Program tahunan mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Muhammadiyah Batang untuk kelas VII meliputi 2 semester dengan standar kompetensi membahas sejarah kebudayaan Islam, Nabi Muhammad SAW di Mekkah dan Madinah."
1. PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Satuan Pendidikan : MTs Muhammadiyah Batang
Kelas : VII ( Tujuh )
Tahun Pelajaran : 2015/2016
SEMESTE
R
STANDAR KOMPETENSI
ALOKASI
WAKTU
G
A
S
A
L
1. Memahami Sejarah kebudayaan Islam
Menjelaskan pengertian kebudayaan Islam
Menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari SKI
2. Memahami sejarah Nabi Muhammad saw periode Mekkah
Mendiskripsikan misi Nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi alam
semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan
masyarakat
Mengambil hikmah dari misi Nabi Muhammad saw sebagai rahmat
bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan
kemajuan masyarakat dikaitkan dengan perkembangan kondisi
sekarang
Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw dan para sahabat
dalam menghadapi masyarakat Mekah
3. Memahami sejarah Nabi Muhammad saw periode Madinah
Mendiskripsikan sejarah Nabi Muhammad saw dalam membangun
masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
Mengambil hikmah dari misi nabi Muhammad saw dalam membangun
masya rakat melalui kegiatan ekonomi dan perda gangan dikaitkan
dengan perkembangan kondisi sekarang
Meneladani semangat perjuangan Nabi dan para sahabat di Madinah
Ulangan Harian ke 1 dan Remidial
Ulangan Harian ke 2 dan Remidial
6 JP
10 JP
10 JP
4 JP
4 JP
JUMLAH 34 JP
G
E
N
A
P
1. Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa Khulafaurrasyidin
Menceritakan berbagai prestasi yang dicapai olej Khulafaurrasyidin
Mengambil hikmah dari prestasi Khulafaur rasyidin dikaitkan dengan
perkembangan kondisi sekarang
Meneladani gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin
2. Memahami perkembangan masyarakat Islam pada masa Bani Umayyah
Menceritakan sejarah berdirinya daulah Umayyah
Mendeskripsikan perkembangan kebudaya an / peradaban Islam pada
masa Bani Umayyah
Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam
kemajuan kebudayaan / peradaban Islam pada masa Bani Umayyah
Mengambil Ibrah dari perkembangan kebudayaan / peradaban Islam
pada masa Bani Umayyah untuk masa kini dan yang akan datang
Meneladani kesederhanaan dan keshalehan Umar bin Abdul Aziz
Ulangan Harian ke 1 dan Remidial
Ulangan Harian ke 2 dan Remidial
12 JP
14 JP
4 JP
4 JP
JUMLAH 34 JP
SEMESTER GASAL + SEMESTER GENAP 68 JP
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Muhamad Akhirudin, S.Pd
Batang, 27 Juli 2015
Guru Mata Pelajaran
Tri Utari
3. PROGRAM SEMESTER
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Satuan Pelajaran : MTs Muhammadiyah Batang
Kelas / Semester : VII ( Tujuh ) / Gasal
Tahun Pelajaran : 2015/2016
A. PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU
No. Bulan Jml Minggu
Minggu Tidak Efektif Minggu
EfektifKeterangan Jml Minggu
1 Juli 5 Libur kenaikan kelas & Idul Fitri 4 1
2 Agustus 4 - 0 4
3
Septembe
r
5
Libur Idul Adha 1
3
Ulangan Tengah Semester 1
4 Oktober 4 - 4
5 November 4 - - 4
6 Desember 5
Ulangan Akhir Semester 1
1Classmeeting & Pengolahan Nilai 1
Libur Semester Gasal 2
Junlah 27 Jumlah 10 17
B. DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU
No Standar Kompetensi / Materi Pokok
Alokasi
Waktu
1.
2.
3.
4.
5.
Memahami Sejarah kebudayaan Islam
• Menjelaskan pengertian kebudayaan Islam
• Menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari sejarah kebudayaan Islam
• Mengidentifikasikan bentuk/ wujud kebudayaan Islam
Memahami sejarah Nabi Muhammad saw periode Mekkah
• Mendiskripsikan misi Nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi alam
semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat
• Mengambil hikmah dari misi Nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi
alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan
masyarakat dikaitkan dengan perkembangan kondisi sekarang
• Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw dan para sahabat dalam
menghadapi masyarakat Mekah
Memahami sejarah Nabi Muhammad saw periode Madinah
• Mendiskripsikan sejarah Nabi Muhammad saw dalam membangun
masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
• Mengambil hikmah dari misi nabi Muhammad saw dalam membangun
masya rakat melalui kegiatan ekonomi dan perda gangan dikaitkan dengan
perkembangan kondisi sekarang
• Meneladani semangat perjuangan Nabi dan para sahabat di Madinah
Ulangan harian ke 1 dan Remidial
Ulangan harian ke 2 dan Remidial
6 JP
10 JP
10 JP
4 JP
4 JP
Jumlah 34 JP
PEMETAAN SK & KD
4. No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1 Memahami sejarah
kebudayaan Islam
Menjelaskan pengertian kebudayaan Islam
Menjelaskan tujuan dan manfaat mempe lajari
sejarah kebuda yaan Islam
2 Memahami sejarah Nabi
Muhammad saw. periode
Makkah
Mendiskripsikan misi nabi Muhammad saw sebagai
rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian,
kesejahteraan dan kemajuan masyarakat
Mengambil ibrah dari misi nabi Muhammad saw
sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa
kedamaian, kesejahteraan dan kemajuan masyarakat
untuk masa kini dan yang akan datang
Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw dan
para sahabat dalam menghadapi masyarakat Mekah
3 Memahami sejarah Nabi
Muhammad saw periode
Madinah
Mendiskripsikan sejarah Nabi Muhammad saw
dalam membangun masyarakat melalui kegiatan
ekonomi dan perdagangan
Mengambil hikmah dari misi nabi Muhammad saw
dalam membangun masya rakat melalui kegiatan
ekonomi dan perda gangan dikaitkan dengan
perkembangan kondisi sekarang
Meneladani semangat perjuangan Nabi dan para
sahabat di Madinah
5. C. RINCIAN WAKTU
No Standar Kompetensi / Materi Pokok
Alokasi
waktu
(JP)
Bulan, Minggu ke, dan banyaknya Jam Pelajaran Ket
Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
Memahami Sejarah Kebudayaan Islam
8 JP
Menjelaskan pengertian kebudayaan Islam
Menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari
sejarah kebudayaan Islam
Mengidentifikasikan bentuk/ wujud kebudayaan
Islam
2.
Memahami sejarah Nabi Muhammad saw periode
Mekkah
8 JP
Mendeskripsikan misi Nabi Muhammad saw sebagai
rah mat bagi alam semesta, pembawa kedamaian,
kesejahtera an, dan kemajuan masyarakat
Mengambil hikmah dari misi Nabi Muhammad saw
se bagai rahmat bagi alam semesta, pembawa
kedamaian, ke sejahteraan, dan kemajuan
masyarakat dikaitkan dengan perkembangan kondisi
sekarang
Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw dan
para sahabat dalam menghadapi masyarakat Mekah
3.
Memahami sejarah Nabi Muhammad saw periode
Madinah
8 JP
Mendiskripsikan sejarah Nabi Muhammad saw
dalam membangun masyarakat melalui kegiatan
ekonomi dan perdagangan
Mengambil hikmah dari misi Nabi Muhammad saw
dalam membangun masyarakat melalui kegiatan
ekonomi dan per dagangan dikaitkan dengan
perkembangan kondisi sekarang
Meneladani semangat perjuangan Nabi dan para
sahabat di madinah
4 Ulangan harian I 2 JP
5 Ulangan harian II 2 JP
6. 6 Ulangan harian III 2 JP
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Muhamad Akhirudin, S.Pd
NBM : 1016433
Batang, Juli 2015
Guru Mata Pelajaran
M. Taufik S.Pd.I
NBM : 1128614
7. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) I
Satuan Pelajaran : MTs Muhammadiyah Batang
Mata Pelajaran : Sejaran Kebudayaan Islam
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Gasal
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Standar Kompetensi : Memahami Sejarah Kebudayaan Islam
Alokasi Waktu : 6 JP (3 x pertemuan)
Karakter siswa yang diharapkan :
Religius
Kerja keras
Rasa ingin tahu
Disiplin
Tekun
Ketelitian
A. Kompetensi dasar
1. Menjelaskan pengertian kebudayaan Islam
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat memperlajari kebudayaan Islam
3. Mengidentifikasikan bentuk/ wujud kebudayaan Islam
B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar
1. Mampu menjelaskan pengertian kebudayaan
2. Mampu menjelaskan pengertian Islam
3. Mampu menjelaskan pengertian kebudayaan Islam
4. Mampu menjelaskan pengaruh kebudayaan Islam
5. Mampu menjelaskan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam
6. Mampu menjelaskan manfaat mempelajari sejarah kebudayaan Islam
7. Mampu menyebutkan bentuk/wujud kebudayaan Islam
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa diharapkan:
1. Mampu menjelaskan pengertian kebudayaan
2. Mampu menjelaskan pengertian Islam
3. Mampu menjelaskan pengertian kebudayaan Islam
4. Mampu menjelaskan pengaruh kebudayaan Islam
5. Mampu menjelaskan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam
6. Mampu menjelaskan manfaat mempelajari sejarah kebudayaan Islam
7. Mampu menyebutkan bentuk/wujud kebudayaan Islam
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
Pengertian Sejarah :
Menurut bahasa, sejarah berarti riwayat atau kisah. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut dengan
tarikh, yang mengandung arti ketentuan masa atau waktu.
Sebagian orang berpendapat bahwa sejarah sepadan dengan kata syajarah yang berarti pohon
(kehidupan).
Sedangkan menurut istilah, sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di
masa lampau.
Pengertian Kebudayaan :
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi atau akal). Budi mempunyai arti akal, kelakuan, dan norma. Sedangkan “daya”
berarti hasil karya cipta manusia.
Dengan demikian, kebudayaan adalah semua hasil karya, karsa dan cipta manusia di masyarakat.
Istilah "kebudayaan" sering dikaitkan dengan istilah "peradaban". Perbedaannya : kebudayaan
lebih banyak diwujudkan dalam bidang seni, sastra, religi dan moral, sedangkan peradaban
diwujudkan dalam bidang politik, ekonomi, dan teknologi.
Apabila dikaitkan dengan Islam, maka Kebudayaan Islam adalah hasil karya, karsa dan cipta umat
Islam yang didasarkan kepada nilai-nilai ajaran Islam yang bersumber hukum dari al-Qur'an dan
sunnah Nabi.
Pengertian Islam :
8. Islam berasal dari bahasa arab yaitu “Aslama-Yuslimu-Islaman” yang artinya selamat.
Menurut istilah, Islam adalah agama samawi yang diturunkan Allah SWT kepada nabi
Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi manusia agar kehidupannya membawa rahmat bagi
seluruh alam.
Kesimpulan :
Sejarah Kebudayaan Islam adalah kejadian atau peristiwa masa lampau yang berbentuk hasil karya,
karsa dan cipta umat Islam yang didasarkan kepada sumber nilai-nilai Islam.
Unsur Pembentuk Kebudayaan Islam
Diantara unsur yang menjadi bentuk Kebudayaan Islam adalah sebagai berikut:
Sistem Politik
Sistem kemasyarakatan
Ilmu Pengetahuan
a. Sistem Politik
Sistem politik ini meliputi :
1) Hukum Islam
Kebudayaan Islam mencapai puncak kejayaan ketika diterapkannya hukum Islam. Di dalam
Islam sumber hukum utama adalah Al Qur’an dan Hadits
2) Khilafah
Setelah Rosulullah saw wafat , orang-orang yang diberi tanggung jawab melaksanakan hukum
islam adalah para pengendali pemerintahan. Kedudukan mereka adalah sebagai kholifah atau
pengganti saw.
b. Sistem Kemasyarakatan
Terbagi dalam kelompok-kelompok berikut :
1) Kelompok Penguasa
2) Kelompok Tokoh Agama
3) Kelompok Militer
4) Kelompok Cendikiawan
5) Kelompok Pekerja dan Budak
6) Kelompok Petani
c. Ilmu Pengetahuan
1) Pada masa awal Perkembangan Islam, ilmu pengetahuan kurang mendapat perhatian.
2) Ilmu Pengetahuan baru mendapat perhatian pada masa Dinasti Abbasiyah.
3) Pada saat itu banyak buku-buku dari berbagai disiplin ilmu dan kebudayaan lain diterjemahkan
kedalam bhasa Arab.
Wujud / bentuk Kebudayaan Islam
Bentuk atau wujud kebudayaan Islam paling tidak dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu:
1. wujud ideal (gagasan)
2. wujud aktivitas
3. wujud artefak (benda)
Salah satu tokoh yang dikenal sebagai sejarawan dan dijuluki Bapak Sosiologi Islam adalah Ibnu
Khaldun. Tulisan-tulisan dan pemikiran Ibnu Khaldun terlahir karena studinya yang sangat
dalam,pengamatan terhadap berbagai masyarakat. Ibnu Khaldun menulis sebuah buku yang berjudul
Al’Ibar(Sejarah umum) yang diterbitkan di Kairo tahun 1248 M.Ibnu Khaldun juga dipandang sebagai
peletak dasar ilmu sosial dan politik Islam.
1. Kebudayaan Islam yang berWujud Ideal (Gagasan)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba
atau disentuh.
Wujud kebudayaan ini terletak di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat
tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan
ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat
tersebut.
Kebudayaan Islam yang berwujud ideal diantaranya :
1. Pemikiran di bidang hukum Islam muncul ilmu fiqih.
2. Pemikiran di bidang agama muncul ilmu Tasawuf dan ilmu tafsir.
3. Pemikiran di bidang sosial politik muncul sistem khilafah Islam (pemerintahan Islam) yang
diprakarsai oleh Nabi Muhammad dan diteruskan oleh Khulafaurrosyidin.
9. 4. Pemikiran di bidang ekonomi muncul peraturan zakat, pajak jizyah (pajak untuk non Muslim),
pajak Kharaj (pajak bumi), peraturan ghanimah (harta rampasan perang).
5. Pemikiran di bidang ilmu pengetahuan muncul ilmu sejarah, filsafat, kedokteran, ilmu bahasa
dan lain-lain.
Di antara tokoh-tokoh yang berperan adalah:
1. Imam Syafi'i, Imam Hanafi, Imam Hambali, Imam Maliki (bidang ilmu fiqih).
2. Umar bin Khattab (bidang administrasi negara dan pemerintahan Islam),
3. Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd (bidang filsafat),
4. Ibnu Khaldun (bidang sejarah yang sering disebut dengan "bapak sosiologi Islam").
2. Kebudayaan Islam yang berwujud Aktivitas
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan
manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya
konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Contoh kebudayaan Islam yang berwujud aktivitas atau tindakan di antaranya adalah:
1. pemberlakuan hukum Islam seperti potong tangan bagi pencuri dan hukum razam bagi pezina.
2. penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi pemerintahan Islam pada masa Dinasti
Umayyah (masa khalifah Abdul Malik bin Marwan) memunculkan gerakan ilmu pengetahuan
dan penterjemahan ilmu-ilmu yang berbahasa Persia dan Yunani ke dalam bahasa Arab.
Gerakan ilmu pengetahuan mencapai puncaknya pada masa Dinasti Abbasiyah, di mana kota
Baghdad dan Iskandariyah menjadi pusat ilmu pengetahuan ketika itu.
3. Kebudayaan Islam Yang Berwujud Artefak (Benda)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba,
dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Contoh kebudayaan Islam yang berbentuk hasil karya di antaranya: seni ukiran kaligrafi
yang terdapat di masjid-masjid, arsitektur-arsitektur masjid dan lain sebagainya.
Catatan :
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa
dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan
memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Tujuan Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam
Mengetahui lintasan peristiwa, waktu dan kejadian yang berhubungan dengan kebudayaan Islam
Mengetahui tempat-tempat bersejarah dan para tokoh yang berjasa dalam perkembangan Islam.
Memahami bentuk peninggalan bersejarah dalam kebudayaan Islam dari satu periode ke periode
berikutnya.
Manfaat Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam
Menumbuhkan rasa cinta kepada kebudayaan Islam yang merupakan buah karya kaum muslimin
masa lalu.
memahami berbagai hasil pemikiran dan hasil karya para ulama untuk diteladani dalam
kehidupan s ehari-hari.
Membangun kesadaran generasi muslim akan tanggung jawab terhadap kemajuan dunia Islam.
Memberikan pelajaran kepada generasi muslim dari setiap kejadian untuk
mencontoh/meneladani dari perjuangan para tokoh di masa lalu guna perbaikan dari dalam diri
sendiri,masyarakat,lingkungan negerinya serta demi Islam pada masa yang akan datang.
Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi yang telah diraih umat
terdahulu.
Contoh Kebudayaan Islam
Di bidang Seni : Syair, Kaligafi, Hikayat, Suluk, Babad, Tari Saman, tari Zapin.
Di bidang Fisik : Masjid, Istana, Keraton,
Di Bidang Pertunjukan : Sekaten, Wayang, Hadrah, Qasidah,
Di bidang Tradisi : Aqiqah, Khitanan, Halal Bihalal, Sadranan, Berzanzi,
E. Metode Pembelajaran
10. 1. Informasi
2. Brainstorming
3. Tanya jawab
4. Diskusi
5. Inkuiri (penemuan)
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)
Guru memberi salam serta memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdo’a
bersama
Apersepsi dan motivasi
Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang
akan dicapai
Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan
2. Kegiatan Inti
Pertemuan pertama
eksplorasi
Peserta didik mencari pengertian sejarah kebudayaan Islam secara perkata dan secara global
Peserta didik mencari pengertian sejarah kebudayaan Islam, baik secara bahasa maupun
istilah
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang pengertian sejarah kebudayaan Islam
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Peserta didik melaporkan hasil pencarian pengertian sejarah kebudayaan Islam
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
Pertemuan kedua
eksplorasi
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan bentuk / wujud kebudayaan Islam
Peserta didik mendiskusikan bentuk / wujud kebudayaan Islam
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang bentuk / wujud kebudayaan Islam
melalui diskusi
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Peserta didik melaporkan hasil pencarian
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
11. Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
Pertemuan ketiga
eksplorasi
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan tujuan dan manfaat memperlajari
kebudayaan Islam
Peserta didik mendiskusikan tujuan dan manfaat memperlajari kebudayaan Islam
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang tujuan dan manfaat memperlajari
kebudayaan Islam
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Peserta didik melaporkan hasil pencarian
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
3. Kegiatan akhir
Peserta didik membuat kesimpulan
Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-
masing
Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan
G. Alat dan Sumber Belajar
1. Buku tonggak sejarah kebudayaan Islam 1 , VII MTs terbitan Tiga Serangkai Solo
2. Buku-buku lain yang relevan
H. Penilaian
1. Tes tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa.
No. Soal Jawaban Skor
1
Jelaskan pengertian
sejarah ! 10
2
Jelaskan pengertian
kebudayaan !
10
3
Jelaskan pengertian
kebudayaan Islam !
10
4
Sebutkan pengaruh-
pengaruh kebudayaan
Islam !
10
5 Sebutkan beberapa 10
12. manfaat mempelajari
kebudayaan Islam !
6
Sebutkan faktor-faktor
yang menyebabkan
kemunduran kebudayaan
Islam !
10
7
Kapankah ilmu
pengetahuan dalam Islam
berkembang dengan
pesat?
10
8
Pada masa siapakah sistem
administrasi mulai dikenal
dalam Islam ?
10
9
Sebutkan sumber
keuangan Islam pada masa
Khulafaur Rasyidin! 10
10
Sebutkan dua sumber
hukum dalam Islam !
10
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Muhamad Akhirudin, S.Pd
NBM : 1 016 433
Batang, 2015
Guru Mata Pelajaran
Tri Utari
NBM :
13. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) II
Satuan Pelajaran : MTs Muhammadiyah Batang
Mata Pelajaran : Sejaran Kebudayaan Islam
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Gasal
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Standar Kompetensi : Memahami sejarah Nabi Muhammad saw periode Mekkah
Alokasi Waktu : 10 JP
Karakter siswa yang diharapkan :
Religius
Kerja keras
Rasa ingin tahu
Disiplin
Tekun
Ketelitian
A. Kompetensi dasar
1. Mendiskripsikan misi Nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa
kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat.
2. Mengambil ibrah dari misi Nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa
kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat untuk masa kini dan yang akan datang
3. Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw dan para sahabat dalam menghadapi masyarakat
Mekkah
B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar
1. Mampu menjelaskan misi Nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa
kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat
2. Mampu mengambil ibrah dari misi Nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi alam semesta,
pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat untuk masa kini dan yang akan
datang
3. Mampu meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw dan para sahabat dalam menghadapi
masyarakat Mekkah
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa diharapkan:
1. mampu memahami dan menjelaskan misi nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi alam
semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat
2. mampu memahami dan mengambil ibrah dari misi Nabi Mauhammad saw sebagai rahmat bagi
alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat untuk masa kini
dan yang akan datang
3. mampu memahami dan meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw dan para sahabat dalam
menghadapi masyarakat Mekah
D. Materi Pembelajaran
Keadaan Masyarakat Arab Sebelum Islam
Jazirah Arab atau semenanjung Arabia adalah daerah yang berbentuk memanjang dan tidak
parallelogram. Di sebelah utara berbatasan dengan Palestina dan padang Syam, di sebelah timur
berbatasan dengan Hira, Dijla (Tigris), Furat (Euphrates) dan Teluk Persia, di sebelah selatan
berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Teluk Aden, sedangkan di sebelah barat Laut
Merah. Jadi, dari sebelah barat dan selatan daerah ini dikelilingi lautan, dari utara padang sahara
dan dari timur padang sahara dan Teluk Persia.
Secara umum, keadaan wilayah di Jazirah Arab adalah tandus, sehingga hal ini melindunginya
dari penjajahan dan penyebaran agama. Wilayah yang dianggap cukup subur adalah daerah
Yaman yang terletak di sebelah selatan.
Jazirah Arab diapit oleh dua kekaisaran besar yang berada di sebelah utara, yaitu kekaisaran
Persia yang beragama Majusi (penyembah api) dengan kitab sucinya Zend Avesta dan kekaisaran
Romawi yang beragama Nasrani/kristen dengan kitab sucinya Injil.
Kehidupan penduduk Arab pada masa itu rata-rata hidup nomaden (suka berpindah-pindah dan
mengembara). Selain itu, kehidupan mereka dibentuk berdasarkan kabilah (suku). Kabilah ini
dibentuk oleh kelompok-kelompok keluarga atas dasar pertalian darah (nasab), perkawinan dan
14. sumpah setia. Setiap kabilah dipimpin oleh seorang Syaikh yang dipilih dari seorang anggota
tertua melalui musyawarah.
Secara garis besar, ada dua macam penduduk yang hidup di Arab ketika itu, yaitu:
Penduduk kota, rata-rata pedagang dengan dua kota terkenalnya yaitu Mekkah
dan Madinah.
Penduduk desa (badui), rata-rata petani, peternak dan penggembala.
Masa kehidupan masyarakat Arab sebelum Islam dinamakan masa Jahiliyah (masa
kebodohan). Disebut Jahiliyah bukan karena tidak berilmu, tetapi karena penduduknya
kebanyakan suka berbuat kejahatan, suka berperang, membunuh, melecehkan wanita,
melakukan takhayul, menyembah berhala dan lain-lain. Perbuatan-perbuatan itu adalah contoh
kebudayaan arab Jahiliyah yang buruk. Akan tetapi ada beberapa kebudayaan Arab jahiliyah yang
baik, di antaranya di bidang kesusastraan (seni), di mana masyarakat Arab suka sekali membuat
karya-karya syair (puisi) dan para penyair pada waktu itu dianggap orang yang mempunyai
kedudukan tinggi.
Misi Nabi Muhammad SAW Sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin
1. Kelahiran Nabi Muhammad
Muhammad SAW dilahirkan di kota Mekkah (Hijaz) pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah
atau bertepatan tanggal 20 April 571 Masehi.
Beliau wafat pada hari senin tanggal 12 Rabi'ul Awwal tahun 11 H bertepatan dengan 8 Juni
632 M.
Beliau merupakan keturunan suku Quraisy, suku bangsawan yang sangat berpengaruh di
Arab.
Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib yang wafat ketika beliau masih berada dalam
kandungan ibunya, Siti Aminah. Sedangkan ibunya wafat ketika beliau berumur 6 tahun.
Kemudian beliau diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib selama dua tahun dan oleh
pamannya, Abu Thalib.
2. Kerosulan Muhammad
Pada usia 25 tahun, beliau menikah dengan Khadijah, seorang janda kaya yang berusia 40
tahun. Kemudian selang beberapa lama beliau mendapat gelar al-Amin (orang yang dapat
dipercaya), gelar ini diberikan karena beliau berhasil mengatasi perselisihan para pemuka
suku Quraisy dalam peletakkan Hajar Aswad (batu hitam yang suci) di dinding Ka’bah.
Pada usia 40 tahun, beliau sering datang ke Gua Hira yang terletak di perbukitan Jabal Nur
untuk bertahanuts atau melakukan pemusatan jiwa dan merenungi keadaan masyarakat arab
yang masih Jahiliyah. Pada malam 17 Ramadhan tahun 610 M. ketika sedang bertahanuts,
datanglah Malaikat Jibril menyampaikan wahyu pertama, yaitu al-Quran Surat al-‘Alaq ayat 1-
5:
Artiya;
” Bacalah Atas Nama Tuhanmu Yang Telah Menjadikan Makhluk. Dia Telah Menjadikan
Menusia Dari Segumpal Darah. Bacalah ! Tuhan Engkaualah Yang Amat Pemurah. Yang
Mengajar Manusia Dengan Pena. Dia Mengajar Manusia Apa-apa Yang Belum Diketahui.
( Qs. Al-alaq; 1 – 5 )
Dengan turunya wahyu yang pertama manandakan bahwa Allah SWT telah mengangkat
Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Nya. Setelah menerima wahyu yang pertama Nabi
Muhammad SAW tidak langsung bergerak untuk berda’wah. Nabi Muhammad saw. dalam
kondisi bingung, takut dan gemetar yang akhirnya ditenangkan oleh istri beliau yaitu Siti
Khadijah.
Kemudian setelah itu, turun wahyu yang kedua yaitu surat al-Mudatsir ayat 1 – 7. Dengan
turunnya wahyu yang kedua ini maka beliau memulai dakwah dengan cara sembunyi-
sembunyi
Sasaran dakwahnya terbatas pada orang-orang dekat disekitar beliau . Yang mula-mula
menerima dakwah beliau adalah Siti Khodijah( istrinya) Ali bin Abi Talib (anak pamannya),Abu
Bakar (sahabat nya), dan Zaed bin Harisah (pembantunya).
3. Dakwah Pada Masa Awal
Dakwah secara sembunyi-sembunyi.
15. Dakwah ini dilakukan selama kurang lebih tiga tahun dan berhasil mengislamkan:
1.Khadijah (istri Nabi)
2. Abu Bakar (sahabat dekat Nabi)
3. Ali bin Abi Thalib (sepupu Nabi)
4. Zaid bin Haritsah (budak yang dipelihara Nabi),
5. Bilal bin Rabah (seorang budak kulit hitam)
6. Utsman bin Affan
7. Zubair bin Awwam
8. Sa'ad bi abi Waqash
9.Talhah bin Ubaidillah
10.Abdurrahman bin Auf
11.Arqam bin Abil Arqam dan lain-lain.
(Orang-orang yang disebutkan di atas disebut Assabiqunal Awwalun (orang-orang yang
pertama masuk Islam).
Dakwah secara terang-terangan.
Dakwah ini dilakukan selama sepuluh tahun setelah turun Al-Qur’an surat al-Hijr ayat: 94
( )
Dengan semangat tinggi dan pantang mundur, langkah pertama yang dilakukan Nabi
dalam berdakwah dengan cara terang-terangan adalah mengumpulkan warga kota Mekkah di
bukit Shofa. Di antara orang-orang yang hadir adalah Abu Lahab, Abu Jahal, dan Umar bin
Khattab. Setelah semua berkumpul, Nabi mulai berdakwah, tetapi Nabi malah dicemooh dan
dilempari. Bahkan Abu Lahab mencaci-maki dan melempari beliau dengan batu. Akhirnya
pertemuan itu berakhir dengan kekacauan. Meskipun demikian, dakwah dengan cara ini telah
memberikan hasil dengan bertambahnya jumlah pemeluk Islam dari golongan lemah seperti
wanita, budak, pekerja dan orang-orang miskin
4. Hambatan-hambatan Dakwah Nabi Di Mekkah
Banyaknya tokoh bangsawan kafir Quraisy yang menolak, menentang dan mengancam Nabi
seperti Abu Lahab, Abu Jahal dan Abu Sofyan. Penentangan ini dilakukan oleh mereka dengan
alasan:
1. Nabi yang keturunan Bani Hasyim dianggap akan menundukkan dan menguasai otoritas
politik dan ekonomi bangsa Arab yang saat itu dipegang oleh Bani Abdi Syam
2. Kekhawatiran akan hilangnya sistem kasta di kehidupan sosial masyarakat Arab. Dalam hal
ini derajat dan kehormatan para bangsawan Arab Quraisy merasa terancam dalam hal
kekuasaan, wibawa dan pengaruh di masyarakat.
3. Nabi akan menghilangkan tradisi yang sudah diwarisi secara turun temurun dari nenek
moyang mereka.
Adanya bujukan dari pamannya Abu Thalib (pelindung Nabi) agar menghentikan dakwah.
Bujukan ini dilakukan pamannya karena ia didesak oleh para tokoh kafir Quraisy untuk
menghentikan kegiatan Nabi dalam berdakwah. Namun demikian, bujukan ini tidak berhasil
karena keteguhan Nabi dalam berdakwah.
Banyaknya para pengikut Nabi yang disiksa karena masuk Islam, seperti Bilal bin Rabah, Zubair
bin Awwam dan Abu Bakar, sehingga Nabi sempat memerintahkan beberapa sahabatnya untuk
hijrah ke Habasyah (Ethiopia).
Adanya pemboikotan kaum kafir Quraisy yaitu: 1)tidak mau berbicara dengan orang Islam,
2)tidak mau jual beli dengan orang Islam, 3)dan tidak mau menikah dengan orang Islam.
Pemboikotan ini berjalan selama 3 ( tiga ) tahun lamanya, dan berhenti pemboikotan ini
setelah papan pengumuman yang dipasang di Ka’bah habis dimakan rayap. Selain itu beberapa
orang Quraisy juga mempunyai perasaan tidak tega melihat akibat pemboikotan tersebut.
Contoh Penderitaan Yang Dialami Umat Islam (Sahabat Bilal) Ketika Mereka Menyatakan dan
memepertahankan Keislaman sehingga mereka disiksa oleh orang-orang Kafir
5. Misi Dakwah Nabi Di Mekkah
Misi dakwah Nabi selama berada di Mekkah, intinya, adalah mengajak masyarakat untuk
menjadi rahmatan lil ‘alamin. Di antara misi dakwah tersebut adalah:
1. Mengajak masyarakat agar menyembah hanya kepada Allah SWT semata (tauhid) dan
menyuruh mereka meninggalkan menyembah berhala.
2. Mengajarkan adanya hari kiamat, yang mana setiap manusia akan diminta
pertanggungjawaban selama mereka hidup di dunia.
16. 3. Mengajak masyarakat berbuat baik dan berakhlak terpuji dan melarang berbuat kejahatan
dan kerusakan.
4. Mengajak masyarakat untuk menegakkan keadilan dan persamaan derajat antara laki-laki
dan perempuan.
6. Ibrah/Hikmah Dakwah Nabi Di Mekkah
kepribadian Nabi yang mempunyai sifat sidik (selalu benar), amanah (dapat dipercaya), Tabligh
(berani menyampaikan) dan fatonah (cerdas).
Tidak pernah menyerah dalam berdakwah, walaupun banyak ancaman yang dihadapi
Berani berkorban harta benda dan nyawa.
Dalam berdakwah, selalu menggunakan siasat atau cara yang baik dan bertahap. Tahap pertama
dengan sembunyi-sembunyi guna menyusun kekuatan dan tahap kedua dengan terang-
terangan (terbuka).
7. Hal-hal Yang Perlu Diteladani Dari Perjuangan Dakwah Nabi Di Mekkah
Menampilkan sikap terpuji sebagaimana yang telah dilakukan Nabi dengan sifat-sifatnya.
Dalam melakukan segala sesuatu harus mempunyai perencanaan yang matang, sungguh-
sungguh, tidak gampang menyerah dan selalu berdoa agar hasilnya dapat memuaskan
Berani berkorban dan bertanggungjawab.
Berdakwah secara terbuka pada saat kedudukan makin menguat
Melukan hijrah untuk menyusun kekuatan
Menyandarkan keberhasilan kepada Alloh swt.
E. Metode Pembelajaran
1. Informasi
2. Brainstorming
3. Tanya jawab
4. Demontrasi
5. Diskusi
6. Inkuiri (penemuan)
F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa
bersama
Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasarnya
Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dicapai
2. Kegiatan inti
Pertemuan pertama
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang keadaan masyarakat Mekah sebelum
Islam serta gambaran dakwah pada masa awal
Peserta didik secara kelompok mendiskusdikan keadaan masyarakat Mekah sebelum Islam
serta gambaran dakwah pada masa awal
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Peserta didik melaporkan hasil pencarian keadaan masyarakat Mekah sebelum Islam serta
gambaran dakwah pada masa awal
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
17. konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
Pertemuan kedua
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang dakwah Rasulullah SAW secara
sembunyi-sembunyi serta bentuk hambatan dakwahnya
Peserta didik secara kelompok membuat consep map perjalanan dakwah Rasulullah secara
sembunyi-sembunyi serta bentuk hambatan dakwahnya
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Dengan metode Brainstorming, peserta didik melaporkan hasil pencarian perjalanan dakwah
Rasulullah secara sembunyi-sembunyi serta bentuk hambatan dakwahnya
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
Pertemuan ketiga
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang dakwah Rasulullah SAW secara terang-
terangan serta misi dakwah nabi Muhammad.
Peserta didik secara kelompok membuat consep map tentang dakwah Rasulullah SAW secara
terang-terangan serta misi dakwah nabi Muhammad
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Dengan metode Brainstorming, peserta didik melaporkan hasil pencarian dakwah Rasulullah
SAW secara terang-terangan serta misi dakwah nabi Muhammad
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
Pertemuan keempat
eksplorasi
18. Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang ibrah dari misi nabi Muhammad SAW,
Peserta didik secara kelompok mencari ibrah dari misi nabi Muhammad SAW,
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Dengan metode Brainstorming, peserta didik melaporkan hasil pencarian ibrah dari misi nabi
Muhammad SAW,
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
Pertemuan kelima
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang keteladanan Rasulullah dan para sahabat
dalam menghadapi masyarakat Mekah
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Dengan metode Brainstorming, peserta didik melaporkan hasil pencarian keteladanan
Rasulullah dan para sahabat dalam menghadapi masyarakat Mekah
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
3. Kegiatan akhir
Peserta didik membuat kesimpulan
Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-
masing
Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan a
G. Alat dan Sumber Belajar
1. Buku Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 1, kls VII MTs, Tiga Serangkai Solo
2. LKS SKI
3. Buku-buku lain yang relevan
H. Penilaian
1. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa
esai atau penulisan opini
19. No. Soal Jawaban Skor
1
Sebutkan dua negara adidaya
yang mengapit Jazirah Arab
pada masa Rasulullah SAW !
10
2
Jelaskan yang dimaksud
dengan zaman jahiliyah !
10
3
Sebutkan surat yang pertama
kali turun kepada nabi
Muhammad !
10
4
Sebutkan 4 orang yang
pertamakali masuk Islam !
10
5
Sebutkn contoh-contoh
hambatan dakwah Rasullullah
selama di Mekah
10
6
Kapankah dakwah Rasulullah
SAW secara terbuka dimulai
10
7
Sebutkan misi dakwah nabi
Muhammad SAW !
10
8
Sebutkan 4 sifat yang perlu
dicontoh dalam berdakwah !
10
9
Sebutkan pokok-pokok ajaran
yang disampaikan Rasulullah
ketika berdakwah di Mekah !
10
10
Sebutkan beberapa
keteladanan yang perlu kita
contoh dari perjuangan
Rasulullah !
10
21. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) III
Satuan Pelajaran : MTs Muhammadiyah Batang
Mata Pelajaran : Sejaran Kebudayaan Islam
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Gasal
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Standar Kompetensi : Memahami sejarah Nabi Muhammad saw periode Madinah
Alokasi Waktu : 10 JP
Karakter siswa yang diharapkan :
Religius
Kerja keras
Rasa ingin tahu
Disiplin
Tekun
Ketelitian
A. Kompetensi dasar
1. Mendiskripsikan sejarah Nabi Muhammad saw dalam membangun masyarakat melalui kegiatan
ekonomi dan perdagangan
2. Mengambil ibrah dari misi Nabi Muhammad saw dalam membangun masyarakat melalui kegiatan
ekonomi dan perdagangan untuk masa kini dan yang akan datang
3. Meneladani semangat perjuangan Nabi Muhammad saw dan para sahabat di Madinah
B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar
1. Mampu menjelaskan sejarah nabi Muhammad saw dalam membangun masayarakat Madinah
melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
2. Mampu mengambil ibrah sejarah Nabi Muhammad saw dalam membangun masayarakat Madinah
melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
3. Mampu meneladani semangat perjuangan Nabi Muhammad saw dan para sahabat di Madinah
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa diharapkan:
1. Siswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan sejarah nabi Muhammad saw dalam
membangun masayarakat Madinah melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
2. Siswa diharapkan dapat menangkap dan memahami ibrah sejarah Nabi Muhammad saw dalam
membangun masayarakat Madinah melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
3. Siswa diharapkan dapat memahami dan meneladani semangat perjuangan Nabi Muhammad saw dan
para sahabat dalam menghadapi masyarakat Madinah
D. Materi Pembelajaran
Madinah Sebelum Kedatangan Islam
Sebelum Islam datang, kota Madinah bernama kota Yatsrib. Penduduknya terdiri dari dua
golongan besar yang sering bertikai dan berperang, yaitu:
1. Golongan bangsa Yahudi yang terdiri dari :
a.Bani Qainuqa
b.Bani Quraizah
c.Bani Nazir
2. Golongan bangsa Arab yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj.
Kota Yatsrib termasuk daerah subur dan pusat pertanian serta merupakan jalur perdagangan
ramai yang menghubungkan antara Yaman di selatan dan Syiria di Utara.
Proses Masuknya agama Islam ke Madinah dan Hijrahnya Nabi ke Madinah
Ketika Nabi masih berada di Mekkah, banyak dari penduduk Yatsrib sering melaksanakan Ibadah
Haji ke kota Mekkah. Kesempatan ini digunakan oleh Nabi untuk mengajak penduduk Yatsrib yang
datang ke Mekkah untuk masuk Islam
Akhirnya, setiap orang Yatsrib yang datang ke Mekkah menyatakan masuk Islam. Bahkan, pada
tahun 621 M Nabi menemui rombongan haji dari Yatsrib yang berjumlah 12 orang di bukit aqabah dan
melakukan perjanjian. Perjanjian ini disebut “Perjanjian Aqabah I” yang isinya:
1. Penduduk Yatsrib akan setia melindungi Nabi
2. Rela berkorban harta dan jiwa
22. 3. Tidak akan menyekutukan Allah
4. Tidak membunuh dan berdusta
5. bersedia membantu menyebarkan Islam
Pada tahun 622 M, sebanyak 73 orang Yatsrib pergi Haji ke Mekkah dan memohon agar Nabi
bersedia memberi nasehat-nasehat agama untuk orang-orang di Yatsrib. Dari sini maka lahirlah
“perjanjian aqabah II” untuk menjamin keselamatan dan kelanjutan dakwah Nabi.
Akhirnya, masih pada tahun 622 M, Nabi dan para sahabatnya yang berasal dari Mekkah
berhijrah (pindah) ke Yatsrib dan mengganti kota Yatsrib menjadi kota Madinah atau madinatul
Munawaroh (kota yang bercahaya) atau juga madinatun nabi (kota Nabi).
Alasan Nabi Dan Para Sahabatnya Hijrah Ke Yatsrib Atau Madinah
Penduduk Kafir Quraisy kota Mekkah yang ditempati Nabi makin gencar melakukan ancaman dan
siksaan
Penduduk Madinah memiliki budi pekerti dan akhlak yang baik
Madinah merupakan daerah terdekat dari Mekkah dan ayah Nabi dimakamkan di sana.
Proses penyambutan Nabi di Madinah :
Sesampainya di Madinah, Nabi dan para sahabatnya disambut dengan gembira dan suka cita oleh
penduduk Madinah, khususnya oleh suku Aus dan Khazraj dengan mengucapkan sholawat di
sepanjang jalan yang dilalui Nabi dan para sahabat.
Akhirnya Nabi memberi gelar kepada penduduk Madinah dengan sebutan kaum “Anshor”
(penolong). Sedangkan penduduk Mekkah yang datang ke Madinah diberi gelar kaum “Muhajirin”
(pendatang).
Usaha-usaha Yang Dilakukan Rosululloh Setelah Berada Di Madinah
1. Mendirikan Masjid
Masjid yang pertama kali didirikan oleh Nabi di Madinah adalah Masjid Nabawi.
Masjid ini dibangun di atas tanah yang dibeli Nabi dari dua orang miskin bernama Sahl bin Amr
dan Suhail bin Amr.
Pendirian masjid ini dimaksudkan selain sebagai pusat Ibadah dan dakwah Islam, namun juga
berperan sebagai tempat bermusyawarah kaum Muslimin, tempat untuk mempersatukan kaum
Muslimin, bahkan dijadikan sebagai pusat pemerintahan.
Di salah satu penjuru masjid disediakan tempat tinggal untuk orang-orang miskin yang tidak
mempunyai tempat tinggal, mereka dinamai Ahlus-Suffah.
Selanjutnya, dimulailah pembangunan jalan raya di sekitar masjid, sehingga lama-kelamaan
tempat itu menjadi pusat kota dan pemukiman serta perniagaan.
Pesatnya pembangunan di sekitar masjid Nabawi menyebabkan banyak pendatang dari luar
Madinah.
2. Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Anshor
Cara ini dilakukan Nabi untuk mengokohkan persatuan Umat Islam di Madinah.
Persaudaraan ini didasarkan atas persaudaraan seagama dan bukan atas dasar kesukuan.
Sebagai contoh, Nabi mempersaudarakan Hamzah bin Abdul Muthalib dengan Zaid bekas
budaknya, Abu Bakar bersaudara dengan Kharija bin Zaid, dan Umar bin Khattab bersaudara
dengan 'Itban bin Malik Al-Khazraji.
Kaum Muhajirin kemudian banyak yang menjadi pedagang dan petani. Di antaranya
Abdurrahman bin Auf menjadi pedagang, sedangkan Umar bin Khottob dan Ali bin Abi Tholib
menjadi petani.
3. Membuat perjanjian damai antara Kaum Muslimin dan Kaum Yahudi
Perjanjian damai ini dilakukan untuk menciptakan rasa damai dan tenteram bagi masyarakat
Madinah, baik yang Muslim atau yang bukan Muslim. Dari sini maka Nabi membuat peraturan-
peraturan yang disebut dengan “Piagam Madinah” yang isinya antara lain:
1. Kaum Muslim dan Yahudi akan hidup berdampingan dan bebas menjalankan agamanya masing-
masing.
2. Apabila salah satu pihak diperangi musuh, maka yang lain wajib membantu.
3. Apabila terjadi perselisihan antara keduanya, penyelesaian diserahkan kepada Nabi Muhammad
SAW selaku pemimpin tertinggi di Madinah.
23. 4. Dalam Piagam Madinah tersebut terdapat beberapa asas, yaitu: asas kebebasan beragama, asas
persamaan, asas keadilan, asas perdamaian dan asas musyawarah.
4. Meletakkan Dasar-dasar Pemerintahan, Ekonomi dan Kemasyarakatan
Dalam bidang pemerintahan diterapkan prinsip musyawarah (demokrasi), yaitu dalam
memutuskan masalah harus bermusyawarah terlebih dahulu.
Dalam bidang ekonomi diterapkan asas koperasi, yaitu tiap-tiap Muslim harus saling membantu.
Dalam kehidupan bermasyarakat diterapkan asas keadilan, harus saling tolong menolong,
menghargai persamaan hak dan kewajiban sesama Muslim, tidak ada perbedaan pangkat, harta
dan keturunan, harus mengasihi dan memelihara anak yatim, menyantuni janda-janda.
Dengan demikian, maka berdirilah kota Madinah sebagai kota terbesar di Jazirah Arab dengan
kemegahan yang ditampilkannya.
Pada masa ini, masyarakat Muslim berkembang menjadi masyarakat besar dan menjadi pusat
untuk kegiatan perekonomian, perdagangan dan pertanian.
Perjuangan Nabi Muhammad SAW Dan Para Sahabat Di Madinah
Sejak hijrah ke Madinah, selama kurang lebih 10 tahun, Nabi dan para sahabatnya berdakwah
kepada penduduk Madinah tanpa mengenal lelah, dan tidak pernah putus asa.
Kebanyakan penduduk Madinah, terutama suku Aus dan Khazraj, menerima dakwah Nabi tersebut.
Akan tetapi, dalam perjalanan dakwahnya, Nabi menemui rintangan, khususnya dari orang-orang
Yahudi yang tidak senang dengan keberhasilannya.
Salah seorang Yahudi Munafik yang tidak senang adalah Abdullah bin Ubay. Ia selalu melaporkan
kegiatan Nabi di Madinah kepada kaum kafir Quraisy di Mekkah, sehingga pada masa-masa
kemudian terjadilah banyak peperangan dengan kaum kafir Quraisy Mekkah.
Beberapa Peperangan Yang Terjadi Ketika Nabi Berada Di Madinah :
1. Perang Badar
Perang ini terjadi di dekat sumber mata air milik seorang bernama Badar pada tanggal 17
Ramadhan tahun 2 H bertepatan 5 Januari 623 M.
Dalam perang ini pasukan Islam hanya berjumlah 313 orang yang dipimpin oleh Nabi
Muhammad SAW, sedangkan pihak kafir Quraisy berjumlah 1000 orang yang dipimpin oleh Abu
Sufyan.
Perang ini dimenangkan oleh umat Islam dengan korban tewas sebanyak 14 orang Muslim dan
70 orang kafir termasuk Abu Jahal.
2. Perang Uhud
Perang ini berlangsung pada bulan Sya’ban tahun 3 H bertepatan bulan Januari 625 M di sebuah
perbukitan bernama Uhud.
Pasukan Islam pimpinan Nabi pada awalnya berjumlah 1000 orang, tetapi 300 orang membelot
karena hasutan Abdullah bin Ubay. Sedangkan pasukan kafir Quraisy berjumlah 3000 orang yang
dipimpin Abu Sufyan dan istrinya Hindun.
Perang ini pada awalnya hampir dimenangkan oleh umat Islam, tetapi karena pasukan Islam
meninggalkan posisi perang untuk mengambil harta rampasan perang (ghanimah), akhirnya
pasukan Islam mengalami kekalahan.
Bahkan Hamzah bin Abdul Mutholib (paman Nabi) terbunuh dan isi tubuhnya dikoyak-koyak
oleh Hindun. Korban meninggal dari pihak umat Islam adalah 70 orang, sedangkan kafir Quraisy
berjumlah 23 orang.
3. Perang Khandaq
Perang terjadi di sebelah utara Madinah pada bulan Syawal 5 H atau Maret 627 M. Perang
Khandaq ini disebut juga perang Ahzab.
Dalam perang ini, pasukan musuh berjumlah 10.000 orang yang dipimpin Abu Sufyan, sedangkan
pasukan Islam hanya berjumlah 3000 orang pimpinan Nabi dan Ali bin Abi Tholib.
Atas usul dari Salman Al-Farisi (orang Persia), pasukan Islam membuat parit mengelilingi
perbatasan kota Madinah. Akibat adanya parit ini, pasukan kafir Quraisy mengalami kekalahan.
Selain tiga perang di atas, ada beberapa peperangan lagi yang terjadi antara umat Islam
dengan kaum kafir yaitu:
1. Perang Khaibar
2. Perang Mu’tah
3. Perang Tabuk.
24. Di Samping Peperangan, Nabi Dan Para Sahabatnya Juga Melakukan beberapa usaha dan
berhasil dengan baik Dalam Menghadapi Kaum Kafir, Yaitu:
1. Mengadakan Perjanjian Hudaibiyah dengan orang-orang Kafir Qurays di Mekkah.
Perjanjian ini berlangsung pada bulan Zulkaidah tahun 6 H atau 628 M di daerah Hudaibiyah.
Asal mula terjadinya perjanjian ini adalah adanya keinginan kaum Muhajirin untuk beribadah
haji dan menengok saudara mereka di Mekkah yang selama enam tahun tidak bertemu.
Akan tetapi keinginan ini dihalangi oleh kaum Kafir Quraisy.
Maka Nabi pun berangkat dengan kaum Muhajirin untuk pergi ke Mekkah, sesampainya di
Hudaibiyah dicegatlah Nabi dan para pengikutnya oleh kaum Quraisy.
Dari sinilah kemudian lahirlah perjanjian Hudaibiyah.
Isi Perjanjian Hudaibiyah :
1. Umat Islam dan kaum kafir Quraisy tidak boleh saling serang selama 10 tahun.
2. Nabi dan pengikutnya tidak diperkenankan beribadah haji pada tahun ini.
3. Kaum Muslim wajib mengembalikan orang Mekkah yang menjadi pengikut Nabi di
Madinah, sedangkan kaum kafir Quraisy tidak wajib mengembalikan orang Madinah
yang menjadi pengikut mereka.
4. Setiap orang diberi kbebasan untuk memilih menjadi pengikut Nabi atau kaum Kafir
Quraisy.
2. Fathul Makkah (penaklukan kota Mekkah)
Fathu Makkah terjadi pada bulan Ramadhan tahun 8 H atau Januari 630 M.
Sebab utama terjadinya fathu Makkah adalah kaum Kafir Quraisy melanggar perjanjian
Hudaibiyah dan menyerang kaum Muslim yang ada di Mekkah.
Penaklukkan kota Mekkah yang dilakukan Nabi dan pengikutnya itu tanpa ada pertumpahan
darah dan peperangan, sehingga penduduk kota Mekkah pun banyak yang masuk Islam
termasuk pemimpin kafir Quraisy Abu Sufyan ikut masuk Islam.
Saat itulah turun Qur’an Surat An Nashr ayat 1-5
Ketika terjadi fathul Makkah ini, Nabi berpidato di hadapan masyarakat yang isinya :
1. Barang Siapa yang menutup pintu rumahnya, rapat- rapat maka ia aman.
2. Barang siapa yang masuk ke Masjdil Haram, maka ia aman.
3. Barang siapa yang memasuki rumah Abu Sufyan, maka ia aman.
Hikmah Dan Teladan Dari Misi Nabi Muhammad Saw Dalam Membangun Masyarakat Madinah
Melakukan hijrah (pindah) ke tempat yang dianggap lebih memberi harapan untuk
mengembangkan masyarakat Islam yang lebih maju merupakan suatu kemestian yang harus
dilakukan.
Nabi melakukan Hijrah ke Madinah adalah untuk menyusun kekuatan dan menarik banyak pengikut
agar dakwah Islam berjalan sesuai yang diharapkan dan masyarakat Islam semakin kokoh.
Dari hijrah ini, Nabi berhasil membangun masyarakat Islam menuju pada kemajuan, kesejahteraan,
dan kedamaian, baik di bidang sosial, ekonomi maupun politik.
Keberhasilan yang telah dicapai ini memerlukan perjuangan yang panjang dan kadang harus
dilakukan dengan cara kekerasan (jihad atau berperang).
Hikmah Dan Teladan Yang Dapat Diambil Dan Ditiru Dari Perjuangan Nabi Di Madinah Tersebut Di
Antaranya Adalah:
1. Ketabahan dalam menerima cobaan
Nabi Muhammad SAW dan para sahabat melakukan hijrah ke Madinah merupakan akibat dari
kekejaman kaum kafir Quraisy terhadap kaum Muslimin.
Mereka pergi berhijrah dengan meninggalkan segala yang ada di Mekkah, antara lain sanak
famili, harta benda dan juga kampung halaman.
Rasa berat pada diri kaum Muslimin meninggalkan kampung halaman ternyata sirna oleh
keimanan mereka yang kuat dan kecintaan yang tulus terhadap Nabi Muhammad SAW.
Mereka tabah dan ikhlas dalam menerima cobaan ini. Oleh karena itu, apapun keadaannya,
situasinya apakah senang atau susah, iman harus senantiasa melekat di hati kita.
2. Cerdas dalam mengambil keputusan
Nabi Muhammad SAW adalah orang yang memiliki kecerdasan y luar biasa dalam mengambil
keputusan dan tindakan.
Hal itu terbukti ketika beliau mampu menyatukan kaum Muhajirin dan Anshar menjadi satu
saudara.
25. Persaudaraan ini menjadikan masyarakat Muslim Madinah semakin berkembang dan kuat serta
mampu menjadi bangsa yang besar dan bersatu dibawah bendera Islam, sehingga dalam tempo
yang relatif singkat masyarakat Muslim Madinah dikagumi oleh bangsa lainnya.
Dalam bidang ekonomi dan perdagangan, Nabi Muhammad SAW menerapkan asas koperasi,
yakni menganjurkan kaum Muslim di Madinah agar memperhatikan nasib saudaranya, tidak
serakah dan tidak mempraktekkan sistem riba dalam transaksi perdagangan.
Bahkan, dalam menunaikan haji yang terakhir atau disebut dengan Haji Wada tahun 10 H (631
M) Nabi menyampaikan khotbahnya yang sangat bersejarah antara lain berisi:
1. larangan untuk riba dan menganiaya.
2. Perintah untuk memperlakukan istri dengan baik.
3. Persamaan dan persaudaraan antar manusia harus ditegakkan.
3. Gigih dan istiqamah dalam berjuang
Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya mendapatkan perlawanan dan tekanan yang sangat
berat dari kaum kafir Quraisy Mekkah dan orang-orang Yahudidalam mensyi’arkan dakwah Islam
di Madinah.
Bahkan, ada beberapa peperangan yang dilalui Nabi Muhammad SAW dan para sahabat seperti
perang Badar, Uhud dan Khandaq, ketika mereka berada di Madinah.
Meskipun kaum Muslim di Madinah masih sangat minim dan kekuatan mereka tidak seimbang
dibanding kekuatan kaum kafir Quraisy yang begitu besar, baik dalam hal jumlah tentara maupun
persenjataan, namun semangat juang mempertahankan agama dan dakwah Islam tetap kokoh
tak tergoyahkan dalam jiwa-jiwa mereka.
Akhirnya kaum Muslim di Madinah mampu mengimbangi kekuatan kaum kafir di Mekkad dan
orang-orang Yahudi di Madinah.
A. Hubungan Antara Misi Nabi Muhammad Di Madinah Dengan Perkembangan Masyarakat Islam Masa
Sekarang
Keterkaitan antara misi dakwah Nabi Muhammad SAW dengan perkembangan masyarakat Islam
sekarang dapat kita lihat dari beberapa aspek, antara lain :
1. aspek politik pemerintahan.
2. aspek sosial kemasyarakatan.
3. aspek ekonomi.
1. Aspek Politik Pemerintahan
Nabi Muhammad SAW selain menjadi pemimpin agama, beliau juga menjadi pemimpin
pemerintahan. Dalam kepemimpinannya, beliau mengedepankan kepentingan umum daripada
kepentingan pribadi dan keluarganya.
Selain itu, beliau juga menggunakan sistem musyawarah atau demokrasi dan berlaku adil dalam
memutuskan suatu perkara di masyarakat dengan tidak membedakan golongan, suku bahkan
perbedaan agama.
Sistem musyawarah atau demokrasi ini selanjutnya banyak dipakai oleh berbagai negara,
termasuk oleh negara kita Indonesia.
Sebagai contoh negara kita memberlakukan kebebasan berpendapat, menghargai dan toleran
terhadap semua agama yang dianut oleh masyarakat.
Akan tetapi, apabila kita lihat kenyataan sekarang ini banyak di antara para pemimpin negara,
terutama negara berpenduduk mayoritas Muslim, tidak mampu melaksanakan sistem
musyawarah secara maksimal sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di Madinah.
Mereka masih tergantung pada kepentingan pribadi dan golongan sehingga banyak terjadi
gejolak di masyarakat. Kenyataan ini membuktikan bahwa para pemimpin Muslim di berbagai
negara kurang memahami dan kurang meneladani sifat dan sikap kepemimpinan Nabi dalam
membangun masyarakat.
2. Aspek Sosial Kemasyarakatan.
Penduduk Muslim Madinah pada masa kepemimpinan Nabi Muhammad SAW memiliki rasa
persaudaraan dan persatuan yang kuat.
Mereka tidak membedakan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar, bahkan tidak membeda-
bedakan rasa persatuan dengan penganut agama lain.
Rasa persaudaraan sesama Muslim di Madinah tercermin dalam kehidupan sehar-hari, di antara
mereka tidak ada perselisihan ataupun permusuhan.
26. Jika ada salah satu warga Muslim yang sakit, maka Muslim lain menjenguknya. Begitu juga jika
ada Muslim yang tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari, maka Muslim lain yang
mampu membantunya dengan penuh rasa ikhlas.
Selain itu, budaya silaturahmi merupakan kebiasaan yang tertanam dalam warna kehidupan
penduduk Muslim Madinah
Apabila dikaitkan dengan kehidupan masyarakat Muslim sekarang ini, khususnya di Indonesia,
dapat kita jumpai berbagai tradisi yang mencerminkan kebudayaan yang berkembang pada masa
Nabi Muhammad di Madinah, Seperti :
1.Tradisi silaturahmi.
2.Tradisi gotong royong dalam membangun sarana ibadah atau masjid.
3.Tradisi menjenguk orang sakit dan membantu orang yang terkena musibah.
3. Aspek Ekonomi.
Pada tahun-tahun awal, pemerintahan Islam di Madinah hampir tidak memiliki sumber
memasukan ataupun pengeluaran.
Seluruh tugas pemerintahan dilaksanakan kaum muslimin secara bergotong royong
dan sukarela.
Mereka memperoleh pendapatan dari bebagai sumber yang tidak terikat. Akan tetapi ketika
masyarakat Muslim Madinah sudah tentram dan kuat, maka pada waktu itu kewajiban
membayar zakat dan pajak mulai dijalankan sebagai sumber pendapatan negara.
Pajak pada masa itu dipungut semata berdasarkan standar cukup atau berdasarkan kadar
kebutuhan negara.
Dalam memajukan ekonomi masyarakat di Madinah, Rasulullah menerapkan sistem koperasi.
Sistem ekonomi ini dimaksudkan untuk membantu penduduk Muslim di Madinah yang miskin
dan lemah.
Masyarakat Muslim Madinah yang rata-rata berprofesi sebagai pedagang dan petani sangat
antusias dan menerima dengan senang hati ajakan Nabi Muhammad SAW tersebut.
Akhirnya para pedagang dan petani Muslim dengan kesadaran sendiri mau mengeluarkan zakat
dan pajak demi terwujudnya masyarakat Madinah yang maju secara ekonomi.
Di samping ajakan untuk membayar zakat dan pajak, Nabi Muhammad SAW juga melarang
masyarakat Muslim Madinah melakukan praktek riba dan penipuan dalam melakukan kegiatan
ekonomi.
Apabila dikaitkan dengan perkembangan masyarakat Muslim sekarang, ajakan-ajakan Nabi
Muhammad SAW di bidang ekonomi tersebut ternyata masih berjalan dan dapat kita jumpai di
berbagai negara berpenduduk mayoritas Muslim.
Sebagai contoh, kewajiban membayar zakat, khususnya zakat fitrah, masih rutin dilakukan oleh
sebagian besar masyarakat Muslim.
Akan tetapi, banyak juga kita jumpai di masyarakat Muslim sekarang yang masih mempraktekkan
sistem riba dalam kegiatan ekonomi, khususnya perdagangan. Banyak di antara para pedagang
yang terlalu tinggi mengambil keuntungan sehingga merugikan pembeli.
Perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan ajaran sunnah Nabi ini
membuktikan bahwa masih banyak orang-orang Muslim sekarang yang tidak mengenal perilaku
dan akhlak Nabi Muhammad SAW.
E. Metode Pembelajaran
1. Informasi
2. Brainstorming
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
5. Diskusi
6. Inkuiri (penemuan)
F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa
bersama
Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasarnya
Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dicapai
27. 2. Kegiatan inti
Pertemuan pertama
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang keadaan masyarakat Madinah sebelum
Islam serta gambaran dakwah pada masa awal
Peserta didik secara kelompok mendiskusdikan keadaan masyarakat Madinah sebelum Islam
serta gambaran dakwah pada masa awal
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan secara
individual ataupun kelompok
Peserta didik melaporkan hasil pencarian keadaan masyarakat Madinah sebelum Islam serta
gambaran dakwah pada masa awal di Madinah
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun pemberian
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
Pertemuan kedua
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang proses perjuangan dakwah Rasulullah dalam
membangun umat Islam di Madinah.
Peserta didik secara kelompok mendiskusikan proses proses perjuangan dakwah Rasulullah dalam
membangun umat Islam di Madinah.
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan secara
individual ataupun kelompok
Dengan metode Brainstorming, peserta didik melaporkan hasil pencarian proses perjuangan
dakwah Rasulullah dalam membangun umat Islam di Madinah.
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun pemberian
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
Pertemuan ketiga
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang perang Badar, Uhud dan Khondaq.
Peserta didik secara kelompok mendiskusikan proses terjadinya perang Badar, Uhud dan
Khondaq.
28. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan secara
individual ataupun kelompok
Dengan metode Brainstorming, peserta didik melaporkan hasil pencarian perang Badar, Uhud dan
Khondaq.
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun pemberian
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
Pertemuan keempat
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang perjanjian Hudaibiyah dan Fathu Makkah.
Peserta didik secara kelompok mendiskusikan proses terjadinya perjanjian Hudaibiyah dan Fathu
Makkah.
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan secara
individual ataupun kelompok
Dengan metode Brainstorming, peserta didik melaporkan hasil pencarian perjanjian Hudaibiyah
dan Fathu Makkah.
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun pemberian
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
Pertemuan kelima
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang ibrah dari misi Nabi Muhammad saw dalam
membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan untuk masa kini dan yang
akan datang serta eneladani semangat perjuangan Nabi Muhammad saw dan para sahabat di
Madinah
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan secara
individual ataupun kelompok
29. Dengan metode Brainstorming, peserta didik melaporkan hasil pencarian ibrah dari misi Nabi
Muhammad saw dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
untuk masa kini dan yang akan datang serta eneladani semangat perjuangan Nabi Muhammad
saw dan para sahabat di Madinah
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun pemberian
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
3. Kegiatan akhir
Peserta didik membuat kesimpulan
Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-masing
Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan atau berdoa
G. Alat dan Sumber Belajar
1. Buku Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 1, kls VII MTs, Tiga Serangkai Solo
2. Buku-buku lain yang relevan
H. Penilaian
1. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa esai
atau penulisan opini
No. Soal Jawaban Skor
1
Sebutkan 3 tempat tujuan
hijrah nabi Muhammad SAW!
10
2
Sebutkan agama-agama yang
pernah dianut penduduk
Madinah sebelum kedatangan
Islam !
10
3
Sebutkan 3 suku dari kelompok
Yahudi yang tinggal di
Madinah !
10
4
Sebutkan 3 suku dari kelompok
Arab yang tinggal di Madinah !
10
5
Sebutkan 2 kelompok
masyarakat Islam di Madinah
setelah kedatangan Islam !
10
6 Sebutkan isi Piagam Madinah ! 10
30. 7
Siapakah pemimpin kaum
munafik pada saat Rasulullah
tinggal di Madinah ! 10
8
Sebutkan 3 peperangan yang
terjadi pada saat Rasulullah
SAW tinggal di Madinah !
10
9
Siapakah yang memiliki ide
untuk membuat parit pada saat
perang Khondaq ? 10
10
Jelaskan sebab-sebab
kekalahan umat Islam dalam
perang Uhud !
10
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Muhamad Akhirudin, S.Pd
NBM : 1 016 433
Batang, 2015
Guru Mata Pelajaran
Tri Utari
NBM :
31. PROGRAM SEMESTER
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Satuan Pelajaran : MTs Muhammadiyah Batang
Kelas / Semester : VII ( Tujuh ) / Genap
Tahun Pelajaran : 2015 / 2016
A. PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU
No. Bulan Jml Minggu
Minggu Tidak Efektif
Minggu Efektif
Keterangan Jml Minggu
1 Januari 4 - 4
2 Februari 4 - 4
3 Maret 4
UTS 1
1
UM & UAMBN MTs 2
4 April 4 UN Utama 1 3
5 Mei 4 - 4
6 Juni 4
UKK 1
1Pengolahan nilai 1
Libur kenaikan kelas 1
Jumlah 25 7 18
B. DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU
No Standar Kompetensi / Materi Pokok
Alokasi
Waktu
1.
2.
.
Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa Khulafaurrasyidin
Menceritakan berbagai prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin
Mengambil hikmah dari prestasi Khulafaur rasyidin dikaitkan dengan
perkembangan kondisi sekarang
Meneladani gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin
Memahami perkembangan masyarakat Islam pada masa Bani Umayyah
Menceritakan sejarah berdirinya daulah Umayyah
Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/ peradaban Islam pada
masa Bani Umayyah
Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan
kebudayaan / peradaban Islam pada masa Bani Umayyah
Mengambil Ibrah dari perkembangan kebudayaan / peradaban Islam pada
masa Bani Umayyah untuk masa kini dan yang akan datang
Meneladani kesederhanaan dan keshalehan Umar bin Abdul Aziz
Ulangan Harian ke 1
Ulangan Harian ke 2
10 JP
2 JP
2 JP
6 JP
4 JP
4 JP
2 JP
2 JP
2 JP
2 JP
Jumlah 36 JP
32. C. RINCIAN WAKTU
No Standar Kompetensi / Materi Pokok
Alokasi
waktu
(JP)
Bulan, Minggu ke, dan banyaknya Jam Pelajaran
KetJanuari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1.
Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa
Khulafaurrasyidin
UlanganTengahSemesterGenap
UM
UAMBN
UjianNasional
UlanganKenaaikanKelas
PengolahanNilai
LiburAkhirTahun
Menceritakan berbagai prestasi yang dicapai oleh
Khulafaurrasyidin
12 JP
Mengambil hikmah dari prestasi Khulafaur rasyidin dikaitkan
dengan perkembangan kondisi sekarang
2 JP
Meneladani gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin 2 JP
2. Ulangan harian I 2 JP
3.
Memahami perkembangan masyarakat Islam pada masa Bani
Umayyah
Menceritakan sejarah berdirinya daulah Umayyah 4 JP
Mendeskripsikan perkembangan kebudaya an / peradaban
Islam pada masa Bani Umayyah
4 JP
Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya
dalam kemajuan kebudayaan / peradaban Islam pada masa
Bani Umayyah
4 JP
Mengambil Ibrah dari perkembangan kebudayaan /
peradaban Islam pada masa Bani Umayyah untuk masa kini
dan yang akan datang
2 JP
Meneladani kesederhanaan dan keshalehan Umar bin Abdul
Aziz
2 JP
4. Ulangan harian II 2 JP
5. Cadangan/ pemantapan 2 JP
Jumlah 38 JP
Batang, Januari 2015
33. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) I
Mata Pelajaran : Sejaran Kebudayaan Islam
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap
Tahun Pelajaran : 2015 / 2016
Standar Kompetensi : Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa Khulafaurrasyidin
Alokasi Waktu : 10 JP
Karakter siswa yang diharapkan :
☺ Kerja keras
☺ Peduli sosial
☺ Tanggungjawab
☺ Disiplin
☺ Tekun
☺ Ketelitian
☺ Menghargai prestasi
A. Kompetensi dasar
1. Menceritakan berbagai prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin
B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar
1. Menjelaskan berbagai prestasi yang dicapai Khulafaurrasyidin
2. Mengklasifikasi prestasi Khulafaurrasyidin
3. Menjelaskan prestasi Khulafaurrasyidin yang menonjol
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat
1. Menjelaskan berbagai prestasi yang dicapai Khulafaurrasyidin
2. Mengklasifikasi prestasi Khulafaurrasyidin
3. Menjelaskan prestasi Khulafaurrasyidin yang menonjol
D. Materi Pembelajaran
1. Wafatnya Rasulullah
Rasulullah SAW wafat umur 63 th pada tanggal 12 Rabiul Awwal 11 H, tahun ke 23 kenabian.
Setelah wafatnya Rasulullah, umat Islam terpecah menjadi 2 kelompok, kelompok yang tetap
pada keislaman dan kelompok yang menyatakan keluar dari Islam.
2. Sejarah Khulafaur Rasyidin
Perbedaan pendapat atas pemilihan kholifah pengganti Rasulullah
a. Kaum Muhajirin mengusulkan Abu Bakar sebagai pengganti Rasulullah dengan alasan bahwa
Abu Bakar adalah imam solat pengganti Rasulullah di saat beliau sakit
b. Kaum Anshor mengusulkan Sa’ad bin Ubadah sebagi pengganti Rasulullah dengan alasan
Sa’ad bin Ubadah adalah pemimpin kaum Ansor dan merekalah yang telah membantu
dakwah Rasullah
Umar menengahi perselisihn diantara kedua belah pihak dengan berpendapat bahwa yang berhak
menggantikan rasulullah harus berasal dari suku Quraisy dan kedua belah pihak setuju. Untuk itu
Abu Bakar lah yang terpilih sebagai kholifah pertama pengganti Rasulullah
3. Prestasi Abu Bakar
a. Memerangi kaum Murtad
Setelah Abu Bakar Ash Shidiq terpilih sebagai kholifah, bebrapa masalh muncul, salah satunya
adalah beberapa umat Islam murtad keluar dari Islam. Kelompok yang murtad dipimpin oleh
nabi palsu, diantaranya :
Aswad Al Ansi
Tulaihah bin Khuwailid Al Asadi
Maalik bin Nuwairoh
Musailamah Al kadzdzab
b. Ekspansi (perluasan wilayah)
Ekspansi ataupun perluaasan wilayah dakwah adalah prioritas berikutnya setelah berhaasil
menumpaskan para naabi palsu berserta pengikutnya. Adapun asas ekspansi yang diterapkan:
Dianjurkan masuk Islam, maka jiwa dan hartanya akan dilindungi
Menolak masuk Islam tapi membayar Jizyah, maka jiwa dan hartanya dilindungi
Jika mementang kedua pilihaan, maka akan diperangi
Wilayah tujuan ekapansi adalah kekaisaran Byzantium/ Romawi dan Persia. Selama perang
berlangsung Abu Bakar wafat.
34. c. Kodifikasi Al Qur’an
Setelah terjadinya perang besar untuk menumpas nabi palsu Musailamah Al Kadzdzab
(perang Yamamah), Umar mengusulkan kepada Abu Bakar untuk melakukan kodifikasi
(pembukuan Al Qur’an). Alasan Umar melakukan kodifikasi karena banyak penghafal Al
Qur’an yang gugur dalam perang Yamamah sehingga ditakutkan Al Qur’an akan hilang dan
tinggal Kenangan. Abu Bakar setuju dengan usul Umar dan menunjuk Zaid bin Haritsah sebagi
pemimpin proyek besar ini karena dialah sekretaris Rasulullah saat masih hidup. Setelah
berhasil melakukan kodifikasi, Al Qur’an disimpan oleh Abu Bakar Ash Shidiq. Setelah Abu
Bakar wafat, mushaf Al Qur’an di simpin oleh Hafshoh binti Umar, istri Rasulullah.
4. Prestasi Umar bin Khottob
a. Ekspansi (perluasan wilayah)
Setelah Abu Bakar wafat, umat Islam memilih Umar bin Khottob sebagi kholifah
menggantikan Abu Bakar. Sehingga usaha pertama yang dilakukan Umar adalah ekspansi
untuk meneruskan usaha Abu Bakar yang belum sempat berhasil. Pada masa Umar, Persia
jatuh ke tangan Islam dan sebagian wilayah Romawi bagian selatan juga jatuh ke tangan
Islam.
b. Pencetus kalender Hijriyah
Sebagai bentuk kecintaan Umar terhadap Islam dan tidaak mau mengekor teerhadap sistem
yang dipakai oranng nasrani, maka beliau mencetuskan kalender Hijriyah. Kalendr Hijriyah
dihitung mulai dari awal rasulullah hijrah dri Mekah ke Madinah. Itulah awal kejayaan Islam di
mulai.
c. Menata administrassirasi pemerintahan
Selama menjabat sebagi kholifaah, administrasi tidak luput dari perhatian Umar. Beliau
membentuk dua lembaga negara yang penting untuk kemajuan Islam, yakni Bait dan Dewan
Perang.
5. Prestasi Usman bin Affan
Umar bin Khottob dibunuh oleh Abu Lu’luah pada saat mengimami solat Subuh. Dia adalah
seorang bangsa Persia. Ia membunuh Umar karena dendam terhadap Umar karena dendam.
Umar berhaasil mengalahkan Persia dengan gemilang dan menjadikaan persia taklukdi bawah
kekuasaan Islam. Umat Islam membentuk dewan yang akan memilih kholifah pengganti Umar.
Dewan ini dipimpin oleh Abdurrahman bin Auf. Dari hasil diskusi dan beberapa pertimbangan dari
dewan, maka Usman bin Affan lah yang terpilih sebagai kholifah ketiga pengganti Umar. Ketika
Usman terpilih, beliau berumur 70 tahun dan memimpin selama 12 tahun.
a. Renovasi masjid Nabawi
Renovasi masjid Nabawi meliputi perluasan dan memperindah bangunan
b. Membentuk Angkataan Laut
Pada masa Usman, Islam sudah mencapai wilayah Afrika dan Eropa. Untuk itu perlu adanya
angkatan laut yang mampu menjaga dan mempertahankan wilayah Islam yang semakin
meluas.
c. Penggandaan mushaf Al Qur’an
Banyaknya perbedaan cara baca Al Qur’an di wilayah-wilayah taklukan Islam menginspirasi
Ussman untuk menggandakan Al Qur’an. Al Qur’an berhasil digandakan sejumlah empat buah
yang masing-masing dikirim ke Mekah, Suriah, Basrah dan Kuffah.
d. Perluasan wilayah
Wilayah Islam semakin meluas, bahkan Azerbaijaan dan Armenia berhasil ditaklukkan.
6. Prestasi Ali bin Abi Tholib
Selama 12 tahu pemerintahan Islam berjalan stabil dibawah kepemimpinan Usman. Pada masa
akhir-akhir kepemimpinan Usman, Abdullah bin Saba’ seorang beragama Yahudi yang menyamar
sebagi seorang muslim menyebarkan fitnah terhadap Usman. Setelah pengaru Usman mulai
melemah, Abdullah bin Saba’ berserta pengikutnya berhasil membunuh Usman. Setelah wafatnya
Usman, Ali bin Abi Tholib berselisih pendapat dengan Muawiyah bin Abi Sufyan (kerabat Usman).
Ali berpendapat bahwa yang pertama harus dilakukan adalah menentukan pemimpin pengganti
Usman baru setelah itu mengusut dan menghukum pembunuh Usman. Sedangkan pendapat
Muawiyah sebaliknya. Setelah pendapat Ali diterima umat Islam, Ali terpilih sebagai kholifah
keempat menggantikan Usman. Adapun prestasi Ali bin Abi Tholib selama menjabat sebagi
kholifah :
a. Mengganti pejabat yang kurang cakap
Beliau banyak mengganti pejabat yang kurang cakap. Ternyata, pejabat tersebut banyak
berasaal dari keluarga Usman bin Affan sehingga memunculkan kebencian dari pihak keluarga
Usman terhadap Ali bin Abi Tholib.
35. b. Membenahi keuangan negara (Baitul Mal)
c. Memajukan bidang ilmu bahasa Arab
Untuk mengurangi kesalahan bacaan teks Al-Qur’an di daerah-daerah yang jauh dari Jazirah
Arab, Ali bin Abi Tholib memprakarsai harokat dalam tulian Arab (fathah, kasroh, dhommah,
sukun, syaddah)
d. Bidang pembangunan
Salah satu pembangunan yang mendapat perhatian khusus dari kholifah Ali bin Abi Tholib
adalah peembangunaan kota Kuffah sehingga menjadi pusat ilmu tafsir, ilmu hadis, ilmu hadis
dan ilmu pengetahuan lainnya.
E. Metode Pembelajaran
1. Informasi
2. Brainstorming
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
5. Diskusi
6. Inkuiri (penemuan)
F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa
bersama
Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasarnya
Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dicapai
2. Kegiatan inti
Pertemuan pertama
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang wafatnya Rasulullah dan sejarah
berdirinya Khulafaur Rasyidin
Peserta didik secara kelompok mendiskusdikan sejarah wafatnya Rasulullah dan sejarah
berdirinya Khulafaur Rasyidin
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Peserta didik melaporkan hasil pencarian sejarah wafatnya Rasulullah dan sejarah berdirinya
Khulafaur Rasyidin
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas kelompok mendiskusikan prestasi yang pernah diraih Khulafaur Rasyidin
Pertemuan kedua
eksplorasi
Melibatkan peserta didik mencari informasi tentang prestasi yang dicapai oleh Abu Bakar As
Sidiq
Peserta didik secara kelompok mendiskusdikan prestasi yang dicapai oleh Abu Bakar As Sidiq
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
36. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Peserta didik melaporkan hasil pencarian prestasi yang dicapai oleh Abu Bakar As Sidiq
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
Pertemuan ketiga
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang prestasi yang dicapai oleh Umar bin
Khattab
Peserta didik secara kelompok mendiskusdikan prestasi yang dicapai oleh Umar bin Khattab
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Peserta didik melaporkan hasil pencarian prestasi yang dicapai oleh Umar bin Khattab
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
Pertemuan keempat
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang prestasi yang dicapai oleh Usman bin
Affan
Peserta didik secara kelompok mendiskusdikan prestasi yang dicapai oleh Usman bin Affan
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Peserta didik melaporkan hasil pencarian prestasi yang dicapai oleh Usman bin Affan
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
37. Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
Pertemuan kelima
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang prestasi yang dicapai oleh Ali bin Abi
Tholib
Peserta didik secara kelompok mendiskusdikan prestasi yang dicapai oleh Ali bin Abi Tholib
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Peserta didik melaporkan hasil pencarian prestasi yang dicapai oleh Ali bin Abi Tholib
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
3. Kegiatan akhir
Peserta didik membuat kesimpulan
Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-
masing
Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan
G. Alat dan Sumber Belajar
1. Buku Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 1, kls VII MTs, Tiga Serangkai Solo
2. Buku-buku lain yang relevan
H. Penilaian
1. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa esai
atau penulisan opini
No. Soal Jawaban Skor
1
Sebutkan 4 sahabat Rasulullah
yang termasuk dalam Khulafaur
Rasyidin !
Abu Bakar Ash Shidiq Usman bin Affan
Umar bin Khottob Ali bin Abi Tholib
20
2
Jelaskan yang dimaksud perang
Riddah !
Perang yang dipimpin Abu Bakar untuk memerangi
kaum murtad sepeninggal Rasulullah SAW
20
3
Sebutkan 4 orang yang pernah
mengaku sebagai nabi palsu !
Aswad Al Ansi
Malik bin Nuwairah
Tulaikhah bin Khuwailid Al Asadi
Musailamah Al Kadzdzab
20
4
Sebutkan beberapa prestasi
yang pernah diraih Umar bin
Khattab
Ekspansi (perluasan wilayah)
Pencetus Kalender Hijriyah
Menata administrasi
20
5
Jelaskan pengertian Qodifikasi
Al Qur’an !
Pembukuan Al Qur’an yang belum pernah
dilakukan pada masa Rasulullah SAW
20
Mengetahui,
Batang, 7 Januari 2016
39. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) II
Mata Pelajaran : Sejaran Kebudayaan Islam
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap
Tahun Pelajaran : 2015 / 2016
Standar Kompetensi : Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa Khulafaurrasyidin
Alokasi Waktu : 2 JP
Karakter siswa yang diharapkan :
☺ Kerja keras
☺ Peduli sosial
☺ Tanggungjawab
☺ Disiplin
☺ Tekun
☺ Ketelitian
☺ Menghargai prestasi
A. Kompetensi dasar
1. Mengambil hikmah dari prestasi Khulafaurrasyidin di kaitkan dengan perkembangan kondisi
sekarang
B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar
1. Menjelaskan hikmah yang dapat diambil dari prestasi Khulafaurrasyidin
2. Mengkaitkan prestasi Khulafaurrasyidin dengan perkembangan kondisi sekarang
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat
1. Menjelaskan hikmah yang dapat diambil dari prestasi Khulafaurrasyidin
2. Mengkaitkan prestasi Khulafaurrasyidin dengan perkembangan kondisi sekarang
D. Materi Pembelajaran
Ibrah atau pelajaran yang dapat di ambil dari kepemimpinan khulafaur Rasyidin adalah meneladani
prestasi-prestasi yaang berhasil dicapai. Adapun beberapa pelajaran yang dapat kita ambil :
1. Abu Bakar Ash-Shidiq merupakan sosok pemimpin yang tegar dan teguh pendirian dalam
memegang kebenaran.
2. Kholifah Umar bin Khottob benar-benar memperhatikan kepentingan rakyat. Dalam
pemerintahannya, beliau memilih pejabat yang benar-benar dapat dipercaya. Beliau adalah
pemimpin yang transparan.
3. Kholifah Usman bin Affan merupakan pemimpin yang lemah lembut. Beliau lebih memilih
pendekatan persuasif dalam menyelesaikan masalah.
4. Ali bin Abi tholib menjadi pemimin yang disiplin, tegas dan keras dalam membela agama.
E. Metode Pembelajaran
1. Informasi
2. Brainstorming
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
5. Diskusi
6. Inkuiri (penemuan)
F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa
bersama
Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasarnya
Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dicapai
2. Kegiatan inti
eksplorasi
Peserta didk dibagi menjadi 4 kelompok
Masing-masing kelomppok mencari informasi tentang ibrah dari prestasi yang dicapai oleh Abu
Bakar As Sidiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib.
40. Peserta didik secara kelompok mendiskusdikan tentang ibrah dari prestasi yang dicapai oleh
Abu Bakar As Sidiq Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib.
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Peserta didik dengan bimbingan guru membentuk kelompok baru yang terdiri dari 4 anak,
masing-masing dari kelompok sebelimnya.
Peserta didik melaporkan hasil pencarian tentang ibrah dari prestasi yang dicapai oleh Abu
Bakar As Sidiq Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib.
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
3. Kegiatan akhir
Peserta didik membuat kesimpulan
Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-
masing
Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan
G. Alat dan Sumber Belajar
1. Buku Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 1, kls VII MTs, Tiga Serangkai Solo
2. Buku-buku lain yang relevan
H. Penilaian
1. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa esai
atau penulisan opini
No. Soal Jawaban Skor
1
Apa factor yang mempengaruhi Abu Bakar yang berkharakter
lembut berubah bersikap tegas?
20
2
Apa alasan yang membuat Khalifah Abu Bakar menerima
usulan pembukuan ayat-ayat Al-Quran ?
20
3
Jelaskan perluasan wilayah yang dilakukan oleh Khalifah
Umar bin Khattab!
20
4
Sebutkan prestasi yang telah dicapai pada Masa Khalifah
Utsman bin Affan?
20
5
Jelaskan kebijakan-kebijakan Khalifah Ali bin Abi Thalib
yang menimbulkan pemberontakan terhadap kekuasaanya!
20
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Muhamad Akhirudin, S.Pd
NBM : 1 016 433
Batang, 7 Januari 2016
Guru Mata Pelajaran
Tri Utari
NBM. 1182050
41. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) III
Mata Pelajaran : Sejaran Kebudayaan Islam
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap
Tahun Pelajaran : 2015 / 2016
Standar Kompetensi : Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa Khulafaurrasyidin
Alokasi Waktu : 2 JP
Karakter siswa yang diharapkan :
☺ Kerja keras
☺ Peduli sosial
☺ Tanggungjawab
☺ Disiplin
☺ Tekun
☺ Ketelitian
☺ Menghargai prestasi
A. Kompetensi dasar
1. Meneladani gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin
B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar
1. Menjelaskan gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin
2. Mengidentifikasi gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin
3. Mengklasifikasi gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat
1. Menjelaskan gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin
2. Mengidentifikasi gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin
3. Mengklasifikasi gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin
D. Materi Pembelajaran
Karakteristik kepemimpinan Khulafaur Rasyidin sesuai dengan situasi masanya
1. Dalam kondisi pemerintahan tidak stabil, diperlukan gaya kepemimpinan yang tegas, dan
memegang prinsip kebenaran seperti Abu Bakar Ash Shidiq
2. Dalam kondisi membangun dasar-dasar pemerintahan yang kuat, gaya kepemimpinan yang
cerdas dan bersih sangat diperlukan, seperti Umar bin Khottob
3. Dalam kondisi pemerintahan pemerintahan yang aman dan makmur, diperlukan gaya
kepemimpinan yang soleh dan lemah lembut.
E. Metode Pembelajaran
1. Informasi
2. Brainstorming
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
5. Diskusi
6. Inkuiri (penemuan)
F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa
bersama
Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasarnya
Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dicapai
2. Kegiatan inti
Pertemuan pertama
eksplorasi
Melibatkan peeserta didik mencari informasi tentang gaya kepemimpinan Khulafaur Rasyidin
yang bisa diteladani
42. Peserta didik secara kelompok mendiskusdikan tentang gaya kepemimpinan Khulafaur
Rasyidin yang bisa diteladan
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
elaborasi
Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir, menganalisis menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat laporan eksplorasi, baik lisan maupun tulisan
secara individual ataupun kelompok
Peserta didik melaporkan hasil pencarian tentang gaya kepemimpinan Khulafaur Rasyidin yang
bisa diteladan
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik.
konfirmasi
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
pemberian hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru memberikan klarifikasi dari hasil dikusi
Guru memberikan penilaian
Pemberian tugas
3. Kegiatan akhir
Peserta didik membuat kesimpulan
Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-
masing
Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan
G. Alat dan Sumber Belajar
1. Buku Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 1, kls VII MTs, Tiga Serangkai Solo
2. Buku-buku lain yang relevan
H. Penilaian
1. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa esai
atau penulisan opini
No. Soal Jawaban Skor
1
Bagaimanakah karakter kholifah Abu Bakar As Sidiq dalam
kepemimpinannya
20
2 Ibrah apa yang dapat kita contoh dari khalifah Umar bin Khattab ? 20
3
Bagaimanakah karakteristik pemimpin yang dibutuhkan jika kondisi
pemerintahan yang aman dan makmur
20
4
Bagaimanakah karakter kholifah Usman bin Affan dalam
kepemimpinannya
20
5 Bagaimanakah karakter kholifah Ali bin Abi Tholib dalam
kepemimpinannya ?
20
44. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) IV
Mata Pelajaran : Sejaran Kebudayaan Islam
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap
Tahun Pelajaran : 2015 / 2016
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan masyarakat Islam pada masa Bani Umaiyah
Alokasi Waktu : 6 JP
Karakter siswa yang diharapkan :
☺ Kerja keras
☺ Peduli sosial
☺ Tanggungjawab
☺ Disiplin
☺ Tekun
☺ Ketelitian
☺ Menghargai prestasi
A. Kompetensi dasar
1. Menceritakan sejarah berdirinya daulah Umayyah
B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar
1. Menjelaskan proses berdirinya daulah Umaiyah
2. Menyebutkan para tokoh dan peranannya dalam proses berdirinya daulah Umaiyah
3. Menjelaskan proses runtuhnyanya daulah Umaiyah
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat
1. Menjelaskan proses berdirinya daulah Umaiyah
2. Menyebutkan para tokoh dan peranannya dalam proses berdirinya daulah Umaiyah
3. Menjelaskan proses runtuhnyanya daulah Umaiyah
D. Materi Pembelajaran
1. Sejarah Dinasti Umayyah
Sejarah berdirinya Dinasti Umayyah berasal dari nama Umayyah bin ‘Abdul Syams bin Abdul
Manaf, yaitu salah seorang dari pemimpin kabilah Quraisy pada zaman Jahiliyyah. Bani Umayyah
baru masuk agama Islam pada saat Fathu Makkah. Memasuki tahun ke 40 H/660 M, Pertikaian
politik terjadi dikalangan umat Islam, puncaknya adalah ketika terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi
Thalib. Setelah Khalifah terbunuh, umat Islam di wilayah Iraq mengangkat al-Hasan putra tertua
Ali sebagai Khalifah yang sah. Sementara itu Mu’awiyah bin Abi Sufyan sebagi gubernur propinsi
Suriah (Damaskus) juga menobatkan dirinya sebagai Khalifah. Memasuki tahun ke 40 H/660 M,
Pertikaian politik terjadi dikalangan umat Islam, puncaknya adalah ketika terbunuhnya Khalifah
Ali bin Abi Thalib. Setelah Khalifah terbunuh, umat Islam di wilayah Iraq mengangkat al-Hasan
putra tertua Ali sebagai Khalifah yang sah. Sementara itu Mu’awiyah bin Abi Sufyan sebagi
gubernur propinsi Suriah (Damaskus) juga menobatkan dirinya sebagai Khalifah.
Namun karena Hasan ternyata lemah sementara Mu’awiyah bin Abi Sufyan bertambah kuat,
maka Hasan bin Ali menyerahkan pemerintahannya kepada Mu’awiyyah bin Abi Sufyan.
Mu’awiyah merupakan pendiri dinasti Bani Umayyah. Karier politik Mu’awiyah mulai meningkat
pada masa pemerintahan Umar bin Khottob. Setelah kematian Yazid bin Abi Sofyan pada
peperangan Yarmuk. Mu’awiyah diangkat menjadi kepala di sebuah kota di Syria. Karena sukses
memimpinya, menjadi gubernur Syria oleh Khalifah Umar. Mu’awiyah selama menjabat sebagai
gubernur Syria, giat melancarkan perluasan wilayah kekuasaan Islam sampai perbatasan wilayah
kekuasaan Byzantium. Pada masa pemerintahan Kholifah Ali bin Abi Tholib, Muawiyah terlibat
konflik dengan Kholifah Ali bin Abi Tholib untuk mempertahankan kedudukannya sebagai
gubernur Syria. Sejak saat itu Mu’awiyah mulai berambisi untuk menjadi Khalifah dengan
mendirikan dinasti Umayyah. Setelah menurunkan Hasan Ibn Ali, Mu’awiyah menjadi penguasa
seluruh imperium Islam,dan menaklukan Afrika Utara merupakan peristiwa penting dan
bersejarah selama masa kekuasaannya.
2. Sistem Pemerintahan Bani Umayyah
Muawiyah bin Abi Sufyan menjadi Khalifah pertama dinasti Bani Umayyah setelah Hasan bin
Ali bin Abu Thalib menyerahkan keKhalifahannya kepada Muawiyah. Sebelumnya, Muawiyah
menjabat sebagai gubernur Syiria. Selama berkuasa di Syiria, Muawiyah mengandalkan orang-
orang Syiria dalam mempeluas batas wilayah Islam. Ia mampu membentuk pasukan Syria