SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
1. Pengembangan Kelembagaan
Dengan fokus pada fungsi sumber daya air di Desa Kobe Kecamatan
Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah, maka bagian ini
meninjau ulang faktor-faktor yang relevan dan mengusulkan
perubahan kelembagaan dengan maksud untuk merealisasikan
pengelolaan sumber daya air yang terpadu. Juga dipertimbangkan
tentang pengaturan penyediaan air, pembiayaan untuk air baku dan
air minum serta tindakan-tindakan berdasarkan peraturan yang
diperlukan untuk mencapai perubahan kelembagaan.
2. Pengelolaan Pengadaan Air
Pengadaan air bersih akan dilaksanakan secara berkala oleh
Kelompok Pengelola Air yang dibentuk oleh Desa. ini akan menjadi
subjek dalam peningkatan tarif dan peningkatan otonomi pengelolaan
serta berhubungan dengan kondisi keuangan Kelompok Pengelola Air.
Sebagai satu kesatuan. Beragam fasilitas yang baru, melalui proses
konstruksi yang dilaksanakan oleh Komando Distrik Militer 1512
Weda dan Pemerintah Daerh dengan alokasi dana dari CSR.
Dalam Undang-undang no 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
yang disahkan sebagai pengganti dari Undang-undang no 11 tahun
1974 tentang pengairan yang sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan
perkembangan keadaan, dan perubahaan dalam kehidupan
masyarakat, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan
konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan
pengendalian daya rusak air.
a. Konservasi sumber daya air
Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan,
keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar
LAMPIRAN V
senantiasa tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang memadai
untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup baik pada waktu
sekarang maupun pada generasi yang akan datang
Setiap orang atau badan usaha dilarang melakukan kegiatan yang
mengakibatkan rusaknya sumber air dan prasarananya,
mengganggu upaya pengawetan air, dan/atau mengakibatkan
pencemaran air. Konservasi sumber daya air dilaksanakan pada
sungai, danau, waduk, rawa, cekungan air tanah, sistem irigasi,
daerah tangkapan air, kawasan suaka alam, kawasan pelestarian
alam, kawasan hutan, dan kawasan pantai.
Konservasi sumber daya air dilakukan melalui kegiatan
perlindungan dan pelestarian sumber air, pengawetan air, serta
pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air dengan
mengacu pada pola pengelolaan sumber daya air yang ditetapkan
pada setiap wilayah sungai. Hal ini menjadi salah satu acuan dalam
perencanaan ruang.
b. Perlindungan dan Pelestarian sumber air
Perlindungan dan pelestarian sumber air ditujukan untuk
melindungi dan melestarikan sumber air beserta lingkungan
keberadaannya terhadap kerusakan atau gangguan yang
disebabkan oleh daya alam, termasuk kekeringan dan yang
disebabkan oleh tindakan manusia. Perlindungan dan pelestarian
sumber air sebagaimana dimaksud adalah :
 Pemeliharaan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air;
 Pengendalian pemanfaatan sumber air;
 Pengisian air pada sumber air;
 Pengaturan prasarana dan sarana sanitasi;
 Perlindungan sumber air dalam hubungannya dengan
kegiatan pembangunan dan pemanfaatan lahan pada sumber
air;
 Pengendalian pengolahan tanah di daerah hulu;
 Pengaturan daerah sempadan sumber air;
 Rehabilitasi hutan dan lahan; dan
 Pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam dan
kawasan pelestarian alam.
Upaya perlindungan dan pelestarian sumber air tersebut dijadikan
dasar dalam penatagunaan lahan dilaksanakan melalui
pendekatan teknis,sosial, ekonomi dan budaya
c. Pengawetan Air
Pengawetan air ditujukan untuk memelihara keberadaan dan
ketersediaan air. Pengawetan air dapat dilakukan dengan cara :
 Menyimpan air yang berlebihan di saat hujan untuk dapat
dimanfaatkan pada waktu diperlukan;
 Menghemat air dengan pemakaian yang efisien dan efektif;
 Mengendalikan penggunaan air tanah.
d. Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air
ditujukan untuk mempertahankan dan memulihkan kualitas air
yang masuk dan yang ada pada sumber-sumber air. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas air pada sumber air
dan prasarana sumber daya air. Pengendalian pencemaran air
dilakukan dengan cara mencegah masuknya pencemaran air
pada sumber air dan prasarana sumber daya air.
e. Pengembangan Sumber Daya Air
Pengembangan sumber daya air pada wilayah sungai ditujukan
untu peningkatan kemanfaatan fungsi sumber daya air guna
memenuhi kebutuhan air baku untuk rumah tangga, industri,
pariwisata, pertahanan, pertambangan, ketenagaan, perhubungan,
dan untuk berbagai keperluan lainnya. Pengembangan sumber
daya air ini diselenggarakanberdasarkan rencana pengelolaan
sumber daya air dan rencana tata ruang wilayah yang telah
ditetapkan dengan mempertimbangkan :
 Daya sumber daya air;
 Kekhasan dan aspirasi daerah serta masyarakat setempat;
 Kemampuan Pembiayaan; dan
 Kelestarian keanekaragaman hayati dalam sumber air.
Pelaksanaan pengembangan sumber daya air dilakukan melalui
konsultasi publik, melalui tahapan survei, investigasi,
perencanaan, serta berdasarkan kelayakan teknis, lingkungan
hidup, dan ekonomi. Dampak yang timbul akibat pengembangan
sumber daya air harus ditangani secara tuntas dengan melibatkan
berbagai pihak yang terkait
Pengembangan sumber daya air meliputi :
 Air permukaan pada sungai, danau, rawa, dan sumber air
permukaan lainnya;
 Air tanah pada cekungan air tanah;
 Air hujan; dan
 Air laut yang berada didarat
Pengembangan air permukaan pada sungai danau, rawa dan
sumber air permukaan lainny dilaksanakan dengan
memperhatikan karakteristik dan fungsi sumber air yang
bersangkutan
f. Pengusahaan Sumber Daya Air
Pengusahaan sumber daya air diselenggarakan dengan
memperhatikan fungsi sosial dan kelestarian lingkungan hidup.
Pengusahaan sumber daya air meliputi satu wilayah sungai
dilaksanakan oleh badan usaha milik negara atau badan usaha
milik daerah di bidang pengelolaan sumber daya air atau kerjasama
antara badan usaha milik negara dengan badan usaha milik daerah
Pengusahaan sumber daya air dapat berbentuk :
 Penggunaan air pada suatu lokasi tertentu sesuai
persyaratan yang ditentukan dalam perizinan;
 Pemanfaatan wadah air dan daya air pada suatu lokasi
tertentu sesuai persyaratan yang ditentukan dalam
perizinan.
Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai denga kewenangannya,
mengatur dan menetapkan alokasi air pada sumber air untuk
pengusahaan sumber daya air oleh badan usaha atau
perseorangan. Alokasi air untuk pengusahaan sumber daya air
harus didasarkan pada rencana alokasi air yang ditetapkan dalam
rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai bersangkutan
dan izin pengusahaan sumber daya air dari pemerintah pusat atau
pemerintah daerah. Pengusahaan sumber daya air dalam suatu
wilayah sungai yang dilakukan dengan membangun dan/atau
menggunakan saluran distribusi hanya dapat digunakan untuk
wilayah sungai lainnya apabila masih terdapat ketersediaan air
yang melebihi keperluan penduduk pada wilayah sungai yang
bersangkutan.
g. Pengendalian Daya Rusak Air
Pengendalian daya rusak air adalah upaya untuk mencegah,
menanggulangi dan memulihkan terjadinya kerusakan lingkungan
yang disebabkan oleh daya rusak air, yang meliputi banjir, erosi
dan sedimentasi, longsor tanah, amblesan tanah, perubahan sifat
dan kandungan kimiawi, biologi dan fisika air, terancamnya
kepunahan jenis tumbuhan dan satwa dan wabah penyakit.
Pengendalian daya rusak air ini diutamakan pada upaya
pencegahan melalui perencanaan pengendalian daya rusak air yang
disusun secara terpadu dan menyeluruh dalam pola pengelolaan
sumber daya air.
Pencegahan dilakukan baik melalui kegiatan fisik dan/atau
nonfisik maupun melalui penyeimbangan hulu dan hilir wilayah
sungai. Pencegahan ini lebih diutamakan pada kegiatan nonfisik.
Penanggulangan daya rusak air dilakukan dengan mitigasi
bencana, dan dilakukan secara terpadu oleh instansi-instansi
terkait dan masyarakat melalui suatu badan koordinasi
penanggulangan bencana pada tingkat nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota.
Pemulihan daya rusak air dilakukan dengan memulihkan kembali
fungsi lingkungan hidup dan sistem prasarana sumber daya air.
Hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah,
pengelolaan sumber daya air, dan masyarakat.
3. Perencanaan, Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan
Infrastruktur Sumber Daya Air.
Pengelolaan sumber daya air atau konkritnya infrastruktur sumber
daya air memiliki siklus (life-cycle) Survey, Investigasi, Design, Land
Acquisition, Konstruksi, Operation dan Maintenance (SIDLAKOM).
Secara umum adalah meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan
konstruksi, operasi dan pemeliharaan
a. Perencanaan
Perencanaan pengelolaan sumber daya air disusun untuk
menghasilkan sebagai pedoman dan arahan dalam pelaksanaan
konservasi sumber daya air, dan pengenadalian daya rusak air.
Rencana pengelolaan sumber daya air merupakan salah satu unsur
dalam penyusunan, peninjauan kembali, dan/atau
penyempurnaan tata ruang wilayah.
Perencanaan pengelolaan sumber daya air disusun sesuai dengan
prosedur dan persyaratan melalui tahapan yang ditetapkan dalam
standar perencanaan yang berlaku secara nasional yang mencakup
inventarisasi sumber daya air, penyusunan dan penetapan rencana
pengelolaan sumber daya air.
b. Pelaksanaan Konstruksi, Operasi Dan Pemeliharaan.
Pelaksanaan konstruksi prasarana sumber daya air dilakukan
berdasarkan norma, standar, pedoman, dan manual (NSPM)
dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya lokal serta
mengutamakan keselamatan, keamanan kerja, dan keberlanjutan
fungsi ekologis sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Setiap orang atau badan usaha dilarang melakukan kegiatan
pelaksanaan konstruksi prasarana sumber daya air yang tidak
didasarkan pada NSPM. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan
sumber daya air serta operasi dan pemeliharaan prasarana sumber
daya air.
Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air dilakukan
oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau pengelola sumber
daya air sesuai dengan kewenangannya untuk menjamin
kelestarian fungsi dan manfaat sumber daya air. Pelaksanaan
operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air yang
dibangun oleh badan usaha, kelompok masyarakat,atau
perseorangan menjadi tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang
membangun. Masyarakat ikut berperan dalam pelaksanaan
operasi dan pemeliharaan tersebut.

More Related Content

What's hot

Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Joy Irman
 
Bab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologiBab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologisukarja wirajaya
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SanitasiPetunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SanitasiJoy Irman
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaaninfosanitasi
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatinfosanitasi
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukimaninfosanitasi
 
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Irene Baria
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaUmi Arifah
 
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanJoy Irman
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
Power Point Waduk
Power Point WadukPower Point Waduk
Power Point Wadukrantikaput
 
Pembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desaPembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desaEka Saputra
 
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya AirPerizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Airushfia
 
Permasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Permasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan SanitasiPermasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Permasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan SanitasiJoy Irman
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 

What's hot (20)

Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
 
3.-SE-SOP-REKOMTEK-12A.pdf
3.-SE-SOP-REKOMTEK-12A.pdf3.-SE-SOP-REKOMTEK-12A.pdf
3.-SE-SOP-REKOMTEK-12A.pdf
 
Bab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologiBab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologi
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
 
Laporan Akhir
Laporan AkhirLaporan Akhir
Laporan Akhir
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SanitasiPetunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
 
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP Desa
 
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
Power Point Waduk
Power Point WadukPower Point Waduk
Power Point Waduk
 
Pembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desaPembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desa
 
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya AirPerizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Air
 
Permasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Permasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan SanitasiPermasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Permasalahan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 

Similar to PengelolaanSDA

Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Cahya Panduputra
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptxf175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptxShaudaE
 
0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx
0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx
0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptxRACHMATCIPTADI1
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya AirPenataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirJoy Irman
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya AirJoy Irman
 
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptxSDN4TELAGA
 
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirUndang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirPenataan Ruang
 
10 kuliah pa bab x. undang2 sda
10 kuliah pa bab x. undang2 sda10 kuliah pa bab x. undang2 sda
10 kuliah pa bab x. undang2 sdaAndrew Hutabarat
 
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirKuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirWidiana Safaat
 
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptxHappy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptxwahyudamang100
 
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...Penataan Ruang
 
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya AirUndang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya AirJoy Irman
 
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...Penataan Ruang
 

Similar to PengelolaanSDA (20)

Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
marwan.pptx
marwan.pptxmarwan.pptx
marwan.pptx
 
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptxf175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
 
0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx
0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx
0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
 
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
 
Materi Fmsrb
Materi FmsrbMateri Fmsrb
Materi Fmsrb
 
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirUndang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
 
10 kuliah pa bab x. undang2 sda
10 kuliah pa bab x. undang2 sda10 kuliah pa bab x. undang2 sda
10 kuliah pa bab x. undang2 sda
 
Konservasi SDA.ppt
Konservasi SDA.pptKonservasi SDA.ppt
Konservasi SDA.ppt
 
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirKuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
 
Pengelolaan das
Pengelolaan dasPengelolaan das
Pengelolaan das
 
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptxHappy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
 
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
 
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya AirUndang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
Undang-undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
 
Uu 07 2004
Uu 07 2004Uu 07 2004
Uu 07 2004
 
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
 

Recently uploaded

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 

Recently uploaded (9)

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 

PengelolaanSDA

  • 1. 1. Pengembangan Kelembagaan Dengan fokus pada fungsi sumber daya air di Desa Kobe Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah, maka bagian ini meninjau ulang faktor-faktor yang relevan dan mengusulkan perubahan kelembagaan dengan maksud untuk merealisasikan pengelolaan sumber daya air yang terpadu. Juga dipertimbangkan tentang pengaturan penyediaan air, pembiayaan untuk air baku dan air minum serta tindakan-tindakan berdasarkan peraturan yang diperlukan untuk mencapai perubahan kelembagaan. 2. Pengelolaan Pengadaan Air Pengadaan air bersih akan dilaksanakan secara berkala oleh Kelompok Pengelola Air yang dibentuk oleh Desa. ini akan menjadi subjek dalam peningkatan tarif dan peningkatan otonomi pengelolaan serta berhubungan dengan kondisi keuangan Kelompok Pengelola Air. Sebagai satu kesatuan. Beragam fasilitas yang baru, melalui proses konstruksi yang dilaksanakan oleh Komando Distrik Militer 1512 Weda dan Pemerintah Daerh dengan alokasi dana dari CSR. Dalam Undang-undang no 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yang disahkan sebagai pengganti dari Undang-undang no 11 tahun 1974 tentang pengairan yang sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan perkembangan keadaan, dan perubahaan dalam kehidupan masyarakat, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air. a. Konservasi sumber daya air Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan, keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar LAMPIRAN V
  • 2. senantiasa tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup baik pada waktu sekarang maupun pada generasi yang akan datang Setiap orang atau badan usaha dilarang melakukan kegiatan yang mengakibatkan rusaknya sumber air dan prasarananya, mengganggu upaya pengawetan air, dan/atau mengakibatkan pencemaran air. Konservasi sumber daya air dilaksanakan pada sungai, danau, waduk, rawa, cekungan air tanah, sistem irigasi, daerah tangkapan air, kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, kawasan hutan, dan kawasan pantai. Konservasi sumber daya air dilakukan melalui kegiatan perlindungan dan pelestarian sumber air, pengawetan air, serta pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air dengan mengacu pada pola pengelolaan sumber daya air yang ditetapkan pada setiap wilayah sungai. Hal ini menjadi salah satu acuan dalam perencanaan ruang. b. Perlindungan dan Pelestarian sumber air Perlindungan dan pelestarian sumber air ditujukan untuk melindungi dan melestarikan sumber air beserta lingkungan keberadaannya terhadap kerusakan atau gangguan yang disebabkan oleh daya alam, termasuk kekeringan dan yang disebabkan oleh tindakan manusia. Perlindungan dan pelestarian sumber air sebagaimana dimaksud adalah :  Pemeliharaan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air;  Pengendalian pemanfaatan sumber air;  Pengisian air pada sumber air;  Pengaturan prasarana dan sarana sanitasi;  Perlindungan sumber air dalam hubungannya dengan kegiatan pembangunan dan pemanfaatan lahan pada sumber air;  Pengendalian pengolahan tanah di daerah hulu;  Pengaturan daerah sempadan sumber air;  Rehabilitasi hutan dan lahan; dan
  • 3.  Pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam. Upaya perlindungan dan pelestarian sumber air tersebut dijadikan dasar dalam penatagunaan lahan dilaksanakan melalui pendekatan teknis,sosial, ekonomi dan budaya c. Pengawetan Air Pengawetan air ditujukan untuk memelihara keberadaan dan ketersediaan air. Pengawetan air dapat dilakukan dengan cara :  Menyimpan air yang berlebihan di saat hujan untuk dapat dimanfaatkan pada waktu diperlukan;  Menghemat air dengan pemakaian yang efisien dan efektif;  Mengendalikan penggunaan air tanah. d. Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air ditujukan untuk mempertahankan dan memulihkan kualitas air yang masuk dan yang ada pada sumber-sumber air. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas air pada sumber air dan prasarana sumber daya air. Pengendalian pencemaran air dilakukan dengan cara mencegah masuknya pencemaran air pada sumber air dan prasarana sumber daya air. e. Pengembangan Sumber Daya Air Pengembangan sumber daya air pada wilayah sungai ditujukan untu peningkatan kemanfaatan fungsi sumber daya air guna memenuhi kebutuhan air baku untuk rumah tangga, industri, pariwisata, pertahanan, pertambangan, ketenagaan, perhubungan, dan untuk berbagai keperluan lainnya. Pengembangan sumber daya air ini diselenggarakanberdasarkan rencana pengelolaan sumber daya air dan rencana tata ruang wilayah yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan :  Daya sumber daya air;  Kekhasan dan aspirasi daerah serta masyarakat setempat;  Kemampuan Pembiayaan; dan  Kelestarian keanekaragaman hayati dalam sumber air.
  • 4. Pelaksanaan pengembangan sumber daya air dilakukan melalui konsultasi publik, melalui tahapan survei, investigasi, perencanaan, serta berdasarkan kelayakan teknis, lingkungan hidup, dan ekonomi. Dampak yang timbul akibat pengembangan sumber daya air harus ditangani secara tuntas dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait Pengembangan sumber daya air meliputi :  Air permukaan pada sungai, danau, rawa, dan sumber air permukaan lainnya;  Air tanah pada cekungan air tanah;  Air hujan; dan  Air laut yang berada didarat Pengembangan air permukaan pada sungai danau, rawa dan sumber air permukaan lainny dilaksanakan dengan memperhatikan karakteristik dan fungsi sumber air yang bersangkutan f. Pengusahaan Sumber Daya Air Pengusahaan sumber daya air diselenggarakan dengan memperhatikan fungsi sosial dan kelestarian lingkungan hidup. Pengusahaan sumber daya air meliputi satu wilayah sungai dilaksanakan oleh badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah di bidang pengelolaan sumber daya air atau kerjasama antara badan usaha milik negara dengan badan usaha milik daerah Pengusahaan sumber daya air dapat berbentuk :  Penggunaan air pada suatu lokasi tertentu sesuai persyaratan yang ditentukan dalam perizinan;  Pemanfaatan wadah air dan daya air pada suatu lokasi tertentu sesuai persyaratan yang ditentukan dalam perizinan. Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai denga kewenangannya, mengatur dan menetapkan alokasi air pada sumber air untuk pengusahaan sumber daya air oleh badan usaha atau perseorangan. Alokasi air untuk pengusahaan sumber daya air
  • 5. harus didasarkan pada rencana alokasi air yang ditetapkan dalam rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai bersangkutan dan izin pengusahaan sumber daya air dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Pengusahaan sumber daya air dalam suatu wilayah sungai yang dilakukan dengan membangun dan/atau menggunakan saluran distribusi hanya dapat digunakan untuk wilayah sungai lainnya apabila masih terdapat ketersediaan air yang melebihi keperluan penduduk pada wilayah sungai yang bersangkutan. g. Pengendalian Daya Rusak Air Pengendalian daya rusak air adalah upaya untuk mencegah, menanggulangi dan memulihkan terjadinya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh daya rusak air, yang meliputi banjir, erosi dan sedimentasi, longsor tanah, amblesan tanah, perubahan sifat dan kandungan kimiawi, biologi dan fisika air, terancamnya kepunahan jenis tumbuhan dan satwa dan wabah penyakit. Pengendalian daya rusak air ini diutamakan pada upaya pencegahan melalui perencanaan pengendalian daya rusak air yang disusun secara terpadu dan menyeluruh dalam pola pengelolaan sumber daya air. Pencegahan dilakukan baik melalui kegiatan fisik dan/atau nonfisik maupun melalui penyeimbangan hulu dan hilir wilayah sungai. Pencegahan ini lebih diutamakan pada kegiatan nonfisik. Penanggulangan daya rusak air dilakukan dengan mitigasi bencana, dan dilakukan secara terpadu oleh instansi-instansi terkait dan masyarakat melalui suatu badan koordinasi penanggulangan bencana pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Pemulihan daya rusak air dilakukan dengan memulihkan kembali fungsi lingkungan hidup dan sistem prasarana sumber daya air. Hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, pengelolaan sumber daya air, dan masyarakat.
  • 6. 3. Perencanaan, Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Infrastruktur Sumber Daya Air. Pengelolaan sumber daya air atau konkritnya infrastruktur sumber daya air memiliki siklus (life-cycle) Survey, Investigasi, Design, Land Acquisition, Konstruksi, Operation dan Maintenance (SIDLAKOM). Secara umum adalah meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan a. Perencanaan Perencanaan pengelolaan sumber daya air disusun untuk menghasilkan sebagai pedoman dan arahan dalam pelaksanaan konservasi sumber daya air, dan pengenadalian daya rusak air. Rencana pengelolaan sumber daya air merupakan salah satu unsur dalam penyusunan, peninjauan kembali, dan/atau penyempurnaan tata ruang wilayah. Perencanaan pengelolaan sumber daya air disusun sesuai dengan prosedur dan persyaratan melalui tahapan yang ditetapkan dalam standar perencanaan yang berlaku secara nasional yang mencakup inventarisasi sumber daya air, penyusunan dan penetapan rencana pengelolaan sumber daya air. b. Pelaksanaan Konstruksi, Operasi Dan Pemeliharaan. Pelaksanaan konstruksi prasarana sumber daya air dilakukan berdasarkan norma, standar, pedoman, dan manual (NSPM) dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya lokal serta mengutamakan keselamatan, keamanan kerja, dan keberlanjutan fungsi ekologis sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Setiap orang atau badan usaha dilarang melakukan kegiatan pelaksanaan konstruksi prasarana sumber daya air yang tidak didasarkan pada NSPM. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air serta operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau pengelola sumber daya air sesuai dengan kewenangannya untuk menjamin
  • 7. kelestarian fungsi dan manfaat sumber daya air. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air yang dibangun oleh badan usaha, kelompok masyarakat,atau perseorangan menjadi tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang membangun. Masyarakat ikut berperan dalam pelaksanaan operasi dan pemeliharaan tersebut.