SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
MAKALAH
AGAMA AGAMA DI INDONESIA
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hubungan Antar
Agama
Dosen pengampu : Muhammad Julkarnain, MA
Disusun Oleh :
Nabila Putri Azindani 2142115017
Ninda Julianur Emildy 2142115022
Adnan Afdhal Noor 2142115046
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS
2022
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaat-Nya
diakhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari Mata Kuliah
Hubungan Antar Agama dengan judul “Agama Agama di Indonesia”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian ini
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis memohon maaf
sebesar-besar-Nya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada Dosen Pengampu Ustadz Muhammad Julkarnain, MA yang telah
membimbing kami dalam makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan ................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Agama Islam.............................................................................................. 3
a. Sejarah Singkat Agama Islam............................................................... 3
b. Kitab Suci Umat Islam......................................................................... 5
c. Ketuhanan dalam Agama Islam............................................................ 5
B. Agama Kristen........................................................................................... 5
a. Sejarah Singkat Agama Kristen............................................................ 5
b. Kitab Suci Umat Kristen ...................................................................... 7
c. Ketuhanan dalam Agama Kristen......................................................... 8
C. Agama Katholik......................................................................................... 8
a. Sejarah Singkat Agama Katholik.......................................................... 8
b. Kitab Suci Umat Katholik .................................................................. 10
c. Ketuhanan dalam Agama Katholik..................................................... 10
D. Agama Budha .......................................................................................... 10
a. Sejarah Singkat Agama Budha ........................................................... 10
b. Kitab Suci Umat Budha...................................................................... 13
c. Ketuhanan dalam Agama Budha ........................................................ 13
E. Agama Hindu .......................................................................................... 13
a. Sejarah Singkat Agama Hindu............................................................ 13
b. Kitab Suci Umat Hindu...................................................................... 15
iii
c. Ketuhanan dalam Agama Hindu ........................................................ 16
F. Agama Konghucu .................................................................................... 16
a. Sejarah Singkat Agama Konghucu ..................................................... 16
b. Kitab Suci Umat Konghucu................................................................ 19
BAB III : PENUTUP....................................................................................... 21
A. Kesimpulan.............................................................................................. 21
B. Saran ........................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 23
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan
masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia,
Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia
berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya. Di
tahun 2000, kira-kira 86,1% dari 240.271.522 penduduk Indonesia adalah
pemeluk Islam, 8,7% Protestan, 3% Katolik, 1,8% Hindu, dan 0,4%
kepercayaan lainnya.
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan
kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan
“menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama
atau kepercayaannya”.Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya
mengakui enam agama, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu,
Buddha dan Konghucu.
Agama merupakan aturan atau tatacara hidup manusia dalam
hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya. Agama dapat mencakup tata
tertib upacara, praktek pemujaan, dan kepercayaan kepada Tuhan. Agama
juga berfungsi sebagai pedoman hidup manusia, sehingga tercipta suatu
hubungan serasi antar manusia dan dengan Yang Maha Pencipta (Team,
1990: 125).
Agama bagi pemeluknya diyakini sebagai sesuatu yang luhur, yang
dapat membawa ke jalan Tuhan dan keselamatan hidup di dunia-akhirat.
Agama merupakan kebutuhan yang sangat menentukan dalam kehidupan
pemeluknya, lebih dari kebutuhan yang lain (Nashir, 1999: 102). Sidi
Gazalba dalam Abu Ahmadi (1990: 14) menambahkan, agama merupakan
hubungan manusia dengan Yang Maha Kudus yang dinyatakan dalam
2
bentuk yang kultus berdasar doktrin-doktrin tertentu. Singkatnya, agama
bagi kehidupan manusia merupakan pedoman hidup (way of life).
Dengan adanya banyak agama di dunia ini, tidak menutup
kemungkinan terdapat perbedaan maupun persamaan (kesejajaran) konsep
ajaran antara agama yang satu dengan agama yang lain. Adakalanya
perbedaan terdapat pada hal-hal yang tidak prinsip seperti dalam hal
peribadatan, namun tidak menutup kemungkinan perbedaan juga terdapat
dalam hal yang bersifat prinsip dan fundamental seperti dalam tataran
teologi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan agama agama yang diakui di
Indonesia?
2. Bagaimana gambaran umum isi kitab kitab agama yang diakui di
Indonesia ?
3. Bagaimana gambaran umum ketuhanan tiap agama yang diakui di
Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami sejarah perkembagan agama agama
yang diakui di Indonesia.
2. Untuk mengetahui dan memahami gambaran umum isi kitab kitab
agama yang diakui di Indonesia.
3. Untuk mengetahui dan memahami gambaran umum ketuhanan tiap
agama yang diakui di Indonesia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Agama Islam
a. Sejarah Singkat Agama Islam
Islam mulai masuk di wilayah Nusantara sekitar abad ke-8 M melalui
para pedagang Islam. Islam sebagai agama masuk ke wilayah Nusantara
diterima oleh penduduk setempat atas kesadaran sendiri tanpa ada paksaan.
Masuknya Islam sebagai penutan telah memperkaya budaya asli Nusantara.
Pengaruh Islam telah membawa kemajuan dalam berbagai bidang terutama
setelah tumbuh dan berkembangnya kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam
Nusantara. Proses perkembangan wilayah pengaruh Islam di Nusantara
dapat dilakukan melalui beberapa jalur yakni jalur perdagangan, dakwah,
perkawinan, dan kesenian.
Proses masuknya Islam di wilayah Nusantara tidak lepas dari kegiatan
perdagangan. Kepulauan Nusantara yang terkenal berbagai hasil buminya,
menjadi daya tarik bagi para pedagang dari berbagai bangsa. Anara lain
Cina, India,Arab, Persia. Mereka berdatangan ke Kepulauan Nusantara
untuk berdagang. Kedatangan mereka melalui Selat Malaka yang lambat
laun tumbuh dan berkembang sebagai salah satu jalur perdagangan
internasional. Melalui Selat Malaka para pedagang mengunjungi pusat-
pusat perdagangan, antara lain di Pulau Jawa, misalnya Jepara, tuban,
Gresik.Dari sana pelayaran dilanjutkan seperti ke Banjarmasin, Goa,
Ambon, dan Ternate yang dikenal sebagai pusat penghasil rempah-rempah.
Melalui hubungan dagang itulah, pedagang Persia,Arab, Gujarat yang
telah memeluk agama Islam dapat memperkenalkan agama dan budaya
Islam kepada penduduk Nusantara. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa masuknya Islam di Nusantara berlangsung secara damai melalui
hubungan perdagangan. Terdapat beberapa pendapat terkait melalui siapa
Islam bisa masuk yakni diantaranya :
4
a. Masuknya Islam melalui Pedagang Gujarat
Keberadaan para pedagang Gujarat itu bertolak dari catatan perjalanan
Marcopolo, yang mengatakan bahwa selama kunjungannya ke
Pureula,tahun 1292 M,ia telah menyaksikan banyak pedagang asal
Gujarat giat menyiarkan agama Islam. Pendapat itu diperkuat dengan
adanya batu nisan Sultan Malik ash-Sholeh.
b. Masuknya Islam melalui Pedagang Persia
Pendapat ini didukung oleh Umar Amin Husein,dengan alasan bahwa
di Persia ada suku yang bernama Laren dan Jawi. Kemungkinan para
pedagang dari dua duku inilah yang mengajarkan huruf Arab di Pulau
Jawa yang dikenal dengan huruf Pegon. Selain itu, di sebagian wilayah
Nusantara terdapat tradisi Muharram, yang dihubungkan dengan
Hussein putra Sayyidina Ali ra meninggal di Karbala. Di Persia,
upacara peringatan meninggalnya Hussein ini ditandai dengan
mengarak peti yang disebut tabut. Oleh karena itu, bulan Muharram
dikenal juga dengan sebutan bulan tabut dan diramaikan dengan
perayaan yang semisal, oleh masyarakat antara lain Aceh dan
Minangkabau. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh Persia.
c. Masuknya Islam melalui Pedagang Arab
Pendapat ini datang antara lain dari Hamka,menurutnya :
(1) Raja-Raja Samudera Pasai menganut madzab Syafi’i. Penganut
madzab Syafi’I terbesar saat itu adalah masyarakat Mesir. Dan
Makkah. Bila agama Islam yang masuk di Nusantara berasal dari
Persia tentu banyak masyarakat Indonesia yang menganut faham
Syiah seperti di Persia. Atau bermadzab Hanafi, seperti di India
(2) Gelar al-Malik yang digunakan oleh raja-raja Samudera Pasai,
berasal dari Mesir. Sedangkan gelar Syah yang berasal dari Persia,
baru digunakan oleh raja-raja Malaka pada awal abad ke-15 M.
Kapal-kapal dagang Arab sudah mulai berlayar ke wilayah Asia
tenggara sejak permulaan abad Masehi9, Melalui literature Arab
terdapat berita tentang perjalanan mereka ke Asia Tenggara.
5
Ketiga pendapat tersebut di atas masing-masing memiliki alasan. Para
pedagang Muslim asal Persia,Gujarat, dan Arab sama-sama memiliki
perandalam usaha penyebaran agama Islam di Nusantara.
b. Kitab Suci Umat Islam
Menurut KBBI, Al Quran adalah kitab suci umat Islam yang berisi
firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan
perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai
petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia.
Al-Quran adalah dasar hukum Islam dan sumber syariat islam yang
memiliki berbagai macam fungsi. Fungsi Al-Quran ada beberapa macam
mulai dari fungsi Al-Quran dalam agama Islam, fungsi Al-Quran bagi
kehidupan manusia, dan fungsi Al-Quran sebagai sumber ilmu.
Al-Quran adalah salah satu mukjizat terbesar yang diturunkan Allah
SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Quran diturunkan menggunakan
bahasa arab. Sampai saat ini keaslian Al-Quran tetap terjaga dan terus
dibukukan dengan menggunakan bahasa arab.
c. Ketuhanan dalam Agama Islam
Dalam pemikiran Islam, Tuhan dinamakan Allah dan diyakini
sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat
dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim untuk semesta
dunia. Islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang
Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid).Dia itu wahid dan Esa, Maha Pengasih
dan Maha Kuasa. Menurut Al-Quran terdapat 99 Nama Allah (asma'ul
husna artinya: "nama-nama yang paling baik") yang mengingatkan setiap
sifat-sifat Tuhan yang beda.
B. Agama Kristen
a. Sejarah Singkat Agama Kristen
Agama Kristen pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-7 atau
lebih tepatnya sekitar tahun 645 Masehi, melalui gereja timur Assyria yang
berada di dua tempat yaitu di daerah pancur yang sekarang disebut daerah
Deli Serdang serta daerah Barus yang sekarang merupakan daerah Tapanuli
6
tengah yang keduanya berada di wilayah sumatera. Sejarah masuknya
Kristen di Indonesia juga tercatat oleh buku seorang ulama bernama Syaikh
Abu salih Al-Armini, dalam buku tersebut tercatat ada beberapa gereja di
seluruh wilayah persebaran agama Kristen di seluruh dunia yang tersebar
di beberapa wilayah diantaranya di Mesir, Abyssia, Afrika Barat, Nubia,
Spanyol, Arab dan India.
Ada sekitar 707 gereja dan 181 monasteries yang mana salah satu
gerejanya ada di Indonesia, saat itu Indonesia masih disebut sebagai
wilayah India oleh bangsa barat. Gereja yang pertama ada di Indonesia
adalah gereja Ortodoks, hal ini ditandai dengan corak gereja Nestorian di
daerah Barus, Mandailing, Sumatera Utara.
Katolik Roma pertama kali tiba di Indonesia pada tahun 1511 tepatnya
tiba di Aceh, kemudian pada tahun 1534 tiba di kepulauan Maluku yang
dibawa oleh orang Portugis yang menyebarkan agama Kristen di nusantara.
Pembawa agama Kristen ke kepulauan Maluku adalah seorang
bernama Fransiscus Xaverius yang merupakan seorang misionaris katolik
Roma dan pendiri ordo Yesuit. Diketahui Fransiskus Xaverius ini bekerja
dan ditugaskan di kepulauan Maluku untuk menyebarkan agama Kristen.
Pada tahun 1960 ketika aliran komunisme dilarang, banyak etnis
Tionghoa di Indonesia yang mengaku-ngaku sebagai pemeluk agama
Kristen agar tetap aman dan tidak melanggar aturan pemerintah. Namun
lambat laun akhirnya masyarakat Tionghoa di Indonesia banyak yang
memeluk agama Kristen dan bahkan menjadi agama mayoritas etnis
Tionghoa di Indonesia saat ini.
Meskipun merupakan agama yang minoritas di Indonesia, namun
agama Kristen tetap diterima baik oleh bangsa Indonesia dan bahkan
menjadi bagian dari rakyat Indonesia. pemeluk agama Kristen di Indonesia
juga memiliki hak yang sama dengan pemeluk agama lain sehingga tidak
ada perbedaan antara agama yang satu dengan agama yang lainnya.
Persebaran agama Kristen di Indonesia bisa di bilang banyak
mendominasi beberapa provinsi terutama provinsi Sumatera Utara dan
7
provinsi di wilayah timur Indonesia seperti Papua, Maluku, NTT dan
Sulawesi. Sampai saat ini agama Kristen di Indonesia masih menjadi agama
dengan pemeluk terbanyak nomor dua setelah agama Islam.
b. Kitab Suci Umat Kristen
Alkitab ialah kumpulan kitab-kitab yang diakui sebagai kanonik dan
diakui sebagai Firman Allah oleh gereja Kristen. Kanonik sendiri adalah
tongkat pengukur untuk mengukur dan membukukan kitab-kitab itu
menjadi satu. Nama Alkitab sendiri berasal dari bahasa Yunani, Biblia yang
berarti buku-buku. Dan bagi keseluruhan kitab itu, seolah-olah I kitab saja.
Karena kitab-kitab tersebut dikumpulkan dan dikanonikkan menjadi 1
buku.
Alkitab sendiri terbagi dari 66 kitab dan surat, yang terdiri dari
Perjanjian Lama (39 kitab) yang berbahasa Ibrani, kecuali kitab Ezra dan
kitab Daniel yang berbahasa Aram dan Perjanjian Baru (27 kitab dan surat)
yang seluruhnya berbahasa Gerika. Kitab dan surat ini telah ditulis oleh 40
orang (raja, pedagang. pemungut cukai, dan lain-lain) dan pembuatan ini
membutuhkan waktu kurang lebih 1800 tahun untuk membuat kitab
Kejadian sampai Wahyu yang terdiri dari dari 31.103 ayat dan 1.189 pasal.
Perjanjian Lama berisi sejarah umat manusia sejak penciptaannya dan
kejatuhannya dalam dosa sehingga terpisah oleh Allah dan rencana Allah
mengenai keselamatan manusia dari dosa melalui umat yang dipilih-Nya,
yaitu bangsa Israel dengan menjanjikan datangnya sang Juruselamat dalam
dunia. Sedangkan dalam Perjanjian Baru berisi jalan bagi umat manusia
untuk menerima keselamatan yaitu pengampunan dosa, dan bagaimana
manusia dapat memperoleh keselataman dengan percaya pada Tuhan
Yesus Kristus, sang Juruselamat.
Oleh karena itu. Perjanjian Lama yang berisi janji Allah kepada
umat manusia sudah terwujud dan terjadi penggenapannya dalam
Perjanjian Baru dan merekan tidak dapat dipisahkan atau merupakan suatu
8
kesatuan. Serta dari Perjanjian Lama, kita dapat melihat rencana dan
kebesaran Allah secara jelas dan tepat.1
c. Ketuhanan dalam Agama Kristen
Agama Kristen mengenal konsep Tritunggal, yang
maksudnya Tuhan memiliki tiga pribadi Pengakuan iman membahas
masalah tentang Allah yang tritunggal yang dalam artian Allah yang Esa,
tetapi menyatakan dirinya dalam tiga dimensi atau cara yang berbeda.
Sebagai Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus. Kepercayaan
dalam agama Kristen adalah Trinitas. Yesus Kristus adalah firman yang
telah menjadi manusia, dalam arti bahwa firman yang telah menjadi
manusia dalam manusia Yesus Kristus, itulah sebabnya Yesus Kristus lebih
dari pada nabi. Segala sesuatu yang Tuhan hendak katakan kepada
manusia, telah disimpulkan dalam nama Yesus Kristus dan Roh Kudus
adalah Tuhan di dalam manusia.2
C. Agama Katholik
a. Sejarah Singkat Agama Katholik
Mengutip dari Ensiklopedi Gereja, Katolik berasal dari kata sifat
Bahasa Yunani yaitu Katholikos yang artinya universal- menyeluruh atau
umum. Istilah Katolik juga muncul dalam syahadat-syahadat dan rumus
pengakuan iman para calon baptis sejak abad ke-4, walaupun sebelumnya
diyakini sudah ada di teori lain bahwa Gereja Kristus adalah Katolik.
Agama dan teologi Kristen Katolik yaitu Kathilikos. Yang artinya adalah
ajaran yang bersifat umum dan tersebar di seluruh dunia atau dapat diterima
diseluruh dunia. Kata Katolik lebih lanjut lagi dianggap sebagai nama
ajaran gereja yang benar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata yang benar
diucapkan adalah Katolik. Sebab dari masa kolonial Belanda pada saat itu
kata Katholiek yang merupakan Bahasa latin diserap menjadi kata Katolik.
1
Alkitab, Jakarta, LAI 2013
2
Juwaini. “Konsep Tuhan Dalam Agama Kristen (Kajian Buku Sejarah Tuhan Karen
Armstrong)” dalam Jurnal Studi Agama-Agama, Vol. 1, No. 1, Maret 2021.
9
Karena bunyi θ atau th dalam bahasa Indonesia tidak dikenal, selain itu
bahasa Indonesia menerapkan penulisan bahasa secara etimologis. Maka
dari itu kata yang dipakai menjadi Katolik. Dari sini dapat diambil
kesimpulan bahwa Agama Katolik merupakan suatu system tatanan
keimanan yang bersifat umum atau universal.
Agama Katolik tumbuh ketika Yesus lahir di kota Betlehem yang
terletak di Palestina pada awal abad keempat Masehi dimana gereja
mendapat pengakuan resmi dari kaisar Romawi Konstantin Agung (380 M)
dalam bentuk Katolik Ortodoks.
Sejak abad pertama sampai abad keempat agama Kristen Katolik telah
menyebar di sekitar laut tengah. Dan dalam abad keempat sampai abad
ketiga belas menyebar di Eropa, abad ketiga belas sampai abad kedelapan
belas memasuki benua Amerika, sebagian Afrika dan Asia.
Dalam abad ke-19, agama Kristen Katolik sudah berkembang ke
seluruh dunia. Penganut agama Katolik itu pun membludak. Masyarakat
yang dulu menganut paham animism dan politeisme, dan lain-lain ketika
agama Katolik disebarkan, meninggalkan animismenya dan memeluk
agama Katolik.3
Agama Agama Katolik masuk di Indonesia dibawa oleh orang orang
Portugis. Kehadiran orang orang Portugis di dunia Timur Indonesia
berawal dari Goa dan Malaka yang telah menadi pusat pusat kegiatan misi
Katolik diwilayah Timur. Dari sinilah agama Katolik bermula tersebar ke
Maluku dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Jawa, Bali, Sumatra, dan
Kalimantan.
Penyebaran agama Katolik di Indonesia pada masa kekuasaan
Portugis telah mengalami pasang surut. Pasang Surut penyebaran agama
Katolik tersebut sangat bergantung pada kuat atau lemahnya kedudukan
portugis disuatu pulau, sikap simpati aatau anti-patinya penduduk asli
3
Sjamsudduha. 1987. Penyebaran dan Perkembangan Islam, Katolik, dan Protestan di
Indonesia (Surabaya : Usaha Nasional)
10
terutama raja atau kepala adat setempat kepada orang orang Portugis dan
ada atau tidaknya iman pemelihara rohani di tempat tersbut.
Pada tahun 1534 adalah tonggak sejarah agama Katolik di Indonesia,
sebab pada tahun itu saudagar bernama Gonsalves Veloso datang dan
menyebarkan agama Katolik di pulau Helmahera. Inilah usaha pertama
bagi penyebaran agama Katolik di Indonesia , pekerjaan ini selanjutnya
dibantu oleh seorang iman yang bernama Fernao Vinagre.10 Gelombang
penyebaran agama Katolik tersebut benar benar menjadi surut dan
kemudian terhenti ketika terjadinya Verenigde Oostindisce Compagnie
(VOC), yang saat itu kekuasaan jatuh pada tangan Belanda. Pada masa
kekuasaan Portugis, Gereja di Indonesia merupakan bagian dari Gereja
Katolik Roma Sedunia, semenjak datangnya orang orang Belanda, Gereja
di Indonesia ditarik masuk kedalam gereja-gereja reformasi.
b. Kitab Suci Umat Katholik
Kitab Suci umat Kristiani terbagi menjadi 2 bagian besar, yakni
Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB). PL adalah persiapan untuk
kedatangan Yesus, sedangkan PB adalah “Peristiwa Yesus”.4
c. Ketuhanan dalam Agama Katholik
Dalam keyakinan umat Khatolk, Yesus merupakan anak yang tunggal yaitu
Allah, ia sudah ada sejak dahulu kala dan akan tetap ada sampai selama
lamanya. Pekerjaan-Nya ialah pekerjaan ilahi, wajb berbakt kepadanya bag
kaum-Nya ia adalah Allah. Istilah trinitas dalam Katholik (Tritunggal)
dipakai dalam konsep ketuhanan dalam Kristen.
D. Agama Budha
a. Sejarah Singkat Agama Budha
Sejarah kelahiran Agama Budha di mulai dari pengalaman putra raja
dari Kerajaan Sakya yang bernama Sidharta Gautama . ia juga di sebut
sebagai Budha Gautama beliau di lahirkan kira-kira pada akhir abad
keenam sebelum masehi yaitu pada tahun 560 SM. Beliau adalah keturunan
4
Katarina Leba, Buku Ajar Pendidikan Agama Katholik (Jember : UPT Percetakan &
Penerbitan Universitas Jember)
11
Raja Sakya dari Kerajaan Kosala , yang beribukota di Kapila wastu,
bapaknya bernama Sudhodana seorang Raja yang sangat di puja dan di puji
oleh rakyatnya. Ibunya bernama Maya, Tujuh hari setelah kelahiran
Sidharta, Maya akhirnya wafat karena dia hanya sebagai tempat untuk
kedatangan Sang Buddha ke dunia1 . Kepengasuhanya ditugaskan kep ada
adik ratu, Maha Pajapati Gotami yang juga dinikahi oleh Raja
Suddhodana2 .
Pada hari kelima kelahiran Pangeran, ia diberi nama Siddarttha
Gotama. Siddharta artinya keinginan yang terpenuhi dan Gotama
merupakan nama keluarganya.Sejak kelahiran sidharta gautama, beliau di
besarkan dan di asuh dengan baik serta kemewahan. Ada seorang pendeta
telah meramalkan bahwa sidharta gautama sebagai utusan dewa yang kelak
akan menjadi pemimpin dan petunjuk bagi semua makhluk, penolong
segenap rohani manusia dari kesengsaraan.
Ketika usia Siddharta mencapai 16 tahun, ia menikah dengan saudara
sepupunya yang seusia, Gopa (Yashodara). Hampir selama 13 tahun
setelah pernikahnya dia hidup dengan bahagia, dalam kemewahan dan
tidak pernah merasakan kesedihan, kekurangan. Ia dikarunia seorang anak.
Ia hidup dalam istana tanpa pernah tahu apa yang terjadi di luar istana.
Karena beliau berasal dari keluarga kerajaan yang cukup segala
kemewahan, beliau tidak pernah melihat kehidupan luar istana nya.. Suatu
ketika Ia ingin keluar istana, tetapi ayahnya tidak mengijinkan. Atas
desakan dan paksaan dari Siddharta akhirnya diijinkalah keluar. Namun,
ayahnya merekayasa keadaan di luar istana, yang boleh muncul
dihadapannya adalah orang yang masih muda, dan gagah perkasa.
Dalam acara penyambutan sang pangeran, ternyata ada dua orang
yang sudah tua, yang satu buta dan satu lagi pincang. Siddharta terkejut
dan menanyakan kepada ajudannya, Channa 3 tentang mereka. Kejadian di
luar istana yang belum pernah ditemuinya selama hidup di dalam istana:
orang tua renta yang berjalan tergopoh-gopoh dengan bantuan sebuah
tongkat, orang sakit parah yang sedang merintih kesakitan dalam
12
pembaringan, orang mati yang diusung menuju tempat kremasi, dan
seorang pertapa suci yang sedang bermeditasi dengan heningnya; keempat
kejadian yang dijumpainya ini pada kesempatan berbeda, telah membuat
dirinya merenung dan terus merenung akan hidup ini: Mengapa harus ada
usia tua? Mengapa harus ada masa sakit? Mengapa harus ada kematian?
Mengapa harus ada penderitaan? Apa arti hidup ini? Dapatkah manusia
terbebas dari usia tua, sakit, dan mati.
Demikianlah batinnya diliputi dengan segala pergolakan yang
akhirnya puncak pergolakan pada usia 29 tahun di mana Beliau
memutuskan untuk menjalani kehidupan suci, seperti halnya kejadian
keempat yang telah dilihatnya: seorang pertapa suci yang sedang tenang
bermeditasi. Beliau memutuskan untuk mengikuti jejaknya dalam
menemukan jawaban atas semua hal yang menyebabkan penderitaan
manusia. Beliau bertekad untuk menemukan obat penderitaan yang dapat
membebaskan manusia dari penderitaan karena usia tua, sakit dan mati.
Sidharta gautama akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan istana
pada suatu malam dengan menaiki kudanya khantaka.
Di iringi oleh pengawalnya bernama ghanna, pagi harinya setelah
sidharta gautama jauh dari kapilawastu dan sudah sampai di hutan, pakaian
yang serba kemewahan dan indah di ganti dengan pakaian sederhana dia
berjalan kaki dan kuda beserta pengawalnyadi suruh pulang untuk kembali
keistana. Ia terus mengembara mencari pengetahuan bathin
setinggitingginya. Pangeran Siddharta telah membuktikan bahwa
kebahagiaan yang diperoleh dari kehidupan duniawi bukanlah kebahagiaan
yang abadi. Kebahagiaan duniawi bersifat sementara. Setelah kebahagiaan
lenyap, muncullah penderitaan. Demikianlah dalam hidup ini, suka dan
duka datang silih berganti Beliau yakin adanya suatu kebahagiaan yang
bersifat abadi. Dalam usaha pencarian, Beliau mengembara dan berturut-
turut berguru kepada beberapa orang guru meditasi. Pertapa Gautama,
demikianlah kemudian Beliau dikenal, mempelajari berbagai ilmu
meditasi. Dengan cepat, Beliau menyamai kepandaian gurunya.
13
Demikianlah, Beliau berpindah dari satu guru ke guru lainnya dan dengan
segera pula segala ilmu dari gurunya dapat dikuasainya. Kebahagiaan
spiritual berbentuk lebih halus.
b. Kitab Suci Umat Budha
Ajaran agama Buddha bersumber pada kitab Tripitaka yang merupakan
kumpulan khotbah, keterangan, perumpamaan, dan percakapan yang
pernah dilakukan sang Buddha dengan para siswa dan pengikutnya.
Dengan demikian, isi kitab tersebut semuanya tidak hanya berasal dari
kata-kata sang Buddha sendiri melainkan juga kata-kata dan komentar-
komentar dari para siswanya.5
Oleh para siswanya sumber ajaran tersebut
dipilah menjadi tiga kelompok besar yang dikenal dengan ‘pitaka’
(keranjang), yaitu Sutra Pitaka atau Sutta Pitaka, Winaya Pitaka, dan
Abbidharma Pitaka atau Abbidhamma Pitaka.
c. Ketuhanan Dalam Agama Budha
Dalam agama budha, sebutan untuk Tuhan Yang Maha Esa antara
lainnya parama budha, sanghyang adi budha, hyang tathagata, Yang Esa
dan lainnya. Walaupun sebutannya berbeda-berbeda, namun hakekatnya
tuhan itu esa adanya.
E. Agama Hindu
a. Sejarah Singkat Agama Hindu
Di Indonesia Sebelum pengaruh Hindu dan Budha masuk ke
Indonesia, diperkirakan penduduk Indonesia menganut kepercayaan
dinamisme dan animisme. Menurut Djoened (2008:20) “Proses masuknya
pengaruh budaya India pada umumnya disebut “Penghinduan” oleh para
penelitinya”. Selanjutnya dari Bosch yg dikutip oleh Syamsul (2006:8),
“yang pertama kali tiba ke Indonesia ialah orang-orang India yang
mempunyai semangat untuk menyebarkan agama Hindu-Budha. Pada
perkembangan selanjutnya, banyak orang Indonesia sendiri yang pergi ke
India untuk berziarah serta belajar agama Hindu-Budha di Indonesia.
5
Romdhon, dkk., Agama-Agama di Dunia, (Jakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press, 1988), h. 112
14
Sekembalinya di Indonesia merekalah yang mengajarkannya pada
masyarakat yang lain” berdasarkan beberapa teori di atas dapat
disimpulkan bahwa lahirnya agama Hindu-Budha di Indonesia adalah
melalui proses didasari oleh hubungan yg dijalin bangsa Indonesia dengan
negara India dan Cina melalui perdagangan dimana pada perkembangan
selanjutnya hubungan tadi melahirkan agama Hindu-Budha di Indonesia
Penemuan prasasti pada Yupa di Kalimantan Timur. Prasasti tersebut
menunjukkan bahwa telah berkembang kerajaan Kutai di Kalimantan
Timur. Dengan adanya kerajaan pada tahun 400 M, berarti agama Hindu
Budha masuk ke Indonesia sebelum tahun tersebut. Hal ini senada dengan
pendapat Darini (2013:33) “ Bukti tertulis tertua yang ditemukan terkait
pengaruh kebudayaan Hindu di Indonesia artinya prasasti-prasasti yang
ditemukan diwilayah Kutai, Kalimantan Timur yang menyebutkan Raja
Mulawarman”. sementara Mahmud (2005:6-7) menjelaskan, masa
perkembangan agama Hindu-Buddha di Indonesia dimulai sekitar abad ke
5 M. artinya perkembangan agma Hindu-Budha tak terlepas dari
perkembangan kerajaan-kerajaan yang berdiri di Indonesia dengan
menganut agama tadi baik menganut agama Hindu maupun menganut
agama Budha yang kemudian mensugesti kebudayaan kerajaan-kerajaan
Hindu-Budha di Indonesia.
Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh
Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi
Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau
Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir Budha
Pahyien. Menurut Djonet (2008:72) “Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat
kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha, yaitu kerajaan Tarumanagara yang
dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16”. Kemudian
Supriadi (2008:52) “Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah
kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit”.
Artinya perkembangan kerajaan Hindu-Budha tidak terlepas dari
pengaruh hubungan kerjasama perdagangan dengan negara-negara India,
15
Cina dan wilayah Timur Tengah selain itu juga dipengaruh meluasnya
pengaruh kerajaan-kerajaan besar yang ada di Nusantara.6
b. Kitab Suci Umat Hindu
Kitab suci agama Hindu ialah kitab Weda. Kitab suci ini
mengandung kepercayaan-kepercayaan, adat-istiadat, dan hukum-hukum
juga tidak memiliki pencipta yang pasti. Penganut agama Hindu
mempercayai kitab Weda adalah suatu kitab yang ada sejak dahulu yang
tidak mempunyai tanggal permulaannya. Sebagaimana halnya agama
Hindu yang tidak memiliki pendiri, kitab Weda tidak mempunyai pencipta
Kitab suci agama Hindu ini terdiri dari empat macam, yaitu :
1. Rig Weda
Kitab ini merupakan kitab yang termasyhur, terpenting, dan paling
lengkap di antara keempat kitab-kitab Weda yang lain. Kitab ini disusun
pada sekitar 3000 tahun Sebelum Masehi, yang mengandung 1.017
buah nyanyian agama. Kitab ini umumnya memuat puji-pujian bagi
Dewa-dewa (hymne) yang oleh para pemeluknya dinyanyikan untuk
dewa-dewa mereka, yakni Agni (dewa api), Varuna, dan Surya (dewa
matahari).
2. Sana Weda
Sana Weda ini isinya hampir sama dengan Rig Weda, hanya saja ada
sedikit tambahan. Kitab ini berisi bunga rampai penjelasan dari Rig
Weda yang dilengkapi dengan nyanyian-nyanyian, yang diiringi
dengan musik pengiring pada saat sedang menjalankan ritual upacara
dan pembacaan doa.
3. Yajur Weda
Kitab ini mengandung ayat-ayat prosa dan mantra-mantra yang dibaca
oleh para pendeta ketika akan menyerahkan persembahan dalam ritual
upacara keagamaan yang lebih kecil.
6
Delima Salabi, “Hubungan Pemahaman siswa tentang lahir dan berkembangnya Agama
Hindu-Budha di Indonesia dengan muncul dan berkembangnya kerajaan Hindu-Budha di
Indonesia di kelas XI SMK Negri 3 Sibolga”. Dalam Jurnal Pendidikan IPS. 2017.
16
4. Atharva Weda
Kitab ini juga disebut atharwan karena merupakan kitab suci khusus
bagi para pendeta golongan atharwan (suatu bagian dari kasta
Brahmana). Kitab ini mengandung bebempa uraian tentang sihir,
kekuatan-kekuatan gaib, dan kepercayaan-kepercayaan semu yang
menyatu dengan saduran purbakala. Kehidupan Hindu yang tertulis
dalam kitab Atharva Weda ini penuh dengan dosa dan keadaan alam
yang menakutkan dan dipenuhi setan-setan. Tuhan-tuhan tidak lagi
berbuat baik dan tidak menolak kejahatan. Kitab ini juga menceritakan
bagaimana manusia menuju kepada perkara-perkara yang salah,
kekuatan-kekuatan gaib serta sihir dengan tujuan untuk melindungi
diri.7
c. Ketuhanan dalam Agama Hindu
Keyakinan akan ke-Esa-an Tuhan dalam agama Hindu dinyatakan dengan
dua cara pandang, yaitu Tuhan yang memiliki sifat-sifat Nirguna Brahman
[Tuhan tidak berwujud, dan merupakan jiwa suci] dan Tuhan yang bersifat
Saguna Brahman[Tuhan diberi nama, bentuk, dan atribut lainnya]. Sebagai
Nirguna Brahman Tuhan dinyatakan tak berwujud, tidak terpikirkan dan
abstrak sebagaimana tersirat dalam sloka Bhagawab Gita [II-25]8
F. Agama Konghucu
a. Sejarah Singkat Agama Konghucu
Khonghucu (Confusius) lahir d kota Tsou, di negeri Lu. Leluhurnya
adalah K’ung Fangshu (yang merupakan generasi kesembilan dari raja
muda negeri Sung dan generasi keempat sebelum Khonghucu). Fangshu
adalah ayah Pohsia, dan Pohsia adalah ayah Siok- Liang Hut. Hut adalah
ayah Khonghucu, istrinya berasal dari seorang wanita dari keluarga Yen.
Murid – murid Khonghucu pada masa itu menyebutnya Khonghucu atau
Khongcu yang berarti “guru Khong”. Sarjana – sarjana barat menyebutnya
7
Ahmad Salaby, Perbandingan Agama (Jakarta : Widjaya, 1986), h.20
8
IBG Yudha Triguna “Konsep Ketuhanan dan Kemanusiaan dalam Hindu” dalam Jurnal
Dharmasmrti Vol. I, No 18, Mei 2018
17
Konfucius.9
. Pada waktu ayahnya meninggal usia Khonghucu 3
tahun,kemudian Khonghucu di asuh oleh ibu dan kakeknya.10
Guru guru
yang mengajarnya sangat memujikan kecerdasan Khonghucu. Sewaktu
sudah dewasa, kecerdasan dan kebijaksanaanya menjadi buah tutur dalam
distrik kediamannya itu. Banyak orang datang menjumpainya untuk
bertukar pikiran maupun bertanyakan sesuatu hal.11
Ketika Khonghucu berusia empat tahun, ia bermain dengan teman –
teman sebayanya. Dalam bermain, ia senang memimpin teman – temannya
dalam nmenirukan orang – orang dewasa melakukan upacara sembahyang.
Pada ibunya, ia pernah meminta alat – alat sembahyang tiruan yang disebut
dengan Cao dan Too. Alat – alat tersebut ia letakkan di atas meja, kemudian
ia memimpin teman – temannya untuk melakukan sembahyang. Kedua alat
tersebut selalu digunakan orang Cina dalam melakukan sembahyang. Ini
menunjukkan bahwa sejak kecil Khonghucu telah memperlihatkan sifat –
sifat yang mulia, yaitu sangat menghargai dan menghormati para
leluhurnya.
Pada usia tujuh tahun Khonghucu secara formal bersekolah di
perguruan Yan Ping Tiong. Yan Ping Tiong adalah orang yamg kemudian
terkenal sebagai Perdana Menteri Negari Cee. Di sekolah, Khonghucu dan
teman – temannya diajari cara menyiram, membersihkan lantai, Tanya
jawab, budi pekerti, music, naik kuda, memanah, bahasa, dan berhitung.
Pendidikan formal Khonghucu hanya berlangsung selama tujuh tahun dan
setelah itu ( pada saat usianya 15 tahun) ia terpaksa menuntut ilmu di luar
sekolah. Oleh sebab itu, pada usianya 17 tahun ia terpaksa meninggalkan
sekolah untuk bekerja demi meringankan pekerjaan ibunya.
Pada usia 19 tahun, Khnghucu menikah dengan seorang gadis dari
keluarga Kian- Kwan dari negeri Song. Acara pernikahan hanya dilakukan
9
M. Ikhsan Tanggok, Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di Indonesia (Makassar :
Pelita Kebajikan,2005) hlm 13
10
M.Nahar Nawawi, Memahami Khonghucu Sebagai Agama (Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama,2003) hlm. 11
11
Joesoef Sou’yb, Agama – agama Besar Di Dunia, (Jakarta : PT. Al Husna Dzikra, 1996) hlm
170
18
secara sederhana dan tidak terlalu mencolok seperti yang dilakukan orang
orang pada saat itu. Dari pernikahan tersebut, ia mendapatkan seorang anak
laki – laki yang diberi nama Li atau Pik Gi. Li berarti Ikan Gurami,
sedangkan Pik Gi adlah putra pertama yang bernama ikan. Pik Gi
tampaknya tidak secemerlang ayahnya, namun anaknya (cucu Khonghucu)
yang bernama Cu su berhasil meneruskan ajaran kakeknya (Khonghucu)
dengan membukukan kitab Tiong Yong (tengah sempurna).
Ketika Khonghucu berusia 20 tahun, ia bekerja pada keluarga
bangsawan besar Kwi-sun. hal ini ia lakukan untuk membiayai kehidupan
rumah tangganya. Di keluarga bangsawan besar Kwi-sun, Khonghucu
diberi tugas sebagai kepala dinas pertanian. Meskipun pekerjaan ini kurang
sesuai dengan keahlian yang dimilikinya, namun Khonghucu tetap dapat
melaksanakan tugas itu sebaik- baiknya.
Dalam mengawasi seluruh pekerjaan pengumpulan hasil bumi keluarga
bangsawan besar Kwi-sun, Khonghucu selalu menjaga jangan sampai ada
kecurangan dan pemerasan yang dapat merugikan para petani. Karena
sikapnya yang ramah ini, ia jadi banyak tahu tentang persoalan yang
dihadapi oleh para petani tersebut.
Dalam pengaturan tata buku,ia melakukannya dengan penuh
keseksamaan dan tertib. Dengan kebijaksanaanya dalam memimpin, dalam
wwktu yang tidakbegitu lama ia dapat menertibkan pekerjaan yang dulunya
tidak beres dan dapat memberantas praktek – praktekilegal yang dapat
merugikan rakyat banyak. Keberadaan Khonghucu pada kepala keluarga
bangsawan besra Kwi- sun tidak hanya sebagai pemimpin dinas pertanian
tapi juga diserahi tugas untuk memimpin dinas peternakan yag sudah cukup
lama mempunyai masalah. Penyerahan tugas baru oleh kwisun pada
Khonghucu ini tentu saja tidak terlepas dari keberhasilannya dalam
memimpin dinas pertanian milik keluarga bengsawan besar tersebut. Tugas
baru ini ia terima dengan senang hati dan dengan kesungguhan hati pula ia
menyelesaikan berbagai masalah yang ada dalam dinas peternakan itu.
19
Sewaktu ibunya meninggal dunia, iapun berkabung tiga tahun lamanya,
menurut adat istiadat Tiongkok. Masa tiga tahun itu dipergunakannya
untuk memperdalam pengetahuannya dalam bidang sejarah, sastra dan
filsafat. Sehabis masa tiga tahun itu ia tidak kembali memegang jabatannya
dalam pemerintahan, tapi membuka perguruan.12
b. Kitab Suci Umat Konghucu
Untuk dapat memahami ajaran Kong Hu Cu dapat dipelajari
beberapa kitab, yang mengandung wejangan Kung fu tse, kitab-kitab yang
diyakini ditulis Kung fu tse sendiri, dan beberapa buku yang ditulis oleh
para pengikutnya. Kitab-kitab tersebut adalah sebagai berikut:
1. Lun Yu
Kitab Lun Yu adalah suatu ‘analekta Kung fu tse’ yang merupakan
kumpulan perkataan Kung fu tse, yang disusun para pengikutnya
setelah Kung fu tse wafat. Kitab ini ada tiga macam, yaitu versi Naskah
Kuno, versi Shi’i, dan versi Lu. Yang kebanyakan dipakai sekarang
adalah versi Lu. Antara ketiga versi itu berbeda-beda.
2. Enam Kitab Klasik Keenam kitab ini diyakini ditulis Kung fu tse
sendiri, yaitu :
a) Shu Ching
b) Shih Ching
c) Yi Ching
d) Li Chi
e) Yeo
f) Chu’un Ch’ii
3. Tiga Kitab Kebajikan
a) Ta Hsueh
b) Chung Yung
c) Hsioo Ching
4. Tiga Kitab Murid Kong Hu Cu
12
M. Ikhsan Tanggok, Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di Indonesia (Makassar :
Pelita Kebajikan,2005) hlm 14
20
a) Kitab Meng Tsu
b) Kitab Hsun Tsu
c) Kitab Tung Dhung Shu
Dengan besarnya pengaruh Kung fu tse dan para muridnya maka
pada permulaan tahun Masehi ajaranajaran mereka dijadikan etika dan
kultus Negara. Maka disusun pada kitab-kitab klasik Cina antara lain Yit-
sying, Sjoe-tsing, Tsj’oen – tsj’ioe, Li-tsji.13
c. Ketuhanan Dalam Agama Konghucu
Agama Konghucu adalah agama monoteis, percaya hanya pada satu
Tuhan, yang biasa disebut Thian, Tuhan Yang Maha Esa atau Shang Ti21
(Tuhan Yang Maha Kuasa). Dalam Agama Khonghucu istilah Tuhan didak
disebut Allah seperti yang terdapat dalam Islam dan Kristen, dalam kitab-
kitab agama Khonghucu terdapat pembahasan masalah Tuhan terdapat
dalam kitab She Cing (puisi) dalam kitab ini terdapat banyak pembicaraan
tentang Tuhan Yang Maha Esa, yang disebut sebagai Thien dan Sang Ti.
She Cing IV Wen Wang 1/7.
13
Khairiah M.Ag, Agama Kong Hu Cu (Riau : Asa Riau, 2014) hlm 89
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terdapat 5 agama yang diakui di Indonesi yakni Agama Islam, yang
masuknya ke Indonesia sekitar abad ke-8 M melalu jalur perdagangan dan
mengalami perkembangan penyebaran juga berkaitan erat dengan hubungan
dagang. Kemudian Agama Kristen pada abad ke-7 M di bagian Timur
Indonesia melalu Gereja Timur Assyiria, sebagian besar pemeluknya
terdapat di daerah Timur Indonesia dan kemudian menyebar hingga
sekarang. Agama berikutnya yakni Katholik, dibawa oleh orang Portugis
berawal dari Goa dan Malaka dan mengalami perkembangan pesat saat ikut
disebarkan oleh saudagar di Pulau Halmahera. Selanjutnya ialah Agama
Budha, yang masuk ke Indonesia pada kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
melalui perdagangan jalur laut dan bertambah pengikutnya hingga
sekarang. Kemudian Agama Hindu yang diperkirakan masuk saat abad ke-
4 dan berasal dari India melalu kerajaan Kutai dan Tarumanegara.
Kemudian Agama Konghucu di Indonesia dimulai dari gerakan pada akhir
abad ke-19, yaitu pembentukan Khong Kauw Tjong Hwee (Persatuan
Masyarakat Khonghucu) di Bandung pada tahun 1923. Sebelumnya
Khonghucu hanya dianggap sebuah kepercayaan orang-orang Tionghoa dan
kemudian mendapat pengakuan resmi di Indonesia pada tahun 1965.
Kitab umat Islam, Al-Qur'an merupakan firman Allah SWT kepada
utusanNYA Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril
sebagai pedoman hidup manusia. Kitab umat Kristen, Alkitab berisi
perjanjian lama (mulai penciptaan manusia hingga janji akan datang
juruselamat) dan perjanjian baru yang berisi jalan untuk mendapatkan
keselamatan dan pengampunan dosa. Kitab umat Katholik, terdapat 2
perjanjian yakni perjanjian lama berisi persiapan kedatangan Yesus dan
perjanjian baru berisi peristiwa Yesus. Kitab umat Buddha, Tripitaka yang
merupakan kumpulan khotbah, keterangan, perumpamaan, dan percakapan
22
yang pernah dilakukan sang Buddha dengan para siswa dan pengikutnya.
Kitab umat Hindu, kitab Weda mengandung kepercayaan-kepercayaan,
adat-istiadat, dan hukum-hukum juga tidak memiliki pencipta yang pasti.
Agama Konghucu memiliki beberapa kitab yang diyakini ditulis Kung fu
tse sendiri dan beberapa buku yang ditulis oleh para pengikutnya. Kitab-
kitab tersebut mengandung wejangan Kung fu tse.
Pada Agama Islam, Tuhan dinamakan Allah dan diyakini sebagai
Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa (diyakini satu). Pada Agama Kristen,
mengenal konsep Tritunggal, yang maksudnya Tuhan memiliki tiga pribadi
Pengakuan iman, sebagai Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus.
Kepercayaan dalam agama Kristen adalah Trinitas. Yesus Kristus adalah
firman yang telah menjadi manusia. Pada Agama Katholik, Yesus
merupakan anak yang tunggal yaitu Allah, ia sudah ada sejak dahulu kala
dan akan tetap ada sampai selama lamanya. Pada Agama Buddha, Tuhan itu
esa meskipun memiliki penyebutan yang berbeda-beda. Pada Agama Hindu,
Tuhan dinyatakan dengan dua cara pandang yaitu Tuhan yang memiliki
sifat-sifat Nirguna Brahman [Tuhan tidak berwujud, dan merupakan jiwa
suci] dan Tuhan yang bersifat Saguna Brahmana [Tuhan diberi nama,
bentuk, dan atribut lainnya]. Pada Agama Konghucu, hanya satu Tuhan
yang biasa disebut Thian, Tuhan Yang Maha Esa atau Shang Ti (Tuhan
Yang Maha Kuasa).
B. Saran
Makalah ini hanya sebagian kecil saja menguraikan tentang agama,
sejarah perkembangannya, kitab, dan ketuhanannya. Oleh karena itu,
penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan
serta banyak sekali kesalahan dan kekurangan, baik dari segi penulisan
maupun penyusunan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu dan
pengetahuan. Dengan demikian, penyusun mengharap kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari para pembaca. Akhirnya penyusun mengucapkan
Alhamdulillah atas terseleaikannya makalah ini semoga bermanfaat bagi
para pembaca. Aamiin.
23
DAFTAR PUSTAKA
IBG Yudha Triguna “Konsep Ketuhanan dan Kemanusiaan dalam Hindu” dalam
Jurnal Dharmasmrti Vol. I, No 18, Mei 2018
Juwaini. “Konsep Tuhan Dalam Agama Kristen (Kajian Buku Sejarah Tuhan Karen
Armstrong)” dalam Jurnal Studi Agama-Agama, Vol. 1, No. 1, Maret 2021.
Khairiah. 2014. Agama Kong Hu Cu, Riau : Asa Riau
Nawawi,Nahar. 2003. Memahami Khonghucu Sebagai Agama. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama
Romdhon,dkk. 1988. Agama-Agama di Dunia. Jakarta : IAIN Sunan Kalijaga Press
Salabi, Delima. 2017. “Hubungan Pemahaman siswa tentang lahir dan
berkembangnya Agama Hindu-Budha di Indonesia dengan muncul dan
berkembangnya kerajaan Hindu-Budha di Indonesia di kelas XI SMK Negri 3
Sibolga”. Dalam Jurnal Pendidikan IPS
Salaby.Ahmad. 1986. Perbandingan Agama, Jakarta : Widjayah
Sou’yb. Joesoef. 1996. Agama-Agama Besar Di Dunia. Jakarta : PT. Al Husna
Dzikra
Tanggok, Ikhsan. 2005. Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di Indonesia.
Makassar : Pelita Kebajikan

More Related Content

What's hot

Makalah Teologi perjanjian baru, allah
Makalah Teologi perjanjian baru, allahMakalah Teologi perjanjian baru, allah
Makalah Teologi perjanjian baru, allahYakub Unsula
 
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchBuku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchGBI KAPERNAUM - BALI
 
Contoh Proposal Penelitian Sederhana bagi kelas 3 SMA
Contoh Proposal Penelitian Sederhana bagi kelas 3 SMAContoh Proposal Penelitian Sederhana bagi kelas 3 SMA
Contoh Proposal Penelitian Sederhana bagi kelas 3 SMARidho Satria
 
3.7. menerapkan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor,...
3.7. menerapkan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor,...3.7. menerapkan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor,...
3.7. menerapkan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor,...WawanGusniawan1
 
Surat undangan standar operasional pkkmb BEM-FIP 2014
Surat undangan standar operasional pkkmb BEM-FIP 2014Surat undangan standar operasional pkkmb BEM-FIP 2014
Surat undangan standar operasional pkkmb BEM-FIP 2014Aje Megurine
 
PROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLAN
PROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLANPROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLAN
PROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLANNithayun_
 
Macam macam agama di indonesia (edited)
Macam macam agama di indonesia (edited)Macam macam agama di indonesia (edited)
Macam macam agama di indonesia (edited)ahmad Granada
 
Analisis pasal UUD 1945 dengan asas tamansiswa 1922
 Analisis pasal UUD 1945 dengan asas tamansiswa 1922 Analisis pasal UUD 1945 dengan asas tamansiswa 1922
Analisis pasal UUD 1945 dengan asas tamansiswa 1922RiniDwi7
 
Proposal natal pd kasih 2013
Proposal natal pd kasih 2013Proposal natal pd kasih 2013
Proposal natal pd kasih 2013Samsu Hara Udaya
 
Sistem Kekerabatan Bali
Sistem Kekerabatan BaliSistem Kekerabatan Bali
Sistem Kekerabatan Balimayasungeb
 
TATA TERTIB IBADAH NATAL PARNA.doc
TATA TERTIB IBADAH NATAL PARNA.docTATA TERTIB IBADAH NATAL PARNA.doc
TATA TERTIB IBADAH NATAL PARNA.docDonnyPaskahMSiburian
 
Kelas x tanggung jawab anak kepada orang tua
Kelas x tanggung jawab anak kepada orang tuaKelas x tanggung jawab anak kepada orang tua
Kelas x tanggung jawab anak kepada orang tuaSabam Sitinjak
 
Surat keterangan penghasilan orang tua
Surat keterangan penghasilan orang tuaSurat keterangan penghasilan orang tua
Surat keterangan penghasilan orang tuaArya Ningrat
 
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12Kornelis Ruben
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
 

What's hot (20)

Makalah Teologi perjanjian baru, allah
Makalah Teologi perjanjian baru, allahMakalah Teologi perjanjian baru, allah
Makalah Teologi perjanjian baru, allah
 
Presentasi alkali tanah
Presentasi alkali tanahPresentasi alkali tanah
Presentasi alkali tanah
 
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchBuku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
 
Contoh Proposal Penelitian Sederhana bagi kelas 3 SMA
Contoh Proposal Penelitian Sederhana bagi kelas 3 SMAContoh Proposal Penelitian Sederhana bagi kelas 3 SMA
Contoh Proposal Penelitian Sederhana bagi kelas 3 SMA
 
3.7. menerapkan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor,...
3.7. menerapkan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor,...3.7. menerapkan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor,...
3.7. menerapkan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor,...
 
Pencemaran Udara
 Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Surat undangan standar operasional pkkmb BEM-FIP 2014
Surat undangan standar operasional pkkmb BEM-FIP 2014Surat undangan standar operasional pkkmb BEM-FIP 2014
Surat undangan standar operasional pkkmb BEM-FIP 2014
 
PROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLAN
PROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLANPROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLAN
PROTOKOL ADM.hUMAS DAN kEPROTOKOLAN
 
Macam macam agama di indonesia (edited)
Macam macam agama di indonesia (edited)Macam macam agama di indonesia (edited)
Macam macam agama di indonesia (edited)
 
Analisis pasal UUD 1945 dengan asas tamansiswa 1922
 Analisis pasal UUD 1945 dengan asas tamansiswa 1922 Analisis pasal UUD 1945 dengan asas tamansiswa 1922
Analisis pasal UUD 1945 dengan asas tamansiswa 1922
 
Makalah pencemaran air
Makalah pencemaran airMakalah pencemaran air
Makalah pencemaran air
 
Proposal natal pd kasih 2013
Proposal natal pd kasih 2013Proposal natal pd kasih 2013
Proposal natal pd kasih 2013
 
Sistem Kekerabatan Bali
Sistem Kekerabatan BaliSistem Kekerabatan Bali
Sistem Kekerabatan Bali
 
TATA TERTIB IBADAH NATAL PARNA.doc
TATA TERTIB IBADAH NATAL PARNA.docTATA TERTIB IBADAH NATAL PARNA.doc
TATA TERTIB IBADAH NATAL PARNA.doc
 
Kelas x tanggung jawab anak kepada orang tua
Kelas x tanggung jawab anak kepada orang tuaKelas x tanggung jawab anak kepada orang tua
Kelas x tanggung jawab anak kepada orang tua
 
Kotbah pemuda
Kotbah pemudaKotbah pemuda
Kotbah pemuda
 
Sifat – sifat Gereja
Sifat – sifat GerejaSifat – sifat Gereja
Sifat – sifat Gereja
 
Surat keterangan penghasilan orang tua
Surat keterangan penghasilan orang tuaSurat keterangan penghasilan orang tua
Surat keterangan penghasilan orang tua
 
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 

Similar to MAKALAH AGAMA AGAMA DI INDONESIA.pdf

Urgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamUrgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamMuhammadYuliadi1
 
Makalah sejarah pendidikan islam : Islam di Mekkah
Makalah sejarah pendidikan islam : Islam di MekkahMakalah sejarah pendidikan islam : Islam di Mekkah
Makalah sejarah pendidikan islam : Islam di MekkahKennyShania
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMHerry Rachmat Safi'i
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aadineputry
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aadineputry
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aadineputry
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aadineputry
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aadineputry
 
MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
 MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAHLidia Winarti
 
Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...
Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...
Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...PUTRI909281
 
AKHLAK TASAWUF.pdf
AKHLAK TASAWUF.pdfAKHLAK TASAWUF.pdf
AKHLAK TASAWUF.pdfHaji Arifin
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islammuhfachrul3
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahjuniska efendi
 
Makalah agama kel 5
Makalah agama kel 5Makalah agama kel 5
Makalah agama kel 5TyaSeftya
 
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswa
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswaKelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswa
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswaNasroedin Najib
 
MAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docx
MAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docxMAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docx
MAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docxFachriMufti
 
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaMakalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaHaubibBro
 

Similar to MAKALAH AGAMA AGAMA DI INDONESIA.pdf (20)

Islam Nusantara.docx
Islam Nusantara.docxIslam Nusantara.docx
Islam Nusantara.docx
 
Islam Nusantara.pdf
Islam Nusantara.pdfIslam Nusantara.pdf
Islam Nusantara.pdf
 
Urgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamUrgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan Islam
 
Makalah sejarah pendidikan islam : Islam di Mekkah
Makalah sejarah pendidikan islam : Islam di MekkahMakalah sejarah pendidikan islam : Islam di Mekkah
Makalah sejarah pendidikan islam : Islam di Mekkah
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
 
MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
 MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
 
Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...
Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...
Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...
 
AKHLAK TASAWUF.pdf
AKHLAK TASAWUF.pdfAKHLAK TASAWUF.pdf
AKHLAK TASAWUF.pdf
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islam
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
 
Makalah agama kel 5
Makalah agama kel 5Makalah agama kel 5
Makalah agama kel 5
 
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswa
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswaKelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswa
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswa
 
Ahmad
AhmadAhmad
Ahmad
 
MAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docx
MAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docxMAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docx
MAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docx
 
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaMakalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
 

MAKALAH AGAMA AGAMA DI INDONESIA.pdf

  • 1. MAKALAH AGAMA AGAMA DI INDONESIA Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hubungan Antar Agama Dosen pengampu : Muhammad Julkarnain, MA Disusun Oleh : Nabila Putri Azindani 2142115017 Ninda Julianur Emildy 2142115022 Adnan Afdhal Noor 2142115046 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS 2022
  • 2. i KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaat-Nya diakhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari Mata Kuliah Hubungan Antar Agama dengan judul “Agama Agama di Indonesia”. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian ini apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis memohon maaf sebesar-besar-Nya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Pengampu Ustadz Muhammad Julkarnain, MA yang telah membimbing kami dalam makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
  • 3. ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR........................................................................................ i DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1 A. Latar Belakang........................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2 C. Tujuan Pembahasan ................................................................................... 2 BAB II : PEMBAHASAN................................................................................. 3 A. Agama Islam.............................................................................................. 3 a. Sejarah Singkat Agama Islam............................................................... 3 b. Kitab Suci Umat Islam......................................................................... 5 c. Ketuhanan dalam Agama Islam............................................................ 5 B. Agama Kristen........................................................................................... 5 a. Sejarah Singkat Agama Kristen............................................................ 5 b. Kitab Suci Umat Kristen ...................................................................... 7 c. Ketuhanan dalam Agama Kristen......................................................... 8 C. Agama Katholik......................................................................................... 8 a. Sejarah Singkat Agama Katholik.......................................................... 8 b. Kitab Suci Umat Katholik .................................................................. 10 c. Ketuhanan dalam Agama Katholik..................................................... 10 D. Agama Budha .......................................................................................... 10 a. Sejarah Singkat Agama Budha ........................................................... 10 b. Kitab Suci Umat Budha...................................................................... 13 c. Ketuhanan dalam Agama Budha ........................................................ 13 E. Agama Hindu .......................................................................................... 13 a. Sejarah Singkat Agama Hindu............................................................ 13 b. Kitab Suci Umat Hindu...................................................................... 15
  • 4. iii c. Ketuhanan dalam Agama Hindu ........................................................ 16 F. Agama Konghucu .................................................................................... 16 a. Sejarah Singkat Agama Konghucu ..................................................... 16 b. Kitab Suci Umat Konghucu................................................................ 19 BAB III : PENUTUP....................................................................................... 21 A. Kesimpulan.............................................................................................. 21 B. Saran ........................................................................................................ 22 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 23
  • 5. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya. Di tahun 2000, kira-kira 86,1% dari 240.271.522 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 8,7% Protestan, 3% Katolik, 1,8% Hindu, dan 0,4% kepercayaan lainnya. Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya”.Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya mengakui enam agama, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu. Agama merupakan aturan atau tatacara hidup manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya. Agama dapat mencakup tata tertib upacara, praktek pemujaan, dan kepercayaan kepada Tuhan. Agama juga berfungsi sebagai pedoman hidup manusia, sehingga tercipta suatu hubungan serasi antar manusia dan dengan Yang Maha Pencipta (Team, 1990: 125). Agama bagi pemeluknya diyakini sebagai sesuatu yang luhur, yang dapat membawa ke jalan Tuhan dan keselamatan hidup di dunia-akhirat. Agama merupakan kebutuhan yang sangat menentukan dalam kehidupan pemeluknya, lebih dari kebutuhan yang lain (Nashir, 1999: 102). Sidi Gazalba dalam Abu Ahmadi (1990: 14) menambahkan, agama merupakan hubungan manusia dengan Yang Maha Kudus yang dinyatakan dalam
  • 6. 2 bentuk yang kultus berdasar doktrin-doktrin tertentu. Singkatnya, agama bagi kehidupan manusia merupakan pedoman hidup (way of life). Dengan adanya banyak agama di dunia ini, tidak menutup kemungkinan terdapat perbedaan maupun persamaan (kesejajaran) konsep ajaran antara agama yang satu dengan agama yang lain. Adakalanya perbedaan terdapat pada hal-hal yang tidak prinsip seperti dalam hal peribadatan, namun tidak menutup kemungkinan perbedaan juga terdapat dalam hal yang bersifat prinsip dan fundamental seperti dalam tataran teologi. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah perkembangan agama agama yang diakui di Indonesia? 2. Bagaimana gambaran umum isi kitab kitab agama yang diakui di Indonesia ? 3. Bagaimana gambaran umum ketuhanan tiap agama yang diakui di Indonesia? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui dan memahami sejarah perkembagan agama agama yang diakui di Indonesia. 2. Untuk mengetahui dan memahami gambaran umum isi kitab kitab agama yang diakui di Indonesia. 3. Untuk mengetahui dan memahami gambaran umum ketuhanan tiap agama yang diakui di Indonesia.
  • 7. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Agama Islam a. Sejarah Singkat Agama Islam Islam mulai masuk di wilayah Nusantara sekitar abad ke-8 M melalui para pedagang Islam. Islam sebagai agama masuk ke wilayah Nusantara diterima oleh penduduk setempat atas kesadaran sendiri tanpa ada paksaan. Masuknya Islam sebagai penutan telah memperkaya budaya asli Nusantara. Pengaruh Islam telah membawa kemajuan dalam berbagai bidang terutama setelah tumbuh dan berkembangnya kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam Nusantara. Proses perkembangan wilayah pengaruh Islam di Nusantara dapat dilakukan melalui beberapa jalur yakni jalur perdagangan, dakwah, perkawinan, dan kesenian. Proses masuknya Islam di wilayah Nusantara tidak lepas dari kegiatan perdagangan. Kepulauan Nusantara yang terkenal berbagai hasil buminya, menjadi daya tarik bagi para pedagang dari berbagai bangsa. Anara lain Cina, India,Arab, Persia. Mereka berdatangan ke Kepulauan Nusantara untuk berdagang. Kedatangan mereka melalui Selat Malaka yang lambat laun tumbuh dan berkembang sebagai salah satu jalur perdagangan internasional. Melalui Selat Malaka para pedagang mengunjungi pusat- pusat perdagangan, antara lain di Pulau Jawa, misalnya Jepara, tuban, Gresik.Dari sana pelayaran dilanjutkan seperti ke Banjarmasin, Goa, Ambon, dan Ternate yang dikenal sebagai pusat penghasil rempah-rempah. Melalui hubungan dagang itulah, pedagang Persia,Arab, Gujarat yang telah memeluk agama Islam dapat memperkenalkan agama dan budaya Islam kepada penduduk Nusantara. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masuknya Islam di Nusantara berlangsung secara damai melalui hubungan perdagangan. Terdapat beberapa pendapat terkait melalui siapa Islam bisa masuk yakni diantaranya :
  • 8. 4 a. Masuknya Islam melalui Pedagang Gujarat Keberadaan para pedagang Gujarat itu bertolak dari catatan perjalanan Marcopolo, yang mengatakan bahwa selama kunjungannya ke Pureula,tahun 1292 M,ia telah menyaksikan banyak pedagang asal Gujarat giat menyiarkan agama Islam. Pendapat itu diperkuat dengan adanya batu nisan Sultan Malik ash-Sholeh. b. Masuknya Islam melalui Pedagang Persia Pendapat ini didukung oleh Umar Amin Husein,dengan alasan bahwa di Persia ada suku yang bernama Laren dan Jawi. Kemungkinan para pedagang dari dua duku inilah yang mengajarkan huruf Arab di Pulau Jawa yang dikenal dengan huruf Pegon. Selain itu, di sebagian wilayah Nusantara terdapat tradisi Muharram, yang dihubungkan dengan Hussein putra Sayyidina Ali ra meninggal di Karbala. Di Persia, upacara peringatan meninggalnya Hussein ini ditandai dengan mengarak peti yang disebut tabut. Oleh karena itu, bulan Muharram dikenal juga dengan sebutan bulan tabut dan diramaikan dengan perayaan yang semisal, oleh masyarakat antara lain Aceh dan Minangkabau. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh Persia. c. Masuknya Islam melalui Pedagang Arab Pendapat ini datang antara lain dari Hamka,menurutnya : (1) Raja-Raja Samudera Pasai menganut madzab Syafi’i. Penganut madzab Syafi’I terbesar saat itu adalah masyarakat Mesir. Dan Makkah. Bila agama Islam yang masuk di Nusantara berasal dari Persia tentu banyak masyarakat Indonesia yang menganut faham Syiah seperti di Persia. Atau bermadzab Hanafi, seperti di India (2) Gelar al-Malik yang digunakan oleh raja-raja Samudera Pasai, berasal dari Mesir. Sedangkan gelar Syah yang berasal dari Persia, baru digunakan oleh raja-raja Malaka pada awal abad ke-15 M. Kapal-kapal dagang Arab sudah mulai berlayar ke wilayah Asia tenggara sejak permulaan abad Masehi9, Melalui literature Arab terdapat berita tentang perjalanan mereka ke Asia Tenggara.
  • 9. 5 Ketiga pendapat tersebut di atas masing-masing memiliki alasan. Para pedagang Muslim asal Persia,Gujarat, dan Arab sama-sama memiliki perandalam usaha penyebaran agama Islam di Nusantara. b. Kitab Suci Umat Islam Menurut KBBI, Al Quran adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia. Al-Quran adalah dasar hukum Islam dan sumber syariat islam yang memiliki berbagai macam fungsi. Fungsi Al-Quran ada beberapa macam mulai dari fungsi Al-Quran dalam agama Islam, fungsi Al-Quran bagi kehidupan manusia, dan fungsi Al-Quran sebagai sumber ilmu. Al-Quran adalah salah satu mukjizat terbesar yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Quran diturunkan menggunakan bahasa arab. Sampai saat ini keaslian Al-Quran tetap terjaga dan terus dibukukan dengan menggunakan bahasa arab. c. Ketuhanan dalam Agama Islam Dalam pemikiran Islam, Tuhan dinamakan Allah dan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim untuk semesta dunia. Islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid).Dia itu wahid dan Esa, Maha Pengasih dan Maha Kuasa. Menurut Al-Quran terdapat 99 Nama Allah (asma'ul husna artinya: "nama-nama yang paling baik") yang mengingatkan setiap sifat-sifat Tuhan yang beda. B. Agama Kristen a. Sejarah Singkat Agama Kristen Agama Kristen pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-7 atau lebih tepatnya sekitar tahun 645 Masehi, melalui gereja timur Assyria yang berada di dua tempat yaitu di daerah pancur yang sekarang disebut daerah Deli Serdang serta daerah Barus yang sekarang merupakan daerah Tapanuli
  • 10. 6 tengah yang keduanya berada di wilayah sumatera. Sejarah masuknya Kristen di Indonesia juga tercatat oleh buku seorang ulama bernama Syaikh Abu salih Al-Armini, dalam buku tersebut tercatat ada beberapa gereja di seluruh wilayah persebaran agama Kristen di seluruh dunia yang tersebar di beberapa wilayah diantaranya di Mesir, Abyssia, Afrika Barat, Nubia, Spanyol, Arab dan India. Ada sekitar 707 gereja dan 181 monasteries yang mana salah satu gerejanya ada di Indonesia, saat itu Indonesia masih disebut sebagai wilayah India oleh bangsa barat. Gereja yang pertama ada di Indonesia adalah gereja Ortodoks, hal ini ditandai dengan corak gereja Nestorian di daerah Barus, Mandailing, Sumatera Utara. Katolik Roma pertama kali tiba di Indonesia pada tahun 1511 tepatnya tiba di Aceh, kemudian pada tahun 1534 tiba di kepulauan Maluku yang dibawa oleh orang Portugis yang menyebarkan agama Kristen di nusantara. Pembawa agama Kristen ke kepulauan Maluku adalah seorang bernama Fransiscus Xaverius yang merupakan seorang misionaris katolik Roma dan pendiri ordo Yesuit. Diketahui Fransiskus Xaverius ini bekerja dan ditugaskan di kepulauan Maluku untuk menyebarkan agama Kristen. Pada tahun 1960 ketika aliran komunisme dilarang, banyak etnis Tionghoa di Indonesia yang mengaku-ngaku sebagai pemeluk agama Kristen agar tetap aman dan tidak melanggar aturan pemerintah. Namun lambat laun akhirnya masyarakat Tionghoa di Indonesia banyak yang memeluk agama Kristen dan bahkan menjadi agama mayoritas etnis Tionghoa di Indonesia saat ini. Meskipun merupakan agama yang minoritas di Indonesia, namun agama Kristen tetap diterima baik oleh bangsa Indonesia dan bahkan menjadi bagian dari rakyat Indonesia. pemeluk agama Kristen di Indonesia juga memiliki hak yang sama dengan pemeluk agama lain sehingga tidak ada perbedaan antara agama yang satu dengan agama yang lainnya. Persebaran agama Kristen di Indonesia bisa di bilang banyak mendominasi beberapa provinsi terutama provinsi Sumatera Utara dan
  • 11. 7 provinsi di wilayah timur Indonesia seperti Papua, Maluku, NTT dan Sulawesi. Sampai saat ini agama Kristen di Indonesia masih menjadi agama dengan pemeluk terbanyak nomor dua setelah agama Islam. b. Kitab Suci Umat Kristen Alkitab ialah kumpulan kitab-kitab yang diakui sebagai kanonik dan diakui sebagai Firman Allah oleh gereja Kristen. Kanonik sendiri adalah tongkat pengukur untuk mengukur dan membukukan kitab-kitab itu menjadi satu. Nama Alkitab sendiri berasal dari bahasa Yunani, Biblia yang berarti buku-buku. Dan bagi keseluruhan kitab itu, seolah-olah I kitab saja. Karena kitab-kitab tersebut dikumpulkan dan dikanonikkan menjadi 1 buku. Alkitab sendiri terbagi dari 66 kitab dan surat, yang terdiri dari Perjanjian Lama (39 kitab) yang berbahasa Ibrani, kecuali kitab Ezra dan kitab Daniel yang berbahasa Aram dan Perjanjian Baru (27 kitab dan surat) yang seluruhnya berbahasa Gerika. Kitab dan surat ini telah ditulis oleh 40 orang (raja, pedagang. pemungut cukai, dan lain-lain) dan pembuatan ini membutuhkan waktu kurang lebih 1800 tahun untuk membuat kitab Kejadian sampai Wahyu yang terdiri dari dari 31.103 ayat dan 1.189 pasal. Perjanjian Lama berisi sejarah umat manusia sejak penciptaannya dan kejatuhannya dalam dosa sehingga terpisah oleh Allah dan rencana Allah mengenai keselamatan manusia dari dosa melalui umat yang dipilih-Nya, yaitu bangsa Israel dengan menjanjikan datangnya sang Juruselamat dalam dunia. Sedangkan dalam Perjanjian Baru berisi jalan bagi umat manusia untuk menerima keselamatan yaitu pengampunan dosa, dan bagaimana manusia dapat memperoleh keselataman dengan percaya pada Tuhan Yesus Kristus, sang Juruselamat. Oleh karena itu. Perjanjian Lama yang berisi janji Allah kepada umat manusia sudah terwujud dan terjadi penggenapannya dalam Perjanjian Baru dan merekan tidak dapat dipisahkan atau merupakan suatu
  • 12. 8 kesatuan. Serta dari Perjanjian Lama, kita dapat melihat rencana dan kebesaran Allah secara jelas dan tepat.1 c. Ketuhanan dalam Agama Kristen Agama Kristen mengenal konsep Tritunggal, yang maksudnya Tuhan memiliki tiga pribadi Pengakuan iman membahas masalah tentang Allah yang tritunggal yang dalam artian Allah yang Esa, tetapi menyatakan dirinya dalam tiga dimensi atau cara yang berbeda. Sebagai Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus. Kepercayaan dalam agama Kristen adalah Trinitas. Yesus Kristus adalah firman yang telah menjadi manusia, dalam arti bahwa firman yang telah menjadi manusia dalam manusia Yesus Kristus, itulah sebabnya Yesus Kristus lebih dari pada nabi. Segala sesuatu yang Tuhan hendak katakan kepada manusia, telah disimpulkan dalam nama Yesus Kristus dan Roh Kudus adalah Tuhan di dalam manusia.2 C. Agama Katholik a. Sejarah Singkat Agama Katholik Mengutip dari Ensiklopedi Gereja, Katolik berasal dari kata sifat Bahasa Yunani yaitu Katholikos yang artinya universal- menyeluruh atau umum. Istilah Katolik juga muncul dalam syahadat-syahadat dan rumus pengakuan iman para calon baptis sejak abad ke-4, walaupun sebelumnya diyakini sudah ada di teori lain bahwa Gereja Kristus adalah Katolik. Agama dan teologi Kristen Katolik yaitu Kathilikos. Yang artinya adalah ajaran yang bersifat umum dan tersebar di seluruh dunia atau dapat diterima diseluruh dunia. Kata Katolik lebih lanjut lagi dianggap sebagai nama ajaran gereja yang benar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata yang benar diucapkan adalah Katolik. Sebab dari masa kolonial Belanda pada saat itu kata Katholiek yang merupakan Bahasa latin diserap menjadi kata Katolik. 1 Alkitab, Jakarta, LAI 2013 2 Juwaini. “Konsep Tuhan Dalam Agama Kristen (Kajian Buku Sejarah Tuhan Karen Armstrong)” dalam Jurnal Studi Agama-Agama, Vol. 1, No. 1, Maret 2021.
  • 13. 9 Karena bunyi θ atau th dalam bahasa Indonesia tidak dikenal, selain itu bahasa Indonesia menerapkan penulisan bahasa secara etimologis. Maka dari itu kata yang dipakai menjadi Katolik. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa Agama Katolik merupakan suatu system tatanan keimanan yang bersifat umum atau universal. Agama Katolik tumbuh ketika Yesus lahir di kota Betlehem yang terletak di Palestina pada awal abad keempat Masehi dimana gereja mendapat pengakuan resmi dari kaisar Romawi Konstantin Agung (380 M) dalam bentuk Katolik Ortodoks. Sejak abad pertama sampai abad keempat agama Kristen Katolik telah menyebar di sekitar laut tengah. Dan dalam abad keempat sampai abad ketiga belas menyebar di Eropa, abad ketiga belas sampai abad kedelapan belas memasuki benua Amerika, sebagian Afrika dan Asia. Dalam abad ke-19, agama Kristen Katolik sudah berkembang ke seluruh dunia. Penganut agama Katolik itu pun membludak. Masyarakat yang dulu menganut paham animism dan politeisme, dan lain-lain ketika agama Katolik disebarkan, meninggalkan animismenya dan memeluk agama Katolik.3 Agama Agama Katolik masuk di Indonesia dibawa oleh orang orang Portugis. Kehadiran orang orang Portugis di dunia Timur Indonesia berawal dari Goa dan Malaka yang telah menadi pusat pusat kegiatan misi Katolik diwilayah Timur. Dari sinilah agama Katolik bermula tersebar ke Maluku dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan. Penyebaran agama Katolik di Indonesia pada masa kekuasaan Portugis telah mengalami pasang surut. Pasang Surut penyebaran agama Katolik tersebut sangat bergantung pada kuat atau lemahnya kedudukan portugis disuatu pulau, sikap simpati aatau anti-patinya penduduk asli 3 Sjamsudduha. 1987. Penyebaran dan Perkembangan Islam, Katolik, dan Protestan di Indonesia (Surabaya : Usaha Nasional)
  • 14. 10 terutama raja atau kepala adat setempat kepada orang orang Portugis dan ada atau tidaknya iman pemelihara rohani di tempat tersbut. Pada tahun 1534 adalah tonggak sejarah agama Katolik di Indonesia, sebab pada tahun itu saudagar bernama Gonsalves Veloso datang dan menyebarkan agama Katolik di pulau Helmahera. Inilah usaha pertama bagi penyebaran agama Katolik di Indonesia , pekerjaan ini selanjutnya dibantu oleh seorang iman yang bernama Fernao Vinagre.10 Gelombang penyebaran agama Katolik tersebut benar benar menjadi surut dan kemudian terhenti ketika terjadinya Verenigde Oostindisce Compagnie (VOC), yang saat itu kekuasaan jatuh pada tangan Belanda. Pada masa kekuasaan Portugis, Gereja di Indonesia merupakan bagian dari Gereja Katolik Roma Sedunia, semenjak datangnya orang orang Belanda, Gereja di Indonesia ditarik masuk kedalam gereja-gereja reformasi. b. Kitab Suci Umat Katholik Kitab Suci umat Kristiani terbagi menjadi 2 bagian besar, yakni Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB). PL adalah persiapan untuk kedatangan Yesus, sedangkan PB adalah “Peristiwa Yesus”.4 c. Ketuhanan dalam Agama Katholik Dalam keyakinan umat Khatolk, Yesus merupakan anak yang tunggal yaitu Allah, ia sudah ada sejak dahulu kala dan akan tetap ada sampai selama lamanya. Pekerjaan-Nya ialah pekerjaan ilahi, wajb berbakt kepadanya bag kaum-Nya ia adalah Allah. Istilah trinitas dalam Katholik (Tritunggal) dipakai dalam konsep ketuhanan dalam Kristen. D. Agama Budha a. Sejarah Singkat Agama Budha Sejarah kelahiran Agama Budha di mulai dari pengalaman putra raja dari Kerajaan Sakya yang bernama Sidharta Gautama . ia juga di sebut sebagai Budha Gautama beliau di lahirkan kira-kira pada akhir abad keenam sebelum masehi yaitu pada tahun 560 SM. Beliau adalah keturunan 4 Katarina Leba, Buku Ajar Pendidikan Agama Katholik (Jember : UPT Percetakan & Penerbitan Universitas Jember)
  • 15. 11 Raja Sakya dari Kerajaan Kosala , yang beribukota di Kapila wastu, bapaknya bernama Sudhodana seorang Raja yang sangat di puja dan di puji oleh rakyatnya. Ibunya bernama Maya, Tujuh hari setelah kelahiran Sidharta, Maya akhirnya wafat karena dia hanya sebagai tempat untuk kedatangan Sang Buddha ke dunia1 . Kepengasuhanya ditugaskan kep ada adik ratu, Maha Pajapati Gotami yang juga dinikahi oleh Raja Suddhodana2 . Pada hari kelima kelahiran Pangeran, ia diberi nama Siddarttha Gotama. Siddharta artinya keinginan yang terpenuhi dan Gotama merupakan nama keluarganya.Sejak kelahiran sidharta gautama, beliau di besarkan dan di asuh dengan baik serta kemewahan. Ada seorang pendeta telah meramalkan bahwa sidharta gautama sebagai utusan dewa yang kelak akan menjadi pemimpin dan petunjuk bagi semua makhluk, penolong segenap rohani manusia dari kesengsaraan. Ketika usia Siddharta mencapai 16 tahun, ia menikah dengan saudara sepupunya yang seusia, Gopa (Yashodara). Hampir selama 13 tahun setelah pernikahnya dia hidup dengan bahagia, dalam kemewahan dan tidak pernah merasakan kesedihan, kekurangan. Ia dikarunia seorang anak. Ia hidup dalam istana tanpa pernah tahu apa yang terjadi di luar istana. Karena beliau berasal dari keluarga kerajaan yang cukup segala kemewahan, beliau tidak pernah melihat kehidupan luar istana nya.. Suatu ketika Ia ingin keluar istana, tetapi ayahnya tidak mengijinkan. Atas desakan dan paksaan dari Siddharta akhirnya diijinkalah keluar. Namun, ayahnya merekayasa keadaan di luar istana, yang boleh muncul dihadapannya adalah orang yang masih muda, dan gagah perkasa. Dalam acara penyambutan sang pangeran, ternyata ada dua orang yang sudah tua, yang satu buta dan satu lagi pincang. Siddharta terkejut dan menanyakan kepada ajudannya, Channa 3 tentang mereka. Kejadian di luar istana yang belum pernah ditemuinya selama hidup di dalam istana: orang tua renta yang berjalan tergopoh-gopoh dengan bantuan sebuah tongkat, orang sakit parah yang sedang merintih kesakitan dalam
  • 16. 12 pembaringan, orang mati yang diusung menuju tempat kremasi, dan seorang pertapa suci yang sedang bermeditasi dengan heningnya; keempat kejadian yang dijumpainya ini pada kesempatan berbeda, telah membuat dirinya merenung dan terus merenung akan hidup ini: Mengapa harus ada usia tua? Mengapa harus ada masa sakit? Mengapa harus ada kematian? Mengapa harus ada penderitaan? Apa arti hidup ini? Dapatkah manusia terbebas dari usia tua, sakit, dan mati. Demikianlah batinnya diliputi dengan segala pergolakan yang akhirnya puncak pergolakan pada usia 29 tahun di mana Beliau memutuskan untuk menjalani kehidupan suci, seperti halnya kejadian keempat yang telah dilihatnya: seorang pertapa suci yang sedang tenang bermeditasi. Beliau memutuskan untuk mengikuti jejaknya dalam menemukan jawaban atas semua hal yang menyebabkan penderitaan manusia. Beliau bertekad untuk menemukan obat penderitaan yang dapat membebaskan manusia dari penderitaan karena usia tua, sakit dan mati. Sidharta gautama akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan istana pada suatu malam dengan menaiki kudanya khantaka. Di iringi oleh pengawalnya bernama ghanna, pagi harinya setelah sidharta gautama jauh dari kapilawastu dan sudah sampai di hutan, pakaian yang serba kemewahan dan indah di ganti dengan pakaian sederhana dia berjalan kaki dan kuda beserta pengawalnyadi suruh pulang untuk kembali keistana. Ia terus mengembara mencari pengetahuan bathin setinggitingginya. Pangeran Siddharta telah membuktikan bahwa kebahagiaan yang diperoleh dari kehidupan duniawi bukanlah kebahagiaan yang abadi. Kebahagiaan duniawi bersifat sementara. Setelah kebahagiaan lenyap, muncullah penderitaan. Demikianlah dalam hidup ini, suka dan duka datang silih berganti Beliau yakin adanya suatu kebahagiaan yang bersifat abadi. Dalam usaha pencarian, Beliau mengembara dan berturut- turut berguru kepada beberapa orang guru meditasi. Pertapa Gautama, demikianlah kemudian Beliau dikenal, mempelajari berbagai ilmu meditasi. Dengan cepat, Beliau menyamai kepandaian gurunya.
  • 17. 13 Demikianlah, Beliau berpindah dari satu guru ke guru lainnya dan dengan segera pula segala ilmu dari gurunya dapat dikuasainya. Kebahagiaan spiritual berbentuk lebih halus. b. Kitab Suci Umat Budha Ajaran agama Buddha bersumber pada kitab Tripitaka yang merupakan kumpulan khotbah, keterangan, perumpamaan, dan percakapan yang pernah dilakukan sang Buddha dengan para siswa dan pengikutnya. Dengan demikian, isi kitab tersebut semuanya tidak hanya berasal dari kata-kata sang Buddha sendiri melainkan juga kata-kata dan komentar- komentar dari para siswanya.5 Oleh para siswanya sumber ajaran tersebut dipilah menjadi tiga kelompok besar yang dikenal dengan ‘pitaka’ (keranjang), yaitu Sutra Pitaka atau Sutta Pitaka, Winaya Pitaka, dan Abbidharma Pitaka atau Abbidhamma Pitaka. c. Ketuhanan Dalam Agama Budha Dalam agama budha, sebutan untuk Tuhan Yang Maha Esa antara lainnya parama budha, sanghyang adi budha, hyang tathagata, Yang Esa dan lainnya. Walaupun sebutannya berbeda-berbeda, namun hakekatnya tuhan itu esa adanya. E. Agama Hindu a. Sejarah Singkat Agama Hindu Di Indonesia Sebelum pengaruh Hindu dan Budha masuk ke Indonesia, diperkirakan penduduk Indonesia menganut kepercayaan dinamisme dan animisme. Menurut Djoened (2008:20) “Proses masuknya pengaruh budaya India pada umumnya disebut “Penghinduan” oleh para penelitinya”. Selanjutnya dari Bosch yg dikutip oleh Syamsul (2006:8), “yang pertama kali tiba ke Indonesia ialah orang-orang India yang mempunyai semangat untuk menyebarkan agama Hindu-Budha. Pada perkembangan selanjutnya, banyak orang Indonesia sendiri yang pergi ke India untuk berziarah serta belajar agama Hindu-Budha di Indonesia. 5 Romdhon, dkk., Agama-Agama di Dunia, (Jakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press, 1988), h. 112
  • 18. 14 Sekembalinya di Indonesia merekalah yang mengajarkannya pada masyarakat yang lain” berdasarkan beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa lahirnya agama Hindu-Budha di Indonesia adalah melalui proses didasari oleh hubungan yg dijalin bangsa Indonesia dengan negara India dan Cina melalui perdagangan dimana pada perkembangan selanjutnya hubungan tadi melahirkan agama Hindu-Budha di Indonesia Penemuan prasasti pada Yupa di Kalimantan Timur. Prasasti tersebut menunjukkan bahwa telah berkembang kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Dengan adanya kerajaan pada tahun 400 M, berarti agama Hindu Budha masuk ke Indonesia sebelum tahun tersebut. Hal ini senada dengan pendapat Darini (2013:33) “ Bukti tertulis tertua yang ditemukan terkait pengaruh kebudayaan Hindu di Indonesia artinya prasasti-prasasti yang ditemukan diwilayah Kutai, Kalimantan Timur yang menyebutkan Raja Mulawarman”. sementara Mahmud (2005:6-7) menjelaskan, masa perkembangan agama Hindu-Buddha di Indonesia dimulai sekitar abad ke 5 M. artinya perkembangan agma Hindu-Budha tak terlepas dari perkembangan kerajaan-kerajaan yang berdiri di Indonesia dengan menganut agama tadi baik menganut agama Hindu maupun menganut agama Budha yang kemudian mensugesti kebudayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien. Menurut Djonet (2008:72) “Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha, yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16”. Kemudian Supriadi (2008:52) “Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit”. Artinya perkembangan kerajaan Hindu-Budha tidak terlepas dari pengaruh hubungan kerjasama perdagangan dengan negara-negara India,
  • 19. 15 Cina dan wilayah Timur Tengah selain itu juga dipengaruh meluasnya pengaruh kerajaan-kerajaan besar yang ada di Nusantara.6 b. Kitab Suci Umat Hindu Kitab suci agama Hindu ialah kitab Weda. Kitab suci ini mengandung kepercayaan-kepercayaan, adat-istiadat, dan hukum-hukum juga tidak memiliki pencipta yang pasti. Penganut agama Hindu mempercayai kitab Weda adalah suatu kitab yang ada sejak dahulu yang tidak mempunyai tanggal permulaannya. Sebagaimana halnya agama Hindu yang tidak memiliki pendiri, kitab Weda tidak mempunyai pencipta Kitab suci agama Hindu ini terdiri dari empat macam, yaitu : 1. Rig Weda Kitab ini merupakan kitab yang termasyhur, terpenting, dan paling lengkap di antara keempat kitab-kitab Weda yang lain. Kitab ini disusun pada sekitar 3000 tahun Sebelum Masehi, yang mengandung 1.017 buah nyanyian agama. Kitab ini umumnya memuat puji-pujian bagi Dewa-dewa (hymne) yang oleh para pemeluknya dinyanyikan untuk dewa-dewa mereka, yakni Agni (dewa api), Varuna, dan Surya (dewa matahari). 2. Sana Weda Sana Weda ini isinya hampir sama dengan Rig Weda, hanya saja ada sedikit tambahan. Kitab ini berisi bunga rampai penjelasan dari Rig Weda yang dilengkapi dengan nyanyian-nyanyian, yang diiringi dengan musik pengiring pada saat sedang menjalankan ritual upacara dan pembacaan doa. 3. Yajur Weda Kitab ini mengandung ayat-ayat prosa dan mantra-mantra yang dibaca oleh para pendeta ketika akan menyerahkan persembahan dalam ritual upacara keagamaan yang lebih kecil. 6 Delima Salabi, “Hubungan Pemahaman siswa tentang lahir dan berkembangnya Agama Hindu-Budha di Indonesia dengan muncul dan berkembangnya kerajaan Hindu-Budha di Indonesia di kelas XI SMK Negri 3 Sibolga”. Dalam Jurnal Pendidikan IPS. 2017.
  • 20. 16 4. Atharva Weda Kitab ini juga disebut atharwan karena merupakan kitab suci khusus bagi para pendeta golongan atharwan (suatu bagian dari kasta Brahmana). Kitab ini mengandung bebempa uraian tentang sihir, kekuatan-kekuatan gaib, dan kepercayaan-kepercayaan semu yang menyatu dengan saduran purbakala. Kehidupan Hindu yang tertulis dalam kitab Atharva Weda ini penuh dengan dosa dan keadaan alam yang menakutkan dan dipenuhi setan-setan. Tuhan-tuhan tidak lagi berbuat baik dan tidak menolak kejahatan. Kitab ini juga menceritakan bagaimana manusia menuju kepada perkara-perkara yang salah, kekuatan-kekuatan gaib serta sihir dengan tujuan untuk melindungi diri.7 c. Ketuhanan dalam Agama Hindu Keyakinan akan ke-Esa-an Tuhan dalam agama Hindu dinyatakan dengan dua cara pandang, yaitu Tuhan yang memiliki sifat-sifat Nirguna Brahman [Tuhan tidak berwujud, dan merupakan jiwa suci] dan Tuhan yang bersifat Saguna Brahman[Tuhan diberi nama, bentuk, dan atribut lainnya]. Sebagai Nirguna Brahman Tuhan dinyatakan tak berwujud, tidak terpikirkan dan abstrak sebagaimana tersirat dalam sloka Bhagawab Gita [II-25]8 F. Agama Konghucu a. Sejarah Singkat Agama Konghucu Khonghucu (Confusius) lahir d kota Tsou, di negeri Lu. Leluhurnya adalah K’ung Fangshu (yang merupakan generasi kesembilan dari raja muda negeri Sung dan generasi keempat sebelum Khonghucu). Fangshu adalah ayah Pohsia, dan Pohsia adalah ayah Siok- Liang Hut. Hut adalah ayah Khonghucu, istrinya berasal dari seorang wanita dari keluarga Yen. Murid – murid Khonghucu pada masa itu menyebutnya Khonghucu atau Khongcu yang berarti “guru Khong”. Sarjana – sarjana barat menyebutnya 7 Ahmad Salaby, Perbandingan Agama (Jakarta : Widjaya, 1986), h.20 8 IBG Yudha Triguna “Konsep Ketuhanan dan Kemanusiaan dalam Hindu” dalam Jurnal Dharmasmrti Vol. I, No 18, Mei 2018
  • 21. 17 Konfucius.9 . Pada waktu ayahnya meninggal usia Khonghucu 3 tahun,kemudian Khonghucu di asuh oleh ibu dan kakeknya.10 Guru guru yang mengajarnya sangat memujikan kecerdasan Khonghucu. Sewaktu sudah dewasa, kecerdasan dan kebijaksanaanya menjadi buah tutur dalam distrik kediamannya itu. Banyak orang datang menjumpainya untuk bertukar pikiran maupun bertanyakan sesuatu hal.11 Ketika Khonghucu berusia empat tahun, ia bermain dengan teman – teman sebayanya. Dalam bermain, ia senang memimpin teman – temannya dalam nmenirukan orang – orang dewasa melakukan upacara sembahyang. Pada ibunya, ia pernah meminta alat – alat sembahyang tiruan yang disebut dengan Cao dan Too. Alat – alat tersebut ia letakkan di atas meja, kemudian ia memimpin teman – temannya untuk melakukan sembahyang. Kedua alat tersebut selalu digunakan orang Cina dalam melakukan sembahyang. Ini menunjukkan bahwa sejak kecil Khonghucu telah memperlihatkan sifat – sifat yang mulia, yaitu sangat menghargai dan menghormati para leluhurnya. Pada usia tujuh tahun Khonghucu secara formal bersekolah di perguruan Yan Ping Tiong. Yan Ping Tiong adalah orang yamg kemudian terkenal sebagai Perdana Menteri Negari Cee. Di sekolah, Khonghucu dan teman – temannya diajari cara menyiram, membersihkan lantai, Tanya jawab, budi pekerti, music, naik kuda, memanah, bahasa, dan berhitung. Pendidikan formal Khonghucu hanya berlangsung selama tujuh tahun dan setelah itu ( pada saat usianya 15 tahun) ia terpaksa menuntut ilmu di luar sekolah. Oleh sebab itu, pada usianya 17 tahun ia terpaksa meninggalkan sekolah untuk bekerja demi meringankan pekerjaan ibunya. Pada usia 19 tahun, Khnghucu menikah dengan seorang gadis dari keluarga Kian- Kwan dari negeri Song. Acara pernikahan hanya dilakukan 9 M. Ikhsan Tanggok, Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di Indonesia (Makassar : Pelita Kebajikan,2005) hlm 13 10 M.Nahar Nawawi, Memahami Khonghucu Sebagai Agama (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,2003) hlm. 11 11 Joesoef Sou’yb, Agama – agama Besar Di Dunia, (Jakarta : PT. Al Husna Dzikra, 1996) hlm 170
  • 22. 18 secara sederhana dan tidak terlalu mencolok seperti yang dilakukan orang orang pada saat itu. Dari pernikahan tersebut, ia mendapatkan seorang anak laki – laki yang diberi nama Li atau Pik Gi. Li berarti Ikan Gurami, sedangkan Pik Gi adlah putra pertama yang bernama ikan. Pik Gi tampaknya tidak secemerlang ayahnya, namun anaknya (cucu Khonghucu) yang bernama Cu su berhasil meneruskan ajaran kakeknya (Khonghucu) dengan membukukan kitab Tiong Yong (tengah sempurna). Ketika Khonghucu berusia 20 tahun, ia bekerja pada keluarga bangsawan besar Kwi-sun. hal ini ia lakukan untuk membiayai kehidupan rumah tangganya. Di keluarga bangsawan besar Kwi-sun, Khonghucu diberi tugas sebagai kepala dinas pertanian. Meskipun pekerjaan ini kurang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya, namun Khonghucu tetap dapat melaksanakan tugas itu sebaik- baiknya. Dalam mengawasi seluruh pekerjaan pengumpulan hasil bumi keluarga bangsawan besar Kwi-sun, Khonghucu selalu menjaga jangan sampai ada kecurangan dan pemerasan yang dapat merugikan para petani. Karena sikapnya yang ramah ini, ia jadi banyak tahu tentang persoalan yang dihadapi oleh para petani tersebut. Dalam pengaturan tata buku,ia melakukannya dengan penuh keseksamaan dan tertib. Dengan kebijaksanaanya dalam memimpin, dalam wwktu yang tidakbegitu lama ia dapat menertibkan pekerjaan yang dulunya tidak beres dan dapat memberantas praktek – praktekilegal yang dapat merugikan rakyat banyak. Keberadaan Khonghucu pada kepala keluarga bangsawan besra Kwi- sun tidak hanya sebagai pemimpin dinas pertanian tapi juga diserahi tugas untuk memimpin dinas peternakan yag sudah cukup lama mempunyai masalah. Penyerahan tugas baru oleh kwisun pada Khonghucu ini tentu saja tidak terlepas dari keberhasilannya dalam memimpin dinas pertanian milik keluarga bengsawan besar tersebut. Tugas baru ini ia terima dengan senang hati dan dengan kesungguhan hati pula ia menyelesaikan berbagai masalah yang ada dalam dinas peternakan itu.
  • 23. 19 Sewaktu ibunya meninggal dunia, iapun berkabung tiga tahun lamanya, menurut adat istiadat Tiongkok. Masa tiga tahun itu dipergunakannya untuk memperdalam pengetahuannya dalam bidang sejarah, sastra dan filsafat. Sehabis masa tiga tahun itu ia tidak kembali memegang jabatannya dalam pemerintahan, tapi membuka perguruan.12 b. Kitab Suci Umat Konghucu Untuk dapat memahami ajaran Kong Hu Cu dapat dipelajari beberapa kitab, yang mengandung wejangan Kung fu tse, kitab-kitab yang diyakini ditulis Kung fu tse sendiri, dan beberapa buku yang ditulis oleh para pengikutnya. Kitab-kitab tersebut adalah sebagai berikut: 1. Lun Yu Kitab Lun Yu adalah suatu ‘analekta Kung fu tse’ yang merupakan kumpulan perkataan Kung fu tse, yang disusun para pengikutnya setelah Kung fu tse wafat. Kitab ini ada tiga macam, yaitu versi Naskah Kuno, versi Shi’i, dan versi Lu. Yang kebanyakan dipakai sekarang adalah versi Lu. Antara ketiga versi itu berbeda-beda. 2. Enam Kitab Klasik Keenam kitab ini diyakini ditulis Kung fu tse sendiri, yaitu : a) Shu Ching b) Shih Ching c) Yi Ching d) Li Chi e) Yeo f) Chu’un Ch’ii 3. Tiga Kitab Kebajikan a) Ta Hsueh b) Chung Yung c) Hsioo Ching 4. Tiga Kitab Murid Kong Hu Cu 12 M. Ikhsan Tanggok, Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di Indonesia (Makassar : Pelita Kebajikan,2005) hlm 14
  • 24. 20 a) Kitab Meng Tsu b) Kitab Hsun Tsu c) Kitab Tung Dhung Shu Dengan besarnya pengaruh Kung fu tse dan para muridnya maka pada permulaan tahun Masehi ajaranajaran mereka dijadikan etika dan kultus Negara. Maka disusun pada kitab-kitab klasik Cina antara lain Yit- sying, Sjoe-tsing, Tsj’oen – tsj’ioe, Li-tsji.13 c. Ketuhanan Dalam Agama Konghucu Agama Konghucu adalah agama monoteis, percaya hanya pada satu Tuhan, yang biasa disebut Thian, Tuhan Yang Maha Esa atau Shang Ti21 (Tuhan Yang Maha Kuasa). Dalam Agama Khonghucu istilah Tuhan didak disebut Allah seperti yang terdapat dalam Islam dan Kristen, dalam kitab- kitab agama Khonghucu terdapat pembahasan masalah Tuhan terdapat dalam kitab She Cing (puisi) dalam kitab ini terdapat banyak pembicaraan tentang Tuhan Yang Maha Esa, yang disebut sebagai Thien dan Sang Ti. She Cing IV Wen Wang 1/7. 13 Khairiah M.Ag, Agama Kong Hu Cu (Riau : Asa Riau, 2014) hlm 89
  • 25. 21 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Terdapat 5 agama yang diakui di Indonesi yakni Agama Islam, yang masuknya ke Indonesia sekitar abad ke-8 M melalu jalur perdagangan dan mengalami perkembangan penyebaran juga berkaitan erat dengan hubungan dagang. Kemudian Agama Kristen pada abad ke-7 M di bagian Timur Indonesia melalu Gereja Timur Assyiria, sebagian besar pemeluknya terdapat di daerah Timur Indonesia dan kemudian menyebar hingga sekarang. Agama berikutnya yakni Katholik, dibawa oleh orang Portugis berawal dari Goa dan Malaka dan mengalami perkembangan pesat saat ikut disebarkan oleh saudagar di Pulau Halmahera. Selanjutnya ialah Agama Budha, yang masuk ke Indonesia pada kerajaan Sriwijaya dan Majapahit melalui perdagangan jalur laut dan bertambah pengikutnya hingga sekarang. Kemudian Agama Hindu yang diperkirakan masuk saat abad ke- 4 dan berasal dari India melalu kerajaan Kutai dan Tarumanegara. Kemudian Agama Konghucu di Indonesia dimulai dari gerakan pada akhir abad ke-19, yaitu pembentukan Khong Kauw Tjong Hwee (Persatuan Masyarakat Khonghucu) di Bandung pada tahun 1923. Sebelumnya Khonghucu hanya dianggap sebuah kepercayaan orang-orang Tionghoa dan kemudian mendapat pengakuan resmi di Indonesia pada tahun 1965. Kitab umat Islam, Al-Qur'an merupakan firman Allah SWT kepada utusanNYA Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril sebagai pedoman hidup manusia. Kitab umat Kristen, Alkitab berisi perjanjian lama (mulai penciptaan manusia hingga janji akan datang juruselamat) dan perjanjian baru yang berisi jalan untuk mendapatkan keselamatan dan pengampunan dosa. Kitab umat Katholik, terdapat 2 perjanjian yakni perjanjian lama berisi persiapan kedatangan Yesus dan perjanjian baru berisi peristiwa Yesus. Kitab umat Buddha, Tripitaka yang merupakan kumpulan khotbah, keterangan, perumpamaan, dan percakapan
  • 26. 22 yang pernah dilakukan sang Buddha dengan para siswa dan pengikutnya. Kitab umat Hindu, kitab Weda mengandung kepercayaan-kepercayaan, adat-istiadat, dan hukum-hukum juga tidak memiliki pencipta yang pasti. Agama Konghucu memiliki beberapa kitab yang diyakini ditulis Kung fu tse sendiri dan beberapa buku yang ditulis oleh para pengikutnya. Kitab- kitab tersebut mengandung wejangan Kung fu tse. Pada Agama Islam, Tuhan dinamakan Allah dan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa (diyakini satu). Pada Agama Kristen, mengenal konsep Tritunggal, yang maksudnya Tuhan memiliki tiga pribadi Pengakuan iman, sebagai Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus. Kepercayaan dalam agama Kristen adalah Trinitas. Yesus Kristus adalah firman yang telah menjadi manusia. Pada Agama Katholik, Yesus merupakan anak yang tunggal yaitu Allah, ia sudah ada sejak dahulu kala dan akan tetap ada sampai selama lamanya. Pada Agama Buddha, Tuhan itu esa meskipun memiliki penyebutan yang berbeda-beda. Pada Agama Hindu, Tuhan dinyatakan dengan dua cara pandang yaitu Tuhan yang memiliki sifat-sifat Nirguna Brahman [Tuhan tidak berwujud, dan merupakan jiwa suci] dan Tuhan yang bersifat Saguna Brahmana [Tuhan diberi nama, bentuk, dan atribut lainnya]. Pada Agama Konghucu, hanya satu Tuhan yang biasa disebut Thian, Tuhan Yang Maha Esa atau Shang Ti (Tuhan Yang Maha Kuasa). B. Saran Makalah ini hanya sebagian kecil saja menguraikan tentang agama, sejarah perkembangannya, kitab, dan ketuhanannya. Oleh karena itu, penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan serta banyak sekali kesalahan dan kekurangan, baik dari segi penulisan maupun penyusunan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan. Dengan demikian, penyusun mengharap kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca. Akhirnya penyusun mengucapkan Alhamdulillah atas terseleaikannya makalah ini semoga bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin.
  • 27. 23 DAFTAR PUSTAKA IBG Yudha Triguna “Konsep Ketuhanan dan Kemanusiaan dalam Hindu” dalam Jurnal Dharmasmrti Vol. I, No 18, Mei 2018 Juwaini. “Konsep Tuhan Dalam Agama Kristen (Kajian Buku Sejarah Tuhan Karen Armstrong)” dalam Jurnal Studi Agama-Agama, Vol. 1, No. 1, Maret 2021. Khairiah. 2014. Agama Kong Hu Cu, Riau : Asa Riau Nawawi,Nahar. 2003. Memahami Khonghucu Sebagai Agama. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Romdhon,dkk. 1988. Agama-Agama di Dunia. Jakarta : IAIN Sunan Kalijaga Press Salabi, Delima. 2017. “Hubungan Pemahaman siswa tentang lahir dan berkembangnya Agama Hindu-Budha di Indonesia dengan muncul dan berkembangnya kerajaan Hindu-Budha di Indonesia di kelas XI SMK Negri 3 Sibolga”. Dalam Jurnal Pendidikan IPS Salaby.Ahmad. 1986. Perbandingan Agama, Jakarta : Widjayah Sou’yb. Joesoef. 1996. Agama-Agama Besar Di Dunia. Jakarta : PT. Al Husna Dzikra Tanggok, Ikhsan. 2005. Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di Indonesia. Makassar : Pelita Kebajikan