3. Perpindahan massa batuan dapat disebabkan oleh
kemiringan lereng, kandungan air, dan jenis
batuan. Perpindahan batuan secara massal disebut
mass-wasting. Contoh ialah tanah ambles dan
longsor.
Dalam kaitannya dengan geomorfologi, mass-
wasting dapat mempercepat maupun
memperlambat proses terbentuknya suatu
bentang lahan karena gerakannya ada yang cepat
dan ada pula yang lambat.
4. Faktor penyebab :
Longsor yang menyebabkan terjadinya
gerakan massa tersebut adalah
topografi, litologi, struktur
geologi, iklim dan penggunaan lahan.
5. Proses gerak massa batuan dibedakan menjadi:
1. Slow flowage (gerakan lambat)
Gerakan lambat meliputi rayapan dan solifluksi.
Rayapan (creep) adalah pemindahan massa batuan
yang lambat sehingga tidak mudah diamati.
6. 2.Rapid flowage (gerakan cepat)
Pemindahan cepat ini disebabkan oleh adanya kadar
air yang lebih tinggi, sehingga batuan/tanah yang
bergerak itu jenuh. Oleh karena itu, diperoleh kesan
bahwa batuan itu mengalir.
7. 3.Very rapid flowage (gerakan sangat cepat)
Gerakan ini didominasi pengaruh
gravitasi.Gerakan ini meliputi
slumping, debris slide, rock slide, debris fall,
dan rock fall.