Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik wilayah Daratan, perairan dan Udara Indonesia
1. Karasteristik wilayah Daratan,
perairan dan Udara.
.Dayu Wirga
. Erik Armanto
. Septa Chika A
. Devi Novita S
.Nelya apriliani
.Sita Adelya
kelompok Chen June
2. Karakteristik wilayah daratan
Daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang nggak digenangi air
dan berbentuk padat. Wilayah daratan pun nggak selalu rata , tetapi juga
terdapat pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan lembah. Biar lebih
paham, yuk kita kenalan dulu dengan mereka satu per satu.
1. Pegunungan
Pegunungan merupakan sebuah dataran yang menjulang lebih tinggi dari
sekelilingnya, yang berketinggian antara 800 hingga 1.000 meter di atas
permukaan laut. Pegunungan sendiri merupakan rangkaian dari beberapa
gunung. Gunung-gunung yang membentuk pegunungan panjangnya dapat
mencapai ribuan kilometer dan terbentuk dalam waktu jutaan tahun lamanya.
3. Contoh-contoh pegunungan di Indonesia antara lain adalah Pegunungan Bukit Barisan yang
membentang dari utara ke selatan Pulau Sumatra, Pegunungan Kapur Utara yang membentang di
pesisir utara Pulau Jawa, tepatnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Pegunungan
Menoreh yang menjadi batas alami antara Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Magelang, dan
Kabupaten Purworejo di Jawa Tengah.
2. Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah dataran luas yang letaknya di daerah pegunungan yang terbentuk karena
hasil erosi dan sedimentasi yang terjadi selama ratusan tahun lamanya.
Dataran tinggi juga bisa terbentuk dari bekas kaldera yang tertimbun material dari lereng gunung
di sekitarnya. Sebuah area bisa disebut dataran tinggi kalau punya ketinggian minimal 700 meter
dari permukaan laut.
Di Indonesia sendiri, tersebar beberapa dataran tinggi, yaitu di Pulau Sumatra bagian barat,
Pulau Jawa bagian selatan, sebagian besar Pulau Sulawesi, hingga Pulau Papua bagian utara.
Contoh pegunungan tinggi di Indonesia adalah Dataran Tinggi Atlas di Aceh, Dataran Tinggi
Barul di Sulawesi Tengah, Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah.
4. 3. Dataran Rendah
Berbeda dengan dataran tinggi, dataran rendah merupakan dataran yang mempunyai ketinggian sekitar 200 hingga
300 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah merupakan dataran yang banyak ditemui di Indonesia karena
banyak digunakan untuk daerah pemukiman.
Hal itu dikarenakan suhu di dataran rendah nggak terlalu dingin, sehingga sangat cocok untuk pemukiman warga.
Adapun contoh dataran rendah yang ada di Indonesia adalah dataran rendah Cianjur di Jawa Barat.
Dataran rendah di Indonesia terdapat secara luas memanjang di Pulau Sumatra bagian timur, Pulau Jawa bagian
utara, sebagian besar Pulau Kalimantan, dan Pulau Papua bagian selatan.
4. Lembah
Di Indonesia juga terdapat banyak lembah. Lembah merupakan bentang alam yang sangat luas, bisa mencapai
ribuan kilometer persegi, yang dikelilingi oleh pegunungan ataupun perbukitan yang terbentuk dari beberapa proses
geologis. Beberapa lembah dengan pemandangan yang luar biasa di Indonesia antara lain adalah Lembah Sianok di
Sumatra Barat, Lembah Baliem di Papua Barat, dan Lembah Pantunan di Bali.
5. 4. Perbukitan
Perbukitan adalah serangkaian jajaran beberapa bukit atau suatu rangkaian bukit yang panjang
pada wilayah dan perwilayahan yang luas. Perbukitan juga dapat diartikan sebagai bentang alam
yang memiliki karakteristik tonjolan-tonjolan di daratan.
contohnya, pegunungan yang berjejer di pulau sumatra, yaitu bukit Barisan. di daerah tersebut
masih di jumpai pada aktivitas pemukiman penduduk meski tidak seperti di dataran rendah.
Indonesia juga terletak di wilayah pertemuan lempeng tektonik Eurasia, Indo-Australia, dan
Pasifik, sehingga membuat sepanjang area pertemuan tersebut terbentuk jalur pegunungan aktif.
Dengan kata lain, Indonesia masuk dalam wilayah yang dikenal sebagai ring of fire atau jalur
cincin api. Hampir semua wilayah Indonesia dilalui jalur cincin api ini, kecuali Pulau
Kalimantan. Itulah kenapa wilayah Kalimantan sangat jarang terjadi gempa bumi.Walaupun
begitu, wilayah daratan Indonesia memiliki tanah yang subur sebagai akibat dari hujan yang
teratur dan banyaknya gunung berapi. Hal itu membuat Indonesia memiliki beragam jenis tanah,
mulai dari tanah humus (yang paling subur), tanah aluvial, tanah vulkanik, regosol, gambut,
laterit, litosol, dan tanah kapur.
6. Karasteristik wilayah Peraian indonesia
Indonesia memiliki letak geografis yang unik karena diapit oleh sejumlah lempeng tektonik, yakni
Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, serta Jalur Pegunungan Sirkum Mediterania
dan Sirkum Pasifik.
Indonesia memiliki wilayah perairan yang lebih luas dibanding daratan yaitu 7.900.000 km2. Karakteristik
wilayah perairan indonesia diketahui memiliki suhu air yang hangat sehingga tidak heran jika sumber daya
alam di laut indonesia sangat beragam. Menurut aturan tersebut, batas laut indonesia meliputi batas landas
kontinge, batas teroteria, dan zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).
Batas Teroteria perairan, Terdiri atas:
1. Laut Teroteria
Laut Teritorial Indonesia adalah jalur laut selebar 12 (dua belas) mil yang diukur dari garis pangkal
kepulauan Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5. Perairan Kepulauan Indonesia adalah semua
perairan yang terletak pada sisi garis pangkal lurus kepulauan tanpa memperhatikan kedalaman atau
jaraknya dari pantai.
7. 2.Zona Ekonomi Eksklusif
Zona Ekonomi Ekslusif adalah zona yang luasnya 200 mil laut dari garis dasar pantai, yang mana
dalam zona tersebut sebuah negara pantai mempunyai hak atas kekayaan alam di dalamnya, dan
berhak menggunakan kebijakan hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang di atasnya, ataupun
melakukan penanaman kabel dan pipa.
3. Landasan Kontinen
Landasan Kontinen merupakan dasar laut yang secara geologis ataupun morfologi merupakan
lanjutan dari suatu kontinen ( benua ). kedalaman lautnya kurang dari 130-200 m. indonesia terletak
di 2 buah landasan kontinen, yaitu landasan kontinen Asia dan Landasan kontinen Australia.
8. 01
Karakteristik wilayah Udara
Batas Teroteria Udara
1. Batas Wilayah udara Horizontal, batas wilayah yang sesuai dengan batas wilayah daratan
negara tersebut, kecuali negara berpantai memiliki batas udara sejauh 12 mil.
2. Batas Wilayah Udara Vertikal, batas wilayah vertikal hingga saat ini perdebatan karena
adanya perbedaan klaim negaradalam penetapan batas vertikalnya.
Indonesia sendiri melalui RUU pengelolaan
Ruang udara Nasional menyebutkan batas wilayah udara Vertikal setinngi 110 Km.
Amerika Serikat ( 100 km ), Australia ( 100 km ), Korea selatan ( 100-110 km ), dan Rusia
(100-120 km ).