SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
GEOGRAFI – X
SEMESTER GENAP
Oleh : Mohammad Ali Azhar, S.Sos.I
Tektonisme
adalah tenaga yang bekerja di dalam litosfer berupa
tekanan dengan arah vertikal maupun mendatar yang
mengakibatkan perubahan letak (dislokasi) lapisanlapisan batuan.

Tenaga tektonisme di bagi menjadi 2 macam :
 Orogenetik
 Epirogenetik
Pergerakan tenaga endogen dalam waktu yang relatif
cepat dalam tempat yang relatif sempit

Dilihat dari bentukan-bentukan yang tampak di muka
Bumi, tenaga tektonik orogenetik dibedakan atas
morfologi lipatan (folded) dan patahan (fault).
Morfologi Lipatan
Bentuk muka Bumi lipatan terjadi sebagai akibat dari
adanya tenaga endogen berupa tekanan yang arahnya
mendatar dari dua arah yang berhadapan dalam waktu
yang relatif lama, sehingga lapisan-lapisan batuan dalam
litosfer mengalami pelipatan, membentuk puncak dan
lembah lipatan. Dalam ilmu kebumian, puncak sebuah
lipatan dinamakan antiklin, sedangkan lembah lipatan
disebut sinklin.
Berdasarkan ketegakan posisi sumbu dan bentuk
pelipatannya, jenis lipatan dibedakan atas lipatan
tegak, lipatan miring, lipatan menggantung, lipatan
monoklin, lipatan rebah, yang berubah menjadi sesar
sungkup, dan lipatan isoklin
Ada tiga jalur pegunungan lipatan muda yang terdapat di muka
Bumi

1. Jalur Pegunungan Sirkum Mediteran
Rangkaian pegunungan ini memanjang mulai dari
pegunungan Atlas di Maroko Afrika Utara, bersambung
dengan Pegunungan Alpen di Swiss Eropa, kemudian
masuk ke wilayah Asia membentuk jalur pegunungan Asia
Sentral seperti Zagros, Elbruz, Sulaeman, Kunlun, Nan
Shan, Altyn Tagh, dan Himalaya. Akhirnya jalur
pegunungan tersebut berbelok ke selatan dan berangkai
dengan sistem pegunungan lipatan di Indonesia.
Sirkum Mediteran terbagi menjadi dua busur pegunungan
 Busur Luar bersifat nonvulkanik artinya tidak menampakkan sifatsifat kegunungapian. Jalur pegunungan busur luar berpangkal di
Pulau Simeleu, kemudian bersambung dengan Pulau
Nias, Kepulauan Mentawai, dan Pulau Enggano. Selanjutnya jalur
pegunungan nonvulkanik ini tenggelam membentuk jalur
pegunungan dasar laut di sepanjang pantai barat Pulau Sumatra dan
pantai selatan Jawa, kemudian muncul kembali ke wilayah darat
sebagai Pulau Sawu, Rote, Timor, Babar, Kepulauan Kei, Pulau
Seram, dan berakhir di Pulau Buru.
 Busur Dalam bersifat vulkanik artinya memperlihatkan tanda-tanda
kegunungapian. Rangkaian gunungapi ini membujur sepanjang Bukit
Barisan (Pulau Sumatra), kemudian menyambung dengan jalur
gunungapi di Pulau
Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Alor, Solor, Wetar, Kepulauan
Banda, dan berakhir di Pulau Saparua.
2. Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik
Rangkaian pegunungan lipatan muda ini dimulai dari
Pegunungan Andes di Amerika Selatan, bersambung
dengan Pegunungan Rocky (Rocky Mountains) di
Amerika Utara, kemudian berbelok ke Kepulauan
Jepang, dan bersambung dengan Pegunungan di Filipina.
Akhirnya, jalur Sirkum Pasifik ini bercabang dua di wilayah
Indonesia.
Cabang pertama dimulai dari Pulau Luzon
bersambung dengan pegunungan di Kalimantan
melalui Pulau Pahlawan dan Kepulauan Sulu.
Cabang kedua dimulai dari Pulau
Luzon, Samar, Mindanao, Kepulauan Sangihe, dan
berakhir di Pulau Sulawesi.
3. Jalur Pegunungan Lipatan Busur
Australia (Busur Papua)
Rangkaian ini dimulai dari Pegunungan Alpen
Australia, kemudian menyeberang ke Papua melalui
ekor pulau tersebut (Papua New Guinea), melalui
pantai utara Papua berakhir di Pulau
Halmahera, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Proses tekanan terhadap lapisan-lapisan litosfer yang
mengakibatkan pematahan dan dislokasi lapisan batuan.
Tenaga tektonik ini dikenal dengan istilah proses patahan (fault
process). Tenaga endogen yang bekerja di sini biasanya relatif
cepat sehingga lapisan batuan yang terkena tekanan tidak
sempat melipat, melainkan retak-retak sampai akhirnya patah.
Akibat pematahan massa batuan tersebut, terdapat bagian
muka Bumi yang mengalami penurunan atau pemerosotan
membentuk lembah patahan.
Bagian yang mengalami pemerosotan ini dinamakan
graben (slenk), sedangkan bagian yang tidak
mengalami penurunan membentuk punggung (puncak)
patahan yang disebut horst.
Berdasarkan arah datangnya tekanan yang bekerja
pada lapisan batuan, morfologi patahan dapat
dibedakan menjadi tiga macam

 Patahan akibat dua tekanan yang arahnya bersifat
horizontal dan saling menjauh (normal)
 Patahan akibat tekanan yang arahnya vertikal (naik)
 Patahan akibat dua tekanan horizontal yang
berlawanan arah (mendatar)
Tenaga Epirogenetik
yaitu tenaga pengangkutan yang bekerja dalam wilayah
yang relatif luas dengan kecepatan yang relatif lambat
 Epirogenetik positif.
yaitu seolah-olah daratan
permukaan bumi turun dan
seolah-olah lautan naik.

 Epirogenetik Negative.
yaitu seolah-olah daratan di
permukaan bumi naik dan
seolah-olah laut turun.
GEOGRAFI-X SEMESTER GENAP

More Related Content

What's hot

Pp jalur masuknya hindu buddha ke indonesia
Pp jalur masuknya hindu buddha ke indonesiaPp jalur masuknya hindu buddha ke indonesia
Pp jalur masuknya hindu buddha ke indonesiaAndi Audia Fni
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaFernalia Halim
 
Daerah persebaran bencana alam
Daerah persebaran bencana alamDaerah persebaran bencana alam
Daerah persebaran bencana alamEga Anistia
 
Power point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIIIPower point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIIIJhonBalok1
 
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiaTeori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiafakhriza99
 
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Saeful Fadillah
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.dinailmikamila
 
Gerakan Wanita (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)
Gerakan Wanita (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)Gerakan Wanita (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)
Gerakan Wanita (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)Armadira Enno
 
Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)
Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)
Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)Waidatin Azizah
 
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupan
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupanBab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupan
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupanjopiwildani
 
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddhaAkulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddhaDhea Dhea
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Verani Nurizki
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxGhufronAffandy
 

What's hot (20)

Pp jalur masuknya hindu buddha ke indonesia
Pp jalur masuknya hindu buddha ke indonesiaPp jalur masuknya hindu buddha ke indonesia
Pp jalur masuknya hindu buddha ke indonesia
 
BUDI UTOMO
BUDI UTOMOBUDI UTOMO
BUDI UTOMO
 
Seisme
SeismeSeisme
Seisme
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Daerah persebaran bencana alam
Daerah persebaran bencana alamDaerah persebaran bencana alam
Daerah persebaran bencana alam
 
Power point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIIIPower point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIII
 
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiaTeori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
 
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3Seisme bobby irwanto obedience-x_3
Seisme bobby irwanto obedience-x_3
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
 
Gerakan Wanita (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)
Gerakan Wanita (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)Gerakan Wanita (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)
Gerakan Wanita (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)
 
Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)
Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)
Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)
 
Gerakan wanita
Gerakan wanitaGerakan wanita
Gerakan wanita
 
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupan
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupanBab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupan
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupan
 
Erosi
ErosiErosi
Erosi
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Deklarasi Juanda sabrina.pptx
Deklarasi Juanda sabrina.pptxDeklarasi Juanda sabrina.pptx
Deklarasi Juanda sabrina.pptx
 
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddhaAkulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
 

Similar to GEOGRAFI-X SEMESTER GENAP

Tugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumTugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumM Naufal
 
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3BAHRULRoji
 
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...Fikri Dermawan
 
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Nanda Reda
 
Pengaruh tektonik regional terhadap pola struktur dan tektonik jawa kelompok 2
Pengaruh tektonik regional terhadap pola struktur dan tektonik jawa kelompok 2Pengaruh tektonik regional terhadap pola struktur dan tektonik jawa kelompok 2
Pengaruh tektonik regional terhadap pola struktur dan tektonik jawa kelompok 2zulfiqriramadhan
 
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...Septian Muna Barakati
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192kerong
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiarizal92
 

Similar to GEOGRAFI-X SEMESTER GENAP (20)

Tugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumTugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikum
 
The Geology of Sumatra
The Geology of SumatraThe Geology of Sumatra
The Geology of Sumatra
 
sesar sumatera.pptx
sesar sumatera.pptxsesar sumatera.pptx
sesar sumatera.pptx
 
Tektonofisik
TektonofisikTektonofisik
Tektonofisik
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
 
The Geology of Java
The Geology of JavaThe Geology of Java
The Geology of Java
 
Tugas gi
Tugas giTugas gi
Tugas gi
 
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
 
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
 
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
 
lempeng tektonik
lempeng tektoniklempeng tektonik
lempeng tektonik
 
Pengaruh tektonik regional terhadap pola struktur dan tektonik jawa kelompok 2
Pengaruh tektonik regional terhadap pola struktur dan tektonik jawa kelompok 2Pengaruh tektonik regional terhadap pola struktur dan tektonik jawa kelompok 2
Pengaruh tektonik regional terhadap pola struktur dan tektonik jawa kelompok 2
 
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
 
The geology of sumatra
The geology of sumatraThe geology of sumatra
The geology of sumatra
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesia
 
Batas transform
Batas transformBatas transform
Batas transform
 
Keadaan alam indonesia-vll
Keadaan alam indonesia-vllKeadaan alam indonesia-vll
Keadaan alam indonesia-vll
 
Jurnal20080301
Jurnal20080301Jurnal20080301
Jurnal20080301
 

More from Survey METER Indonesia (6)

Konsep Geografi
Konsep GeografiKonsep Geografi
Konsep Geografi
 
Pengertian geografi
Pengertian geografiPengertian geografi
Pengertian geografi
 
Aspek dan objek study.ppt
Aspek dan objek study.pptAspek dan objek study.ppt
Aspek dan objek study.ppt
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 
2 vulkanisme ppt fix
2   vulkanisme ppt fix2   vulkanisme ppt fix
2 vulkanisme ppt fix
 
2 litosfer
2   litosfer2   litosfer
2 litosfer
 

GEOGRAFI-X SEMESTER GENAP

  • 1. GEOGRAFI – X SEMESTER GENAP Oleh : Mohammad Ali Azhar, S.Sos.I
  • 2. Tektonisme adalah tenaga yang bekerja di dalam litosfer berupa tekanan dengan arah vertikal maupun mendatar yang mengakibatkan perubahan letak (dislokasi) lapisanlapisan batuan. Tenaga tektonisme di bagi menjadi 2 macam :  Orogenetik  Epirogenetik
  • 3. Pergerakan tenaga endogen dalam waktu yang relatif cepat dalam tempat yang relatif sempit Dilihat dari bentukan-bentukan yang tampak di muka Bumi, tenaga tektonik orogenetik dibedakan atas morfologi lipatan (folded) dan patahan (fault).
  • 4. Morfologi Lipatan Bentuk muka Bumi lipatan terjadi sebagai akibat dari adanya tenaga endogen berupa tekanan yang arahnya mendatar dari dua arah yang berhadapan dalam waktu yang relatif lama, sehingga lapisan-lapisan batuan dalam litosfer mengalami pelipatan, membentuk puncak dan lembah lipatan. Dalam ilmu kebumian, puncak sebuah lipatan dinamakan antiklin, sedangkan lembah lipatan disebut sinklin.
  • 5. Berdasarkan ketegakan posisi sumbu dan bentuk pelipatannya, jenis lipatan dibedakan atas lipatan tegak, lipatan miring, lipatan menggantung, lipatan monoklin, lipatan rebah, yang berubah menjadi sesar sungkup, dan lipatan isoklin
  • 6. Ada tiga jalur pegunungan lipatan muda yang terdapat di muka Bumi 1. Jalur Pegunungan Sirkum Mediteran Rangkaian pegunungan ini memanjang mulai dari pegunungan Atlas di Maroko Afrika Utara, bersambung dengan Pegunungan Alpen di Swiss Eropa, kemudian masuk ke wilayah Asia membentuk jalur pegunungan Asia Sentral seperti Zagros, Elbruz, Sulaeman, Kunlun, Nan Shan, Altyn Tagh, dan Himalaya. Akhirnya jalur pegunungan tersebut berbelok ke selatan dan berangkai dengan sistem pegunungan lipatan di Indonesia.
  • 7. Sirkum Mediteran terbagi menjadi dua busur pegunungan  Busur Luar bersifat nonvulkanik artinya tidak menampakkan sifatsifat kegunungapian. Jalur pegunungan busur luar berpangkal di Pulau Simeleu, kemudian bersambung dengan Pulau Nias, Kepulauan Mentawai, dan Pulau Enggano. Selanjutnya jalur pegunungan nonvulkanik ini tenggelam membentuk jalur pegunungan dasar laut di sepanjang pantai barat Pulau Sumatra dan pantai selatan Jawa, kemudian muncul kembali ke wilayah darat sebagai Pulau Sawu, Rote, Timor, Babar, Kepulauan Kei, Pulau Seram, dan berakhir di Pulau Buru.  Busur Dalam bersifat vulkanik artinya memperlihatkan tanda-tanda kegunungapian. Rangkaian gunungapi ini membujur sepanjang Bukit Barisan (Pulau Sumatra), kemudian menyambung dengan jalur gunungapi di Pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Alor, Solor, Wetar, Kepulauan Banda, dan berakhir di Pulau Saparua.
  • 8. 2. Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik Rangkaian pegunungan lipatan muda ini dimulai dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, bersambung dengan Pegunungan Rocky (Rocky Mountains) di Amerika Utara, kemudian berbelok ke Kepulauan Jepang, dan bersambung dengan Pegunungan di Filipina. Akhirnya, jalur Sirkum Pasifik ini bercabang dua di wilayah Indonesia. Cabang pertama dimulai dari Pulau Luzon bersambung dengan pegunungan di Kalimantan melalui Pulau Pahlawan dan Kepulauan Sulu. Cabang kedua dimulai dari Pulau Luzon, Samar, Mindanao, Kepulauan Sangihe, dan berakhir di Pulau Sulawesi.
  • 9.
  • 10. 3. Jalur Pegunungan Lipatan Busur Australia (Busur Papua) Rangkaian ini dimulai dari Pegunungan Alpen Australia, kemudian menyeberang ke Papua melalui ekor pulau tersebut (Papua New Guinea), melalui pantai utara Papua berakhir di Pulau Halmahera, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
  • 11. Proses tekanan terhadap lapisan-lapisan litosfer yang mengakibatkan pematahan dan dislokasi lapisan batuan. Tenaga tektonik ini dikenal dengan istilah proses patahan (fault process). Tenaga endogen yang bekerja di sini biasanya relatif cepat sehingga lapisan batuan yang terkena tekanan tidak sempat melipat, melainkan retak-retak sampai akhirnya patah. Akibat pematahan massa batuan tersebut, terdapat bagian muka Bumi yang mengalami penurunan atau pemerosotan membentuk lembah patahan.
  • 12. Bagian yang mengalami pemerosotan ini dinamakan graben (slenk), sedangkan bagian yang tidak mengalami penurunan membentuk punggung (puncak) patahan yang disebut horst.
  • 13. Berdasarkan arah datangnya tekanan yang bekerja pada lapisan batuan, morfologi patahan dapat dibedakan menjadi tiga macam  Patahan akibat dua tekanan yang arahnya bersifat horizontal dan saling menjauh (normal)  Patahan akibat tekanan yang arahnya vertikal (naik)  Patahan akibat dua tekanan horizontal yang berlawanan arah (mendatar)
  • 14. Tenaga Epirogenetik yaitu tenaga pengangkutan yang bekerja dalam wilayah yang relatif luas dengan kecepatan yang relatif lambat  Epirogenetik positif. yaitu seolah-olah daratan permukaan bumi turun dan seolah-olah lautan naik.  Epirogenetik Negative. yaitu seolah-olah daratan di permukaan bumi naik dan seolah-olah laut turun.