Dokumen tersebut membahas tentang pemberian obat melalui oral, yang mencakup tujuan pemberian obat secara oral, persiapan yang dibutuhkan, cara-cara pemberian obat oral untuk tablet, kapsul, cairan, serta pemberian obat secara sublingual dan bukal.
1. PEMBERIAN OBAT MELALUI oral
KELOMPOK 1
Nur ayuni
Amina andriani
Mirda
Sri astutui
2. I. PEMBERIAN OBAT MELALUI PER ORAL
Pemberian Obat per Oral merupakan cara pemberian obat melalui mulut
dengan tujuan mencegah, mengobati, mengurangi rasa sakit sesuai dengan
efek terapi dari jenis obat.
1.Tujuan pemberian obat per oral
1. Untuk memudahkan dalam pemberian obat.
2. Proses reabsorbsi lebih lambat sehingga bila timbul efek
samping dari oabat tersebu dapat segera di atasi.
3. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan nyeri.
4. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan
kulit dan jaringan.
3. Next…………………
. Yang harus diperhatikan dalam memberikan obat melalui oral yaitu;
1. Sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui indikasi pemberian obat, dan efek samping.
2. Menerapkan prinsip 10 benar dalam pemberian obat.
3.
Dalam pemberian obat oral harus diperhatikan jenis obatnya. Pemberian obat secara sublingual
dilakukan dengan cara meletakkan obat di bawah lidah dan menganjurkan pasien agar tetap
menutup mulut, tidak minum/berbicara selama obat belum larut seluruhnya. Dalam pemberian
obat kumur pasien disarankan untuk berkumur dengan obat yang telah ditentukan, siapkan pula
wadah untuk membuang cairan kumur. Dalam pemberian obat salep untuk lesi di mulut, dilakukan
sebelum atau setelah pasien makan dan minum, sehingga pemberian obat efektif.
4.
Perawat harus memastikan bahwa pasien betul-betul meminum obatnya. Bila ada penolakan dari
pasien untuk makan obat, maka perawat dapat mengkaji penyebab penolakan serta memotivasinya.
Bila pasien atau keluarga tetap menolak pengobatan setelah dilakukan informed consent, maka
pasien atau keluarga yang bertanggung jawab, menandatangani surat penolakan.
5.
Bila pasien tidak kooperatif, pemberian obat oral dapat melibatkan keluarga.
4. Lanjuuut……..
3. Persiapan alat
1. Bak berisi obat.
2. Kartu atau buku berisi rencana
pengobatan.
3. Pemotong obat bila ( di
perlukan ).
4. Martil dan lumpang penggerus
( bila di perlukan ).
5. Gelas pengukur ( bila di
perlukan ).
6. Gelas dan air minum.
7. Sedotan.
8. Sendok .
9. Pipet.
10. Spuit sesuai ukuran untuk
mulut anak – anak
a)
b)
c)
d)
Siapkan alat dan bahan.
Cuci tangan
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Kaji kemampuan klien untuk dapat minum obat
per oral ( menelan, mual, adanya
program
tahan makan atau minum, akan di lakukan
pengisapan lambung ) .
e) Periksa kembali perintah pengobatan ( nama
klien, nama dan dosi obat, waktu dan cara
pemberian ) periksat tanggal kadaluarsa obat,
bila ada kerugian pada perintah pengobatan
laporan pada perawatan atau bidan yang
berwenang atau dokter yang meminta.
f) Ambil obat sesuai yang di perlukan ( baca
perintah pengobatan dan ambi obat yang di
perlukan ).
g) .Siapkan obat – obatan yang akan di perlukan.
Siapkan jumlah obat yang sesuai dengan dosis
yang diperlukan tanpa mengkontaminasi obat (
gunakan tehnik aseptic untuk menjaga
kebersihan obat ).
5. Next…………………
Tablet atau kapsul
1. Tuangkan tablet atau kapsul ke dalam mangkuk disposibel tanpa
menyentuh obat.
2. Gunakan alat pemotong tablet bila di perlukan untuk membagi
obat sesuai dengan dosis yang di perlukan.
3. Jika klien mengalami kesulitan menelan,gerus obat menjadi bubuk
dengan menggunakan martil dan lumping penggerus, kemudian
campurkan dengan menggunakan air. Cek dengan bagian farmasi
sebelu menggerus obat, karena bebera obat tadak boleh di gerus
sebab dapat mempengaruhi daya kerjanya.
6. Lanjut truzzzz………
Obat dalam bentuk cair
1. Kocok, putar obat atau di bolak balik agar bercampur dengan rata sebalum di tuangkan, buang obat yang telah
berubah warna atau menjadi lebih keruh.
2. Buka penutup botol dan letakan menghadap keatas. Untuk menghindari kontaminasi pada tutup botol bagian
dalam.
3. Pegang botol obayt sehingga sisa labelnya berada pada telapak tangan, dan tuangkan obat kearah menjauhi
label. Mencegah obat menjadi rusak akibat tumpahan cairan obat, sehingga label tidak bisa di baca dengan
tepat.
4. Tuang obat sejumlah yang di perlukan kedalam mangkuk obat berskala.
5. Sebelum menutup botol tututp usap bagian tutup botol dengan menggunakan kertas tissue. Mencegah tututp
botol sulit di buka kembali akibat cairan obat yang mongering pada tutup botol.
6. Bila jumlah obat yang di berikan hanyasedikit, kurang dari 5 ml maka gunakan spuit steril untuk mengambilnya
dari botol.
7. Berikan obat pada waktu dan cara yang benar :
Identifikasi klien dengan tepat.
Atur pada posisi duduk, jiak tidak memungkinkan berikan posisi lateral. Posisiini membatu untuk menal dan
mencegah aspirasi
Beri klien yangcukup untukmenelan obat, bila sulit menelan anjurkan klien meletakan obat di lidah bagian
belakang, kemudian anjurkan minum. Posisi ini membatu untuk menelan dengan cara aspirasi.
Catat obat yang telah diberikan meliputi nama dan dosis obat setiap keluhan,dan tanda tngan pelaksana.Jika
obat tidak dapat masuk atau di muntahkan, catat secara jelas alasannya.
Kembalikan peralatan yang di pakai dengan tepat dan benar buang alat- alat disposibel kemudian cuci tangan.
Lakukan evaluasi mengenai efek obat pada klien
8 .Catat perubahan, reaksi terhadap pemberian, dan evaluasi respon terhadap obat dengan mencatat hasil pemberian
obat.
9. Cuci tangan
7. neXt……………………
Terdapat 2 cara pemberian obat melalui oral yaitu :
Pemberian obat pada SUB LINGUAL
Pemberian obat sub lingual adalah memberikan obat dengan cara meletakan obat di bawa
lidah samapai habis diabsosbsi ke dalam pembuluh darah
Tujuan :
Mencegah efek local dan sistematik.
Untuk memperoleh aksi kerja obat yang lebih cepat di bandingkan secara oral.
Untuk menghindari kerusakan obat oleh hepar.
Prosedur kerja :
Secara umum persiapan dan langkah pemberian sama dengan pemberian obat secara oral.Yang perlu
diperhatikan adalah klien perlu penjelasan untuk meletakan obat di bawah lidah, obat tidak boleh di telan,
dan di biarkan berada di bawah lidah sampai habis diabsorbsi seluruhnya.
8. Lanjuuuut lagii………..
I. PEMBERIAN OBAT SECARA BUKAL
Pengertian ;
Pemberian obat secara bukal adaalah memberikan obat dengan cara meletakan obat
di antara gusi dengan membrane mukosa di antara pipi.
Tujuan ;
Mencegah efek local dan sistematik.
Untuk memperoleh aksi kerja obat yang lebih di bandingkan secara oral.
Untuk menghindari kerusakan obat oleh leper.
Prosedur kerja ;
Secara umum persiapan dan langkah pemberian sama dengan pemberian obat secara
oral.Yang perlu diperhatikan adalah klien, perlu diberikan penjelasan untuk meletakan
obat di antara gusi dan selaput mukosa pipi sampai habis diabsorbsi seluruhnya.