SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Erriska Rahma,Farhati Mardhiyah,
Nina Mu’minah,Otniel Kornelius
tujuannya agar tubuh kita dijaga supaya berada
pada suhu yang konstan . Tubuh kita memang sudah
dirancang , untuk mengendalikan suhu-nya sendiri.
Biasanya tubuh kita mengeluarkan keringat kalau tubuh
terasa panas. Ini adalah salah satu cara tubuh
mengendalikan suhu-nya. Dalam hal ini, tubuh menjadi
lebih sejuk akibat adanya penguapan keringat.
Demikian juga sebaliknya, kita suka membuangair
sedang ketika udara cukup dingin. Walaupun demikian,
pada saat-saat tertentu, seperti ketika udara cukup
panas atau dingin, tubuh juga membutuhkan
pertolongan kita. Ketika menggunakan jaket pada saat
udara cukup dingin, sebenarnya kita berusaha
menghambat terjadinya perpindahanpanas dari tubuh
ke udara. Biar tubuh kita tetap hangat. Demikian juga,
ketika udara cukup panas, biasanya kita menggunakan
pakaian yang lebih tipis. Dalam hal ini, kita berusaha
meningkatkan perpindahan panas dari tubuh ke udara.
Khan lumayan, bikin kita tidak gerah….
Perbedaan Suhu dan Kalor
Ada 2 istilah baru yakni Suhu dan Panas.
Nama lain dari suhu adalah temperatur. Nama
lain dari panas adalah kalor. Arti kata panas di
sini sedikit berbeda. Panas tidak sama dengan
kata panas dalam kalimat seperti ini : Api itu
panas, udara itu cukup panas atau orang itu
bikin saya panas. Bukan seperti ini… panas
yang dimaksudkan di sini adalah kalor
(perpindahan energi akibat adanya perbedaan
suhu).
Tidak perlu bingung, mengenai suhu dan
kalor akan kita kupas tuntas satu persatu.
Terlebih dahulu kita berkenalan dengan
suhu alias temperatur, bagaimana cara
mengukur suhu + skala suhu
Pengertian suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan
derajat panas dingin. Semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu
menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda.
Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak,
baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di
tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-
atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat
panas dinginnya suatu benda atau sistem. Benda yang
panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda yang
dingin memiliki suhu yang rendah. Pada hakikatnya, suhu
adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh
molekul-molekul sebuah benda.
Skala Suhu
Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para
ilmuan kebingungan. Anders Celcius (1701 – 1744) pada tahun
1742 memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman
pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya
yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka
suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti
bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius
tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 –
1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala
kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika
air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -
273°C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan
Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0°R
dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala Fahrenheit
air membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.
TERMOMETER
Sejarah Termometer
Termometer berasal dari bahasa Yunani
yaitu θερμός (thermo) yang artinya panas
danmeter yang artinya pengukur. Jadi, thermometer
dapat kita definisikan sebagai alat ukur derajat panas
dari suatu materi (benda). Ada dua bagian penting,
yaitu pendeteksi panas dan yang kedua adalah skala.
Skala ini disesuaikan dengan kesepakatan
internasional (International Temperature Scale) yaitu
antara 0,65 Kelvin (-272,5 0C) sampai dengan 1358
Kelvin (10850C).
Walaupun istilah thermometer berasal dari bahasa
Yunani, tetapi bukan berarti penciptanya orang-orang
Yunani. Ternyata yang menciptakan thermometer ini tidak
satu orang saja. Para penemu itu adalahAvicenna (ibnu sina
980 – 1037) merupakan seorang ilmuan besar muslim yang
pertama kali menggunakan thermometer, kemudian prinsip
termometernya digunakan oleh ilmuan Eropa, termasuk
Cornelius Drebbel (1572-1633) dianggap sebagai penemu
cara kerja thermometer , Robert Fludd (1574 –
1673), Galileo Galilei(1564 – 1642) menggagas
thermometer dengan menggunakan prinsip pemuaian dan
penyusutan udara dalam pentolan thermometer untuk
menggerakan air dalam tabung sempit, dan Santorio
Sanctorius (1561 – 1636) mendisain thermometer klinis
seperti yang telah dikenalkan oleh Ibnu Sina dalam bukunya
yaitu The Canon of Medicine.
Prinsip kerja termometer buatan Galileo berdasarkan pada
perubahan volume gas dalam labu. Tetapi dimasa ini termometer yang
sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol
Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa
mempunyai keunggulan:
– Raksa penghantar panas yang baik
– Pemuaiannya teratur
– Titik didihnya tinggi
– Warnanya mengkilap
– Tidak membasahi dinding
Sedangkan keunggulan alkohol adalah :
– Titik bekunya rendah
– Harganya murah
– Pemuaiannya 6 kali lebih besar dari pada raksa sehingga
pengukuran mudah diamati
Skala Termometer
Skala termometer dapat kita jumpai
seperti contoh :
1. Termometer skala Celcius, titik
didih air 1000C dan titik beku cair
00C
2. Termometer skala Reamur, titik
didih air 800R dan titik beku cair
00R
3. Termometer skala Fahrenheit, titik
didih air 2120F dan titik beku cair
00F
4. Termometer skala Kelvin, titik
didih air 373 K dan titik beku cair
273perbandingan skala dari
termometer
Skala Celcius
Untuk skala celcius, temperatur titik beku
normal air (disebut juga sebagai titik es) dipilih
sebagai nol derajat celcius (0o C) dan temperatur
titik didih normal air (disebut juga sebagai titik uap)
dipilih sebagai seratus derajat celcius (100o C). Di
antara titik es dan titik uap terdapat 100 derajat. Pada
termometer yang menggunakan skala celcius,
temperatur yang lebih rendah dari temperatur titik es
biasanya ditandai dengan angka negatif.
Skala Fahrenheit
Fahrenheit menghendaki agar semua temperatur yang
diukur bernilai positif. Karenanya, ia memilih 0 oF untuk
temperatur campuran es dan air garam (temperatur terdingin
yang bisa dicapai air). Ketika mengukur temperatur titik es
dan titik uap, angka yang ditunjukkan pada skala Fahrenheit
berupa bilangan pecahan. Akhirnya skalanya berupa
temperatur titik es dan titik uap berupa bilangan bulat.
Untuk skala Fahrenheit, temperatur titik beku normal air
(titik es) dipilih sebagai 32 derajat Fahrenheit (32o F) dan
temperatur titik titik didih normal air (titik uap) dipilih
sebagai 212 derajat Fahrenheit (212o F). Di antara titik es dan
titik uap terdapat 180 derajat.
Konversi skala Suhu
Mengubah skala Celcius menjadi skala
Fahrenheit
Untuk memperoleh suhu dalam skala
Fahrenheit (TF), kalikan terlebih dahulu
suhu dalam skala Celcius (TC) dengan 9/5.
Setelah itu tambahkan dengan 32o
Mengubah skala Fahrenheit menjadi skala
Celcius
Untuk memperoleh suhu dalam skala Celcius
(TC), kurangi terlebih dahulu suhu dalam
skala Fahrenheit (TF) dengan 32o, setelah
itu baru kalikan dengan 5/9.
Kalibrasi Termometer
Kalibrasi adalah
membuat skala pada sebuah
termometer. Contohnya
membuat skala pada
termometer air raksa tanpa
skala.
Termometer Gas Volume-Konstan dan
Skala Kelvin
Mengukur menggunakan termometer biasa mempunyai
keterbatasan (skala suhu tergantung pada sifat materi
yang digunakan), maka kita membutuhkan sebuah
termometer standar. Adanya termometer standar
membantu untuk menetapkan skala suhu secara lebih
tepat, tanpa harus bergantung pada sifat suatu materi.
Termometer yang nyaris sempurna/ideal adalah
termometer gas volume-konstan. Prinsip kerja
termometer gas volume-konstan adalah sebagai berikut.
Volume gas dijaga agar selalu tetap alias tidak berubah.
ketika suhu bertambah, tekanan gas juga bertambah.
Dalam pipa 1 dan pipa 2 terdapat air
raksa. Volume gas dijaga agar selalu konstan,
dengan cara menaikan atau menurunkan pipa
2 sehingga permukaan air raksa dalam pipa 1
selalu berada pada tanda acuan. Jika suhu
alias temperatur meningkat, tekanan gas
dalam tabung juga ikut2an bertambah.
Karenanya, pipa 2 harus diangkat lebih tinggi
agar volume gas selalu konstan. Tekanan gas
bisa diketahui dengan membaca tinggi kolom
air raksa (h) dalam pipa 2. Kalau pakai cara
manual, ingat saja kolom air raksa setinggi
760 mm = tekanan 1 atm (1 atmosfir).
Biasanya pada termometer gas volume
konstan yang canggih sudah ada alat
penghitung tekanan. Wadah yang berisi gas
juga sudah dirancang agar gas selalu berada
dalam volume yang tetap. Jadi yang diukur
hanya perubahan tekanannya.
Untuk mengkalibrasi termometer gas volume konstan, kita
bisa mengukur tekanan gas pada 2 suhu. Misalnya kita
gunakan suhu titik es dan suhu titik uap. Suhu titik es dan
suhu titik uap bergantung pada tekanan udara. Biasanya
pada tekanan 1 atm, suhu titik es = 0 oC dan suhu titik uap =
100 oC. Anggap mengkalibrasi termometer gas volume
konstan pada tempat yang mempunyai tekanan udara 1 atm.
Pertama, tabung gas dimasukkan ke dalam wadah yang berisi
es batu dan air. Volume gas dijaga agar selalu tetap, catat
ketinggian kolom air raksa (h) pada pipa 2. Gunakan h
untuk menghitung tekanan.
Kedua, tabung gas dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air
yang lagi dipanaskan. catat ketinggian kolom air raksa (h)
pada pipa 2. Gunakan h untuk menghitung tekanan gas
(anggap saja ini tekanan 2 = P2)
Ketiga, buat grafik yang menyatakan hubungan antara tekanan
dan suhu… lihat contoh di bawah.
P1 adalah tekanan gas untuk suhu titik es
(0 oC) dan P2 adalah tekanan gas
untuk suhu titik uap (100 oC).
Gambarkan sebuah garis yang
menghubungkan titik temu P1 dan 0
oC dan titik temu P2 dan 100 oC.
Dengan berpedoman pada grafik,
walaupun kita hanya mengetahui
besar tekanan gas, besar suhu juga
bisa diketahui dengan mudah bahkan
bisa diramalkan.
Macam-macam termometer :
• Termometer Laboratorium
• Termometer Klinis
• Termometer Ruangan
• Termometer Digital
• Termokopel
Suhu & Tekanan

More Related Content

What's hot

LKS SUHU & KALOR
LKS SUHU & KALORLKS SUHU & KALOR
LKS SUHU & KALORMAFIA '11
 
Laporan percobaan pengaruh kondisi lingkungan terhadap ikan mas
Laporan percobaan pengaruh kondisi lingkungan terhadap ikan masLaporan percobaan pengaruh kondisi lingkungan terhadap ikan mas
Laporan percobaan pengaruh kondisi lingkungan terhadap ikan masjihanaurora
 
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xi
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xiPerancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xi
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xieli priyatna laidan
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfFaqihUddin4
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Lathifah Nuraini
 
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)umammuhammad27
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
 
Lks gas ideal komplit
Lks gas ideal komplitLks gas ideal komplit
Lks gas ideal komplitNolyShofiyah1
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasikRyzkha Gso
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Rezki Amaliah
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstoneumammuhammad27
 
RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)MAFIA '11
 
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13Ajeng Rizki Rahmawati
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeterumammuhammad27
 
Laporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraLaporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraDiajeng Ramadhan
 
RPP Silabus Assessmen Listrik Statis
RPP Silabus Assessmen Listrik StatisRPP Silabus Assessmen Listrik Statis
RPP Silabus Assessmen Listrik StatisNurfitria Pratiwi
 

What's hot (20)

LKS SUHU & KALOR
LKS SUHU & KALORLKS SUHU & KALOR
LKS SUHU & KALOR
 
Laporan percobaan pengaruh kondisi lingkungan terhadap ikan mas
Laporan percobaan pengaruh kondisi lingkungan terhadap ikan masLaporan percobaan pengaruh kondisi lingkungan terhadap ikan mas
Laporan percobaan pengaruh kondisi lingkungan terhadap ikan mas
 
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xi
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xiPerancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xi
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xi
 
RPP asas black
RPP asas blackRPP asas black
RPP asas black
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX
 
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Lks gas ideal komplit
Lks gas ideal komplitLks gas ideal komplit
Lks gas ideal komplit
 
Lkpd 3
Lkpd 3Lkpd 3
Lkpd 3
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
Kunci LKPD Hukum Archimedes
Kunci LKPD Hukum ArchimedesKunci LKPD Hukum Archimedes
Kunci LKPD Hukum Archimedes
 
RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)
 
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
Laporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraLaporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udara
 
RPP Silabus Assessmen Listrik Statis
RPP Silabus Assessmen Listrik StatisRPP Silabus Assessmen Listrik Statis
RPP Silabus Assessmen Listrik Statis
 

Similar to Suhu & Tekanan

Similar to Suhu & Tekanan (20)

Presentasi temperatur & pemuaian termal
Presentasi temperatur & pemuaian termal Presentasi temperatur & pemuaian termal
Presentasi temperatur & pemuaian termal
 
Konsep termofisika
Konsep termofisikaKonsep termofisika
Konsep termofisika
 
Materi Suhu.pdf
Materi Suhu.pdfMateri Suhu.pdf
Materi Suhu.pdf
 
Makalah Suhu Dan Calor
Makalah Suhu Dan CalorMakalah Suhu Dan Calor
Makalah Suhu Dan Calor
 
SUHU .pptx
SUHU .pptxSUHU .pptx
SUHU .pptx
 
P1 Suhu Syifa
P1 Suhu SyifaP1 Suhu Syifa
P1 Suhu Syifa
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
 
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
 
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptxPPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxIPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
 
presentasi.pptx
presentasi.pptxpresentasi.pptx
presentasi.pptx
 
Suhu Dan Pemuaian
Suhu Dan PemuaianSuhu Dan Pemuaian
Suhu Dan Pemuaian
 
Makalah suhu dan kalor
Makalah suhu dan kalorMakalah suhu dan kalor
Makalah suhu dan kalor
 
Bab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannyaBab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannya
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Suhu
Suhu Suhu
Suhu
 
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
P1 Ranadi Suhu
P1 Ranadi SuhuP1 Ranadi Suhu
P1 Ranadi Suhu
 

Recently uploaded

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 

Recently uploaded (9)

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 

Suhu & Tekanan

  • 1. Erriska Rahma,Farhati Mardhiyah, Nina Mu’minah,Otniel Kornelius
  • 2. tujuannya agar tubuh kita dijaga supaya berada pada suhu yang konstan . Tubuh kita memang sudah dirancang , untuk mengendalikan suhu-nya sendiri. Biasanya tubuh kita mengeluarkan keringat kalau tubuh terasa panas. Ini adalah salah satu cara tubuh mengendalikan suhu-nya. Dalam hal ini, tubuh menjadi lebih sejuk akibat adanya penguapan keringat. Demikian juga sebaliknya, kita suka membuangair sedang ketika udara cukup dingin. Walaupun demikian, pada saat-saat tertentu, seperti ketika udara cukup panas atau dingin, tubuh juga membutuhkan pertolongan kita. Ketika menggunakan jaket pada saat udara cukup dingin, sebenarnya kita berusaha menghambat terjadinya perpindahanpanas dari tubuh ke udara. Biar tubuh kita tetap hangat. Demikian juga, ketika udara cukup panas, biasanya kita menggunakan pakaian yang lebih tipis. Dalam hal ini, kita berusaha meningkatkan perpindahan panas dari tubuh ke udara. Khan lumayan, bikin kita tidak gerah….
  • 3. Perbedaan Suhu dan Kalor Ada 2 istilah baru yakni Suhu dan Panas. Nama lain dari suhu adalah temperatur. Nama lain dari panas adalah kalor. Arti kata panas di sini sedikit berbeda. Panas tidak sama dengan kata panas dalam kalimat seperti ini : Api itu panas, udara itu cukup panas atau orang itu bikin saya panas. Bukan seperti ini… panas yang dimaksudkan di sini adalah kalor (perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu). Tidak perlu bingung, mengenai suhu dan kalor akan kita kupas tuntas satu persatu. Terlebih dahulu kita berkenalan dengan suhu alias temperatur, bagaimana cara mengukur suhu + skala suhu
  • 4. Pengertian suhu Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin. Semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom- atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panas dinginnya suatu benda atau sistem. Benda yang panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda yang dingin memiliki suhu yang rendah. Pada hakikatnya, suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul-molekul sebuah benda.
  • 5. Skala Suhu Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Anders Celcius (1701 – 1744) pada tahun 1742 memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 – 1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau - 273°C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala Fahrenheit air membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.
  • 7. Sejarah Termometer Termometer berasal dari bahasa Yunani yaitu θερμός (thermo) yang artinya panas danmeter yang artinya pengukur. Jadi, thermometer dapat kita definisikan sebagai alat ukur derajat panas dari suatu materi (benda). Ada dua bagian penting, yaitu pendeteksi panas dan yang kedua adalah skala. Skala ini disesuaikan dengan kesepakatan internasional (International Temperature Scale) yaitu antara 0,65 Kelvin (-272,5 0C) sampai dengan 1358 Kelvin (10850C).
  • 8. Walaupun istilah thermometer berasal dari bahasa Yunani, tetapi bukan berarti penciptanya orang-orang Yunani. Ternyata yang menciptakan thermometer ini tidak satu orang saja. Para penemu itu adalahAvicenna (ibnu sina 980 – 1037) merupakan seorang ilmuan besar muslim yang pertama kali menggunakan thermometer, kemudian prinsip termometernya digunakan oleh ilmuan Eropa, termasuk Cornelius Drebbel (1572-1633) dianggap sebagai penemu cara kerja thermometer , Robert Fludd (1574 – 1673), Galileo Galilei(1564 – 1642) menggagas thermometer dengan menggunakan prinsip pemuaian dan penyusutan udara dalam pentolan thermometer untuk menggerakan air dalam tabung sempit, dan Santorio Sanctorius (1561 – 1636) mendisain thermometer klinis seperti yang telah dikenalkan oleh Ibnu Sina dalam bukunya yaitu The Canon of Medicine.
  • 9. Prinsip kerja termometer buatan Galileo berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Tetapi dimasa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan: – Raksa penghantar panas yang baik – Pemuaiannya teratur – Titik didihnya tinggi – Warnanya mengkilap – Tidak membasahi dinding Sedangkan keunggulan alkohol adalah : – Titik bekunya rendah – Harganya murah – Pemuaiannya 6 kali lebih besar dari pada raksa sehingga pengukuran mudah diamati
  • 10. Skala Termometer Skala termometer dapat kita jumpai seperti contoh : 1. Termometer skala Celcius, titik didih air 1000C dan titik beku cair 00C 2. Termometer skala Reamur, titik didih air 800R dan titik beku cair 00R 3. Termometer skala Fahrenheit, titik didih air 2120F dan titik beku cair 00F 4. Termometer skala Kelvin, titik didih air 373 K dan titik beku cair 273perbandingan skala dari termometer
  • 11. Skala Celcius Untuk skala celcius, temperatur titik beku normal air (disebut juga sebagai titik es) dipilih sebagai nol derajat celcius (0o C) dan temperatur titik didih normal air (disebut juga sebagai titik uap) dipilih sebagai seratus derajat celcius (100o C). Di antara titik es dan titik uap terdapat 100 derajat. Pada termometer yang menggunakan skala celcius, temperatur yang lebih rendah dari temperatur titik es biasanya ditandai dengan angka negatif.
  • 12. Skala Fahrenheit Fahrenheit menghendaki agar semua temperatur yang diukur bernilai positif. Karenanya, ia memilih 0 oF untuk temperatur campuran es dan air garam (temperatur terdingin yang bisa dicapai air). Ketika mengukur temperatur titik es dan titik uap, angka yang ditunjukkan pada skala Fahrenheit berupa bilangan pecahan. Akhirnya skalanya berupa temperatur titik es dan titik uap berupa bilangan bulat. Untuk skala Fahrenheit, temperatur titik beku normal air (titik es) dipilih sebagai 32 derajat Fahrenheit (32o F) dan temperatur titik titik didih normal air (titik uap) dipilih sebagai 212 derajat Fahrenheit (212o F). Di antara titik es dan titik uap terdapat 180 derajat.
  • 13. Konversi skala Suhu Mengubah skala Celcius menjadi skala Fahrenheit Untuk memperoleh suhu dalam skala Fahrenheit (TF), kalikan terlebih dahulu suhu dalam skala Celcius (TC) dengan 9/5. Setelah itu tambahkan dengan 32o Mengubah skala Fahrenheit menjadi skala Celcius Untuk memperoleh suhu dalam skala Celcius (TC), kurangi terlebih dahulu suhu dalam skala Fahrenheit (TF) dengan 32o, setelah itu baru kalikan dengan 5/9.
  • 14. Kalibrasi Termometer Kalibrasi adalah membuat skala pada sebuah termometer. Contohnya membuat skala pada termometer air raksa tanpa skala.
  • 15. Termometer Gas Volume-Konstan dan Skala Kelvin Mengukur menggunakan termometer biasa mempunyai keterbatasan (skala suhu tergantung pada sifat materi yang digunakan), maka kita membutuhkan sebuah termometer standar. Adanya termometer standar membantu untuk menetapkan skala suhu secara lebih tepat, tanpa harus bergantung pada sifat suatu materi. Termometer yang nyaris sempurna/ideal adalah termometer gas volume-konstan. Prinsip kerja termometer gas volume-konstan adalah sebagai berikut. Volume gas dijaga agar selalu tetap alias tidak berubah. ketika suhu bertambah, tekanan gas juga bertambah.
  • 16. Dalam pipa 1 dan pipa 2 terdapat air raksa. Volume gas dijaga agar selalu konstan, dengan cara menaikan atau menurunkan pipa 2 sehingga permukaan air raksa dalam pipa 1 selalu berada pada tanda acuan. Jika suhu alias temperatur meningkat, tekanan gas dalam tabung juga ikut2an bertambah. Karenanya, pipa 2 harus diangkat lebih tinggi agar volume gas selalu konstan. Tekanan gas bisa diketahui dengan membaca tinggi kolom air raksa (h) dalam pipa 2. Kalau pakai cara manual, ingat saja kolom air raksa setinggi 760 mm = tekanan 1 atm (1 atmosfir). Biasanya pada termometer gas volume konstan yang canggih sudah ada alat penghitung tekanan. Wadah yang berisi gas juga sudah dirancang agar gas selalu berada dalam volume yang tetap. Jadi yang diukur hanya perubahan tekanannya.
  • 17. Untuk mengkalibrasi termometer gas volume konstan, kita bisa mengukur tekanan gas pada 2 suhu. Misalnya kita gunakan suhu titik es dan suhu titik uap. Suhu titik es dan suhu titik uap bergantung pada tekanan udara. Biasanya pada tekanan 1 atm, suhu titik es = 0 oC dan suhu titik uap = 100 oC. Anggap mengkalibrasi termometer gas volume konstan pada tempat yang mempunyai tekanan udara 1 atm. Pertama, tabung gas dimasukkan ke dalam wadah yang berisi es batu dan air. Volume gas dijaga agar selalu tetap, catat ketinggian kolom air raksa (h) pada pipa 2. Gunakan h untuk menghitung tekanan. Kedua, tabung gas dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air yang lagi dipanaskan. catat ketinggian kolom air raksa (h) pada pipa 2. Gunakan h untuk menghitung tekanan gas (anggap saja ini tekanan 2 = P2) Ketiga, buat grafik yang menyatakan hubungan antara tekanan dan suhu… lihat contoh di bawah.
  • 18. P1 adalah tekanan gas untuk suhu titik es (0 oC) dan P2 adalah tekanan gas untuk suhu titik uap (100 oC). Gambarkan sebuah garis yang menghubungkan titik temu P1 dan 0 oC dan titik temu P2 dan 100 oC. Dengan berpedoman pada grafik, walaupun kita hanya mengetahui besar tekanan gas, besar suhu juga bisa diketahui dengan mudah bahkan bisa diramalkan.
  • 19. Macam-macam termometer : • Termometer Laboratorium • Termometer Klinis • Termometer Ruangan • Termometer Digital • Termokopel