SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
D i n a s P e k e r j a a n U m u m K a b u p a t e n K o b a r 
Halaman 1 
DAFTAR ISTILAH : 
1. Bencana adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan 
mengganggu kehidupan yang disebabkan oleh faktor alam atau non alam sehingga 
mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda 
dan dampak psikologis. 
2. Bencana Alam adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam 
antara lain gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan 
tanah longsor. 
3. Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera 
pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang 
meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan 
kebutuhan dasar, pelindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta 
pemulihan prasarana dan sarana. 
4. Infrastruktur adalah Sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, bangunan 
dan fasilitas publik lainnya, yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar 
manusia, baik kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi 
5. DLA atau Damages and Losses Assessement atau Penilaian Kerusakan dan Kerugian 
6. ECLAC atau Economic Commision for Latin America and The Carribean adalah Komisi 
bidang ekonomi PBB untuk Amerika Latin dan Kepulauan Karibia 
7. Metode ECLAC adalah salah satu instrumen yang dikembangkan untuk menghitung 
jumlah kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh berbagai jenis bencana 
8. Kerusakan adalah dampak terhadap aset, saham, properti yang dinilai dengan harga 
unit penggantian dengan mempertimbangkan apakah aset masih bisa diperbaiki atau 
rusak/hancur/hilang sama sekali 
9. Kerugian adalah proyeksi hambatan produktivitas akibat aset yang rusak/hilang akibat 
bencana, seperti potensi pendapatan yang berkurang dan potensi pengeluaran yang 
bertambah selama beberapa waktu hingga aset dipulihkan/diperbaiki/diganti. 
10. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau 
masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran 
utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan 
dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana 
11. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, 
kelembagaan pada wilayah pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun 
masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan 
perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya 
peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah 
pascabencana 
HAND OUTS 
MATERI : PENILAIAN KERUSAKAN DAN KERUGIAN INFRASTRUKTUR 
PASCA BENCANA 
Disampaikan Oleh : 
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat 
Pada Pembekalan Teknis Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana 
Tanggal 20 Agustus 2014
D i n a s P e k e r j a a n U m u m K a b u p a t e n K o b a r 
Halaman 2 
LANDASAN HUKUM : 
1. Undang-Undang No.38 Tahun 2004 Tentang Jalan 
2. Undang-Undang No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana 
3. Peraturan Pemerintah No.34 Tahun 2006 tentang Jalan 
4. PerkaBNPB No.11 Tahun 2008 tentang Pedoman Rehabilitasi dan Rekonstruksi 
Pasca Bencana 
5. PerMen-PU No.13 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penilikan dan Pemeliharaan Jalan 
6. Permen-PU No.16 Tahun 2013 tentang Pedoman Penanggulangan Darurat 
Bencana Akibat Daya Rusak Air 
 Metode ECLAC 
Metode Eclac pertama kali diperkenalkan oleh komisi ekonomi PBB untuk Amerika 
Latin dan Kepulauan Karibia pada tahun 1970, dikarenakan di kedua wilayah ini sering 
terjadi bencana alam. Metode ini menganalisis Kerusakan dan Kerugian akibat bencana 
yang harus segera diganti atau diperbaiki. Penilaian kerusakan dan kerugian (damage 
and Loss Assessement/DLA) sebagai dasar rencana pemulihan yang memperkirakan 
dampak bencana, salah satunya dampaknya terhadap infrastruktur 
 Ketersediaan infrastruktur meningkatkan akses masyarakat terhadap sumberdaya 
sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas yang berbanding lurus 
dengan perkembangan ekonomi suatu kawasan atau wilayah. 
 Infrastruktur Publik di bidang Pekerjaan Umum : 
1. Sektor Jalan dan Jembatan 
a. Jalan 
b. Jembatan 
2. Sektor Perumahan dan Pemukiman 
a. Perumahan, rumah susun 
b. Instalasi pengolahan air minum 
c. Instalasi pengolahan air limbah 
d. Instalasi pengelolaan sampah 
3. Sektor Sumberdaya air 
a. Bendungan/embung/situ 
b. Bangunan pengaman pantai/pemecah ombak/pengaman sungai dari 
abrasi/pengendali banjir 
c. Jaringan irigasi 
 Bencana akibat daya rusak air antara lain (Permen-Pu No.16 Tahun 2013) : 
1. Banjir, termasuk banjir bandang 
2. Erosi dan sedimentasi 
3. Tanah longsor 
4. Banjir lahar dingin 
5. Tanah ambles 
6. Perubahan sifat kandungan kimiawi, biologi dan fisika air 
7. Terancam punahnya jenis tumbuhan dan atau satwa 
8. Wabah penyakit 
9. Intrusi air laut 
10. Perembesan 
 5 Tahapan Proses Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca bencana (DLA) 
1. Pengumpulan data kerusakan 
2. Verifikasi data dengan sumbernya 
3. Memperkirakan nilai kerusakan 
4. Memperkirakan nilai kerugian
D i n a s P e k e r j a a n U m u m K a b u p a t e n K o b a r 
Halaman 3 
5. Memeriksa rasionalitas dan struktur nilai kerusakan dan kerugian 
1. Pengumpulan data kerusakan 
SEKTOR Sub Sektor Rincian (Contoh) 
INFRASTRUKTUR 1. Jalan Data kerusakan berdasarkan panjang ruas per km dengan tingkat kerusakan, 
berat/sedang/ringan dan dipisahkan berdasarkan statusnya, jalan negara/jalan 
provinsi/jalan kabupaten 
2. Jembatan Data kerusakan berdasarkan per unit jembatan dengan tingkat kerusakan, 
berat/sedang/ringan dan dipisahkan berdasarkan statusnya, jembatan 
negara/jembatan provinsi/jembatan kabupaten 
3. Air dan sanitasi Data kerusakan berdasarkan kerusakan instalasi air bersih, unit kerusakan 
pompa, unit kerusakan prasarana pendukung lainnya dengan tingkat 
kerusakan berat dan ringan 
4. Saluran Irigasi Data berdasarkan jenisnya, irigasi teknis, non teknis, irigasi sederhana dengan 
tingkat kerusakan berat atau ringan 
5. Perumahan dan 
Pemukiman 
Jumlah bangunan yang rusak sesuai dengan tingkat kerusakannya, rusak 
berat/rusak sedang/rusak ringan, layak/tidak layak huni 
2. Verifikasi data dengan sumbernya 
 Verifikasi data dengan kementerian / SKPD terkait 
 Kategori Kerusakan fisik dikelompokan dengan sederhana, untuk memudahkan 
perhitungan 
 Mencantumkan dimensi atau satuan kerusakan dengan jelas untuk memudahkan 
perhitungan 
3. Memperkirakan Nilai Kerusakan 
 Rusak Berat : Satuan kerusakan x harga satuan x 60 -70% (depresiasi aset) 
 Rusak Sedang : Satuan kerusakan x harga satuan x 40 -50% (depresiasi aset) 
 Rusak Ringan : Satuan kerusakan x harga satuan x 20 -30% (depresiasi aset) 
4. Memperkirakan Kerugian 
Kerugian pada prasarana publik sebagai sumber pendapatan dari pajak dan pendapatan 
bukan pajak dapat dihitung terhadap potensi berkurangnya pendapatan dan atau 
hilang/berkurangnya produktivitas dalam jangka waktu tertentu 
5. Memeriksa rasionalitas dan struktur nilai kerusakan dan kerugian 
 Menjumlahkan nilai kerusakan dan kerugian 
 Memeriksa rasionalitas nilai kerusakan dan kerugian
D i n a s P e k e r j a a n U m u m K a b u p a t e n K o b a r 
Halaman 4 
SATUAN (UNIT) HARGA ATAU 
ESTIMASI YANG DAPAT DIGUNAKAN 
SEKTOR JENIS RUSAK TOTAL RUSAK SEDANG RUSAK RINGAN KETERANGAN 
INFRASTRUKTUR 
Jalan 
Dan 
Jembatan 
KERUSAKAN Unit x harga satuan 
x 60 – 70 % 
(depresiasi aset) 
Unit x harga satuan 
x 40 – 50 % 
(depresiasi aset) 
Unit x harga satuan 
x 20 – 30 % 
(depresiasi aset) 
Mengacu 
pada standar 
rata-rata dari 
kementerian 
PU 
(bila tidak ada 
data dari 
instansi 
terkait atau 
untuk cek 
nilai) 
KERUGIAN Kehilangan 
pendapatan dan 
atau tambahan 
biaya operasi 
selama periode 
tertentu / tidak ada 
Kehilangan 
pendapatan dan 
atau tambahan 
biaya operasi 
selama periode 
tertentu / tidak ada 
Kehilangan 
pendapatan dan 
atau tambahan 
biaya operasi 
selama periode 
tertentu / tidak ada 
Sumber Daya 
Air 
KERUSAKAN Unit x harga satuan 
x 60 – 70 % 
(depresiasi aset) 
Unit x harga satuan 
x 40 – 50 % 
(depresiasi aset) 
Unit x harga satuan 
x 20 – 30 % 
(depresiasi aset) 
Irigasi : 
 Biaya 
Pembongkaran 
 Pengadaan 
Genset 
 Pembangunan 
Kembali 
Saluran>5m = 
@ 2 juta /m ; <5m 
= @500 ribu/m ; 
pintu air = 
50 juta/unit 
Irigasi : 
 Pengadaan 
Genset 
 Perbaikan 
Saluran>5m = 
@ 1 juta /m ; <5m 
= @300 ribu/m ; 
pintu air = 
20 juta/unit 
Irigasi : 
 Perbaikan 
Saluran>5m = 
@ 500 ribu /m ; 
<5m = @100 
ribu/m ; 
pintu air = 
5 juta/unit 
Pengendali Banjir : 
 Pembersihan 
lapangan 
 Pembangunan 
Kembali 
Sungai>5m = 
@ 2 juta /m ; <5m 
= @500 ribu/m 
Pengendali Banjir : 
 Biaya Perbaikan 
 Biaya 
Normalisasi 
Tanggul/sungai 
Sungai>5m = 
@ 1 juta /m ; <5m 
= @300 ribu/m 
Pengendali Banjir : 
 Perbaikan/ 
penambalan 
lubang/retakan 
Sungai>5m = 
@ 500 ribu /m ; 
<5m = @100 
ribu/m 
KERUGIAN Irigasi : 
 Biaya 
Pembongkaran 
 Pengadaan 
Genset 
Irigasi : 
 Pengadaan 
Genset 
Irigasi : 
 Tidak ada 
Pengendali Banjir : 
 Biaya 
Pembongkaran 
Pengendali Banjir : 
 Biaya 
Pembongkaran 
 Biaya 
Pembersihan 
dan pengecatan 
kembali 
Pengendali Banjir : 
 Biaya 
Pembersihan 
dan pengecatan 
kembali 
Air Bersih dan 
Sanitasi 
KERUSAKAN Unit x harga satuan 
x 60 – 70 % 
(depresiasi aset) 
Unit x harga satuan 
x 40 – 50 % 
(depresiasi aset) 
Unit x harga satuan 
x 20 – 30 % 
(depresiasi aset)
D i n a s P e k e r j a a n U m u m K a b u p a t e n K o b a r 
Halaman 5 
KERUGIAN 1. Kehilangan 
pendapatan 
dan atau 
tambahan biaya 
operasi selama 
periode 
tertentu / tidak 
ada 
2. Pengadaan 
sumber air 
bersih 
sementara 
Tidak Ada 
Tidak Ada 
REFERENSI : 
1. Tim Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian Penanganan Bencana (P3B). 2008. 
Menilai Kerusakan dan Kerugian. Bappenas. 
2. Laporan Penilaian Kerusakan dan Kerugian. Pasca Bencana Gemba Bumi di Provinsi 
Sumatera Barat dan Bengkulu. 12 September 2007. Bappenas. 
3. Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana Banjir Awal Februari 2007 di 
Wilayah Jabodetabek. 2007. Bappenas. 
4. Panduan Praktis Pemeriksaan Kerusakan Bangunan akibat Gempa Bumi. 2013. 
Puslitbang Pemukian Kementerian Pekerjaan Umum.

More Related Content

What's hot

Ekonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airEkonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airLitna Ginting
 
Materi Fmsrb
Materi FmsrbMateri Fmsrb
Materi FmsrbAbdul Aziz
 
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai Kreasi Sungai Putat (KSP)
 
5.rencana pengelolaan das
5.rencana pengelolaan das 5.rencana pengelolaan das
5.rencana pengelolaan das Zaidil Firza
 
Manajemen sumber daya air
Manajemen sumber daya airManajemen sumber daya air
Manajemen sumber daya airafrays iwd
 
2010 pola psda brantas
2010 pola psda brantas2010 pola psda brantas
2010 pola psda brantasEdo Ronaldo
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMNesha Mutiara
 
Makalah banjiritb220302
Makalah banjiritb220302Makalah banjiritb220302
Makalah banjiritb220302NoVa Anggraeni
 
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiAbhy Taridala
 
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan BencanaPengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan BencanaPekerja Sosial Masyarakat
 
Presentasi mitigasi
Presentasi mitigasiPresentasi mitigasi
Presentasi mitigasiErni Listyowati
 
Jurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPB
Jurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPBJurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPB
Jurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPBM Maksum
 

What's hot (14)

Ekonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airEkonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya air
 
Materi Fmsrb
Materi FmsrbMateri Fmsrb
Materi Fmsrb
 
Perencanaan pemeliharaan sungai
Perencanaan pemeliharaan sungaiPerencanaan pemeliharaan sungai
Perencanaan pemeliharaan sungai
 
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
 
5.rencana pengelolaan das
5.rencana pengelolaan das 5.rencana pengelolaan das
5.rencana pengelolaan das
 
Manajemen sumber daya air
Manajemen sumber daya airManajemen sumber daya air
Manajemen sumber daya air
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
2010 pola psda brantas
2010 pola psda brantas2010 pola psda brantas
2010 pola psda brantas
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
Makalah banjiritb220302
Makalah banjiritb220302Makalah banjiritb220302
Makalah banjiritb220302
 
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai
Daerah aliran sungai
 
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan BencanaPengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
 
Presentasi mitigasi
Presentasi mitigasiPresentasi mitigasi
Presentasi mitigasi
 
Jurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPB
Jurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPBJurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPB
Jurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPB
 

Similar to hand outs presentasi penilaian kerusakan dan kerugian di bidang infrastruktur pasca bencana

Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Rendiswan Dhana
 
Analisis dampak lingkungan (Amdal)
Analisis dampak lingkungan (Amdal)Analisis dampak lingkungan (Amdal)
Analisis dampak lingkungan (Amdal)noussevarenna
 
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxErniMulyandari1
 
PROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptx
PROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptxPROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptx
PROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptxAnggaHidayat11
 
TUGAS MITIGASI BENCANA ARI SETIAWAN 2220922009.pptx
TUGAS MITIGASI BENCANA ARI SETIAWAN 2220922009.pptxTUGAS MITIGASI BENCANA ARI SETIAWAN 2220922009.pptx
TUGAS MITIGASI BENCANA ARI SETIAWAN 2220922009.pptxArSiOnlineCourse
 
Penyediaan Air Bersih.pptx
Penyediaan Air Bersih.pptxPenyediaan Air Bersih.pptx
Penyediaan Air Bersih.pptxIzzulFikri12
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauliaeka15
 
Teknik irigasi
Teknik irigasiTeknik irigasi
Teknik irigasidolis perdana
 
Bab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustakaBab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustakaHabib Baihaqi
 
Tata cara studi kelayakan drainase
Tata cara studi kelayakan drainaseTata cara studi kelayakan drainase
Tata cara studi kelayakan drainaseinfosanitasi
 
ASSESMENT DAMPAK HAZARD.PPT.ppt
ASSESMENT DAMPAK HAZARD.PPT.pptASSESMENT DAMPAK HAZARD.PPT.ppt
ASSESMENT DAMPAK HAZARD.PPT.pptAndiEkaPutraPerdana
 
Mata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptx
Mata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptxMata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptx
Mata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptxriorahmadhana1
 
Tugas kegiatan wajib amdal
Tugas kegiatan wajib amdalTugas kegiatan wajib amdal
Tugas kegiatan wajib amdalEdy Sudarsono
 
PPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptx
PPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptxPPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptx
PPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptxSisiliaHimam
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
 
Dasar pengawasan lingkungan hidup (Bagian 1. Pengendalian Pencemaran Air)
Dasar pengawasan lingkungan hidup (Bagian 1. Pengendalian Pencemaran Air)Dasar pengawasan lingkungan hidup (Bagian 1. Pengendalian Pencemaran Air)
Dasar pengawasan lingkungan hidup (Bagian 1. Pengendalian Pencemaran Air)Fitri Hady Amrullah
 
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Dasapta Erwin Irawan
 

Similar to hand outs presentasi penilaian kerusakan dan kerugian di bidang infrastruktur pasca bencana (20)

Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
 
Analisis dampak lingkungan (Amdal)
Analisis dampak lingkungan (Amdal)Analisis dampak lingkungan (Amdal)
Analisis dampak lingkungan (Amdal)
 
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
 
PROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptx
PROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptxPROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptx
PROSES PERIZINAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA.pptx
 
TUGAS MITIGASI BENCANA ARI SETIAWAN 2220922009.pptx
TUGAS MITIGASI BENCANA ARI SETIAWAN 2220922009.pptxTUGAS MITIGASI BENCANA ARI SETIAWAN 2220922009.pptx
TUGAS MITIGASI BENCANA ARI SETIAWAN 2220922009.pptx
 
Penyediaan Air Bersih.pptx
Penyediaan Air Bersih.pptxPenyediaan Air Bersih.pptx
Penyediaan Air Bersih.pptx
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
BPBD.pptx
BPBD.pptxBPBD.pptx
BPBD.pptx
 
Teknik irigasi
Teknik irigasiTeknik irigasi
Teknik irigasi
 
Matrik sda 03
Matrik sda 03Matrik sda 03
Matrik sda 03
 
Bab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustakaBab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustaka
 
Tata cara studi kelayakan drainase
Tata cara studi kelayakan drainaseTata cara studi kelayakan drainase
Tata cara studi kelayakan drainase
 
ASSESMENT DAMPAK HAZARD.PPT.ppt
ASSESMENT DAMPAK HAZARD.PPT.pptASSESMENT DAMPAK HAZARD.PPT.ppt
ASSESMENT DAMPAK HAZARD.PPT.ppt
 
Mata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptx
Mata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptxMata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptx
Mata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptx
 
Tugas kegiatan wajib amdal
Tugas kegiatan wajib amdalTugas kegiatan wajib amdal
Tugas kegiatan wajib amdal
 
PPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptx
PPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptxPPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptx
PPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptx
 
Katalog csr062014
Katalog csr062014Katalog csr062014
Katalog csr062014
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
 
Dasar pengawasan lingkungan hidup (Bagian 1. Pengendalian Pencemaran Air)
Dasar pengawasan lingkungan hidup (Bagian 1. Pengendalian Pencemaran Air)Dasar pengawasan lingkungan hidup (Bagian 1. Pengendalian Pencemaran Air)
Dasar pengawasan lingkungan hidup (Bagian 1. Pengendalian Pencemaran Air)
 
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (8)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

hand outs presentasi penilaian kerusakan dan kerugian di bidang infrastruktur pasca bencana

  • 1. D i n a s P e k e r j a a n U m u m K a b u p a t e n K o b a r Halaman 1 DAFTAR ISTILAH : 1. Bencana adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan yang disebabkan oleh faktor alam atau non alam sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. 2. Bencana Alam adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan tanah longsor. 3. Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, pelindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana. 4. Infrastruktur adalah Sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, bangunan dan fasilitas publik lainnya, yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, baik kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi 5. DLA atau Damages and Losses Assessement atau Penilaian Kerusakan dan Kerugian 6. ECLAC atau Economic Commision for Latin America and The Carribean adalah Komisi bidang ekonomi PBB untuk Amerika Latin dan Kepulauan Karibia 7. Metode ECLAC adalah salah satu instrumen yang dikembangkan untuk menghitung jumlah kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh berbagai jenis bencana 8. Kerusakan adalah dampak terhadap aset, saham, properti yang dinilai dengan harga unit penggantian dengan mempertimbangkan apakah aset masih bisa diperbaiki atau rusak/hancur/hilang sama sekali 9. Kerugian adalah proyeksi hambatan produktivitas akibat aset yang rusak/hilang akibat bencana, seperti potensi pendapatan yang berkurang dan potensi pengeluaran yang bertambah selama beberapa waktu hingga aset dipulihkan/diperbaiki/diganti. 10. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana 11. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana HAND OUTS MATERI : PENILAIAN KERUSAKAN DAN KERUGIAN INFRASTRUKTUR PASCA BENCANA Disampaikan Oleh : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat Pada Pembekalan Teknis Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana Tanggal 20 Agustus 2014
  • 2. D i n a s P e k e r j a a n U m u m K a b u p a t e n K o b a r Halaman 2 LANDASAN HUKUM : 1. Undang-Undang No.38 Tahun 2004 Tentang Jalan 2. Undang-Undang No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana 3. Peraturan Pemerintah No.34 Tahun 2006 tentang Jalan 4. PerkaBNPB No.11 Tahun 2008 tentang Pedoman Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana 5. PerMen-PU No.13 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penilikan dan Pemeliharaan Jalan 6. Permen-PU No.16 Tahun 2013 tentang Pedoman Penanggulangan Darurat Bencana Akibat Daya Rusak Air  Metode ECLAC Metode Eclac pertama kali diperkenalkan oleh komisi ekonomi PBB untuk Amerika Latin dan Kepulauan Karibia pada tahun 1970, dikarenakan di kedua wilayah ini sering terjadi bencana alam. Metode ini menganalisis Kerusakan dan Kerugian akibat bencana yang harus segera diganti atau diperbaiki. Penilaian kerusakan dan kerugian (damage and Loss Assessement/DLA) sebagai dasar rencana pemulihan yang memperkirakan dampak bencana, salah satunya dampaknya terhadap infrastruktur  Ketersediaan infrastruktur meningkatkan akses masyarakat terhadap sumberdaya sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas yang berbanding lurus dengan perkembangan ekonomi suatu kawasan atau wilayah.  Infrastruktur Publik di bidang Pekerjaan Umum : 1. Sektor Jalan dan Jembatan a. Jalan b. Jembatan 2. Sektor Perumahan dan Pemukiman a. Perumahan, rumah susun b. Instalasi pengolahan air minum c. Instalasi pengolahan air limbah d. Instalasi pengelolaan sampah 3. Sektor Sumberdaya air a. Bendungan/embung/situ b. Bangunan pengaman pantai/pemecah ombak/pengaman sungai dari abrasi/pengendali banjir c. Jaringan irigasi  Bencana akibat daya rusak air antara lain (Permen-Pu No.16 Tahun 2013) : 1. Banjir, termasuk banjir bandang 2. Erosi dan sedimentasi 3. Tanah longsor 4. Banjir lahar dingin 5. Tanah ambles 6. Perubahan sifat kandungan kimiawi, biologi dan fisika air 7. Terancam punahnya jenis tumbuhan dan atau satwa 8. Wabah penyakit 9. Intrusi air laut 10. Perembesan  5 Tahapan Proses Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca bencana (DLA) 1. Pengumpulan data kerusakan 2. Verifikasi data dengan sumbernya 3. Memperkirakan nilai kerusakan 4. Memperkirakan nilai kerugian
  • 3. D i n a s P e k e r j a a n U m u m K a b u p a t e n K o b a r Halaman 3 5. Memeriksa rasionalitas dan struktur nilai kerusakan dan kerugian 1. Pengumpulan data kerusakan SEKTOR Sub Sektor Rincian (Contoh) INFRASTRUKTUR 1. Jalan Data kerusakan berdasarkan panjang ruas per km dengan tingkat kerusakan, berat/sedang/ringan dan dipisahkan berdasarkan statusnya, jalan negara/jalan provinsi/jalan kabupaten 2. Jembatan Data kerusakan berdasarkan per unit jembatan dengan tingkat kerusakan, berat/sedang/ringan dan dipisahkan berdasarkan statusnya, jembatan negara/jembatan provinsi/jembatan kabupaten 3. Air dan sanitasi Data kerusakan berdasarkan kerusakan instalasi air bersih, unit kerusakan pompa, unit kerusakan prasarana pendukung lainnya dengan tingkat kerusakan berat dan ringan 4. Saluran Irigasi Data berdasarkan jenisnya, irigasi teknis, non teknis, irigasi sederhana dengan tingkat kerusakan berat atau ringan 5. Perumahan dan Pemukiman Jumlah bangunan yang rusak sesuai dengan tingkat kerusakannya, rusak berat/rusak sedang/rusak ringan, layak/tidak layak huni 2. Verifikasi data dengan sumbernya  Verifikasi data dengan kementerian / SKPD terkait  Kategori Kerusakan fisik dikelompokan dengan sederhana, untuk memudahkan perhitungan  Mencantumkan dimensi atau satuan kerusakan dengan jelas untuk memudahkan perhitungan 3. Memperkirakan Nilai Kerusakan  Rusak Berat : Satuan kerusakan x harga satuan x 60 -70% (depresiasi aset)  Rusak Sedang : Satuan kerusakan x harga satuan x 40 -50% (depresiasi aset)  Rusak Ringan : Satuan kerusakan x harga satuan x 20 -30% (depresiasi aset) 4. Memperkirakan Kerugian Kerugian pada prasarana publik sebagai sumber pendapatan dari pajak dan pendapatan bukan pajak dapat dihitung terhadap potensi berkurangnya pendapatan dan atau hilang/berkurangnya produktivitas dalam jangka waktu tertentu 5. Memeriksa rasionalitas dan struktur nilai kerusakan dan kerugian  Menjumlahkan nilai kerusakan dan kerugian  Memeriksa rasionalitas nilai kerusakan dan kerugian
  • 4. D i n a s P e k e r j a a n U m u m K a b u p a t e n K o b a r Halaman 4 SATUAN (UNIT) HARGA ATAU ESTIMASI YANG DAPAT DIGUNAKAN SEKTOR JENIS RUSAK TOTAL RUSAK SEDANG RUSAK RINGAN KETERANGAN INFRASTRUKTUR Jalan Dan Jembatan KERUSAKAN Unit x harga satuan x 60 – 70 % (depresiasi aset) Unit x harga satuan x 40 – 50 % (depresiasi aset) Unit x harga satuan x 20 – 30 % (depresiasi aset) Mengacu pada standar rata-rata dari kementerian PU (bila tidak ada data dari instansi terkait atau untuk cek nilai) KERUGIAN Kehilangan pendapatan dan atau tambahan biaya operasi selama periode tertentu / tidak ada Kehilangan pendapatan dan atau tambahan biaya operasi selama periode tertentu / tidak ada Kehilangan pendapatan dan atau tambahan biaya operasi selama periode tertentu / tidak ada Sumber Daya Air KERUSAKAN Unit x harga satuan x 60 – 70 % (depresiasi aset) Unit x harga satuan x 40 – 50 % (depresiasi aset) Unit x harga satuan x 20 – 30 % (depresiasi aset) Irigasi :  Biaya Pembongkaran  Pengadaan Genset  Pembangunan Kembali Saluran>5m = @ 2 juta /m ; <5m = @500 ribu/m ; pintu air = 50 juta/unit Irigasi :  Pengadaan Genset  Perbaikan Saluran>5m = @ 1 juta /m ; <5m = @300 ribu/m ; pintu air = 20 juta/unit Irigasi :  Perbaikan Saluran>5m = @ 500 ribu /m ; <5m = @100 ribu/m ; pintu air = 5 juta/unit Pengendali Banjir :  Pembersihan lapangan  Pembangunan Kembali Sungai>5m = @ 2 juta /m ; <5m = @500 ribu/m Pengendali Banjir :  Biaya Perbaikan  Biaya Normalisasi Tanggul/sungai Sungai>5m = @ 1 juta /m ; <5m = @300 ribu/m Pengendali Banjir :  Perbaikan/ penambalan lubang/retakan Sungai>5m = @ 500 ribu /m ; <5m = @100 ribu/m KERUGIAN Irigasi :  Biaya Pembongkaran  Pengadaan Genset Irigasi :  Pengadaan Genset Irigasi :  Tidak ada Pengendali Banjir :  Biaya Pembongkaran Pengendali Banjir :  Biaya Pembongkaran  Biaya Pembersihan dan pengecatan kembali Pengendali Banjir :  Biaya Pembersihan dan pengecatan kembali Air Bersih dan Sanitasi KERUSAKAN Unit x harga satuan x 60 – 70 % (depresiasi aset) Unit x harga satuan x 40 – 50 % (depresiasi aset) Unit x harga satuan x 20 – 30 % (depresiasi aset)
  • 5. D i n a s P e k e r j a a n U m u m K a b u p a t e n K o b a r Halaman 5 KERUGIAN 1. Kehilangan pendapatan dan atau tambahan biaya operasi selama periode tertentu / tidak ada 2. Pengadaan sumber air bersih sementara Tidak Ada Tidak Ada REFERENSI : 1. Tim Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian Penanganan Bencana (P3B). 2008. Menilai Kerusakan dan Kerugian. Bappenas. 2. Laporan Penilaian Kerusakan dan Kerugian. Pasca Bencana Gemba Bumi di Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu. 12 September 2007. Bappenas. 3. Laporan Perkiraan Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana Banjir Awal Februari 2007 di Wilayah Jabodetabek. 2007. Bappenas. 4. Panduan Praktis Pemeriksaan Kerusakan Bangunan akibat Gempa Bumi. 2013. Puslitbang Pemukian Kementerian Pekerjaan Umum.