Dokumen tersebut membahas pendekatan pemasaran sosial berbasis komunitas dan partisipasi masyarakat dalam perubahan perilaku. Metode seperti melibatkan relawan dan jaringan penolong alami, pemasaran sosial berbasis komunitas, dan pemasaran berbasis pencegahan masyarakat dapat mempengaruhi perilaku masyarakat secara positif. Partisipasi publik juga penting untuk memastikan masyarakat terlibat dalam program-program perubahan sosial
1. Kampanye Pemasaran Sosial Strategic Marketing Public Relations
Oleh :
Farah Syafarina Yuniastri
0802516067
Peminatan Strategic Marketing Public Relations
Progam Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta
SPV : MGM
3. Pendekatan Berbasis Komunitas Untuk Pemasaran
Sosial
• Pada awalnya, progam pemasaran sosial berfokus pada agen individu dan
aksinya.
• Seiring berjalannya waktu terdapat kasus pemasaran sosial berbasis
masyarakat.
• Contoh : aplikasi skala besar pemasaran sosial pertama di Amerika Serikat, Program
Kesehatan Jantung Pawtucket (PHHP) mempertimbangkan keterlibatan masyarakat dan
aktivasi sebagai strategi intinya.
• Jadi, melibatkan relawan terlibat dalam praktik pemasaran sosial untuk
mempengaruhi perilaku masyarakat dalam konteks kesehatan
• sistem ini terbukti efektif bagi suatu lembaga mengelola progam kesehatan
ketika tidak ada lagi sumber pendanaan.
4. Jaringan Penolong Alami (Sukarelawan)
Penolong alami termasuk keluarga dan
teman-teman; tetangga; orang kepada
siapa orang lain secara alami meminta
nasihat, dukungan, dan bantuan nyata.
o Studi-studi ini berfokus pada cara yang
melibatkan jaringan bantuan informal
dalam pemberian layanan kesehatan
o Progam ini dapat mempengerahui
berbagai perubahan positif dalam
kesehatan.
Para sukarelawan tersebut adalah orang-
orang yang telah mendapatkan manfaat
dari kegiatan yang mereka jalani.
Jaringan penolong alami ini tidak hanya
sebagai agen pengiriman program
perubahan perilaku tetapi juga agen
proaktif untuk perubahan sosial juga.
5. Hal yang Diperhatikan Merekrut Relawan
• Terdapat prosedur penyarinagan dan pelatihan khusus.
• Membangun komunikasi antar staf profesional dan relawan untuk
mengevaluasi kerja relawan dalam berpatisipasi dalam progam sosial.
• Mempertimbangkan alasan dan motivasi relawan berpatisipasi dalam
progam.
6. Mobilitas Sosial dalam Konteks Negara Berkembang
• McKee (1992) mempresentasikan sejumlah studi kasus yang mana upaya-
upaya pemasaran sosial tersebut dilengkapi oleh pekerja dan
sukarelawan berbasis masyarakat.
• Beberapa program global untuk kesehatan yang mana mobilisasi sosial
merupakan komponen kunci juga ditinjau oleh McKee (1992), termasuk
Program Perluasan tentang Imunisasi yang diluncurkan oleh UNICEF dan
Organisasi Kesehatan Dunia pada 1980-an, program menyusui nasional
yang sangat sukses di Brasil.
• Seperti yang dikemukakan McKee, program mobilisasi sosial telah
membawa transformasi besar dalam sektor kesehatan dan gizi di banyak
negara di seluruh dunia; namun, program-program ini juga memiliki
kekurangan yang dapat dicegah oleh wawasan pemasaran sosial.
7. Pemasaran Sosial Bebasis Masyarakat
• Community-based social marketing (CBSM) dikembangkan oleh
McKenzie-Mohr (2000) sebagai metode untuk menerapkan penelitian
dan pengetahuan psikologis untuk pengembangan dan penyampaian
program lingkungan.
• Memperbarui proses pemasaran sosial berbasis komunitas
• 1. Pilih perilaku.
• 2. Identifikasi hambatan dan manfaat.
• 3. Kembangkan strategi.
• 4. Uji coba.
• 5. Melakukan implementasi skala luas.
• CBSM telah diadopsi secara luas dan digunakan di seluruh dunia untuk
perubahan perilaku berkelanjutan
8. Pemasaran Berbasis Pencegahan Masyarakat
• Community-Based Prevention Marketing (CBPM) dikembangkan sebagai
kerangka kerja untuk menciptakan kemitraan berorientasi aksi antara
anggota masyarakat dan para peneliti dari universitas.
• CBPM menggunakan banyak konsep pemasaran sosial yang kita kenal:
orientasi konsumen, penelitian formatif, analisis kompetitif dari praktik saat
ini, bauran pemasaran, dan kegiatan pemantauan dan evaluasi.
• Landasan CBPM adalah perspektif penciptaan bersama, yang mendukung
partisipasi oleh anggota masyarakat dalam mengidentifikasi masalah,
memobilisasi sumber daya, perencanaan dan menerapkan strategi, dan
melacak serta mengevaluasi kemajuan menuju tujuan program.
9. Partisipasi Publik
• partisipasi publik, atau keterlibatan warga negara, telah menjadi elemen
penting dari banyak kebijakan publik dan upaya perubahan sosial (Carpini,
Cook & Jacobs, 2004).
• Membagikan informasi (biasanya untuk peningkatan kesadaran dan
penyebaran informasi).
• Mengumpulkan dan memberikan feedback
• memastikan bahwa masyarakat memiliki kesempatan untuk memantau dan
berkontribusi pada pengembangan proyek atau progam yang sedang berlangsung.
• Menyatukan orang-orang
• Teknik-teknik untuk merangkul orang-orang untuk berinteraksi dengan orang lain
dan memberikan masukan kelompok kepada suatu program termasuk proses
penyelidikan yang apresiatif; j