1. DOSEN PEMBIMBING : MUSTAFA KAMAL, S.E.Sy.,M.S.I
SAHAM
DISUSUN OLEH :
1. M. ANDRA PRASETYO
2. AINUL UMAIYAH
2. SAHAM
Saham merupakan salah satu jenis surat berharga
yang diperdagangkan di bursa efek. Saham diartikan sebagai
bukti penyertaan modal di suatu perseroan, atau merupakan bukti
kepemilikan atas suatu perusahaan. Siapa saja yang memiliki
saham berarti dia ikut menyertakan modal atau memiliki
perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut.
Dalam bahasa Belanda, Saham disebut “aandeel”, dan
dalam bahasa Inggris disebut dengan “share”, dalam bahasa
Jerman disebut “aktie”, dan dalam bahasa Perancis disebut
“action”. Semua istilah ini mempunyai arti surat berharga yang
mencantumkan kata “saham” di dalamnya sebagai tanda bukti
kepemilikan sebagian dari modal perseroan, dengan mana Saham
Perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya
Berdasarkan Pasal 60 UU NO. 40 Tahun 2007, Saham
merupakan benda bergerak dan rnemberikan hak untuk
menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, menerima
pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi serta
menjalankan hak lainnya berdasarkan Undang-Undang ini.
Wujud saham adalah selembar kertas yang
menerangkan bahwa pemilik kertas itu adalah pemilik perusahaan
yang menerbitkan kertas tersebut. Jadi sama dengan menabung
di bank, setiap kali kita menabung maka kita akan mendapatkan
slip yang menjelaskan bahwa kita telah menyetor sejumlah uang.
Dalam investasi saham, yang kita terima bukan slip melainkan
saham.
3. PENILAIAN SAHAM
Penilaian saham adalah suatu
mekanisme untuk merubah serangkaian variabel
ekonomi/ variabel perusahaan yang diramalkan
menjadi perkiraan tentang harga saham
misalnya laba perusahaan dan deviden yang
dibagikan, maksudnya suatu metode untuk
mencari nilai-nilai saham yang menjadi ukuran
dalam investasi surat berharga.
Tujuan penilaian saham adalah untuk
memberikan gambaran pada manajemen atas
estimasi nilai saham suatu perusahaan yang
akan digunakan sebagai rujukan manajemen
sebagai pertimbangan kebijakan atas saham
perusahaan bersangkutan.
4. Pendekatan tradisional atau Analisis Fundamental
(Fundamental Analysis)
Analisis fundamental saham yakni analisis yang mempelajari
hal-hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan suatu
perusahaan. Tujuan dari analisis fundamental yakni untuk
mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristik operasional dari
perusahaan publik.
Terdapat dua pendekatan untuk menganalisis secara fundamental performa suatu
perusahaan. Yaitu top-down, dan bottom up.
Pendekatan top-down
Pendekatan top-down yang dilakukan oleh calon investor adalah dengan melihat
gambaran umum dari suatu perusahaan yang ia tuju. Melalui pendekatan ini,
seorang investor mempercayai apabila kondisi suatu perusahaan secara umum
baik, segala komponen dari perusahaan itu bisa dianggap baik pula.
Pendekatan bottom-up
Berbeda dari pendekatan sebelumnya, pada pendekatan bottom-up, seorang
investor melihat lebih dulu detail dari suatu perusahaan. Hal-hal yang diperhatikan
biasanya seperti kondisi keuangan perusahaan, serta kompetisi dengan pesaing.
Dengan pendekatan bottom-up, seorang investor perlu mengkaji lebih dalam
terhadap kondisi perusahaan untuk dapat menyimpulkan apakah perusahaan
tersebut memberikan dampak positif ke depannya.
5. Pendekatan Modern/Analisis Teknikal
(Technical Analysis)
Analisa teknikal melakukan pendekatan secara lebih teknis daripada analisa
fundamental. Analisa teknikal ini merupakan cara menganalisis harga saham di pasar
modal menggunakan perangkat statistik. Bentuknya bisa seperti grafis history harga dan
rumus matematik.
Analisis teknikal memiliki tiga prinsip utama yang apabila dipahami dan
dikuasai dapat diterapkan di berbagai instrumen trading. Lebih jelasnya, tiga prinsip
dasar pada analisis ini meliputi:
Market Action Discounts Everything
Asumsi yang menjadi dasar analisis teknikal ialah bahwa segala hal yang
mempengaruhi pergerakan pasar, baik fundamental, politik, bencana alam, dan faktor
psikologis pelaku pasar, telah tercermin dalam pergerakan pasar.
Prices Move in Trend
Asumsi yang mendasari prinsip ini adalah bahwa pergerakan harga tidak bergerak
secara acak, melainkan berlangsung dalam suatu pola tertentu yang akan terus
bergerak sampai akhirnya berhenti dan berbalik arah.
History Repeats Itself
Para penganut analisis teknikal yakin bajwa pola atau tren harga saham bergerak
dalam suati tren atau pola-pola tertentu. Dimana pola ini memiliki kecenderungan
berulang dari masa ke masa.
6. ANALISIS EKONOMI/PASAR
Analisis ekonomik merupakan salah
satu analisis yang digunakan pada
model teknik fundamental. analisis ini
cenderung digunakan untuk
mengetahui keadaan-keadaan yang
bersifat makro dari suatu keadaan
ekonomi. Unsur-unsur makro ekonomi
yang biasa dianalisis melalui analisis
ekonomik ini adalah faktor tingkat
bunga, pendapatan nasional suatu
negara, kebijakan moneter dan
kebijakan fiskal yang diterapkan oleh
suatu negara. analisis ini digunakan
untuk mengetahui potensi dari faktor
makro yang pastinya menjadi salah satu
faktor yang memengaruhi tingkat
pengembalian dari investasi.
Tujuan Analisis Ekonomi
Untuk bisa menjadi seorang pebisnis
yang andal, syarat utamanya Anda
harus bisa melakukan analisa pasar
yang baik dan tepat. Banyak orang yang
mengatakan bahwa analisa pasar
merupakan salah satu bagian penting
dalam manajemen pemasaran. Dengan
melakukan analisa pasar yang baik dan
tepat, Anda akan lebih bisa memahami
keadaan pasar yang sesungguhnya
sehingga strategi yang dilakukan untuk
memasarkan produk bisnis yang Anda
miliki akan berjalan dengan baik,
sehingga keuntungan bisnis Anda
meningkat.
7. ANALISIS PERUSAHAAN
Tahapan analisis perusahaan dalam analisis fundamental
bertujuan untuk mengetahui industri yang paling berprospek dan
paling menguntungkan. Prospek industri atau perusahaan yang
paling menguntungkan dapat dilihat dari laporan keuangannya
seperti harga saham yang di bawah harga nominalnya (under
valued) dan diperkirakan akan meningkat setelah dimiliki atau
perusahaan yang harga pasar sahamnya lebih tinggi dari
nominalnya (over valued), sehingga akan menguntungkan untuk
dijual.
Dalam analisis perusahaan komponen utama yang menjadi
kerangka pikirnya sama dengan analisis industrial yaitu Earning Per
Share (EPS) dan Price Earning Ratio ((P/E). Tiga alasan utama
menggunakan komponen tersebut adalah:
Digunakan untuk mengestimasi nilai intrinsik saham. Caranya
mengalikan EPS dengan E/P dan dibandingkan dengan nilai
pasar. Hasilnya menentukan keputusan untuk membeli atau
menjual saham.
Menghitung dividen dengan dasar earning.
Hubungan antara perubahan earning dengan perubahan harga
saham.