Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada usia remaja, meliputi parameter pertumbuhan fisik seperti tinggi badan, berat badan, masa pubertas, nutrisi, pola tidur, dan pertumbuhan gigi. Juga dibahas teori-teori perkembangan seperti perkembangan psikososial, psikoseksual, kognitif, dan moral pada usia remaja.
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA USIA REMAJA
Disusun oleh:
Ferry Fahmi
Sunengsih H
Yuliana
Yanti Rustam
Prama Mulyati
Dian Rahmayati
Fadlah Nurohmah
Jalaludin Almahali
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
TAHUN 2013
2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA USIA REMAJA
Pendahuluan
Perkembangan merupakan bertambah sempurnanya
fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh
kematangan dan belajar, (Whalley dan Wong, 2000).
Masa remaja merupakan suatu proses periode dalam
lingkaran kehidupan diantara masa kanak-kanak dan
dewasa.
3. Pertumbuhan &
Perkembangan Remaja
Parameter umum pertumbuhan fisik,
(Mary E, 2001)
1. Pertumbuhan tinggi badan
Tinggi badan remaja adalah sekitar 20% sampai 25%
dari tinggi badan saat dewasa
Remaja perempuan bertambah tinggi 5 sampai 20 cm.
Pertumbuhan berhenti pada usia antara 16 atau 17
tahun
Remaja laki-laki bertambah tinggi 10 sampai 30 cm.
Pertumbuhan berhenti pada usia 18 dan 20 tahun
4. 2. Pertumbuhan berat badan
Peningkatan berat badan individu adalah sekitar 30%
sampai 50% dari berat badan orang dewasa, rata-rata
berat badan remaja perempuan bertambah antara
6,8kg dan 25kg. Sedangkan rata-rata berat badan
remaja laki-laki bertambah 6,8kg sampai 29,5kg
5. 3. Masa pubertas
Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami
perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi
seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya
dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun
dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.
Pada masa ini memang pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung dengan cepat.
Pada wanita pubertas ditandai
dengan menstruasi pertama, sedangkan pada laki-laki
ditandai dengan mimpi basah.
6. 4. Nutrisi
Kebutuhan nutrisi harian remaja harus
seimbang, remaja membutuhkan susu (kalsium) dan
protein dalam jumlah yang cukup untuk
meningkatkan pertumbuhan tulang dan otot.
Defisiensi makanan yang sering terjadi antara lain zat
besi, folat dan zink. Zat besi yang diperlukan oleh
remaja perempuan beragam disesuaikan dengan
kehilangan darah saat menstruasi
7. 5. Pola Tidur
Pola tidur yang baik, istirahat yang cukup dan efisien
selama masa pertumbuhan sangat diperlukan oleh
remaja. Remaja pada umumnya mempunyai
kecenderungan untuk tetap terjaga pada malam
hari, hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan remaja. Waktu yang cukup untuk
istirahat adalah sekitar 6-8 jam per hari
9. 7. Eliminasi
Pola eliminasi harus sama dengan pola orang dewasa,
meskipun konstipasi mungkin disebabkan karena
gangguan fisiologis, pada remaja biasanya disebabkan
karena nutrisi yang tidak tepat sperti gangguan
makan, anoreksia serta gangguan psikologi
10. Perkembangan Motorik Remaja
Ketrampilan motorik kasar merupakan perkembangan
gerak gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar
atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang
dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri
(Endah, 2008).
Ketrampilan motorik halus merupakan pengorganisasian
penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari
dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan
koordinasi dengan tangan, keterampilan yang mencakup
pemanfaatan menggunakan alat-alat untuk mengerjakan
suatu objek, (soemantri, 2005)
11. Perkembangan Bahasa
• Perkembangan komunikasi pada usia remaja ini
ditunjukkan dengan kemampuan berdiskusi atau
berdebat dan sudah mulai berpikir secara konseptual
• perkembangan psikis remaja yang berada pada fase
pencarian jati diri, ada tahapan kemampuan
berbahasa yang kadang-kadang menyimpang dari
norma umum seperti munculnya istilah-istilah khusus
dikalangan remaja.
• Karakteristik psikologis khas remaja seringkali
mendorong remaja membangun dan memiliki bahasa
relatif berbeda dan bahkan khas untuk kalangan
remaja sendiri, sampai-sampai tidak jarang orang
diluar kalangan remaja kesulitan memahaminya.
12. Teori Perkembangan
Perkembangan Psikososial (Erikson)
Teori perkembangan psikososial menurut Erikson dalam
Wong (2009), menganggap bahwa krisis perkembangan
pada masa remaja menghasilkan terbentuknya identitas
diantaranya:
Identitas kelompok
Identitas Individual
Identitas peran seksual
Emosionalitas
13. 1. Idenstias Kelompok
Selama tahap remaja awal, tekanan untuk memiliki
suatu kelompok semakin kuat. Remaja menganggap
bahwa memiliki kelompok adalah hal yang penting
karena mereka merasa menjadi bagian dari kelompok
dan kelompok dapat memberi mereka status
2. Idenstias Individual
Pada tahap pencarian ini, remaja mempertimbangkan
hubungan yang mereka kembangkan antara diri
mereka sendiri dengan orang lain di masa lalu, seperti
halnya arah dan tujuan yang mereka harap mampu
dilakukan di masa yang akan datang.
14. 3. Identitas peran seksual
Masa remaja merupakan waktu untuk konsolidasi
identitas peran seksual. Selam masa remaja awal,
kelompok teman sebaya mulai mengomunikasikan
beberapa pengharapan terhadap hubungan
heterokseksual dan bersamaan dengan kemajuan
perkembangan, remaja dihadapkan pada pengharapan
terhadap perilaku peran seksual yang matang yang
baik dari teman sebaya maupun orang dewasa.
4. Emosionalitas
Mereka masih tetap mengalami peningkatan emosi dan jika
emosi itu diperlihatkan, perilaku mereka menggambarkan
perasaan tidak aman, ketegangan, dan kebimbangan
15. Perubahan Psikoseksual (Freud)
Pada tahap genitalia, terjadi pada usia 12 sampai 20
tahun, remaja berfokus pada genital sebagai area
erogenus.
Tahap signifikan dimulai pada saat pubertas dengan
maturasi sistem reproduksi dan produksi hormonhormon seks. Organ genital menjadi sumber utama
ketegangan dan kesenangan seksual, tetapi energi juga
digunakan untuk membentuk persahabatan dan
persiapan pernikahan.
16. Perkembangan Kognitif (Piaget)
Teori perkembangan kognitif menurut Piaget dalam
Wong (2009), remaja tidak lagi dibatasi dengan
kenyataan dan aktual, yang merupakan ciri periode
berpikir konkret; mereka juga memerhatikan terhadap
kemungkinan yang akan terjadi. Pada saat ini mereka
lebih jauh ke depan
Menurut Piaget dalam dalam Pengantar Ilmu
Keperawatan Anak (Aziz Alimul Hidayat, 2008) pada
tahap perkembangan anak umur lebih dari 11 tahun
memiliki kemampuan untuk membentuk gambaran
mental dan mampu menyelesaikan aktivitas dalam
pikiran, mampu menduga dan memperkirakan dengan
pikiran yang abstrak
17. Perkembangan Moral (Kohlberg)
Remaja memahami tugas dan kewajiban berdasarkan
hak timbal balik dengan orang lain, dan juga
memahami konsep peradilan yang tampak dalam
penetapan hukuman terhadap kesalahan dan
perbaikan atau penggantian apa yang telah dirusak
akibat tindakan yang salah
18. MASALAH KESEHATAN &
PERKEMBANGAN REMAJA
Jerawat dan penyakit kulit lainnya
Infeksi menular seksual dan HIV/AIDS,
Kehamilan tidak dinginkan dan aborsi
Kenakalan remaja seperti Penyalahgunaan narkoba,
Pergaulan bebas, Tawuran antara pelajar, Anarkisme,
Kekerasan di dalam sekolah antar teman, Kriminalitas
remaja, Membolos Sekolah, Merokok
Kecelakaan/ Trauma
Malnutrisi
Kesehatan Mental