REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Kelompok 2
1. KLASIFIKASI DANKARAKTERISTIK
MEDIA PEMBELAJARAN
[Draw your reader in with an engaging
abstract. It is typically a short summary of the
document. When you’re ready to add your
content, just click here and start typing.]
[Document
subtitle]
3. 2
2
Tugas : media pembelajaran
KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
OLEH:
Tedy Prasetiyo: 17010101033
Sukmawati : 17010101130
Elyn marlina : 17010101078
DOSEN :
Dr. Ambar Sri Lestari SE, M. Pd,
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI 2018
4. 3
3
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagimaha penyayang,kami
panjatkan puja daan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpaahkan rahmat,
hidayah daan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah media
pembelajaran tentang klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran tepat pada
waktunya. Semoga dengan makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
pembaca, dalam hal sistempendidikan nasional dan standar nasional pendidikan.
Makalah dasar-dasar pendidikan ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini, untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah bersama-sama dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat,penyusunan maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memeperrbaiki makalaah kami ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah dasar-dasarpendidikan ini tentang sistem
pendidikan nasional dan standar nasional pendidikan dapat memberikan maanfaat bagi
pembaca.
Kendari, September 2018
Penulis
5. 4
4
Daftar isi
Kata Pengantar..............................................................................................2
Daftar Isi........................................................................................................3
Bab I (PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...................................................................................4
Bab II (PEMBAHASAN)
A. Karakteristik media pembelajaran………………………………………5
B. Klasifikasi media pembelajaran…………………………………………12
Bab III (PENUTUP)
A. Kesimpulan..........................................................................................18
B. Saran…………………………………………………………………18
C. Daftar Pustaka....................................................................................19
6. 5
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada hakikatnya pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk
membantu siswa atau anak didiknya agarmereka dapat belajar sesuaidengan kebutuhan dan
minatnya. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan. Tujuan ini haruslah searah
dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum.
Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru. Oleh kerena itu guru harus
memperlihatkan dan mengembangkan unsur-unsur dinamis pada saat membelajarkan
kepada siswa. Banyak kita jumpai, siswa tidak tertarik mempelajari suatu materi karena
materi pelajaran tersebut membosankan. Untuk menghindari gejala tersebut. Guru harus
memilih dan mengorganisasikan materi pelajaran tersebut sedemikian rupa, sehingga
merangsang dan menantang siswa untuk mempelajarinya.
Dalam hal ini, guru dituntut untuk mampu memanfaatkan hasil-hasil teknologi seperti
mampu memahami media (perantara) pembelajaran sehingga tercapainya tujuan dalam
proses belajar. Lebih lanjut dalam Makala ini akan dijelaskan mengenai pengklasifikasian
dan juga karakteristik dari media pembelajaran.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja klasifikasi media pembelajaran ?
2. Apa saja karakteristik media pembelajaran ?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui klasifikasi media pembelajaran
2. Mengetahui karakteristik media pembelajaran
7. 6
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Klasifikasi media pembelajaran
1Sebelum kita membahas klafikasi media dan karakteristik media
pembelajaran terlebih kita mengetahui apa itu media. “kata media (jamak)
medium (mufrad) berasal dari kata latin medius yang berarti tengah,
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan”.
Sedangkan sedangkan Gerlach dan Ely (1971) dalam Azhar Arsyad,
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam
pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media
secara lebih khusus, pengertian media pembelajaran cendrung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap,
memperoleh dan memyusun kembali informasi visual atau verbal.
Dengan masuknya berbagai pengaruh kedalam khasanah
pembelajaran seperti: pengunaan berbagai macam media yang
masing-masing memiliki ciri-ciri dan kemampuannya sendiri, maka
1 Gazali Nurseha,Media Pembelajaran,( MEMBUMI publishing:Makasar,2009 ) hal.49
8. 7
7
perlu usaha-usaha penataan dan pengelompokannya atau klasifikasi
media menurut kesamaan ciri-ciri atau karakteristiknya.
Ada beberapa cara mengklasifikasikan media baik dalam
pengertian umum maupun media pendidikan itu sendiri.
1. Santososo S. Hamidjoyo dalam Amir Achsin mengklasifikasikan
media menurut metode pengunaannya:
1) Media dan teknologi pendidikan yang metode penggunaanya
secara massal, misalnya:
a. TELEVISI
siaran pembuka, Broadcast (TV)
siaran tertutup, Closed Circuit (CCTV)
2srato vision dengan stasion penyiar atau rela, dari
pesawat terbang yang berkeliling di atas daerah operasi
siaran.
b. FILM dan SLIDES
Film dan Slides “ontonom” yaitu yang dipertunjukan
terpisah dari materi pelajaran atau media lainnya.
Misalnya pengunaan film pendidikan secara Audio
Visual Aids.
2 Ibid,hal.50.
9. 8
8
Film dan Slides beritregrasi yaitu yang dipertunjukan
secara intregral dan media lain termasuk buku-buku
pelajaran.
c. RADIO
Melalui pemancar umum
Melalui pemancar khusus pendidikan
Sekolah atau siaran radio universitas
2) Media dan teknologi pendidikan yang metode pengunaannya
secara individual.
a. KELAS atau LABORATORIUM ELEKTRONIKA
Laboratorium Bahasa
Laboratorium Bahasa dengan media visual.
Laboratorium pusat sumber belajar
b. ALAT-ALAT OTO-INSTRUKTIF
Alat-alat pemeriksa
3Buku pelajaran berprogram
Mesin pengajaran
c. KOTAK UNIT PENGAJARAN
Satu unit pelajaran yang dilengkapi
Buku teks / buku pelajaran
3 Ibid,hal.51.
10. 9
9
3) Media dan teknologi pendidikan metode penggunaanya secara
konvesioanal, yaitu dimana setiap guru secara individual
memegang peranan penting dalam proses pengajaran, meliputi
semua media pembelajaran dan bahan sumber belajar yang
biasa digunakan oleh guru dalam mengajar dikelas,
laboratorium atau diluar kelas. Baik dalam kelompok kecil
maupun dalam kelompok besar.
2. Gerlach. Mengklasifikasikan media pendidikan ada 5 katagori
umum yaitu:
1) Benda-benda asli dan manusia (real materials and people).
2) 4Gambar-gambar dan gambar yang disorotkan (visual dan
projected)
3) Benda-benda yang didengar (audio materials)
4) Benda-benda cetakan (printed materials)
5) Benda-benda yang dipamerkan (display matrials)
3. Sitti Famaliah PW. Bertitik tolak dari klasifikasi Gerlch, media
pendidikan khususnya IPA dapat digolongkan menurut bentuk,
pemakaian dan sifatnya
1) BENDA-BENDA ASLI
2) MACAM-MACAM BENTUK PAPAN
3) 5BENDA-BENDA yang Berdimensi Dua
4 Ibid,hal.51.
5 Ibid,hal.52.
11. 10
10
4) BENDA-BENDA yang Berdimensi Tiga
5) MEDIA YANG DISOROTKAN (projectable aids)
6) MEDIA YANG DIDENGAR
7) TELEVISI dan video Tape
8) COMPUTER
9) BUKU, MAJALAH dan semacamnya
4. Winarno Surakhmad (1980: 144), membedakan 3 golongan alat-
alat pengajaran ditinjau dari tingkatan pengalaman murid, yaitu:
1) Alat-alat merupakan benda-benda sebenarnya, yakni benda-
benda sebenarnya, yaitu benda-benda riil yang dipakai manusia
didalam kehidupannya sehari-hari. Golongan ini merupakan
golongan utama; pengalaman-pengalaman yang diperoleh
adalah pengalaman-pengalaman langsung dan nyata.
2) Ala-alat yang merupakan benda-benda penganti, seringkali
dalam bentuk tiruan benda sebenarnya benda-benda penganti
ini berfungsi sebagai alat-alat pengajaran bilamana karena
sesuatu sebab benda-benda sebenarnya. Pengalaman-
pengalaman yang diperoleh murid melalui benda-benda itu
adalah pengalaman “buatan/ pengalaman tak langsung
terhadap kenyataan yang sebenarnya.
3) Bahasa, baik lisan maupun tulisan; Bahasa memberikan
pengalamanverbal yang tinggi tingkat abstraknyasinya
dibandingkan dengan dua golongan alat yang terdahulu.
12. 11
11
5. Media dapat dibedakan ke dalam 6 jenis menurut keadaannya,
sebagai berikut:
1) 6Gambar-gambar tidak bergerak (Strill Pictures), foto-foto dari
sesuatu benda atau peristiwa dapat membentuk gambar tidak
bergerak.
2) Rekaman-rekaman suara (Audio Recordings). Rekaman dibuat
diatas pita magnetik, piringan atau pita suara gambar hidaup.
3) Gambar hidup (motion pictures). Sebuah gambar hidup atau
rekaman videotave adalah suatu benda bergerak, hitam putih
atau berwarna yang diproduksi dari gerak hidup atau atau
gambar-gamabar grafik. Benda-benda atau kejadian-kejadian
yang direkam tersebut mungkin dalam gerakan cepat, normal,
lambat, sangat lama, misalnya; film dari pertumbuhan bunga
melati yang sedang mekar, atau benda tidak bergerak
4) Televisi (television) termasuk dalam katagori ini semua bentuk
system penyebaran audio-video elektronik melalui tabung sinar
katode yang hasilnya dapat disaksikan melalui layar televisi.
5) Benda-benda asli, simulasi, dan model-model. Kategori ini
meliputi: manusia, pristiwa, benda-benda dan pertunjukan,
benda-benda asli merupakan bentuk asli dari sesuatu benda.
Simulasi, adalah suatu replikasi (peniruan padat) dari situasi
sebenarnya yang sengaja didesain sepadat mungkin
6 Iibid,hal. 53.
13. 12
12
menyerupai bentuk atau proses sesungguhnya, misalnya
permainan monopoly, latihan para astronaut dengan pesawat
angkasa luar atau calon mengemudi mobil dalam ruangan
mobil tiruan.
Model, adalah suatu repliks (contoh) atau gambaran dari suatu
kenyataan (realitas). Ukurannya dapat diatur sesuai kebutuhan
pemakaiannya
6) Pengajaran terprogram (programed instruction), dan
pengajaran dengan bantuan computer. Program disini
dimaksudkan sebagai urutan informasi (verbal, visual, atau
audio) yang didesain untuk menimbulkan jawaban-jawaban
yang telah dipersiapkan sebelumnaya. Contoh yang paling
umum dari model ini adalah buku-buku teks berprogram
(programmed teksbook) atau program-program pengajaran
yang disiapkan untuk computer.
6. John M. Lannon (1982: 262-263), membedakan alat-alat bantu
padang (Visual aids) sebagai berikut;
1) Tabel, dapat dibedakan atas;
a. Tabel sederhana, yang hanya mempunyai satu dasar
perbandinagan
b. 7Table kompleks, yang mempunyai lebih dari satu dasar
perbandingan
7 Ibid,hal.54.
14. 13
13
2) Gambar, termasuk dalam kategori ini adalah:
a. Grafik terdiri atas
Grafik tabung (Bar graph)
Grafik garis (line graph)
b. Charta (charts), terbagi atas :
Carta model kue-putu bunder
Carta model organisasi
Carta model alur (flaw chart)
c. Diagram
Diagram bagian
Diagram pemasangan
Diagram prosedur
d. Fotografi
e. Sampel, (contoh) asli dari sesuatu benda penjelasan,
contoh, dan cara pembuatannya beberapa dari media
tersebut dapat dibaca pada berikut ini.
7. Pit S. Corder (1966;34), dapat mengklasifikasikan visual teaching
aids sebagai berikut :
1) Benda-benda alamiah, orang-orang dan kejadian-kejadian yang
biasa terdapat kelas.
2) Benda-benda alamiah, orang-orang dan kejadian-kejadian yang
sengaja dibawa ke dalam kelas untuk keperluan untuk
pengajaran Bahasa.
15. 14
14
3) Tiruan benda-benda orang dan kejadian-kejadian
4) Gambar benda-benda orang-orang dan kejadian-kejadian baik
yang dapat diproyeksikan maupun tidak.
8. Berdasarkan uraian-uraian diatas maka sekarang dapat kita
membuat sesuatu klasifikasi baru; sesuai frekwensi penggunaan
dengan tingkat sofistifikasi atau kemudahan pengadaanya; dari
media pendidikan sebagai berikut:
1) Bahasa (medium of instruction)
2) Berbagai jenis papan
a. Papan tulis
b. Papan tempel / pengumuman
c. 8Papan Flanel
d. 9Papan kantong
e. Papan paku
f. Papan pasa
g. Papan bekotak
3) Gambar-gamabar :
a. Stick figures
b. Kartu gambar (flashcard)
c. Grafik
d. sCarta
8 Ibid,hal.55.
9 Ibid,hal.56.
16. 15
15
e. Diagram
f. Fotografi
4) Bahan media dari tanah lihat dan kain
a. Peta dan globe
b. Boneka
c. Topeng
5) Media proyeksi
a. Proyektor slides
b. OHP
c. Opaque
6) Media elektronik
a. Alat-alat perekam
b. Televisi
c. Video-tape.
10Selain klasifikasi di atas ada pula beberapa ahli yang
mengklasifikasikan media antara lain :
Rudi bretz (1977) dalam Asnawair dan Basyiruddin Usman,
mengklasifikasikan ciri utama media pada tiga unsur pokok yaitu suara,
visual gerak. Bentuk fisual itu dibedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu gambar
visual, garis (linergraphic) dan symbol. Disamping itu dia 11media
10 Ibid,hal.57.
11 Ibid,hal.57.
17. 16
16
membedakan media siar (transmisi) dan media rekam (recording), sehingga
terdapat 8 klasifikasi media:
1. Media audio visual gerak
2. Media audio visual diam
3. Media audio semi gerak
4. Media visual gerak
5. Media visual diam
6. Media visual semi gerak
7. Media audio, dan
8. Media cetak
12Menurut Oemar Hamalik (1985: 63) dalam Asnawir dan
Basyiruddin Usman, dan 4 klasifikasi media pengajaran, yaitu:
1. Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip,
transparansi, micro projection, papan tulis, buletin board,
gamabar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster,peta dan
globe.
2. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar
misalnya: phornograph record, transkripsi electris, radio,
rekaman pada tape recorder.
12 Ibid,hal.58.
18. 17
17
3. Alat-alat yang bisa dilihat didengar, misalnya film dan
televisi, benda-benda yang tiga dimensi yang biasanya
13dipertunjukan, misalnya : model spicemens, bak pasir, pata
electris, koreksi dioram.
4. Dramatisa, bermain peranan, sosiodrama, sandiwara boneka
dan sebagainya.
Briggs (1986), lebih menekankan pada karakteristik menurut stimulus
atau rangsangan yang dapat ditimbulkannya dari pada media itu sendiri,
yakni kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas
pembelajaran, bahan dan transmisinya. Disamping itu briggs megidentifikasi
macam-macam media yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar,
yaitu; objek, model, suara langsung, rekaman audio, film bbingkai, film,
televise dan gambar.
14Sedangkan Gagne (1998) dama Asnawir, memuat 7 macam
pengelompokan media yaitu; 1). Benda untuk didemonstrasikan. 2).
Komunikasi lisan, 3). Gambar cetak 4). Gambar diam 5). Gambar gerak, 6).
Film bersuara dan 7). Mesin belajar.
Ketujuh macam pengelompokan media tersebut kemudian dikaitkan
dengan kemanpuannya memenuhi fungsi menurut tingkat hirarki belajar
yang dikembangkannya, yaiti: pelontar stimulus belajar, contoh prilaku
13 Ibid,hal.59.
14 Ibid,hal,59.
19. 18
18
belajar, memberi kondisi-kondisi eksternal, menuntut cara berfikir,
memasukkan ahli ilmu, menilai prestasi, dan pemberi umpan balik.
15Scahramm, memandang media dari segi kerumitan dan besarnya biaya.
Dia membedakan antara media rumit dan mahal (big media). Schramm jga
mengelompokan menurut daya liputnya menjadi media massal, kelompok,
media individual. Selain itu ia juga membagi media menurut kontrol
pemakaianya dalam pengertian portabilitasnya setiap saat diperlukan, cepat
atau tidaknya dalam penyampaiannya dan dapat dikontrol, kesesuaiannya
untuk belajar mandiri dan kemanpuannya untuk memberi umpan balik.
Kemp (1985) dalam Asnawir, mengklasifikasikan media pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan bentuk belajar mengajar. Kelas besar,
kelas kecil dan belajar sesuai dengan kecepatan pembelajaran (siswa) secara
perorangan.
Wilbur Schramm (1977), mengklasifikasikan media menurut
kompleksitas dan besarnya biaya. Beliau membedakan antara media rumit
dan mahal serta media sederhana. Media dikelompokan menurut
kemampuan daya liputnya yaitu:
1. 16Liputan luas & serentak seperti TV, radio, facsimile.
15 Ibid,hal,60.
16 Ibid,hal.61.
20. 19
19
2. Liputan terbatas pada tempat ruangan seperti film video, slide,
poster, audio, tape, pester dan sebagainya
3. Media untuk belajar indifidual atau mendiri seperti bukan model,
program belajar dengan computer telepon dan sebagainya.
Duncan (1987) dalam Asnawir, mengklasifikasikan menurut kinarki
pemanfattannya untuk pendidikan, beliau ingi mensejajarkan biaya investasi
kelengkapan dan keleluasan lingkup. Jajaranya dan dilain pihak adalah
kemudahan. Pengadaan serta penggunaan keterbatasan 17linkup jajaran dan
rendahnya biaya serta tinggakat kerumitan perangkat-perangkat medianya
dalam satu kinarki.
B. Karakteristik Media Pembelajaran
Media pembelajaran sebagai bagian dari teknologi pembelajaran
memiliki karakteristik sendiri-sendiri berdasrkan sifat dan bentuknya, karena
itu perlu dipahami ciri kelas atau karakteristiknya.
1. Ciri-ciri khusus media pembelajaran
Pengklasifikasikan sebagaimana yang telah dibahas pada uraian
terdahulu menjelaskan karakteristik atau ciri-ciri spesifik masing-masing
media berbeda satu dengan yang lain sesuai dengan tujuan dan maksud
pengelompokan. Kita dapat mengetahui karakteristik media menurut tinjaun
17 Ibid,hal.61.
21. 20
20
ekonomisnya, lingkup sasaran yang di liput, kemudahan yang kontrolnya
oleh sipemakai dan sebagainya. Juga dapat dilihat dari kemanpuan
membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan
percakapan, mau pun penciuman, atau kesesuaiannya dengan tingkat
hirarkibelajar. Seperti yang dikemukakan hirarki belajar. Seperti yang
dikemukakan oleh kemp (1975), merupakan dasar pemilihan media sesuai
dengan situasi belajar tertentu. Sebagaimana dikemukakannya sebagai
berikut: “the question of what media atributs are necessary for a given
learning situation becomes the basis for media selection”. Sebagaimana yang
di katakana juga oleh Arief S. SADIMAN (1986), bahwa klasifikasi media,
karakteristik media, dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak
akan terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.
1). 18Ciri fiksatif
Ciri ini mengambarkan kemampuan media merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekontruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa
atau objek dapat di susun atau di urut dan disusun kembali dengan media
seperti fotografi, video tape, audio tape, diskret computer, dan filem. Suatu
objek yang telah di ambil gambaranya ( direkam ) dengan kamera atau video
kamera dengan mudah dapat di reproduksi dengan mudah kapan saja di
perlukan. 19Dengan ciri fiksatif ini, media mungkin suatu rekaman kejadian
18 Ibid,hal.62.
19 Ibid,hal.62.
22. 21
21
atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditrasnsportasikan tanpa
mengenal waktu.
2). Ciri manipulative
Transformasi suatu kejadian atau objek di mungkinkan karena media
memiliki ciri manipulative. Kejadian yang memakanwaktu berhari-hari
dapat disajikankepada siswa dalam bentuk waktu dua atau tiga menit dengan
teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Memanipulasi kejadian
atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman.
3).20 Ciri distributive
Ciri distributive dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumblah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang
relative sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini, distribusi media tidak
hanya terbatas pada suatu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di
dalam suatu wilayah. Tertentu tetapi juga media itu misalnya rekaman video,
audio, disket compute dapat disebar keseluruhan penjuru tempat yang
diinginkan kapan saja.
21Untuk tujuan pembelajaran, berikut ini di uraikan karakteristik dari
beberapa jenis media yang jarang di pergunakan dalam kegiatan pemelajaran
20 Ibid,hal.63.
21 Ibid,hal.64.
23. 22
22
dan di jelaskan pula kelebihan dan kekurangan kelemahan masing-masing
media tersebut.
1. Media Visual
a. Media grafis
Media grafis termaksud media fisual yang berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Dimana pesan
di tuangkan melalui lambing atau symbol komunikasi visual.
Media grafis mempunyai jenis yang bermacam-macam
1) Media bagan
Media bagan adalah suatu media pengajaran yang
penyajianya secara diagramik dengan mengunnakan
lambing-lambang visual, untuk mendapatkan sejumblah
informasi yang menunjukan perkembangan ide, objek,
lambing, orang, keluarga di tinjau dari sudut waktu dan
ruang. Pesan yang disampaikan berupa ringkasan visual suatu
proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting. Di
dalam bagan sering dijumpai berbagai jenis media grafis lain,
seperti gambar, diagram, kartun atau lambing-lambang
verbal.
Ada beberapa jenis bagan ini antara lain:
24. 23
23
22Bagan pohon (Tree Chart)
Bagan pohon ini mengambarkan arus diagram
berasal dari akar ke batang menuju ke cabang-cabang
ke ranting-ranting. Bagan juga dapat mengambarkan
suatu keadaan pengelompokan untuk menghindari
kebingungan murid-murid maka bagan ini dapat
digunakan secara bertahap peragaan dimulai dari
bagian-bagian yang akan diterangkan lebih dulu.
Kemudian disusul dengan hal-hal lainya.
Bagan Organisasi
Bagan organisasi ini adalah suatu bagan yang
mengambarkan suatau sususunan dan hirarki suatu
organisasi. Bagan semacam ini di hubungkan oleh
garis-garis, dan masing-masing garis mempunyai arti
tertentu. Dalam bagan organisasi ini dapat dilihat
dengan jelas bidang-bidang yang terdapat
didalamnya, dan dapat pula diketahui siapa yang
bertanggung jawab, dan otoritas dalam bidang
masing-masing serta dalam organisasi secara
keseluruan.
22 Ibid,hal.65.
25. 24
24
23Bagan Arus (Flow Chart)
Bagan arus atau juga disebut flow chart
menggambarkan arus suatu proses atau dapat pula
menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja
antara berbagai bagian atau seksi seperti halnya bagan
organisasi.
24Bagan Garis Waktu
Bagan garis waktu atau juga disebut teme line chart
adalah bagan yang menunjukan atau yang
mengambarkan kronologi atau hubungan peristiwa
dalam suatu periode atau waktu.
b. Grafik (Graph)
25Grafik merupakan gambar sederhana yang disusun
menurut prinsip matematika, dengan menggunakan data
berupa angka-angka, grafik mengandung ide, objek, dan hal-
hal yang dinyatakan dengan symbol dan disertai dengan
keterangan-keterangan secara singkat.
Fungsi grafik adalah untuk mengambarkan data
kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau
23 Ibid,hal.66.
24 Ibid,hal.67
25 Ibid,hal.68.
26. 25
25
perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling
berhubungan secara singkat dan jelas.
Beberapa keuntunga menggunakan grafik adalah :
1. Bermanfaat untuk menerangkan data kuantitatif
dan hubungan-hubungannya
2. Kemungkinan pembaca untuk memahami data
yang disajikan dengan capat dan menyeluruh baik
dalam bentuk ukuran jumlah pertumbuhan atau
arah suatu kemajuan.
3. Penyajian angka yang lebih cepat, jelas, menarik,
ringkas dan logis.
Sebagaimana dikemukakan oleh Arief Sadiman
(1986), sebagai media grafik yang baik, kalau
memenuhi syarat-syarat sbb:
a. 26Jelas untuk dilihat oleh seluruh kelas
b. Hanya menyajikan satu ide setiap satu grafik
c. Ada jara / ruang kosong antara kolom-kolom
bagiannya;
d. Warna yang digunakan konstras dan harmonis
e. Berjudul dan ringkas
f. Sederhana
26 Ibid,hal.69.
27. 26
26
g. Mengambarkan kenyataan
h. Jelas dan tidak memerluakn informasi dan
keteramgan tambahan
Ada beberapa jenis grafik yang lazim dan umum
diketahui, yaitu:
1. Grafik garis atau kurva (line graph)
Yaitu grafik yang menggunakan garis-garis yang
terdiri dari garis-garis absis dan ordianat, atau garis
horizontal dan vertikal.
2. Grafik batang (Bar Graph)
27Grafik batang juga menggunakan garis-garis
yang mengkomunikasikan garis horizontal dan
garis vertikal dan dibuat garis bantu berupa petak-
petak.
3. Grafik Lingkaran (Pie Graph)
Grafik lingkaran (pie Graph) juga disebut dengan
circle
Graph menunjukan hubumgan frekuensi.
4. Grafik Simbol (Pictorial Graph)
Grafik symbol/ gambar ialah grafik yang
menggunakan gambar sebagai simbol untuk
menghitung jumlah yang digrafikasikan.
27 Ibid,hal.70.
28. 27
27
c. 28 Media diagram
Diagram merupakan susunan garis-garis dan
menyerupai peta dari pada gambar. Diagram sering juga
digunakan untuk meningkatkan letak bagian-bagian sebuah
alat atau mesin serta hubungan satu bagian dari bagian yang
lain.
d. Poster
Poster merupakan gabungan antara gambar dan
tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi
tentang satu atau 2 ide pokok, poster hendaknya dibuat degan
gambar dekoratif dan huruf yang jelas.
e. Karikatur dan kartun
Karikatur dan kartun merupakan garis yang dicoret
dengan spontan yang menekankan kepada hal-hal yang
dianggap penting, beda antara poster dan karikatur terletak
pada karikatur kadang-kadang lebih menggigit dan krisis.
f. Media gambar/foto
Foto merupakan media reproduksi bentuk asli dalam
2 dimensi.
2. 29Media Visual Dua Dimensi
28 Ibid,hal.73.
29 Ibid,hal.74.
29. 28
28
Media visual dua dimensi merupakan media yang bersifat
elektronik yang diproyeksikan dan terdiri dari perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software).
a. Overhead proyector (OHP)
30OHP ini telah ditemukan sejak tahun 1930-an yaitu
sejak adanyapenemuan lensa fresnal yang digunakan dalam
OHP.
b. Slide
31Slide dan filmstripmerupakan media yang
diproyeksikan, dapat dilihat mudah oleh para siswa dikelas.
c. Film strip
Filmstrip disebut jga film slide, stripfilm, dan still film
yang arti dan fungsinya sama.
d. Media Audio
Media audio yang berkaitan dengan indra
pendengaran dimana pesan yang disampaikan dituangkan
dalam lubang-lubang auditif, ada beberapa jenis media yang
dapat dikumpulkan oleh media audio antara lain:
30 Ibid,hal.75.
31 Ibid,hal,74.
30. 29
29
1. Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang
dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus
dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan
peristiwa penting dan baru.
2. Alat perekam Pita Magnetik
Kaset tape recorder adalah alat perekam yang
menggunakan pita dalam kaset.
3. Laboratorium Bahasa
Laboratorium Bahasa adalah alat untuk melatih
siswa untuk mendengar dan berbicara dalam Bahasa
asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang
disiapkan sebelumnya.
4. Media Audio Visual Gerak Televisi (TV)
Televise sesunguhnya adalah perlengkapan
elektronik, yang pada dasarnya sama dengan gambar
hidup yang meliputi gambar dan suara.
31. 30
30
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada sangat banyak ragam dan format media yang
dikembangkan dan di produksi untuk pembelajaran, namun
pada dasarnya media tersebut dapat di kelompokan menjadi
4 jenis yaitu : media Audio, media visual, media audio visual
dan multimedia. Pengelompokan media pembelajaan itu
sangatlah penting. Media pembelajaran di klasifikasikan
berdasarkan ciri fisik, berdasarkan pengelaman belajar,
berdasarkan persepsi indra, berdasarkan penggunaan, dan
berdasarkan manfaatnya. Semua media pembelajaran
memiliki kafakteristik masing-masing itu semua berdasarkan
dari jenis media pembelajaran.
B. Saran
Demikian makalah media pembelajaran yang
berjudul “ klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran “
yang dapat kami paparkan, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca, makalah ini tidak terlepas dari kesalahan,
kekurangan, dan kekeliruan.