Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
1. Posisi Indonesia terhadap lempeng Dunia
Lempeng Indonesia
Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar,
yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific. Lempeng Indo-
Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa
dan Nusatenggara, sedangkan dengan Pasific di utara Irian dan Maluku utara.
Di sekitar lokasi pertemuan lempeng ini akumulasi energi tabrakan terkumpul
sampai suatu titik dimana lapisan bumi tidak lagi sanggup menahan tumpukan
energi sehingga lepas berupa gempa bumi. Pelepasan energi sesaat ini
menimbulkan berbagai dampak terhadap bangunan karena percepatan
gelombang seismik, tsunami, longsor, dan liquefaction.
Besarnya dampak gempa bumi terhadap bangunan bergantung pada
beberapa hal; diantaranya adalah skala gempa, jarak epicenter, mekanisme
sumber, jenis lapisan tanah di lokasi bangunan dan kualitas
bangunan.Peristiwa tektonik yang cukup aktif, selain menimbulkan gempa
dan tsunami, juga membawa berkah dengan terbentuknya banyak cekungan
sedimen (sedimentary basin). Cekungan ini mengakomodasikan sedimen
yang selanjutnya menjadi batuan induk maupun batuan reservoir
hydrocarbon. Kadungan minyak dan gas alam inilah yang kini banyak kita
tambang dan menjadi tulang punggung perekonomian kita sehingga tahun
1990-an.
2. Peta Tektonik dan Gunung Berapi di Indonesia. Garis biru melambangkan batas antar lempeng
tektonik, dan segitiga merah melambangkan kumpulan gunung berapi. Sumber: MSN Encarta
Encyclopedia
Indonesia, juga merupakan negara yang secara geologis memiliki posisi yang
unik karena berada pada pusat tumbukan Lempeng Tektonik Hindia Australia
di bagian selatan, Lempeng Eurasia di bagian Utara dan Lempeng Pasifik di
bagian Timur laut. Hal ini mengakibatkan Indonesia mempunyai tatanan
tektonik yang komplek dari arah zona tumbukan yaitu Fore arc, Volcanic arc
dan Back arc. Fore arc merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan
zona tumbukan atau sering di sebut sebagai zona aktif akibat patahan yang
biasa terdapat di darat maupun di laut. Pada daerah ini material batuan
penyusun utama lingkungan ini juga sangat spesifik serta mengandung
potensi sumberdaya alam dari bahan tambang yang cukup besar. Volcanic arc
merupakan jalur pegunungan aktif di Indonesia yang memiliki topografi khas
dengan sumberdaya alam yang khas juga. Back arc merupakan bagian paling
belakang dari rangkaian busur tektonik yang relatif paling stabil dengan
topografi yang hampir seragam berfungsi sebagai tempat sedimentasi. Semua
daerah tersebut memiliki kekhasan dan keunikan yang jarang ditemui di
daerah lain, baik keanegaragaman hayatinya maupun keanekaragaman
geologinya.
3. Indonesia merupakan negara yang secara geologis memiliki posisi yang unik
karena berada pada pusat tumbukan Lempeng Tektonik Hindia Australia di
bagian selatan, Lempeng Eurasia di bagian Utara dan Lempeng Pasifik di
bagian Timur laut. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng
Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusatenggara, sedangkan dengan
Pasific di utara Irian dan Maluku utara. Hal ini mengakibatkan Indonesia
mempunyai tatanan tektonik yang komplek dari arah zona tumbukan yaitu
Fore arc, Volcanic arc dan Back arc. Fore arc merupakan daerah yang
berbatasan langsung dengan zona tumbukan atau sering di sebut sebagai
zona aktif akibat patahan yang biasa terdapat di darat maupun di laut. Pada
daerah ini material batuan penyusun utama lingkungan ini juga sangat
spesifik serta mengandung potensi sumberdaya alam dari bahan tambang
yang cukup besar.