Buku ini membahas langkah-langkah melakukan penelitian kuantitatif di bidang pendidikan dan pembelajaran, mulai dari menemukan permasalahan, merumuskan judul, sampai penulisan laporan hasil penelitian. Buku ini diharapkan dapat membantu para peneliti dalam melakukan penelitian secara sistematis dan ilmiah.
4. UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
Fungsi dan Sifat Hak Cipta Pasal 4
Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan
hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.
Pembatasan Pelindungan Pasal 26
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal
25 tidak berlaku terhadap:
i. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait
untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk
keperluan penyediaan informasi aktual;
ii. penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk
kepentingan penelitian ilmu pengetahuan;
iii. penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk
keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan fonogram yang telah
dilakukan pengumuman sebagai bahan ajar; dan
iv. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan
ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau
produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku
Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran.
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak
ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i
untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta
atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi
Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c,
huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
1
6. METODE (Langkah Melakukan Penelitian Kuantitatif
Bidang Pendidikan dan Pembelajaran)
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, S.T., M.Pd.
Dr. Drs. M. Subandowo, MS.
Editor:
Winda Afrida
Desainer:
Mifta Ardila
Sumber:
www.mitracendekiamedia.com.
Penata Letak:
Winda Afrida
Proofreader:
Tim Mitra Cendekia Media
Ukuran:
xiv, 100 hlm., 14,8 cm x 21 cm
ISBN:
Cetakan Pertama:
Juni 2021
Hak Cipta 2021, pada Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, S.T., M.Pd.
dan Dr. Drs. M. Subandowo, MS.
Isi di luar tanggung jawab penerbit dan percetakan
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
keras menerjemahkan, memfotokopi, atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari penerbit.
Aggota IKAPI: 022/SBA/20
PENERBIT MITRA CENDEKIA MEDIA
Kapalo Koto No. 8, Selayo, Kec. Kubung, Kab. Solok
Sumatra Barat – Indonesia 27361
HP/WA: 0822-1048-0085
Website: www.mitracendekiamedia.com
E-mail: cs@mitracendekiamedia.
7. 55
Pendidikan......................................................................... 9
E. Sistematika Proposal.................................................... 11
F. Sistematika Laporan Penelitian
Tesis/Skripsi/Disertasi............................................... 12
BA 2 PERMASALAHAN DAN JUDUL PENELITIAN....... 15
A. Merumuskan Permasalahan Penelitian.............. 16
B. Cara Mendapatkan Permasalahan Penelitian.. 19
C. Perumusan Judul Penelitian..................................... 21
BAB 3 PENDAHULUAN ................................................................ 23
A. Latar Belakang Masalah ............................................. 24
B. Rumusan Masalah Penelitian .................................. 25
C. Tujuan Penelitian .......................................................... 27
D. Variabel dan Definisi Operasional ........................ 28
E. Pentingnya Penelitian ................................................. 35
Daftar isi
Daftar Gambar ................................................................................. vii
Daftar Tabel ....................................................................................... ix
Kata Sambutan editor ................................................................. xi
Prakata .................................................................................................. xiii
BAB 1 PENELITIAN KUANTITATIF ...................................... 1
A. Konsep Penelitian Kuantitatif ................................. 2
B. Karakteristik Penelitian Kuantitatif ................... 5
C. Ranah Penelitian Kuantitatif Dalam
Pendidikan Dan Pembelajaran................................ 6
D. Proses dalam Melakukan Penelitian
8. 66
BAB 4 KAJIAN TEORI .................................................................... 37
A. Teori Pendukung ........................................................... 38
B. Kerangka Berpikir ........................................................ 40
C. Hipotesis Penelitian ..................................................... 42
BAB 5 METODE PENELITIAN .................................................. 45
A. Rancangan Penelitian ................................................ 46
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ............ 49
C. Metode Pengumpulan Data ...................................... 58
D. Metode Analisa Data .................................................... 61
BAB 6 HASIL PENELITIAN ......................................................... 63
A. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................... 64
B. Pengujian Hipotesis ..................................................... 66
BAB 7 PEMBAHASAN .................................................................. 67
A. Pembahasan Hasil Penelitian .................................. 68
B. Kajian dalam Pembahasan ....................................... 68
BAB 8 SIMPULAN DAN SARAN .............................................. 73
A. Simpulan ............................................................................ 74
B. Saran .................................................................................... 74
BAB 9 PERUJUKAN DAN PENGUTIPAN ........................... 75
A. Daftar Pustaka ................................................................ 76
B. Cara Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka ... 77
BAB 10 ARTIKEL ............................................................................ 81
A. Konsep Artikel ................................................................ 82
B. Format Artikel ................................................................ 83
C. Memilih Jurnal untuk Penerbitan Artikel ......... 87
Daftar Pustaka ................................................................................. 91
Tentang Penulis .............................................................................. 97
9. 77
Pendidikan .............................................................. 10
Gambar 2.1. Kerangka Teori Pembelajaran ...................... 17
Gambar 4.1. Ringkasan Kerangka Berpikir ....................... 42
Daftar Gambar
Gambar 1.1. Buku Acuan Dalam Penelitian
Pendidikan dan Pembelajaran ..................... 8
Gambar 1.2. Ranah Penelitian Pendidikan dan
Pembelajaran ......................................................... 9
Gambar 1.3. Langkah Melakukan Penelitian
10. 9
Daftar Tabel
Tabel 5.1 Rancangan Static Group Comarison .................
46
Tabel 5.2 Rancangan Penelitian Eksperimen Semu ...... 47
Tabel 5.3 Rancangan Pasca Tes Dengan Pemilihan
Kelompok dilakukan Dengan Acak ...................
Tabel 5.4 Rancangan Penelitian Pra dan Pasca
48
Dengan Pemilihan Secara Acak .......................... 48
Tabel 5.5 Rancangan Penelitian Solomon .......................... 49
Tabel 5.6 Contoh Pemaparan Populasi, Sampel, dan
Teknik Sampling ......................................................... 58
11. 1
0
Kata Sambutan
Editor
Kami menyampaikan penghargaan yang
se-tinggi-tingginya kepada penulis yang
telah dapat menyelesaikan buku ini dan
sebagai editor buku ini dapat dikatakan
layak untuk dijadikan acuan dalam dalam
melakukan penelitian kuantitatif dalam
bidang pendi-dikan dan pembelajaran.
Buku yang diberi judul “Metode Penelitian Kuantitatif”
ini diharapkan dapat memberi wawasan kepada penelitian
dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. Penulis yang
memberikan sajian tentang langkah-langkah dalam mela-
kukan penelitian kuantitatif pada bidang pendidikan pembe-
lajaran ini merupakan bentuk yang berbada pada sajian buku
yang membahas secar prosedural dalam melakukan pene-
litian kuantitatif. Penyusunan buku dilakukan penulis atas
kepentingan membantu para peneliti dalam melakukan pene-
litian kuantitatif pada bidang pendidikan dan pembelajaran,
agar peneliti dapat mengetahui langkah-langkah dari awal
sampai akhir, sehingga kemudahan buku ini diharapkan para
pembaca untuk melakukan penelitian dalam bidang pendi-
dikan dan pembelajaran.
Penulis yang memiliki kualifikasi dan kompetensi ahli
dalam bidang pendidikan dan pembelajaran serta seringnya
13. 12
12
METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... xiii
dipakai sebagai pedoman bagi peneliti dalam bidang pen-
didikan dan pembelajaran. Saya sebagai editor berharap, agar
para peneliti menjadikan buku ini dapat dijadikan acuan
dalam melakukan penelitian kuantitatif dalam bidang pen-
didikan dan pembelajaran.
Akhirnya saya ucapkan terima kasih pada penulis, para
pembaca buku ini, semoga kedepan dapat bermunculan buku-
buku lainnya untuk merperkaya dan membiasakan peneliti
selalu melakukan penelitian terkait.
Surabaya, April 2021
Prof. Dr. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Sc.
14. 13
13
METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... xiii
Prakata
Rasa syukur yang tak terhingga kepada Allah Swt., buku ini
dapat saya selesaikan sesuai dengan rencana. Buku ini saya
beri judul “Metode Penelitian Kuantitatif (Langkah-langkah
Melakukan Penelitian Kuantitatif dalam Bidang Pendidikan
dan Pembelajaran)” ini dibuat untuk membantu para peneliti
dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.
Buku ini secara rinci membahas tentang tata cara dalam
melakukan penelitian kuantitatif dalam bidang pendidikan
dan pembelajaran. Bahasan dalam buku ini akan dimulai dari
langkah awal apa yang harus dilakukan dalam melakukannya,
dari menemukan permasalahan yang cocok berdasarkan isu
penelitan terbaru yang menganut pada perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi sampai pada langkah
akhir baik penyusunan proposal menuju bentuk jadi laporan
penelitian. Bahasan dilengkapi dengan penjelasan isi dari
setiap bagian dalam pembahasan tentang apa yang seha-
rusnya dicantumkan dalam isi dari tiap bagian.
Buku ini dilengkapi dengan bagaimana menulis artikel
penelitian yang baik dan benar menurut tuntutan jurnal yang
berkembang selama ini dan bagaimana cara menerbitkan
artikel dan pencarian jurnal yang bereputasi.
Penulis sadar, bahwa dalam penyusunan buku ini masih
banyak kekurang sempurnaan dalam penulisan. Oleh karena
itu saran atau masukan untuk penyempurnaan buku ini saya
harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan buku ini.
15. 14
14
METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... xiii
Saran dan masukan dapat disalurkan pada e-mail saya:
anfatirul@gmail.com.
Akhirnya disampaikan banyak terima kasih atas par-
tisipasi dalam membaca buku ini. Semoga buku ini dapat
menuntun para peneliti untuk dapat melakukan penelitian
dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.
Surabaya, April 2021
Penulis.
17. 2 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab I Penelitian Kuantitatif 2
A. Konsep Penelitian Kuantitatif
Penelitian ilmiah merupakan kewajiban yang harus dilakukan
oleh beberapa guru atau dosen dan bahkan sebagai per-
tanggungjawaban ilmiah sebagai tugas akhir yang menjadi
syatat dalam kelulusannya. Bagi guru dan dosen merupakan
suatu kewajiban yang setiap tahunnya harus melakukan
penelitian sebagai pertanggungjawabannya dalam tugas-
tugas tambahan dan utama dalam mempertanggungjawabkan
karya dan apa yang dialaminya dalam proses pembelajaran.
Banyaknya guru, dosen, dan mahasiswa merasa kebingungan
dalam mencari permasalahan atau apa yang hendak dila-
kukan dalam melakukan penelitian.
Dalam buku ini penulis akan memaparkan secara rinci
tentang langkah-langkah dalam melakukan penelitian kuan-
titatif. Dari langkah awal sampai akhir dalam buku ini akan
dijelaskan bagaimana memulai dan apa yang harus dilakukan
berikut contoh-contoh kongkrit dalam penulisan. Tentu saja
banyak versi dalam penulisan atau merancang penelitian
kuantitatif, namun penulis akan memaparkan apa yang telah
dialami secara nyata atau autentik di lapangan.
Memulai penelitian sering mengalami kebingunan dari
mana harus memulai dalam menulis rancangan penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif sering muncul dan terbenak
dalam pemikiran setiap peneliti pada umumnya untuk
dilakukan. Banyak model penelitian yang ada seperti bentuk
penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, penelitian tin-
dakan kelas, atau penelitian pengembangan. Dalam bahasan
ini secara khusus akan memberikan jalan pada guru, dosen,
dan mahasiswa untui melakukan penelitian kuantitatif.
18. 3 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab I Penelitian Kuantitatif 3
APA METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan penelitian yang bersifat
ilmiah, yang semua apa yang didapatkan atau ditemuakan
atas dasar keilmiahan dengan merujuk pada buku, artikel dari
hasil kajian dalam penelitian bukan hasil reka-reka. Dalam
dunia pendidikan dikenal dengan sebutan penelitian sosial.
Penelitian sosial ini mengangkat permasalahan-permasahan
sosial di lapangan seperti masalah administrasi, organisasi,
manajemen, kebijakan, atau masalah-masalah yang berkaitan
dengan peserta didik dala proses pembelajaran (Silalahi,
2015). Silalahi menyebutkan menyebutkan bahwa kata
metodologi paling tepat dikatakan sebagai metode bukan
metodologi. Pernyataan ini sangatlah dibenarkan karena
metode merupakan ilustrasi dalam bentuk langkah atau cara
melakukan penelitian tentang bagaimana dan apa yang harus
dilakukan. Artinya metode penelitian merupakan suatu
aturan logis bagi peneliti dalam melalkukan pencarian data
agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Apa penelitian kuantitatif yang menjadi fokus dalam
penelitian ini? Penelitian kuantitatif merupakan bentuk pene-
litian yang bersifat pencarian fakta autentik berupa angka-
angka yang objektif dari hasil yang didapat. Mari kita lihat
pendapat beberapa ahli tentang apa yang disebut penelitian
kuantitatif, antara lain:
19. 4 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab I Penelitian Kuantitatif 4
C. Ranah Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan dan
Pembelajaran
Banyaknya ketidakpahaman tentang apa yang harus dila-
kukan dalam penelitian pendidikan. Tentang apakah atau
fokus apakah yang akan dijadikan permasalahan penelitian?
Kebimbangan ini sering terjadi pada guru, dosen maupun
peserta didik. Dalam penelitian pendidikan yang paling utama
adalah bagaimana tujuan akhir dari penelitian pendidikan
yang harus dicapai, tentunya proses pendidikan atau proses
pembelajaran tujuan akhir ini menjadi tujuan utama yaitu
bagaimana dapat menghasilkan peningkatan kemampuan
peserta didik untuk meningkat lebih baik dari sebelumnya.
Peningkatan kemampuan ini diungkapkan pada tercapainya
prestasi belajar atau hasil belajar yang lebih baik dan terus
meningkat. Artinya dalam proses pembelajaran tidak lain
menjadi obsesi bagi setiap guru dan dosen bagaimana pem-
berian materi pembelajaran yang disampaikan dapat dipaha-
mi secara utuh oleh peserta didik.
Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembe-
lajaran banyak faktor yang harus dipertimbangkan agar
prestasi belajar atau hasil belajar peserta didik kita me-
ningkat pemahamannya dari materi yang diberikan oleh guru
atau dosen. Ini yng menjadi fokus utama dalam menentukan
masalah-masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran.
Permasalah dalam proses pembelajaran harus ditinjau dari
beberapa aspek yang mendukung dalam proses pembelajaran
dari bagaimana metode atau strategi pembelajaran yang
digunakan, materi sajian seperti apa yang akan dapat mem-
bangkitkan motivasi belajar peserta didik, seting lingkungan
belajar seperti apa yang akan dirancang dalam pemberian
20. 5 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab I Penelitian Kuantitatif 5
materi pembelajaran dan lain sebagainya yang berkaitan
dengan proses pembelajaran.
Gambar 1.1. Buku Acuan dalam
Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
21. 6 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab I Penelitian Kuantitatif 6
Gambar 1.2. Ranah Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
D. Proses dalam Melakukan Penelitian Pendidikan
Beberapa langkah atau proses dalam penelitian pendidikan
banyak versi yang dilakuan oleh kebanyakan peneliti. Penulis
berusaha untu memaparkan langkah ini sesuai pengalaman
yang selama ini dilakukan. Model ini dibuat dapat mewakili
isi secara umum dalam rancangan penelitian dalam pendi-
dikan. Di bawah ini beberapa langkah yang dapat dijadikan
22. 7 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab I Penelitian Kuantitatif 7
acuan dalam melakukan penelitian kuantitatif dalam pendi-
dikan.
Gambar 1.3. Langkah Melakukan Penelitian Pendidikan
24. 9 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab II Permasalahan dan Judul Penelitian 9
A. Merumuskan Permasalahan Penelitian
Awalilah penelitian dengan menemukan permasalahan bukan
judul. Setelah permasalahan ditemukan barulah dapat me-
nentukan judul apa yang tepat untuk ditampilkan atau dike-
mas. Penelitian haruslah diawali dengan permasalahan yang
timbul di lapangan yang sedang berkembang. Seorang pene-
liti harus jeli memandang kedepan dan jeli melihat perma-
salahan yang ada. Upayakan permasalahan adalah hasil te-
muan dilapangan atau hasil kajian dari penelitian yang telah
dilakukan. Permasalah timbul karena adanya kesenjangan
yaitu antara harapan dan kenyataan yang ada.
Masalah pelik ini sering terjadi bagi peneliti awal. Apa
yang akan dijadikan pokok pikiran dalam pemberian masalah
penelitian yang akan diajukan. Masalah penelitian merupakan
hal utama bagi kita dalam menentukan apa yang akan kita
teliti. Masalah ini tidak hanya sekedar direka-reka atau ujuk-
ujuk ada dalam benak kita.
Dalam merumuskannya sebenarnya tidak mudah.
Merumuskan masalah penelitian kita hendaknya mengacu
pada kebutuhan masyarakat atau stakehorder yang urgen dan
mendesak untuk diadakan perubahan. Kadang kita lupa
bahwa apa yang kita lakukan adalah berdasarkan kenyataan
atau kebutuhan yang ditujukan pada kenyataan yang ada di
lapangan dengan harapan yang harus dilakukan. Kesenjangan
inilah yang akan kita ungkap untuk menentukan apa fokus
kita dalam menentukan apa yang akan kita teliti.
Beberapa hal yang perlu kita perhatikan bahwa setiap
apa yang akan kita lakukan selalu melakukan assessment
artinya memperhatikan market place. Tanpa melakukan
assessment kita tidak akan tepan sasaran dan tidak berhasil
25. 10 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab II Permasalahan dan Judul Penelitian 10
Kerangka teori pembelajaran tersebut se- perti pada
gambar 2.1.
Gambar 2.1: Kerangka Teori Pembelajaran
(Diadaptasi dari Reigeluth, 1983: 19)
Berorientasi pada karangka teori dalam pembelajaran
ini yang menjadi masalah utama dalan penelitian pendidikan
dan pembelajaran. Teori tersebut telah menyebutkan bahwa
da-lam proses pembelajaran selalu berkaitan dengan bagai-
26. 11 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab II Permasalahan dan Judul Penelitian 11
Semua itu semata untuk mendapatkan hasil tentang kema-
juan belajar siswa berupa prestasi atau hasil belajar. Bukan
nilai yang menjadi tolok ukur utama akan tetapi bagaimana
proses pembelajaran dapat efektif, efisien dan memiliki daya
tarik siswa dalam belajar.
Teori inilah yang mendasari untuk merumuskan per-
masalahan pembelajaran untuk melakukan penelitian yang
akan kita rancang dalam penelitian kuantitatif dalam bidang
pendidikan dan pembelajaran. Variabel yang telah ditunjuk-
kan Regeluth telah jelas dikatakan bahwa hubungan yakni
antara variabel kondisi, variabel metode pembelajaran, dan
variabel hasil pembelajaran. Pertimbangan inilah yang dapat
memfokuskan pada peneliti pada bidang pendidikan dan
pembelajaran harus difokuskan.
B. Cara Mendapatkan Permasalahan Penelitian
Banyak cara untuk menelorkan permasalahan apa yang kita
akan teliti. Seperti dijelaskan di atas bahwa kita tidak serta
merta merumuskan permasalahan tanpa mengetahui penye-
bab, permasalahan atau kesenjangan apa yang terjadi yang
nantinya akan kita fokuskan dalam peneltian. Selain teori
yang mendasari diatas, kita selalu melakukan kajian tentang
pustaka, permasalahan yang sedang berkembang.
Beberapa petunjuk untuk mendapat permasalahan sesu-
ai tuntutan antara lain:
1. Melakukan assessment yaitu melakukan permintaan stake-
holder tentang apa yang diharapkan dalam pendidikan dan
pembelajaran ke depan. Cara ini dilakukan biasanya di-
lakukan dengan teknik wawancara, menyebarkan angket
atau dokumen-dokumen yang saudara dapatkan. Berlan-
27. 12 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab II Permasalahan dan Judul Penelitian 12
daskan itulah kita akan mendapat permasalah penelitian
yang akan kita kembangkan dalam bentuk penelitian.
2. Melakukan kajian teoritis dari pustaka buku yang saudara
baca. Misalnya dalam temuan buku terdapat teori pembe-
lajaran tentang strategi pembelajaran yang harus dilaku-
kan, namun teori dalam buku tersebut tidak sesuai dengan
pelaksanaan yang ada dilapangan. Itulah dapat dijadikan
dasar penelitian anda.
3. Melakukan kajian artikel dalam jurnal tentang penelitian
tertentu. Dari hasil mebaca artikel tersebut nantinya akan
timbul prasangka-prasangka saudara. Prasangka tersebut
bisa pro dan bisa kontra dengan apa yang dipikirkan
saudara. Dari yang kontra tersebut dapat dijadikan alasan
untuk fokus atau meneliti ulang apa yang telah dilakukan
sebelumnya.
4. Melakukan kajian atau penemuan dalam dunia internet
tentang permasalahan pendidikan dan pembelajaran yang
sedang berkembang. Bagaiman saudara dapat membuat
inovasi atau pembelajaran lebih baik dan menguntungkan
stakehoelder atau masyarakat. Tuntutan ini akan dapat
dijadikan dasar saudara untuk menentikan permasalahan
saudara yang akan diteliti.
5. Kajian dari pengalaman pribadi atau informasi teman
sejawat atau teman lainnya yang dialami dilapangan.
Pegalaman ini akan dikreasi dalam bentuk permasalahan
penelitian saudara yang nantinya akan dikaji atau di-
lakukan penelitian.
28. Bab II Permasalahan dan Judul Penelitian 21
13 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
C. Perumusan Judul Penelitian
Setelah permasalahan timbul atau temukan barulah kita akan
beranjak pada perumusan judul penelitian. Beberapa keten-
tuan bahwa dalam judul penelitian diharapkan dikemas
dengan singkat dan padat. Yang paling penting judul akan
mengemas inti penelitian yang akan dilakukan. Tempat
penelitian dilakukan sering menjadi penyerta dalam judul
penelitian. Bukan tidak boleh akan tetapi kemasan judul yang
singkat dapat mengantar pembaca pada rasa ingin tahu di
mana penelitian ini dilakukan.
Hal-hal yang berkenaan dengan tempat, atau objek
penelitian dapat dicantumkan dalam metode penelitian pada
point populasi dan sampel. Artinya detail penjelasan. Bebe-
rapa contoh rumusan judul penelitian kuantitatif dalam
pendidikan dan pembelajaran sebagai berikut:
1. Pengaruh strategi pembelajaran probem based learning
dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa.
2. Perbedaan metode pembelajaran problem based learning
dengan metode inquiry dan latar belakang siswa terhadap
prestasi belajar.
3. Pengaruh media pembelajaran interaktif dengan media
gambar dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa.
4. Pengaruh media pembelajaran interaktif dengan media
gambar dan gaya belajar terhadap kreativitas siswa.
5. Pengaruh strategi pembelajaran cooperative learning de-
ngan pembelajaran tatap muka dan gaya kognitif terhadap
kemampuan berpikir siswa.
6. Pengaruh pembelajaran tatap muka dan pembelajaran
online terhadap peningkatan hasil belajar siswa
30. 24 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab 3 Pendahuluan 24
A. Latar Belakang Masalah
Bagaimana rumusan dalam latar belakang dapat tepat
sasaran, sering terjadi penyusunan latar belakang masalah
ditulis dengan tidak mengacu pada kebenaran atau fakta yang
ada. Perumusan masalah sesuatu yang sangat penting untuk
menjelaskan tentang cikal bakal mengapa penelitian ini
dipilih. Penetapan permasalahan penelitian haruslah bertolak
dari persoalahan atau permasalahan yang terjadi di lapangan.
Kejadian-kejadian fakta atau pengalaman nyata dalam proses
pebelajaran akan menjadi tolak ukur mengapa penelitian ini
urgen untuk sehera dilakukan. Oleh karena itu dalam latar
belakang masalah isi yang akan dipaparkan haruslah mengan-
dung unsur-unsur:
1. Harapan apa yang diinginkan oleh proses pembelajaran
yang diajurkan misalnya kesesuaian kurikulum yang di-
kembangkan dengan praktik di lapangan. Bahasan ini
umum yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
2. Utarakan bagaimana kenyataan atau kejadian yang terjadi
di lapangan sehingga muncul permasalahan tersebut,
kemudian harapan apa yang sebenarnya yang diinginkan
dalam pelaksanaan. Cocokkan antara kenyataan dan
harapan yang diinginkan. Ini yang disebut kesenjangan
antara kenyataan dan harapan. Dapat juga peneliti me-
ngungkapkan inovasi baru bagaimana membuat proses
pembelajaran menjadi lebih baik dari awalnya. Dalam
bahasan ini ikuti fakta sebenarnya dan harapan yang
dinginkan yang dikaitkan dengan teori yang ada secara
singkat.
3. Isi selanjutnya peneliti dapat mengungkapkan teori-teori
yang mendukug pada permasalahan yang diajukan, baik
31. 25 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab 3 Pendahuluan 25
B. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah ditulis sesuai dengan tujuan apa yang akan
dicapai oleh peneliti. Permasalah harus jelas fokus pada apa
yang hendak dicapai atau dibahas dalam penelitian tersebut.
Pada penelitian dalam bidang pendidikan dan pembelajaran
terfokus pada permasalahan untuk membandingkan, mencari
pengaruh metode, strategi atau media terhadap peningkatan
prestasi belajar atau hasil belajar siswa.
Penelitian pendidikan dan pembelajaran ditujukan
kepada peningkatan kemampuan siswa agar lebih baik, ini
adalah kunci mati agar pembelajaran lebih efektif, efisien dan
memiliki daya tarik yang kuat pada siswa. Oleh karena itu
keterlibatan beberapa variabel sangat lah dipentikan tentang
variabel apa saja yang dapat meningkatkan kemampuan
siswa.
Pada penelitian kuantitatif dalam penelitian pendidikan
dan pembelajaran terdapat variabel yang terkait. Variabel
minimal terdiri dari variabel bebas dan terikat dan biasanya
terdapat 2 variabel bebas, 1 variabel moderator, dan 1
variabel terikat. Peneliti dapat mengungkap permasalah
bersifat mencari hubungan antara variabel satu dengan
variabel lainnya, atau mencari pengaruh atau perbedaan pada
32. 26 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab 3 Pendahuluan 26
variabel bebas yang ditentukan tentang pengaruh kedua
variabel bebas bila digunakan dalam pembelaran. Kebera-
daan variabel moderator sangatlah diperlukan karena varia-
bel inilah yang menentuka keberhasilan belajar siswa. Keter-
libatan variabel moderator ini adalah karakteristis siswa
dalam belajarnya, cara belajar siswa akan tergantung kepada
karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik kita tentang
bagaimana ciri motivasinya, sikapnya, gaya kognitifnya, gaya
belajarnya, latar belakang pendidikan, kemampuan intelek-
tual dan lain sebagainya. Tentang variabel moderator ini
dapat dilihat pada tabel 1.2 pada bab 1.
Apabila kita mengacu pada judul yang dicontohkan
pada bab 2 permasalahan dapat dikemas atau ditulis seperti
contoh berikut:
1. Adakah perbedaan antara strategi/metode pembelajaran
PBL dan strategi/metode pembelajaran Inquiry (keduanya
adalah variabel bebas) terhadap peningkatan hasil belajar
siswa.
2. Adakah perbedaan antara siswa yang memiliki motivasi
tinggi dan motivasi rendah (keduanya adalah varibel
moderator) terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
3. Adakah interaksi antara strategi/metode/media pembe-
lajaran dan motivasi belajar terhadap peningkatan hasil
belajar siswa.
Ketiga permasalahan tersebut bila penelitian berjudul
perbedaan atau pengaruh dan atau perbandingan. Ketiga
permasalah tersebut harus ada dengan 3 komponen perta-
nyaan pada permasalahan, sedang apabila penelitian hu-
bungan maka contoh permasalah akan ditulis seperti berikut:
33. 27 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab 3 Pendahuluan 27
C. Tujuan Penelitian
Penulisan tujuan menjelaskan tentang apa yang ingin dicapai
dalam penelitian yang akan dilakukan. Tujuan penelitian
harus memiliki keselarasan dengan rumusan masalah pene-
litian, misalnya dalam permasalahan terdapat 3 perma-
salahan maka tujuan seharusnya menjelas 3 tujuan dalam
penelitian yang diharapkan. Bila kita merujuk dari judul yang
seperti pada contoh maka tujuan penelitian akan berbunyi:
1. Untuk mendeskripsikan atau untuk mengetahui perbe-
daan antara strategi/metode/media pembelajaran pro-
blem based learning dan strategi/metode/media pembe-
lajaran Inquiry terhadap peningkatan hasil atau prestasi
belajar siswa.
2. Untuk mendeskripsikan atau untuk mengetahuai perbe-
daan antara siswa yang memiliki motivasi belahar tinggi
dan siswa yang memiliki motivasi belahar rendah ter-
hadap peningkatan hasil atau prestasi belajar siswa.
3. Untuk mendeskripsikan atau untuk mengetahui interaksi
atau variabel apa yang sangat berpengaruh (strategi/
metode/media pembelajaran) terhadap prestasi belajar
siswa.
Sinkronisasi antara permasalahan dan tujuan penelitian
ini harus diungkapkan dalam tujuan, karena mau tidak mau
tujuan penelitian ini akan menjawab permasalahan yang akan
kita teliti.
34. 28 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab 3 Pendahuluan 28
D. Variabel dan Definisi Operasional
Pada bagian ini akan dibahas 2 point utama yaitu menjelas
variabel yang terkait antara variabel bebas, variabel mode-
rator dan variabel terikat dan menjelaskan arti kata yang ada
dalam variabel tentang apa maksud variabel tersebut.
1. Variabel Penelitian
Bahasan dalam variabel penelitian mejelaskan apa saja
variabel bebasnya. Misal variabel mengacu pada contoh
judul di atas maka variabel terikat terdiri dari 2 yaitu
strategi/metode/media pembelajaran PBL dan strategi/
metode/media pembelajaran Inquiry. Variabel modera-
tornya adalah karakteristik siswa (ini ditentuan oleh
peneliti karakteristik apa yang akan dikaitkan dengan
peningkatan prestasi atau hasil belajar siswa, misalnya
motivasi, sikap, minat, gaya kognitif, gaya belajar, latar
belakang pendidikan, intelekual dan lain sebagainya.
Untuk variabel terikat dalam penelitian pendidikan dan
pembelajar berorientasi pada peningkatan kemapuan
siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Variabel
terikat ini dapat dikatagorikan pada kemampuan-kemam-
puan siswa misalnya peningkatan prestasi atau hasil
belajar siswa, kemampua berpikir, kretivitas, kemampuan
intelektual dan lain sebagainya. Penentuan variabel
penelitian dapat dilihat pada gambar 1.2 pada Bab 1.
35. MENGAPA PENTING MELIBATKAN
VARIABEL MODERATOR
Sebagai dasar pengetahuan kita dalam meneliti
dalam bidang pendidikan dan pembelajaran variabel-
variabel yang terkait dalam bidang penelitian pendidikan
dan pembelajaran menjadi sangat penting untuk
meningkatka prestasi belajar atau hasil belajar siswa.
Tujuan utama dalam penelitian dalam bidang pendidikan
dan pembelajaran adalah bagai-mana kita dapat
meningkatkan pemahaman materi pembe-lajaran kepada
siswa dapat mencapai prestasi atau hasil belajar yang baik
dan selalu meningkat.
Setiap kemajuan siswa dalam mengkaji materi pem-
belajaran selalu berhubungan dengan apa yang kita sebut
dengan karakteristi siswa. Karakteristik siswa merupakan
gaya belajar siswa dalam belajarnya untuk menguasai
materi pembelajaran dengan baik. Banyak karekteristik
siswa yang dimiiliki oleh seorang siswa secara beragam
seperti:
a. Gaya Kognitif: Gaya kognitif merupakan cara siswa
yang khas dalam belajar, baik yang berkaitan dengan
cara penerimaan dan pengolahan informasi, sikap ter-
hadap informasi, mupun kebiasaan yang berhubungan
dengan lingkungan belajar (Keefe, 1987). Selanjutnya
Fatirul (2021) memperjelas bahwa pada prinsipnya
gaya kognitif perlu dipertimbangkan dalam menyajikan
37. 31 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 31
Bab IV Kajian Teori
A. Teori Pendukung
Bagaimana rumusan dala latar belakang dapat tepat sasaran,
sering terjadi penyusunan latar belakang masalah ditulis
dengan tidak mengacu pada kebenaran atau fakta yang ada.
Dalam kegfiatan ilmiah segala bentuk dugaan atau jawaban
sementara terhadap suatu permasalahan haruslah menggu-
nakan pengetahuan yang ilmiah sebagai dasar arumentasi
dalam mengkaji permasalahan yang kita ajukan. Dengan
landasan inilah maka nantinya hasil jawaban yang diperoleh
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan tentunya
dapat diandalkan. Sebelum peneliti mengajukan hipotesis
peneliti wajib mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian
yang relevan dengan permasalahan penelitian yang diajukan
peneliti. Dalam landasan teori ini peneliti tidak saja memba-
has tentang teori-teori yang mendukung, tetapi peneliti juga
akan membahas teori-teori yang bertentangan dengan ke-
rangka berpikir si peneliti.
Kajian pustaka atau landasan teori memuat dua hal
pokok yaitu deskripsi teoritis tentang variabel yang akan
dibahas atau yang akan diteliti dan kesimpulan tentang kajian
yang meliputi argumentasi atas hipotesis yang akan diajukan.
Untuk memberikan deskripsi teoritis terhadap variabel yang
akan diteliti, diperlukan adanya kajian teori yang memadai,
selanjutnya arumen yang kita berikan atas hipotesis yang
akan diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan
teori yang dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil
kajian tentang temuan penelitian yang relevan.
Pembahasan terhadap hasil peneitian tidak dilakukan
secara terpisah kedalam sub tersendiri, melakukan inklut
pebahasan secara berurutan dengan teori yang dibahas. Dari
38. 32 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 32
Bab IV Kajian Teori
B. Kerangka Berpikir
Pemaparan kerangka berpikir sangat diperlukan ka-
rena paparan ini menjelaskan keterkaian permasalahan
penelitian antara teori dan pelaksanaan dalam penelitian.
Keterkaitan antara landasan teoretis yang disajikan akan
dibahas ulang secara garus besar bagai baman teori tersebut
memiliki hubungan dengan tujua penelitian yang diharapkan.
Kerangka berpikir merupakan alur berpikir bagaimana pene-
litian ini dilakukan berdasarkan teori yang akan diterapkan.
Oleh karena itu kerangka berpikir harus memiliki kesikro-
nisasi dengan permasalahan yang diajukan.
Sebagai contoh pemaparan kerangka berpikir yang
memiliki kesinambungan dengan permasalahan yang diaju-
kan, mari kita ambil sebuah contoh judul yang telah dipa-
parkan diatas sebagai contoh kongrit agar pembaca lebih
memahami kesinambunga tersebut: suatu misal judul
“Pengaruh strategi/metode/media pembelajaran PBL, stra-
tegi/metode/media pembelajaran dan motivasi belajar
terhadap peningkatan hasil belajar siswa”. Permasalah yang
diajukan yang terdapat 3 pokok pertanyaan seperti yang
diutarakan bab 3 bagian pendahuluan. Maka dalam kerangka
teori atau kerangka berpikirnya juga terdiri dari 3 bagaian
permasalah tersebut seperti:
1. Perbedaan antara strategi/metode/media pembelajaran
PBL dan strategi/metode/media pembelajaran terhadap
peningkatan hasil belajar siswa.
2. Perbedaan antara siswa yang memiliki motivasi belajar
tinggi dan siswa yang memiliki motivasi rendah terhadap
peningkatan hasil belajar siswa.
3. Interaksi antara strategi/metode/media pembelajaran dan
motivasi belajar terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
39. 33 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 33
Bab IV Kajian Teori
Strategi/Metode/M
edia pembelajaran
PBL dan Inquiry
Hasil
Belajar
Motivasi Belajar
Gambar 4.1. Ringkasan Kerangka Berpikir
C. Hipotesis Penelitian
Mengapa hipotesis dicantumkan pada bagian ini atau di
bab2 bagian lansadan teori? Ini akan menjadi sangat penting
untuk diungkap dan diketahui oleh setiap peneliti. Hipotesis
adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis menyata-
kan hubungan apa yang kita cari atau ingin kita pelajari.
Hipotesis adalah keterangan sementara dari hubungan feno-
mena-fenomena yang kompleks. Oleh karena itu, perumusan
hipotesis menjadi sangat penting dalam sebuah penelitian.
Peneliti harus selalu bersikap terbuka terhadap fakta dan
kesimpulan terdahulu baik yang memperkuat maupun yang
bertentangan dengan prediksinya. Jadi, dalam hal ini telah
teoritik dan temuan penelitian yang relevan berfungsi menje-
laskan permasalahan dan menegakkan prediksi akan jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.
41. 46 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 46
Bab V Metode Penelitian
A. Rancangan Penelitian
Bagaimana rancangan penelitian disusun? Ini menjadi ken-
dala bagi peneliti sering terjadi. Dalam bahansan ini penulis
fokuskan pada penelitian kuantitatif yang melibatkan 2
valiabel atau lebih. Rancangan penelitian ini mempertim-
bangkan semua aspek yang mempengaruhi. Dalan penelitian
pendidikan selalu melibat du variabel bebas, sati variabel
moderator, dan satu variabel terikat.
Penelitian pendidikan dan pembelajaran akan menjadi
tujuan utama bagaimana meningkatkan prestasi belajar atau
hasil belajar siswa sebagai variabel terikat. Harapan terhadap
meningatnya kemampuan siswa dalam pembelajaran menjadi
tujuan utama. Tidak lain dan tidak bukan tujuan ini menjadi
hal yang paling utama disetiap penelitian dalam bidang
pembelajaran.
Kembali kepada gambar 1.2 pada bab 1 tentang
penentuan permasalahan peneitian dalam bidang pendidikan
dan pembelajaran. Gambar 1.2 menandakan hubungan antar
variabel yang terlibat dalam penelitian pendidikan dan
pembelajaran. Mau tidak mau ketentuan ini harus kita
sepakati dan dijadikan pedoman pada penelitian pendidikan
dan pembelajaran. Keterlibatan 3 variabel atau lebih men-
jadikan ketentuan dalam penelitian pendidikan dan pembe-
lajaran. Rancangan penelitian ini dikenal dengan nama static
group comparison. Secara garis besar rancangan ini dapat
diilustrasikan seperti tabel 5.1 berikut.
Tabel 5.1: Rancangan Static Group Comarison
Subjek Pra Perlakuan Pasca
Kelompok
Eksperimen
O X O
Kelompok Kontrol - - O
42. 47 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 47
Bab V Metode Penelitian
Disain penelitian tersebut dapat dilakukan dengan bentuk
penelitian yang akan kita lakukan. Penelitian tersebut
misalnya,
1. Rancangan Penelitian Eksperimen Semu (Quasy
Experiment)
Dalam penelitian ini untuk mengungkapkan hubungan
sebab akibat dengan cara melibatkan kelonpok kontrol
dan kelompok eksperimen. Kedua kelompok tersebut
tidak dilakukan secara acak. Kedua kelompok tersebut
dilakukan secara alami. Rancangan penelitian seperti pada
tabel 5.2 di bawah ini:
Tabel 5.2: Rancangan Penelitian Eksperimen Semu
Subjek Pra Perlakuan Pasca
Kelompok
Eksperimen
O1 X O2
Kelompok Kontrol O3 - O4
2. Rancangan Penelitian Sungguhan (True Experiment)
Rancangan penelitian sungguhan memiliki ciri yang
melibatkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
yang sampelnya dilakukan secara acak. Rancangan pene-
litian sungguhan ini terdapat tiga macam cara ditinjau dari
bagaimana seting perlakuan dalam penelitian antara lain.
a. Rancangan Pasca Tes dengan Pemilihan Kelompok
Secara Acak.
Pada penelitian ini kelompok eksperimen akan diberi-
kan treatment atau perlakuan sedangkan untuk kelom-
pok kontrol tidak diberikan treatment atau perlakuan.
Proses pengukuran hanya dilakukan saru kali setelah
treatment atau perlakuan dilakukan. Rancangan peneli-
ian tersebut seperti pada tabel 5.3 berikut.
43. 48 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 48
Bab V Metode Penelitian
Tabel 5.3: Rancangan Pasca Tes dengan Pemilihan
Kelompok dilakukan dengan Acak
Subjek Pra Perlakuan Pasca
Kelompok
Eksperimen
- X O2
44. 49 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 49
Bab V Metode Penelitian
Kelompok Kontrol - - O4
b. Rancangan Pra dan Pasca dengan Pemilihan Kelom-
pok Secara Acak
Dalam penelitian kelompok eksperimen akan diberikan
treatment atau perlakuan sedangkan untuk kelompo
kontrol tidak diberi treatment atau perlakuan kedua
kelompok akan dipilih secara acak. Dalam pengukuran
antara dua kelompok akan sama-sama dicari sebelum
dan sesudah dilakukan treatment atau perlakuan. Ran-
cangan penelitian seperti ditunjukkan pada tabel 5.4
berikut
Tabel 5.4: Rancangan Penelitian Pra dan Pasca dengan
Pemilihan Secara Acak
Subjek Pra Perlakuan Pasca
Kelompok
Eksperimen
O1 X O2
Kelompok Kontrol O3 - O4
c. Rancangan SOLOMON
Rancangan Solomon ini merupakan rancangan peneli-
tian campuran antara rancangan penelitian pasca tes
dan rancangan Pran dan Pasca. Desain penelitian ini
biasa disebut dengan nama Rancangan Solomon atau
Randomized Solomon Four Group Design. Dalam ranca-
ngan ini melibatkan empat kelompok yang terdiri dari
dua kelompok eksperimen dan dua kelompok kontrol.
Satu pasangan kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol akan dilakukan prates sedangkan kelompok
45. 50 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 50
Bab V Metode Penelitian
dua berikutnya tidak dilakukan pasca tes. Rancangan
penelitian Solomon ini seperti ditunjukkan pada tabel
5.5 berikut.
Tabel 5.5: Rancangan Penelitian Solomon
Subjek Pra Perlakuan Pasca
Kelompok
Eksperimen-1
- X O
Kelompok Kontrol-1 - - O
Kelompok
Eksperimen-2
O X O
Kelompok Kontrol-2 O O
C. Metode Pengumpulan Data
Menurut (Riduwan, 2012) metode pengumpulan data adalah
teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk pengumpulan data. Menurut (Sugiyono, 2018) teknik
pengumpulan data merupakan langkah utama dalam pene-
litian, karena tujuan utama dari penelitian adalah menda-
patkan data, jika peneliti tidak mengetahui teknik pengum-
pulan data maka peneliti tidak akan mendapat data yang
memenuhi standar.
Pengumpulan data merupakan hal yang penting, karena
metode pengumpulan data dipakai untuk menjaring data
yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan dan tujuan
penelitian yang telah ditentukan. Metode pengumpulan data
dapat berupa instrument atau alat pengumpulan data. Macam
metode pengumpulan data dapat dijelaskan sebagai berikit:
46. 51 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 51
Bab V Metode Penelitian
1. Wawancara
2. Observasi
3. Angket/Kuesioner
4. Dokumentasi
5. Tes
D. Metode Analisa Data
Analisa data adalah alat untuk menghitung hasil yang didapat
dari sebuah instrument alat pengumpulan data. Dalam pene-
litian kuantitatif analisa data biasanya dipergunakan sebuah
software penganalisis hasil penelitian. Software ini biasa
disebut dengan SPSS atau lainnya yang sejenis. Trend yang
mudah digunakan oleh penganalisis adalah aplikasi SPSS.
Aplikasi SPSS dapat digunakan segala permasalahan analisis
yang akan kita butuhkan. Analisis ini membutuhkan kebia-
saan dengan secara rutin dilatih untuk menganalisa apa yang
kita minta.
Pada awalnya kepanjangan SPSS adalah Statistikal
Package for the Social Sciens di mana pada waktu itu SPSS
dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk ilmu-
ilmu sosial. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk mela-
yani berbagai jenis pengguna (user), seperti untuk proses
produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lainnya. Sekarang
kepanjangan dari SPSS adalah Statistical Product and Service
Solutions.
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki
kemampuan untuk analisis statistik cukup tinggi serta sistem
manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggu-
nakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang
sederhana sehingga mudah dipahami untuk cara pengo-
perasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan
mudah yaitu dengan menggunakan pointing dan clicking
mouse.
48. 64 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Dalam bahasan hasil penelitian ini hendaknya adanya pemi-
sahan yang jelas antara hasil yang didapat dan analisa yang
telah dilakukan. Artinya bahasan dikaji menjadi dua kelom-
pok bagian yaitu bagian pertama membahas tentang karak-
teritik dari masing variabel pengujian. Biasanya sajian ini
berupa tabel deskriptif dalam bentuk simpulan dari hasil
analisis data yang kita sebut dengan deskripsi data atau
deskripsi hasil penelitian. Paparan ini biasanya pertama ten-
tang persyaratan uji analisis seperti uji validitas, uji relia-
bilitas, uji normalitas dan uji homogenitas intrumen, setelah
bahasan ini dipaparkan kemudian bahasan analisis dari
variabel yang akan kita uji.
Hasil yang didapat dalam analisis data yang dilakukan
dikemas secara rinci artinya sajian dalam bentuk tabel harus
ditampilkan dalam bentuk ringkasan. Bagaimana peneliti me-
nanggapi hasil analisis tersebut dapat diungkaokan dengan
ringkasan yang peneliti buat. Sajian atau paparan deskripsi
data harus mengikuti langkah-langkah yang penelitian dalam
melakukan analisis. Misalnya awal paparan dalam deskripsi
data didahulukan dengan sajian tentang uji validitas dan
reliabilitas instrumen. Pengujian ini penting agar apa yang
akan peneliti berikan kepada siswa sebagai bentuk pencarian
informasi dapat tepat atau valid dan reliable. Uji ini biasanya
bentuk instrimen angket. Kemudian menguji normalitas dan
homogenitas alat tes yang akan kita berikan kepada siswa.
Tentang penjelas uji validitas dan reliabilita, normalitas dan
homogenitas akan dijelaskan pada bab lain dalam buku ini.
Setelah penyajian tersebut di atas kemudian peneliti
memaparkan hasil kajian analisis data yang dilakukan. Tam-
pilan ini disesuaikan dengan variabel apa yang akan dicari
atau yang dipermasalahan. Sebagai contoh bila kita bertolak
49. 66 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
B. Pengujian Hipotesis
Pada bagian berikutnya memaparkan hasil analisis atau yang
menjelaskan hasil penelitian yang telah didapat diungkap
pada deskripsi hasil penelitian dengan kata lain adalah bagian
tentang pengujian hipotesis. Penyajian ini sebenarnya tidak
jauh berbeda dengan penyajian yang ada pada deskripsi data.
Pengujian hipotesis diulas kembali dengan penjelasan rinci
dari hasil yang dibahas dalam deskripsi data.
Pada penyajian pada penyajian hipotesis agar dijelas-
kan sehingga orang lain yang membaca hasil penelitian ini
lebih memahami dan mengerti apa yang dimaksud dalam
tampilan deskripsi data. Sajian ini ringkas dan padat. Pene-
litian hanya mejelaskan dengan bentuk interpretasi peneliti
dari angka-angka yang disajikan dalam deskripsi data yang
dihasilkan dalam analisis statistiknya.
Sajian dalam pengujian hipotesis dipaparkan sesuai
urutan permasalahan yang diuangkapkan. Kasarnya bila da-
lam permasalahan terdapat permasalahan yang kita ajukan
ada 3 permasalahan, maka tentunya pengujian hipotesis ter-
dapat 3 uji hipotesis.
51. 68 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 68
Bab VII Pembahasan
A. Pembahasan Hasil Penelitian
Pemaparan dalam bahasan ini penting keberadaannya, ini
memiliki fungsi untuk menjelasakan apa yang dihasilkan
dalam penelitian akan lebih jelas dengan pengertian yang
lebih jelas oeh peneliti. Hasil yang telah didapat pada hasil
penelitian memiliki tujuan:
1. Menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian atau
menjunjukkan bagaimana tujuan penelitian ini dicapai.
2. Menafsirkan temuan penelitian yang didapat dari hasil
analisis.
3. Mengintegrasikan temuan penelitian yang dihasilkan ke
dalam kumpulan pengetahuan yang telah dirangkum de-
ngan baik.
4. Memodifikasi teori yang telah disajikan untuk menjadi
bentuk teori baru berdasarkan hasil temuan.
5. Menjelaskan implikasi-implikasi lainnya yang memung-
kinkan dari hasil peneltian, termasuk keterbatasan dalam
temuan penelitian yang dihasilkan.
Pemaparan sebagai upaya untuk mejawab permasa-
lahan penelitian atau tjuan penelitian, peneliti harus
menyimpulkan secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh dan
untuk penafsiran terhadap temuan yang didapat dilakukan
dengan menggunakan dengan mengungkapkan kata-kata de-
ngan logika dari teori-teori yang diungkapkan.
Pembahasan hasil penelitian ini bertujuan untuk men-
jelaskan hal-hal yang berkaitan dengan perihal modifikasi
teori yang telah ada kedalam bentuk teori baru yang didapat
dalam penelitian yang dihasilkan. Apabila teori yang ada di-
tolak sebagian atau keseluruhan makan peneliti harus mem-
berikan alasan untuk menjelaskan bentuk modifikasi teori
baru yang ditemukan secara jelas dan rinci, sehingga penola-
52. B. Kajian dalam Pembahasan
Pengintegrasian temuan yang dihasilkan dalam pene-
litian kepada bentuk kumpulan dalam ilmu pengetahuan yang
sudah harus dilakukan dengan jalan menjelaskan temuan-
temuan tersebut dalam konteks ilmu yang lebih luas. Ini
diperlukan agar temuan yang telah ditemukan dapat dipero-
leh dengan membandingkan antara terori dengan fakta temu-
an dalam penelitian. Tentunya dalam bahasan ini peneliti
akan mengkaitkan antara teori yang ada dengan temuan
penelitian-penelitian lainnya yang relevan.
Temuan penelitian yang telah dibahas akan dibahas
secara terpadu dengan urutan yang runtun antara teori,
penelitian sebelumnya dan hasil penelitian yang dilakukan
oleh peneliti. Dengan demikian apa yang kita hasilkan dalam
penelitian yang dibandingkan dengan hasil penelitian lainnya
akan menjadikan hasil penelitian yang dilakukan akan men-
jadi lebih kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
Membandingkan hasil penelitian yang telah dilakukan
dengan penelitian hasil orang lain atau peneltian sebelumnya
tidak hanya membandingkan dengan hasil peneltian yang
sejalan dengan penelitian peneliti, akan lebih menarik bila
bahasan juga membandingkan penelitian orang lain yang
menghasilkan tanggapan yang berbeda dengan hasil yang
didapat dengan hasil penelitian peneliti. Temuan tersebut
harus kita kemas oleh peneliti dengan mengaitkan antara
temuan penelitian dengan teori yang ada secara metodologis
sehingga bahasan akan menjadi lebih akurat.
54. 74 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
A. Simpulan
Penulisan kesimpulan atau simpulan peneliti sudah tidak lagi
membahas tentang apa yang ada dalam hasil penelitian dan
pembahasan. Simpulan merupakan hasil kajian dari hasil
penelitian dan pembahasan. Artinya bahasan dalam simpulan
tidak lagi mengulang kata-kata yang telah dibahas seperti
angkat-angkat yang didapat dalam hasil analisis data yang di-
lakukan dalam bantuan software tertentu seperti SPSS. Dalam
simpulan peneliti hanya membahas apa ulasan peneliti dari
apa yang dihasilkan dalam penelitian yang dilakukan. Perlu
menjadikan perhatian pemberian simpulan harus memiliki
kesinambungan dengan permasalah penelitian, artinya apa-
bila permasalahan penelitian terdapat 3 permasalahan maka
simpulan juga harus menyimpulkan hasil temuan penelitian
sebanyak 3 simpulan.
B. Saran
Bahasan saran menjelaskan kepada pembaca dari hasil pene-
litian yang didapat. Saran dapat berupa himbauan agar dapat
menggunakan ketercapaian penelitian yang diharapkan arti-
nya pengguna dapat mengadopsinya untuk dapat dipakai
dalam proses pembelajaran. Hal-hal penting yang perlu diper-
hatikan dalam penelitian perlu diberi ungkapan agar tidak
terjadi peristiwa yang sama dalam melakukan penelitian beri-
kutnya. Hal yang menghambat dalam penelitian, yang meru-
gikan, dan yang menguntungkan dalam ketercapaian peneli-
tian diungkapkan. Saran terakhir dalam pemaparan saran
adalah memberkan alternatife kepada peneliti berikutnya
agar melakukan penelitian dalam bentuk atau fokus lainnya
yang memiliki kemiripan dalam penelitian yang kita terap-
kan. Pemaparan ini penting agar membuka peluang kepada
peneliti lain untuk melakukan kesempatan penelitian lainnya.
56. 76 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab IX Perujukan dan Pengutipan 76
A. Daftar Pustaka
Daftar pustaka yang dicantumkan adalah apa yang menjadi
pedoman dalam penulisan isi dalam penelitian. Daftar
pustaka harus sama dengan apa yang dicantumkan dalam
penulisan. Sering terjadi peneliti mencantumkan daftar
pustaka akan tetapi tidak tercantum dalam kutipan sebagai
landasar teoritisnya.
Dalam kitipan tidak sama dengan penulisan daftar
pustaka. Pada kutipan hanya mencantumkan nama akhir
penulis dan diikuti dengan tahun dan bila diperlukan diserta-
kan dengan halaman. Misalnya sebuah buku yang dikarang
oleh Achmad Noor Fatirul tahun 2020, maka dalam kutipan
cukup mencantumkan “Fatirul (2020)…….”.
Apabila jumlah pengarang terdapat lebih dari 2 orang
pengarang maka kutipan cukup ditulis DENGAN nama awal
penulis seperti Achmad, at.al. (2020) ….. atau Achmad dkk.
(2020) ……” dalam kutipan tidak perlu mencantumkan nama
buku atau titel pengarang.
Saran dalam pengutipan agar terhindar dari plagiaris-
me diupayakan agar tidak memindahkan kata begitu saja.
Upayakan kutipan di kreasi dengan menggunakan kata-kata
sendiri atau dengan kata lain paraprase. Dengan demikian
kita akan terhindar pada plagiat. Ada istilah yang keren yang
dapat diingat setiap waktu yaitu kata ATM (Ambil, Tiru, dan
Modifikasi).
Berbeda dengan daftar pustaka, apa yang tercantum
dalam kutipan tulisan sebagai landasan teoretis harus ter-
cantum dalam daftar pustaka, akan tetapi daftar rujukan
dapat saja peneliti mencantumkan hasil bacaan sebagai
landasan teoriti dalam penulisan. Apa yang dibaca dapat di-
57. 77 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab IX Perujukan dan Pengutipan 77
B. Cara Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka
1. Cara Menulis Kutipan Langsung
a. Kutipan kurang dari 40 kata:
Bila kitipan kurang dari 40 kata maka ditulis di antara
tanda kutip (“……”) diikuti dengan nama penulis, tahun
dan halaman, seperti contoh berikut:
1) Subandowo (2019:20) menyimpulkan “ada hubu-
ngan motivasi belajar denga kemajuan hasil belajar”.
2) Kesimpulan dalam penelitian tersebut adalah “ada
hubungan antara motivasi belajar dengan kemajuan
hasil belajar” (Subandowo, 2019:20).
b. Kutipan 40 kata atau lebih
Kutipan yang lebih dari 40 kata ditulis tanpa tanda
kutip. Penulisan dilakukan dengan didahulukan nama
pengarang dan kutipan ditulis menjorok ke dalam 1,2
cm dari tepi kiri dan kanan seperti contoh berikut:
Iskandar (2020:25) menarik kesimpulan,
Terdapat perbedaan yang signifikan pada strategi
yang digunakan ……………………. Terhadap
peningkatran hasil belajar siswa.
c. Kutipan yang dihilangkan sebagian
Untuk kutipan yang beberapa kata dihilangkan contoh
kutipan ditulis sebagai berikut:
58. 78 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab IX Perujukan dan Pengutipan 78
b. Pustaka dari Artikel
Fatirul, A.N. 2020. Online Application Development in
Blended Learning to Increase Ease of Collaboration and
Communication, and Students' Freedom of Thought
Ability, International Journal of Arts and Social Science,
3(5): 1-7, (Online). (http://www.ijassjournal.com/
current-issue.html ), diakses 22 Maret 2021.
c. Pustaka yang Tidak Diketahui Nama Pengarangnya
Longman Dictionary of the Engglish Language. 2020.
harlow, Essex: Longman.
d. Pustaka dari Koran atau Majalah
Fatirul, A.F. 9 Agustus 20210. Pembelajaran Masa Kini,
Jawa Post, hlm. 5.
e. Pustaka dari Koran tanpa Pengarang
Kompas, 9 Agustus 2020. Pembelajaran Blended
Learning, hlm. 25.
f. Pustaka dari Skripsi/Tesis/Disertasi.
Fatirul, N., F., 2012, Pengaruh Strategi Pembelajaran
(Problem-Based Learning Berbantuan dan Tanpa
Berbantuan Internet) dan Gaya Kognitif terhadap
Prestasi Belajar. Disertasi. Tidak diterbitkan. Malang:
Universitas Negeri Malang.
59. 79 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab IX Perujukan dan Pengutipan 79
BAB X
ARTIKEL
60. 80 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab IX Perujukan dan Pengutipan 80
A. Konsep Artikel
Artikel adalah sebuah bentuk tulisan yang berisikan ide atau
pun fakta baik dari hasil penelitian atau pun kajian pustaka
atau teori yang akan diinformasikan atau dibagikan kepada
orang lain sebagai informasi baru yang nantinya dapat
diadopsi dan diterapkan untuk kepentikan kehidupannya.
Artikel dalam penelitian biasanya dibuat secara ringkas dan
biasanya terbatas jumlah halaman yaitu berkisar 8-20
halaman. Namun ketentuan ini tergantung jurnal yang kita
tuju untuk diterbitkan atau menginformasikan inovasi
tersebut.
Artikel memiliki ciri-ciri seperti:
1. Artikel dibuat secara ringkas, padat, jelas.
2. Isi yang disampaikan didasari oleh fakta, bukan fiksi atau
mitos yang kebenarannya masih diragukan.
3. Bersifat informatif dan faktual, mengungkapkan informasi
berdasarkan suatu penelitian dan dapat dipertanggung-
jawabkan.
4. Mengandung opini dan analisis, namun harus berdasarkan
teori dan data yang valid.
5. Menggunakan bahasa baku atau resmi, serta kalimat yang
lugas, logis, denotatif, dan efektif.
6. Metode penulisan artikel dibuat secara sistematis sehingga
pembaca dapat mengerti isinya dengan mudah.
Pembuatan dan publikasi artikel memiliki tujuan dan
manfaat tertentu bagi si penulis dan pembacanya. Tujuan dan
manfaat tersebut seperti:
1. Sarana menyampaikan gagasan kepada masyarakat.
61. 81 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ...
Bab IX Perujukan dan Pengutipan 81
B. Format Artikel
Beraneka ragam format yang ditentukan dari setiap
jurnal dari teknik penulisan, isi artikel, pengutipan dan jum-
lah halaman yang diminta. Format ini biasanya dikenal de-
ngan nama “Gaya Selingkung”. Gaya selingkung yang ditentu-
kan oleh setiap jurnal sebagai penerbit artikel disesuaikan
dan ciri khas yang disusun oleh sebuah jurnal.
Siapa pun penulis artikel untuk diterbitkan diharuskan
mengikuti gaya selingkung yang telah ditentukan oleh jurnal
tersebut. Bila kita tidak maka artikel kita akan ditolak untuk
diterbitkan. Ada beberapa langkah dalam mengajukan artikel
untuk diterbitkan misalnya:
1. Mencari jurnal yang kita kehendaki dan yang sesuai de-
ngan bidang kita misalnya bidang pendidikan maka kita
akan mencari jurnal pendidikan. Dalam pencarian jurnal
biasanya jurnal meminta kita untuk mendaftar sebagai
penulis (Author). Bila kita telah terdaftar dengan mema-
sukkan nama dan email kita, maka kita akan mudah men-
jadi penulis artikel dan menerbitkan artikel yang akan kita
terbitkan. Perhatikan jadwal penerbita jurnal. Biasanya
jurnal bervariasi dalam menerbitkan artikel, ada yang 1
tahun 2 atau 3 kali penerbitan.
2. Perhatikan apakah jurnal tersebut diterbitkan dalam
bahasa Indonesia apa dalam bahasa Inggris.
62. 82
C. Memilih Jurnal untuk Penerbitan Artikel
Perlu kita teliti dalam meilih jurnal untuk menerbitkan
artikel kita. Banyaknya artikel abal-abal yang ditawarkan kita
yang akan menyesatkan kita sehingga artikel kita tidak di-
akui. Cek lah apakan jurnal tersebut telah terakreditasi oleh
pemerintah atau terdaftar pada organisasi jurnal yang diakui.
Sebagai saran dalam pencarian jurnal anda dapat mencarinya
pada situs jurnal dikti yang diakui atau jurnal internasional
yang diakui. Kalau jurnal nasional biasanya terindeks pada
jurnal pemerintah yang telah diakui dan terdaftar, jurnal
pemerinta dikenal dengan nama jurnal yang telah terindeks
dengan nama SHINTA.
Sedangkan untuk jurnal internasional juga harus anda
teliti dalam memilihnya agar tidak terjerumus pada jurnal
yang abal-abal. Banyak jurnal abal-abal yang diterbitkan yang
hanya mementingkan uang belaka ini biasanya bersifat pri-
badi seseorang atau sekolompok untuk mencari keuntungan,
biasanya jurnal ini tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk diterbitkan karena tidak membutuhkan pengecekan
secara khusus misalnya melalui editor. Beberapa jurnal yang
telah terdaftar dan terorganisasi dengan baik adalah jurnal di
bawah naungan ELSIVIER atau IEEE dan atau jurnal lainnya
(tolong di cek keberanarannya tentang keberadaan jurnal
tersebut.
Jurnal Elsivier dan Jural IEEE sepengetahuan dan
pengalaman saya, di dalam jurnal tersebut terdapat banyak
jurnal yang bernaung di bawahnya sebagai anak jurnal. Jurnal
Elsivie dan IEEE adalah suatu organisasi jurnal yang ter-
organisasi untuk menampung jurnal lain yang telah dilakuan
penelaahan denga baik dan sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan. Pilihlan dan carilah jurnal yang sesuai dengan
63. 83
Daftar Pustaka
Abdillah, SPSS Adalah–Pengertian, Sejarah, Fungsi,
Kepanjangan, Rumus-Rumus.com, https://rumus-
rumus.com/spss-adalah/, 29/03/2020, Diakses: 30
Maret 2021.
Admin Materi, Pengertian Sampel Menurut Para Ahli dan
Secara Umum, Matri Belajar.co.id, https://
materibelajar.co.id/pengertian-sampel-menurut-para-
ahli/, January 6, 2021, Diakses: 5 April 2021.
Arikunto, Syharsimi, 2006. Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Reneka
Cipta.
Bryman, A., & Cramer, D. 1994. Quantitative data analysis for
social scientists (rev. Taylor & Frances/Routledge.
Creswell, J. W. 2002. Educational research: Planning,
conducting, and evaluating quantitative. Prentice Hall.
Creswell, J. W. 2013. Research design: Qualitative,
quantitative, and mixed methods approaches. Sage
Publications, Incorporated.
Dosen Pendidikan 3, Populasi adalah, Dosen Pendidikan,
24/01/2021, https://www.dosenpendidikan.co.id/
pengertian-populasi-menurut-para-ahli/, Diakses:
Rabu, 7 April 2021.
64. 84 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 84
Daftar Pustaka
Dosen Pendidikan 2, Hipotesis adalah, Dosen Pendidikan,
https://www.dosenpendidikan.co.id/hipotesis-adalah/,
14/01/2021, Diakses: 8 April 2021.
Fatirul, A.N, 2021. Karakteristik Pebelajar, Pembelajaran
dengan Memperhatikan Karakteristik Pebelajar dan
Cara Mengetahuinya, Sumatera Barat, CV. Mitra
Cendikia Media.
Gall, M. D., Borg, W. R., Gall, J. P. (2003). Educational research:
An introduction. (7th Edition). White Plains, New York:
Longman.
John W. Best, James V. Kahn, 2006. Research in Education
Eighth Edition, Out of print. Allyn and Bacon, Boston,
London, Toronto, Sydney, Tokyo, Singapore.
Kerlinger. 2006. Asas–Asas Penelitian Behaviour. Edisi 3,
Cetakan 7. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Keefe, J.W. 1987. Learning Style Theory and Practice. Virginia:
National Association of Secondary School Principles.
L. R. Gay, 2009. Educational Research: Competencies for
Analysis and Applications, 9th Edition, Late of Florida
International University, late of Florida International
University, late of Florida International University,
Geoffrey E. Mills, Southern Oregon University, Peter W.
Airasian, Boston College.
Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta.
McMillan, James H., Schumacher, Sally, 2006. Research
Education, Evidence-Based Inquiry, Sixth Edition,
65. 85 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 85
Daftar Pustaka
Printed in The United States of America, Library of
Congress Cataloging-in-Publication Data.
M. Prawiro, Pengertian Artikel: Ciri-Ciri, Jenis, Tujuan dan
Manfaat Artikel, Maxmanroe, 03/10/2018.
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
artikel.html, Diakses: 7 April 2021.
Morissan. 2012. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Nana Sudjana dan Ibrahim, 2010. Penelitian dan Penilaian
Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Offset.
Neuman, W. L., & Robson, K. (2004). Basics of social research.
Pearson.
Neuman, W. L., & Neuman, W. L. (2006). Social research
methods: Qualitative and quantitative approaches.
Oemar Hamalik. 2008. Psikologi Belajar dan Mengajar. Sinar
Baru Algensindo.
Quantitative Approaches, CIRT, Center for Inovation in
Research and Teaching, Drand Canyon University,
Arizoma 1949, https://cirt.gcu.edu/research/
developmentresources/research_ready/quantresearch
/approaches, Diakses: 16 April 2021
Reigeluth, C.M. 1983. Instructional Design Theories and
Models: An overview of Their Current Status. Volume I.
Hilsdale, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associate
Publishers.
Research Guide, Organizing Your Social Sciences Research
Paper, USC Libraries, USC University of Southern
66. 86 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 86
Daftar Pustaka
California, Last Updated: Mar 18, 2021 5:47 PM
https://libguides.usc.edu/writingguide/quantitative,
Diakses: 16 April 2021.
Riduwan. 2012. Metode & Teknik Menyusun Proposal
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Robson, C. 2002. Real world research (Vol. 2). Oxford:
Blackwell publishers.
Salkind, Neil J., 2006. Exploring Reasearch. Person
International Edition, Six Edition, New Jersey, Pearson
Prentice Hall.
Silalahi, Ulber. 2015. Metode Penelitian Sosial Kuantitatif.
Edisi Keempat. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alvabeta.
Tuckman, Bruce, W, 1999. Cunductting Educational Research,
The United States of America, Harcourt Brace College
Publishers.
Seels, B.B. & Richey, R.C. 1994. Instructional Technology: The
Definition and Domains of the Filed. Washington:
Association for Educational Commonication and
Technology.
Trochim, W. M., & Donnelly, J. P. (2001). Research methods
knowledge base.
Universitas Negeri Malang, 2010. Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah. Edisi Kelima. UM The Learning University,
Malang: Universitas Negeri Malang.
67. 87 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 87
Daftar Pustaka
Vockward, L. Vockell, Aher, J William, 1995. Educational
Research, Second Edition, Englewood Cliffs, New
Jwesey, Colombus, Ohio, Merrill, an Imprint of Prentice
Hall.
Witkin, H.A. 1976. Cognitive Style Academic Performance and
in Teacher Student Relation, dalam Messich, (ed).
Individually in Learning. San Francisco: Jossey Bass.
William G. 1997. Zikmund Business Research Methods, Edisi
5, Dryden Press series in management.
68. 98 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 98
Tentang Penulis
Biodata Penulis
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST.,
M.Pd. Dilahirkan di Madura, Kota
Bangkalan, 9 Agustus 1961. Anak ke-2
dari 9 bersaudara, menyelesaikan
studinya di SD Negeri Saksak Bang-
kalan (1983), SMP Negeri 1
Bangkalan (1986), dan SMA Negeri 1
Bangkalan (1989) . Melanjutkan S-1 di IKIP Negeri Surabaya
Program Studi Pendidikan Teknik Listrik, S-1 di Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya di Program Studi Teknik Elektro
(2001), S-2 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya di Program
Studi Teknologi Pembelajaran (2002), dan S-3 Universitas
Negeri Malang di Program Studi Teknologi Pembelajaran
(2012).
Menjadi Tenaga Pengajar di IKIP PGRI Surabaya
(sekarang Universitas PGRI Adi Buana Surabaya) sejak tahun
1985-sekarang. Menjadi Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Listrik (FPTK-IKIP PGRI Surabaya) dan Ketua Program Studi
Teknik Elektro (Fakultas Teknik Industri-Universittas PGRI
Adi Buana Surabaya). Alih tugas unit kerja dari Pengajar S-1
menjadi pengajar S-2 Program Studi Teknologi Pembelajaran
Pascasarjana Universitas PGRI Adi Buana Surabaya tahun
69. 99 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 99
Tentang Penulis
2004-sekarang dan pernah menjabat Ketua Program Studi
Teknologi Pembelajaran dan Kepala Perpustakaan Pasca-
sarjana Univeristas PGRI Adi Buana Surabaya.
Pada tahun 2009-2010 mendapat kesempatan mengi- kuti
studi Sandwich Program di University of Queendsland Brisbane
Australia. Pada tahun 2006-sekarang dipercaya menjadi
Asesor BAN-SM (SMK) Jawa Timur. Dan diberi kesempatan
kerja sama antara Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dan
PUSTEKKOM Diknas Jakarta untuk menjadi duta dan nara
sumber dalam memperkenalkan televisi pendidikan, edukasi-
net pada tahun 2006-2007 di Makassar, Lombok, dan
Atambua serta nara sumber pembuatan media pembelajaran
SD di Bogor dan Jakarta untuk guru-guru se-
Indonesia.Mendapat Penghargaan dari VDGOOD International
Scienties Awards 2021 on Engineering Science and Medicine.
Berbagai penelitian baik mandiri maupun hibah, artikel, dan
makalah dalam seminar nasional dan internasional (Malaysia)
pernah diikuti dan dilakukan. Beberapa Buku yang pernah
dihasilkan adalah Pengantar Pendidikan, Profesi
Kependidikan, Research and Development, Desain Blended
Learning, Teori Belajar, Produksi Media Pembelajaran,
Karakteristik Pebelajar, Teknologi Pendidikan dan Pro-
blematika Pendidikan, Teknologi Pendidikan dan Pembe-
lajaran, Menguak Pendidikan-Pembelajaran Dahulu dan
Sekarang, Menjadi Guru dan Dosen Profesional, Inovasi dalam
Proses Pembelajaran, Disain Pengembangan Instruksional,
Evaluasi dan Pengukuran, Media Interaktif, Metodologi
Penelitian & Pengembangan, dan Belajar dan Pembelajaran,
Pengembangan Bahan Ajar, dan Pengembangan Kurikulum.
70. 100 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 10
0
Tentang Penulis
Dr. M. Subandowo, M.S., adalah dosen
tetap pada Program Studi Teknologi
Pendidikan, Program Pascasarjana,
Universitas PGRI ADI Buana Surabaya.
Alumni S1 Pendidikan Teknik Mesin,
FPTK, Universitas Negeri Malang.
Alumni S2 Biostatistik Universitas Air-
langga Surabaya dan S3 Bidang Ilmu Kedokteran, Produk-
tivitas Kerja, Universitas Airlangga Surabaya.
Pernah menjabat sebagai kepala pusat penelitian,
Direktur Pascasarjana, dan sekarang menjabat Rektor
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Periode 2019-2024.
Penulis adalah dosen pengampu mata kuliah di Program S1:
Produktivitas, Statistik Industri, Perilaku Manusia, Teori
Probabilitas, Sistem Informasi Manajemen, Operasional Riset,
Pengantar Manajemen, Geometri Sudut, Kalkulus Lanjut,
Persamaan Diferensial, dan Technoprenuer II, dan Persamaan
Diferensial. Dosen pengampu mata kuliah di Sekolah Pasca-
sarjana, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya: Filsafat Ilmu,
Etika Profesi Kependidikan, Manajemen dan Kebijakan
Pendidikan, Teknologi Kinerja Manusia dan Manajemen
Pelatihan, Statistik dan Metodologi Penelitian.
Beberapa karya tulis ilmiah yang dipublikasikan di
berbagai jurnal ilmiah terakreditasi pada tahun 2005, 2009,
2012, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Beberapa penelitian yang
pernah dilakukan juga pernah dilakukan pada tahun 2012,
2013, 2014, 2015 2016, 2017, dan 2018. Pengembangan
Buku Ajar Etika Profesi Kependidikan: Mahasiswa Program
Studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana Univer-
sitas PGRI Adi Buana Surabaya (2017), dan Pengembangan
Buku Ajar Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Berbasis
71. 101 METODE ( Langkag Melakukan Penelitian Kuantitatif Bidang ... 10
1
Tentang Penulis
Pedagogik (2018). Buku ajar yang pernah ditulis antara
lain:Pengantar Manajemen, Manajemen Pemasaran I, Etika
Profesi Kependidikan, Kebijakan Pendidikan: Teori & Praktik,
dan Teknologi Kinerja Manusia (TKM) dan Manajemen
Pelatihan.