SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
DIPLOMAT DAN INTELIJEN
DALAM MISI DIPLOMATIK
KERJA SAMA DIPLOMAT DENGAN
            INTELIJEN
Asumsi menjelaskan bahwa gerakan diplomatik
  adalah segmen dari tujuan, umumnya segmen
  itu tidak berdiri sendiri. Tutjuan adalah hasil
  karya pikiran yang nantinya akan diperlakukan
  dengan berbagai tindakan. Oleh karena itu,
  seorang diplomat perlu pandai pandai
  merangkai peristiwa satu dengan peristiwa
  lain yang mempunya relevansi.
JEBAKAN DIPLOMASI
• Untuk mengetahui tujuan sebenarnya, kadang
  kadang digunakan jebakan.
KERAHASIAAN INFORMASI
Dalam operasi rahasia (secret operations) yang
 dicari aalah kekuatan lawan dan tujuan yang
 hendak dicapainya. Kedua-duanya sulit
 dilakukan, tetapi umumnya mencari tahu
 tujuan dianggap lebih sulit. Sesulit apapun
 tujuan pihak lawan itu tetap pentig untuk
 diketahhui. Dalam kaitan penting antara
 kekuatan dan tujuan inilah terdapat hubungan
 simetris antara tugas diplomat dan tugas
 intelijen.
DIPLOMAT SEBAGAI SASARAN
             INTELIJEN
• Oleh karena itu, seorang diplomat perlu memiliki
  pengetahuan atau pengalaman mengenai bentuk-
  bentuk dasar operasi rahasia yang akan sangat
  membantu dalam menangkal kegiatan lawan.
•     Operasi rahasia dapat dilakukans secara
  terbuka atau tertutup atau kombinasi dari
  keduanya. Jenis-jenis kerahasian seperti sangat
  rahasia, rahhasia, dan terlarang, mengindikasikan
  kelompok mana saja yang dapat memunyai akses
  kepada informasi tertentu, sesuia klasifikasi.
ORGANISASI SEBAGAI SELUBUNG
Disamping selubung personel (selubung untuk
  orang per orang), didalam dunia modern yang
  serba terorgannisasi, organisasi sering
  digunakan sebagai selubung. Biasanya
  organisasi yang sering digunakan sebagai
  selubung adalah perusahaan dagang atau
  sebuah biro perjalanan.
ORGANISASI BERKEDOK
• Biasanya yang dipergunakan sebagai organisasi
  berkedok adalah yayasan-yayasan atau LSM-LSM,
  lembaga media massa, atau organisasi bawah
  tanah.
•     Dalam organisasi terselubung, kebanyakan
  personelnya sadar mengenai tujuan yang hendak
  dicapai organisasi atau sifat sesungguhnya dari
  organisasi. Mereka juga tahu hubungan
  organisasi (perusahaan) dengan pemerintah yang
  disembunyikan itu.
PERAN LEMBAGA SWADAYA
           MASYARAKAT
Ada banyak lembaga swadaya masyarakat (LSM-
  NGO). Tetapi ditinjau dari kiprahnya, hanya
  ada tiga kategori LSM:
• LSM sebagai organisasi kedok atau sebagai
  kepanjangan tangan asing
• LSM sebagai organisasi advokasi yang
  mengapdi kepada pemerintah negara sendiri
• LSM sejati yang tidak berpihak kepada
  pemerintah manapun
PENGGARAPAN MEDAN OLEH LAWAN
Modus kerja penggarapan berupa penyusupan agen rahasia
 politk dan militer. Operasi agen politik diarahkan pada
 upaya untuk mempengaruhi proses penyusunan UU agar
 UU di negara sasaran menudukung dan melindungi
 kepentingannya.

Sedangkan operasi agen militer diarahkan pada upaya untuk
  menyusun secara diam – diam kekuatan perahanan
  keamanan. Tujuan utama penggarapan adalah merongrong
  kekuatan negara sasaran, kemudian menggarapnya dengan
  menguasi daerah kekuasaan, dan selanjutnya memisahkan
  kekuatan dari pusatnya.

More Related Content

What's hot

02. korelasi antropologi dan ilmu lain
02. korelasi  antropologi dan ilmu lain02. korelasi  antropologi dan ilmu lain
02. korelasi antropologi dan ilmu lainIrman Aras
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaAnisa Rochmiana
 
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasaSejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasaDeni Irawan
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theorymankoma2013
 
Interpersonal Deception Theory
Interpersonal Deception TheoryInterpersonal Deception Theory
Interpersonal Deception TheoryYusmitha Febrina
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiMetode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiAngga Prawadika Aji
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialLauna Usni
 
02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasi02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasiImansyah Lubis
 
Teori roland barthes
Teori roland barthesTeori roland barthes
Teori roland barthesRestuads
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgimankoma2012
 
Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)adhytyachristian
 
Ppt definisi dan hakikat komunikasi
Ppt definisi dan hakikat  komunikasiPpt definisi dan hakikat  komunikasi
Ppt definisi dan hakikat komunikasiSalma Van Licht
 

What's hot (20)

02. korelasi antropologi dan ilmu lain
02. korelasi  antropologi dan ilmu lain02. korelasi  antropologi dan ilmu lain
02. korelasi antropologi dan ilmu lain
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi Massa
 
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasaSejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
Ppt pr kelompok 1
Ppt pr kelompok 1Ppt pr kelompok 1
Ppt pr kelompok 1
 
Interpersonal Deception Theory
Interpersonal Deception TheoryInterpersonal Deception Theory
Interpersonal Deception Theory
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiMetode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosial
 
02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasi02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasi
 
Teori roland barthes
Teori roland barthesTeori roland barthes
Teori roland barthes
 
Filsafat dalam desain
Filsafat dalam desainFilsafat dalam desain
Filsafat dalam desain
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgi
 
Pk pertemuan 3
Pk pertemuan 3Pk pertemuan 3
Pk pertemuan 3
 
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Penulisan press release
Penulisan press releasePenulisan press release
Penulisan press release
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)
 
Ppt definisi dan hakikat komunikasi
Ppt definisi dan hakikat  komunikasiPpt definisi dan hakikat  komunikasi
Ppt definisi dan hakikat komunikasi
 

More from University of Andalas (20)

Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 
Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4
 

DIPLOMAT DAN INTELIJEN DALAM MISI DIPLOMATIK

  • 2. KERJA SAMA DIPLOMAT DENGAN INTELIJEN Asumsi menjelaskan bahwa gerakan diplomatik adalah segmen dari tujuan, umumnya segmen itu tidak berdiri sendiri. Tutjuan adalah hasil karya pikiran yang nantinya akan diperlakukan dengan berbagai tindakan. Oleh karena itu, seorang diplomat perlu pandai pandai merangkai peristiwa satu dengan peristiwa lain yang mempunya relevansi.
  • 3. JEBAKAN DIPLOMASI • Untuk mengetahui tujuan sebenarnya, kadang kadang digunakan jebakan.
  • 4. KERAHASIAAN INFORMASI Dalam operasi rahasia (secret operations) yang dicari aalah kekuatan lawan dan tujuan yang hendak dicapainya. Kedua-duanya sulit dilakukan, tetapi umumnya mencari tahu tujuan dianggap lebih sulit. Sesulit apapun tujuan pihak lawan itu tetap pentig untuk diketahhui. Dalam kaitan penting antara kekuatan dan tujuan inilah terdapat hubungan simetris antara tugas diplomat dan tugas intelijen.
  • 5. DIPLOMAT SEBAGAI SASARAN INTELIJEN • Oleh karena itu, seorang diplomat perlu memiliki pengetahuan atau pengalaman mengenai bentuk- bentuk dasar operasi rahasia yang akan sangat membantu dalam menangkal kegiatan lawan. • Operasi rahasia dapat dilakukans secara terbuka atau tertutup atau kombinasi dari keduanya. Jenis-jenis kerahasian seperti sangat rahasia, rahhasia, dan terlarang, mengindikasikan kelompok mana saja yang dapat memunyai akses kepada informasi tertentu, sesuia klasifikasi.
  • 6. ORGANISASI SEBAGAI SELUBUNG Disamping selubung personel (selubung untuk orang per orang), didalam dunia modern yang serba terorgannisasi, organisasi sering digunakan sebagai selubung. Biasanya organisasi yang sering digunakan sebagai selubung adalah perusahaan dagang atau sebuah biro perjalanan.
  • 7. ORGANISASI BERKEDOK • Biasanya yang dipergunakan sebagai organisasi berkedok adalah yayasan-yayasan atau LSM-LSM, lembaga media massa, atau organisasi bawah tanah. • Dalam organisasi terselubung, kebanyakan personelnya sadar mengenai tujuan yang hendak dicapai organisasi atau sifat sesungguhnya dari organisasi. Mereka juga tahu hubungan organisasi (perusahaan) dengan pemerintah yang disembunyikan itu.
  • 8. PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT Ada banyak lembaga swadaya masyarakat (LSM- NGO). Tetapi ditinjau dari kiprahnya, hanya ada tiga kategori LSM: • LSM sebagai organisasi kedok atau sebagai kepanjangan tangan asing • LSM sebagai organisasi advokasi yang mengapdi kepada pemerintah negara sendiri • LSM sejati yang tidak berpihak kepada pemerintah manapun
  • 9. PENGGARAPAN MEDAN OLEH LAWAN Modus kerja penggarapan berupa penyusupan agen rahasia politk dan militer. Operasi agen politik diarahkan pada upaya untuk mempengaruhi proses penyusunan UU agar UU di negara sasaran menudukung dan melindungi kepentingannya. Sedangkan operasi agen militer diarahkan pada upaya untuk menyusun secara diam – diam kekuatan perahanan keamanan. Tujuan utama penggarapan adalah merongrong kekuatan negara sasaran, kemudian menggarapnya dengan menguasi daerah kekuasaan, dan selanjutnya memisahkan kekuatan dari pusatnya.