tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Muharram Fair
1. KAMIS, 07 FEBRUARI 2008
Muharram Fair 1429 H
Dalam rangka menyambut Tahun 1429 H, Forum Studi Islam FMIPA Universitas Andalas
(FSI FMIPA UNAND) Padang akan menyelenggarakan berbagai kegiatan syiar sain Islam.
Ini adalah kutipan dari PROPOSAL KEGIATAN MUHARRAM FAIR 1429 H yang penulis
peroleh atas izin dari saudara Ketua Umum FSI FMIPA UNAND (Akhuna Rahmat Firdaus,
Matematika FMIPA UNAND, angkatan 2004)
Dasar Pemikiran
Pemuda adalah generasi penerus dan juga merupakan ujung tombak yang sangat
menentukan nasib bangsa dan negara ke depan. Baik atau buruknya kondisi negara
tergantung pada kondisi pemudanya. Oleh karena itu membekali pemuda dengan iman
dan ilmu menjadi sangat penting, agar mereka siap untuk memimpin dan menjawab
tantangan yang akan dihadapi pada masa yang akan datang.
Di tengah kondisi zaman yang terus berkembang ini, membekali pemuda dengan
berbagai nilai-nilai keagamaan merupakan tanggung jawab semua pihak. Pembekalan
itu tidak semata-mata menjadi tugas institusi pendidikan, melainkan juga tugas dan
kewajiban kita semua yang peduli dengan kondisi bangsa dan generasi penerusnya itu.
Pembekalan itupun tidak lagi hanya berupa pendidikan formal di bangku sekolah saja.
Ia dapat disajikan dalam berbagai format yang tentunya masih sesuai dengan kaidah
dan norma yang dianut.
Atas dasar pemikiran itulah, Forum Studi Islam (FSI) FSI FMIPA UNAND merancang
suatu kegiatan yang bertujuan untuk menunjang pembekalan ilmu agama kepada
pemuda khususnya di Kota Padangdan Sumatera Barat pada umumnya. Kegiatan
tersebut diberi nama Muharram Fair 1429 H FSI FMIPA UNAND dalam rangka
menyambut tahun baru Hijriah 1429 dengan tema kegiatan “Semangat Muharram,
Semangat Perubahan” yang merupakan kumpulan/rangkaian dari bermacam-macam
kegiatan yaitu : Seminar Daerah, Lomba Cepat Tepat Islami, Lomba Menulis Puisi,
Lomba Kaligrafi, Lomba Karya Tulis, Nonton Bareng, Bazar.
Selain sebagai wadah pembekalan nilai-nilai keagamaan dan syiar sain Islam,
khususnya bagi pelajar, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyemarakkan pergantian
tahun hijriah dan sebagai sarana promosi Fakultas MIPA ke dunia luar. Momen ini
diharapkan membawa semangat perubahan terutama di kalangan pemuda,
sebagaimana semangat perubahan yang dikobarkan Rasulullah saw dan para sahabat
1.429 tahun silam.
Tujuan Kegiatan
Menyemarakkan syiar Islam di tengah masyarakat
Meningkatkan kompetensi Sain-Keislaman
khususnya dan Sumatera Barat umumnya.
pelajar
dan
mahasiswakota
Padang
Penyaluran bakat seni pelajar dan mahasiswa
Mempromosikan Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang dan Kelompok Kegiatan
Mahasiswa Forum Studi Islam FMIPA
UNAND
sebagai
salah
satu
wadah berorganisasi untuk mahasiswa muslim sain FMIPA di dalam kampus.
Sasaran Kegiatan
2. Sasaran kegiatan ini adalah pelajar SMA/sederajat, Mahasiswa dan umum se-Sumatera
Barat.
Pelaksana Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Studi Islam (FSI) FMIPA UNAND. Kemudian
dibentuk panitia pelaksana yang terdiri dari Rudi Pratama Putra (Fis’06) sebagai
Ketua, Irfan Rezi (Mat’06) sebagai Sekretaris, Nova Hidayanti (Mat’06) sebagai
Bendahara.
Adapun anggota panitia yang lain adalah sebagai berikut : Bidang Acara, Yuliadi
(Fis’06), Khairunnisa (Far’06), Arlindo Rizal (Fis’06),Yusni Atifah (Bio’06), Supadilah
(Fis’06), Fadhilah
Syamsi
(Mat’06),Hermansyah
(Far’06), Putri
Ramadheni
(Far’06), Teguh Utama (Far’06), Agnesia Chairsty (Far’06) ; Bidang Dana, Edi
Kurniawan (Mat’06), Mira Novianti (Mat’06), Ari Edo Putra (Fis’06), Merisya Hervani
(Far’06), Addin Akbar (Kim’06), Widya Adhe Winita (Kim’06), Fakhrul Ihsan
(Kim’06), Mita Hestinia (Far’06), Hendrya Rizal (Kim’06), Silfana Framiati (Far’06), Ira
Apni Purwasih (Mat’06),Surya Trisna (Mat’06) ; Bidang Perlengkapan, Mufti Esofita
(Fis’06),Steffi Adelin (Kim’06), Yoanda Ade P. (Far’06), Imelda Fauziah
(Mat’06), Dirgan Yolanda (Far’06), Fadhilatul Rahmi (Mat’06),Oktoryo Fernandes
(Far’06), Riah
Trisnawati
(Far’06), Fadhillah
(Far’06), Wage
Ifgia
Loka
(Far’06) ; Bidang Humas, Firmansyah (Fis’06), Nova Novita (Kim’06), Ade Satria Putra
(Fis’06), Ratna (Fis’06), Hendra Mustika (Fis’06), Welly Harlina (Far’06), Roni
Syafrialdi (Fis’06), Dewi Candra Rini (Bio’06) ; Bidang Konsumsi,Nurul Huda Dini
(Far’06), Winda Istiqamah (Far’06), Liszulfah Roza (Fis’06), Novi Rahmawati
(Kim’06), Milana (Far’06), Dwi Prima Elvanny (Mat’06)
Rincian Kegiatan
Seminar Daerah dengan tema “Psikologi Sain : Sebuah Pendekatan untuk Meyakini
Islam”
Peserta : Umum
Waktu : Sabtu / 24 Februari 2008
Tempat : Aula Universitas Andalas, Kampus Jati Perintis
Lomba Cepat Tepat Islami
Peserta : Pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa se-Sumatera Barat
Waktu : Sabtu – Minggu / 16 – 17 Februari 2008
Tempat : Auditorium Universitas Andalas, Kampus Limau Manih
Lomba Menulis Puisi
Peserta : Pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa se-Sumatera Barat
Waktu : Batas pengiriman naskah sampai tanggal 10 Februari 2008
Pengumuman pemenang tanggal 17 Februari 2008
Lomba Kaligrafi
Peserta : Pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa se-Kota Padang
Waktu : Sabtu / 16 Februari 2008
Tempat : Auditorium Universitas Andalas, Kampus Limau Manih
Lomba Karya Tulis Sain Al-Quran
3. Peserta : Pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa se-Kota Padang
Waktu : Batas pengiriman karya tulis sampai tanggal 6 Februari 2008
Presentasi pemenang 5 besar tanggal 16 Februari 2008
Tempat : Auditorium Universitas Andalas, Kampus Limau Manih
Nonton & Bedah Film
Judul Film : Ar-Risalah
Peserta : Umum
Waktu : Minggu / 17 Februari 2008
Tempat : Auditorium Universitas Andalas
Bazar
Waktu : 11 – 24 Februari 2008
Tempat : Koridor FMIPA dan Auditorium Universitas Andalas
Expo (Pameran Kegiatan Laboratorium Mahasiswa FMIPA Universitas Andalas)
Waktu : 11 – 17 Februari 2008
Tempat : Gedung PKM dan Auditorium Universitas Andalas
Anggaran Biaya
Dana yang dianggarkan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp21.595.000,(Untuk
keterangan
lebih
lanjut
dapat
menghubugi
di julhasratman@yahoo.co.uk atau di no. ponsel 081 374 511 633)
administrator
an. Pengurus Forum Studi Islam FMIPA Universitas AndalasPadang,
KATEGORI INFORMASI PENTING, SYI'AR
POSTED BY JHD AT KAMIS, FEBRUARI 07, 2008
1 Muharram, Upaya Menjadi Lebih Baik
Selasa, 30/12/2008
Oleh : Irwan Prayitno, Anggota DPR RI
1 Muharram? Rasanya hampir semua orang sudah mengetahui dan mengenalnya, apalagi bagi seorang muslim.
Sejarah demi sejarah telah dilalui bagi sebuah bangsa maupun umatnya, banyak kisah yang telah terlewatkan, namun
sedikit di antara kita yang menyadari, bahkan tidak mengerti akan esensi yang terkandung dalam sejarah yang
pernah dilalui. Padahal Allah tidak menjadikan suatu peristiwa dengan sia-sia, namun ada dibalik itu suatu ibrah
(pelajaran) yang patut diambil dan diingat untuk dijadikan pedoman bagi kehidupan berikutnya. Sebagaimana Allah
tegaskan dalam firman Nya :
“Sesungguhnya dalam kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Itu
bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala
sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman”. (Yusuf: 111)
4. Begitu juga halnya bagi nabi Muhammad SAW, sebagai sosok pendobrak kebatilan sekaligus pembawa perubahan
umat, banyak sejarah dan peristiwa yang telah digoreskan. Di antara goresan sejarah yang sangat monumental dalam
perjalanan hidup Rasulullah SAW adalah peristiwa hijrah dari kota Mekkah ke kota Madinah.
Perjalanan yang amat berat, penuh perjuangan dan tantangan. Beliau berkata ketika hendak meninggalkan kota
Mekkah, “Aku cinta kepadamu hai Kota Mekkah, tempat aku dilahirkan. Namun apalah hendak dikata, aku diusir
oleh penduduk negerimu sendiri”. Perpindahan yang sengaja dilakukan secara sembunyi-sembunyi, agar terhindar
dari kejaran pasukan multinasional Quraisy, dan terpaksa bermalam di Gua Tsur. Rasulullah saat itu pun sempat
berkata, “Laa takhaf wa laa tahzan innallaha ma‟ana” (jangan takut dan jangan bersedih hati, sesungguhnya Allah
berserta kita).
Dari kisah yang tragis dan mengandung makna mendalam tersebutlah, maka ditetapkan Muharram sebagai bulan
pertama tahun penanggalan Islam oleh khalifah Umar ibnu Al Khattab atas saran dari menantu Rasulullah SAW,
Imam Ali bin Abi Thalib. Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan (Rajab, Dzulqaidah,
Dzulhijjah, dan Muharram), di dalamnya dilarang melakukan peperangan dan tindak kekerasan lainnya.
Menjadi Lebih Baik
Hijrah, dalam kamus-kamus bahasa Arab, yang berawal pada huruf ha-ja-ra, yang berarti pisah/pindah. Berarti
beranjak dari satu tempat ke tempat lain, sehingga dikatakan sebagai hijrah dalam pengertian lahir. Sedangkan hijrah
yang batin (dan maknawi) adalah adanya perubahan sikap dan perilaku (takhali, tahali dan tadzali).
Takhali adalah mengosongkan atau pengosongan, membuang sikap dan perilaku yang lalu, kemudian tahali yang
artinya mengganti dengan sikap yang baru (yang bernilai lebih baik, tinggi, dan mulia, dst), dan tadzali merasakan
nikmatnya (akibat), sebagai misal, berkat pemurah kita dilindungi orang, berkat suka menolong kita banyak memiliki
teman dan beberapa kenikmatan yang diberikan Allah SWT kepada kita.
Islam juga mengajarkan, bahwa hari-hari yang dilalui hendaknya selalu lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Setiap
Muslim dituntut untuk selalu berhijrah, yaitu menjadi lebih baik dari hari ke hari, begitu seterusnya.
Dalam beberapa firman Allah SWT, hijrah dapat dikategorikan, antara lain, hijrah merupakan simbol akan iman yang
hakiki (manifestasi iman sejati) dan hijrah sebagai ujian dan cobaan, karena setiap manusia yang hidup pasti akan
mendapatkan suatu ujian, terutama bagi orang yang beriman. Setinggi apa derajat keimanan seseorang maka setinggi
itu pula ujian, cobaan, dan fitnah yang akan dihadapi.
Meninggalkan harta, keluarga, sanak famili dan tanah air merupakan cobaan yang sangat berat, apalagi tempat yang
dituju masih mengambang, sangat tidak bisa dibayangkan akan kerasnya ujian dan cobaan yang dihadapi saat
manusia sudah mengikrarkan diri sebagai hamba Allah (16 : 110). (3) Hijrah sama derajatnya dengan jihad, karena
hijrah merupakan salah satu cara mempertahankan akidah dan kehormatan diri maka Allah SWT mensejajarkannya
dengan jihad dijalan-Nya yang tentunya ganjarannya pun akan sama dengan jihad (Al-Baqarah : 218), (Al-Anfal : 72,
74).
Momentum Introspeksi
Seyogyanyalah setiap muslim, menjadikan momentum Tahun Baru Hijrah untuk melakukan muhasabah
(koreksi/instrospeksi/perenungan) atau mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang tidak bertentangan dengan
syari‟at Islam sehingga menjadi lebih bermakna. Sebagaimana para ulama memahami bahwa Hijrah Nabi
Muhammad SAW merupakan satu titik baru pengembangan dakwah menuju kondisi masyarakat yang lebih baik.
Jika kita kaitkan makna hijrah dengan konteks kekinian khususnya Indonesia, apa yang dilakukan Rasul yakni hijrah
dari Mekkah ke Madinah mungkin tidak bisa dan mungkin tidak perlu kita lakukan, tetapi jelas hijrah mengandung
hikmah yang luar biasa. Beberapa ulama menjelaskan bahwa makna hijrah adalah meninggalkan negeri/daerah
(syirik) menuju negeri tauhid, meninggalkan kondisi bid‟ah menuju kondisi sunnah, serta hijrah (meninggalkan)
kondisi yang penuh maksiat menuju kondisi yang sedikit maksiat atau terwujudnya amalan yang baik sama sekali.
Setidaknya hijrah yang dilakukan berkaitan dengan hijrah nafsiyah (individu) dengan berusaha menjauhkan diri dari
melakukan perbuatan yang menyimpang dan berusaha memperbaiki diri untuk bersih dari segala perbuatan kotor,
sehingga hati, jiwa dan raga serta segala perbuatan menjadi suci. Dan setelah itu mulailah dengan berusaha
5. menghijrahkan keluarga, kerabat, tetangga, lingkungan dan masyarakat sekitar, hingga pada akhirnya membentuk
komunitas yang siap melakukan hijrah secara utuh dan keseluruhan.
Sehingga, benarlah pendapat yang mengatakan bahwa hijrah adalah momentum perjalanan menuju tegaknya nilainilai Islam yang membentuk tatanan masyarakat yang baru, yakni masyarakat Islam.
Sesuai firman Allah : “Barang siapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat
hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barang siapa yang keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada
Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah
tetap pahalanya di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. An Nisa : 100)
Dan mudah-mudahan tetap terwujudnya keberadaan manusia yang terbaik, sebagaimana Allah katakan dalam
firman Nya :Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia; melakukan amar makruf nahi mungkar, dan
beriman kepada Allah. (QS Ali Imran : 103). Untuk itu, mulailah melakukan perubahan diri, siapapun kita, dan
apapun profesi kita, sejak hari ini dan dari hal apapun.
Sembari melafazkan do‟a untuk menyambut awal tahun hijriah. Artinya: dengan menyebut nama Allah yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Kepada Allah SWT kami berselawat, ke atas junjungan kami Muhammad SAW, ahli
keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.
Ya Allah Wahai Tuhan Kami, Engkaulah yang kekal abadi, yang qadim. Yang awal dan atas kelebihan-Mu yang besar
dan kemurahan-Mu yang berlimpah dan ini adalah tahun baru yang telah muncul di hadapan kami. Kami memohon
pemeliharaan dari-Mu di sepanjang tahun ini dari syaitan dan para pembantunya dan dari bala tentaranya dan juga
pertolongan terhadap diri yang diperintahkan melakukan kejahatan dan usaha yang mendekatkanku kepada-Mu
Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia.
Ya Allah Wahai Tuhan Kami, Yang Maha Pengasih dari mereka yang mengasihi dan Allah berselawat ke atas
junjungan kami Muhammad. Nabi yang ummi dan ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan kesejahteraan
ke atas mereka. Semoga Allah memberikan limpahan kasih sayang-Nya kepada negeri ini, dengan keberkahan dan
kebaikan.Wallâhu a„lam bi ash-shawâb. (*)