SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
© Pusdiklat SDA dan Konstruksi, 2017
LATAR BELAKANG
Dalam rangka menciptakan aparatur yang memiliki integritas dan profesional salah
satu caranya yaitu dengan mengikutsertakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam
sebuah pembinaan/pelatihan. Dengan tujuan supaya ASN memiliki kompetensi berupa
pengetahuan, keterampilan, pola pikir, sikap dan perilaku yang dibutuhkan dalam
melaksanakan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya terutama dalam kegiatan
Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu.
AIR
Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah,
seperti air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat, yang
selalu bergerak mengikuti pola pergerakan/siklus tertentu.
SIKLUS HIDROLOGI
Siklus hidrologi adalah siklus air yang tidak pernah berhenti melalui proses kondensasi,
presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Mengingat sebagian besar air di bumi berada di
lautan maka, proses pergerakan atau siklus tersebut pada umumnya dimulai dari
permukaan laut, dimana terjadi penguapan air laut akibat energi panas matahari. Slain
itu, penguapan juga banyak terjadi pada air yang berada di daratan.
AIR PERMUKAAN
Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah, seperti air
sungai, air saluran (stream), mata air (spring), air danau, air waduk, air telaga, dan air
di kolam retensi. Air permukaan ini dapat berasal dari air hujan, lelehan salju, dan
aliran yang berasal dari air tanah.
AIR PERMUKAAN
Sifat dan Karakteristik Daerah Aliran Sungai yang berpengaruh terhadap air permukaan,
meliputi :
a. Luas dan Bentuk Daerah Aliran Sungai
b. Kondisi Topografi
c. Tataguna Lahan
AIR TANAH
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah.
CEKUNGAN AIR TANAH
Daerah aliran tanah atau cekungan air tanah (akuifer) merupakan suatu wilayah yang
dibatasi oleh batas-batas hidrogeologis, tempat dimana semua kejadian hidrogeologis
berlangsung, seperti proses pengimbuhan, pengaliran dan pelepasan air tanah.
Cekungan air tanah dibedakan atas 2 kondisi :
a. Cekungan air tanah bebas (confines aquifer)
b. Cekungan air tanah tertekan (unconfined aquifer)
CEKUNGAN AIR TANAH
SUMBER DAYA AIR
Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang dikandung di dalamnya,
dimana sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan atau buatan yang terdapat
pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah.
Sumber Daya Air harus dikelola secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan
lingkungan dengan tujuan untuk mewujudkan pemanfaatan sumber daya air yang
berkelanjutan guna kemakmuran rakyat.
PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
Pengelolaan daerah aliran sungai adalah pengelolaan sumber daya alam yang terbarui
pada suatu daerah aliran sungai seperti, vegetasi, tanah dan air sehingga dapat
memberikan manfaat yang optimal dan berkesinambungan.
Sasaran daerah aliran sungai yaitu, daerah-daerah yang secara alami berpotensi
terhadap terjadinya kerusakan lingkungan, khususnya erosi lahan di bagian hulu dan
tengah aliran sungai dan memiliki kemiringan lebih besar dari 8%.
POLA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
Pola pengelolaan daerah aliran sungai didasarkan atas :
a. Landasan Institusional
b. Landasan konsepsional
c. Landasan Operasional
LINGKUP PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
Lingkup pengelolaan daerah aliran sungai, mencakup :
a. Daerah Tangkapan Air
b. Pengelolaan Sumber Daya Air
c. Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pengairan
d. Pengendalian Banjir
e. Pengelolaan Lingkungan Sungai
f. Pemberdayaan Masyarakat
KEGIATAN PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
Kegiatan pengelolaan daerah aliran sungai, meliputi :
a. Pengelolaan Vegetasi
b. Pengelolaan Lahan
c. Pengelolaan Air
d. Pembinaan Aktivitas Masyarakat
PENERAPAN PSDAT DI INDONESIA
YANG PERLU DIKETAHUI DALAM PENGELOLAAN SDA DI DITJEN SD
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
WILAYAH SUNGAI
ONE RIVER ONE PLAN ONE INTEGRATED MANAGEMENT
POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
SIDLACOM
RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
Pengelolaan sumber daya air adalah upaya untuk merencanakan, melaksanakan,
memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air.
POLA PENGELOLAAN SDA
KERANGKA DASAR
dalam:
Merencanakan,
Melaksanakan, Memantau,
dan Mengevaluasi
 Penetapan WS dilakukan oleh Presiden dg memperhatikan
pertimbangan Dewan SDA Nasional. (pasal 13 ayat 2)
 Prinsip penyusunan Pola Pengelolaan SDA: (pasal 11 ayat 2 dan 4)
1) Keterpaduan antara air permukaan dan air tanah
2) Keseimbangan antara upaya Konservasi dan Pendayagunaan
 Proses penyusunannya melibatkan peran masyarakat. (pasal 11 ayat 3)
Kegiatan:
KONSERVASI SDA
PENDAYAGUNAAN SDA
Pengendalian daya rusak air
Pola
Pengelolaan
SDA
(berbasis WS)
Pasal 1 angka 8
19
BATASAN PENGERTIAN ISTILAH
1. KONSERVASI: upaya MEMELIHARA KEBERADAAN, serta
KEBERLANJUTAN KEADAAN, SIFAT, dan FUNGSI SDAir agar
senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yg memadai untuk
memenuhi kebutuhan makhluk hidup baik pada waktu sekarang maupun
yang akan datang. (pasal 1 angka 18)
2. PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR: upaya
PENATAGUNAAN, PENYEDIAAN, PENGGUNAAN,
PENGEMBANGAN, dan PENGUSAHAAN SDAir secara optimal agar
berhasilguna dan berdayaguna. (pasal 1 angka 20)
3. PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR: upaya untuk
MENCEGAH, MENANGGULANGI, serta melakukan PEMULIHAN
kerusakan kualitas lingkungan yg disebabkan oleh daya rusak air.
(pasal 1 angka 19)
4. DAYA RUSAK AIR: daya air yang dapat merugikan kehidupan.
(pasal 1 angka 21)
20
PILAR PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
c. Pengendalian Daya Rusak Air
d. Pemberdayaan Masyarakat
e. Sistem Informasi Sumber Daya Air
a. Konservasi Sumber Daya Air
b. Pendayagunaan Sumber Daya Air
Acuan Pengelolaan SDA (UU No.7/2004 tentang SDA, PP 42/2008 ttg PSDA)
 Pola PSDA  20 thn
 Rencana PSDA  20 Thn
 Program PSDA  5 Thn
 Kegiatan PSDA  1 thn
Berbasis Wil. Sungai
Kebijakan Pengelolaan SDA
memuat visi, tujuan, dan prinsip
pengelolaan sumber daya air.
•Kebijakan Nasional
Disusun & dirumuskan oleh Dewan SDA Nasional dan
ditetapkan oleh Presiden (Pasal 6 (1), PP 42/2008 )
•Kebijakan Provinsi
•Kebijakan Kab./Kota
Berbasis wilayah administrasi
22
KEWENANGAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
Kewenangan pengelolaan sumber daya air dapat dikelompokkan atas :
a. Kewenangan Pemerintah Pusat
b. Kewenangan Pemerintah Provinsi
c. Kewenangan Pemerintah Kabupaten/ Kota
KEWENANGAN PENGELOLAAN SDA
Pembagian WS di Indonesia dapat dipilah menjadi lima kategori berdasarkan posisinya
berdasarkan wilayah administratif pemerintahan, diantaranya :
1. WS di dalam satu wilayah kabupaten/kota kewenangan kabupaten
2. WS di dalam suatu provinsi atau lintas wilayah kabupaten/kota Propinsi
3. WS lintas wilayah provinsi
4. WS lintas wilayah negara
5. WS strategis nasional
Kewenangan pusat
FUNGSI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
Fungsi dari pengelolaan sumber daya air, meliputi :
a. Fungsi Sosial
b. Fungsi Lingkungan Hidup
c. Fungsi Ekonomi
KETERPADUAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air terpadu dilakukan :
1. Antar sektor ( Pertanian, Domestik ,Industri, Perkotaan, Tambang, kesehatan, dll )
2. Antar wilayah ( hulu – hilir )
3. Antar pemerintah pusat dan daerah,
4. Antar air permukaan dan air tanah,
5. Antar in stream – offstream
6. Keseimbangan demand dan supply
7. Keserasian pendaya gunaan dan konservasi SDA
8. Kepentingan jangka pendek dan jangka panjang
KETERPADUAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air disajikan dalam bentuk
dokumen :
1. POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI
2. RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI
PENERAPAN PSDAT DI INDONESIA
Penerapan pengelolaan sumber daya air terpadu di Indonesia, selalu didasarkan
kepada pola dan rencana PSDAT. Pola dan rencana tersebut berfungsi sebagai
pengarah dalam pengelolaan sumber daya air terpadu.
Pola dan rencana PSDAT disusun berdasarkan Wilayah Sungai (WS). WS di Indonesia
dipilah menjadi lima kategori berdasarkan posisinya berdasarkan wilayah administratif
pemerintahan, diantaranya :
1. WS di dalam satu wilayah kabupaten/kota
2. WS di dalam suatu provinsi atau lintas wilayah kabupaten/kota
3. WS lintas wilayah provinsi
4. WS lintas wilayah negara
5. WS strategis nasional
KELEMBAGAAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air terpadu merupakan bentuk sinergi
kelembagaan antara pemerintah pusat dan daerah yang dilakukan melalui mekanisme
koordinasi.
Lembaga yang melaksanakan koordinasi pengelolaan SDA adalah :
• Tingkat Pusat : Dewan sumber Daya Air Nasional.
• Tingkat wilayah sungai : Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya air ( TKPSDA)
Pada akhir tahun 2006, Kementerian PU membentuk Unit Pelaksana Teknis
pengelolaan SDA pada setiap WS. UPT tersebut diberi nama Balai Besar Pengelolaan
Wilayah Sungai (BBWS) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) yaitu :
11 BBWS
22 BWS
KEBIJAKAN PSDAT DI INDONESIA
Kebijakan pengelolaan sumber daya air terpadu diatur dalam banyak Peraturan Menteri
PUPR yang mencakup 7 sektor SDA
PILAR PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
c. Pengendalian Daya Rusak Air
d. Pemberdayaan Masyarakat
e. Sistem Informasi Sumber Daya Air
a. Konservasi Sumber Daya Air
b. Pendayagunaan Sumber Daya Air
PENGELOLAAN & PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR
Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air secara terpadu dan menyeluruh,
antara lain berupa :
a. Pengembangan daerah irigasi
b. Pengembangan air tanah untuk irigasi
c. Pengembangan sistem drainase
d. Penyediaan air baku untuk rumah tangga dan industri
e. Transportasi air
f. Pembangkit listrik tenaga air
g. Perikanan dan perlindungan satwa
h. Rekreasi air
i. Pengendalian pencemaran air dan gulma air
j. Pengendalian erosi dan sedimen
k. Pengendalian banjir
l. Pengendalian kekeringan
Pengelolaan SDA dilaksanakan dengan
memperhatikan keserasian antara konservasi dan
pendayagunaan, hulu dan hilir, pemanfaatan air
permukaan dan air tanah, demand dan supply,
serta kepentingan jangka pendek dan jangka
panjang.
Pola hubungan hulu-hilir akan terus dikembangkan.
Pengembangan dan penerapan sistem conjuctive
use antara pemanfaatan air permukaan dan air
tanah.
Sumber : Renstra Kementerian PU 2010-2014
4. Kebijakan pembangunan SDA
1. Konservasi akan lebih diutamakan.
Penyusunan
pola dan
rencana
pengelolaan
SDA
Pengelolaan dan
konservasi waduk,
embung, situ dan
bangunan
penampung air
lainnya
35
Sumber : Renstra Kementerian PU 2010-2014
4. Kebijakan pembangunan SDA
 Pendayagunaan SDA untuk pemenuhan
kebutuhan air irigasi difokuskan pada upaya
peningkatan fungsi jaringan irigasi, rehabilitasi,
dan operasi dan pemeliharaan.
 Pendayagunaan SDA untuk pemenuhan
kebutuhan air baku diprioritaskan pada
pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga.
 Pemanfaatan air tanah untuk pemenuhan
kebutuhan air baku akan dikendalikan dan sejalan
dengan itu akan dilakukan upaya peningkatan
penyediaan air baku dari air permukaan.
Penyediaan dan
pengelolaan air
baku
 Pengendalian daya rusak air terutama dalam hal
penanggulangan banjir mengutamakan
pendekatan non-konstruksi.
 Pengamanan pantai-pantai dari abrasi.
Pengembangan
dan pengelolaan
jaringan irigasi,
rawa, dan jaringan
pengairan lainnya
Pengendalian
banjir, lahar gunung
berapi dan
pengamanan pantai
36
Sumber : Renstra Kementerian PU 2010-2014
4. Kebijakan pembangunan SDA
 Peningkatan partisipasi masyarakat dan
kemitraan di antara pemangku kepentingan.
 Pengembangan dan pengelolaan SDA juga
dilakukan dengan penataan kelembagaan.
 Penataan dan penguatan sistem pengolahan
data dan informasi SDA dilakukan secara
terencana dan dikelola secara
berkesinambungan.
Penataan dan
perkuatan
kelembagaan
pengelolaan SDA
37
Acuan Pengelolaan SDA (UU No.7/2004 tentang SDA, PP 42/2008 ttg PSDA)
 Pola PSDA  20 thn
 Rencana PSDA  20 Thn
 Program PSDA  5 Thn
 Kegiatan PSDA  1 thn
Berbasis Wil. Sungai
Kebijakan Pengelolaan SDA
memuat visi, tujuan, dan prinsip
pengelolaan sumber daya air.
•Kebijakan Nasional
Disusun & dirumuskan oleh Dewan SDA Nasional dan
ditetapkan oleh Presiden (Pasal 6 (1), PP 42/2008 )
•Kebijakan Provinsi
•Kebijakan Kab./Kota
Berbasis wilayah administrasi
38
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
© Pusdiklat SDA dan Konstruksi, 2017

More Related Content

Similar to PSDAT

Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...Penataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirJoy Irman
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya AirJoy Irman
 
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptxf175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptxShaudaE
 
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirKuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirWidiana Safaat
 
Tugas psda1 kelompok 1 a2
Tugas psda1   kelompok 1 a2Tugas psda1   kelompok 1 a2
Tugas psda1 kelompok 1 a2Aswar Amiruddin
 
Kebijakan pengelolaan sda
Kebijakan pengelolaan sdaKebijakan pengelolaan sda
Kebijakan pengelolaan sdaHeru Pandi
 
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS BrantasPola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS BrantasDe Dwi Saptarahadi
 
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxTUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxJUMINTENSARI1
 
Rpp pengelolaan das terpadu
Rpp pengelolaan das terpaduRpp pengelolaan das terpadu
Rpp pengelolaan das terpaduwalhiaceh
 
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirUndang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirPenataan Ruang
 
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiWillem Sidharno
 
Pengelolaan Sumber Daya Air oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
Pengelolaan Sumber Daya Air oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.SiPengelolaan Sumber Daya Air oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
Pengelolaan Sumber Daya Air oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Sinesyaazzura
 

Similar to PSDAT (20)

Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
 
Pengelolaan das
Pengelolaan dasPengelolaan das
Pengelolaan das
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
 
L2 p26 06
L2 p26 06L2 p26 06
L2 p26 06
 
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptxf175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirKuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
 
Tugas psda1 kelompok 1 a2
Tugas psda1   kelompok 1 a2Tugas psda1   kelompok 1 a2
Tugas psda1 kelompok 1 a2
 
Kebijakan pengelolaan sda
Kebijakan pengelolaan sdaKebijakan pengelolaan sda
Kebijakan pengelolaan sda
 
JAKPROV DIY
JAKPROV DIYJAKPROV DIY
JAKPROV DIY
 
Materi Fmsrb
Materi FmsrbMateri Fmsrb
Materi Fmsrb
 
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS BrantasPola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
 
Kelola sda draft micro teaching final
Kelola sda draft micro teaching finalKelola sda draft micro teaching final
Kelola sda draft micro teaching final
 
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxTUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
 
Rpp pengelolaan das terpadu
Rpp pengelolaan das terpaduRpp pengelolaan das terpadu
Rpp pengelolaan das terpadu
 
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirUndang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
 
Konservasi SDA.ppt
Konservasi SDA.pptKonservasi SDA.ppt
Konservasi SDA.ppt
 
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
 
Pengelolaan Sumber Daya Air oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
Pengelolaan Sumber Daya Air oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.SiPengelolaan Sumber Daya Air oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
Pengelolaan Sumber Daya Air oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
 

Recently uploaded

2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYAThomz PRTOTO
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 

PSDAT

  • 1. PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR © Pusdiklat SDA dan Konstruksi, 2017
  • 2. LATAR BELAKANG Dalam rangka menciptakan aparatur yang memiliki integritas dan profesional salah satu caranya yaitu dengan mengikutsertakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam sebuah pembinaan/pelatihan. Dengan tujuan supaya ASN memiliki kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan, pola pikir, sikap dan perilaku yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya terutama dalam kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu.
  • 3. AIR Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, seperti air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat, yang selalu bergerak mengikuti pola pergerakan/siklus tertentu.
  • 4. SIKLUS HIDROLOGI Siklus hidrologi adalah siklus air yang tidak pernah berhenti melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Mengingat sebagian besar air di bumi berada di lautan maka, proses pergerakan atau siklus tersebut pada umumnya dimulai dari permukaan laut, dimana terjadi penguapan air laut akibat energi panas matahari. Slain itu, penguapan juga banyak terjadi pada air yang berada di daratan.
  • 5.
  • 6. AIR PERMUKAAN Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah, seperti air sungai, air saluran (stream), mata air (spring), air danau, air waduk, air telaga, dan air di kolam retensi. Air permukaan ini dapat berasal dari air hujan, lelehan salju, dan aliran yang berasal dari air tanah.
  • 7. AIR PERMUKAAN Sifat dan Karakteristik Daerah Aliran Sungai yang berpengaruh terhadap air permukaan, meliputi : a. Luas dan Bentuk Daerah Aliran Sungai b. Kondisi Topografi c. Tataguna Lahan
  • 8. AIR TANAH Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah.
  • 9. CEKUNGAN AIR TANAH Daerah aliran tanah atau cekungan air tanah (akuifer) merupakan suatu wilayah yang dibatasi oleh batas-batas hidrogeologis, tempat dimana semua kejadian hidrogeologis berlangsung, seperti proses pengimbuhan, pengaliran dan pelepasan air tanah.
  • 10. Cekungan air tanah dibedakan atas 2 kondisi : a. Cekungan air tanah bebas (confines aquifer) b. Cekungan air tanah tertekan (unconfined aquifer) CEKUNGAN AIR TANAH
  • 11. SUMBER DAYA AIR Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang dikandung di dalamnya, dimana sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan atau buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah. Sumber Daya Air harus dikelola secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan dengan tujuan untuk mewujudkan pemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan guna kemakmuran rakyat.
  • 12. PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI Pengelolaan daerah aliran sungai adalah pengelolaan sumber daya alam yang terbarui pada suatu daerah aliran sungai seperti, vegetasi, tanah dan air sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal dan berkesinambungan. Sasaran daerah aliran sungai yaitu, daerah-daerah yang secara alami berpotensi terhadap terjadinya kerusakan lingkungan, khususnya erosi lahan di bagian hulu dan tengah aliran sungai dan memiliki kemiringan lebih besar dari 8%.
  • 13. POLA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI Pola pengelolaan daerah aliran sungai didasarkan atas : a. Landasan Institusional b. Landasan konsepsional c. Landasan Operasional
  • 14. LINGKUP PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI Lingkup pengelolaan daerah aliran sungai, mencakup : a. Daerah Tangkapan Air b. Pengelolaan Sumber Daya Air c. Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pengairan d. Pengendalian Banjir e. Pengelolaan Lingkungan Sungai f. Pemberdayaan Masyarakat
  • 15. KEGIATAN PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI Kegiatan pengelolaan daerah aliran sungai, meliputi : a. Pengelolaan Vegetasi b. Pengelolaan Lahan c. Pengelolaan Air d. Pembinaan Aktivitas Masyarakat
  • 16. PENERAPAN PSDAT DI INDONESIA
  • 17. YANG PERLU DIKETAHUI DALAM PENGELOLAAN SDA DI DITJEN SD PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU WILAYAH SUNGAI ONE RIVER ONE PLAN ONE INTEGRATED MANAGEMENT POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SIDLACOM RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
  • 18. PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Pengelolaan sumber daya air adalah upaya untuk merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air.
  • 19. POLA PENGELOLAAN SDA KERANGKA DASAR dalam: Merencanakan, Melaksanakan, Memantau, dan Mengevaluasi  Penetapan WS dilakukan oleh Presiden dg memperhatikan pertimbangan Dewan SDA Nasional. (pasal 13 ayat 2)  Prinsip penyusunan Pola Pengelolaan SDA: (pasal 11 ayat 2 dan 4) 1) Keterpaduan antara air permukaan dan air tanah 2) Keseimbangan antara upaya Konservasi dan Pendayagunaan  Proses penyusunannya melibatkan peran masyarakat. (pasal 11 ayat 3) Kegiatan: KONSERVASI SDA PENDAYAGUNAAN SDA Pengendalian daya rusak air Pola Pengelolaan SDA (berbasis WS) Pasal 1 angka 8 19
  • 20. BATASAN PENGERTIAN ISTILAH 1. KONSERVASI: upaya MEMELIHARA KEBERADAAN, serta KEBERLANJUTAN KEADAAN, SIFAT, dan FUNGSI SDAir agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yg memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. (pasal 1 angka 18) 2. PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR: upaya PENATAGUNAAN, PENYEDIAAN, PENGGUNAAN, PENGEMBANGAN, dan PENGUSAHAAN SDAir secara optimal agar berhasilguna dan berdayaguna. (pasal 1 angka 20) 3. PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR: upaya untuk MENCEGAH, MENANGGULANGI, serta melakukan PEMULIHAN kerusakan kualitas lingkungan yg disebabkan oleh daya rusak air. (pasal 1 angka 19) 4. DAYA RUSAK AIR: daya air yang dapat merugikan kehidupan. (pasal 1 angka 21) 20
  • 21. PILAR PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR c. Pengendalian Daya Rusak Air d. Pemberdayaan Masyarakat e. Sistem Informasi Sumber Daya Air a. Konservasi Sumber Daya Air b. Pendayagunaan Sumber Daya Air
  • 22. Acuan Pengelolaan SDA (UU No.7/2004 tentang SDA, PP 42/2008 ttg PSDA)  Pola PSDA  20 thn  Rencana PSDA  20 Thn  Program PSDA  5 Thn  Kegiatan PSDA  1 thn Berbasis Wil. Sungai Kebijakan Pengelolaan SDA memuat visi, tujuan, dan prinsip pengelolaan sumber daya air. •Kebijakan Nasional Disusun & dirumuskan oleh Dewan SDA Nasional dan ditetapkan oleh Presiden (Pasal 6 (1), PP 42/2008 ) •Kebijakan Provinsi •Kebijakan Kab./Kota Berbasis wilayah administrasi 22
  • 23.
  • 24.
  • 25. KEWENANGAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Kewenangan pengelolaan sumber daya air dapat dikelompokkan atas : a. Kewenangan Pemerintah Pusat b. Kewenangan Pemerintah Provinsi c. Kewenangan Pemerintah Kabupaten/ Kota
  • 26. KEWENANGAN PENGELOLAAN SDA Pembagian WS di Indonesia dapat dipilah menjadi lima kategori berdasarkan posisinya berdasarkan wilayah administratif pemerintahan, diantaranya : 1. WS di dalam satu wilayah kabupaten/kota kewenangan kabupaten 2. WS di dalam suatu provinsi atau lintas wilayah kabupaten/kota Propinsi 3. WS lintas wilayah provinsi 4. WS lintas wilayah negara 5. WS strategis nasional Kewenangan pusat
  • 27. FUNGSI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Fungsi dari pengelolaan sumber daya air, meliputi : a. Fungsi Sosial b. Fungsi Lingkungan Hidup c. Fungsi Ekonomi
  • 28. KETERPADUAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU Keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air terpadu dilakukan : 1. Antar sektor ( Pertanian, Domestik ,Industri, Perkotaan, Tambang, kesehatan, dll ) 2. Antar wilayah ( hulu – hilir ) 3. Antar pemerintah pusat dan daerah, 4. Antar air permukaan dan air tanah, 5. Antar in stream – offstream 6. Keseimbangan demand dan supply 7. Keserasian pendaya gunaan dan konservasi SDA 8. Kepentingan jangka pendek dan jangka panjang
  • 29. KETERPADUAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU Keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air disajikan dalam bentuk dokumen : 1. POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI 2. RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI
  • 30. PENERAPAN PSDAT DI INDONESIA Penerapan pengelolaan sumber daya air terpadu di Indonesia, selalu didasarkan kepada pola dan rencana PSDAT. Pola dan rencana tersebut berfungsi sebagai pengarah dalam pengelolaan sumber daya air terpadu. Pola dan rencana PSDAT disusun berdasarkan Wilayah Sungai (WS). WS di Indonesia dipilah menjadi lima kategori berdasarkan posisinya berdasarkan wilayah administratif pemerintahan, diantaranya : 1. WS di dalam satu wilayah kabupaten/kota 2. WS di dalam suatu provinsi atau lintas wilayah kabupaten/kota 3. WS lintas wilayah provinsi 4. WS lintas wilayah negara 5. WS strategis nasional
  • 31. KELEMBAGAAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU Keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air terpadu merupakan bentuk sinergi kelembagaan antara pemerintah pusat dan daerah yang dilakukan melalui mekanisme koordinasi. Lembaga yang melaksanakan koordinasi pengelolaan SDA adalah : • Tingkat Pusat : Dewan sumber Daya Air Nasional. • Tingkat wilayah sungai : Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya air ( TKPSDA) Pada akhir tahun 2006, Kementerian PU membentuk Unit Pelaksana Teknis pengelolaan SDA pada setiap WS. UPT tersebut diberi nama Balai Besar Pengelolaan Wilayah Sungai (BBWS) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) yaitu : 11 BBWS 22 BWS
  • 32. KEBIJAKAN PSDAT DI INDONESIA Kebijakan pengelolaan sumber daya air terpadu diatur dalam banyak Peraturan Menteri PUPR yang mencakup 7 sektor SDA
  • 33. PILAR PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR c. Pengendalian Daya Rusak Air d. Pemberdayaan Masyarakat e. Sistem Informasi Sumber Daya Air a. Konservasi Sumber Daya Air b. Pendayagunaan Sumber Daya Air
  • 34. PENGELOLAAN & PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air secara terpadu dan menyeluruh, antara lain berupa : a. Pengembangan daerah irigasi b. Pengembangan air tanah untuk irigasi c. Pengembangan sistem drainase d. Penyediaan air baku untuk rumah tangga dan industri e. Transportasi air f. Pembangkit listrik tenaga air g. Perikanan dan perlindungan satwa h. Rekreasi air i. Pengendalian pencemaran air dan gulma air j. Pengendalian erosi dan sedimen k. Pengendalian banjir l. Pengendalian kekeringan
  • 35. Pengelolaan SDA dilaksanakan dengan memperhatikan keserasian antara konservasi dan pendayagunaan, hulu dan hilir, pemanfaatan air permukaan dan air tanah, demand dan supply, serta kepentingan jangka pendek dan jangka panjang. Pola hubungan hulu-hilir akan terus dikembangkan. Pengembangan dan penerapan sistem conjuctive use antara pemanfaatan air permukaan dan air tanah. Sumber : Renstra Kementerian PU 2010-2014 4. Kebijakan pembangunan SDA 1. Konservasi akan lebih diutamakan. Penyusunan pola dan rencana pengelolaan SDA Pengelolaan dan konservasi waduk, embung, situ dan bangunan penampung air lainnya 35
  • 36. Sumber : Renstra Kementerian PU 2010-2014 4. Kebijakan pembangunan SDA  Pendayagunaan SDA untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi difokuskan pada upaya peningkatan fungsi jaringan irigasi, rehabilitasi, dan operasi dan pemeliharaan.  Pendayagunaan SDA untuk pemenuhan kebutuhan air baku diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga.  Pemanfaatan air tanah untuk pemenuhan kebutuhan air baku akan dikendalikan dan sejalan dengan itu akan dilakukan upaya peningkatan penyediaan air baku dari air permukaan. Penyediaan dan pengelolaan air baku  Pengendalian daya rusak air terutama dalam hal penanggulangan banjir mengutamakan pendekatan non-konstruksi.  Pengamanan pantai-pantai dari abrasi. Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan pengairan lainnya Pengendalian banjir, lahar gunung berapi dan pengamanan pantai 36
  • 37. Sumber : Renstra Kementerian PU 2010-2014 4. Kebijakan pembangunan SDA  Peningkatan partisipasi masyarakat dan kemitraan di antara pemangku kepentingan.  Pengembangan dan pengelolaan SDA juga dilakukan dengan penataan kelembagaan.  Penataan dan penguatan sistem pengolahan data dan informasi SDA dilakukan secara terencana dan dikelola secara berkesinambungan. Penataan dan perkuatan kelembagaan pengelolaan SDA 37
  • 38. Acuan Pengelolaan SDA (UU No.7/2004 tentang SDA, PP 42/2008 ttg PSDA)  Pola PSDA  20 thn  Rencana PSDA  20 Thn  Program PSDA  5 Thn  Kegiatan PSDA  1 thn Berbasis Wil. Sungai Kebijakan Pengelolaan SDA memuat visi, tujuan, dan prinsip pengelolaan sumber daya air. •Kebijakan Nasional Disusun & dirumuskan oleh Dewan SDA Nasional dan ditetapkan oleh Presiden (Pasal 6 (1), PP 42/2008 ) •Kebijakan Provinsi •Kebijakan Kab./Kota Berbasis wilayah administrasi 38
  • 39. TERIMA KASIH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI © Pusdiklat SDA dan Konstruksi, 2017