4. Manajer Operasi harus membentuk strategi Sumber Daya Manusia (SDM) yang tepat
untuk menempatkan bakat-bakat yang tersedia guna mendukung kegiatan operasi
perusahaan.
Fokus perhatian
1. Pemanfaatan SDM secara efisien dalam lingkup kendala operasional yang ada
2. SDM memiliki mutu kehidupan kerja yang baik dalam suasana yang saling
terikat dan saling percaya
6. Menentukan spesifikasi tugas-tugas yang terkandung dalam pekerjaan untuk
seseorang atau suatu kelompok.
Komponen yang harus diperhatikan
1. Spesialisasi tenaga kerja
2. Perluasan pekerjaan
3. Unsur kejiwaan
4. Kelompok kerja yang mandiri
5. Motivasi dan sistem insentif
6. Ergonomis dan cara-cara kerja
7. Bertujuan untuk membantu menekan biaya tenaga kerja.
Strategi yang digunakan
1. Karyawan mengalami pengembangan keterampilan dan proses belajar yang
lebih cepat karena adanya pengulangan pekerjaan (Adam Smith)
2. Berkurangnya waktu yang terbuang karena karyawannya tidak berganti-ganti
pekerjaan atau peralatan (Adam Smith)
3. Peralatan yang terspesialisasi akan berkembang dan investasi akan berkurang
karena setiap karyawan memiliki hanya sedikit peralatan yang dibutuhkan untuk
tugas-tugas tertentu (Adam Smith)
4. Perusahaan membayar upah yang disesuaikan dengan keahlian tertentu yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan (Charles Babbage)
8. Berdasarkan teori bahwa variasi membuat pekerjaan menjadi βlebih baikβ sehingga
mutu kerja para karyawan meningkat.
Kelompok kerja
yang mandiri
Spesialisasi
Enlargement
Enrichment
Pemberdayaan
Perluasan Pekerjaan
Lebih mengandalkan
kontribusi karyawan dan
memberikan lebih banyak
tanggung jawab karyawan
9. Memfokuskan pada bagaimana merancang pekerjaan yang memenuhi beberapa
kebutuhan minimal Karyawan.
Lingkup kebutuhan minimal
1. Variasi kejiwaan.
2. Identitas pekerjaan.
3. Pentingnya pekerjaan.
4. Otonomi.
5. Umpan balik.
10. Kelompok kerja dibentuk untuk membangun kepercayaan dan keterikatan yang
memberikan karakteristik inti pekerjaan.
Tugas Manajer
1. Memastikan bahwa mereka yang kontribusinya diakui dimasukkan ke dalam
kelompok.
2. Memberikan dukungan manajemen.
3. Memastikan pelatihan yang diperlukan.
4. Menyarankan tujuan yang jelas bagi kelompok tersebut.
11. Faktor keuangan yang dapat memberikan motivasi dan kepuasan kerja.
Bentuk penghargaan
1. Bonus, berupa uang tunai atau opsi sahan yang sering digunakan pada tingkat
eksekutif dalam rangka memberikan penghargaan kepada manajemen.
2. Pembagian laba, yaitu pembagian keuntungan kepada Karyawan untuk
berbagai peningkatan kinerja organisasi.
3. Sistem insentif yang didasarkan pada pencapaian produksi di atas standar
yang ditentukan.
12. Ergonomi berfokus kepada bagaimana membangun hubungan yang baik antara
manusia dengan mesin.
Kondisi Tugas Jenis Tugas atau Area Tingkat
Pencahayaan
(footcandle)
Jenis Pencahayaan
Data kecil, keakuratan
yang tinggi
Menjahit, memeriksa bahan
yang berwarna gelap
100 Lampu langit-langit di atas
kepala dan lampu meja
Detail biasa,periode
yang panjang
Membaca,merakit komponen
produk, dan pekerjaan kantor
yang umum
20 50 Lampu langit-langit di atas
kepala
Perbedaan cahaya yang
baik, objek yang cukup
besar
Fasilitas rekreasi 5 10 Lampu langit-langit di atas
kepala
Objek besar Restoran, tangga,gudang 2 5 Lampu langit-langit di atas
kepala
13. Metode kerja berfokus kepada bagaimana suatu tugas dilaksanakan.
Diaplikasikan untuk menganalisis
1. Perpindahan manusia atau bahan baku. Alat bantu berupa diagram arus dan
diagram proses.
2. Kegiatan manusia serta mesin dan kegiatan awak mesin. Alat bantu berupa
diagram kegiatan.
3. Gerakan tubuh (utamanya lengan dan tangan). Alat bantu berupa diagram
gerakan mikro.
14. Jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan atau bagian dari
pekerjaan.
Bertujuan untuk mengetahui:
1. Kandungan tenaga kerja untuk satu unit produk yang diproduksi (biaya tenaga
kerja).
2. Kebutuhan penugas staf organisasi.
3. Estimasi biaya dan waktu sebelum produksi dilakukan.
4. Banyaknya operator dan keseimbangan kerja.
5. Produksi yang diinginkan.
6. Dasar dari rencana insentif-upah.
7. Efisiensi karyawan dan penyeliaan.
15. 1. Pengalaman masa lalu
2. Studi waktu
3. Standar waktu yang telah ditetapkan sebelum pekerjaan dilakukan
4. Penetapan sampel kerja
16. Banyaknya jam kerja yang diperlukan untuk melaksanakan satu tugas pada waktu
terakhir kali tugas itu dikerjakan.
17. Penetapan waktu bagi sampel dari kinerja para pekerja dan menggunakannya untuk
menetapkan standar. Alat bantu berupa stopwatch.
Tahapan pelaksanaan
1. Mendefinisikan tugas yang akan dijadikan objek studi.
2. Memilah tugas menjadi elemen-elemen dasar.
3. Menentukan berapa kali tugas akan diukur.
4. Menentukan waktu dan mencatat waktu pelaksanaan elemen dasar tugas tersebut
dan menetapkan peringkat bagi kinerja pelaksanaan.
5. Menghitung waktu siklus rata-rata.
6. Menghitung waktu normal untuk setiap elemen.
7. Menjumlahkan waktu normal untuk setiap eemen.
8. Menghitung waktu standar.
18. Studi waktu untuk mengembangkan waktu standar untuk menyiapkan surat promosi
seminar dengan allowance factor perusahaan untuk keperluan pribadi,
keterlambatan, dan kelelahan adalah15%.
ELEMEN PEKERJAAN SIKLUSYANG DIOBSERVASI
(MENIT)
PERINGKAT KINERJA
1 2 3 4 5
A Mengetik surat 8 10 9 21* 11 120 %
B Mengetik alamat di amplop 2 3 2 1 3 105 %
C Mengisi amplop dengan surat,
memberi perangko, merekatkan
amplop, dan menyortir
2 1 5* 2* 1 110 %
19. Prosedur penyelesaian:
1. Menghapus semua pengamatan yang tidak biasa dan tidak terjadi berulangkali
(pengamatan dengan tanda *).
2. Menghitung waktu siklus rata-rata untuk setiap elemen pekerjaan
ππππ‘π’ π ππ‘π2 π’ππ‘π’π π΄ = = 9.5 πππππ‘
ππππ‘π’ π ππ‘π2 π’ππ‘π’π π΅ =
2 + 3 + 2 + 1 + 3
5
= 2.22 πππππ‘
ππππ‘π’ π ππ‘π2 π’ππ‘π’π πΆ =
2 + 1 + 2 + 1
4
= 1.50 πππππ‘
3. Menghitung waktu normal untuk setiap elemen pekerjaan.
ππππ‘π’ ππππππ π’ππ‘π’π π΄ = ππππ‘π’ π ππ‘π2 π₯ πππππππππ‘ = 9.50 1.20 = 11.40 πππππ‘
ππππ‘π’ ππππππ π’ππ‘π’ππ΅ = 2.20 1.50 = 2.31 πππππ‘
ππππ‘π’ ππππππ π’ππ‘π’π πΆ = (1.50) 1.05 = 1.65 πππππ‘
20. 4. Menjumlahkan waktu normal untuk setiap elemen agar dapat diketahui waktu
normal total untuk keseluruhan pekerjaan.
ππππ‘π’ ππππππ πππ‘ππ = 11.40 + 2.31 + 1.65 = 15.36 πππππ‘
5. Menghitung waktu standar untuk pekerjaan itu.
ππππ‘π’ ππ‘πππππ =
ππππ‘π’ ππππππ πππ‘ππ
1 β πππππ€ππππ ππππ‘ππ
ππππ‘π’ ππ‘πππππ =
15.36
1 β 0.15
= 18.07 πππππ‘
21. Membagi pekerjaan manual menjadi elemen-elemen dasar yang lebih kecil yang
waktunya berdasarkan sampel pekerja dengan jumlah yang sangat besar.
Contoh alat bantu: Methods Time Measurement.
22. Bertujuan untuk memperkirakan persentase waktu yang dihabiskan pekerja untuk
berbagai tugas.
Kegunaan
1. Studi pemborosan waktu. Digunakan untuk meneliti metode kerja,
memperkirakan biaya kegiatan, dan menetapkan kelonggaran dalam standar
kerja.
2. Penetapan standar kerja. Untuk menetapkan waktu tugas standar oleh pengamat
yang berpengalaman.
3. Pengukuran kinerja kerja.