Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran sosial program kesehatan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengertian pemasaran sosial, prinsip dan praktek pemasaran sosial, serta analisis situasi masalah gizi dan upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia.
2. Kompetensi
Setelah mengikuti mata kuliah Promosi
Kesehatan selama 14 kali pertemuan
diharapkan Mahasiswa mampu
mengidentifikasi, merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi
pemasaran sosial program kesehatan
untuk perubahan perilaku
3. POKOK BAHASAN
Mampu memahami konsep pemasaran dan
pemasaran Sosial
Teori yang berkaitan dengan pemasaran sosial
Mampu mengidentifikasi dan merencanakan
bauran pemasaran
Mampu melaksanakan langkah-langkah dalam
mengembangkan kegiatan pemsos
Mampu mengevaluasi faktor penentu dalam
pemasaran sosial
4. REFERENSI
Notoatmodjo S. 2010. Promosi Kesehatan Teori &
Aplikasi
Ewles Linda & Simnett Ina. 1994. Promosi
Kesehatan Petunjuk Praktis Edisi Kedua.
Bensley J. Robert, Brookins Jodi dan Fisher.
Metode Pendidikan Kesehatan Masyarakat.
Edberg Mark. 2010. Buku Ajar Kesehatan
Masyarakat Teori Sosial & Perilaku.
5. KONTRAK
75 % kehadiran
Terlambat maksimal 15 menit
Mengerjakan semua tugas dan
mengikuti presentasi
6. A. Pengertian Pemasaran dan Pemasaran
Sosial
1. Pemasaran
suatu proses sosial dan manajerial di mana individu
dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka dengan menciptakan, mewarkan, dan bertukar
sesuatu yang bernilai satu sama lain.
8. 2. Pemasaran Sosial
Pemasaran sosial adalah proses perencanaan
program yang bertujuan mengubah perilaku secara
sukarela, dengan dasar :
a) memberikan keuntungan yang diinginkan orang;
b) mengurangi kesulitan yang dihadapi orang;
c) menggunakan persuasi bukan sekedar
informasi (Scwartz,1995).
Istilah pemasaran sosial muncul pertama kali dan
digunakan oleh Kotler dan Zaltman (1971) untuk
menggambarkan aplikasi prinsip dan metode
pemasaran untuk mencapai tujuan-tujuan sosial.
9. Pemasaran Sosial (lanjutan)
Pemasaran sosial sekarang jelas merupakan bagian
dari pemsaran dan difenisikan sebagai desain dan
pelaksanaan program yang ditujukan untuk
meningkatkan penerimaan ide-ide atau praktek
sosial secara sukarela.
10. Pemasaran Sosial
Perancangan, penerapan dan pengendalian
program yang ditujukan untuk meningkatkan
penerimaan suatu gagasan atau praktik tertentu
pada suatu kelompok sasaran.
Perbedaan pemasaran di bidang usaha dan pemasaran sosial, antara lain
adlh :
1. Penggunaan produk sosial biasanya lebih rumit daripada produk
komersial, misalnya menggunakan oralit tidak semudah minum coca cola
2. Produk sosial hasilnya tidak cepat dirasakan.
3. Saluran distribusi untuk produk-produk sosial lebih sulit dikontrol karena
biasanya menyangkut banyak pihak
4. Konsumen pada umumnya tidak mampu, atau rawan terhadap penyakit,
dan berpendidikan rendah.
11. Produk
• Barang yg ditawarkan
• Setelah suatu produk dikemas sesuai
selera sasaran,diberi harga yg sesuai
maka hrs mudah diperoleh
Media massa
• Salah satu komponen proses pasaran
tsb
12.
13. 2. Prinsip dan praktek pemasaran sosial
Fokus pada sasaran adalah
• Inti pendekatan pemasaran
Pemasar mencari keuntungan atau
meningkatkn partisipasi dlm suatu kgtn
• Mengidentifikasi kebutuhan
sasaran,pengembangan produk dan pelayanan yg
sesuai dg kebutuhan,harga,kemasan,distribusi dan
promosi produk sesuai kebiasaan,aspirasi dan
harapan sasaran (Donovan & Owen,1994).
15. Beberapa faktor menunjang keberhasilan
pemsos
Pertama
• Adanya kesadaran dari ilmuwan
sosial dan profesi kesehatan bhw
meskipun mereka menguasai
bidangnya tetapi tidak menguasai
cara mengkomunikasikan pesan
atau memotivasi dan mengubah
perilaku
Kedua
• Adanya contoh keberhasilan di
bidang komersial shg org
semakin percaya akan
pendekatannya yg sistematik dan
terencana.
18. 3 faktor penyebab tdk langsung masalah
beban ganda gizi di Indonesia (double burden
of malnutrition)
Asupan/konsumsi
makanan yang tidak
adekuat
Pola penyakit, akses
ke fasilitas
pelayanan
kesehatan, akses air
bersih dan sanitasi
Tidak adekuatnya
praktik pemberian
makan pada bayi
dan anak,
kurangnya asupan
makanan bergizi
pada bumil dan
busui serta pola
asuh yang kurang
baik