Penelitian ini menguji apakah penilaian kecepatan puncak sistolik (PSV) pada arteri serebri media (MCA) dapat digunakan untuk mendiagnosis fetomaternal hemorrhage (FMH). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 10 kasus anemia janin yang dikonfirmasi dengan peningkatan MCA-PSV dan hasil tes laboratorium. Sebaliknya, 5 kasus lainnya menunjukkan MCA-PSV normal karena FMH disebabkan oleh solusio
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
KECEPATAN PUNCAK SISTOLIK PADA ARTERI SEREBRI MEDIA DALAM DIAGNOSIS PERDARAHAN FETOMATERNAL.ppt
1. LogoType
KECEPATAN PUNCAK SISTOLIK PADA ARTERI
SEREBRI MEDIA DALAM DIAGNOSIS
PERDARAHAN FETOMATERNAL
Erich Cosmi, Michela Rampon, Carlo Saccardi, Vincenzo Zanardo,
Pietro Litta
2.
3. Pendahuluan
• Perdarahan fetomaternal (FMH) yang masive adalah kondisi yang jarang terjadi
pada kehamilan, terjadi pada 1 per 1000 hingga 1 per 3000 kelahiran
• Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa FMH dikaitkan dengan
kematian perinatal yang tinggi berkisar antara 33% hingga 50%, yang
disebabkan karena anemia janin yang parah, hidrops, dan lahir-mati dapat
terjadi.
• Ketika anemia pada janin terjadi, curah jantung atau cardiac output
meningkat dan viskositas darah menurun menyebabkan terjadinya peningkatan
kecepatan aliran darah, yang dapat dengan mudah dinilai pada janin di level
arteri serebri media (MCA). Penilaian Doppler MCA-PSV efektif untuk diagnosis
noninvansif anemia pada janin
8. Gambar 1
Kecepatan puncak sistolik (PSV) arteri serebri media (MCA) pada
anemia janin (segitiga) dan non-anemik (bujur sangkar). Diplot
pada rentang referensi Mari dkk. Garis putus-putus mewakili 1,5
kelipatan median
11. Diskusi
• Bagian transplasental dari darah janin yang masuk ke dalam sirkulasi
ibu adalah fenomena umum, terjadi pada 75% -95% dari semua
kehamilan.
• FMH masif didefinisikan sebagai kehilangan lebih dari 150 mL darah
janin ke dalam sirkulasi ibu.
• Perubahan fisiologis adaptif sebagai respons terhadap kehilangan darah
meliputi perubahan denyut jantung, kontraktilitas jantung, dan kaliber
pembuluh darah, selain itu distribusi ulang darah dalam sirkulasi janin
• Studi dalam model hewan anemia telah menunjukkan bahwa
kecepatan darah janin meningkat karena peningkatan curah jantung
dan penurunan viskositas darah; pengukuran ultrasonografi janin
manusia yang anemia telah mengkonfirmasi hasil ini.
12. Baschat dkk., melaporkan kasus janin dengan anemia
berat dengan peningkatan MCA-PSV, yang menyatakan
bahwa spesifisitas dalam mendiagnosis anemia janin
rendah. Faktanya, janin menunjukkan perdarahan
intraventrikular, yang juga berhubungan dengan anemia,
sehingga meningkatkan MCA-PSV
Sueters dkk., menunjukkan 2 kasus di mana
peningkatan kecepatan aliran darah pada MCA
mengarah ke diagnosis anemia janin yang disebabkan
oleh FMH, yang kemudian dikonfirmasi oleh uji
Kleihauer-Betke yang menunjukkan sel-sel janin di
dalam sirkulasi ibu. Terdapat hubungan yang jelas
antara anemia janin yang disebabkan oleh FMH dan
peningkatan MCA-PSV
13. Wong dan Levine melaporkan sebuah kasus di mana ada
peningkatan MCA-PSV pada 33+5 minggu kehamilan
tanpa gejala klinis. Penelusuran FHR tidak reaktif dan
ada pola pra-sinusoidal. Operasi caesar darurat
dilakukan, dan tes Kleihauer-Betke mengkonfirmasi
diagnosis FMH. Nilai hematokrit saat lahir adalah 9,7%.
Eichbaum dkk., melaporkan kasus seorang wanita
berusia 19 tahun yang mengalami kehamilan 32
minggu; FMH didiagnosis melalui pemeriksaan klinis
dan pola FHR. Sonografi MCA pada janin
menimbulkan kecurigaan kuat terhadap anemia janin
14. • Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian MCA-PSV dapat digunakan untuk
mendiagnosis FMH. Ada 10 kasus anemia janin, yang dikonfirmasi dengan pengambilan
sampel darah janin setelah melahirkan. Dalam 5 kasus lainnya, MCA-PSV normal karena FMH
disebabkan solusio plasenta akut.
• Keterbatasan penelitian ini adalah sedikitnya jumlah kasus yang terdaftar, yang merupakan
konsekuensi dari kelangkaan FMH
• Dalam kasus FMH, MCA-PSV janin dapat menunjukkan pola sinusoidal karena anemia janin
yang disebabkan oleh perdarahan plasenta kronis, sedangkan dalam kasus perdarahan akut
MCA-PSV biasanya normal
• Oleh karena itu, evaluasi MCA-PSV harus dilakukan untuk mengevaluasi tanda-tanda anemia
janin dalam kasus FMH kronis
• Ketika FMH masif terjadi sebelum kehamilan 32 minggu, koreksi anemia dalam rahim melalui
transfusi intravaskular dapat menjadi alternatif untuk persalinan segera.
15. Hartung dkk., melaporkan kasus nullipara berusia 35
tahun yang dirujuk pada usia 28 minggu dengan
dugaan asites janin. Pengujian Kleihauer-Betke
mengungkapkan 5% sel janin dalam sirkulasi ibu, untuk
mengkonfirmasi FMH. Transfusi intrauterin dan darah
intravena memperpanjang kehamilan dari usia 28
hingga 31 minggu.
Rubod dkk., melaporkan sebuah kasus di mana
seorang pasien dengan FMH dini dan masif dirawat
dengan transfusi intravaskular serial, setelah itu
tanda ultrasonografi hidrops fetalis menghilang
dan hasil janin yang baik terjadi, tanpa perlu
transfusi neonatal
17. Definisi
• Fetomaternal hemorrhage (FMH) adalah masuknya darah janin
ke dalam sirkulasi ibu selama kehamilan atau persalinan
• Peak Systolic Velocity (PSV) adalah adalah indeks yang diukur
dalam USG spektral doppler. pada bentuk gelombang doppler,
kecepatan sistolik puncak sesuai dengan setiap "puncak" tinggi di
bagian spektrum
• Middle cerebral artery peak systolic velocity value (MCA-PSV)
digunakan untuk mendeteksi anemia sedang dan berat pada
janin yang berisiko.dengan melihat nilai MCA-PSV yang didapat
lebih besar dari 1,5 kelipatan median
18. LogoType
TELAAH JURNAL
Erich Cosmi, Michela Rampon, Carlo Saccardi, Vincenzo Zanardo,
Pietro Litta
Dibacakan oleh:
dr. Anak Agung Gde Marvy Khrisna
Pranamartha
21. I. Apakah hasil dari penelitian
ini valid?
Ya
1. Apakah studi ini memiliki
fokus tujuan yang jelas ?
Ya,
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk mengetahui apakah kecepatan
puncak sistolik (PSV) arteri serebri media
(MCA) dapat membantu untuk mendiagnosis
anemia pada janin yang disebabkan oleh
perdarahan fetomaternal (FMH).
2. Apakah studi ini
menggunakan metode yang
tepat dalam menjawab
pertanyaan penelitian?
Ya,
Penelitian ini menggunakan desain
longitudinal dengan pendekatan prospektif,
dimana sampel penelitian merupakan
wanita hamil yang dicurigai mengalami FMH
dan dirujuk ke Unit Kedokteran Ibu dan
Janin Universitas Padua, Italia.
VALIDITAS
22. 3. Apakah pengambilan sampel sudah
dilakukan secara benar?
Ya,
Sampel merupakan wanita hamil yang dicurigai FMH
dan telah menjalani pemeriksaan USG terperinci
untuk mengeklusi kemungkinan anomali janin dan
untuk mengevaluasi anemia pada janin melalui
penilaian MCA-PSV; pemeriksaan kardiotokografi juga
dilakukan pada sampel untuk menentukan pola FHR.
Penelitian bersifat observasional dan semua
investigasi ultrasonografi dan tes laboratorium yang
dilakukan secara rutin dilakukan di pusat penelitian
sesuai dengan pedoman internasional.
Dalam penelitian ini, sampel dikelompokkan menjadi
dua kelompok, yaitu :
1. Kelompok pertama terdiri dari 10 wanita dengan
anemia pada janin
2. Kelompok kedua terdiri dari 5 wanita dengan janin
yang tidak mengalami anemia
23. 4. Apakah perhitungan sudah
dilakukan dengan tepat untuk
mengurangi bias?
Ya,
Data sampel pada lima belas sampel dengan FMH
diikutsertakan dalam studi prospektif longitudinal.
Sampel dievaluasi untuk mendapatkan nilai MCA-PSV
melalui kardiotokografi dan Doppler. Perdarahan
fetomaternal dikonfirmasi melalui uji Kleihauer-
Betke, dan kadar hemoglobin janin ditentukan segera
setelah lahir.
5. Apakah data yang didapat telah
diolah dengan tepat?
Ya,
Data diolah dengan menggunakan perangkat
pengolah dan penganalisis data, sesuai dengan
metode penelitian yang peneliti gunakan. Analisis
statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS bersi
18. Untuk menguji perbedaan kadar hemoglobin
antara 2 kelompok ditentukan dengan analisis uji T.
Perbedaan dianggap signifikan secara statistic jika
didapatkan nilai p<0,05.
24. 6. Apakah penelitian ini memiliki
jumlah sampel yang cukup?
Ya,
Sampel yang digunakan adalah seluruh data ibu hamil
dengan FMH yang terdaftar di Unit Kedokteran Ibu dan
Janin Universitas Padua.
Kesimpulan : jurnal ini VALID
25. Importance
Penelitian ini dapat menjelaskan metode penelitiannya
dengan jelas, dan hasil penelitian ini juga menunjukkan
bahwa penilaian MCA-PSV dapat digunakan untuk
mendiagnosis FMH. Dengan begitu, aspek terapi yang
ingin disampaikan dapat dibuktikan dalam artikel ini.
Kesimpulan : jurnal ini penting
26. I. Apakah metode penelitian dan
pengukuran dengan instrumen yang
digunakan pada penelitian ini dapat
diterapkan pada populasi kita?
Ya
1. Apakah hasil penelitian ini dapat
diaplikasikan pada populasi kita?
Ya,
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa
penilaian MCA-PSV dapat digunakan untuk
mendiagnosis FMH. Hasil ini dapat digunakan
sebagai referensi dalam mendiagnosis FMH
yang terjadi di Indonesia.
Aplikabilitas
27. 1. Apakah tersedia keahlian, fasilitas, dan
biaya yang diperlukan?
Ya,
Penelitian retrospektif secara umum relatif
membutuhkan biaya yang lebih rendah oleh
karena banyaknya data yang tersimpan dalam
bentuk elektronik. Untuk penelitian di
Indonesia sendiri masih dibutuhkan upaya yang
lebih besar dalam melakukan penelitian
serupa oleh karena keterbatasan sumber data
yang memadai dan luasnya persebaran pulau,
sehingga dibutuhkan komunikasi dan
kerjasama yang lebih luas.
Kesimpulan : Jurnal ini DAPAT DIAPLIKASIKAN
29. 1. Judul:
Jelas, menggambarkan isi dan tujuan
utama penelitian
2. Pengarang dan Institusi:
Nama penulis sudah tertulis dengan jelas. Nama
institusi asal penulis sudah disebutkan dengan jelas.
Penilaian Struktur
dan Isi Jurnal
30. 3. Abstrak: Sudah mencangkup tujuan, metode, hasil, dan
kesimpulan yang dijabarkan secara singkat, padat, dan
jelas. Dicantumkan pula lima buah kata kunci yang
relevan dengan penelitian.
4. Pendahuluan: Menguraikan latar belakang permasalahan dan data-
data penunjang pentingnya dilakukannya penelitian ini.
31. 5. Metode dan Bahan 1) Desain Penelitian : Longitudinal prospektif.
2) Tempat Penelitian : Padua, Italia .
3) Waktu Penelitian : Pengambilan sampel dilakukan
pada periode waktu 1 September 2004 hingga 1
September 2007.
4) Sampel Penelitian: Lima belas sampel ibu hamil
dengan FMH diikutsertakan ke dalam penelitian ini.
6. Hasil: Diuraikan secara jelas hasil penelitian dalam bentuk
proporsi, dan nilai rerata. Penulisan bilangan
dinyatakan dengan benar, tabel dan gambar informatif
dan ditulis hasil uji statistik.
32. 7. Diskusi: Dijelaskan data-data dari penelitian-penelitian
sebelumnya yang menunjang hasil penelitian, dijelaskan
keterbatasan penelitian, dan juga terdapat saran dan
masukan dari peneliti.
8. Ucapan Terima Kasih: Tidak dituliskan ucapan terima kasih pada penelitian
ini.
9. Daftar Pustaka: Penulisan dilakukan dengan cermat sesuai dengan gaya
Vancouver.