Usul fiqh adalah ilmu tentang kaedah-kaedah yang digunakan untuk mengambil hukum-hukum syara' dari dalil-dalilnya. Sejarah perkembangan usul fiqh dimulai sejak zaman Rasulullah hingga berkembang menjadi disiplin ilmu tersendiri pada zaman Imam Syafi'i dengan kitabnya al-Risalah. Terdapat tiga aliran usul fiqh yaitu aliran kalam, fuqaha, dan mutaakhirin.
2. TA’RIF
( أصل ) dari segi bahasa :
- الدليل (dalil) : landasan hukum
- القاعدة (kaidah) : dasar atau fondasi
- الراجح (rajih) : yang terkuat
- الفرع (far’un) : cabang
- المستصحب (mustashab) : memberlakukan
hukum asal selama tidak ada dalil yang
merubah
3. Definisi Fiqh
الفقه : الفهم
التفصي أدلتها من المكتسبة العملية الشرعية باالحكام العلم
لية
“Mengetahui hukum-hukum syara’ yang
bersifat ‘amaliyah yang diperoleh melalui
dalil-dalilnya yang terperinci”.
4. Ta’rif Ilmu Usul al-Fiqh
استنبا إىل هبا يتوصل اليت ابلقواعد العلم
ط
األحكام التفصيلية األدلة من العملية الشرعية
“Ilmu tentang kaedah-kaedah yang
digunakan untuk mengistinbatkan
hukum-hukum syara’ yang amali
(praktikal) dari dalil-dalil yang tafsiliy
(terperinci)”.
5. Ilmu Usul al-Fiqh…
Ilmu yg dikaji
– Kaedah-kaedah umum (kulliy) utk mengeluarkan hukum-
hukum dari dalil-dalil yg khusus (tafsili) (Qur’an & Hadits)
Maksud hukum-hukum
– Hukum amali termasuk perbuatan hati
– Hukum-hukum akidah – tidak termasuk
Cth. kaidah usul fiqh للوجوب أمر كل
– Dari kaidah ini banyak afrad yg datang dari shari’
– الزكاة وآتوا الصالة أقيموا
– هلل والعمرة الحج وأتموا
– بالحج الناس فى ِنذوأ
6. objek Ilmu Ushul Fiqh
Dalil-dalil syara’ yang umum
Dalil yg Disepakati – Qur’an, Hadits, Ijma’, Qiyas
Dalil yg Tidak disepakati – Istihsan, istislah, istishab dll
Hukum-hukum syara’ yang umum
Hukum Taklifiy
Hukum Wad’iy
Ijtihad, syarat dan kriteria mujtahid
al-Ta’arud dan al-Tarjih
al-Dilalat atau al-Dalalat
Cara tentukan madlul & hukum dari Qur’an & Sunnah
Bahagian-bahagiannya.
8. Faedah dan Fungsi Ushul Fiqh
Aplikasi kaidah umum utk suatu hukum
Alat, sarana dan metode
Mengetahui dasar pembinaan hukum syara’ serta
maqasid (tujuan) syara’
Mampu mengistinbatkan hukum dengan tepat
Mengetahui hukum yg telah diistimbat, membuat
perbandingan, dan mentarjih
Memelihara agama
Mengetahui keunggulan dan kelemahan mujtahid
Pengertian dasar dan metodologi mujtahid
9. Sejarah Perkembangan
Ushul al-Fiqh
Zaman Rasulullah Saw
– Baginda Rasul adalah rujukan utama
– Dalil Al-Qur’an dan Al-Hadits
– Belum ada Ushul Fiqh dalam disiplin ilmu
– Kasus Shalat Ashar di Bani Quraidhah
– Kasus Tawanan Perang
– Kasus Tayamum Ibnu Mas’ud dan Umar Ibn
Khatab
10. Lanjutan…
Zaman Sahabat
– Mereka musyawarah dgn Rasul
– Setiap isu dibicarakan sesama mereka
Umar Ibn Khatab
– Kasus tanah Sawad di Iraq (Ghanimah)
– Kasus tidak memberi zakat muallaf
– Kasus tidak memotong tangan pencuri
Ali
- Mengqiyaskan peminum Khamr dengan
Qadzaf
11. Lanjutan…
Zaman Tabi’in
– Walaupun sudah meluas, upaya ulama tinggi
– Mulai berlaku perubahan
– Lahir dua kelompok ahli fiqh
– Madinah : Sa’id bin Musayyab
– Iraq : An-Nakhai dan Al-Laits
– Madinah disebut fiqh ahli Hadits
– Iraq disebut dengan fiqh ahli ra’yi
12. Next…
Zaman Itba’ al-Tabi’in (Imam Mujtahid)
– Banyak masalah baru dgn adat & budaya
– Wilayah Islam makin luas
– Murid-murid Imam Madzhab mengklaim guru
mereka penyusun pertama ushul fiqh
– Lahir usul fiqh – dipelopori Imam Syafi’I
– Kitabnya al-Risalah
13. Next…
Pasca Imam Syafi’i
- Tahap Awal (3 H)
- Al-Risalah sebagai rujukan
- Aktifitas pensyarahan Ushul Fiqh
Itsbat al-Qiyas : Isa Ibnu Hibban
An-Nakht : Ibrahim An-Nazzam
Kitab Ushul : Daud al-Dzahiry
- Muncul dua aliran; Kalam dan Fuqoha
14. Lanjut…
- Tahap Pertengahan (4 H)
- Pintu Ijtihad di tutup
- Mensyarah; memperjelas illat hukum
- Mentarjih
- Corak Filsafat
Kitab Fushul fil Ushul : Al-Jishash
Kitab Ushul al-Kharkhy : Abu Hasan
Ubaidillah
15. Next…
Tahap Penyempurnaan (5-6 H)
- Penulisan Ushul Fiqh Terpesat
Al-Mu’tamad fi Ushul Fiqh : Abu Al-Husain Al-Bashri
Al-Burhan fi Ushul Fiqh : Al-Juwaini Imam Haramain
Al-Mustasfa fi Ilm Al-Ushul : Abu Hamid Al-Ghazali
- Kristalisasi aliran Ushul
Ulama Mutaakhirin memperdalam ilmu
Ushul Fiqh dengan lintas madzhab
16. Lanjut…
Masa Modern dan Kontemporer
- Al-Muwafaqat : Al-Syatibi (Abad 8 H)
- Ushulul Fiqh : Khudary Bek (1927 M)
- Tahshilul Wushul ila Ilmi Al-Ushul : Al-
Mahlawy (1920 M)
- Irsyadul Fuhul ila Tahqiq al-Haqqi min
Ilmi al-Ushul : Al-Syaukani (1250 M)
17. Aliran-aliran Ushul Fiqh
Aliran Kalam
( Aliran Syafi’iyah dan Jumhur Mutakallimin)
membangun teori tanpa terpengaruh masalah furu’
Ijtihad menggunakan ra’yu / akal dan LOGIKA
Falsafah dan mantiq
MENGEDEPANKAN KAJIAN BAHASA
kitab-kitab yang dijadikan rujukan :
Ar-Risalah = Imam Syafi’I
Al-Mu’tamad = Abu Husain M. ibn Ali al-Bashri
Al-Burhan fi ushul fiqh = Imam Haramain al-Juwaini
Al-Mustashfa fi ilmI ushUl = Al-Gazali
18. Aliran Ke 2
Aliran Fuqaha
(ulama mazhab Hanafi)
membangun teori TIDAK Berdasarkan masalah furu’
Ijtihad dengan menggunakan hadisT
PRAKTIS
Memperkuat madzhab mereka
kitab-kitab :
Al-Ushul = Abu Bakar Al-Jashasu
Kasyaf al-Asrar = Imam Al-Bazdawi
19. Aliran Ke 3
Aliran Mutaakhirin
(penggabungan dua aliran)
Kitab Ushul Fiqh yang menggabungkan antara teori Mutakallimin dengan teori
Fuqoha
– tanqih al-Ushul = Shadr al-Syari’ah
– at-Tahrir = Kamal al-din al-Humam al Hanafi
– Jam’u al-jawami = Subkhi al Syafi’I
– Mussalam al-tsubut = Muhibullah bin Abd al-Syakur