SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Suhu dan Kalor
Fisika Kelas XI MIPA
Oleh : Winda Tri Wulandari, S.Pd
Pertemuan 1
Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan video demonstrasi di YouTube
peserta didik dapat menganalisis suhu dan kalor dalam
kehidupan sehari-hari dengan baik.
Melalui percobaan simulasi praktikum virtual
Thermometer – JavaLab phet peserta didik dapat
membandingkan skala termometer pada modul dengan
tepat.
Melalui percobaan simulasi praktikum virtual
Thermometer – JavaLab phet peserta didik dapat
membandingkan hasil konversi suhu berbagai skala
pengukur suhu dengan tepat.
1.
2.
3.
Pada kehidupan sehari-hari suhu /temperatur merupakan ukuran mengenai panas
atau dinginnya benda.
Es dikatakan memiliki suhu
atau temperatur rendah
Api dikatakan panas memiliki suhu
atau tertemperatur tinggi
Suhu dan Kalor
Suhu didefinisikan sebagai tingkatan (derajat) panas atau dinginnya suatu benda.
Secara mikroskopik suhu menunjukkan pergerakan atau kandungan energi kinetik
dari partikel-partikel benda tersebut. Semakin tinggi suhu suatu benda makin cepat
partikel penyusun benda bergerak atau bergetar, semakin rendah suhu suatu benda
semakin lambat partikel penyusun benda bergerak atau bergetar.
Para Fisikawan mengukur suhu dalam skala Kelvin, yang unit satuannya disebut
kelvin, dalam perkembangannya beberapa ilmuan menetapkan derajat panas lain,
seperti, derajat Celcius, Fahrenheit, Reamur ataupun Rankin.
Pengertian suhu (temperatur):
Derajat panas yang kamu rasakan pada tubuhmu dinamakan
suhu. Alat untuk mengukur suhu adalah termometer.
Termometer berbentuk pipa kapiler yang terbuat dari kaca
dan umumnya berisi raksa.
Termometer terkadang juga berisi alkohol, akan tetapi
termometer alkohol tidak dapat mengukur suhu benda yang
terlalu tinggi karena titik didihnya hanya pada suhu 78 ℃ ,
walaupun demikian termometer alkohol dapat mengukur suhu
benda yang lebih rendah karena titik bekunya pada suhu
-144℃.
Jadi, termometer yang berisi alkohol baik digunakan untuk
mengukur suhu yang rendah sedangkan termometer yang berisi
raksa baik digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi. Gambar
termometer raksa dapat dilihat pada gambar 1 berikut :
Workshe
e
t
P
o
s
i
tiveness
Jadi, termometer yang berisi alkohol baik digunakan untuk mengukur suhu yang
rendah sedangkan termometer yang berisi raksa baik digunakan untuk mengukur
suhu yang tinggi. Gambar termometer raksa dapat dilihat pada gambar berikut
Titik didih adalah suhu ketika tekanan uap sebuah zat cair sama dengan tekanan
disekitarnya yang dialami oleh zat cair dan zat cair tersebut berubah wujud
menjadi uap.
Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan dan tekanan uap padatnya
sama sehingga pelarut cair dan padat berada pada kesetimbangan. Secara
sederhana titik didih adalah suhu yang dicapat zat cair untuk menjadi padat
atau membeku.
Derajat Celcius (°C), titik didih derajat Celcius adalah 100° dan titik
bekunya 0°.
Derajat Reamur (°R), titik didih derajat Reamur adalah 80° dan titik
bekunya 0°.
Derajat Fahrenheit (°F), titik didih derajat Fahrenheit adalah 212° dan titik
bekunya 32°
Satuan untuk menyatakan suhu adalah derajat. Satuan suhu yang umum
digunakan adalah sebagai berikut. :
Berikut merupakan perbandingan derajat antara Celcius : Reamur : Fahrenheit
C : R : (F - 32) = 100 : 80 : 180 atau C : R : (F - 32) = 5 : 4 : 9
Suhu mutlak adalah suhu kelvin. Suhu kelvin dikatakan suhu mutlak karena
mempunyai titik terendah yaitu -273 K dan ini disebut nol mutlak.
Berikut persamaan-persamaan untuk melakukan konveksi skala
suhu :
Keterangan :
Tc = Suhu derajat Celcius (℃)
Tr = Suhu derajat Reamur (°R)
Tf = Suhu derajat Fahrenheit (℉)
Tk = Suhu derajat Kelvin (K)
Selain skala termometer yang telah disebutkan sebelumnya, kita juga dapat
menentukan sendiri skala suatu termometer. Kita dapat mengkonveksikan skala
yang kita buat ke skala termometer yang lain, jika pada saat menentukan titik
tetap kedua termometer berada pada keadaan yang sama. Contohnya, kita
akan menentukan skala termometer X dan Y. Perhatikan gambar berikut.
Termometer X dengan titik tetap atas Xa dan titik tetap bawah Xb. Termometer X dengan
titik titetap atas Ya dan titik tetap bawah Yb. Kedua titik tetap atas dan titik tetap bawah
termometer diatas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1
atmosfer (atm). Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-
masing termometer, diperoleh hubungan seperti persamaan berikut.
Keterangan :
Xa = Titik tetap atas termometer X
Xb = Titik tetap bawah termometer X
Tx = Suhu pada termometer X
Ya = Titik tetap atas termometer Y
Yb = Titik tetap bawah termometer Y
Ty = Suhu pada termometer Y
Thank You
For Today!
See you in the next class!

More Related Content

Similar to Materi Suhu.pdf

Similar to Materi Suhu.pdf (20)

Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
 
Suhu
Suhu Suhu
Suhu
 
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
Bab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannyaBab 2 suhu dan pengukurannya
Bab 2 suhu dan pengukurannya
 
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxIPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
 
Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalor
 
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptxPPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
 
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bRemidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
presentasi.pptx
presentasi.pptxpresentasi.pptx
presentasi.pptx
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatGroup 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
 
SUHU .pptx
SUHU .pptxSUHU .pptx
SUHU .pptx
 
Ppt g7 b suhu dan pengukurannya
Ppt g7 b suhu dan pengukurannyaPpt g7 b suhu dan pengukurannya
Ppt g7 b suhu dan pengukurannya
 
Bab6 klsx
Bab6 klsxBab6 klsx
Bab6 klsx
 
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
 
8. suhu
8. suhu8. suhu
8. suhu
 
Swishmax
SwishmaxSwishmax
Swishmax
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Materi Suhu.pdf

  • 1. Suhu dan Kalor Fisika Kelas XI MIPA Oleh : Winda Tri Wulandari, S.Pd Pertemuan 1
  • 2. Tujuan Pembelajaran Melalui pengamatan video demonstrasi di YouTube peserta didik dapat menganalisis suhu dan kalor dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Melalui percobaan simulasi praktikum virtual Thermometer – JavaLab phet peserta didik dapat membandingkan skala termometer pada modul dengan tepat. Melalui percobaan simulasi praktikum virtual Thermometer – JavaLab phet peserta didik dapat membandingkan hasil konversi suhu berbagai skala pengukur suhu dengan tepat. 1. 2. 3.
  • 3. Pada kehidupan sehari-hari suhu /temperatur merupakan ukuran mengenai panas atau dinginnya benda. Es dikatakan memiliki suhu atau temperatur rendah Api dikatakan panas memiliki suhu atau tertemperatur tinggi
  • 4. Suhu dan Kalor Suhu didefinisikan sebagai tingkatan (derajat) panas atau dinginnya suatu benda. Secara mikroskopik suhu menunjukkan pergerakan atau kandungan energi kinetik dari partikel-partikel benda tersebut. Semakin tinggi suhu suatu benda makin cepat partikel penyusun benda bergerak atau bergetar, semakin rendah suhu suatu benda semakin lambat partikel penyusun benda bergerak atau bergetar. Para Fisikawan mengukur suhu dalam skala Kelvin, yang unit satuannya disebut kelvin, dalam perkembangannya beberapa ilmuan menetapkan derajat panas lain, seperti, derajat Celcius, Fahrenheit, Reamur ataupun Rankin. Pengertian suhu (temperatur):
  • 5. Derajat panas yang kamu rasakan pada tubuhmu dinamakan suhu. Alat untuk mengukur suhu adalah termometer. Termometer berbentuk pipa kapiler yang terbuat dari kaca dan umumnya berisi raksa. Termometer terkadang juga berisi alkohol, akan tetapi termometer alkohol tidak dapat mengukur suhu benda yang terlalu tinggi karena titik didihnya hanya pada suhu 78 ℃ , walaupun demikian termometer alkohol dapat mengukur suhu benda yang lebih rendah karena titik bekunya pada suhu -144℃. Jadi, termometer yang berisi alkohol baik digunakan untuk mengukur suhu yang rendah sedangkan termometer yang berisi raksa baik digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi. Gambar termometer raksa dapat dilihat pada gambar 1 berikut :
  • 6. Workshe e t P o s i tiveness Jadi, termometer yang berisi alkohol baik digunakan untuk mengukur suhu yang rendah sedangkan termometer yang berisi raksa baik digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi. Gambar termometer raksa dapat dilihat pada gambar berikut
  • 7. Titik didih adalah suhu ketika tekanan uap sebuah zat cair sama dengan tekanan disekitarnya yang dialami oleh zat cair dan zat cair tersebut berubah wujud menjadi uap. Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan dan tekanan uap padatnya sama sehingga pelarut cair dan padat berada pada kesetimbangan. Secara sederhana titik didih adalah suhu yang dicapat zat cair untuk menjadi padat atau membeku.
  • 8. Derajat Celcius (°C), titik didih derajat Celcius adalah 100° dan titik bekunya 0°. Derajat Reamur (°R), titik didih derajat Reamur adalah 80° dan titik bekunya 0°. Derajat Fahrenheit (°F), titik didih derajat Fahrenheit adalah 212° dan titik bekunya 32° Satuan untuk menyatakan suhu adalah derajat. Satuan suhu yang umum digunakan adalah sebagai berikut. : Berikut merupakan perbandingan derajat antara Celcius : Reamur : Fahrenheit C : R : (F - 32) = 100 : 80 : 180 atau C : R : (F - 32) = 5 : 4 : 9 Suhu mutlak adalah suhu kelvin. Suhu kelvin dikatakan suhu mutlak karena mempunyai titik terendah yaitu -273 K dan ini disebut nol mutlak.
  • 9. Berikut persamaan-persamaan untuk melakukan konveksi skala suhu : Keterangan : Tc = Suhu derajat Celcius (℃) Tr = Suhu derajat Reamur (°R) Tf = Suhu derajat Fahrenheit (℉) Tk = Suhu derajat Kelvin (K)
  • 10. Selain skala termometer yang telah disebutkan sebelumnya, kita juga dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Kita dapat mengkonveksikan skala yang kita buat ke skala termometer yang lain, jika pada saat menentukan titik tetap kedua termometer berada pada keadaan yang sama. Contohnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y. Perhatikan gambar berikut.
  • 11. Termometer X dengan titik tetap atas Xa dan titik tetap bawah Xb. Termometer X dengan titik titetap atas Ya dan titik tetap bawah Yb. Kedua titik tetap atas dan titik tetap bawah termometer diatas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer (atm). Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing- masing termometer, diperoleh hubungan seperti persamaan berikut. Keterangan : Xa = Titik tetap atas termometer X Xb = Titik tetap bawah termometer X Tx = Suhu pada termometer X Ya = Titik tetap atas termometer Y Yb = Titik tetap bawah termometer Y Ty = Suhu pada termometer Y
  • 12. Thank You For Today! See you in the next class!