SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Nama : Agung Jati Swiknyo
NIM : H1051151013
Tugas Rekayasa Perangkat Lunak, contoh penggunaan struktur chart
STRUCTURE CHART
Algoritma merupakan pola pikir yang terstruktur yang berisi tahap-tahapan
penyelesaian masalah, dapat disajikan dengan menggunakan teknik :
English Structure
Tulisan
Pseudocode
Algoritma
Structure Chart
Gambar HIPO
Flowchart
Nassi Schneiderman Chart
Salah satu Algoritma gambar adalah structur chart, dan pada kesempatan
kali ini saya akan membahas structur chart.
A. STRUCTUR CHART (BAGAN STRUKTUR)
Fungsi dari Structure Chart digunakan untuk mendefinisikan dan
mengilustrasikan dari sistem secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub
modul. Structure Chart juga menunjukkan hubungan elemen data dan elemen
kontrol serta hubungan antar modulnya, sehingga Structure Chart dapat
memberikan penjelasan yang lengkap dari sistem dipandang dari elemen data,
elemen kontrol, modul dan hubungan antar modulnya.
1. Simbol-Simbol Dasar
Dalam menggambarkan struktur organisasi sistem secara berjenjang
digunakan beberapa macam simbol. Simbol-simbol ini merupakan simbol-simbol
standar yang paling banyak digunakan.
Disamping simbol-simbol standar tersebut, pemrogram juga dapat
menambah khasanah simbol yang akan digunakan dalam penggambaran tersebut,
tetapi pemrogram juga harus memberi penjelasan tentang maksud dari simbol
yang dibuat tersebut dalam bentuk kamus simbol agar mudah dipahami.
Gambar Nama Keterangan
Module
Simbol ini menunjukkan suatu
modul
Connection
Simbol ini digunakan untuk
menghubungkan suatu modul
dengan modul yang
Lainnya
Loop
Simbol ini menunjukkan suatu
perulangan didalam modul
Decision
Simbol ini menunjukkan suatu
penyeleksian kondisi didalam
modul
Couple
Simbol ini menunjukkan suatu
data/elemen yang dikirimkan
dari satu modul ke modul
lainnya. Anak panah dengan
lingkaran yang kosong
menunjukkan data yang
dikirimkan, sedangkan anak
panah dengan lingkaran padat
menunjukkan elemen kontrol
yang dikirimkan
Table 1. symbol-simbol chart
Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan
struktur suatu sistem.
Gambar Keterangan
Menunjukkan suatu modul dengan
nama “Luas Persegi Panjang”
Modul A memanggil Modul B. Setelah
proses dari modul B selesai, maka
proses kembali ke modul yang
memanggil
Table 2. penggunaan struktur chart
2. Model Bagan Terstruktur
Bagan terstruktur adalah mendefinisikan dan Mengilustrasikan Organisasi
dari sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan submodul.
Contoh Bagan Terstruktur dari suatu sistem penggajian:
Gambar 1. Bagan Terstruktur
Gambar Ilustrasi ini adalah hirarki grafik yang merepresentasikan data
yang lewat di antara dua modul. Ketika Pay_Bill modul dijalankan, pseudocode
memeriksa apakah sudah membayar tagihan dengan pencarian bukti pembayaran
(mengeksekusi Search_Receipt). Jika penerimaan tidak ditemukan maka akan
mengeksekusi Give_Money_To_Debt_Collector modul untuk menyelesaikan
pekerjaan.
Luas Persegi
Panjang
Structure Chart memiliki tiga model penggambaran sistem, yaitu Transformes-
Centered, Transaction-Centered dan, Lexical–Inclussion Structure Chart
a. Transformed-Centered
Structure Chart dengan model Transformed Centered menggambarkan
sistem dalam cabang utama, yaitu:
 Cabang Input yang merupakan cabang yang akan menerima input
dan menentukan status input untuk siap di proses
 Cabang Proses yang merupakan cabang yang akan melakukan
fungsi utama dari sistem, yaitu memproses input yang dikirim dari
cabang input
 Cabang Output, merupakan cabang yang akan memformat data
menjadi output
Contoh:
B
A A
B
Input Branch / Afferent
Branch
Process Branch
Transform Brannch
Central Trannsform
Output Branch
Efferent Brannch
b. Transaction-Centered
bagan ini menggambarkan suatu sistem yang menangani beberapa tipe
transaksi yang mempunyai jalur berbeda.
Sistem
Proses A
menjadi B
Input A Output B
 Seringkali sebuah diagram arus data akan menggambarkan suatu sistem
yang menangani beberapa tipe transaksi yang mempunyai sebuah jalur
yang berbeda.
 Diagram tersebut mungkin akan sulit dipilah‐pilah berdasarkan transforma
sinya.
 Untuk diagram alur data tersebut, dapat dibuat bagan terstruktur model tra
nsaction‐center.
Contoh:
Cetak
Jurnal
Update
File P
Edit
Transaksi A
Proses
Tipe C
Proses
Tipe B
Proses
Tipe A
Dispatcher
Analyzer tipe
transaski
Masukan Data
Transasksi
Proses
Transaksi
Update
File R
Edit
Transakssi C
Update
File Q
Edit
Transaksi B
c. Lexical–Inclussion Structure Chart
Lexical inclusion adalah bentuk penggambaran secara logika di mana
suatu modul berada di dalam modul yang lainnya. Pada contoh berikut ini, tipe
transaksi dispatch merupakan modul yang sangat sederhana. Modul tersebut
hanya berisi keputusan kemana proses akan diarahkan. Oleh karena itu
modul ini dapat digabungkan pada modul proses pesanan.
Proses verifikasi dalam Lexical inclusion merupakan proses yang
dilakukan dengan menggunakan sebuah aplikasi yang kemudian kita sebut sebagai
Dispatcher. Pada dasarnya aplikasi dispatcher seperti aplikasi yang
mengumpulkan dan memilah semua data dari berbagai sumber yang digunakan
Perguruan Tinggi. Ibarat sebuah loket penerimaan, aplikasi dispatcher akan
memilah data mana yang benar sehingga langsung bisa dieksekusi dan data mana
saja yang perlu dikembalikan untuk diperbaiki terlebih dahulu oleh Perguruan
Tinggi yang bersangkutan.
Untuk mengakses aplikasi Dispatcher, anda membutuhkan aplikasi web
browser seperti internet explorer, chrome ataupun mozilla firefox. Kemudian
masukkan alamat Fast track dispatch login dan anda akan menemui tampilan login
seperti tampak pada gambar dibawah ini
Gambar. Tampilan Login Dispatcher
Masukkan user name dan password yang diberikan Fast track kepada
setiap pengunjung dan kemudian tekan tombol OK. Saat ini default user dan
password dispatcher Fast track akan terbentuk.
Anda bisa merubahnya atau tetap membiarkannya sama dengan user dan
password yang ada di evaluasi. Setelah login anda diterima, maka akan muncul di
layar tampilan utama aplikasi dispatcher.
B. CONTOH PENERAPAN STRUCTURE CHART
1. Menggambarkan Rancangan Program Menggunakan Structure Chart
Seiring dengan berkembangnya suatu bisnis, kompleksitas dalam
organisasi dan sistem dalam bisnis turut pula meningkat. Kompleksitas sistem
juga dapat terjadi mengikuti proses bisnis yang ada dalam perusahaan termasuk
program yang bekerja di dalamnya. Rancangan program yang baik pada umumnya
menggunakan pendekatan top-down modular dimana permasalahan dipecah
menjadi lebih kecil atau sederhana dan terus akan dipecah sampai pada level
tertentu yang paling sederhana. Contoh rancangan top-down modular adalah menu
telepon yang berisi log telepon dan pesan. Di dalam log pesan terdapat beberapa
folder, seperti kotak masuk, pesan terkirim, draft, dan sebagainya. Mengacu pada
pendekatan top-down modular, analis membuat diagram level tinggi (high-level
diagram) yang menunjukkan variasi komponen dalam sebuah program berikut
seperti apa sebuah program diatur atau diorganisasikan dan dalam cara seperti apa
komponen berhubungan satu sama lain menggunakan sebuah diagram yang
dikenal dengan Structure Chart.
a. Proses Pembuatan
Untuk membuat sebuah structure chart, terdapat empat tahapan proses
yang dapat dilakukan:
Tahap 1: Mengidentifikasi Modul dan Level. Pada tahap ini, analis dapat
mengidentifikasi modul dan level dengan melakukan konversi proses yang ada
pada DFD ke dalam modul-modul structure chart. Perbedaan tingkatan atau level
yang telah dibuat pada DFD diterjemahkan ke dalam modul dengan tingkatan
yang berbeda pula pada structure chart. Pada gambar di bawah, DFD level
konteks (level-context DFD) ditempatkan pada bagian tertinggi dari structure chart
untuk merepresentasikan modul kontrol yang mengatur keseluruhan fungsi sistem.
Lalu di bawahnya ditempatkan DFD Level 0 sebagai modul subordinat. Pola
struktur seperti ini berlanjut mengikuti hierarki tingkatan DFD. Contoh diberikan
pada gambar di bawah ini:
Sumber: Buku System Analysis and Design, 2013
Tahap 2: Mengidentifikasi Hubungan Spesial. Pada tahap ini, yang dilakukan
adalah menambahkan notasi loop (iterasi) dan conditional line (garis kondisi). Hal
ini dilakukan untuk merepresentasikan modul mana yang bersifat perulangan
ataupun modul yang bersifat opsional. Contoh diberikan pada gambar di bawah
ini:
Sumber: Buku System Analysis and Design, 2013
Tahap 3: Menambahkan Couples. Pada tahap ini, analis mengidentifikasi
informasi yang terdapat di antara modul-modul. Informasi ini dapat berupa atribut
suatu data atau parameter kontrol. Informasi yang berupa atribut data dinotasikan
oleh panah dengan lingkaran kosong. Sedangkan informasi yang berupa parameter
kontrol dinotasikan oleh panah dengan lingkaran penuh. Arah panah menunjukkan
informasi mengalir dari suatu modul ke modul lain. Contoh diberikan pada
gambar di bawah ini:
Sumber: Buku System Analysis and Design, 2013
Tahap 4: Meninjau dan Merevisi Structure Chart. Pada tahap ini, analis akan
meninjau ulang dan melakukan revisi terhadap structure chart versi pertama yang
telah dibuat berdasarkan DFD, use case, dan definisi kebutuhan pengguna. Namun
masih terdapat bagian yang perlu dilakukan konfirmasi yang sesuai dengan
informasi yang ada dalam proses bisnis ataupun perubahan yang diinginkan
pengguna.

More Related Content

Similar to STRUCTURE_CHART.doc

Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...
Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...
Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...SeptiHendarwati
 
Materi Data Flow Diagram.pdf
Materi Data Flow Diagram.pdfMateri Data Flow Diagram.pdf
Materi Data Flow Diagram.pdfxdrivemagishop
 
Materi rsi 8 diagram rsi
Materi rsi 8 diagram rsiMateri rsi 8 diagram rsi
Materi rsi 8 diagram rsidonasiilmu
 
Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi pada Siloam Hospitals Kebo...
Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi pada  Siloam Hospitals Kebo...Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi pada  Siloam Hospitals Kebo...
Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi pada Siloam Hospitals Kebo...AndreasTanjaya_43218120078
 
Lampiran materi simkomdig 3.1 4.1
Lampiran materi simkomdig 3.1   4.1Lampiran materi simkomdig 3.1   4.1
Lampiran materi simkomdig 3.1 4.1Adrian Odja
 
Materi simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritma
Materi simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritmaMateri simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritma
Materi simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritmaDonnie Xover
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem AkuntansiSISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansimarsiska
 
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)maghaliqhna dzulfiqar
 
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]Erikson Hutabarat
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7FarhanFadhlillah1
 

Similar to STRUCTURE_CHART.doc (20)

Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...
Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...
Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...
 
dataflow.pdf
dataflow.pdfdataflow.pdf
dataflow.pdf
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfd
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfd
 
Dfd
DfdDfd
Dfd
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfd
 
Diagram Aliran Data untuk Perusahaan
Diagram Aliran Data untuk Perusahaan Diagram Aliran Data untuk Perusahaan
Diagram Aliran Data untuk Perusahaan
 
Materi Data Flow Diagram.pdf
Materi Data Flow Diagram.pdfMateri Data Flow Diagram.pdf
Materi Data Flow Diagram.pdf
 
Materi rsi 8 diagram rsi
Materi rsi 8 diagram rsiMateri rsi 8 diagram rsi
Materi rsi 8 diagram rsi
 
Paper kelompok 3
Paper kelompok 3Paper kelompok 3
Paper kelompok 3
 
Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi pada Siloam Hospitals Kebo...
Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi pada  Siloam Hospitals Kebo...Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi pada  Siloam Hospitals Kebo...
Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi pada Siloam Hospitals Kebo...
 
Lampiran materi simkomdig 3.1 4.1
Lampiran materi simkomdig 3.1   4.1Lampiran materi simkomdig 3.1   4.1
Lampiran materi simkomdig 3.1 4.1
 
Materi simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritma
Materi simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritmaMateri simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritma
Materi simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritma
 
Flowchart
FlowchartFlowchart
Flowchart
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem AkuntansiSISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi
 
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
 
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
 
penyajian algoritma
penyajian algoritmapenyajian algoritma
penyajian algoritma
 
2 adp penyajian algoritma
2   adp penyajian algoritma2   adp penyajian algoritma
2 adp penyajian algoritma
 

More from Fajar Baskoro

Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxGenerasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxFajar Baskoro
 
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterCara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterFajar Baskoro
 
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanPPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanFajar Baskoro
 
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUSBuku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUSFajar Baskoro
 
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxPemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxFajar Baskoro
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdfExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdfFajar Baskoro
 
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptxFajar Baskoro
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptxExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptxFajar Baskoro
 
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxPemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxFajar Baskoro
 
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimEvaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimFajar Baskoro
 
foto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahfoto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahFajar Baskoro
 
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaMeraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaFajar Baskoro
 
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetFajar Baskoro
 
Transition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfTransition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfFajar Baskoro
 

More from Fajar Baskoro (20)

Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxGenerasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
 
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterCara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
 
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanPPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
 
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUSBuku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
 
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxPemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdfExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
 
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptxExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
 
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxPemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
 
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimEvaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
 
foto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahfoto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolah
 
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaMeraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
 
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
 
epl1.pdf
epl1.pdfepl1.pdf
epl1.pdf
 
user.docx
user.docxuser.docx
user.docx
 
Dtmart.pptx
Dtmart.pptxDtmart.pptx
Dtmart.pptx
 
DualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptxDualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptx
 
BADGE.pptx
BADGE.pptxBADGE.pptx
BADGE.pptx
 
womenatwork.pdf
womenatwork.pdfwomenatwork.pdf
womenatwork.pdf
 
Transition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfTransition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdf
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHykbek
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 

STRUCTURE_CHART.doc

  • 1. Nama : Agung Jati Swiknyo NIM : H1051151013 Tugas Rekayasa Perangkat Lunak, contoh penggunaan struktur chart STRUCTURE CHART Algoritma merupakan pola pikir yang terstruktur yang berisi tahap-tahapan penyelesaian masalah, dapat disajikan dengan menggunakan teknik : English Structure Tulisan Pseudocode Algoritma Structure Chart Gambar HIPO Flowchart Nassi Schneiderman Chart Salah satu Algoritma gambar adalah structur chart, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas structur chart. A. STRUCTUR CHART (BAGAN STRUKTUR) Fungsi dari Structure Chart digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan dari sistem secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul. Structure Chart juga menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kontrol serta hubungan antar modulnya, sehingga Structure Chart dapat memberikan penjelasan yang lengkap dari sistem dipandang dari elemen data, elemen kontrol, modul dan hubungan antar modulnya. 1. Simbol-Simbol Dasar
  • 2. Dalam menggambarkan struktur organisasi sistem secara berjenjang digunakan beberapa macam simbol. Simbol-simbol ini merupakan simbol-simbol standar yang paling banyak digunakan. Disamping simbol-simbol standar tersebut, pemrogram juga dapat menambah khasanah simbol yang akan digunakan dalam penggambaran tersebut, tetapi pemrogram juga harus memberi penjelasan tentang maksud dari simbol yang dibuat tersebut dalam bentuk kamus simbol agar mudah dipahami. Gambar Nama Keterangan Module Simbol ini menunjukkan suatu modul Connection Simbol ini digunakan untuk menghubungkan suatu modul dengan modul yang Lainnya Loop Simbol ini menunjukkan suatu perulangan didalam modul Decision Simbol ini menunjukkan suatu penyeleksian kondisi didalam modul Couple Simbol ini menunjukkan suatu data/elemen yang dikirimkan dari satu modul ke modul lainnya. Anak panah dengan lingkaran yang kosong menunjukkan data yang dikirimkan, sedangkan anak panah dengan lingkaran padat menunjukkan elemen kontrol yang dikirimkan Table 1. symbol-simbol chart
  • 3. Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem. Gambar Keterangan Menunjukkan suatu modul dengan nama “Luas Persegi Panjang” Modul A memanggil Modul B. Setelah proses dari modul B selesai, maka proses kembali ke modul yang memanggil Table 2. penggunaan struktur chart 2. Model Bagan Terstruktur Bagan terstruktur adalah mendefinisikan dan Mengilustrasikan Organisasi dari sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan submodul. Contoh Bagan Terstruktur dari suatu sistem penggajian: Gambar 1. Bagan Terstruktur Gambar Ilustrasi ini adalah hirarki grafik yang merepresentasikan data yang lewat di antara dua modul. Ketika Pay_Bill modul dijalankan, pseudocode memeriksa apakah sudah membayar tagihan dengan pencarian bukti pembayaran (mengeksekusi Search_Receipt). Jika penerimaan tidak ditemukan maka akan mengeksekusi Give_Money_To_Debt_Collector modul untuk menyelesaikan pekerjaan. Luas Persegi Panjang
  • 4. Structure Chart memiliki tiga model penggambaran sistem, yaitu Transformes- Centered, Transaction-Centered dan, Lexical–Inclussion Structure Chart a. Transformed-Centered Structure Chart dengan model Transformed Centered menggambarkan sistem dalam cabang utama, yaitu:  Cabang Input yang merupakan cabang yang akan menerima input dan menentukan status input untuk siap di proses  Cabang Proses yang merupakan cabang yang akan melakukan fungsi utama dari sistem, yaitu memproses input yang dikirim dari cabang input  Cabang Output, merupakan cabang yang akan memformat data menjadi output Contoh: B A A B Input Branch / Afferent Branch Process Branch Transform Brannch Central Trannsform Output Branch Efferent Brannch b. Transaction-Centered bagan ini menggambarkan suatu sistem yang menangani beberapa tipe transaksi yang mempunyai jalur berbeda. Sistem Proses A menjadi B Input A Output B
  • 5.  Seringkali sebuah diagram arus data akan menggambarkan suatu sistem yang menangani beberapa tipe transaksi yang mempunyai sebuah jalur yang berbeda.  Diagram tersebut mungkin akan sulit dipilah‐pilah berdasarkan transforma sinya.  Untuk diagram alur data tersebut, dapat dibuat bagan terstruktur model tra nsaction‐center. Contoh: Cetak Jurnal Update File P Edit Transaksi A Proses Tipe C Proses Tipe B Proses Tipe A Dispatcher Analyzer tipe transaski Masukan Data Transasksi Proses Transaksi Update File R Edit Transakssi C Update File Q Edit Transaksi B
  • 6. c. Lexical–Inclussion Structure Chart Lexical inclusion adalah bentuk penggambaran secara logika di mana suatu modul berada di dalam modul yang lainnya. Pada contoh berikut ini, tipe transaksi dispatch merupakan modul yang sangat sederhana. Modul tersebut hanya berisi keputusan kemana proses akan diarahkan. Oleh karena itu modul ini dapat digabungkan pada modul proses pesanan. Proses verifikasi dalam Lexical inclusion merupakan proses yang dilakukan dengan menggunakan sebuah aplikasi yang kemudian kita sebut sebagai Dispatcher. Pada dasarnya aplikasi dispatcher seperti aplikasi yang mengumpulkan dan memilah semua data dari berbagai sumber yang digunakan Perguruan Tinggi. Ibarat sebuah loket penerimaan, aplikasi dispatcher akan memilah data mana yang benar sehingga langsung bisa dieksekusi dan data mana saja yang perlu dikembalikan untuk diperbaiki terlebih dahulu oleh Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Untuk mengakses aplikasi Dispatcher, anda membutuhkan aplikasi web browser seperti internet explorer, chrome ataupun mozilla firefox. Kemudian masukkan alamat Fast track dispatch login dan anda akan menemui tampilan login seperti tampak pada gambar dibawah ini Gambar. Tampilan Login Dispatcher Masukkan user name dan password yang diberikan Fast track kepada setiap pengunjung dan kemudian tekan tombol OK. Saat ini default user dan password dispatcher Fast track akan terbentuk.
  • 7. Anda bisa merubahnya atau tetap membiarkannya sama dengan user dan password yang ada di evaluasi. Setelah login anda diterima, maka akan muncul di layar tampilan utama aplikasi dispatcher. B. CONTOH PENERAPAN STRUCTURE CHART 1. Menggambarkan Rancangan Program Menggunakan Structure Chart Seiring dengan berkembangnya suatu bisnis, kompleksitas dalam organisasi dan sistem dalam bisnis turut pula meningkat. Kompleksitas sistem juga dapat terjadi mengikuti proses bisnis yang ada dalam perusahaan termasuk program yang bekerja di dalamnya. Rancangan program yang baik pada umumnya menggunakan pendekatan top-down modular dimana permasalahan dipecah menjadi lebih kecil atau sederhana dan terus akan dipecah sampai pada level tertentu yang paling sederhana. Contoh rancangan top-down modular adalah menu telepon yang berisi log telepon dan pesan. Di dalam log pesan terdapat beberapa folder, seperti kotak masuk, pesan terkirim, draft, dan sebagainya. Mengacu pada pendekatan top-down modular, analis membuat diagram level tinggi (high-level diagram) yang menunjukkan variasi komponen dalam sebuah program berikut seperti apa sebuah program diatur atau diorganisasikan dan dalam cara seperti apa komponen berhubungan satu sama lain menggunakan sebuah diagram yang dikenal dengan Structure Chart. a. Proses Pembuatan Untuk membuat sebuah structure chart, terdapat empat tahapan proses yang dapat dilakukan: Tahap 1: Mengidentifikasi Modul dan Level. Pada tahap ini, analis dapat mengidentifikasi modul dan level dengan melakukan konversi proses yang ada pada DFD ke dalam modul-modul structure chart. Perbedaan tingkatan atau level yang telah dibuat pada DFD diterjemahkan ke dalam modul dengan tingkatan yang berbeda pula pada structure chart. Pada gambar di bawah, DFD level konteks (level-context DFD) ditempatkan pada bagian tertinggi dari structure chart untuk merepresentasikan modul kontrol yang mengatur keseluruhan fungsi sistem. Lalu di bawahnya ditempatkan DFD Level 0 sebagai modul subordinat. Pola
  • 8. struktur seperti ini berlanjut mengikuti hierarki tingkatan DFD. Contoh diberikan pada gambar di bawah ini: Sumber: Buku System Analysis and Design, 2013 Tahap 2: Mengidentifikasi Hubungan Spesial. Pada tahap ini, yang dilakukan adalah menambahkan notasi loop (iterasi) dan conditional line (garis kondisi). Hal ini dilakukan untuk merepresentasikan modul mana yang bersifat perulangan ataupun modul yang bersifat opsional. Contoh diberikan pada gambar di bawah ini: Sumber: Buku System Analysis and Design, 2013 Tahap 3: Menambahkan Couples. Pada tahap ini, analis mengidentifikasi informasi yang terdapat di antara modul-modul. Informasi ini dapat berupa atribut suatu data atau parameter kontrol. Informasi yang berupa atribut data dinotasikan oleh panah dengan lingkaran kosong. Sedangkan informasi yang berupa parameter kontrol dinotasikan oleh panah dengan lingkaran penuh. Arah panah menunjukkan
  • 9. informasi mengalir dari suatu modul ke modul lain. Contoh diberikan pada gambar di bawah ini: Sumber: Buku System Analysis and Design, 2013 Tahap 4: Meninjau dan Merevisi Structure Chart. Pada tahap ini, analis akan meninjau ulang dan melakukan revisi terhadap structure chart versi pertama yang telah dibuat berdasarkan DFD, use case, dan definisi kebutuhan pengguna. Namun masih terdapat bagian yang perlu dilakukan konfirmasi yang sesuai dengan informasi yang ada dalam proses bisnis ataupun perubahan yang diinginkan pengguna.