. Pengamanan sitem ini harus terintegrasi pada keseluruhan
subsistem untuk mempersempit atau bahkan menutup adanya celah-celah
unauthorized actions yang merugikan.
Pengamanan secara personal dapat dilakukan mulai dari tahap instalasi sistem
sampai akhirnya tahap pengamanan fisik dan pengamanan data. Pengamanan sistem
melalui jaringan dapat juga dilakukan dengan melakukan pengamanan terhadap FTP,
SMTP, Telnet. dan Pengamanan Web Server.
12. Penanganan Cybercrime
2. Penanggulangan Global
OECD (The Organization for Economic Cooperation and Development) telah
merekomendasikan beberapa langkah penting yang harus dilakukan setiap negara
dalam penanggulangan Cybercrime, yaitu :
1. Melakukan modernisasi hukum pidana nasional dengan hukum acaranya, yang
diselaraskan dengan konvensi internasional.
2. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar
internasional.
3. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai
upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan
cybercrime.
13. Cyberlaw
Cyberlaw (juga dieja cyber law) adalah istilah yang merangkum masalah
hukum terkait dengan penggunaan komunikatif, transaksional, dan aspek distributif
perangkat jaringan informasi dan teknologi. Hal ini kurang bidang yang berbeda dari
hukum daripada properti atau hukum kontrak, karena merupakan domain yang
mencakup banyak bidang hukum dan regulasi. Beberapa topik terkemuka termasuk
kekayaan intelektual, privasi, kebebasan berekspresi, dan yurisdiksi.
Cyberlaw mencegah atau mengurangi kerusakan skala besar dari aktivitas
cybercriminal dengan melindungi akses informasi, privasi, komunikasi, kekayaan
intelektual (IP) dan kebebasan berbicara yang terkait dengan penggunaan internet,
website, email, komputer, ponsel, perangkat lunak dan perangkat keras, seperti
sebagai perangkat penyimpanan data.