SlideShare a Scribd company logo
1 of 134
Guru PAK sebagai ujung Tombak :
PENGAJARAN, PENGINIJILAN dan
PEMURIDAN.
RABU, 18 MEI 2016
KONTRAKPEMBELAJARAN TEORI PAK
KONTRAKPEMBELAJARAN
MATA KULIAH : TEORI PAK
DOSEN : Ps.EKOBASUKI,S.PAK,M.Pd.K
BOBOT SKS : (2 Sks)
PROGRAMSTUDI : S1 THEOLOGIA PAK
SEKOLAHTINGGI TEOLOGI POKOKANGGUR TAHUN AKADEMIK2015/ 2016
I. DESKRIPSI MATA KULIAH
Perkuliahan Teori Pendidikan Agama Kristen (PAK) mempelajari dan membahas, Arti, definisi dan
hakekat PAK, serta tujuan PAK itu sendiri, baik tujuanUmum, tujuan lembaga. Karena PAK sebagai salah
satu tugas Gereja yang banyak, maka dalam hal ini akan dibahas secara konferhensif, yaitu dengan
melihatsejarahperkembanganPAKdalamKitabPerjanjianLamadanPerjanjianBaru.
PAK tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia. Sejak dalam keluaga PAK sudah diperkenalkan
oleh orang tua, baik secara langsung maupun tidak. Dengan demikian melalui PAK manusia mengakui
dan percaya sebagai Ciptaan Allah, bahkan sebagai Citra Allah sendiri, yang harus mengembangkan
segalaaspekkehidupannyagunapekerjaandanpelayananlebihluas.
Mahasiswa sebagai calon Hamba Tuhan dan Guru PAK, baik di Gereja maupun di sekolah harus
mengetahui dan memahami tugas panggilan ini, sebagai suatu panggilan imaniah. Oleh sebab itu
mahasiswatheologiaharusmelengkapi dirisupayadapatmenjalankantugaspangilanGerejatersebut.
Lebih lanjut, sebagai seorang Pemimpin rohani dan hamba Tuhan yang profesional, harus dapat
merumuskan Kurikulum PAK baik di sekolah maupun di Gereja berdasarkan pemahaman Mahasiswa
terhadap Alkitab sebagai Bahan/ sumber utama dari perumusan Kurikulum PAK. Memilih dan
menggunakan metode-metode mengajar, media Pembelajaran serta dapat mengembangkan PAK secara
aktif,kreatif daninovatif,sebagaimanadilakukanTuhanYesussebagai GuruAgung.
II. TUJUAN MATA KULIAH
Setelahmenempuhmatakulihini mahasiswadiharapkandapat:
1. Memiliki dasarpemikiranfilosofisdanteoritismengenai Arti danHakekatPAK, mengenal
fungsi dankepentinganPAKsertamencintainya.
2. Mengenal sejarahPAK,baikdalamPerjanjianLamamaupundalamPerjanjinBaru,sertadalam
kehidupangerejapadamasakini.
3. Dapat merencanakanPAKbaikdi sekolahmaupundi gereja.
4. Mempunyai pengertiandanketrampilanmengunakanmetode-metodedalam Pengajaran PAK,
baikyang dilaksanakandi Gerejamaupundi Sekolah.
5. Mempunyai pengertiandanketrampilanmengunakanMediaPembelajarandalam
PengajaranPAK,baikyangdilaksanakandi Gerejamaupundi Sekolah.
6. Dapat mengembangkanPembelajaranPAKsecaraaktif,kreatif daninovatif,sebagaimana
dilakukanTuhanYesussebagaiGuruAgungsehinggaorangyang mendengarnyatakjubdanmau
mengikutTuhanYesus.
III. URAIAN POKOK BAHASAN SETIAP PERKULIAHAN
Pertemuan1:
Membahas:
• Introduksi danOrientasi TujuanMataKuliah(sepertitersebutdi atas)
• Orientasi ruanglingkupmataKuliah(sepertitercantumdi bawahini)
- KebijaksanaanpelaksanaanPerkuliahan
- Kebijaksanaanpenilaianhasilbelajar(BerdasarkanKehadiran,keaktifandi dalamdan luar
kelas,tugaskelompokdantugasmandiri,TTS,TAS)
- Introduksi tugasyangharus diselesaikan
- Bukuajar, bukuwajibmahasiswadansumberbelajarlainnya(tercantumdi bawah)
- Hal-hal lainyangesensial dari pengalamanpelaksanaanperkuliahan.
• Uji Kompetensi:
Untuk mendapatkanpengetahuanyangbenartentangTeori PAK,makaketahuilahapayangkamu
ketahui danketahuilahapayangkamutidaktahu,yaitudenganmengerjakansoal-soal berikut:
1. Apa yang AndaKetahui tentangPAK
2. Apa yang AndaKetahui tentangTeori PAK
3. Apa yang inginAndaketahui tentangTeori PAK?
4. Apa yang inginAndaketahui tentangPAKsebagaitugasGereja?
5. Apa hubunganmempelajari Teori PAKdengantugasAndasebagai Hamba
Tuhan danGuru PAK,baikdi gerejamaupundi Sekolah!
• Mempelajari danMembahasArti PAK
• Mempelajari alasandanPentingnyaPAK
Pertemuan2:
1. Mempelajari danmembahasTujuanPAK
YaituTujuan Umum PAK,tujuanLembagadantujuanPAKsertacara merumuskan tujuan
PAK.
2. Tugas:
Sebutkanminimal 2tujuanPAKbagi Lembaga-lembagaKristian!
Pertemuanke 3:
1. Mempelajari PAKsebagai tugasGereja.
2. Tugas: Mendaftarkantugas-tugasGereja:
3. Menjawabpertanyaan:
- SejauhmanagerejaberperandalamPAK,baikdi gerejamaupundi sekolah.
- Diskusikandengantemanmu,menurutkamuapasaja yangsudah dilakukangereja dalam
pelaksanaanPAKbaikdi jemaatmaupundi Sekolah!
- ApakahpentingnyaPAKterhadappertumbuhandanperkembanganimanjemaat,baik secara
kwalitasmaupunkuantitas!
4. Mengumpulkantagihanpadapertemuan2.
Pertemuanke -4:
1. Mempelajari PAKdalamPLdanPB
2. Mahasiswadibagi menjadi beberapakelompok.Dalamsetiapkelompok,mahasiswa
mencari informasi dalamAlkitabPLdanPB tentangPAKatau pengajaranAgama. Hasil
penelitiandipresentasikandi depankelaspadapertemuan5:
Pertemuanke 5:
1. Mempelajari PAKdalamPLdanPB
2. KelompokImempresentasikanhasil penelitiantentangPAKdalamPLdanPB.
3. Bersamadosenpengampumerangkumhaisl Diskusi kelompokyangsudah dipresetasikan.
Pertemuanke 6 :
1. Mempelajari PAKdalamPLdanPB
2. KelompokIImempresentasikanhasil penelitiantentangPAKdalamPLdanPB.
3. Bersamadosenpengampumerangkumhaisl Diskusi kelompokyangsudah dipresetasikan.
Pertemuanke 7 :
1. Mempelajari PAKdalamPLdanPB
2. KelompokIIImempresentasikanhasil penelitiantentangPAKdalamPLdanPB.
3. Bersamadosenpengampumerangkumhasil Diskusi kelompokyangsudah dipresetasikan.
4. PenjelasanpersiapanTesTengahsemester(BahanPertemuan1a/d7)
Pertemuanke 8 :
1. Tes Tengahsemester(BahanPertemuan1a/d7)
2. Prinsip-prinsipAlkitabtentangPengajarandanPembelajaran.SertaperanRohKudus (Tugas
MerangkumBuku:PrinsipdanPraktikPAKKaranganDrs. PaulusLilik Kristiaanto,Halaman19-34 ).
Memakai PowerPoint(dipesentasikan) sepertiakan dipresentasikan.
Pertemuanke -9:
1. Mempelajari KurikulimPAK
2. Lokakarya: Mempelajari bersamadanmembuatataumerumuskanKurikulumPAKdi
Sekolah.
3. Tindak lanjut.Mahasiswamencari Informasi tentangKurikulumPAKdi Sekolah
Dasar, SMP dan SMA, SMK. ( Dikumpulkanpadapertemuanke 13)
Pertemuanke 10 :
1. Memahami hubunganGuru AgamadenganGereja
2. Dosendan Mahasiswasarasehan:Topik:KedudukanGurudalamGereja
3. Mahasiswaberdiskusi dalamkelompokkecil
4. Menyimpulkanhasil dikusi.
Pertemuanke -11:
1. Memahami PAKdi sekolah
2. Diskusi:SejauhmanapelaksanaanPAKdi Sekolah
3. Menyimpulkanhasildikusi.
Pertemuanke -12:
1. Memahami PAKdi Gereja
2. Diskusi:SejauhmanapelaksanaanPAKdi Gereja.
3. Menyimpulkanhasildiskusi.
Pertemuanke -13.
1. Mengumpulkantagihanpadapertemuanke 9.
2. Tindaklanjut.Mahasiswamencari Informasi tentangKurikulumPAKdi gereja
lokal ( di SekolahMinggu,Remaja-pemudadanDewasa)
3. Dikumpulkanpadapertemuanke 13:
Pertemuanke -14:
1. Mempelajari Metode-metodedalampengajaranPAK
2. Mempelajari MediaPembelajarandalampengajarPAK
3. Melihatbersama-samaMetode-metode danmediayangdipakai TuhanYesusdalam
pengajaran-NyamenurutKitabInjil.
4. Tugas Individu:(Penyelidikan)
1. Mahasiswamendaftarkanmetode-metode yangdipakai TuhanYesus
2. Mahasiswamendaftarkanmediayangdipakai TuhanYesusdalampengajaranNya.
3. Menyimpulkankelemahandankekuatansuatumetodedanmediadalampengajaran PAK.
(Dikumpulkanpadapertemuanke 15) dan penjelasanuntukTAS.
Pertemuanke -15:
1. Mengumpulkantagihanpadapertemuan14
2. Tes AkhirSemester.
IV.SISTEMPENILAIAN:
1. Absendankeaktifandalamkelas 10 %
2. Tugas Mandiri (Makalah) 15 %
3. Tugas merangkum dan Laporan Penyelidikan 15 %
3. Tugas Kelompok,presentasidandiskusi 20 %
4. Tes Tengahsemester 20 %
4. Tes AkhirSemester 20 %.
V.DAFTAR PUSTAKA:
a. PrinsipdanPraktikPAK,tahun2006, (BapakDrs. PaulusLilikKristiantio,M.Si,Th.M)
b. AjarlahMerekaMelakukan,tahun2005 (Bapak Dr. AndarIsmael)
c. PendidikanAgamaKristen,2004,(Dr. E.G. HomroghosendanDr. I .H Enklaar)
d. Menjadi danmenjadikanMuridKristus,(Carol Fish)
e. SejarahPerkembanganPikirandanPraktekPAK,(RobertR.Boehlke,Ph.D)
f. Strategi PendidikanKristen,SuatuTinjauanTeologis-Filosofis((B.SamuelSidjabat)
g. YesusGuru Agung(J.M. Price)
h. Metodologi PenafsirandanPerumpamaanTuhanYesus(Pdt.Dr.PaulusDaun,Th.M)
i. BagaimanamengelolaGerejaAnda,Pedomanbagi PendetadanpengurusKaumAwam (Edgar
Walz)
j. PelengkapKatekismusHeidelberg(AjaranGKJTU)
k. Pokok-pokokPentingDalamAlkitab(Witnner Lee)
l. Menjadi MuridYesusdan Tuntunannya(KayArthurTom danJane Heart)
m. PengembanganSILABUS,sesuaidenganKTSP,BahanDiklatkeagamaantahun2007, (Bapak
Slameto,M.Pd)
n. SilabusPAKSekolahDasar(KurikulumKTSP)
o. PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN, Referensi KTSPdengankecerdasanmajemukKelasI s/dVI),
DienSumiyatiningsihJogjakarta,2008 DienSumiyatiningsih,PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN,
Kurikulum2004- KBK),Jogjakarta,2006.
p. Tim Redaksi PAK-PGI,BukuGuruPENDIDIKAN AGAMA KRISTEN kelas1s/d VI, Jakarta,2006.
q. Tim Redaksi PAK-PGI,BukuSiswaPENDIDIKAN AGAMA KRISTEN kelas1s/dVI, Jakarta,2006
r. Artikel-artikel dari Internet.
s. Petumbuhan,perkembanganGerejadanPenginjilanMelalui PelayananSiswaRerpadu
(TimotiusSukarmanCand.Andi Jogjakarta
KONTRAK PEMBELAJARAN PAK
KONTRAKPEMBELAJARAN
MATA KULIAH : PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAK
DOSEN : Ps.EKOBASUKI,S.PAK,M.Pd.K
BOBOT SKS : 2 SKS
PROGRAMSTUDI : S1 PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAHTINGGI TEOLOGI POKOKANGGUR TAHUN AKADEMIK2015/2016
I. DESKRIPSI MATA KULIAH
Pekuliahan“PerencanaanPembelajaranPAK”membahasBerbagai hal tentangRencanayangakan
dipakai dalamsetiapprosespembnelakaranPAK,mulai:Pemahamankurikulum94,KBKdan KTSPtahun
2006. Dalamperkuliahanini,akanmembahasPerencaaanPembelajaranPendidikanAgamaKristen
secara umum,kemudianpengembanganSilabus,PerangkatKTSP,RPPdanRH, bentukevaluasi atau
penilaianberdasarkanKurikulumTingkatSatuanPendidikan(KTSP).
Dalamstudi ini digunakanpendekatan,teoritis-sistematis,historis,maupunkomparatif,yaitudiskusi,
studi bandingdanpengenalanlapangan.Dari hasil pengamatanlangsung,kemudiandipresentasikandi
depankelas.
II. STANDAR KOMPETENSI:
Mahasiswamemiuliki wawasanyangmemadaitentangberbagai aspekteoritis perencanaan
pembelajaranPAK,menyadari tanggungjaeasnguru,sertamenunjukkan kebiasaanmengajarPAKsecara
terencana.
III. KOMPETENSI DASAR
1. Mampu menjelaskanpengertianperencanaanpembelajaran
2. Mampu menjelaskanperencanaanpembelajaransebagai suatusistim
3. Mampu memjelaskanperencaaanpembelajarandalamkontenKBK-KTSP
4. Mampu mengembangkanmodel-modelperencanaanpembelajaran
5. Mampu membuatpengembangansilabus
6. Mampu membuatPerangkatKTSP
7. Mampu membuatRPPPAK
8. Mampu membuatRH (RencanaHarian)
9. Mampu membuatmodul pembelajaranPAK
10. Mampu membuatrencanasebelummelakukankegiatanpembelajaran.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelahmenempuhmatakuliahini mahasiswadiharapkandapat:
1. Memiliki wawasanyangluasmengenai rencanapembelajaranPAK.
2. Dapat membuatPerangkatKTSP
3. Dapat membuatRencanaPelaksanaanPembelajaran(RPP)dalamkonten
KBK-KTSP
4. Dapat membuatPerangkatKTSP
5. MenghitungStandartKetuntasanMiniml (SKM)
6. Mampu membuatpengembangansilabus
7. Mampu membuatPerangkatKTSP
8. Mampu membuatRPPPAK
9. Mampu membuatRH (RencanaHarian)
10. Mampu membuatmodul pembelajaranPAK
11. Mampu membuatrencanasebelummelakukan kegiatanpembelajaran.
V. URAIAN POKOK BAHASAN SETIAP PERTEMUAN
Pertemuan1
Membahas:
• Introduksi danorientasi tujuanMataKuliah(seperti tersebutdiatas)
• Orientasi ruanglingkupmatakuliah(seperti tercantumdi bawahini)
• Kebijaksanaanpenilaianhasilbelajar(berdasarkankehadiran,ketaktifandalamkelas,
presensi,TTS,TAS,tugaskelompokkecil,dantugasmandiri)
• Introduksi tugasyangharus diselesaikandalamsatusemester.
• Bukuajar yang digunakandansumberbelajarlainnya(tercanrumdibagianbawah)
• Hal-hal lainyangesensial dari pengalamanpelaksanaanperkuliahan
• Uji kompetensi:
1. Apa yangAndaketahui PerencaaanPembelajaranPAK?
2. Apa yangAndaketahui tentangSilabus?
3. Apakahisi PerangkatKTSP
4. ApalahRencanaPelaksanaanPembelajaran?
5. ApakahRencanaHarian?
Pertemuan2
1. Membahashakekatdan arti kurikulumKBK.antaralain,sejarahmunculnyaKBKtahun 2004.
2. Tugas:
Pada pertemuanke-2tagihan1setiapmahasiswasecaraindividual harus
mengumpulkantugas(UJIKOMPETENSI) yangdiketikdengankertaskuarto
dengan1 1/5 maksimal 2 halamanatau tulistangandengankertasfolio.
Pertemuan3
1. Presentasi KurikulumKTSP2006
2. Tugas menyimpulkan:
a. Apa ituKTSP?
b. Guna,Fungsi KTSPdalamduniapendidikansekarangini?
c. BagaimanakesiapanSekolahdanguruPAKdalammenerapkanKTSP?
Pertemuan4
1. Prinsip-prinsippengembangSilabus
2. PenjelasanTugas(untukdidiskusikandalamkelompok) pentingnyamemahami KTSP 2006.
Pertemuan5
1. Presentasi komponenPerangkatKTSP
2. PengantarDiskusi:
3. Dalamkelompokkecil,mahasiswaberdiskusi tentangpentingnyaMataKuliahFilsafat
Pendidikanini bagi tugaspembelajarandi kemudianhari,khususnyapembelajaran
PendidikanAgamaKristen.(Hasil diskusi akandipresentasikandi depankelaspada
pertemuanke 6,7 dan 8)
Petemuan6
1. Program Tahunan
2. Program Semester
3. PraktekpembuatanProgramTahunandanProgram semester
Pertemuan7
1. PraktekmenghitungAlokasi Waktu
2. Pemetaan
3. PraktekPerhitunganSKM/SKBM
Pertemuan8
Tes TengahSemester
Bahan Pertemuan1s/d 7
Pertemuan9
1. RPP(RencanaPelaksanaanPembelajaran)
2. PraktekmembuatRPP)
Pembelajaran10
1. PraktekMembuatRPPdenganKarakterBangsa
Pertemuan11
1. Penilaian(Evaluasi KTSP)
2. Diskusi tentangpenilaianKTSP
Pertemuan12
1. MenyusunIntstumenPenilaianKTSP
2. PraktekmenyusunInstrumenPenilaianKTSP
Pertemuan13
1. Guru dan KTSP
2. Tugas : Mahasiswamengerjakantugaskelompokkecilyangsingkattentang pembuatan
PerencanaanPembelajaranPAK
Pertemuan14:
1. Pengumpulantugasmandiri
2. Tes AkhirSemester
VI. SISTEMPENILAIAN
1. Absen dan keaktifandalamkelas15%
2. Diskusi dalamKelompokdanPresentasi dalamkelas 15 %
3. Tugas mandiri/Fortofolio 30 %
4. Tes TengahSemester 20 %
5. Tes AkhirSemester 20 %
VII. DAFTARREFERENSI:
1. PedomanBSNP
2. PedomanKTSP
Dosendapat dihubungi melalui:
e-mail :ekosurabaya@gmail.com
www.blogger.com.Id: vineyardsurabaya.blogspot.com
Alamat: Perm.Puri Citra RungkutB.9
TeleponRumah(031-5611629) 081230447796
Bertemumuka:
Di rumah,khususuntukbimbinganpenulisanTugasAkhirsesuai perjanjian
Di kantorSTT, khusushari selasajam18.30-20..00 diruangkuliahsesudahperkuliahan(sesuai jadwalper
semester).
PEMAHAMAN PEBINAAN ANAK SEKOLAH
MINGGU DAN HASIL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Untuk memahami sejauhmanakorelasiatauhubunganantaraPembinaanAnakSekolahMinggu
yang dilakukan oleh orang-orang percaya (gereja), dengan hasil pembelajaran Pendidikan Agama Kristen,
khususnyadi sekolahDasar,perlupemahamanPembinaanAnaksekolahMingguyangseperti apa,
maupunpelaksanaanPembelajaranPAKdi sekolahDasar.
Mengingatpembahasandalamskripsi ini hanyainginmelihatsejauhmanaPeranataupengaruh
pembinaanSekolahMingguterhadaphasil belajarPendidikanAgamaKristen,makapertama-tamakita
harus mengetahui apaitusekolahminggudengansegaladasarteologismenurutPerjanjianLama
maupunPerjanjianBaru.Visi danmisi,ujuansertapelaksanaanSekolahMinggu.
Sedangkan untuk mengetahui hasil dari Pembelajarn PAK sebagai dampak dari Pembinaan
Sekolahminggu,kitaperlumengetahui batasanPendidkikanAgamaKristen,mengingatPAKcakupannya
sangat luas Oleh sebab itu dalam pembahasan ini penyusun hanya mengemukanan secara singkat
mengenai hakekat, tujuan dasar dan pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen di sekolah Dasar.
Kitatidakbisamenutupmata terhadapfaktor-faktoryangmempengaruhikeberhasilandalam
pembelajaranPAKdi sekolah..Sebabmemangtidakbisadipungkiri bahwabeberapafaktoritu
menentukanhasuilbelajarPAKdi sekolah.BukanhanyaPembinaanSekolahminggu,yangdilakukandi
gerejasaja,tetapi kitamelihatlebihjauhlagi pengaruh-pengaruhyangmuncul dari lingkungan,misalnya
keluarga,masyarakatdansekolahitusendiri,sehubunandenganSDM(KompetensiGuruPAK),sarana
dan prasarana yangada di sekolahuntukmenunjangprosespembelajaranPAK.
2.1. Pembinaan Anak Sekolah Minggu
2.1.1. Pengertian Sekolah Minggu
SekolahMinggumerupakansalahsatubentukpembinaanbagi warga
Gereja (PWG) yang banyakaitu. Sebagian besar Gereja mengadakan pembinaan anak jemaat. Bentuknya,
bermacam-macam.Salahsatuyang dikenal di kalangangerejaatauorang-orangpercayaadalahSekolah
Minggu.
HampirsemuaGerejaada Pembinaananak-anak.Adayangmenamakan
KebaktianAnak,adayangmenamakannyaSekolahMinggu.Masing-masingtentumemiliki latar
belakangdanalasan. BiasanyayangmelihistilahKebaktianAnakberalasanbahwakegiatanini sama
seperti kebaktianumumyangdiadakansetiaphari Minggu.Karenapesertanyaanak-anak,makasebut
saja dengankebakaktianAnak.Di dalamnyaanakberibadah,berbaktikepadaTuhan;adaunsur-unsur
liturgi yangdipakai,sepertinyanyian,doa,pemberitaanFirman,persembahan.
Sedankgnayangmemakai istilahSekolahMinggu,mengatakanbahwasecarahistorisada
keterkaitanantarakegiatanuntukanakdenganSekolahMingguyangdiadakanolehRaikesdi Inggris
pada tahun1970-an, yakni semangatpenginjilanbagi buruhanak-anakmelalui ”sekolah”:bacatulisdan
etika.Lebihlanjut,isitilahSekolahjugadapatmenunjukkanunsur-unsurperndidikanyangdipakai,
misalnyamurid,guru,materi /bahanpelajaran,prosesbelajarmengajardengantujuanyangjelasdan
operasional,yangsemuanyatermasukbagiandari kurikulum.1
Dari dua istilahyangjugadipakai olehgerejadalamPembinaanAnak.Baikituyangmemakai
istilahKebaktianAnakmaupunSekolahMinggu,menyusunmenyimpulkan,kedua-duanyabisaditerima,
karenamaksuddan tujuansama,yaitupembinaanAnak-anak.Dandilaksanakansetiaphari Minggu.
MeskipunsebagianbesarhambaTuhan,guruSekolahMinggutahubahwamengajar,membina,
mendidikadalahbagiantugasyangpalingutamadari seorangguru,namunbanyak guruyang tidak
memberikanperhatiandanwaktuyangcukup,sertapemikiranyangseriusdalammembina,mengajar
dan mendidikanak-anak.Mengapa?Hal ini disebabkankarenasebagiangurumasihbelumtahujelas
apa artinyamengajar,jugakarenasebagiangurumempunyai anggapanyangkelirutentangmengajar.
Contoh:ada guru-guruSekolahMingguyangmerasabahwaia telahmengajardenganbaik
karenaia dapat membuatanak-anakdi kelasnyasenangdantidakbosandiajarolehnya.Adajugaguru
SekolahMingguyangmengirabahwadenganmemberikanbanyakpengetahuanAlkitabkepadaanakia
telahmengajardenganbaik.
1 Homrighausen,PndidikanAgamaKristen(Jakarta,BPKGunungMulia,2005) hlm.33-34
Olehkarenaitupembahasanberikutini akanmenolongguruSekolahMingguuntukmengerti
denganlebihbaikapaartinyamengajar,membinadanmendidikAnakSekolahMinggudanpengaruhnya
terhadapHasil pendidikanAgamaKristendi Sekolah.
2.1.1 Apa Arti "Mengajar"
SeluruhkonsepmengajardalamPerjanjianLama(PL) danPerjanjianBaru(PB) melibatkantiga
aspekpalingpentingbagi anakdidiknya:
Pertama,Mendengarajaran-ajaran/nasehat-nasehatyangdiberikanolehorangtua/orangyang
lebihbijaksana.DalamkonteksbangsaYahudi ajaran-ajaranituberasal dari FirmanAllahyangmereka
dengarturun menurundari nenekmoyangmereka.Sedangkanfokusajaran/nasehatituadalahuntuk
pembentukankarakteryangsaleh(godlylife)dantakutakan Allah(Ulangan31:12-13).
Kedua,merenungkansupayaapayangdidengardi atas, diprosesdi dalamhati anakuntuk
menjadi pengalamanhidupyangtransformasional,yangmembawakepadaperubahanhidup(Roma
12:2).
Ketiga,Hidupdalamkomunitasorangpercaya(Efesus3:15-18),sehinggapengajaran
berlangsungdalamkontekshubunganpribadi antara:
=> Tuhan dan guru - guru dan anak - anak dan Tuhan <=
Gerejaadalahkomunitasorangpercayadimanaorang dewasadananak-anak,sebagai saudara-
saudara seiman,bersama-samahidupdanbertumbuh.Olehkarenaitugerejayangsehatakanmenjadi
tempatyang kondusif bagi keberhasilanguruSekolahMinggudalammengajar.
Pengajaranyangdiberikanolehguruuntukditerimaolehanakdidik,dantujuanyangingin
dicapai dalammengajarmenjadi faktoryangsangatmembedakanantaraguruSekolahMinggudanguru
umumbiasa.Olehkarenaitutugas guruSekolahMinggulebihdari sekedarmengajarkanpengetahuan
Alkitabataumengajarkanbagaimanahidupyangbermoral.GuruSekolahMinggumengajarkansuatu
kehidupanyangguru sendiri telahteladani dari TuhanYesusKristus,karenaprosespengajaranterjadi
dalamkontekshubunganpribadi denganAllah,dandari sanamengalirkuasayangmentransformasi
kehidupananakdidikuntukmenjadi hidupyangterusmenerusdiperbaruimenjadi semakinseperti
Kristus.
2.1.2. Apa yang Perlu Diajarkan?
Melihatbahwaapa yang diajarkandapatmemberi dampakkepadatransformasihidupanak-
anak SekolahMinggu,makasangatpentingkitamembahasapayangguru harus ajarkankepadaanak-
anak SekolahMinggu?
Mengajaranak sangat berbedadenganmengajarorangdewasa.Padaorangdewasa,pada
umumnyatelahterbentukcaraberpikirdanpandangan/prinsip-prinsiphidupyangsudahmapan
(permanen) danhal ituseringkali sulituntukdiubah.Tetapi mengajaranakadalahseperti mengisi botol
yang masihkosong,masihbanyakhal yangdapat diisi dalampikirananak,danbelumterbentukpola
pikirdanpandangan-pandangantertentusecarapermanen.OlehkarenaituguruSekolahMinggu
mempunyai banyakkesempatanemasuntukmembangunsuatudasaryangkuatdan benarbagi
kehidupanrohani anak-anakSekolahMinggumelaluiapayangdiajarkannya.
Pertama-tamayangharusdiajarkanadalahAlkitab,KarenaAlkitabadalahsuimberutamadalam
mengajar.Memberikanpengajaranyangsesuai dengan
Alkitabsangatpentingsupayaanakbelajarmengenal Allahdenganbenar.Guruharusbelajar
untuksenantiasasetiapadaAlkitab,biasakanuntukmenjadikanAlkitabsebagai bukusumberyang
palingutamadalammengajar.Pokok-pokokkebenaranyangdiajarkanguruSekolahMingguharus
didukungolehkebenarandari ayat-ayatFirmanTuhan.
Berikutini adalahbeberapamateri dasaryangguru perlupelajari sehinggadapatmenjadi
pedomanpentingdalammengaturpokok-pokokmateri yangperludiajarkankepadaanak-anakSekolah
Minggu:
Mengajarkananak tentanggambaranyang benarmengenai Allah.Pokok-pokokpentingyang
tercakupdi dalamnya:
Sifat-sifatAllah
Karya Allah
FirmanAllah/Alkitab
Hukum-hukumAllah
Rencana/KehendakAllah
Mengajarkananak tentanggambaranyang benarmengenai Manusia.Pokok-pokokpentingyang
tercakupdi dalamnya:
PenciptaanManusia
KejatuhanManusiadalamDosa
HukumanAllahatasManusia Berdosa
RencanaKeselamatanAllahuntukManusia
Manusiasebagai CiptaanBaru yang lahirdari Allah
Mengajarkananak tentanggambaranyang benarmengenai Alam.
PenciptaanAlamSemesta
PemeliharaanAllahatasAlam
KutukanAllahatasAlamsetelahKejatuhanManusiadalamdosa
2.1.2. Pembinaan Anak Menurut Perjanjian Lama
PerjanjianLamaadalahFirmanAllahyangmerupakandasardan otoritastertinggi bagi konsep,
prinsipdanprilakumanusia.(2Timotius3:15-16; Kel.13:8). Disampingitu,PerjanjianLamajugasangat
memperhatikanpentingnyapendidikananak.Perintahuntukmemperhatikanpentingnyapendidikan
anak diberikanAllahsendiri sejakzamanAbraham(Kejadian18:19),dilanjutkanpadazamanMusa
(Keluaran12:26-27) dan dipertegaskembali dalamUlangan4:9 ; 6:1-9; 11:18-21 yang selanjutnyajuga
menjadi perhatianorang-orangbijak(Amsal1:8;22:6; 29:17; Pengkhotbah12:1).Dengandemikian,
sangatlahtepatjikaPerjanjianLama,dijadikandasaruntukmemahami pentingnyapendidikananak.
Salahsatu bagianPerjanjianLamayangperludijadikandasaruntukmemahami pentingnyapendidikan
pengajarananakadalahUlangan 6:4-9.
MenurutUlangan 6: 7, bahwapertama-tamapendidikanAgamaadalahtangungjawaborang
tua. Kalimatdalamayat7 “haruslahengkaumengajarkannyaberulang-ulangkepadaanak-anakmu”dan
dalamayat 21 “maka haruslahengkaumenjawabanakmu..”menunjukkanbahwaorangtuamemiliki
tugas dantanggungjawab dalampendidikananak-anakmereka.Olehkarenaperintahini berkiatan
denganinstruksi syema,makaorangtuapertama-tamabertanggungjawabataspendidikanrohani anak-
anak mereka.Ini merupakantugasyangsangatmendasardan pentinguntukdilakukanorangtuakepada
anak-anaknya.Orangtua dianggapyangpalingbertangungjawabdalampendidikananak-anakoleh
karenamerekaadalahorang yangterdekat.
SebagaimanadikatakanolehJ.I.PackerbahwaAllahmemakai manusiauntukmengajarkan
Taurat kepadabangsaIsrael—seperti Musa,paraimamdan para nabi.Murid-muridmerekaadalah
orang dewasadari bangsaIsrael,yangkemudianmerekabertanggungjawabuntukmeneruskankepada
anak-anakmereka.Sebagianbesarpendidikandilakukanolehorangtua,tidakada ruang kelasatau
kurikulumyangtersusun.
Melalui pembahasanini,dapatdisimpulkanbahwaAllahsangatmementingkanpendidikananak
dan peranansertatanggungjawaborang tua dalammendidikanak-anakmerekadenganbenar.
PembinaanyangdimaksuddalamKitabPerjanjianLama(Ulangan6 : 4-9) secaraumum dilakukansecara
informal,yaituolehkeluarga-keluarga(orangtua).Sedangkantujuanpembinaanitusendiri
sebagaimanatersuratdalam
2.1.3. Pengajaran Anak menurut Perjanjian Baru
Di sampingjabatan-NyasebagaiPenebusdanPembebas,TuhanYesusjugamenjadiseorang
Guru yang Agung.Keahlian-Nyasebagai seorangguruumumnyadiperhatikandandipuji olehrakyat
Yahudi;merekadengansendirinyamenyebutDia"Rabbi".Ini tentusuatugelarkehormatan,yang
menyatakanbetapaIadisegani dandikagumi olehorangsebangsanyasebagai seorangpengajaryang
mahirdalamsegalasoal ilmukeTuhanan.SebabIamengajarmereka"sebagai orangyangberkuasa,
tidakseperti ahli-ahli Tauratyangbiasamengajarmereka"(Mat7:29).
Tuhan Yesusmengajardi manasaja: di atas bukit,dari dalamperahu,di sisi orang sakit,di tepi
sumur,di rumah yang sederhanadandi rumahorang kaya,di depanpembesar-pembesaragamadan
pemerintah,bahkansampai di kayupalangsekalipun.TuhanYesustidakmemerlukansekolahatau
gedungtertentu.Tiap-tiapkeadaandanpertemuandipergunakan-NyauntukmemberitakanFirman
Allah.
Tuhan Yesusdalampengajaran-Nyatidakterikatpulapadawaktutertentu.Siang-malam,pada
setiapsaatIa bersediamenerangkanjalankeselamatandanKerajaanSorgayangtelahdatangitukepada
siapasaja yanginginbelajarkepada-Nya. Sedangkanyangmenjadi tujuanpengajaranTuhan
Yesusitubukanlahuntukmembahasberbagai pokokagamadansusilasecarailmiahatausecara teori
saja,melainkanuntukmelayani tiapmanusiayangdatangkepada-Nya.Setiaporangitudikenal-Nya,dan
dipahami-Nyamasalahyangdipergumulkanorangitu.
Cara mengajar-Nyasangatistimewapula.Biasa-NyaTuhanYesustidakmembentangkansesuatu
ajaran denganmenyuruhorangmempercayai itu,tetapi Iamendorongmerekaberpikirsendiri dan
menarikkesimpulannyasendiri atasapayang telahdijelaskan-Nyakepadamereka.Iatakselalu
mencapai hasil-Nya,karenaseringkali parapendengar-Nyamengeraskanhati,tetapitentuIasenantiasa
menyatakanDiri sebagai seorangGuruyangtak ada taranya, karenaIa sendiri adalahKebenaran.
Banyakmetode yangdipakai-Nya, dansegalametode itumasihpentingdanperludipelajari oleh
segalaguruagama masa kini.AdakalanyaTuhanYesusbercerita.SeringIamemakai perumpamaan.
Acap pulaIa mengemukakanpertanyaan-pertanyaanyangkemudianmenjadi bahanpengajaran-Nya.
Kadang-kadangsuatupercakapanbiasaberkembangmenjadipengajaranyangindah.Tetapi bukan
denganperkataan-NyasajaTuhanYesusmengajar.Tapi jugadenganmempraktekkanapayang
dimaksudkan-Nya,sepertitatkalaIamemelukanak-anakdanmemberkatimereka,itumenjadi teguran
pada murid-Nya,atauketikaIamembasuhkaki merekauntukmengajarmerekasupayarendahhati.
Untuk lebihjelasnya,pengajaranAnakmenurutPerjanjianBaru,kitaperhatikanduabagian
FirmanTuhan dalamPerjanjianBaru,sebagai dasarPengajarankepadaanak-anak.
Hai anak-anak,taatilahorangtuamudi dalam Tuhan,karenaharuslahdemikian.Hormatilah
ayahmudan ibumu- Inilahsuatuperintahyangpenmting,speerttiyangnyatadari jjanji ini „Supaya
kamuberbahagiadanpanjangumummudi buimi. Dankamu,bapa-bapa,janganlahbangkitkanamarah
di dalam hati anaka-anakmu,teta[pi didiklahmerekadi dalamajarandan nasehatTuhan‚(Efesus6:1-4)
„Lalu orang membawaanak-anakkecil kepadaYesus,supayaIamenjamahmereka;akantetapi
murid-muridNyamemarahi orang-orangitu.KetikaYesusmelihathalmitu,Iamarahdan berkatakepada
mereka: „Biarlahanak-anakitudatangkepadaKu,janganmenghalang-halangi mereka,sebaborang –
orang yangseperti itulahyangempunyaKerajaanAllahseperti seoranganakkecil,iatidakakanmasuk
ke dalamnya.LaluIa memelukanak-anakitudansambil meletakkantanganNyaatasmerekaIa
memberkati mereka“(Markus10:13-16).
Dalammenasehati anak-anakdanparaorang tua, rasul Paulusterlebihdahulumenanggulangi
anak-anak,karenapadaumumnyakesulitandatangdari anak-anak.„Hai anak-anak.......(ayat1).Paulus
menegaskanbahwadalammentaati orangtua,,harusdi dalamTuhan, artinyaharus bersatudengan
Tuhan,buikandengandiri sendiri.Jugabukanmenurutkonsepalamiah,tetapi menurutFirmanTuhan.
Menghormati orangtua bjugabukanhanya benar,tetapi jugaadil bagi anak-anak.
MenuruttafsirKitabperjanjianbaru,khususpadasuratEfesuspasal 6 ini,Menghormati
berbedadenganmentaati.Mentaati adalahsuatutindakan,sedangkanmenghormatiadalahsuatu
sikap.1.Kemungkinananakmentaati orangtua,tetapi tidakmenghormati.Paulusmengharapkansemua
anak perlubelajarmentaati orangtuamereka,jugamenghormati mereka.
Olehsebabituketikaanak-anakdatangkepadaYesus,Iamenjamahnya(ayat13).Ini berarti
anak-anaktidakdiremehkandantidakditolakNya.Anakadalahbagiandari obyekpelayanan.Anak-anak
pentinguntukdiajardandibinaorangorang desawa,supayamencapai kedewasaanimandan
pengetahuanyangbenartentangAnakAllah(Efesus4:13).
Visi dan Misi Sekoklah Minggu
Visi danMisi dirumuskanberdasarkanPengajaranAgama,baikdalamPerjanjianLamamaupun
PerjanjianBaru.DemikianjugaVisi danMisi SekolahMingguberdasarkanpadapandanganAlkitab
(PerjanjianLama) tentangpentingnyaPengajaranataupendidikananakberdasarkanUlangan6:4-9. dan
DalamPerjanjianbaru,yaitupengajaranTuhanYesus,Pengajaranrasul PaulusdanpengajaranJemaat
yang mula-mula.
SebuahVisi adalahsesuatuyanghendakdicapai dalamsuatuorganisasi,sedangkanMisi adalah
hal-hal yangdilakukanuntukmencapai suatutujuan.ApakahVisi danmisi SekiolahMinggu?
Ayatberikutini akanmenolongdalammerumuskansuatuvisi danMisi sekolahminggu,
“ Biarkah anak-anakitudatangkepadaKu,janganmenghalang-halangi mereka,sebaborang-orangyang
seperti itulahyangempunyaKerajaanAllah”( Markus10:14, Mat. 19:14 dan Lukas18:16).
Jadi apapunyang dikerjakanataudilaksanakandalamSekolahMinggu,adalahmembawaanak-
anak itudatang kepadaYesus.Bagaimanacaranya,denganPengajaran,pendidikandanpembinaanyang
terusmenerus,sampai kitasemuatelahmencapai kesatuanimandanpengetahuanyangbenartentang
AnakAllah,kedewasaanpenuh,dantingkatpertumbuhanyangsesuai dengankepenuhanKristus,
sehinggabukanlagi anak-anakyangdiombangambingkanolehrupa-rupaanginpengajaran,oleh
permainanpalsumanusiadalamkelicikanmerekayangmenyesatkan(Efesus4:12- 14.
2.1.4. Tujuan Sekolah Minggu.
MenurutHomrighausen,DalamBukuPendidikanAgamaKristen,dirumuskan
bahwatujuanPendidikanAgamaKristenkepadaanak-anakdalamsekolahminggu,antaralain:
Pertama,Supayamerekamengenal Allahsebagaipenciptadanpemerintahseluruhalamini,dan
yesusKristussebagai Penebus,pemimpindanpenolongmereka.Kedua,Supayamereka
mengertiakanmkedudukandanpanggilanmerekaselaluanggota-anggotaGerejaTuhan,dansukaaturut
bekerjabagi perkembangangerejadi bumi ini.Ketiga,Supayameekamengasihisesamanyaolehkarena
Tuhan telahamengasihimerekasendiri.Keempat,supayameerkainsaf akandosanyadfanselalumau
bertobatpula,mintaampundan pembearuanhiduppadaTuhan.Danyang kelima,supayamerekasuka
belajarterusmenerusberitaAlkitab,,sukamengambil bagiandalam kebaktianjemaat,dansuka
melayani Tuhandi segalalapanganhidup.1
2.1.5. Pelaksanaan Sekolah Minggu
HampirsemuaGerejaada Pembinaananak-anak.Adayangmenamakan
KebaktianAnak,adayangmenamakannyaSekolahMinggu.Masing-masingtentumemiliki latar
belakangdanalasan. BiasanyayangmelihistilahKebaktianAnakberalasanbahwakegiatanini sama
seperti kebaktianumumyangdiadakansetiaphari Minggu.Karenapesertanyaanak-anak,makasebut
saja dengankebakaktianAnak.Di dalamnyaanakberiobadah,berbnakti kepadaTuhan;adaunsur-unsur
liturgi yangdipakai,sepertinyanyian,doa,pemberitaanFirman,persembahan.
Sedankgnayangmemakai istilahSekolahMinggu,belasananbahwasecarahistorisada
keterkaitanantarakegiatanuntukanakdenganSekolahMingguyangdiadakanolehRaikesdi Inggris
pada tahun1970-an, yakni semangatpenginjilanbagi buruhanak-anakmelalui ”sekolah”:bacatulisdan
etika.Lebihlanjut,isitilahSekolah
1 Homrighausen,PndidikanAgamaKristen(Jakarta,BPKGunungMulia,2005) hlm.33-34
jugadapat menunjukkanunsur-unsurperndidikanyangdipakai,misalnyamurid,guru,materi /bahan
pelajaran,prosesbelajarmengajardengantujuanyangjelasdanoperasional,yangsemuanyatermasuk
bagiandari kurikulum.1
Dari dua istilahyangjugadipakai olehgerejadalamPembinaanAnak.Baikituyangmemakai
istilahKebaktianAnakmaupunSekolahMinggu,menyusunmenyimpulkan,kedua-duanyabisaditerima,
karenamaksuddan tujuansama,yaitupembinaanAnak-anak.Dandilaksanakansetiaphari Minggu.
2.1.6. Sekolah Minggu sebagai tempat Pendidikan Agama Kristen
Setelahdibahaspanjanglebardi muka,makasampai padakesimpulan,bahwa
sekolahmingguadalahsebagai tempatpendidikanAgamaKristen.Adapunpelaksanaannya
diserahkankepadamasing-masinggereja,sesuai denganSDM(SumberDayaManusia),yaituguru, anak
SekolahMinggu,saranadan prasarana yangada.
2.2. Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen
2.2.1. HakekatPendidikanAgamaKristen
DalamBuku Strategi PAKdi Indonesia, EkaDharmaPutra berpendapat:
“PendidikanAgamaKristenadalahPembinaanwargaGerejaolehgerejayangmencakupsemua
tingkatusia, dan semuakategori profesi,agarmerekabertumbuhdi dalampengsahandanpenghayatan
imankristiani mereka,dansemakin dimampuikanuntukhidupdi dalamterangimanditengah-tengah
kontekskehidupansehari-hari “1
1. Andar Ismail,AjalahMerekaMelakukan,KumpulanKaranganSeputarPendidikanAgamaKristen(BKP
GunungMulia,Jakarta, 2004) hlm.126-127.
2. Eka Dharma Putra,Ph.D,Strategi PAKdi Indonesia(Jakarta,Gunung
Mulia1989) Ham 120
SedangkanHomrighausen,dalamBukuPendidikanAgamaKristen,menekankanarti PAKyang
sebenarnya,yaitu:
“Mengajar adalahsuatuusaha yangditujukkankepadapribadi tia-tiappelajar.Meskipun
pengajaranitudiberikanserentakkepadasejumlahorangbersamaa-sama,tetapimaksudnyaialah
supayamasing-masingpelajarakanmenyambutdanmenyambutpengajaranitusecaraperseorangan.
Inilaharti yang sedalam-dalamnyaDari PAK,bahwadenganmenerimapendidikanitu,segalapelajar,
mudadan tua, memasuki persekutuanimanyanghidupdenganTuhansendiri,danolehdandalamDia
merekaterhisabpulapadapersekutuanjemaatNyayangmengakui danmempermuliakanNamaNyadi
segalawaktudan tempat”1
Dari dua pengertianyangdikemukakanduatokohPendidikanAgama
Kristendiatas,dapatpenulissimpulkan,bahwapengertianPendidikanAgamaKristen,yaitusuatuusaha
Gerejaatau orang-orangpercayadalamrangka pembinaanwargajemaattuamaupunmuda,supaya
bertumbuhke dalampengenalanakanAllah,sehinggamemilikipersekutuansecarapribadi denganAllah
sebagai Tuhandan juruselamatnya,sertahidupsesuaidengankeyakinannya.
2.2.2. Tujuan Pendidikan Agama Kristen
Mengenai tujuanpembelajaranAgama Kristen,olehHomrighausen,dalamBukuPendidikanAgama
Kristen,disebutsebagai obyek-obyekPAK.1AdapunObyek-obyekdasarPAKyangpalingasasi yang
diselengggarakanolehGereja-gerejaProtestanantaralain:
1. MemperkenalkanAllah
2. Mempertemukanparapelajardenganjuruselamatdunia,yaituYesusKristus
1. Homrighausen,PendidikanAgamaKristen( JakartaBPKGunungMulia,2004) Hal 25-26.
3. PengenalandanpengalamanakanRohKudus
4. Mndidikanak untukmenjadi anggotagereja
5. Menjadi warga negarayang baik
6. PandanganHidupKristen
7. Warisan AgamaKristen.
SedangkanObyekPAK,bahanataumateri pengajaranDalamGerejaLiberal di AmerikaSerikat2adalah
sbb:
1. Memberikanmurid-muridperasaanpenghargaanterhadapdirisendiri.
2. Membuat merekamenjadi wargayangbertanggungjawab
3. Supaya merekabelajarmenghargai duniini
4. Supaya merekadapatmembedakannilai-nilai yangbaikdanyangjahat.
5. Supaya merekadapatmenghubungkanpengalaman-pengalamanmereka
sendiri denganFilsafathidupKristen
6. Supaya merekamenjadi orangyangdapatdipercaya
7. Supaya amerekabelajarbekerjasamadantolongmenolong
8. Supaya merekaselalumengejarkebenaran
9. Supaya merekabersikapnegafitterhadapperistiwa –peristiwayangterjadi
sekelilingnya,danterhadapperkembangansejarahumumnya.
10. Supayamerekasukaturut merayakanhari-hari rayaKristendlamroh
persekutuanKristen.
1. Homrighausen,PendidikanAgamaKristen( JakartaBPKGunungMulia,2004) Hal 32-33
2.2.2. Dasar Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen
Yang menjadi dasarPembelajaranPendidikanAgamaKristenadalahAlkitab
FirmanAllahyangterdapatdalamPerjanjianLamadanPerjanjianBaru,sebagaimana
dikemukanandi atas.JudowibowoPoerwowidagdo,dalamBukuAjarlahMerekamelakukan,
mengatakanbahwa: ”Sebagai orang-orangberimankepadaTuhanAllah,kitatentujugamencari dasar-
dasar FirmanTuhan di dalamhal ini,karenahal ini menyangkutkehidupanbersamaaumatmanusiaatau
kehidupaanyangmeliputi relasi atauhuhunganantarsesama”.1
PerjanjianLamaadalahFirmanAllahyangmerupakandasardan otoritastertinggi bagi konsep,
prinsipdanprilakumanusia.(2Timotius3:15-16). Disampingitu,PerjanjianLamajugasangat
memperhatikanpentingnyapendidikananak.Perintahuntukmemperhatikanpentingnyapendidikan
anak diberikanAllahsendiri sejakzamanAbraham(Kejadian18:19),dilanjutkanpadazamanMusa
(Keluaran12:26-27) dan dipertegaskembali dalamUlangan4:9 ; 6:1-9; 11:18-21 yang selanjutnyajuga
menjadi perhatianorang-orangbijak(Amsal1:8;22:6; 29:17; Pengkhotbah12:1).Dengandemikian,
sangatlahtepatjikaPerjanjianLama,dijadikandasaruntukmemahami pentingnyapendidikananak.
Salahsatu bagianPerjanjianLamayangperludijadikan dasaruntukmemahami pentingnyapendidikan
pengajarananakadalahUlangan 6:4-9.
Jadi Pembelajaran Agama di mana pun dan kapan pun, yang menjadi dasar adalah Firman Tuhan,
yang terdapatdalamKitabPerjanjianLamamupunPerjanjianBaru.SedangkanGuruataupengajar,
seperti yangtelahditetapkanolehAllah(Ef.4:11).
1 JudowibowoPoerwowidagdo,BukuAjarlahMerekaMelakukan(BKPGunungMulia,Jakarta,2004)
hlm.113.
2.2.3. Pelaksnaan Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Dasar
PelaksanaanPendidikan, termasuksalahsatunyaadalahPendidikanAgamaKristenberdasarkan:
PeraturanMenteri PendidikanNasional Nomor22 Tahun 2006 tentangStandarIsi Untuk Satuan
PendidikanDasardanMenengahdan PeraturanMenteri PendidikanNasionalNomor23 Tahun2006
tentangStandarKompetensi LulusanUntukSatuanPendidikanDasardanMenengahdapatdilaksanakan
di satuan pendidikanpadajenjangpendidikandasardanmenengahsecarabaik,perlumenetapkan
PeraturanMenteri PendidikanNasional tentangPelaksanaanPeraturanMenteriPendidikanNasional
Nomor22 Tahun 2006 tentangStandarIsi Untuk Satuan PendidikanDasardanMenengahdanPeraturan
Menteri PendidikanNasional Nomor23 Tahun 2006 tentangStandarKompetensi LulusanuntukSatuan
PendidikanDasardanMenengah.1
PelaksanaanPendidikanAgamaKristendi SekolahDasarberdasrkanpadastrukturKurikulumKBK- KTSP
tahun2006, yaitusebagai berikut:
StrukturKurikulumSDNegeri meliputi substansi pembelajaranyangditempuhdalamsatu
jenjangpendidikanselama6tahunmulai kelasIsd. kelasVI,yang memuat8 Mata Pelajaranditambah
Muatan Lokal danPengembanganDiri.
PendekatanPembelajaranKelasI,IIdan IIImenggunakanpendekatantematissedangkanuntuk
KelasIV,V dan VItetapmengacukepadapengajaranpermatapelajaran.
Pada komponenMataPelajarankelasIV,V danVIada penambahan4 jam pelajaranyaitu:
1. Muatan Lokal ditambah2 jampelajaran
2. Mata pelajaranMatematikaditambah2jam pelajaran
Untuk lebihjelasdapatdilihatpadastrukturKurikulumberikut :
KOMPONEN KELAS DAN ALOKASIWAKTU
I II III IV,V,VI
A. Mata Pelajaran
1. PendidikanAgama
PENDEKATAN
TEMATIS 3
2. PendidikanKewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 6
5. I P A 4
6. I P S 4
7. Seni Budayadan Ketrampilan 4
8. Pendidikanjasmani,OlahragadanKesenian 4
B. Muatan lokal 4
C. PengembanganDiri 2*
JUMLAH 26 27 28 36
PendidikanAgamaKristenduSekolahadalahsalahsatubentukPendidikanAgamaKristendi samping
Katekisasi Sidi,SekolahMinggu,PembinaanWargaGereja(PWG) dsb.Olehsebabitupelaksanaannya
pundiatur sedemikianrupa,sehinggadapatmemberi pengaruhdanmanfaatyangbesarbagi
pertumbuhamimananak-anak.
2.2.5. Faktor-faktor yang mempebngaruhi Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen
Adapunfaktor-faktoryangmempengaruhi Hasil Belajardi Sekolah
PendidikanAgamaKristendi sekolahantaralain,Lingkungankeluarga,Gereja,Masyarakatdan
sekolahitusendiri.
Pada pembahasanfaktoryangmempengaruhi belajar,khususnyahasil pembelajaranPendidikan
AgamaKristendi sekolah,antaralainadalahpembinaanyangdilakukanolehGereja,yaitumelalui
SekolahMinggu.Uraianlebihlanjutakandi bahassecara khususdalampembahasanberikut.
Namun,sekolahminggutidakdapatdijadikansatu-satunyatempatpembinaanrohani bagi anak-
anak.Selainketerbatasanwaktuibadah,sekolahminggubukanlahtempatdi manaanakpalingbanyak
menghabiskanwaktunya.Justrudi tengahkeluargalahanakpalingbanyakmenghabiskanwaktu.Oleh
karenaitu,keberadaankeluargasebagai tempatpembinaanrohani yangideal bagi anakmutlak
dibutuhkan.
Anakyang berasal dari keluargayangsudahmengenal Yesustentuakanmenerimapendidikan
rohani mengenai kebenaranfirmanTuhandari orangtuanya.Namun,yangmenjadi masalahialahanak-
anak yang justru berasal dari keluarga yang belum mengenal kebenaran dan keselamatan di dalam Yesus.
Merekatidakdapat menikmati pembinaanrohani dari keluarganya.Olehkarenaitu,tanggungjawab
besarjustrudiembansekolahminggu.Mautidakmau pihaksekolahmingguharussepenuhnya
mengembanpembinaanrohani anaktersebut.Hal inilahyangmenuntutparapelayansekolahminggu
untukmengetahui latarbelakangrohani keluargamurid-muridnyadenganjelas.
2.2.6. Sistim penilaian Pendidikan Agama Kristen
Penilaiandalampendidikanhal yangtidakdapatdipisahkandengansistempendidikanyangada
di negara kita,alatuntukmengetahui apakahpesertadidiksudahmengusai materi,bahanajaratau
kompetensiyangtelahditentukanalatukuryang dipergunakanadalahpenilaian,penilaiandalam
kurikulumyangberlakusekarangyaituKurikulumBerbasisKompetensi (KBK)danKurikulumTingkat
SatuanPendidikan(KTSP) sangatberbedadenganpenilaianyangberlakudalamkurikulum1994.
Penilaiandalamkurikulumdalamkurikulum1994 mediautamayang dipergunakanadalah
mediatulis,sehinggayangterukurhanyalahpengetahuankoknitif yangmementingkankecerdasanotak
saja,para guru pendidikanAgamaKristentahubahwahanyapengetahuanagamasajatidakdapat orang
terselamatkan,yangdapatterselamatkanadalahorangyangkarenapertolonganRohKudusmenerima
Tuhan Yesussebagai Juruselamatyangdibuktikandandipraktekkandalamkehidupansehari - hari.
SedangkandalamKBKdan KTSPaspekkoknitif,afektif danpsikomotorikharusterukur,sehingga
apa yang menjadi kemampuananakdapatdiketahui secarabenar,carapeniliannyapunmenggunakan
berbagai mediayangantara lain;unjukkerja,penugasan,hasil kerja,portofolio,penilaiansikapdantes
tulis( Tim KurikulumDinasPropinsi JawaTengah,2006).Sehingganilai yangdiperolehpesertadidik
betul – betul mencerminkankompetensi yangiamiliki,terlebihpendidikanagamapenilaiansikap,unjuk
kerjadan hasil kerjaadalahsangatpentingbagi pertumbuhaniman pesertadidik.
ProsespembelajarandalamKTSPtidakharusdidalamkelas,namunperlupembelajarandi luar
kelas,sehinggapenilaiandenganmediatulis,kurangdimungkinkan,makaperlumediayanglain.
1. Cara Penilaian
a. Lihat danpahami betul kompetensi dalamKurikulum
b. Alatpeniliansesuiakandengankompetensi yangakandicapai
c. Ketikapenilaianberlangsungpertimbangkankondisipesertadidik
d. Petunjukpelasanaanjelas,menggunakanbahasayangmudahdipahami.
e. Kreteriapenyekoranjelas
f. Gunakanberbagai cara danalat untukmenilai kompetensi
g. Laksanakanrangkumanaktivitaspenilaianmelalaui:pemberiantugas,pr,
ulangan,pengamatandanlainsebagainya.
2. PenilaianunjukKerja
Pengamatanterhadapaktivitassiswasebagaimanaterjadi ( unjukkerja,tingkahlaku,
interaksi).
Penilaianini cocokuntuk:
a. Penyajianlisan,ketrampilanberbicara,menyampaikanrenungan,memuji nama
Tuhan,berdiskusi.
b. Pemecahanmasalahdalamkelompok
c. Partisipasi dalamdiskusi
d. Memainkanalatmusik
e. Membacakanpuisi
f. Ketrampilandalammenghafal ataumembukaKitabSuci
Guru PAKsebagai ujungTombak: PENGAJARAN,PENGINIJILAN danPEMURIDAN.
KOMPENTENSI GURU PAK DAN
KEBERHASILAN PEMBELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah
PertumbuhandanperkembanganImanKristenanak-anaksecaranyataadalahmenjadi
dambaan,harapan dancita-citabagi setiaporangpercaya,terlebihbagi hamba-hambaTuhan,GuruPAK
dan Orang tua.
Adapunlangkah-langkahyangditempuh,caraatau metode yangdipakai dalam
menumbuhkembangkanImanKristen,antaragerejayangsatudengangerejayanglainnyasangat
beragam.Hal itusangat bergantungkepadaHambaTuhanyang melayani dalamjemaatataugereja
tersebutkhususnyadalammemprioritaskanprogrampelayanannyadalamkurunwaktutertentuatau
dalamsatu periode pelayanansertadalammeningkatkanpelayanandenganmengikutsertakanMejelis,
para aktifisGerejadankaumawam atau jemaatpadaumumnyadalammenumbuhkembangkaniman
bagi anak-anakjemaat.
BerbicaratentangpertumbuhandanperkembanganIman,seperti takadahabis-habisnya
walaupunselaludibahasdalamsetiappersekutuan-persekutuanKristenbaikyangdilakukansecara
formal dalamacara lokakarya,seminarpembinaandandalam acara-acararetreatanak, maupunyang
dilakukansecaranonformal,yaitudalampembicaraan-pembicaraanantarhamba-hambaTuhandengan
hamba Tuhanmaupunhamba Tuhandenganpara AktivisGerejadalampertemuan-pertemuanatau
dalampersekutuan.
OlehkarenapertumbuhandanperkembanganimanKristenpadaumumnyamenjadisalahsatu
“target” dalampelayanangerejaataujemaat,makadalamsetiappersekutuan,ibadahmaupundalam
rapat-rapatmajelisataurapat para aktifis,secaratidaklangsungkadang-kadanghambaTuhanmengajak
menghimbausupayajemaatnyadapatbertumbuhdanberkembangsecaramaksimal dengandaya,dana
dan sarana yangtersedia.Khususkepadaparamajelisatauparaaktifisgereja,diharapkansupayaterus
meningkatkanpelayanannyasesuaidengantugaspanggilannyamasing-masing.
Namunapakahhamba-hambaTuhan,para pemimpinrohani,paraaktifisgerejaataujemaat
pada umumnyatelahmengetahui apasebenarnyapertumbuhandanperkembanganimanbagi anak-
anak jemaat?.Apakahtelahmengetahui bagaimanasuatuImandapatbertumbuhdanberkembangan
dengasnbaik,tidakmati,seperti yangdikatakanRasul Yakobus:“PadahakekatnyaImantanpa
perbuatanadalahmati”(Yakobus3:17).
Memang ada beberapacara atau metode yangdikenal,diketahuidanbahkantelahdipraktekkan
olehhamba-hamba,paraaktifisgerejasertaorang-orangpercayadalamsetiappelayanannya,misalnya:
mengadakankebaktiankebangunanrohani,pembinaan,parapelayananak,Retreatparaaktifisgereja,
Disampingsekolahmingguyangdiadakansetiaphari minggu.Sedangkanmengenaihasil dari semuaitu
sangat tergantungkepadakemampuanGerejamasing-masing.
Ada sebagiangerejayangtelahpuasdenganpeninggatankehadirandi sekolahminggu,,yaitu
denganbanyaknyaanak-anakjemaatyangibadah ataukebaktianSekolahMinggu,adagerejayang
sudahsenangjikabeberapaanakjemaattelahikutambil bagiandalamkegiatangereja,adapulayang
merasasangat beruntung,jikaakanjemaatyangtelahdilayani selamabertahun-tahuntidakadayang
keluaratau pindahAgama,asalkansajadalamsetiapibadahsekolahmingguataupersekutuan-
persekutuanjumlahnyatetapseperti semula.
Namunada gerejayanghamba Tuhannyabelummerasaberhasil,apabilajemaatyangdilayani
dalamkurunwaktu tertentubertambahnya jumlahjemaathanyasedikit,dibandingkandengangereja
tetanggayang dalamwaktuyang relatif singkatpertumbuhanjemaatnyapesat.
Apakahyang menjadi masalahdari semuanyaitu?.Apakahkarenasumberdayamanusiaatau
SDM-nya yangmasihkurang,sehinggamutudari pelayanankurang?.Apakahkarenakurangnyaperan
sertadari jemaatdalampelayanan,dalampembinaanimananak-anakjemaat?.Apakahsasaran
pelayanangerejaataujemaatbelummengenai sasaran?.Ataukahlingkunganyangkurangkonduktif
dan kurangproduktif,sehinggasetiappelayananyangdilaksanakantidakpernahmenumbuhkaniman
dari anakjemaat?
Pada sisi lain,adasalahsatu pelayananyangsemestinyadimiliki olehsetiapgerejaataujemaat,
terutamabagi Hamba Tuhan, majelisyaitupelayanan terhadapkaumanak-anakjemaathususnyayang
masihdi bangkusekolahDasar,dalambentuk“PembelajaranAgamaKristensecaraSiswaTerpadu”.
Memahami,menjangkaudanmelayanianakjemaatyangkecil,dalammasapertumbuhandan
perkembanganbaiksecarakognitif afektif danpsikomotorikanakdimanaiaakanmenentukan
perrkembanganimanberikutnya.Sampai merekamengambilkeputusanpentinguntukmasasekarang
maupunyang akandating,pada masa ramaja/pemuda.
Memahami anak-anaksiswayangdemikian,apakahPembelajaranPAKterhadapsiswasecara
terpadusudahmenjadi salahsatuprioritasdalampelayananGerejaataujemaat,Guru-guruPAK,
terlebihdalamrangkapertumbuhan,perkembanganimanKristen?.Dalamtulisanini akandiuraikan
bagaimanaPembelajaranPAKterhadapsiswayangdilakukansecaraterpadumenjadisalahsatucara
yang efektifdanefisiendalampertumbuhan,perkembanganimananak-anakjemaat,tentunyayang
dilakukanolehseorangGuruyangmempunyai kompentesiataukemampuandalambidangnya.
B. RumusanMasalah
Berpangkal padalatar belakangmasalahdi atas,maka dapatdirumuskanmasalah-masalah
pertumbuhanimanKristen,yaitudenganbeberapapertanyaanberikut:
1. SejauhmanaGereja,hamba-hambaTuhan,majelisdanparaaktifisgerejadalam
menyikapi PembelajaranPAKyangakhir-akhirini sangatterasakemundurannya,
terutamapelayanandalampersekutuanataukebaktianSekol;ahMinggu?.Dan bagaimana
denganPertumbuhandanperkembanganimandari anak-anakjemaat?.
2. Apakahprioritaspelayanangereja,hambaTuhandanpara aktifisgerejasudahtepat, yaitu
mengenai sasaran,sehinggadapatdiharapkanhasilnya?.
3. Sejauhmanaperangereja,hambaTuhan,majelisdanpara aktifissecaralangsung
maupuntidaklangsungterhadapPembelajaranPAKsiswa di SekolahNegeri?
4. BagaimanabebanHamba-hambaTuhan,Guru-guruAgamaKristen,anggotaJemaat
terhadapkebutuhanrohani anak-anakyangTuhanYesussudahpercayakanuntuk dididik
dalamajaran Tuhan (Ulangan6:1-9), melalui pendidikanFormal yang mempunyai “otoritas”sesuai
dengankaidahatau perundang-undanganyangberlakudi setiapsekolahtersebutdibangunatau
didirikan?.
5. BagaimanapelayananGuru-guruAgamaKristendalammenyampaikankebenaran Firman
Tuhan yangtelahdirumuskandalamKurikulumTingkatSatuanPendidikan (KTSP) AgamaKristen
telahsecaramaksimal,ataudipaksauntukdiselesaikanseperti yang dituntutdalamkurikulum
sebelumnya(CBSA danKBK),sehinggaPendidikan AgamaKristentelahkehilanganmaknadan
hakekatyangsebenarnya?.
6. Apakahpemimpinrohani,hamba-hambaTuhan,pimpinanlembagapendidikanKristen, kepala-
kepalaSekolahdanterlebihGuru-guruAgamaKristentelahmenjadi contohatau teladandalam
segalahal,terutamabagi anak-anakdidiknya?
C. TujuanPenulisan
Adapuntujuandari penulisanini adalahuntukmenjelaskankorelasi atauhubungan antara
KompetensiyangdimilikiolehseorangGuruPAK,terhadaphasil pembelajaran PAKterhadapsiswa
secara terpaduyangdilaksanakanolehGuruyangtelahmemiliki kompetensitersebut.
D. Tujuandan KegunaanPenelitian
Manfaat atau kegunaanpenelitianyanglakukanadalahuntukmenyatukanpendapat,menyamakan
persepsi danpembuktiansuatufaktayangsementaraini masihmenjadi “rumor” atau kesimpulanyang
dibuat-buatuntuktujuantertentu,sehinggapadaakhirnyagereja,hamba-hambaTuhan,majelis,guru
PAKdan semuaorangpercaya,akhirnyamenyadari pentingnyasuatukompetensi bagi guruPAKdalam
pembelajaranterhadapsiswasecaraterpadukhususnyadalamrangkapertumbuhanperkembangan
imananak-anakdidik.
Ada beberapatujuanyanghendakPenuliscapai dalampenelitian.
Pertamabagi Penulissendiri.Denganterselesainyaskripsi ini,Penulismengharapkantulisanini
dapat memperkayawawasankhususnyadalampelayanandalamrangkapertumbuhandan
perkembanganimanseseoranganak.sepertiyangdiidam-idamkanolehorang-orangKristen;menjadi
bahan acuan ke depanapabilakelakdiperkenankan,dipercayaTuhanYesusuntukmelayani ataubekerja
diladang-Nya,sebagai GuruPAKyangprofessional dibidangnya.Dengandemikiandapatmenjadihamba
Tuhan atau Guru PAKyanglebihbergunauntukperluasanKerajaanAllahdi mukabumi ini.Selanjutnya
dapat mengembangkanpembelajaranPAKkepadasiswamenjadisemakinluas,sehinggadapat
menjangkausiswa-siswayangbelumpercayakepadaTuhanYesus.
Kedua,harapanPenulismelaluiskripsiini agarsetiappembacasecarakhususbagi para aktivis
gereja,Guru-guruyangpercayakepadaTuhan Yesus(GuruKristen) mendapatberkat,baikkesaksian,
pengetahuanmaupunpengalamanPembelajaranPAKkepadaparasiswasebagai salahsatuupaya
Gereja(orang-orangpercaya) dalammenumbuhkembangkanimanKristen,.
Penulisberharap,setelahpembacamengetahuipentingnyaPembelajaranPAKkepadapara
siswa,tergerakhatinyadanmengambil langkahawal,yaitumelayani merekayangadadi gerejadan di
sekolahmasing-masing,sehinggajiwa-jiwabarudapatditumbuhkembanganimannyadandimenangkan
untukTuhan YesusdangerejaNya,denganterusmeningkatkankompetensinya dalammenghadapi
tantanganyang lebihkompleks.
Ketiga,melaluitulisanini PenulisberharapparaPembaca(khususnyaGuruAgamaKristen)
supayamengetahui danmenyadari betapapentingnyamemilikibeberapakompetensi dalam
PembelajaranPAKbagi Siswaatau anak-anakSD (SekolahDasar).
Yang berikut,Penulisberharaprekan-rekanguruPendidikanAgamaKristendapatmelayani
siswadenganlebihbaiklagi,sertamengembangkanPembelajaranPAK,menjadi pelayananSiswasecara
terpadu,tepatpadasasaran dan berjalanberkesinambungan.DengandemikianGereja-gerejaTuhan
(tanpamenitikberatkanpadasalahsatudenominasi) dapatsemakinbertumbuhdanberkembangbaik
secara kwalitasmaupunkwantitas,yaitudenganditumbuhkembangkannyaimandari anak-anak
jemaat.
Yang berikut,Penulisberharaplebihluaslagi,melalui tulisanini parahambaTuhandan
pemimpinlembaga-lembagapendidikanKristenmendapatmasukanyangsangatberarti bagi
pertumbuhandanperkembanganimanbagi anak-anakjemaat,sehinggadapatmengambil langkah-
langkahkonkrit,lebihbijaksanadalammemanfaatkanpeluangemasbagi pertumbuhandan
perkembanganimananak-anakyangdipimpinnya,tanpamengurangipelayananakademisdalamrangka
mencerdaskankehidupanBangsa.
DengandemikianparapemimpinlembagapendidikanKristiani,gereja,dapatbekerjasama
denganGuru-guruPendidikanAgamaKristendalamrangkamewujudkancita-citakitabersamayaitu
anak-anak yang memiliki iman yang bertumbuh, berkembangan dan menghasilkan buah-buat perbuatan.
Menjadi saksi Kristsusbagi teman-temandanmasyarakatpadaumumnya..
E. Hipotesa
Ada korelasi atauhubunganyangsegnifikanantaraKompentensiyangdimiliki GuruPAK
terhadaphasil PembelajaranPAKterhadapsiswayangdilakukansecaraterpadu,terusmenerusdan
berkesinambungandenganpertumbuhan,perkembanganimananak-anakjemaat.
F. Ruang LingkupPembahasan
PembahasandalamSkripsi adalahpertumbuhan,perkembanganimanmelalui pembelajaran
PAKkepadasiswaterpaduolehGuruPAKyangmempunyai kompetensi tertentu.Perkembanganiman
yang Penulismaksudkanadalahpertumbuhan,perkembanganimanKristenyanghidupsebagai hasil
atau buahdari pembelajaranPAKsecaraterpaduolehGuruPAKyangmempunyai kopentensi.
Pertumbuhan,perkembanganimananak-anakjemaatmeliputi pertumbuhansecarakwantitas,
yaitupertumbuhandalamsegi jumlah(anakjemaatatauwargagerejaataujemaatbertambah) maupun
pertumbuhan,perkembanganimansecarakwalitas,yaitumutuimandari anak-anakjemaatyangtelah
diselamatkanolehTuhan Yesus,sepertiyangdimaksudRasul PaulusdalamSuratEfesus4 :13-15, yaitu:
“Sampai kitasemuamencapai kesatuanimandanpengetahuanyangbenartentangAnakAllah,
kedewasaanpenuhdantingkatpertumbuhanyangsesuai dengankepenuhanKristus,sehingga kita
bukanlagi anak-anakyangdiombang-ambingkanolehrupa-rupapengajaran,olehpermainanpalsu
menusiadalamkelicikanmerekayangmenyesatkan,tetapiteguhberperangkepadakebenarandi dalam
kasihkitabertumbuhdi dalamsegalahal ke arah Dia, KristusyangadalahKepala”.
SedangkanyangPenulismaksudkandenganpelayanansiswaterpadu,yaitupelayanankepada
siswa(murid) secarautuh,sesuai dengankebutuhanperkembanganjiwa,terlebihkebutuhanrohani,
dilakukanterus-menerussecaraberkesinambungan,sesuai denganpengertiandanpemahamanserta
kemampuandari Guru-guruAgamaKristenyangmempunyai kompetensidalammengajar.
Untuk mewujudkanimananak-anakjemaatbertumbuhdanberkembangdi tengah-tengah
keluarga,sekolahdanmasyarakat,,sertamenjadiberkatbagi teman-temanyangbelumpercaya(belum
diselamatkan),dibutuhkancaraataumetode,sertalangkah-langkahnyata.Gerejasebagai “bapak”
dalampelayanankepadasiswaharusproaktif dalammenyikapilangkah-langkahyangdiambilolehpara
guru agama PAK,hamba-hambaTuhan,sertamemberi doronganyangmaksimal.Jemaatyang
mempunyai potensi besardalammelayani siswa,perludilibatkansecaralangsung,mengingat
keterbatasanpelayan(pekerja) atauguru-guruPAKyangmengajar(melayani) siswadi sekolah-sekolah
Negeri.
G. Metode dan ProsedurPenelitian
Untuk mendapatkanpemahamanyanglebihlengkapdandapatdipercayakebenarannya,tulisan
ini,makadisampingPenulismembacaLiteraturjugamengadakansurveyterhadaphasilpelayanan
terhadapsiswasecaraterpadupada Sekolah-sekolahNegeri,dangerejadimanasiswatersebuttelah
bergereja.
PenulisjugamengadakanwawancaradenganbeberapahambaTuhan(Pendeta) penginjilatau
guru Injil danrekan-rekanGuruPAKyangmasihaktif di dalamPembelajaranPAKdi Kecamatan
Argomulyo,Salatiga.Untukmengetahui sampaisejauhmanakeberhasilanPembelajaranPAKterhadap
siswa,baikdalampenyampaianmateri pelajaranAgamaKristenmaupunpelayananlainnya,Penulisjuga
mengadakanwawancaradenganbeberapasiswaKristenyangpernahmendapatPelajaranAgama
Kristendari Gurunya..PengalamanPenulisselamamelayani(mengajar) PendidikanAgamaKristendi
sekolahsertahasil Analisisdatasiswaakanmewarnai tulisanini.
H. SistimatikaPenulisan
Penulistidakakanmembahaspanjanglebarmengenaipertumbuhandanperkembanganiman
Kristenbagi anak-anakjemaatdenganhanyaakanmemfokuskanpadacaraatau metode pertumbuhan
dan perkembanganiman.Dandalamskripsi ini,Penulisakanmembatasipadapertumbuhan,
perkembanganimanKristen,yaitumelaluiPembelajaranPAKsecaraterpaduyangdilakukanoleh
seorangguru PAKyangmempunyai kompetensi dalambidangnya.
Penulisakanmembuattahapan-tahapansebagai berikut:
Bab Satu
terlebihdahuluPenulismemberikanPendahuluan,yangmencakup:latarbelakangmasalah,rumusan-
rumusanmasalah,tujuanpenulisan,tujuandankegunaanpenelitian,hipotesa,ruanglingkup
pembahasan,metode danprosedurpenelitiandansistimatikapenulisan.
Bab Dua
Penulismenguraikanpertumbuhan,perkembanganimankristensertaimanyanghidup,yangPenulis
dahului denganmenguraikansedikittentangpengertianIman,ciri-ciri Iman,pentingnyaimandan
timbulnyaiman.Kemudianmasukkepadapembahasanimanyangdisertaidenganperbuatanatauiman
yang hidupsertadampaknyabagi kehidupananaktersebut,keluarga,sekolahdanmsyarakat.
Bab tiga
Penulisakanmelengkapipembahasanini denganmenguraikansiapasiswa,hakekatPendidikanAgama
Kristen,sertapelayanansiswaterpadu.DalamBabini Penulisakanmenekankansatubentukpelayanan,
yaitupelayanansiswasecaraterpadu,yangmerupakansalahsatubentukpelayanangerejaatauorang-
orang percayaterhadapanak-anak,terutamaanak-anakjemaat.
Supayaaktivitaspelayananterhadapsiswatersebuttidaksia-sia,tetapi benar-benarmenjadi berkatbagi
para siswa,bagi pertumbuhandanperkembangangerejasertapenginjilan,makadalambabini Penulis
sertakanprinsip-prinsippelayananterhadapsiswadanlangkah-langkahpelayananterhadapsiswa
tersebut.
Bab empat
Penulisakanmengungkapkansuatufakta,yaitumenguraikanbahwaKompetensi seorangguruPAK
dalamprosespembelajaransangatmenentukankeberhasilanpembelajarantersebut.Olehsebabitu
dalambab ini diuraikan,pengertiansuatukopentensi,macamkompentensi yangharusdimiliki oleh
seorangguru PAK,sertadampaknyadalamprosespembelajaran.Mengingatsemuausahamempunyai
satu tekatatau tujuan,yaitubertumbuhimanbagi anak-anakyangdiajarataudididik,makadalamBab
ini diuraikanpentingnyasuatuprioritas,PembelajaranPAKterhadapsiswasecaraterpadusebagai upaya
meningkatkanpertumbuhanperkembanganimanbagi anak-anakjemaat.Bentuk-bentukPembelajaran
dalamrangka pertumbuhandanperkembanganiman,yaituantaralainPengajaranAgama Kristen,
PersekutuanSiswa,PembinaanImanKristen,pementorandanKunjungan.Dampakdari pelayanansiswa
yang dilakukansecaraterpadukhususnyaterhadappertumbuhandanperkembanganimanpunperlu
dibanggakan.Olehsebabitudalambabini pulaPenulispaparkanbeberapadampakbagi pertumbuhan
dan perkembanganimananak-anakjemaatbaikyangberupaperubahansikaphidup,peningkatan
jumlahdalamkebaktiansekolahminggusertapertumbuhanimanitusendiri yangmenjaditujuandari
sejaksemula.Namunmengingatdalampelaksanaanuntukmencapai tujuantersebutadabanyaksekali
hambatandan rintangan,baikdari dalammaupundari luar,maka dalambab ini penulisakansedikit
gambarkanrintangandan hambatan-hambatan,terutamayangPenulisalami,dansekaligusjalankeluar
atau solusi yangPenulisambil,sehinggahasil dari semuanyaitudapatmelengkapi Skripsi ini.
Bab lima,
Penulisakanmembuatkesimpulansecaramenyeluruhdari apayangtelahdiuraikanpadabab-bab
sebelumnya,sertamemberi saranbagi para guru-guruAgamaKristen,hamba-hambaTuhan,paraaktivis
gerejadanpemimpinsuatulembagapendidikan(Sekolah-SekolahKristen),supayamemanfaatkan
peluangyangTuhanberikanbagi pertumbuhan,perkembanganimananak-anakjemaat.Memenangkan
jiwa-jiwabarubagi TuhanYesusdan bagi gereja-Nya.
ARTI MANUSIA DARI PANDANG FILSAFAT
FilsafatManusiaadalahsuatucabang dari Filsafatyangmengupastentangarti menjadi
manusia.
FilsafatManusiatermasukdalamkajianOntologi atauMetafisika
FilsafatManusiabiasadisebutjuga,AntropologiaMetafisikaatauPsikologiMetafisis
Manusiaadalah mahlukyangberhadapandengandiri sendiridalamdunianya.
LouisLeahymengatakanbahwaada 2 inti pokokdalammempelajari FilsafatManusia,yaitu:
Memelajari FilsafatManusiauntukmendapatkanHakekatManusia
Memelajari FilsafatManusiauntukmendapatkanFungsidari keberadaanmanusiadi dunia.
Ada 2 aspekdalammemahami hakekatmanusia,yaitu:
Ekstensif,meliputi pembahasanyangberhubungandenganSifat,Gejala,Kegiatan,dan segala
sesuatuyangmeyangkutpadasegalabidang.
Intensif,meliputi pembahasanyangmengarahpadaintisari dari manusia.
Memandangmanusiabisadilihatdari duasisi,yaitu:
Eksternal,melihatmanusiadari sisi Tubuh yangsifatnyamateri.
Internal,melihatmanusiadari sisi JiwaatauRohani,dankesadaran
CIRI –CIRI MANUSIA:
Sikapnyayangtegaksehinggamembebaskantanganuntukmelakukaneksplorasi dan
manipulasi
Jari-jari tanganyangmudahbergeraksertakemampualenganbergerakmemutar
Otak dankepalayangbesar sertasistemsyaraf yanglebihsempurnadari mahluklain
Manusiamempunyai alatberupabahasauntukmenyebarkankebudayaannya
Manusiamempunyai dayaciptayang bisaberulang, danciptaannyabisakompleks
sifatnya.
Manusiamahluksosial danpolitik
Hanya manusiayangsadar akan sejarahdanmempunyai tradisi kebudayaanyang terus
menerus
Manusiamempunyai apresiasiestetik
Manusiamempunyai hati nurani
Manusiaadalah mahlukyangreligious
Kesalahtafsirantentangteori evolusi:
Teori evolusi tidakberarti semuabentukyanghidupitucenderungmengarahkepada
manusia,atauakan berubahmenjadi jenislain.
Teori evolusi berbedadengandarwinisme.Darwinisme adalahsuatupenjelasan
bagaimanasatu jenisdapatmuncul dari jenislain.
Teori evolusi bukanketerangantentangwatakdanasal dari kehidupanitusendiri tetapi
tentangprosesperubahan.
Teori evolusi tidakseharusnyamengingkariagamaatau kepercayaankepadaTuhan.
Perbedaan mansuia
BARAT TIMUR
Mengutamakanakal sebagai alatpenalarandanmemperolehpengetahuan.
Abstraksi sangatpentingdalammemahami hidup.
Pengetahuan.
Pengetahuanbergunauntukmenguasai dunia.Mengutamakanhati yangmerupakanalatpemersatu
akal dan intuisi atauintelegensi danpersaan.
Menekankanpadasimbol yangsifatnyakongkret.
Pengetahuanbergunauntukmenjadi bijaksanadalammenghadapi hidupyangsulit.
Mempunyai motivasi untukmenguasai alam, karenamanusiabaratberjarakdenganalam.
Muncul eksploitasi danekspansi Menghormati alamkarenamenganggapalamdanmanusiamerupakan
satu kesatuanyangtak terpisahkan(holistik)
Muncul harmonisasi
Manusiiabarat mempunyai sikapaktif,merekaaktordari kehidupandanterusberpetualangdalam
hidupnya
Nilai tertinggi dalamhidupdatangdari dalam, menerimakeadaan,mengumpulkanpengalaman,
mengintegrasikandiri danwaktudemi kesempurnaannya
Menghargai hak individusehinggamembentukpribadi yangpercayadiri, terusterang,relistis,dan
“berani menjadi”Keberadaanmanusiabaruberarti apabilaiatidakmemisahkandiri dari masyarakat
dan berpikirsecarasosial-kolektif.
PERSAMAAN MANUSIA BARAT DAN TIMUR:
Mengakui adanyasuatuyang absolutyangmerupakansumberdari segalasesuatu(penyebab
pertama)
Sama-samamenghadapi pertanyaandasartentangmanusiadanmempunyaiwawasanyang
sama tentangdimanamanusiadapatmenemukanpemenuhannya
WATAK MANUSIA DAN MASYARAKAT:
Thomas Hobbes (1588 – 1679)
Manusiamerupakanmahlukyangjahat(Homo Homini Lupus) sehinggaharusdiaturolehhukumdan
pemerintahanyangtakdapatdigulingkan(Leviathan)
Sifatdasar manusiaadalahbersaing,agresif,loba,anti sosial danbersifatkebinatangan.
Negaraberfungsi untukmenyatukanmanusiauntuktidaksalingmemebunuh.
JeanJacquesRousseau(1712 – 1778)
Manusiamerupakanmahlukbaik,masyarakatyangmembuatmanusiajahat(mementingkandiri sendiri
dan bersifatmerusak)
Negaraberfungsi untukmemungkinkanmanusiauntukmendapatkankembali sifatkebaikannyayang
asli.
CIRIKHAS MANUSIA SBG MAHKLUK HIDUP:
Asimilasi,yaituberkembangdanmengembangkandiri denganmengubahyangdimakandan
dicernamenjadi substansinyasendiri.
Memperbaiki danmemulihkan,yaitumengerjakandari substansinyasendiri,dari dalamdirinya,
dari apa yangdibuatolehorganismenya.
Mereproduksi,yaitukemampuanuntukmelipatgandakandiri,membuatdalamdirinyabibit
yang akanmenjadi mahlukhidupbaru.
Responsif,yaitukemampuanmeresponstimulusyangdiberikanpadanyaolehalamsekitarnya,
( dayaadaptasi).
Punyatujuan,yaitukemampuanmenentukantujuan.Manusiapunyatujuanhidupdanuntuk
mencapainyamerekamemanfaatkanapayangada disekitarnyadenganmenggunakanilmudanalat.
Mahlukhidupsecara esensialadalahsesuatuyangmenyempurnakandirinyasendiri
(otoperfektif),diaberkemampuanuntukbergeraksendiri,tumbuhdanberkembang.
Mahlukhidupmempunyai suatukesatuanyangdinamisdanyangmenstrukturkansumber
pertamadari aktifitas-aktifitasyangberanekaragamdanterkoordinirpadasetiapmahlukhidup.
Kesatuansubstansial dandinamisituyangmengkoordinasikandan“menstrukturkan”
merupakandinamismeyangmengakibatkandiaberbuatdanmencobamerealisasikanidenyasebagai
“subjektivitas”.
Mahlukhiduptersusun dari bagian-bagianyangmempunyai ciri khasbahwamerekabersama-
sama merupakansuatukeseluruhanyangterstruktur,mempunyaifungsi tertentu,semuabagiansaling
bergantung,sehinggamahlukhidupadalahsuatukeseluruhanyangberhirarki dantersusun.
Dapat disimpulkanbahwamahlukhiduppunya2unsuryang esensial,pertama,keseluruhan
yang berorgandantersusun,yangdinamakanbadan.Kedua,kesatuansubstansialyangdisebutjiwa.
Keduabersatudandikenal dengannamamahlukhidup,satusubstansi walaupuntetapberbedadandari
kodratyang berlainan.
Definisi tentangmahlukhidup,yaitusuatusubstansi natural yangterbentukdari badandanjiwa,
dari keseluruhanyangberorgandankesatuanfundamental,dari suatustrukturindrawi dansubjektifitas
metaindrawi.
BEBERAPA KONSEPJIWA:
Jiwa adalahsuatu elemenyangindrawi,halus,panasdandinamiksepertinafasdan darah
yang terdapatdalamorganisme secaratotal atau definitif.
Peranan Jiwa sebagai kesatuansubstansial danmetafisika.Jiwaadalah menstrukturkandan
menyatukan.Jiwabukansuatukeseimbanganharmonisdari organisme itu,melainkankeseluruhan
kegiatan“sinergis”yanghanyamampu dilakukanmahlukhidup.
Jiwa merupakan unsur pokok yang pertama,jiwaharusmenjadi prinsiphidup, prinsip
kesadaran,interioritas,pemikirandankebebasan.
Platomengatakanjiwamerupakansatusubstansi yangeksistensinyamendahului badan,yang
untuksementarawaktutertutupdidalambadansepertilayaknyasebuahpenjarabagi jiwa.Jiwaadalah
sesuatuyang”ada” dan badan adalahsesuatuadayang lain(dualisme).
Aristoteles mengatakanJiwadanBadan merupakansatukesatuanyangutuh yangtidakdapat
dipisahkanyangmenyatudandikenal sebagai mahlukhidup.Jiwadanbadanmerupakan2 unsur
esensial yangsalingmelengkapidalamsatusubstansi yangsama(monisme).
Gagasan tentangJiwamenghadapi 2keberatan
1. Dewasaini kehidupandapatdibuatdi laboratorium,ini membuktikanbahwamahluk hidup
hanyatersusundari unsur-unsurindrawi danfisik.
2. Ahli biologi danpsikologimenjelaskanpembentukandantingkahlakumahlukhidup tanpa
menggunakangagasantentangjiwayangdapatmerugikan penyelidikan-penyelidikanmereka.
STRUKTUR JIWA:
JiwamenurutWhiteheadpunyastrukturyangsifatnyahierarkisdimanataraf yangtertinggi
diduduki olehtaraf rasional,dalammelaksanakantugasnyataraf ini didukungolehtaraf-taraf lain
seperti taraf organik(bendamati),taraf vegetatif (tumbuhan) taraf sensitif(binatang).Taraf yang
rendahmempunyai fungsisalingberhubungandanmendukungtaraf tertinggi yaitutaraf rasional.
Taraf organik(bendamati) sifatnyastatistidakmemperkenalkanunsurbaruyang muncul
dari keinginanmewujudkancita-citapribadi.
Taraf vegetatif (tumbuhan) lebihmenunjukkanaktifitasjiwayangefektifdengan adanya
unsurpembaharuan(adaptasi denganlingkungan).
Taraf sensitif (binatang) sudahmuncul kesadaranakandiri danlingkungan,bersamaan dengan
kemampuan analisisterhadappengalaman-pengalamanfisik.
Taraf rasional terjadi pembaruanterusmenerusyangmenjadibegituefektif di dalam sejarah
kehidupanmanusia,karenadalamdiri manusiaadakesadaranintelektual yang punyakemampuan
sangat efektifuntuk menyederhanakanpengalamandanmemberi tekanankepadasegi yang
dianggappentingsambil menyingkirkanyangdianggap tidakrelevan.
KARAKTER KHUSUS BADAN:
Badan itutidakberadadiluarintimitasi kitasecaratotal danjugatidaksama secara sempurna
dengankeakuankitayangpalingdalam;bahwadiatidakmerupakansuatuobjeksajamaupunsuatu
subjektivitassemata.
Badan ituharus didefinisikanberhubunganeratdenganduniadanpartisipasinyadenganjiwa,sehingga
yang akandibicarakanadalahbadanhiduppada umumnya.
KESIMPULAN:
Mahluk Hidup Mengatasi Batas-batas “Ketubuhannya”
Dispersi,yaitumahlukhidupselaluberusahauntukmempertahankankesatuannya yang
dapat membedakannyadari semuayanglaindanmenjadi suatuindividu.
Mahlukhidupberusahamengatasi kepasifantubuh.Manusiaberusahaberadaptasi,
bereproduksi,bekerjademi kelangsunganhidupnya,namunmerekatidakbisamempercepatatau
memperlambateksistensinya,seperti tubuhmakintuayanglamakelamaanmenimbulkan
ketidakmampuan.
Mahlukhidupmengalami keterbatasan,dimanasetiapmahlukhiduptidakpernahmenjadi
dirinyasecaratotal dan sempurnadantidakpernahmencapai keadaanyangdicita-citakannya.
PENTINGNYA LANDASAN FILSAFAT
PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN
Pengantar
Terdapatcukup alasanyangbaik untukbelajarfilsafat,khususnyaapabilaadapertanyaan-pertanyaan
rasional yangtidakdapat atau seyogyanyatidakdijawabolehilmuataucabangilmu-ilmu.Misalnya:
apakahyang dimaksuddenganpengetahuan,dan/atauilmu?Dapatkahkitabergerakke kiri dankanan
di dalam ruangtetapi tidakterikatolehwaktu?Masalahyangdibahasdalammakalahini adalahsekitar
pendidikandanilmupendidikan.Kiranyakegiatanpendidikanbukanlahsekedargejalasosial yang
bersifatrasional sematamengingatkitamengharapkanpendidikanyangterbaikuntukbangsaIndonesia,
lebih-lebihuntukanak-anakkitamasing-masing;ilmupendidikansecaraumumtidakbegitumaju
ketimbangilmu-ilmusosial danbiologitetapi tidakberarti bahwailmupendidikanitusekedarilmuatau
suatustudi terapanberdasarkanhasil-hasil yangdicapai olehilmu-ilmusosialdanatauilmuperilaku.
Pertanyaanyangtimbul yaitu:apakahteori-teori pendidikandapatatautelahtumbuhsebagai ilmu
ataukahhanya sebagiandari cabangfilsafatdalamarti filsafatsosial ataupunfilsafatkemanusiaan?
A. Pendidikan Sebagai Kegiatan Ilmu dan Seni
Masalah pendidikanmikroyangmenjadi focusdisinikhususnyaialahdasardanlandasanpendidikan
sertalandasanilmupendidikanyaitumanusiaatau sekelompokkecilmanusiadalamfenomena
pendidikan.
1. Pendidikan dalam Praktek Memerlukan teori
Alangkahpentingnyakitaberteori dalampraktekdi lapanganpendidikankarenapendidikan
dalampraktekharus dipertanggungjawabkan.Tanpateori dalamarti seperangkatalasandanrasional
yang konsistendansalingberhubunganmakatindakan-tindakandalampendidikanhanyadidasarkan
atas alasan-alasanyangkebetulan,seketikadanaji mumpung.Hal itutidakbolehterjadi karenasetiap
tindakanpendidikanbertujuanmenunaikannilai yangterbaikbagi pesertadidikdanpendidik.Bahkan
pengajaranyangbaiksebagai bagiandari pendidikanselainmemerlukanprosesdanalasanrasional
sertaintelektualjugaterjalinolehalasanyangbersifatmoral.Sebabnyaialahkarenaunsurmanusiayang
dididikdanmemerlukanpendidikanadalahmakhlukmanusiayangharusmenghayati nilai-nilai agar
mampumendalami nilai-nilai danmenataperilakusertapribadi sesuaidenganharkatnilai-nilaiyang
dihayati itu.
Kitabaru saja menyaksikanpendidikandi Indonesiagagal dalampraktekberskalamakrodan
mikroyaitudalamupaya bersamamendalami,mengamalkandanmenghayatiPancasila.Lihatlah
bagaimanausahanasional besar-besaranselama20tahun (1978-1998) dalamP-7 (Pembinaan
Pendidikan PelaksanaanPedomanPenghayatandanPengamalanPancasila) berakhirkitanilai gagal
menyatukanbangsauntukmemecahkanmasalahnasional suksesikepresidenansecaradamai tahun
1998, setelahkrisismultidimensional melandadanmemporakporandakanhukumdanperekonomian
negaramulai pertengahantahun1997, bahkansejak27 Juli 1996 sebelumkampanye Pemiluberdarah
tahun1997. ituadalah contohpendidikandalamskalamakroyangdalamteorinyatidakpasdengan
Pancasiladalampraktekdiluarruangpenataran.Mungkinpenatardanpetatardalam teorinyaber-
Pancasilatetapi didalampraktek,sebagianbesartelahcenderungmenerapkanPancasilaPlusatau
PancasilaMinusatau kedua-duanya.ItusebabnyaharuskitaputuskanbahwaP-7dan P-4tidakdapat
dipertanggungjawabkan,setidak-tidaknyasecaramoral dan sosial.Mari kitakembali berprihatinsesuai
ucapan Dr. GunningyangdikutipLangeveld(1955).
“Praktektanpateori adalahuntukorang idiotdangila,sedangkanteori praktekhanyauntukorang-
orang jenius”.
Ini berarti bahwasebaiknyapendidikantidakdilakukankecuali olehorang-orangyangmampu
bertanggungjawabsecararasional,sosial danmoral.Sebaliknyaapabilapendidikandalampraktek
dipaksakantanpateori danalasanyang memadai makahasilnyaadalahbahwasemuapendidikdan
pesertadidikakanmerugi.Kitamerugi karenatidakmampubertanggungjawabatasesensiperbutan
masing-masingdanbersama-samadalampengamalanPancasila.Pancasilayangbaikdanmemadai,
konsistenantarapengamalan(lahiriah) danpenghayatan(psikologis)danpenataannilai secarainternal.
Dalamhal ini kitabukanmenyaksikankegiatan(praktek) pendidikantanpadasarteorinyatetapi suatu
praktekpendidikannasionaltanpasuatuteori yangbaik.
2. Landasan Sosial dan Individual Pendidikan
Pendidikansebagai gejalasosial dalmkehidupanmempunyailandasanindividual,sosial dan
cultural.Padaskalamikropendidikanbagi individudankelompokkecilberalngsungdalamskalarelatif
tebatasseperti antarasesamasahabat,antara seorangguru dengansatuatau sekelompokkecil
siswanya,sertadalamkeluargaantarasuami dan isteri,antaraorangtua dan anak sertaanak lainnya.
Pendidikandalamskalamikrodiperlukanagarmanusiasebagai individuberkembangsemuapotensinya
dalamarti perangkatpembawaanyayangbaikdenganlengkap.Manusiaberkembangsebagai individu
menjadi pribadi yangunikyangbukanduplikatpribadilain.Tidakadamanusiayangdiharapmempunyai
kepribadianyangsamasekalipunketerampilannyahampirserupa.Denganadanyaindividudan
kelompokyangberbeda-bedadiharapkanakanmendorongterjadinyaperubahanmasyarakatdengan
kebudayaannyasecaraprogresif.Padatingkatdanskalamikropendidikanmerupakangejalasosialyang
mengandalkaninteraksi manusiasebagai sesama(subyek) yangmasing-masingbernilaisetara.Tidakada
perbedaanhakiki dalamnilaiorangperorangkarenainteraksi antarpribadi (interpersonal) itu
merupakanperluasandari interaksiinternaldari seseorangdengandirinyasebagai oranglain,atau
antara saya sebagai orangkesatu(yaituaku) dansaya sebagai orangkeduaatau ketiga(yaitudakuatau-
ku; harap bandingkandenganpandanganorangInggrisantaraI danme).
Pada skalamakropendidikanberlangsungdalamruanglingkupyangbesarseperti dalam
masyarakatantar desa,antar sekolah,antarkecamatan,antar kota,masyarakatantar sukudan
masyarakatantar bangsa.Dalam skalamakro masyarakatmelaksanakanpendidikanbagi regenerasi
sosial yaitupelimpahanhartabudayadanpelestariannilai-nilai luhurdari suatugenerasi kepada
generasi mudadalamkehidupanmasyarakat.Diharapkandenganadanyapendidikandalamarti luasdan
skalamakro maka perubahansosial dankestabilanmasyarakatberangsungdenganbaikdanbersama-
sama. Padaskalamakro ini pendidikansebagai gejalasosialseringterwujuddalambentukkomunikasi
terutamakomunikasi duaarah.Dilihatdari sisi makro,pendidikanmeliputi kesamaanarahdalampikiran
dan perasaanyangberakhirdengantercapainyakemandirianolehpesertadidik.Makapendidikan
dalamskalamakro cenderungdinilai bersifatkonservatif dantradisionalkarenaseringterbataspada
penyampaianbahanajarkepadapesertadidikdanbisakehilanganciri interaksi yangafektif.
3. Teori Pendidikan Memadu Jalinan Antara Ilmu dan Seni
Adanyaaspek-aspeklahiriah,psikologisdanrohaniahsepertidisebuttadi mengisyaratkan
bahwamanusiadalamfenomena(situasi)pendidikanadalahpaduanantaramanusiasebagai sebagai
faktadan manusiasebaai nilai.Tiapmanusiabernilai tertentuyuangbersifat luhursehinggasituasi
pendidikanmemiliki bobotnilai individual,sosialdanbobotmoral.Itusebabnyapendidikndalam
praktekadalahfaktaempirisyangsyaratnilai berhubunginteraksi manusiadalampendidikantidak
hanyatimbal balikdalamarti komunikasi duaarahmelainkanharuslebihtinggimencapai tingkat
maniusiawi seperti sayaatausiswamendidikdiri sendiriatasdasarhubunganpribadi denganpribadi
(higherorderinteractions) antarindividudanhubunganintrapersonalsecaraafektif antarasaya(yaituI)
dan diriku(diri sendiri yaitumyself atauthe self).
Adapunmanusiasebagai faktaempriristentumeliputi berbagai variabel danhubunganvariabel
yang terbatasjumlahnyadalamtelaahdeskriptif ilmu-ilmu.Sedangkanjumlahvariabelnyaamatbanyak
dan hubungan-hubunganantaravariabel amatkomplekssifatnyaapabilapendidikmemeliharakualitas
interaksinyadenganpesertadidiksecraorangperorang(personal).
Sepeti dikatakantentangsiswabelajaraktif olehPhenix (1958:40),yaitu:
sifatmanusiawi dari pendidikan(manusiadalampendidikan) harusterpeliharademi kualitas
prosesdanhasil pendidikan.Pemeliharaanitulahyangmenuntutagarpendidiksiapuntukbertindak
sewaktu-waktusecarakreatif (berkiatmenciptakansituasi yangpas,apabila perlu.Misalnyaatasdasar
diagnostikklinis)sekalipuntanpaprognosisyanglengkapnamunutamanyaberdasarkansikapafektif
bersahabatterhadapterdidik.Kreativitasitudidasarkankecintaanpendidikterhadaptugasmendidik
dan mengajar,itusebabnyagejalaataufenomenapendidikantidakdapatdireduksi sebagai gejalasosial
atau gejalakomunikasi timbal balikbelaka.Apabilailmu-ilmusosial ataubehavioral mampumenerapkan
pendekatandanmetode ilmiah(Pearson,1900) secara termodifikasi dalamtelaahmanusiamelalui
gejala-gejalasosial,apakahilmupendidikanharusbertindakserupauntukmengatasi ketertinggalan- nya
khususnyaditanahairkita?
Atauseperti dikatakansecarailmiaholehNL.Gage (1978:20),
Pendidikmemangharusbertindakpadalatarmikrotermasukdalamkelasataudi sekolahkecil,
mempengaruhi pesertadidikdanitudiapresiasi olehtelaahpendidikanberskalamikro,yaituoleh
paedagogik(teoritis)danandragogi (suatupedagogicpraktis).Itusebabnyailmupendidikanharuslebih
inklusif daripadapengajaran(yangmakro) lebih
utama daripadamengajardanmendidik.Bahkankegiatanpengajarandisekolahmemerlukan
perencanaandalamarti penyusunanpersiapanmengajar.Dalampandanganilmupendidikanyang
otonom,ruanglingkuppengajaran tidakdengansendirinyamencakupkegiatanmendidikdanmengajar.
Atasdasar pokok-pokokpikirantentangaspeklahiriah,psikologisdanrohaniahdari manusia
dalamfenomenapendidikanmakapendidikandalampraktekharuslahsecaralengkapmencakup
bimbingan,mendidik,mengajardanpengajaran.Dalamfenomenayangnormal pesertadidikdapat
didorongaga belajaraktif melalui bimbingandanmengajar.Tetapi adakalanyadalamsituasikritissiswa
perlumenirucaraguru yang aktif belajarsendiri.Itusebabnyaperundang-undanganpendidikankita
sebenarnyaperludiluruskan,padasatusisi agar upayamendidikterjadidalamkeluargasecarawajar,
disisi lainagarpengajarandisekolahmeliputi dimensi mendidikdanmengajar.Lagi pulabahwa
diferensisasidanfungsi sekolahsebagai lembagapendidikanperluditentukanutamanyaharus
melakukanpengajarandanmengelolakurikulumformal sebagai aspekspesialisasinyaagarberoperasi
efisien.Sedangkankonseppendidikanyangjugamencakupprogramlatihan(UU.No.2/1989 Pasal 1
butirke-1) adalahsuatukonstrukyang amat luasdilihatdari perspektif sekolahsebagai lembaga
pendidikanformal.
Maka konseppendidikanyangmemerlukanilmufdanseni ialahprosesatauupayasadarantar
manusiadengansesamasecaraberadab,dimanapihakkesatusecaraterarahmembimbing
perkembangankemampuandankepribadianpihakkeduasecaramanusiawi yaituorangperorang.Atau
bisadiperluasmenjadimakrosebagai upayasadarmanusiadimanawargamaysrakatyang lebihdewasa
dan berbudayamembantupihak-pihakyangkurangmampudankurangdewasaagar bersama-sama
mencapai taraf kemampuandankedewasaanyanglebihbaik(Phenix,1958:13), Buller,1968:10). Dalam
arti ini jugasekolahlaboratoriumakanmemerlukanjalinanpraktekilmudanpraktekseni.Sebaliknya
butir1 pasal 1, UU No.2 /1989 kiranyakurang tepatsehinggatentusulitmenuntutsiswaberCBSA
padahal guru belumtentuaktif belajar,mengingatdefinisi pendidikanyangmakro,yaitu:
“Pendidikanialahusahasadaruntukmempersiapkanpesertadidikmelalui kegiatanbimbingan,
pengajarandanatau latihanbagi peranannyadimasayangakandating”.
Kiranyakonseppendidikanyangdemikianyangdemikiankurangmampumemberiisi kepada
tujuandan semangatBabXIIIUUD 1945 yangmerujukbidangpendidikansebagai amanahuntuk
mewujudkanketerkaitaneratantarasistempengajarannasional dengankebudayaankebangsaan.
Karenaitudalam lingkuppendidikanmenurutskalamikrodanabstarkyanglebihmakro,pendidikharus
jugapeduli denganaspeketis(moral) danestetisdari pengalamannyaberinteraksi denganpesertadidik
selainaspekpengetahuan,kebenarandanperilakuyangdisisyaratkanolehkonseppendidikanmenurut
undang-undangtadi.Hal ini sesuai denganpandanganKi HajarDewantara(1950) sebagai berikut:
“Taman Siswamengembangkansuatucara pendidikanyangtersebutdidalamAmongdan
bersemboyan‘TutWuri Handayani’(mengikuti sambilmempengaruhi).Arti TutWuri aialahmengikuti,
namunmaknanyaialahmengikuti perkembangansanganakdenganpenuhperhatianberdasarkancinta
kasihdan tanpapamrih,tanpa keinginanmenguasai danmemaksa,danmaknaHandayani ialah
mempengaruhi dalamarti merangsang,memupuk,membimbing,memberi teladangarsanganak
mengembngkanpribadi masing-masingmelalui disiplinpribadi”.
Demikianbagi Ki HajarDewantarapendidikanpadaskalamikrotidakterlepasdari pendidikan
dalamarti makro,bahkandisipilinpribadi adalahtujuandancaradalammencapai disiplinyanglebih
luas.Ini berarti bahwalandasanpendidikanterdapatdalampendidikanitusendiri,yaitufactor
manusianya.Dengandemikianlandasan-landasanpendidikantidakmestidicari diluarfenomena(gejala)
pendidikantermasukilmu-ilmulaindanataufilsafattertentudari budayabarat.Olehkarenaitudata
ilmupendidikantidaktergantungdari studi ilmupsikologi.,fisiologi,sosiologi,antropologi ataupun
filsafat.Lagi pulakonseppengajaran(yangmakro) berdasarkankurikulumformal tidakdengan
sendirinyabersifatinklusif danatausamadenganmengajar.Bahkandalam banyakhal pengajaranitu
tergantunghasilnyadari kualitasgurumengajardalamkelasmasing-masing.Sudahbarangtentuasas
Tut Wuri Handayani tidakakanmenjadikanpengajaranidentikdengansekedarupayasadar
menyampaikanbahanajardikelaskepadarombongansiswamengingatguruharusberhambakepada
kepentingansiswanya.
B. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan
Uraian diatasmengisyaratkanterhadapdasar-dasarpendidikanbahwapraktekpendidikan
sebagai ilmuyangsekedarrangkaianfaktaempirisdaneksperimental akantidaklengkapdantidak
memadai.Faktapendidikansebagai gejalasosialtentusebatassosialisasi danituseringberaspirasi daya
serapkognitif dibawah100 %(bahkan60 %).Sedangkanpendidikannilai-nilaiakanmenuntutsiswa
menyerapdanmeresapi penghayatan100 % melampaui tujuan-tujuansosialisasi,mencapai
internaliasasi (mikro) danhendaknyajugaenkulturasi (makro).Itulahperbedaanesensial antara
pendidikan(yangmenjalinaspekkognitif denganaspekafektif)dankegiatanmengajaryangpaling-
palingmenjalinaspekkognitif danpsikomotor.Dalampraktekevaluasinyakegiatanpengajaransering
terbatastargetnyapada aspekkognitif.Itusebabnyadiperlukanperbedaanruanglingkupdalamteori
antara pengajarandenganmengajardanmendidik.
Adapunketercapaianuntukdayaserapinternal mencapai 100% diperlukntolongmenolong
antara sesamamanusia.Dalamhal ini tidakada orang yang selalusempurnamelainkanbisaterjadi
kemerosotanyangharusdiimbangi denganpenyegarandankontrol sosial.Itulhsegi interdependensi
manusiadalamfenomenapendidikanyangmemerlukankontrol sosial apabilahendakmencegah
penurunanpengamalannlai dannormadibawah100%.
1. Pedagogik sebagai ilmu murni menelaah fenomena pendidikan
Jelaslahbahwatelaahlengkap atastindakanmanusiadalamfenomenapendidikanmelampaui
kawasanilmiahdanmemerlukananalisisyangmandiri atasdatapedagogic(pendidikananak) dandata
andragogi (Pendidikanorangdewasa).Adapundataitumencakupfakta(dassein) dannilai (dassollen)
sertajalinanantara keduanya.Datafactual tidakberasal dari ilmulaintetapi dari objekyangdihadapi
(fenomena) yangditelaahIlmuwanitu(pedagogidanandragogi) secaraempiris.Begitupuladatanilai
(yangnormative) tidakberasal dari filsafattertentumelainkandari pengalamanatasmanusiasecara
hakiki. Itu sebabnya pedagogi dan andragogi memerlukan jalinan antara telaah ilmiah dan telaah filsafah.
Tetapi tidakberarti bahwafilsafatmenjadiilmudasarkarenailmupendidikantidakmenganutaliran
atau suatufilsafattertentu.
Sebaliknyailmupendidikankhususnyapedagogic(teoritis) adalahilmuyangmenysusunteori
dan konsepyangpraktissertapositif sebabsetiappendidiktidakbolehragu-raguataumenyerahkepada
keragu-raguanprinsipil.Hal ini serupadenganilmupraktislainnyayangmikrodanmakro.Seperti
kedokteran,ekonomi,politikdanhukum.Olehkarenaitupedagogic(dantelaahpendidikanmikro) serta
pedagogicpraktisdanandragogi (dantelaahpendidikanmakro) bukanlahfilsafatpendidikanyang
terbatasmenggunakanataumenerapkantelaahaliranfilsafatnormative yangbersumberdari filsafat
tertentu.Yanglebihdiperlukanialahpenerapanmetode filsafahyangradikal dalammenelaahhakikat
pesertadidiksebagai manusiaseutuhnya.
Implikasinyajelasbahwabatangtubuh(bodyof knowledge) ilmupendidikanharuslahsekurang-
kurangnyasecara mikromencakup:
- Relasi sesamamanusiasebagai pendidikdenganterdidik(persontopersonrelationship)
- Pentingnyailmupendidikanmemepergunakanmetodefenomenologi secarakualitatif.
- Orang dewasayangberpransebagai pendidik(educator)
- Keberadaananakmanusiasebagai terdidik(learner,student)
- Tujaunpendidikan(educationalaimsandobjectives)
- Tindakandanprosespendidikan(educativeprocess),dan
- Lingkungandanlembagapendidikan(educational institution)
Itulahlingkuppendidikanyangmikroskopissebagai hasil telaahilmumurni ilmupendidikan
dalamarti pedagogic(teoritisdansistematis).Mengingatpendidikanjugadilakukandalamarti luasdan
makroskopisdi berbagai lembagapendidikanformal dannon-formal,tentupetugastenagapendidikdi
lapanganmemerlukanmasukanyangberlakuumumberuparencanapelajaranataukonsepprogram
kurikulumuntuklembagayangsejenis.Oleh karenaituselainpedagogicpraktisyangmenelaahragam
pendidikandiberbagai lingkungandanlembagaformal,informal dannon-formal (pendidikanluar
sekolahdalamarti terbatas,denganbegitu,batangtubuhdiatastadi diperluknlingkupnnyasehingga
meliputi:
- Kontekssosial budaya(sociocultural contexsandeducation)
- Filsafatpendidikan(preskriptif) dansejarahpendidikan(deskriptif)
- Teori,pengembangandanpembinaankurikulum, sertacabangilmupendidikanlainnyayang bersifat
preskriptif.
- Berbagai studi empiriktentangfenomenapendidikan
- Berbagai studi pendidikanaplikatif (terapan) khususnyamengenai pengajarantermasuk
pengembanganspecificcontentpedagogy.
Sedangkantelaahlingkupyangmakrodanmesodari pendidikan,merupakan bidangtelaahutamayang
memperbedakanantaraobjekformal dari pedagogicdari ilmupendidikanlainnya.Karenapedagogic
tidaklangsungmembicarakanperbedaanantarapendidikaninformal dalamkeluargadandalam
kelompokkecillainnya.,denganpendidikanformal (dannonformal) dalammasyaraktdannegara,maka
hal itu menjadi tugasdari andragogi dancabang-cabanglainyang relevandari ilmupendidikan.Itu
sebabnyadalamedagogicterdapatpembicaraantentangfactorpendidikanyangmeliputi :(a) tujuan
hidup,(b) landasanfalsafahdanyuridispendidikan,(c) pengelolaanpendidikan,(d) teori dan
pengembangankurikulum,(e) pengajarandalamarti pembelajaran(instruction)yaitupelaksanaan
kurikulumdalamarti luasdi lembagaformal dannonformal terkait.
C . Dasar-dasar Filsafat Ilmu Pendidikan
Baiklahsekarangkitalihatdasar-dasaarfilsafahkeilmuanterkaitdalamarti dasar ontologis,dasar
epistemologis,danaksiologis,dandasarantropolgisilmupendidikan.
1. Dasar ontologis ilmu pendidikan
Pertama-tamapadalatar filsafatdiperlukandasarontologisdari ilmupendidikan.Adapunaspek
realitasyangdijangkauteori danilmupendidikanmelalui pengalamanpancaindraialahdunia
pengalamanmanusiasecaraempiris.Objekmateril ilmupendidikanialahmanusiaseutuhnya,manusia
yang lengkapaspek-aspekkepribadiannya,yaitumanusiayangberakhlakmuliadalamsituasipendidikan
atau diharapokanmelampauimanusiasebagaimakhluksosial mengingatsebagai wargamasyarakatia
mempunyai ciri wargayangbaik(goodcitizenshipataukewarganegaraanyangsebaik-baiknya).
Agar pendidikandalampraktekterbebasdari keragu-raguan,makaobjekformal ilmu
pendidikandibatasi padamanusiaseutuhnyadi dalamfenomenaatausituasi pendidikan.Didalam
situiasi sosial manusiaituseringberperilakutidakutuh,hanyamenjadi makhlukberperilakuindividual
dan/ataumakhluksosial yangberperilakukolektif.Hal ituboleh-bolehsajadandapatditerimaterbatas
pada ruang lingkuppendidikanmakroyangberskalabesarmengingatadanyakontekssosio-budayayang
terstrukturolehsistemnilaitertentu.Akantetapipadalatarmikro,sistemnilai harusterwujuddalam
hubunganinterdanantar pribadi yangmenjadi syaratmutlak(conditiosinequanon) bagi terlaksananya
mendidikdanmengajar,yaitukegiatanpendidikanyangberskalamikro.Hal ituterjadi mengingatpihak
pendidikyangberkepribadiaansendiri secarautuhmemperlakukanpesertadidiknyasecaraterhormat
sebagai pribai pula,terlpasdari factorumum, jeniskelaminataupunpembawaanya.Jikapendidiktidak
bersikapafektif utuhdemikianmakaamenurutGordon(1975: Ch. I) akan terjadi matarantai yang hilang
(the missinglink)atasfactorhubungansertadidik-pendidikatauantara siswa-guru.Denganegitu
pendidikanhanyaakanterjadi secarkuantitatif sekalipunbersifatoptimal,misalnyahasil THBsummatif,
NEM ataupemerataanpendidikanyangkurangmengajarkandemokrasi jadi kurangberdemokrasi.
Sedangkankualitasmanusianyabelumtentuutuh.
2. Dasar epistemologis ilmu pendidikan
Dasar epistemologisdiperlukanolehpendidikanataupakarilmupendidikandemi
mengembangkanilmunyasecaraproduktif danbertanggungjawab.Sekalaipunpengumpulandatadi
lapangansebagaiandapatdilakukanolehtenagapemulanamuntelaahatasobjekformil ilmupendidikan
memerlukaanpendekatanfenomenologisyangakanmenjalinstui empirikdenganstudi kualitatif-
fenomenologis.Pendekaatanfenomenologisitubersifatkualitaatif,artinyamelibatkanpribadi dandiri
penelitisabagai instrumenpengumpuldata secarapasca positivisme.Karenaitupenelaaahdan
pengumpulandatadiarahkanolehpendidikatauilmuwansebagaai pakaryangjujurdanmenyatu
denganobjeknya.Karenapenelitiantertujutidakhnyapemahamandanpengertian(verstehen,Bodgan
& Biklen,1982) melainkanunukmencapai kearifan(kebijaksanaanatauwisdom) tentangfenomen
pendidikanmakavaaliditasinternal harusdijagabetul dalmberbagai bentukpenlitiandanpenyelidikan
seperti penelitiankoasi eksperimental,penelitiantindakan,penelitianetnografisdanpenelitianex post
facto.Inti dasar epistemologisiniadalahagardapat ditentukanbahaawadalammenjelaskaanobjek
formaalnya,telaahilmupendidikantidaakhanyamengembangkanilmuterapanmelainkanmenuju
kepadatelaahteori danilmupendidikansebgaaiilmuotonomyangmempunyi objekformil sendiri atau
problematikasendiri sekalipuntidakdapathnyamenggunkaanpendekatankuantitatif ataupun
eksperimental (Campbell&Stanley,1963). Dengandemikianuji kebenaranpengetahuansangat
diperlukansecarakorespondensi,secarakoherendansekaligussecarapraktisdanataupragmatis
(Randall &Buchler,1942).
3. Dasar aksiologis ilmu pendidikan
Kemanfaatanteori pendidikantidakhanyaperlusebagai ilmuyangotonomtetapi juga
diperlukanuntukmemberikandasaryangsebaik-baiknyabagi pendidikansebagai prosespembudayaan
manusiasecaraberadab.Olehkarenaitunilai ilmupendidikantidakhanyabersifatintrinsicsebagai ilmu
seperti seni untukseni,melainkanjuganilai ekstrinsikdanilmuuntuk menelaahdasar-dasar
kemungkinanbertindakdalampraktekmmelalui
kontrol terhadappengaruhyangnegatif danmeningkatkanpengaruhyangpositif dalam
pendidikan.Dengandemikianilmupendidikantidakbebasnilai mengingathanyaterdapatbatasyang
sangat tipisantarpekerjaanilmupendidikandantugaspendidiksebagi pedagok.Dalamhal ini relevan
sekali untukmemperhatikanpendidikansebagaibidangyangsaratnilai seperti dijelaskanolehPhenix
(1966). Itusebabnyapendidikanmemerlukanteknologi pulatetapi pendidikanbukanlahbagiandari
iptek.Namunharusdiakui bahwailmupendidikanbelumjauhpertumbuhannyadibandingkandengan
kebanyakanilmusosial danilmuprilaku.Lebih-lebihdi Indonesia.
Implikasinyaialahbahwailmupendidikanlebihdekatkepadailmuprilakukepadailmu-ilmu
sosial,danharusmenolakpendirianlainbahwadi dalamkesatuanilmu-ilmuterdapatunifikasi satu-
sayunyaametode ilmiah(KalrPerason,1990).
4. Dasar antropologis ilmu pendidikan
Pendidikanyangintinyamendidikdan mengajarialahpertemuanantarapendidiksebagaisubjek
dan pesertadidiksebagai subjekpuladimanaterjadi pemberianbantuankepadapihakyangbelakangan
dalaamupaayanyabelajrmencapai kemandiriandalambatas-batasyangdiberikanolehdunia
disekitarnya.Atasdasarpandanganfilsafahyangbersifatdialogisini maka3 dasar antropologisberlaku
universal tidakhanya(1) sosialitasdan(2) individualitas,melainkanjuga(3) moralitas.Kiranyakhusus
untukIndonesiaapabiladuniapendidikannasionaldidasarkanataskebudayaannasional yangmenjadi
konteksdari sistempengajarannasional disekolah,tentuakandiperlukanjugadasarantropologis
pelengkapyaitu(4) religiusitas,yaaitupendidikdalamsituasi pendidikansekurangkurangnyasecara
mikroberhambakepadakepentinganterdidiksebagai bagiandari pengabdianlebihbesarkepadaTuhan
Yang Maha Esa.
Penutup
Landasanfilsafatpendidikanmemberiperspektif filosofisyangseyogyanyamerupakan
“kacamata” yang dikenakandalammemandangmenyikapi sertamelaksanakantugasnya.Olehkarena
itumaka ia harusdibentukbukanhanyamempelajari tentangfilsafat,sejarahdanteori pendidikan,
psikologi,sosiologi,antropologi ataudisiplinilmulainnya,akantetapi denganmemadukankonsep-
konsep,prinsip-prinsipsertapendekatan-pendekatannyakepadakerangkakonseptual kependidikan.
Dengandemikianmakalandasanfilsafatpendidikanharustercermindidalamsemua,keputusan
sertaperbuatanpelaksanaantugas- tugaskeguruan,baikinstruksional maupunnon-instruksional, atau
denganpendekatanlain,semuakeputusansertaperbuatanguruyangdimaksudharusbersifat
pendidikan.
Akhirnya,sebagai pekerjaprofessionalgurudantenagakependidikanharusmemperoleh
persiapanpra-jabatangurudantenagakependidikanharusdilandasi olehseperangkatasumsi filosofis
yang padahakekatnyamerupakanpenjabarandari konsepyanglebihtepatdaripadalandasanilmiah
pendidikandanilmupendidikan.
Oleh:NunuHeryanto
DAFTAR REFERENSI
Bogdan& Biklen(1982) Qualitative ResearchFor Education.BostonMA:AllynBacon
Campbell &Stanley(1963) Experimental &Quasi-Experimental DesignforResearch.Chicago:Rand
McNelly
Deese,J(1978) The ScientificBasisof the Artof Teaching.New York: ColombiaUniversity-Teachers
College Press
Arti Kepribadian
Kepribadianitumemiliki banyakarti,bahkansakingbanyaknyabolehdikatakanjumlahdefinisi
dan arti dari kepribadianadalahsejumlahorangyangmenafsirkannya.Hal ini terjadi karenaadanya
perbedaandalampenyusunanteori,penelitian danpengukurannya.
Kepribadian secara umum
Personalityataukepribadianberasaldari katapersona,katapersonamerujukpadatopengyang
biasadigunakanpara pemainsandiwaradi ZamanRomawi.Secaraumumkepribadianmenunjukpada
bagaimanaindividutampil danmenimbulkankesanbagi individu-individulainnya.Padadasarnyadefinisi
dari kepribadiansecaraumumini adalahlemahkarenahanyamenilai perilakuyangdapatdiamati saja
dan tidakmengabaikankemungkinanbahwaciri-ciriini bisaberubahtergantungpadasituasi sekitarnya
selainitudefinisiini disebutlemahkarenasifatnyayangbersifatevaluatif (menilai),bagaimanapunpada
dasarnyakepribadianitutidakdapatdinilai “baik”atau“buruk”karenabersifatnetral.
Kepribadian menurut Psikologi
Untuk menjelaskankepribadianmenurutpsikologi sayaakanmenggunakanteori dari George Kellyyang
memandangbahwakepribadiansebagai carayangunikdari individudalammengartikanpengalaman-
pengalamanhidupnya.SementaraGordonAllportmerumuskankepribadiansebagai“sesuatu”yang
terdapatdalamdiri individuyangmembimbingdanmemberiarahkepadaseluruhtingkahlakuindividu
yang bersangkutan.
Lebihdetail tentangdefinisi kepribadianmenurutAllportyaitukepribadianadalahsuatuorganisasi yang
dinamisdari sistempsikofisikindividuyangmenentukantingkahlakudanpikiranindividusecarakhas.
Allportmenggunakanistilahsistempsikofisikdenganmaksudmenunjukkanbahwajiwadanraga
manusiaadalahsuatusistemyangterpadudan tidakdapatdipisahkansatusamalain,sertadiantara
keduanyaselaluterjadiinteraksi dalammengarahkantingkahlaku.Sedangkanistilahkhasdalam
batasankepribadianAllportitumemiliki arti bahwasetiapindividumemiliki kepribadiannyasendiri.
Tidakada dua orang yang berkepribadiansama,karenaitutidakadadua orangyang berperilakusama.
SigmundFreudmemandangkepribadiansebagai suatustrukturyangterdiri dari tigasistemyaituId,Ego
dan Superego.Dantingkahlaku,menurutFreud,tidaklainmerupakanhasildari konflikdanrekonsiliasi
ketigasistemkerpibadiantersebut.
Dari sebagianbesarteori kepribadiandiatas,dapatkitaambil kesamaansbb(E.Koswara):
1. sebagianbesarbatasanmelukiskankerpibadiansebagai suatustrukturatauorganisasi hipotesis,
dan tingkahlakudilihatsebagai sesuatuyangdiorganisasi dandiintegrasikanolehkepribadian.Atau
dengankata lainkepribadiandipandangsebagai “organisasi”yangmenjadi penentuataupengarah
tingkahlakukita.
2. sebagianbesarbatasanmenekankanperlunyamemahamiarti perbedaan-perbedaanindividual.
Denganistilah“kepribadian”,keunikandari setiapindividuternyatakan.Danmelaluistudytentang
kepribadian,sifat-sifatataukumpulansifatindividuyangmembedakannyadenganindividulain
diharapkan dapatmenjadi jelasataudapatdipahami.Parateoriskepribadianmemandangkepribadian
sebagai sesuatuyangunikdanatau khaspada diri setiaporang.
3. sebagianbesarbatasanmenekankanpentingnyamelihatkepribadiandari sudut“sejarahhidup”,
perkembangan,danperspektif.Kepribadian,menurutteoriskepribadian,merepresentasikanproses
keterlibatansubyekatauindividuataspengaruh-pengaruhinternal daneksternal yangmencakupfactor-
faktorgeneticataubiologis,pengalaman-pengalamansocial,danperubahanlingkungan.Ataudengan
kata lain,corakdan keunikankepribadianindividuitudipengaruhi olehfactor-faktorbawaandan
lingkungan.
Arti dan Definisi Kepribadian
KepribadiansecaraumumPersonalityataukepribadianberasaldari katapersona,katapersona
merujukpadatopengyangbiasadigunakanpara pemainsandiwaradi ZamanRomawi.Secaraumum
kepribadianmenunjukpadabagaimanaindividutampildanmenimbulkankesanbagi individu-individu
lainnya.Padadasarnyadefinisidari kepribadiansecara umumini adalahlemahkarenahanyamenilai
perilakuyangdapatdiamati sajadan tidakmengabaikankemungkinanbahwaciri-ciri ini bisaberubah
tergantungpadasituasi sekitarnyaselainitudefinisi ini disebutlemahkarenasifatnyayangbersifat
evaluatif (menilai),bagaimanapunpadadasarnyakepribadianitutidakdapatdinilai“baik”atau“buruk”
karenabersifatnetral.KepribadianmenurutPsikologi Untukmenjelaskankepribadianmenurutpsikologi
saya akan menggunakanteori dari George Kellyyangmemandang bahwakepribadiansebagai carayang
unikdari individudalammengartikanpengalaman-pengalamanhidupnya.SementaraGordonAllport
merumuskankepribadiansebagai “sesuatu”yangterdapatdalamdiri individuyangmembimbingdan
memberi arahkepadaseluruhtingkahlakuindividuyangbersangkutan.Lebihdetail tentangdefinisi
kepribadianmenurutAllportyaitukepribadianadalahsuatuorganisasiyangdinamisdari sistem
psikofisikindividuyangmenentukantingkahlakudanpikiranindividusecarakhas.Allportmenggunakan
istilahsistempsikofisikdenganmaksudmenunjukkanbahwajiwadanraga manusiaadalahsuatusistem
yang terpadudantidakdapat dipisahkansatusamalain,sertadiantarakeduanyaselaluterjadi interaksi
dalammengarahkantingkahlaku.SedangkanistilahkhasdalambatasankepribadianAllportitumemiliki
arti bahwasetiapindividumemilikikepribadiannyasendiri.Tidakadaduaorang yang berkepribadian
sama,karena itutidakada dua orang yangberperilakusama.SigmundFreudmemandangkepribadian
sebagai suatustrukturyang terdiri dari tigasistemyaituId,Ego danSuperego.Dantingkahlaku,
menurutFreud,tidaklainmerupakanhasil dari konflikdanrekonsiliasi ketigasistemkerpibadian
tersebut.
Dari sebagianbesarteori kepribadiandiatas,dapatkitaambil kesamaansbb(E.Koswara):1.
sebagianbesarbatasanmelukiskankerpibadiansebagai suatustrukturatauorganisasi hipotesis,dan
tingkahlakudilihatsebagai sesuatuyangdiorganisasi dandiintegrasikanolehkepribadian.Ataudengan
kata lainkepribadiandipandangsebagai“organisasi”yangmenjadi penentuataupengarahtingkahlaku
kita.2. sebagianbesarbatasanmenekankanperlunyamemahamiarti perbedaan-perbedaanindividual.
Denganistilah“kepribadian”,keunikandari setiapindividuternyatakan.Danmelaluistudytentang
kepribadian,sifat-sifatataukumpulansifatindividuyangmembedakannyadenganindividulain
diharapkandapatmenjadi jelasataudapatdipahami.Parateoriskepribadianmemandangkepribadian
sebagai sesuatuyangunik danatau khaspada diri setiaporang.3. sebagianbesarbatasanmenekankan
pentingnyamelihatkepribadiandari sudut“sejarahhidup”,perkembangan,danperspektif.Kepribadian,
menurutteoriskepribadian,merepresentasikanprosesketerlibatansubyekatauindividuataspengaruh-
pengaruhinternal daneksternal yangmencakupfactor-faktorgeneticataubiologis,pengalaman-
pengalamansocial,danperubahanlingkungan.Ataudengankatalain,corakdan keunikankepribadian
individuitudipengaruhi olehfactor-faktorbawaandanlingkungan.
NOVDALYFILLAMENTA,M.Si -- 15 Januari 2009
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus
Guru P.A.K. silabus

More Related Content

What's hot

Spiritualitas Guru Agama Katolik
Spiritualitas Guru Agama KatolikSpiritualitas Guru Agama Katolik
Spiritualitas Guru Agama KatolikLusius Sinurat
 
01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusan01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusanstephen sihombing
 
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktisstephen sihombing
 
04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluarga04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluargastephen sihombing
 
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI lokobaltenius
 
05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+
05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+
05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+stephen sihombing
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaKalebOM
 
DiscipleShift 2 From Informing to Equipping
DiscipleShift 2 From Informing to EquippingDiscipleShift 2 From Informing to Equipping
DiscipleShift 2 From Informing to EquippingJohan Setiawan
 
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)MiksenTenis
 
GKYSG Discipleship Group
GKYSG Discipleship GroupGKYSG Discipleship Group
GKYSG Discipleship GroupJohan Setiawan
 
Makalah dogmatika iv jois
Makalah dogmatika iv joisMakalah dogmatika iv jois
Makalah dogmatika iv joisjois9
 
DiscipleShift 3 From Program to Purpose
DiscipleShift 3 From Program to PurposeDiscipleShift 3 From Program to Purpose
DiscipleShift 3 From Program to PurposeJohan Setiawan
 
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)Kornelis Ruben
 
Panduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanPanduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanJohan Setiawan
 
Tugas Teology Kontekstual
Tugas Teology KontekstualTugas Teology Kontekstual
Tugas Teology KontekstualKevinanahoe
 
Makalah Teologi PB
Makalah Teologi PBMakalah Teologi PB
Makalah Teologi PByaniussoop
 

What's hot (20)

02. pilar pilar gpib
02. pilar pilar gpib02. pilar pilar gpib
02. pilar pilar gpib
 
Spiritualitas Guru Agama Katolik
Spiritualitas Guru Agama KatolikSpiritualitas Guru Agama Katolik
Spiritualitas Guru Agama Katolik
 
Katekese Liturgi
Katekese LiturgiKatekese Liturgi
Katekese Liturgi
 
01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusan01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusan
 
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
 
04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluarga04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluarga
 
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
 
05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+
05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+
05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+
 
Ibadah yang kreatif
Ibadah yang kreatifIbadah yang kreatif
Ibadah yang kreatif
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
 
DiscipleShift 2 From Informing to Equipping
DiscipleShift 2 From Informing to EquippingDiscipleShift 2 From Informing to Equipping
DiscipleShift 2 From Informing to Equipping
 
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
 
GKYSG Discipleship Group
GKYSG Discipleship GroupGKYSG Discipleship Group
GKYSG Discipleship Group
 
Makalah dogmatika iv jois
Makalah dogmatika iv joisMakalah dogmatika iv jois
Makalah dogmatika iv jois
 
06. pelayan yang memimpin
06. pelayan yang memimpin06. pelayan yang memimpin
06. pelayan yang memimpin
 
DiscipleShift 3 From Program to Purpose
DiscipleShift 3 From Program to PurposeDiscipleShift 3 From Program to Purpose
DiscipleShift 3 From Program to Purpose
 
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)
 
Panduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanPanduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing Pemuridan
 
Tugas Teology Kontekstual
Tugas Teology KontekstualTugas Teology Kontekstual
Tugas Teology Kontekstual
 
Makalah Teologi PB
Makalah Teologi PBMakalah Teologi PB
Makalah Teologi PB
 

Similar to Guru P.A.K. silabus

ANALISIS PERKEMBANGAN FILSAFAT TEOLOGIS BERKAITAN DENGAN PRINSIP PELAKSANAAN....
ANALISIS PERKEMBANGAN FILSAFAT TEOLOGIS BERKAITAN DENGAN PRINSIP PELAKSANAAN....ANALISIS PERKEMBANGAN FILSAFAT TEOLOGIS BERKAITAN DENGAN PRINSIP PELAKSANAAN....
ANALISIS PERKEMBANGAN FILSAFAT TEOLOGIS BERKAITAN DENGAN PRINSIP PELAKSANAAN....IntanKosmetikMdn
 
Road map implementasi pdspk gmki tpi
Road map implementasi pdspk gmki tpiRoad map implementasi pdspk gmki tpi
Road map implementasi pdspk gmki tpigerakantpi
 
Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang
Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang
Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang gerakantpi
 
Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)
Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)
Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)HARIUS YAAS
 
Teknik Penyusunan Buku Pegangan Guru Mapel PAB
Teknik Penyusunan Buku Pegangan Guru Mapel PABTeknik Penyusunan Buku Pegangan Guru Mapel PAB
Teknik Penyusunan Buku Pegangan Guru Mapel PABEdi Ramawijaya Putra
 
Tugas Makalah Bahasa Indonesia II.
Tugas Makalah Bahasa Indonesia II.Tugas Makalah Bahasa Indonesia II.
Tugas Makalah Bahasa Indonesia II.HARIUS YAAS
 
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolik
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolikFokus pembelajaran pendidikan agama katolik
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolikSMPK Stella Maris
 
PROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docx
PROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docxPROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docx
PROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docxJofiEro
 
RPP Pendidikan Agama Kristen (PAK) SMP Kelas IX
RPP Pendidikan Agama Kristen (PAK) SMP Kelas IXRPP Pendidikan Agama Kristen (PAK) SMP Kelas IX
RPP Pendidikan Agama Kristen (PAK) SMP Kelas IXDiva Pendidikan
 
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docx
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docxModel dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docx
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docxZukét Printing
 
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdf
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdfModel dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdf
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdfZukét Printing
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PENELITIAN STUDI ISLAM DI SMK AL-MUNAWWIR.docx
PENELITIAN STUDI ISLAM DI SMK AL-MUNAWWIR.docxPENELITIAN STUDI ISLAM DI SMK AL-MUNAWWIR.docx
PENELITIAN STUDI ISLAM DI SMK AL-MUNAWWIR.docxAvontur
 
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 9 smp
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 9 smpRpp revisi 2017 pak & bp kelas 9 smp
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 9 smpDiva Pendidikan
 
RPP PELAJARAN 5 kd 2 Semester Ganjil.doc
RPP PELAJARAN 5 kd 2 Semester Ganjil.docRPP PELAJARAN 5 kd 2 Semester Ganjil.doc
RPP PELAJARAN 5 kd 2 Semester Ganjil.docBernadWoda
 

Similar to Guru P.A.K. silabus (20)

ANALISIS PERKEMBANGAN FILSAFAT TEOLOGIS BERKAITAN DENGAN PRINSIP PELAKSANAAN....
ANALISIS PERKEMBANGAN FILSAFAT TEOLOGIS BERKAITAN DENGAN PRINSIP PELAKSANAAN....ANALISIS PERKEMBANGAN FILSAFAT TEOLOGIS BERKAITAN DENGAN PRINSIP PELAKSANAAN....
ANALISIS PERKEMBANGAN FILSAFAT TEOLOGIS BERKAITAN DENGAN PRINSIP PELAKSANAAN....
 
Diktat Filsafat PAK
Diktat Filsafat PAKDiktat Filsafat PAK
Diktat Filsafat PAK
 
Road map implementasi pdspk gmki tpi
Road map implementasi pdspk gmki tpiRoad map implementasi pdspk gmki tpi
Road map implementasi pdspk gmki tpi
 
Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang
Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang
Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang
 
Pengembangan Diri GPAI.pptx
Pengembangan Diri GPAI.pptxPengembangan Diri GPAI.pptx
Pengembangan Diri GPAI.pptx
 
Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)
Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)
Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)
 
Teknik Penyusunan Buku Pegangan Guru Mapel PAB
Teknik Penyusunan Buku Pegangan Guru Mapel PABTeknik Penyusunan Buku Pegangan Guru Mapel PAB
Teknik Penyusunan Buku Pegangan Guru Mapel PAB
 
Tugas Makalah Bahasa Indonesia II.
Tugas Makalah Bahasa Indonesia II.Tugas Makalah Bahasa Indonesia II.
Tugas Makalah Bahasa Indonesia II.
 
Tugas dinamika kelompok 2
Tugas dinamika kelompok 2Tugas dinamika kelompok 2
Tugas dinamika kelompok 2
 
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolik
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolikFokus pembelajaran pendidikan agama katolik
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolik
 
PROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docx
PROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docxPROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docx
PROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docx
 
RPP Pendidikan Agama Kristen (PAK) SMP Kelas IX
RPP Pendidikan Agama Kristen (PAK) SMP Kelas IXRPP Pendidikan Agama Kristen (PAK) SMP Kelas IX
RPP Pendidikan Agama Kristen (PAK) SMP Kelas IX
 
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docx
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docxModel dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docx
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docx
 
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdf
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdfModel dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdf
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
RPS Profil Tenaga Pendidik
RPS Profil Tenaga PendidikRPS Profil Tenaga Pendidik
RPS Profil Tenaga Pendidik
 
RPS-Pancasila-New.pdf
RPS-Pancasila-New.pdfRPS-Pancasila-New.pdf
RPS-Pancasila-New.pdf
 
PENELITIAN STUDI ISLAM DI SMK AL-MUNAWWIR.docx
PENELITIAN STUDI ISLAM DI SMK AL-MUNAWWIR.docxPENELITIAN STUDI ISLAM DI SMK AL-MUNAWWIR.docx
PENELITIAN STUDI ISLAM DI SMK AL-MUNAWWIR.docx
 
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 9 smp
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 9 smpRpp revisi 2017 pak & bp kelas 9 smp
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 9 smp
 
RPP PELAJARAN 5 kd 2 Semester Ganjil.doc
RPP PELAJARAN 5 kd 2 Semester Ganjil.docRPP PELAJARAN 5 kd 2 Semester Ganjil.doc
RPP PELAJARAN 5 kd 2 Semester Ganjil.doc
 

Recently uploaded

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

Guru P.A.K. silabus

  • 1. Guru PAK sebagai ujung Tombak : PENGAJARAN, PENGINIJILAN dan PEMURIDAN. RABU, 18 MEI 2016 KONTRAKPEMBELAJARAN TEORI PAK KONTRAKPEMBELAJARAN MATA KULIAH : TEORI PAK DOSEN : Ps.EKOBASUKI,S.PAK,M.Pd.K BOBOT SKS : (2 Sks) PROGRAMSTUDI : S1 THEOLOGIA PAK SEKOLAHTINGGI TEOLOGI POKOKANGGUR TAHUN AKADEMIK2015/ 2016 I. DESKRIPSI MATA KULIAH Perkuliahan Teori Pendidikan Agama Kristen (PAK) mempelajari dan membahas, Arti, definisi dan hakekat PAK, serta tujuan PAK itu sendiri, baik tujuanUmum, tujuan lembaga. Karena PAK sebagai salah satu tugas Gereja yang banyak, maka dalam hal ini akan dibahas secara konferhensif, yaitu dengan melihatsejarahperkembanganPAKdalamKitabPerjanjianLamadanPerjanjianBaru. PAK tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia. Sejak dalam keluaga PAK sudah diperkenalkan oleh orang tua, baik secara langsung maupun tidak. Dengan demikian melalui PAK manusia mengakui dan percaya sebagai Ciptaan Allah, bahkan sebagai Citra Allah sendiri, yang harus mengembangkan segalaaspekkehidupannyagunapekerjaandanpelayananlebihluas. Mahasiswa sebagai calon Hamba Tuhan dan Guru PAK, baik di Gereja maupun di sekolah harus mengetahui dan memahami tugas panggilan ini, sebagai suatu panggilan imaniah. Oleh sebab itu mahasiswatheologiaharusmelengkapi dirisupayadapatmenjalankantugaspangilanGerejatersebut.
  • 2. Lebih lanjut, sebagai seorang Pemimpin rohani dan hamba Tuhan yang profesional, harus dapat merumuskan Kurikulum PAK baik di sekolah maupun di Gereja berdasarkan pemahaman Mahasiswa terhadap Alkitab sebagai Bahan/ sumber utama dari perumusan Kurikulum PAK. Memilih dan menggunakan metode-metode mengajar, media Pembelajaran serta dapat mengembangkan PAK secara aktif,kreatif daninovatif,sebagaimanadilakukanTuhanYesussebagai GuruAgung. II. TUJUAN MATA KULIAH Setelahmenempuhmatakulihini mahasiswadiharapkandapat: 1. Memiliki dasarpemikiranfilosofisdanteoritismengenai Arti danHakekatPAK, mengenal fungsi dankepentinganPAKsertamencintainya. 2. Mengenal sejarahPAK,baikdalamPerjanjianLamamaupundalamPerjanjinBaru,sertadalam kehidupangerejapadamasakini. 3. Dapat merencanakanPAKbaikdi sekolahmaupundi gereja. 4. Mempunyai pengertiandanketrampilanmengunakanmetode-metodedalam Pengajaran PAK, baikyang dilaksanakandi Gerejamaupundi Sekolah. 5. Mempunyai pengertiandanketrampilanmengunakanMediaPembelajarandalam PengajaranPAK,baikyangdilaksanakandi Gerejamaupundi Sekolah. 6. Dapat mengembangkanPembelajaranPAKsecaraaktif,kreatif daninovatif,sebagaimana dilakukanTuhanYesussebagaiGuruAgungsehinggaorangyang mendengarnyatakjubdanmau mengikutTuhanYesus. III. URAIAN POKOK BAHASAN SETIAP PERKULIAHAN Pertemuan1: Membahas: • Introduksi danOrientasi TujuanMataKuliah(sepertitersebutdi atas) • Orientasi ruanglingkupmataKuliah(sepertitercantumdi bawahini) - KebijaksanaanpelaksanaanPerkuliahan - Kebijaksanaanpenilaianhasilbelajar(BerdasarkanKehadiran,keaktifandi dalamdan luar kelas,tugaskelompokdantugasmandiri,TTS,TAS)
  • 3. - Introduksi tugasyangharus diselesaikan - Bukuajar, bukuwajibmahasiswadansumberbelajarlainnya(tercantumdi bawah) - Hal-hal lainyangesensial dari pengalamanpelaksanaanperkuliahan. • Uji Kompetensi: Untuk mendapatkanpengetahuanyangbenartentangTeori PAK,makaketahuilahapayangkamu ketahui danketahuilahapayangkamutidaktahu,yaitudenganmengerjakansoal-soal berikut: 1. Apa yang AndaKetahui tentangPAK 2. Apa yang AndaKetahui tentangTeori PAK 3. Apa yang inginAndaketahui tentangTeori PAK? 4. Apa yang inginAndaketahui tentangPAKsebagaitugasGereja? 5. Apa hubunganmempelajari Teori PAKdengantugasAndasebagai Hamba Tuhan danGuru PAK,baikdi gerejamaupundi Sekolah! • Mempelajari danMembahasArti PAK • Mempelajari alasandanPentingnyaPAK Pertemuan2: 1. Mempelajari danmembahasTujuanPAK YaituTujuan Umum PAK,tujuanLembagadantujuanPAKsertacara merumuskan tujuan PAK. 2. Tugas: Sebutkanminimal 2tujuanPAKbagi Lembaga-lembagaKristian! Pertemuanke 3: 1. Mempelajari PAKsebagai tugasGereja. 2. Tugas: Mendaftarkantugas-tugasGereja: 3. Menjawabpertanyaan:
  • 4. - SejauhmanagerejaberperandalamPAK,baikdi gerejamaupundi sekolah. - Diskusikandengantemanmu,menurutkamuapasaja yangsudah dilakukangereja dalam pelaksanaanPAKbaikdi jemaatmaupundi Sekolah! - ApakahpentingnyaPAKterhadappertumbuhandanperkembanganimanjemaat,baik secara kwalitasmaupunkuantitas! 4. Mengumpulkantagihanpadapertemuan2. Pertemuanke -4: 1. Mempelajari PAKdalamPLdanPB 2. Mahasiswadibagi menjadi beberapakelompok.Dalamsetiapkelompok,mahasiswa mencari informasi dalamAlkitabPLdanPB tentangPAKatau pengajaranAgama. Hasil penelitiandipresentasikandi depankelaspadapertemuan5: Pertemuanke 5: 1. Mempelajari PAKdalamPLdanPB 2. KelompokImempresentasikanhasil penelitiantentangPAKdalamPLdanPB. 3. Bersamadosenpengampumerangkumhaisl Diskusi kelompokyangsudah dipresetasikan. Pertemuanke 6 : 1. Mempelajari PAKdalamPLdanPB 2. KelompokIImempresentasikanhasil penelitiantentangPAKdalamPLdanPB. 3. Bersamadosenpengampumerangkumhaisl Diskusi kelompokyangsudah dipresetasikan. Pertemuanke 7 : 1. Mempelajari PAKdalamPLdanPB 2. KelompokIIImempresentasikanhasil penelitiantentangPAKdalamPLdanPB.
  • 5. 3. Bersamadosenpengampumerangkumhasil Diskusi kelompokyangsudah dipresetasikan. 4. PenjelasanpersiapanTesTengahsemester(BahanPertemuan1a/d7) Pertemuanke 8 : 1. Tes Tengahsemester(BahanPertemuan1a/d7) 2. Prinsip-prinsipAlkitabtentangPengajarandanPembelajaran.SertaperanRohKudus (Tugas MerangkumBuku:PrinsipdanPraktikPAKKaranganDrs. PaulusLilik Kristiaanto,Halaman19-34 ). Memakai PowerPoint(dipesentasikan) sepertiakan dipresentasikan. Pertemuanke -9: 1. Mempelajari KurikulimPAK 2. Lokakarya: Mempelajari bersamadanmembuatataumerumuskanKurikulumPAKdi Sekolah. 3. Tindak lanjut.Mahasiswamencari Informasi tentangKurikulumPAKdi Sekolah Dasar, SMP dan SMA, SMK. ( Dikumpulkanpadapertemuanke 13) Pertemuanke 10 : 1. Memahami hubunganGuru AgamadenganGereja 2. Dosendan Mahasiswasarasehan:Topik:KedudukanGurudalamGereja 3. Mahasiswaberdiskusi dalamkelompokkecil 4. Menyimpulkanhasil dikusi. Pertemuanke -11: 1. Memahami PAKdi sekolah
  • 6. 2. Diskusi:SejauhmanapelaksanaanPAKdi Sekolah 3. Menyimpulkanhasildikusi. Pertemuanke -12: 1. Memahami PAKdi Gereja 2. Diskusi:SejauhmanapelaksanaanPAKdi Gereja. 3. Menyimpulkanhasildiskusi. Pertemuanke -13. 1. Mengumpulkantagihanpadapertemuanke 9. 2. Tindaklanjut.Mahasiswamencari Informasi tentangKurikulumPAKdi gereja lokal ( di SekolahMinggu,Remaja-pemudadanDewasa) 3. Dikumpulkanpadapertemuanke 13: Pertemuanke -14: 1. Mempelajari Metode-metodedalampengajaranPAK 2. Mempelajari MediaPembelajarandalampengajarPAK 3. Melihatbersama-samaMetode-metode danmediayangdipakai TuhanYesusdalam pengajaran-NyamenurutKitabInjil. 4. Tugas Individu:(Penyelidikan) 1. Mahasiswamendaftarkanmetode-metode yangdipakai TuhanYesus 2. Mahasiswamendaftarkanmediayangdipakai TuhanYesusdalampengajaranNya. 3. Menyimpulkankelemahandankekuatansuatumetodedanmediadalampengajaran PAK. (Dikumpulkanpadapertemuanke 15) dan penjelasanuntukTAS.
  • 7. Pertemuanke -15: 1. Mengumpulkantagihanpadapertemuan14 2. Tes AkhirSemester. IV.SISTEMPENILAIAN: 1. Absendankeaktifandalamkelas 10 % 2. Tugas Mandiri (Makalah) 15 % 3. Tugas merangkum dan Laporan Penyelidikan 15 % 3. Tugas Kelompok,presentasidandiskusi 20 % 4. Tes Tengahsemester 20 % 4. Tes AkhirSemester 20 %. V.DAFTAR PUSTAKA: a. PrinsipdanPraktikPAK,tahun2006, (BapakDrs. PaulusLilikKristiantio,M.Si,Th.M) b. AjarlahMerekaMelakukan,tahun2005 (Bapak Dr. AndarIsmael) c. PendidikanAgamaKristen,2004,(Dr. E.G. HomroghosendanDr. I .H Enklaar) d. Menjadi danmenjadikanMuridKristus,(Carol Fish) e. SejarahPerkembanganPikirandanPraktekPAK,(RobertR.Boehlke,Ph.D) f. Strategi PendidikanKristen,SuatuTinjauanTeologis-Filosofis((B.SamuelSidjabat) g. YesusGuru Agung(J.M. Price) h. Metodologi PenafsirandanPerumpamaanTuhanYesus(Pdt.Dr.PaulusDaun,Th.M) i. BagaimanamengelolaGerejaAnda,Pedomanbagi PendetadanpengurusKaumAwam (Edgar Walz)
  • 8. j. PelengkapKatekismusHeidelberg(AjaranGKJTU) k. Pokok-pokokPentingDalamAlkitab(Witnner Lee) l. Menjadi MuridYesusdan Tuntunannya(KayArthurTom danJane Heart) m. PengembanganSILABUS,sesuaidenganKTSP,BahanDiklatkeagamaantahun2007, (Bapak Slameto,M.Pd) n. SilabusPAKSekolahDasar(KurikulumKTSP) o. PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN, Referensi KTSPdengankecerdasanmajemukKelasI s/dVI), DienSumiyatiningsihJogjakarta,2008 DienSumiyatiningsih,PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN, Kurikulum2004- KBK),Jogjakarta,2006. p. Tim Redaksi PAK-PGI,BukuGuruPENDIDIKAN AGAMA KRISTEN kelas1s/d VI, Jakarta,2006. q. Tim Redaksi PAK-PGI,BukuSiswaPENDIDIKAN AGAMA KRISTEN kelas1s/dVI, Jakarta,2006 r. Artikel-artikel dari Internet. s. Petumbuhan,perkembanganGerejadanPenginjilanMelalui PelayananSiswaRerpadu (TimotiusSukarmanCand.Andi Jogjakarta KONTRAK PEMBELAJARAN PAK KONTRAKPEMBELAJARAN MATA KULIAH : PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAK DOSEN : Ps.EKOBASUKI,S.PAK,M.Pd.K BOBOT SKS : 2 SKS PROGRAMSTUDI : S1 PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SEKOLAHTINGGI TEOLOGI POKOKANGGUR TAHUN AKADEMIK2015/2016 I. DESKRIPSI MATA KULIAH
  • 9. Pekuliahan“PerencanaanPembelajaranPAK”membahasBerbagai hal tentangRencanayangakan dipakai dalamsetiapprosespembnelakaranPAK,mulai:Pemahamankurikulum94,KBKdan KTSPtahun 2006. Dalamperkuliahanini,akanmembahasPerencaaanPembelajaranPendidikanAgamaKristen secara umum,kemudianpengembanganSilabus,PerangkatKTSP,RPPdanRH, bentukevaluasi atau penilaianberdasarkanKurikulumTingkatSatuanPendidikan(KTSP). Dalamstudi ini digunakanpendekatan,teoritis-sistematis,historis,maupunkomparatif,yaitudiskusi, studi bandingdanpengenalanlapangan.Dari hasil pengamatanlangsung,kemudiandipresentasikandi depankelas. II. STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswamemiuliki wawasanyangmemadaitentangberbagai aspekteoritis perencanaan pembelajaranPAK,menyadari tanggungjaeasnguru,sertamenunjukkan kebiasaanmengajarPAKsecara terencana. III. KOMPETENSI DASAR 1. Mampu menjelaskanpengertianperencanaanpembelajaran 2. Mampu menjelaskanperencanaanpembelajaransebagai suatusistim 3. Mampu memjelaskanperencaaanpembelajarandalamkontenKBK-KTSP 4. Mampu mengembangkanmodel-modelperencanaanpembelajaran 5. Mampu membuatpengembangansilabus 6. Mampu membuatPerangkatKTSP 7. Mampu membuatRPPPAK 8. Mampu membuatRH (RencanaHarian) 9. Mampu membuatmodul pembelajaranPAK 10. Mampu membuatrencanasebelummelakukankegiatanpembelajaran. IV. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelahmenempuhmatakuliahini mahasiswadiharapkandapat: 1. Memiliki wawasanyangluasmengenai rencanapembelajaranPAK.
  • 10. 2. Dapat membuatPerangkatKTSP 3. Dapat membuatRencanaPelaksanaanPembelajaran(RPP)dalamkonten KBK-KTSP 4. Dapat membuatPerangkatKTSP 5. MenghitungStandartKetuntasanMiniml (SKM) 6. Mampu membuatpengembangansilabus 7. Mampu membuatPerangkatKTSP 8. Mampu membuatRPPPAK 9. Mampu membuatRH (RencanaHarian) 10. Mampu membuatmodul pembelajaranPAK 11. Mampu membuatrencanasebelummelakukan kegiatanpembelajaran. V. URAIAN POKOK BAHASAN SETIAP PERTEMUAN Pertemuan1 Membahas: • Introduksi danorientasi tujuanMataKuliah(seperti tersebutdiatas) • Orientasi ruanglingkupmatakuliah(seperti tercantumdi bawahini) • Kebijaksanaanpenilaianhasilbelajar(berdasarkankehadiran,ketaktifandalamkelas, presensi,TTS,TAS,tugaskelompokkecil,dantugasmandiri) • Introduksi tugasyangharus diselesaikandalamsatusemester. • Bukuajar yang digunakandansumberbelajarlainnya(tercanrumdibagianbawah) • Hal-hal lainyangesensial dari pengalamanpelaksanaanperkuliahan • Uji kompetensi: 1. Apa yangAndaketahui PerencaaanPembelajaranPAK? 2. Apa yangAndaketahui tentangSilabus?
  • 11. 3. Apakahisi PerangkatKTSP 4. ApalahRencanaPelaksanaanPembelajaran? 5. ApakahRencanaHarian? Pertemuan2 1. Membahashakekatdan arti kurikulumKBK.antaralain,sejarahmunculnyaKBKtahun 2004. 2. Tugas: Pada pertemuanke-2tagihan1setiapmahasiswasecaraindividual harus mengumpulkantugas(UJIKOMPETENSI) yangdiketikdengankertaskuarto dengan1 1/5 maksimal 2 halamanatau tulistangandengankertasfolio. Pertemuan3 1. Presentasi KurikulumKTSP2006 2. Tugas menyimpulkan: a. Apa ituKTSP? b. Guna,Fungsi KTSPdalamduniapendidikansekarangini? c. BagaimanakesiapanSekolahdanguruPAKdalammenerapkanKTSP? Pertemuan4 1. Prinsip-prinsippengembangSilabus 2. PenjelasanTugas(untukdidiskusikandalamkelompok) pentingnyamemahami KTSP 2006. Pertemuan5 1. Presentasi komponenPerangkatKTSP
  • 12. 2. PengantarDiskusi: 3. Dalamkelompokkecil,mahasiswaberdiskusi tentangpentingnyaMataKuliahFilsafat Pendidikanini bagi tugaspembelajarandi kemudianhari,khususnyapembelajaran PendidikanAgamaKristen.(Hasil diskusi akandipresentasikandi depankelaspada pertemuanke 6,7 dan 8) Petemuan6 1. Program Tahunan 2. Program Semester 3. PraktekpembuatanProgramTahunandanProgram semester Pertemuan7 1. PraktekmenghitungAlokasi Waktu 2. Pemetaan 3. PraktekPerhitunganSKM/SKBM Pertemuan8 Tes TengahSemester Bahan Pertemuan1s/d 7 Pertemuan9 1. RPP(RencanaPelaksanaanPembelajaran) 2. PraktekmembuatRPP)
  • 13. Pembelajaran10 1. PraktekMembuatRPPdenganKarakterBangsa Pertemuan11 1. Penilaian(Evaluasi KTSP) 2. Diskusi tentangpenilaianKTSP Pertemuan12 1. MenyusunIntstumenPenilaianKTSP 2. PraktekmenyusunInstrumenPenilaianKTSP Pertemuan13 1. Guru dan KTSP 2. Tugas : Mahasiswamengerjakantugaskelompokkecilyangsingkattentang pembuatan PerencanaanPembelajaranPAK Pertemuan14: 1. Pengumpulantugasmandiri 2. Tes AkhirSemester VI. SISTEMPENILAIAN 1. Absen dan keaktifandalamkelas15% 2. Diskusi dalamKelompokdanPresentasi dalamkelas 15 % 3. Tugas mandiri/Fortofolio 30 % 4. Tes TengahSemester 20 % 5. Tes AkhirSemester 20 %
  • 14. VII. DAFTARREFERENSI: 1. PedomanBSNP 2. PedomanKTSP Dosendapat dihubungi melalui: e-mail :ekosurabaya@gmail.com www.blogger.com.Id: vineyardsurabaya.blogspot.com Alamat: Perm.Puri Citra RungkutB.9 TeleponRumah(031-5611629) 081230447796 Bertemumuka: Di rumah,khususuntukbimbinganpenulisanTugasAkhirsesuai perjanjian Di kantorSTT, khusushari selasajam18.30-20..00 diruangkuliahsesudahperkuliahan(sesuai jadwalper semester). PEMAHAMAN PEBINAAN ANAK SEKOLAH MINGGU DAN HASIL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Untuk memahami sejauhmanakorelasiatauhubunganantaraPembinaanAnakSekolahMinggu yang dilakukan oleh orang-orang percaya (gereja), dengan hasil pembelajaran Pendidikan Agama Kristen, khususnyadi sekolahDasar,perlupemahamanPembinaanAnaksekolahMingguyangseperti apa, maupunpelaksanaanPembelajaranPAKdi sekolahDasar. Mengingatpembahasandalamskripsi ini hanyainginmelihatsejauhmanaPeranataupengaruh pembinaanSekolahMingguterhadaphasil belajarPendidikanAgamaKristen,makapertama-tamakita harus mengetahui apaitusekolahminggudengansegaladasarteologismenurutPerjanjianLama maupunPerjanjianBaru.Visi danmisi,ujuansertapelaksanaanSekolahMinggu.
  • 15. Sedangkan untuk mengetahui hasil dari Pembelajarn PAK sebagai dampak dari Pembinaan Sekolahminggu,kitaperlumengetahui batasanPendidkikanAgamaKristen,mengingatPAKcakupannya sangat luas Oleh sebab itu dalam pembahasan ini penyusun hanya mengemukanan secara singkat mengenai hakekat, tujuan dasar dan pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen di sekolah Dasar. Kitatidakbisamenutupmata terhadapfaktor-faktoryangmempengaruhikeberhasilandalam pembelajaranPAKdi sekolah..Sebabmemangtidakbisadipungkiri bahwabeberapafaktoritu menentukanhasuilbelajarPAKdi sekolah.BukanhanyaPembinaanSekolahminggu,yangdilakukandi gerejasaja,tetapi kitamelihatlebihjauhlagi pengaruh-pengaruhyangmuncul dari lingkungan,misalnya keluarga,masyarakatdansekolahitusendiri,sehubunandenganSDM(KompetensiGuruPAK),sarana dan prasarana yangada di sekolahuntukmenunjangprosespembelajaranPAK. 2.1. Pembinaan Anak Sekolah Minggu 2.1.1. Pengertian Sekolah Minggu SekolahMinggumerupakansalahsatubentukpembinaanbagi warga Gereja (PWG) yang banyakaitu. Sebagian besar Gereja mengadakan pembinaan anak jemaat. Bentuknya, bermacam-macam.Salahsatuyang dikenal di kalangangerejaatauorang-orangpercayaadalahSekolah Minggu. HampirsemuaGerejaada Pembinaananak-anak.Adayangmenamakan KebaktianAnak,adayangmenamakannyaSekolahMinggu.Masing-masingtentumemiliki latar belakangdanalasan. BiasanyayangmelihistilahKebaktianAnakberalasanbahwakegiatanini sama seperti kebaktianumumyangdiadakansetiaphari Minggu.Karenapesertanyaanak-anak,makasebut saja dengankebakaktianAnak.Di dalamnyaanakberibadah,berbaktikepadaTuhan;adaunsur-unsur liturgi yangdipakai,sepertinyanyian,doa,pemberitaanFirman,persembahan. Sedankgnayangmemakai istilahSekolahMinggu,mengatakanbahwasecarahistorisada keterkaitanantarakegiatanuntukanakdenganSekolahMingguyangdiadakanolehRaikesdi Inggris pada tahun1970-an, yakni semangatpenginjilanbagi buruhanak-anakmelalui ”sekolah”:bacatulisdan etika.Lebihlanjut,isitilahSekolahjugadapatmenunjukkanunsur-unsurperndidikanyangdipakai, misalnyamurid,guru,materi /bahanpelajaran,prosesbelajarmengajardengantujuanyangjelasdan operasional,yangsemuanyatermasukbagiandari kurikulum.1 Dari dua istilahyangjugadipakai olehgerejadalamPembinaanAnak.Baikituyangmemakai istilahKebaktianAnakmaupunSekolahMinggu,menyusunmenyimpulkan,kedua-duanyabisaditerima, karenamaksuddan tujuansama,yaitupembinaanAnak-anak.Dandilaksanakansetiaphari Minggu. MeskipunsebagianbesarhambaTuhan,guruSekolahMinggutahubahwamengajar,membina, mendidikadalahbagiantugasyangpalingutamadari seorangguru,namunbanyak guruyang tidak
  • 16. memberikanperhatiandanwaktuyangcukup,sertapemikiranyangseriusdalammembina,mengajar dan mendidikanak-anak.Mengapa?Hal ini disebabkankarenasebagiangurumasihbelumtahujelas apa artinyamengajar,jugakarenasebagiangurumempunyai anggapanyangkelirutentangmengajar. Contoh:ada guru-guruSekolahMingguyangmerasabahwaia telahmengajardenganbaik karenaia dapat membuatanak-anakdi kelasnyasenangdantidakbosandiajarolehnya.Adajugaguru SekolahMingguyangmengirabahwadenganmemberikanbanyakpengetahuanAlkitabkepadaanakia telahmengajardenganbaik. 1 Homrighausen,PndidikanAgamaKristen(Jakarta,BPKGunungMulia,2005) hlm.33-34 Olehkarenaitupembahasanberikutini akanmenolongguruSekolahMingguuntukmengerti denganlebihbaikapaartinyamengajar,membinadanmendidikAnakSekolahMinggudanpengaruhnya terhadapHasil pendidikanAgamaKristendi Sekolah. 2.1.1 Apa Arti "Mengajar" SeluruhkonsepmengajardalamPerjanjianLama(PL) danPerjanjianBaru(PB) melibatkantiga aspekpalingpentingbagi anakdidiknya: Pertama,Mendengarajaran-ajaran/nasehat-nasehatyangdiberikanolehorangtua/orangyang lebihbijaksana.DalamkonteksbangsaYahudi ajaran-ajaranituberasal dari FirmanAllahyangmereka dengarturun menurundari nenekmoyangmereka.Sedangkanfokusajaran/nasehatituadalahuntuk pembentukankarakteryangsaleh(godlylife)dantakutakan Allah(Ulangan31:12-13). Kedua,merenungkansupayaapayangdidengardi atas, diprosesdi dalamhati anakuntuk menjadi pengalamanhidupyangtransformasional,yangmembawakepadaperubahanhidup(Roma 12:2). Ketiga,Hidupdalamkomunitasorangpercaya(Efesus3:15-18),sehinggapengajaran berlangsungdalamkontekshubunganpribadi antara: => Tuhan dan guru - guru dan anak - anak dan Tuhan <= Gerejaadalahkomunitasorangpercayadimanaorang dewasadananak-anak,sebagai saudara- saudara seiman,bersama-samahidupdanbertumbuh.Olehkarenaitugerejayangsehatakanmenjadi tempatyang kondusif bagi keberhasilanguruSekolahMinggudalammengajar. Pengajaranyangdiberikanolehguruuntukditerimaolehanakdidik,dantujuanyangingin dicapai dalammengajarmenjadi faktoryangsangatmembedakanantaraguruSekolahMinggudanguru umumbiasa.Olehkarenaitutugas guruSekolahMinggulebihdari sekedarmengajarkanpengetahuan Alkitabataumengajarkanbagaimanahidupyangbermoral.GuruSekolahMinggumengajarkansuatu kehidupanyangguru sendiri telahteladani dari TuhanYesusKristus,karenaprosespengajaranterjadi dalamkontekshubunganpribadi denganAllah,dandari sanamengalirkuasayangmentransformasi
  • 17. kehidupananakdidikuntukmenjadi hidupyangterusmenerusdiperbaruimenjadi semakinseperti Kristus. 2.1.2. Apa yang Perlu Diajarkan? Melihatbahwaapa yang diajarkandapatmemberi dampakkepadatransformasihidupanak- anak SekolahMinggu,makasangatpentingkitamembahasapayangguru harus ajarkankepadaanak- anak SekolahMinggu? Mengajaranak sangat berbedadenganmengajarorangdewasa.Padaorangdewasa,pada umumnyatelahterbentukcaraberpikirdanpandangan/prinsip-prinsiphidupyangsudahmapan (permanen) danhal ituseringkali sulituntukdiubah.Tetapi mengajaranakadalahseperti mengisi botol yang masihkosong,masihbanyakhal yangdapat diisi dalampikirananak,danbelumterbentukpola pikirdanpandangan-pandangantertentusecarapermanen.OlehkarenaituguruSekolahMinggu mempunyai banyakkesempatanemasuntukmembangunsuatudasaryangkuatdan benarbagi kehidupanrohani anak-anakSekolahMinggumelaluiapayangdiajarkannya. Pertama-tamayangharusdiajarkanadalahAlkitab,KarenaAlkitabadalahsuimberutamadalam mengajar.Memberikanpengajaranyangsesuai dengan Alkitabsangatpentingsupayaanakbelajarmengenal Allahdenganbenar.Guruharusbelajar untuksenantiasasetiapadaAlkitab,biasakanuntukmenjadikanAlkitabsebagai bukusumberyang palingutamadalammengajar.Pokok-pokokkebenaranyangdiajarkanguruSekolahMingguharus didukungolehkebenarandari ayat-ayatFirmanTuhan. Berikutini adalahbeberapamateri dasaryangguru perlupelajari sehinggadapatmenjadi pedomanpentingdalammengaturpokok-pokokmateri yangperludiajarkankepadaanak-anakSekolah Minggu: Mengajarkananak tentanggambaranyang benarmengenai Allah.Pokok-pokokpentingyang tercakupdi dalamnya: Sifat-sifatAllah Karya Allah FirmanAllah/Alkitab Hukum-hukumAllah Rencana/KehendakAllah Mengajarkananak tentanggambaranyang benarmengenai Manusia.Pokok-pokokpentingyang tercakupdi dalamnya:
  • 18. PenciptaanManusia KejatuhanManusiadalamDosa HukumanAllahatasManusia Berdosa RencanaKeselamatanAllahuntukManusia Manusiasebagai CiptaanBaru yang lahirdari Allah Mengajarkananak tentanggambaranyang benarmengenai Alam. PenciptaanAlamSemesta PemeliharaanAllahatasAlam KutukanAllahatasAlamsetelahKejatuhanManusiadalamdosa 2.1.2. Pembinaan Anak Menurut Perjanjian Lama PerjanjianLamaadalahFirmanAllahyangmerupakandasardan otoritastertinggi bagi konsep, prinsipdanprilakumanusia.(2Timotius3:15-16; Kel.13:8). Disampingitu,PerjanjianLamajugasangat memperhatikanpentingnyapendidikananak.Perintahuntukmemperhatikanpentingnyapendidikan anak diberikanAllahsendiri sejakzamanAbraham(Kejadian18:19),dilanjutkanpadazamanMusa (Keluaran12:26-27) dan dipertegaskembali dalamUlangan4:9 ; 6:1-9; 11:18-21 yang selanjutnyajuga menjadi perhatianorang-orangbijak(Amsal1:8;22:6; 29:17; Pengkhotbah12:1).Dengandemikian, sangatlahtepatjikaPerjanjianLama,dijadikandasaruntukmemahami pentingnyapendidikananak. Salahsatu bagianPerjanjianLamayangperludijadikandasaruntukmemahami pentingnyapendidikan pengajarananakadalahUlangan 6:4-9. MenurutUlangan 6: 7, bahwapertama-tamapendidikanAgamaadalahtangungjawaborang tua. Kalimatdalamayat7 “haruslahengkaumengajarkannyaberulang-ulangkepadaanak-anakmu”dan dalamayat 21 “maka haruslahengkaumenjawabanakmu..”menunjukkanbahwaorangtuamemiliki tugas dantanggungjawab dalampendidikananak-anakmereka.Olehkarenaperintahini berkiatan denganinstruksi syema,makaorangtuapertama-tamabertanggungjawabataspendidikanrohani anak- anak mereka.Ini merupakantugasyangsangatmendasardan pentinguntukdilakukanorangtuakepada anak-anaknya.Orangtua dianggapyangpalingbertangungjawabdalampendidikananak-anakoleh karenamerekaadalahorang yangterdekat. SebagaimanadikatakanolehJ.I.PackerbahwaAllahmemakai manusiauntukmengajarkan Taurat kepadabangsaIsrael—seperti Musa,paraimamdan para nabi.Murid-muridmerekaadalah orang dewasadari bangsaIsrael,yangkemudianmerekabertanggungjawabuntukmeneruskankepada anak-anakmereka.Sebagianbesarpendidikandilakukanolehorangtua,tidakada ruang kelasatau kurikulumyangtersusun.
  • 19. Melalui pembahasanini,dapatdisimpulkanbahwaAllahsangatmementingkanpendidikananak dan peranansertatanggungjawaborang tua dalammendidikanak-anakmerekadenganbenar. PembinaanyangdimaksuddalamKitabPerjanjianLama(Ulangan6 : 4-9) secaraumum dilakukansecara informal,yaituolehkeluarga-keluarga(orangtua).Sedangkantujuanpembinaanitusendiri sebagaimanatersuratdalam 2.1.3. Pengajaran Anak menurut Perjanjian Baru Di sampingjabatan-NyasebagaiPenebusdanPembebas,TuhanYesusjugamenjadiseorang Guru yang Agung.Keahlian-Nyasebagai seorangguruumumnyadiperhatikandandipuji olehrakyat Yahudi;merekadengansendirinyamenyebutDia"Rabbi".Ini tentusuatugelarkehormatan,yang menyatakanbetapaIadisegani dandikagumi olehorangsebangsanyasebagai seorangpengajaryang mahirdalamsegalasoal ilmukeTuhanan.SebabIamengajarmereka"sebagai orangyangberkuasa, tidakseperti ahli-ahli Tauratyangbiasamengajarmereka"(Mat7:29). Tuhan Yesusmengajardi manasaja: di atas bukit,dari dalamperahu,di sisi orang sakit,di tepi sumur,di rumah yang sederhanadandi rumahorang kaya,di depanpembesar-pembesaragamadan pemerintah,bahkansampai di kayupalangsekalipun.TuhanYesustidakmemerlukansekolahatau gedungtertentu.Tiap-tiapkeadaandanpertemuandipergunakan-NyauntukmemberitakanFirman Allah. Tuhan Yesusdalampengajaran-Nyatidakterikatpulapadawaktutertentu.Siang-malam,pada setiapsaatIa bersediamenerangkanjalankeselamatandanKerajaanSorgayangtelahdatangitukepada siapasaja yanginginbelajarkepada-Nya. Sedangkanyangmenjadi tujuanpengajaranTuhan Yesusitubukanlahuntukmembahasberbagai pokokagamadansusilasecarailmiahatausecara teori saja,melainkanuntukmelayani tiapmanusiayangdatangkepada-Nya.Setiaporangitudikenal-Nya,dan dipahami-Nyamasalahyangdipergumulkanorangitu. Cara mengajar-Nyasangatistimewapula.Biasa-NyaTuhanYesustidakmembentangkansesuatu ajaran denganmenyuruhorangmempercayai itu,tetapi Iamendorongmerekaberpikirsendiri dan menarikkesimpulannyasendiri atasapayang telahdijelaskan-Nyakepadamereka.Iatakselalu mencapai hasil-Nya,karenaseringkali parapendengar-Nyamengeraskanhati,tetapitentuIasenantiasa menyatakanDiri sebagai seorangGuruyangtak ada taranya, karenaIa sendiri adalahKebenaran. Banyakmetode yangdipakai-Nya, dansegalametode itumasihpentingdanperludipelajari oleh segalaguruagama masa kini.AdakalanyaTuhanYesusbercerita.SeringIamemakai perumpamaan. Acap pulaIa mengemukakanpertanyaan-pertanyaanyangkemudianmenjadi bahanpengajaran-Nya. Kadang-kadangsuatupercakapanbiasaberkembangmenjadipengajaranyangindah.Tetapi bukan denganperkataan-NyasajaTuhanYesusmengajar.Tapi jugadenganmempraktekkanapayang dimaksudkan-Nya,sepertitatkalaIamemelukanak-anakdanmemberkatimereka,itumenjadi teguran pada murid-Nya,atauketikaIamembasuhkaki merekauntukmengajarmerekasupayarendahhati.
  • 20. Untuk lebihjelasnya,pengajaranAnakmenurutPerjanjianBaru,kitaperhatikanduabagian FirmanTuhan dalamPerjanjianBaru,sebagai dasarPengajarankepadaanak-anak. Hai anak-anak,taatilahorangtuamudi dalam Tuhan,karenaharuslahdemikian.Hormatilah ayahmudan ibumu- Inilahsuatuperintahyangpenmting,speerttiyangnyatadari jjanji ini „Supaya kamuberbahagiadanpanjangumummudi buimi. Dankamu,bapa-bapa,janganlahbangkitkanamarah di dalam hati anaka-anakmu,teta[pi didiklahmerekadi dalamajarandan nasehatTuhan‚(Efesus6:1-4) „Lalu orang membawaanak-anakkecil kepadaYesus,supayaIamenjamahmereka;akantetapi murid-muridNyamemarahi orang-orangitu.KetikaYesusmelihathalmitu,Iamarahdan berkatakepada mereka: „Biarlahanak-anakitudatangkepadaKu,janganmenghalang-halangi mereka,sebaborang – orang yangseperti itulahyangempunyaKerajaanAllahseperti seoranganakkecil,iatidakakanmasuk ke dalamnya.LaluIa memelukanak-anakitudansambil meletakkantanganNyaatasmerekaIa memberkati mereka“(Markus10:13-16). Dalammenasehati anak-anakdanparaorang tua, rasul Paulusterlebihdahulumenanggulangi anak-anak,karenapadaumumnyakesulitandatangdari anak-anak.„Hai anak-anak.......(ayat1).Paulus menegaskanbahwadalammentaati orangtua,,harusdi dalamTuhan, artinyaharus bersatudengan Tuhan,buikandengandiri sendiri.Jugabukanmenurutkonsepalamiah,tetapi menurutFirmanTuhan. Menghormati orangtua bjugabukanhanya benar,tetapi jugaadil bagi anak-anak. MenuruttafsirKitabperjanjianbaru,khususpadasuratEfesuspasal 6 ini,Menghormati berbedadenganmentaati.Mentaati adalahsuatutindakan,sedangkanmenghormatiadalahsuatu sikap.1.Kemungkinananakmentaati orangtua,tetapi tidakmenghormati.Paulusmengharapkansemua anak perlubelajarmentaati orangtuamereka,jugamenghormati mereka. Olehsebabituketikaanak-anakdatangkepadaYesus,Iamenjamahnya(ayat13).Ini berarti anak-anaktidakdiremehkandantidakditolakNya.Anakadalahbagiandari obyekpelayanan.Anak-anak pentinguntukdiajardandibinaorangorang desawa,supayamencapai kedewasaanimandan pengetahuanyangbenartentangAnakAllah(Efesus4:13). Visi dan Misi Sekoklah Minggu Visi danMisi dirumuskanberdasarkanPengajaranAgama,baikdalamPerjanjianLamamaupun PerjanjianBaru.DemikianjugaVisi danMisi SekolahMingguberdasarkanpadapandanganAlkitab (PerjanjianLama) tentangpentingnyaPengajaranataupendidikananakberdasarkanUlangan6:4-9. dan DalamPerjanjianbaru,yaitupengajaranTuhanYesus,Pengajaranrasul PaulusdanpengajaranJemaat yang mula-mula. SebuahVisi adalahsesuatuyanghendakdicapai dalamsuatuorganisasi,sedangkanMisi adalah hal-hal yangdilakukanuntukmencapai suatutujuan.ApakahVisi danmisi SekiolahMinggu?
  • 21. Ayatberikutini akanmenolongdalammerumuskansuatuvisi danMisi sekolahminggu, “ Biarkah anak-anakitudatangkepadaKu,janganmenghalang-halangi mereka,sebaborang-orangyang seperti itulahyangempunyaKerajaanAllah”( Markus10:14, Mat. 19:14 dan Lukas18:16). Jadi apapunyang dikerjakanataudilaksanakandalamSekolahMinggu,adalahmembawaanak- anak itudatang kepadaYesus.Bagaimanacaranya,denganPengajaran,pendidikandanpembinaanyang terusmenerus,sampai kitasemuatelahmencapai kesatuanimandanpengetahuanyangbenartentang AnakAllah,kedewasaanpenuh,dantingkatpertumbuhanyangsesuai dengankepenuhanKristus, sehinggabukanlagi anak-anakyangdiombangambingkanolehrupa-rupaanginpengajaran,oleh permainanpalsumanusiadalamkelicikanmerekayangmenyesatkan(Efesus4:12- 14. 2.1.4. Tujuan Sekolah Minggu. MenurutHomrighausen,DalamBukuPendidikanAgamaKristen,dirumuskan bahwatujuanPendidikanAgamaKristenkepadaanak-anakdalamsekolahminggu,antaralain: Pertama,Supayamerekamengenal Allahsebagaipenciptadanpemerintahseluruhalamini,dan yesusKristussebagai Penebus,pemimpindanpenolongmereka.Kedua,Supayamereka mengertiakanmkedudukandanpanggilanmerekaselaluanggota-anggotaGerejaTuhan,dansukaaturut bekerjabagi perkembangangerejadi bumi ini.Ketiga,Supayameekamengasihisesamanyaolehkarena Tuhan telahamengasihimerekasendiri.Keempat,supayameerkainsaf akandosanyadfanselalumau bertobatpula,mintaampundan pembearuanhiduppadaTuhan.Danyang kelima,supayamerekasuka belajarterusmenerusberitaAlkitab,,sukamengambil bagiandalam kebaktianjemaat,dansuka melayani Tuhandi segalalapanganhidup.1 2.1.5. Pelaksanaan Sekolah Minggu HampirsemuaGerejaada Pembinaananak-anak.Adayangmenamakan KebaktianAnak,adayangmenamakannyaSekolahMinggu.Masing-masingtentumemiliki latar belakangdanalasan. BiasanyayangmelihistilahKebaktianAnakberalasanbahwakegiatanini sama seperti kebaktianumumyangdiadakansetiaphari Minggu.Karenapesertanyaanak-anak,makasebut saja dengankebakaktianAnak.Di dalamnyaanakberiobadah,berbnakti kepadaTuhan;adaunsur-unsur liturgi yangdipakai,sepertinyanyian,doa,pemberitaanFirman,persembahan. Sedankgnayangmemakai istilahSekolahMinggu,belasananbahwasecarahistorisada keterkaitanantarakegiatanuntukanakdenganSekolahMingguyangdiadakanolehRaikesdi Inggris pada tahun1970-an, yakni semangatpenginjilanbagi buruhanak-anakmelalui ”sekolah”:bacatulisdan etika.Lebihlanjut,isitilahSekolah
  • 22. 1 Homrighausen,PndidikanAgamaKristen(Jakarta,BPKGunungMulia,2005) hlm.33-34 jugadapat menunjukkanunsur-unsurperndidikanyangdipakai,misalnyamurid,guru,materi /bahan pelajaran,prosesbelajarmengajardengantujuanyangjelasdanoperasional,yangsemuanyatermasuk bagiandari kurikulum.1 Dari dua istilahyangjugadipakai olehgerejadalamPembinaanAnak.Baikituyangmemakai istilahKebaktianAnakmaupunSekolahMinggu,menyusunmenyimpulkan,kedua-duanyabisaditerima, karenamaksuddan tujuansama,yaitupembinaanAnak-anak.Dandilaksanakansetiaphari Minggu. 2.1.6. Sekolah Minggu sebagai tempat Pendidikan Agama Kristen Setelahdibahaspanjanglebardi muka,makasampai padakesimpulan,bahwa sekolahmingguadalahsebagai tempatpendidikanAgamaKristen.Adapunpelaksanaannya diserahkankepadamasing-masinggereja,sesuai denganSDM(SumberDayaManusia),yaituguru, anak SekolahMinggu,saranadan prasarana yangada. 2.2. Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen 2.2.1. HakekatPendidikanAgamaKristen DalamBuku Strategi PAKdi Indonesia, EkaDharmaPutra berpendapat: “PendidikanAgamaKristenadalahPembinaanwargaGerejaolehgerejayangmencakupsemua tingkatusia, dan semuakategori profesi,agarmerekabertumbuhdi dalampengsahandanpenghayatan imankristiani mereka,dansemakin dimampuikanuntukhidupdi dalamterangimanditengah-tengah kontekskehidupansehari-hari “1 1. Andar Ismail,AjalahMerekaMelakukan,KumpulanKaranganSeputarPendidikanAgamaKristen(BKP GunungMulia,Jakarta, 2004) hlm.126-127. 2. Eka Dharma Putra,Ph.D,Strategi PAKdi Indonesia(Jakarta,Gunung Mulia1989) Ham 120 SedangkanHomrighausen,dalamBukuPendidikanAgamaKristen,menekankanarti PAKyang sebenarnya,yaitu:
  • 23. “Mengajar adalahsuatuusaha yangditujukkankepadapribadi tia-tiappelajar.Meskipun pengajaranitudiberikanserentakkepadasejumlahorangbersamaa-sama,tetapimaksudnyaialah supayamasing-masingpelajarakanmenyambutdanmenyambutpengajaranitusecaraperseorangan. Inilaharti yang sedalam-dalamnyaDari PAK,bahwadenganmenerimapendidikanitu,segalapelajar, mudadan tua, memasuki persekutuanimanyanghidupdenganTuhansendiri,danolehdandalamDia merekaterhisabpulapadapersekutuanjemaatNyayangmengakui danmempermuliakanNamaNyadi segalawaktudan tempat”1 Dari dua pengertianyangdikemukakanduatokohPendidikanAgama Kristendiatas,dapatpenulissimpulkan,bahwapengertianPendidikanAgamaKristen,yaitusuatuusaha Gerejaatau orang-orangpercayadalamrangka pembinaanwargajemaattuamaupunmuda,supaya bertumbuhke dalampengenalanakanAllah,sehinggamemilikipersekutuansecarapribadi denganAllah sebagai Tuhandan juruselamatnya,sertahidupsesuaidengankeyakinannya. 2.2.2. Tujuan Pendidikan Agama Kristen Mengenai tujuanpembelajaranAgama Kristen,olehHomrighausen,dalamBukuPendidikanAgama Kristen,disebutsebagai obyek-obyekPAK.1AdapunObyek-obyekdasarPAKyangpalingasasi yang diselengggarakanolehGereja-gerejaProtestanantaralain: 1. MemperkenalkanAllah 2. Mempertemukanparapelajardenganjuruselamatdunia,yaituYesusKristus 1. Homrighausen,PendidikanAgamaKristen( JakartaBPKGunungMulia,2004) Hal 25-26. 3. PengenalandanpengalamanakanRohKudus 4. Mndidikanak untukmenjadi anggotagereja 5. Menjadi warga negarayang baik 6. PandanganHidupKristen 7. Warisan AgamaKristen. SedangkanObyekPAK,bahanataumateri pengajaranDalamGerejaLiberal di AmerikaSerikat2adalah sbb: 1. Memberikanmurid-muridperasaanpenghargaanterhadapdirisendiri. 2. Membuat merekamenjadi wargayangbertanggungjawab 3. Supaya merekabelajarmenghargai duniini 4. Supaya merekadapatmembedakannilai-nilai yangbaikdanyangjahat.
  • 24. 5. Supaya merekadapatmenghubungkanpengalaman-pengalamanmereka sendiri denganFilsafathidupKristen 6. Supaya merekamenjadi orangyangdapatdipercaya 7. Supaya amerekabelajarbekerjasamadantolongmenolong 8. Supaya merekaselalumengejarkebenaran 9. Supaya merekabersikapnegafitterhadapperistiwa –peristiwayangterjadi sekelilingnya,danterhadapperkembangansejarahumumnya. 10. Supayamerekasukaturut merayakanhari-hari rayaKristendlamroh persekutuanKristen. 1. Homrighausen,PendidikanAgamaKristen( JakartaBPKGunungMulia,2004) Hal 32-33 2.2.2. Dasar Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Yang menjadi dasarPembelajaranPendidikanAgamaKristenadalahAlkitab FirmanAllahyangterdapatdalamPerjanjianLamadanPerjanjianBaru,sebagaimana dikemukanandi atas.JudowibowoPoerwowidagdo,dalamBukuAjarlahMerekamelakukan, mengatakanbahwa: ”Sebagai orang-orangberimankepadaTuhanAllah,kitatentujugamencari dasar- dasar FirmanTuhan di dalamhal ini,karenahal ini menyangkutkehidupanbersamaaumatmanusiaatau kehidupaanyangmeliputi relasi atauhuhunganantarsesama”.1 PerjanjianLamaadalahFirmanAllahyangmerupakandasardan otoritastertinggi bagi konsep, prinsipdanprilakumanusia.(2Timotius3:15-16). Disampingitu,PerjanjianLamajugasangat memperhatikanpentingnyapendidikananak.Perintahuntukmemperhatikanpentingnyapendidikan anak diberikanAllahsendiri sejakzamanAbraham(Kejadian18:19),dilanjutkanpadazamanMusa (Keluaran12:26-27) dan dipertegaskembali dalamUlangan4:9 ; 6:1-9; 11:18-21 yang selanjutnyajuga menjadi perhatianorang-orangbijak(Amsal1:8;22:6; 29:17; Pengkhotbah12:1).Dengandemikian, sangatlahtepatjikaPerjanjianLama,dijadikandasaruntukmemahami pentingnyapendidikananak. Salahsatu bagianPerjanjianLamayangperludijadikan dasaruntukmemahami pentingnyapendidikan pengajarananakadalahUlangan 6:4-9.
  • 25. Jadi Pembelajaran Agama di mana pun dan kapan pun, yang menjadi dasar adalah Firman Tuhan, yang terdapatdalamKitabPerjanjianLamamupunPerjanjianBaru.SedangkanGuruataupengajar, seperti yangtelahditetapkanolehAllah(Ef.4:11). 1 JudowibowoPoerwowidagdo,BukuAjarlahMerekaMelakukan(BKPGunungMulia,Jakarta,2004) hlm.113. 2.2.3. Pelaksnaan Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Dasar PelaksanaanPendidikan, termasuksalahsatunyaadalahPendidikanAgamaKristenberdasarkan: PeraturanMenteri PendidikanNasional Nomor22 Tahun 2006 tentangStandarIsi Untuk Satuan PendidikanDasardanMenengahdan PeraturanMenteri PendidikanNasionalNomor23 Tahun2006 tentangStandarKompetensi LulusanUntukSatuanPendidikanDasardanMenengahdapatdilaksanakan di satuan pendidikanpadajenjangpendidikandasardanmenengahsecarabaik,perlumenetapkan PeraturanMenteri PendidikanNasional tentangPelaksanaanPeraturanMenteriPendidikanNasional Nomor22 Tahun 2006 tentangStandarIsi Untuk Satuan PendidikanDasardanMenengahdanPeraturan Menteri PendidikanNasional Nomor23 Tahun 2006 tentangStandarKompetensi LulusanuntukSatuan PendidikanDasardanMenengah.1 PelaksanaanPendidikanAgamaKristendi SekolahDasarberdasrkanpadastrukturKurikulumKBK- KTSP tahun2006, yaitusebagai berikut: StrukturKurikulumSDNegeri meliputi substansi pembelajaranyangditempuhdalamsatu jenjangpendidikanselama6tahunmulai kelasIsd. kelasVI,yang memuat8 Mata Pelajaranditambah Muatan Lokal danPengembanganDiri. PendekatanPembelajaranKelasI,IIdan IIImenggunakanpendekatantematissedangkanuntuk KelasIV,V dan VItetapmengacukepadapengajaranpermatapelajaran. Pada komponenMataPelajarankelasIV,V danVIada penambahan4 jam pelajaranyaitu: 1. Muatan Lokal ditambah2 jampelajaran 2. Mata pelajaranMatematikaditambah2jam pelajaran Untuk lebihjelasdapatdilihatpadastrukturKurikulumberikut : KOMPONEN KELAS DAN ALOKASIWAKTU I II III IV,V,VI
  • 26. A. Mata Pelajaran 1. PendidikanAgama PENDEKATAN TEMATIS 3 2. PendidikanKewarganegaraan 2 3. Bahasa Indonesia 5 4. Matematika 6 5. I P A 4 6. I P S 4 7. Seni Budayadan Ketrampilan 4 8. Pendidikanjasmani,OlahragadanKesenian 4 B. Muatan lokal 4 C. PengembanganDiri 2* JUMLAH 26 27 28 36 PendidikanAgamaKristenduSekolahadalahsalahsatubentukPendidikanAgamaKristendi samping Katekisasi Sidi,SekolahMinggu,PembinaanWargaGereja(PWG) dsb.Olehsebabitupelaksanaannya pundiatur sedemikianrupa,sehinggadapatmemberi pengaruhdanmanfaatyangbesarbagi pertumbuhamimananak-anak. 2.2.5. Faktor-faktor yang mempebngaruhi Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Adapunfaktor-faktoryangmempengaruhi Hasil Belajardi Sekolah PendidikanAgamaKristendi sekolahantaralain,Lingkungankeluarga,Gereja,Masyarakatdan sekolahitusendiri. Pada pembahasanfaktoryangmempengaruhi belajar,khususnyahasil pembelajaranPendidikan AgamaKristendi sekolah,antaralainadalahpembinaanyangdilakukanolehGereja,yaitumelalui SekolahMinggu.Uraianlebihlanjutakandi bahassecara khususdalampembahasanberikut.
  • 27. Namun,sekolahminggutidakdapatdijadikansatu-satunyatempatpembinaanrohani bagi anak- anak.Selainketerbatasanwaktuibadah,sekolahminggubukanlahtempatdi manaanakpalingbanyak menghabiskanwaktunya.Justrudi tengahkeluargalahanakpalingbanyakmenghabiskanwaktu.Oleh karenaitu,keberadaankeluargasebagai tempatpembinaanrohani yangideal bagi anakmutlak dibutuhkan. Anakyang berasal dari keluargayangsudahmengenal Yesustentuakanmenerimapendidikan rohani mengenai kebenaranfirmanTuhandari orangtuanya.Namun,yangmenjadi masalahialahanak- anak yang justru berasal dari keluarga yang belum mengenal kebenaran dan keselamatan di dalam Yesus. Merekatidakdapat menikmati pembinaanrohani dari keluarganya.Olehkarenaitu,tanggungjawab besarjustrudiembansekolahminggu.Mautidakmau pihaksekolahmingguharussepenuhnya mengembanpembinaanrohani anaktersebut.Hal inilahyangmenuntutparapelayansekolahminggu untukmengetahui latarbelakangrohani keluargamurid-muridnyadenganjelas. 2.2.6. Sistim penilaian Pendidikan Agama Kristen Penilaiandalampendidikanhal yangtidakdapatdipisahkandengansistempendidikanyangada di negara kita,alatuntukmengetahui apakahpesertadidiksudahmengusai materi,bahanajaratau kompetensiyangtelahditentukanalatukuryang dipergunakanadalahpenilaian,penilaiandalam kurikulumyangberlakusekarangyaituKurikulumBerbasisKompetensi (KBK)danKurikulumTingkat SatuanPendidikan(KTSP) sangatberbedadenganpenilaianyangberlakudalamkurikulum1994. Penilaiandalamkurikulumdalamkurikulum1994 mediautamayang dipergunakanadalah mediatulis,sehinggayangterukurhanyalahpengetahuankoknitif yangmementingkankecerdasanotak saja,para guru pendidikanAgamaKristentahubahwahanyapengetahuanagamasajatidakdapat orang terselamatkan,yangdapatterselamatkanadalahorangyangkarenapertolonganRohKudusmenerima Tuhan Yesussebagai Juruselamatyangdibuktikandandipraktekkandalamkehidupansehari - hari. SedangkandalamKBKdan KTSPaspekkoknitif,afektif danpsikomotorikharusterukur,sehingga apa yang menjadi kemampuananakdapatdiketahui secarabenar,carapeniliannyapunmenggunakan berbagai mediayangantara lain;unjukkerja,penugasan,hasil kerja,portofolio,penilaiansikapdantes tulis( Tim KurikulumDinasPropinsi JawaTengah,2006).Sehingganilai yangdiperolehpesertadidik betul – betul mencerminkankompetensi yangiamiliki,terlebihpendidikanagamapenilaiansikap,unjuk kerjadan hasil kerjaadalahsangatpentingbagi pertumbuhaniman pesertadidik. ProsespembelajarandalamKTSPtidakharusdidalamkelas,namunperlupembelajarandi luar kelas,sehinggapenilaiandenganmediatulis,kurangdimungkinkan,makaperlumediayanglain. 1. Cara Penilaian a. Lihat danpahami betul kompetensi dalamKurikulum b. Alatpeniliansesuiakandengankompetensi yangakandicapai
  • 28. c. Ketikapenilaianberlangsungpertimbangkankondisipesertadidik d. Petunjukpelasanaanjelas,menggunakanbahasayangmudahdipahami. e. Kreteriapenyekoranjelas f. Gunakanberbagai cara danalat untukmenilai kompetensi g. Laksanakanrangkumanaktivitaspenilaianmelalaui:pemberiantugas,pr, ulangan,pengamatandanlainsebagainya. 2. PenilaianunjukKerja Pengamatanterhadapaktivitassiswasebagaimanaterjadi ( unjukkerja,tingkahlaku, interaksi). Penilaianini cocokuntuk: a. Penyajianlisan,ketrampilanberbicara,menyampaikanrenungan,memuji nama Tuhan,berdiskusi. b. Pemecahanmasalahdalamkelompok c. Partisipasi dalamdiskusi d. Memainkanalatmusik e. Membacakanpuisi f. Ketrampilandalammenghafal ataumembukaKitabSuci Guru PAKsebagai ujungTombak: PENGAJARAN,PENGINIJILAN danPEMURIDAN. KOMPENTENSI GURU PAK DAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN BAB I
  • 29. PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah PertumbuhandanperkembanganImanKristenanak-anaksecaranyataadalahmenjadi dambaan,harapan dancita-citabagi setiaporangpercaya,terlebihbagi hamba-hambaTuhan,GuruPAK dan Orang tua. Adapunlangkah-langkahyangditempuh,caraatau metode yangdipakai dalam menumbuhkembangkanImanKristen,antaragerejayangsatudengangerejayanglainnyasangat beragam.Hal itusangat bergantungkepadaHambaTuhanyang melayani dalamjemaatataugereja tersebutkhususnyadalammemprioritaskanprogrampelayanannyadalamkurunwaktutertentuatau dalamsatu periode pelayanansertadalammeningkatkanpelayanandenganmengikutsertakanMejelis, para aktifisGerejadankaumawam atau jemaatpadaumumnyadalammenumbuhkembangkaniman bagi anak-anakjemaat. BerbicaratentangpertumbuhandanperkembanganIman,seperti takadahabis-habisnya walaupunselaludibahasdalamsetiappersekutuan-persekutuanKristenbaikyangdilakukansecara formal dalamacara lokakarya,seminarpembinaandandalam acara-acararetreatanak, maupunyang dilakukansecaranonformal,yaitudalampembicaraan-pembicaraanantarhamba-hambaTuhandengan hamba Tuhanmaupunhamba Tuhandenganpara AktivisGerejadalampertemuan-pertemuanatau dalampersekutuan. OlehkarenapertumbuhandanperkembanganimanKristenpadaumumnyamenjadisalahsatu “target” dalampelayanangerejaataujemaat,makadalamsetiappersekutuan,ibadahmaupundalam rapat-rapatmajelisataurapat para aktifis,secaratidaklangsungkadang-kadanghambaTuhanmengajak menghimbausupayajemaatnyadapatbertumbuhdanberkembangsecaramaksimal dengandaya,dana dan sarana yangtersedia.Khususkepadaparamajelisatauparaaktifisgereja,diharapkansupayaterus meningkatkanpelayanannyasesuaidengantugaspanggilannyamasing-masing. Namunapakahhamba-hambaTuhan,para pemimpinrohani,paraaktifisgerejaataujemaat pada umumnyatelahmengetahui apasebenarnyapertumbuhandanperkembanganimanbagi anak- anak jemaat?.Apakahtelahmengetahui bagaimanasuatuImandapatbertumbuhdanberkembangan dengasnbaik,tidakmati,seperti yangdikatakanRasul Yakobus:“PadahakekatnyaImantanpa perbuatanadalahmati”(Yakobus3:17). Memang ada beberapacara atau metode yangdikenal,diketahuidanbahkantelahdipraktekkan olehhamba-hamba,paraaktifisgerejasertaorang-orangpercayadalamsetiappelayanannya,misalnya: mengadakankebaktiankebangunanrohani,pembinaan,parapelayananak,Retreatparaaktifisgereja, Disampingsekolahmingguyangdiadakansetiaphari minggu.Sedangkanmengenaihasil dari semuaitu sangat tergantungkepadakemampuanGerejamasing-masing.
  • 30. Ada sebagiangerejayangtelahpuasdenganpeninggatankehadirandi sekolahminggu,,yaitu denganbanyaknyaanak-anakjemaatyangibadah ataukebaktianSekolahMinggu,adagerejayang sudahsenangjikabeberapaanakjemaattelahikutambil bagiandalamkegiatangereja,adapulayang merasasangat beruntung,jikaakanjemaatyangtelahdilayani selamabertahun-tahuntidakadayang keluaratau pindahAgama,asalkansajadalamsetiapibadahsekolahmingguataupersekutuan- persekutuanjumlahnyatetapseperti semula. Namunada gerejayanghamba Tuhannyabelummerasaberhasil,apabilajemaatyangdilayani dalamkurunwaktu tertentubertambahnya jumlahjemaathanyasedikit,dibandingkandengangereja tetanggayang dalamwaktuyang relatif singkatpertumbuhanjemaatnyapesat. Apakahyang menjadi masalahdari semuanyaitu?.Apakahkarenasumberdayamanusiaatau SDM-nya yangmasihkurang,sehinggamutudari pelayanankurang?.Apakahkarenakurangnyaperan sertadari jemaatdalampelayanan,dalampembinaanimananak-anakjemaat?.Apakahsasaran pelayanangerejaataujemaatbelummengenai sasaran?.Ataukahlingkunganyangkurangkonduktif dan kurangproduktif,sehinggasetiappelayananyangdilaksanakantidakpernahmenumbuhkaniman dari anakjemaat? Pada sisi lain,adasalahsatu pelayananyangsemestinyadimiliki olehsetiapgerejaataujemaat, terutamabagi Hamba Tuhan, majelisyaitupelayanan terhadapkaumanak-anakjemaathususnyayang masihdi bangkusekolahDasar,dalambentuk“PembelajaranAgamaKristensecaraSiswaTerpadu”. Memahami,menjangkaudanmelayanianakjemaatyangkecil,dalammasapertumbuhandan perkembanganbaiksecarakognitif afektif danpsikomotorikanakdimanaiaakanmenentukan perrkembanganimanberikutnya.Sampai merekamengambilkeputusanpentinguntukmasasekarang maupunyang akandating,pada masa ramaja/pemuda. Memahami anak-anaksiswayangdemikian,apakahPembelajaranPAKterhadapsiswasecara terpadusudahmenjadi salahsatuprioritasdalampelayananGerejaataujemaat,Guru-guruPAK, terlebihdalamrangkapertumbuhan,perkembanganimanKristen?.Dalamtulisanini akandiuraikan bagaimanaPembelajaranPAKterhadapsiswayangdilakukansecaraterpadumenjadisalahsatucara yang efektifdanefisiendalampertumbuhan,perkembanganimananak-anakjemaat,tentunyayang dilakukanolehseorangGuruyangmempunyai kompentesiataukemampuandalambidangnya. B. RumusanMasalah Berpangkal padalatar belakangmasalahdi atas,maka dapatdirumuskanmasalah-masalah pertumbuhanimanKristen,yaitudenganbeberapapertanyaanberikut: 1. SejauhmanaGereja,hamba-hambaTuhan,majelisdanparaaktifisgerejadalam menyikapi PembelajaranPAKyangakhir-akhirini sangatterasakemundurannya, terutamapelayanandalampersekutuanataukebaktianSekol;ahMinggu?.Dan bagaimana denganPertumbuhandanperkembanganimandari anak-anakjemaat?.
  • 31. 2. Apakahprioritaspelayanangereja,hambaTuhandanpara aktifisgerejasudahtepat, yaitu mengenai sasaran,sehinggadapatdiharapkanhasilnya?. 3. Sejauhmanaperangereja,hambaTuhan,majelisdanpara aktifissecaralangsung maupuntidaklangsungterhadapPembelajaranPAKsiswa di SekolahNegeri? 4. BagaimanabebanHamba-hambaTuhan,Guru-guruAgamaKristen,anggotaJemaat terhadapkebutuhanrohani anak-anakyangTuhanYesussudahpercayakanuntuk dididik dalamajaran Tuhan (Ulangan6:1-9), melalui pendidikanFormal yang mempunyai “otoritas”sesuai dengankaidahatau perundang-undanganyangberlakudi setiapsekolahtersebutdibangunatau didirikan?. 5. BagaimanapelayananGuru-guruAgamaKristendalammenyampaikankebenaran Firman Tuhan yangtelahdirumuskandalamKurikulumTingkatSatuanPendidikan (KTSP) AgamaKristen telahsecaramaksimal,ataudipaksauntukdiselesaikanseperti yang dituntutdalamkurikulum sebelumnya(CBSA danKBK),sehinggaPendidikan AgamaKristentelahkehilanganmaknadan hakekatyangsebenarnya?. 6. Apakahpemimpinrohani,hamba-hambaTuhan,pimpinanlembagapendidikanKristen, kepala- kepalaSekolahdanterlebihGuru-guruAgamaKristentelahmenjadi contohatau teladandalam segalahal,terutamabagi anak-anakdidiknya? C. TujuanPenulisan Adapuntujuandari penulisanini adalahuntukmenjelaskankorelasi atauhubungan antara KompetensiyangdimilikiolehseorangGuruPAK,terhadaphasil pembelajaran PAKterhadapsiswa secara terpaduyangdilaksanakanolehGuruyangtelahmemiliki kompetensitersebut. D. Tujuandan KegunaanPenelitian Manfaat atau kegunaanpenelitianyanglakukanadalahuntukmenyatukanpendapat,menyamakan persepsi danpembuktiansuatufaktayangsementaraini masihmenjadi “rumor” atau kesimpulanyang dibuat-buatuntuktujuantertentu,sehinggapadaakhirnyagereja,hamba-hambaTuhan,majelis,guru PAKdan semuaorangpercaya,akhirnyamenyadari pentingnyasuatukompetensi bagi guruPAKdalam pembelajaranterhadapsiswasecaraterpadukhususnyadalamrangkapertumbuhanperkembangan imananak-anakdidik. Ada beberapatujuanyanghendakPenuliscapai dalampenelitian. Pertamabagi Penulissendiri.Denganterselesainyaskripsi ini,Penulismengharapkantulisanini dapat memperkayawawasankhususnyadalampelayanandalamrangkapertumbuhandan perkembanganimanseseoranganak.sepertiyangdiidam-idamkanolehorang-orangKristen;menjadi
  • 32. bahan acuan ke depanapabilakelakdiperkenankan,dipercayaTuhanYesusuntukmelayani ataubekerja diladang-Nya,sebagai GuruPAKyangprofessional dibidangnya.Dengandemikiandapatmenjadihamba Tuhan atau Guru PAKyanglebihbergunauntukperluasanKerajaanAllahdi mukabumi ini.Selanjutnya dapat mengembangkanpembelajaranPAKkepadasiswamenjadisemakinluas,sehinggadapat menjangkausiswa-siswayangbelumpercayakepadaTuhanYesus. Kedua,harapanPenulismelaluiskripsiini agarsetiappembacasecarakhususbagi para aktivis gereja,Guru-guruyangpercayakepadaTuhan Yesus(GuruKristen) mendapatberkat,baikkesaksian, pengetahuanmaupunpengalamanPembelajaranPAKkepadaparasiswasebagai salahsatuupaya Gereja(orang-orangpercaya) dalammenumbuhkembangkanimanKristen,. Penulisberharap,setelahpembacamengetahuipentingnyaPembelajaranPAKkepadapara siswa,tergerakhatinyadanmengambil langkahawal,yaitumelayani merekayangadadi gerejadan di sekolahmasing-masing,sehinggajiwa-jiwabarudapatditumbuhkembanganimannyadandimenangkan untukTuhan YesusdangerejaNya,denganterusmeningkatkankompetensinya dalammenghadapi tantanganyang lebihkompleks. Ketiga,melaluitulisanini PenulisberharapparaPembaca(khususnyaGuruAgamaKristen) supayamengetahui danmenyadari betapapentingnyamemilikibeberapakompetensi dalam PembelajaranPAKbagi Siswaatau anak-anakSD (SekolahDasar). Yang berikut,Penulisberharaprekan-rekanguruPendidikanAgamaKristendapatmelayani siswadenganlebihbaiklagi,sertamengembangkanPembelajaranPAK,menjadi pelayananSiswasecara terpadu,tepatpadasasaran dan berjalanberkesinambungan.DengandemikianGereja-gerejaTuhan (tanpamenitikberatkanpadasalahsatudenominasi) dapatsemakinbertumbuhdanberkembangbaik secara kwalitasmaupunkwantitas,yaitudenganditumbuhkembangkannyaimandari anak-anak jemaat. Yang berikut,Penulisberharaplebihluaslagi,melalui tulisanini parahambaTuhandan pemimpinlembaga-lembagapendidikanKristenmendapatmasukanyangsangatberarti bagi pertumbuhandanperkembanganimanbagi anak-anakjemaat,sehinggadapatmengambil langkah- langkahkonkrit,lebihbijaksanadalammemanfaatkanpeluangemasbagi pertumbuhandan perkembanganimananak-anakyangdipimpinnya,tanpamengurangipelayananakademisdalamrangka mencerdaskankehidupanBangsa. DengandemikianparapemimpinlembagapendidikanKristiani,gereja,dapatbekerjasama denganGuru-guruPendidikanAgamaKristendalamrangkamewujudkancita-citakitabersamayaitu anak-anak yang memiliki iman yang bertumbuh, berkembangan dan menghasilkan buah-buat perbuatan. Menjadi saksi Kristsusbagi teman-temandanmasyarakatpadaumumnya.. E. Hipotesa
  • 33. Ada korelasi atauhubunganyangsegnifikanantaraKompentensiyangdimiliki GuruPAK terhadaphasil PembelajaranPAKterhadapsiswayangdilakukansecaraterpadu,terusmenerusdan berkesinambungandenganpertumbuhan,perkembanganimananak-anakjemaat. F. Ruang LingkupPembahasan PembahasandalamSkripsi adalahpertumbuhan,perkembanganimanmelalui pembelajaran PAKkepadasiswaterpaduolehGuruPAKyangmempunyai kompetensi tertentu.Perkembanganiman yang Penulismaksudkanadalahpertumbuhan,perkembanganimanKristenyanghidupsebagai hasil atau buahdari pembelajaranPAKsecaraterpaduolehGuruPAKyangmempunyai kopentensi. Pertumbuhan,perkembanganimananak-anakjemaatmeliputi pertumbuhansecarakwantitas, yaitupertumbuhandalamsegi jumlah(anakjemaatatauwargagerejaataujemaatbertambah) maupun pertumbuhan,perkembanganimansecarakwalitas,yaitumutuimandari anak-anakjemaatyangtelah diselamatkanolehTuhan Yesus,sepertiyangdimaksudRasul PaulusdalamSuratEfesus4 :13-15, yaitu: “Sampai kitasemuamencapai kesatuanimandanpengetahuanyangbenartentangAnakAllah, kedewasaanpenuhdantingkatpertumbuhanyangsesuai dengankepenuhanKristus,sehingga kita bukanlagi anak-anakyangdiombang-ambingkanolehrupa-rupapengajaran,olehpermainanpalsu menusiadalamkelicikanmerekayangmenyesatkan,tetapiteguhberperangkepadakebenarandi dalam kasihkitabertumbuhdi dalamsegalahal ke arah Dia, KristusyangadalahKepala”. SedangkanyangPenulismaksudkandenganpelayanansiswaterpadu,yaitupelayanankepada siswa(murid) secarautuh,sesuai dengankebutuhanperkembanganjiwa,terlebihkebutuhanrohani, dilakukanterus-menerussecaraberkesinambungan,sesuai denganpengertiandanpemahamanserta kemampuandari Guru-guruAgamaKristenyangmempunyai kompetensidalammengajar. Untuk mewujudkanimananak-anakjemaatbertumbuhdanberkembangdi tengah-tengah keluarga,sekolahdanmasyarakat,,sertamenjadiberkatbagi teman-temanyangbelumpercaya(belum diselamatkan),dibutuhkancaraataumetode,sertalangkah-langkahnyata.Gerejasebagai “bapak” dalampelayanankepadasiswaharusproaktif dalammenyikapilangkah-langkahyangdiambilolehpara guru agama PAK,hamba-hambaTuhan,sertamemberi doronganyangmaksimal.Jemaatyang mempunyai potensi besardalammelayani siswa,perludilibatkansecaralangsung,mengingat keterbatasanpelayan(pekerja) atauguru-guruPAKyangmengajar(melayani) siswadi sekolah-sekolah Negeri. G. Metode dan ProsedurPenelitian Untuk mendapatkanpemahamanyanglebihlengkapdandapatdipercayakebenarannya,tulisan ini,makadisampingPenulismembacaLiteraturjugamengadakansurveyterhadaphasilpelayanan terhadapsiswasecaraterpadupada Sekolah-sekolahNegeri,dangerejadimanasiswatersebuttelah bergereja.
  • 34. PenulisjugamengadakanwawancaradenganbeberapahambaTuhan(Pendeta) penginjilatau guru Injil danrekan-rekanGuruPAKyangmasihaktif di dalamPembelajaranPAKdi Kecamatan Argomulyo,Salatiga.Untukmengetahui sampaisejauhmanakeberhasilanPembelajaranPAKterhadap siswa,baikdalampenyampaianmateri pelajaranAgamaKristenmaupunpelayananlainnya,Penulisjuga mengadakanwawancaradenganbeberapasiswaKristenyangpernahmendapatPelajaranAgama Kristendari Gurunya..PengalamanPenulisselamamelayani(mengajar) PendidikanAgamaKristendi sekolahsertahasil Analisisdatasiswaakanmewarnai tulisanini. H. SistimatikaPenulisan Penulistidakakanmembahaspanjanglebarmengenaipertumbuhandanperkembanganiman Kristenbagi anak-anakjemaatdenganhanyaakanmemfokuskanpadacaraatau metode pertumbuhan dan perkembanganiman.Dandalamskripsi ini,Penulisakanmembatasipadapertumbuhan, perkembanganimanKristen,yaitumelaluiPembelajaranPAKsecaraterpaduyangdilakukanoleh seorangguru PAKyangmempunyai kompetensi dalambidangnya. Penulisakanmembuattahapan-tahapansebagai berikut: Bab Satu terlebihdahuluPenulismemberikanPendahuluan,yangmencakup:latarbelakangmasalah,rumusan- rumusanmasalah,tujuanpenulisan,tujuandankegunaanpenelitian,hipotesa,ruanglingkup pembahasan,metode danprosedurpenelitiandansistimatikapenulisan. Bab Dua Penulismenguraikanpertumbuhan,perkembanganimankristensertaimanyanghidup,yangPenulis dahului denganmenguraikansedikittentangpengertianIman,ciri-ciri Iman,pentingnyaimandan timbulnyaiman.Kemudianmasukkepadapembahasanimanyangdisertaidenganperbuatanatauiman yang hidupsertadampaknyabagi kehidupananaktersebut,keluarga,sekolahdanmsyarakat. Bab tiga Penulisakanmelengkapipembahasanini denganmenguraikansiapasiswa,hakekatPendidikanAgama Kristen,sertapelayanansiswaterpadu.DalamBabini Penulisakanmenekankansatubentukpelayanan, yaitupelayanansiswasecaraterpadu,yangmerupakansalahsatubentukpelayanangerejaatauorang- orang percayaterhadapanak-anak,terutamaanak-anakjemaat. Supayaaktivitaspelayananterhadapsiswatersebuttidaksia-sia,tetapi benar-benarmenjadi berkatbagi para siswa,bagi pertumbuhandanperkembangangerejasertapenginjilan,makadalambabini Penulis sertakanprinsip-prinsippelayananterhadapsiswadanlangkah-langkahpelayananterhadapsiswa tersebut. Bab empat
  • 35. Penulisakanmengungkapkansuatufakta,yaitumenguraikanbahwaKompetensi seorangguruPAK dalamprosespembelajaransangatmenentukankeberhasilanpembelajarantersebut.Olehsebabitu dalambab ini diuraikan,pengertiansuatukopentensi,macamkompentensi yangharusdimiliki oleh seorangguru PAK,sertadampaknyadalamprosespembelajaran.Mengingatsemuausahamempunyai satu tekatatau tujuan,yaitubertumbuhimanbagi anak-anakyangdiajarataudididik,makadalamBab ini diuraikanpentingnyasuatuprioritas,PembelajaranPAKterhadapsiswasecaraterpadusebagai upaya meningkatkanpertumbuhanperkembanganimanbagi anak-anakjemaat.Bentuk-bentukPembelajaran dalamrangka pertumbuhandanperkembanganiman,yaituantaralainPengajaranAgama Kristen, PersekutuanSiswa,PembinaanImanKristen,pementorandanKunjungan.Dampakdari pelayanansiswa yang dilakukansecaraterpadukhususnyaterhadappertumbuhandanperkembanganimanpunperlu dibanggakan.Olehsebabitudalambabini pulaPenulispaparkanbeberapadampakbagi pertumbuhan dan perkembanganimananak-anakjemaatbaikyangberupaperubahansikaphidup,peningkatan jumlahdalamkebaktiansekolahminggusertapertumbuhanimanitusendiri yangmenjaditujuandari sejaksemula.Namunmengingatdalampelaksanaanuntukmencapai tujuantersebutadabanyaksekali hambatandan rintangan,baikdari dalammaupundari luar,maka dalambab ini penulisakansedikit gambarkanrintangandan hambatan-hambatan,terutamayangPenulisalami,dansekaligusjalankeluar atau solusi yangPenulisambil,sehinggahasil dari semuanyaitudapatmelengkapi Skripsi ini. Bab lima, Penulisakanmembuatkesimpulansecaramenyeluruhdari apayangtelahdiuraikanpadabab-bab sebelumnya,sertamemberi saranbagi para guru-guruAgamaKristen,hamba-hambaTuhan,paraaktivis gerejadanpemimpinsuatulembagapendidikan(Sekolah-SekolahKristen),supayamemanfaatkan peluangyangTuhanberikanbagi pertumbuhan,perkembanganimananak-anakjemaat.Memenangkan jiwa-jiwabarubagi TuhanYesusdan bagi gereja-Nya. ARTI MANUSIA DARI PANDANG FILSAFAT FilsafatManusiaadalahsuatucabang dari Filsafatyangmengupastentangarti menjadi manusia. FilsafatManusiatermasukdalamkajianOntologi atauMetafisika FilsafatManusiabiasadisebutjuga,AntropologiaMetafisikaatauPsikologiMetafisis Manusiaadalah mahlukyangberhadapandengandiri sendiridalamdunianya. LouisLeahymengatakanbahwaada 2 inti pokokdalammempelajari FilsafatManusia,yaitu: Memelajari FilsafatManusiauntukmendapatkanHakekatManusia
  • 36. Memelajari FilsafatManusiauntukmendapatkanFungsidari keberadaanmanusiadi dunia. Ada 2 aspekdalammemahami hakekatmanusia,yaitu: Ekstensif,meliputi pembahasanyangberhubungandenganSifat,Gejala,Kegiatan,dan segala sesuatuyangmeyangkutpadasegalabidang. Intensif,meliputi pembahasanyangmengarahpadaintisari dari manusia. Memandangmanusiabisadilihatdari duasisi,yaitu: Eksternal,melihatmanusiadari sisi Tubuh yangsifatnyamateri. Internal,melihatmanusiadari sisi JiwaatauRohani,dankesadaran CIRI –CIRI MANUSIA: Sikapnyayangtegaksehinggamembebaskantanganuntukmelakukaneksplorasi dan manipulasi Jari-jari tanganyangmudahbergeraksertakemampualenganbergerakmemutar Otak dankepalayangbesar sertasistemsyaraf yanglebihsempurnadari mahluklain Manusiamempunyai alatberupabahasauntukmenyebarkankebudayaannya Manusiamempunyai dayaciptayang bisaberulang, danciptaannyabisakompleks sifatnya. Manusiamahluksosial danpolitik Hanya manusiayangsadar akan sejarahdanmempunyai tradisi kebudayaanyang terus menerus Manusiamempunyai apresiasiestetik Manusiamempunyai hati nurani Manusiaadalah mahlukyangreligious Kesalahtafsirantentangteori evolusi: Teori evolusi tidakberarti semuabentukyanghidupitucenderungmengarahkepada manusia,atauakan berubahmenjadi jenislain.
  • 37. Teori evolusi berbedadengandarwinisme.Darwinisme adalahsuatupenjelasan bagaimanasatu jenisdapatmuncul dari jenislain. Teori evolusi bukanketerangantentangwatakdanasal dari kehidupanitusendiri tetapi tentangprosesperubahan. Teori evolusi tidakseharusnyamengingkariagamaatau kepercayaankepadaTuhan. Perbedaan mansuia BARAT TIMUR Mengutamakanakal sebagai alatpenalarandanmemperolehpengetahuan. Abstraksi sangatpentingdalammemahami hidup. Pengetahuan. Pengetahuanbergunauntukmenguasai dunia.Mengutamakanhati yangmerupakanalatpemersatu akal dan intuisi atauintelegensi danpersaan. Menekankanpadasimbol yangsifatnyakongkret. Pengetahuanbergunauntukmenjadi bijaksanadalammenghadapi hidupyangsulit. Mempunyai motivasi untukmenguasai alam, karenamanusiabaratberjarakdenganalam. Muncul eksploitasi danekspansi Menghormati alamkarenamenganggapalamdanmanusiamerupakan satu kesatuanyangtak terpisahkan(holistik) Muncul harmonisasi Manusiiabarat mempunyai sikapaktif,merekaaktordari kehidupandanterusberpetualangdalam hidupnya Nilai tertinggi dalamhidupdatangdari dalam, menerimakeadaan,mengumpulkanpengalaman, mengintegrasikandiri danwaktudemi kesempurnaannya Menghargai hak individusehinggamembentukpribadi yangpercayadiri, terusterang,relistis,dan “berani menjadi”Keberadaanmanusiabaruberarti apabilaiatidakmemisahkandiri dari masyarakat dan berpikirsecarasosial-kolektif. PERSAMAAN MANUSIA BARAT DAN TIMUR: Mengakui adanyasuatuyang absolutyangmerupakansumberdari segalasesuatu(penyebab pertama)
  • 38. Sama-samamenghadapi pertanyaandasartentangmanusiadanmempunyaiwawasanyang sama tentangdimanamanusiadapatmenemukanpemenuhannya WATAK MANUSIA DAN MASYARAKAT: Thomas Hobbes (1588 – 1679) Manusiamerupakanmahlukyangjahat(Homo Homini Lupus) sehinggaharusdiaturolehhukumdan pemerintahanyangtakdapatdigulingkan(Leviathan) Sifatdasar manusiaadalahbersaing,agresif,loba,anti sosial danbersifatkebinatangan. Negaraberfungsi untukmenyatukanmanusiauntuktidaksalingmemebunuh. JeanJacquesRousseau(1712 – 1778) Manusiamerupakanmahlukbaik,masyarakatyangmembuatmanusiajahat(mementingkandiri sendiri dan bersifatmerusak) Negaraberfungsi untukmemungkinkanmanusiauntukmendapatkankembali sifatkebaikannyayang asli. CIRIKHAS MANUSIA SBG MAHKLUK HIDUP: Asimilasi,yaituberkembangdanmengembangkandiri denganmengubahyangdimakandan dicernamenjadi substansinyasendiri. Memperbaiki danmemulihkan,yaitumengerjakandari substansinyasendiri,dari dalamdirinya, dari apa yangdibuatolehorganismenya. Mereproduksi,yaitukemampuanuntukmelipatgandakandiri,membuatdalamdirinyabibit yang akanmenjadi mahlukhidupbaru. Responsif,yaitukemampuanmeresponstimulusyangdiberikanpadanyaolehalamsekitarnya, ( dayaadaptasi). Punyatujuan,yaitukemampuanmenentukantujuan.Manusiapunyatujuanhidupdanuntuk mencapainyamerekamemanfaatkanapayangada disekitarnyadenganmenggunakanilmudanalat. Mahlukhidupsecara esensialadalahsesuatuyangmenyempurnakandirinyasendiri (otoperfektif),diaberkemampuanuntukbergeraksendiri,tumbuhdanberkembang. Mahlukhidupmempunyai suatukesatuanyangdinamisdanyangmenstrukturkansumber pertamadari aktifitas-aktifitasyangberanekaragamdanterkoordinirpadasetiapmahlukhidup.
  • 39. Kesatuansubstansial dandinamisituyangmengkoordinasikandan“menstrukturkan” merupakandinamismeyangmengakibatkandiaberbuatdanmencobamerealisasikanidenyasebagai “subjektivitas”. Mahlukhiduptersusun dari bagian-bagianyangmempunyai ciri khasbahwamerekabersama- sama merupakansuatukeseluruhanyangterstruktur,mempunyaifungsi tertentu,semuabagiansaling bergantung,sehinggamahlukhidupadalahsuatukeseluruhanyangberhirarki dantersusun. Dapat disimpulkanbahwamahlukhiduppunya2unsuryang esensial,pertama,keseluruhan yang berorgandantersusun,yangdinamakanbadan.Kedua,kesatuansubstansialyangdisebutjiwa. Keduabersatudandikenal dengannamamahlukhidup,satusubstansi walaupuntetapberbedadandari kodratyang berlainan. Definisi tentangmahlukhidup,yaitusuatusubstansi natural yangterbentukdari badandanjiwa, dari keseluruhanyangberorgandankesatuanfundamental,dari suatustrukturindrawi dansubjektifitas metaindrawi. BEBERAPA KONSEPJIWA: Jiwa adalahsuatu elemenyangindrawi,halus,panasdandinamiksepertinafasdan darah yang terdapatdalamorganisme secaratotal atau definitif. Peranan Jiwa sebagai kesatuansubstansial danmetafisika.Jiwaadalah menstrukturkandan menyatukan.Jiwabukansuatukeseimbanganharmonisdari organisme itu,melainkankeseluruhan kegiatan“sinergis”yanghanyamampu dilakukanmahlukhidup. Jiwa merupakan unsur pokok yang pertama,jiwaharusmenjadi prinsiphidup, prinsip kesadaran,interioritas,pemikirandankebebasan. Platomengatakanjiwamerupakansatusubstansi yangeksistensinyamendahului badan,yang untuksementarawaktutertutupdidalambadansepertilayaknyasebuahpenjarabagi jiwa.Jiwaadalah sesuatuyang”ada” dan badan adalahsesuatuadayang lain(dualisme). Aristoteles mengatakanJiwadanBadan merupakansatukesatuanyangutuh yangtidakdapat dipisahkanyangmenyatudandikenal sebagai mahlukhidup.Jiwadanbadanmerupakan2 unsur esensial yangsalingmelengkapidalamsatusubstansi yangsama(monisme). Gagasan tentangJiwamenghadapi 2keberatan 1. Dewasaini kehidupandapatdibuatdi laboratorium,ini membuktikanbahwamahluk hidup hanyatersusundari unsur-unsurindrawi danfisik.
  • 40. 2. Ahli biologi danpsikologimenjelaskanpembentukandantingkahlakumahlukhidup tanpa menggunakangagasantentangjiwayangdapatmerugikan penyelidikan-penyelidikanmereka. STRUKTUR JIWA: JiwamenurutWhiteheadpunyastrukturyangsifatnyahierarkisdimanataraf yangtertinggi diduduki olehtaraf rasional,dalammelaksanakantugasnyataraf ini didukungolehtaraf-taraf lain seperti taraf organik(bendamati),taraf vegetatif (tumbuhan) taraf sensitif(binatang).Taraf yang rendahmempunyai fungsisalingberhubungandanmendukungtaraf tertinggi yaitutaraf rasional. Taraf organik(bendamati) sifatnyastatistidakmemperkenalkanunsurbaruyang muncul dari keinginanmewujudkancita-citapribadi. Taraf vegetatif (tumbuhan) lebihmenunjukkanaktifitasjiwayangefektifdengan adanya unsurpembaharuan(adaptasi denganlingkungan). Taraf sensitif (binatang) sudahmuncul kesadaranakandiri danlingkungan,bersamaan dengan kemampuan analisisterhadappengalaman-pengalamanfisik. Taraf rasional terjadi pembaruanterusmenerusyangmenjadibegituefektif di dalam sejarah kehidupanmanusia,karenadalamdiri manusiaadakesadaranintelektual yang punyakemampuan sangat efektifuntuk menyederhanakanpengalamandanmemberi tekanankepadasegi yang dianggappentingsambil menyingkirkanyangdianggap tidakrelevan. KARAKTER KHUSUS BADAN: Badan itutidakberadadiluarintimitasi kitasecaratotal danjugatidaksama secara sempurna dengankeakuankitayangpalingdalam;bahwadiatidakmerupakansuatuobjeksajamaupunsuatu subjektivitassemata. Badan ituharus didefinisikanberhubunganeratdenganduniadanpartisipasinyadenganjiwa,sehingga yang akandibicarakanadalahbadanhiduppada umumnya. KESIMPULAN: Mahluk Hidup Mengatasi Batas-batas “Ketubuhannya” Dispersi,yaitumahlukhidupselaluberusahauntukmempertahankankesatuannya yang dapat membedakannyadari semuayanglaindanmenjadi suatuindividu. Mahlukhidupberusahamengatasi kepasifantubuh.Manusiaberusahaberadaptasi, bereproduksi,bekerjademi kelangsunganhidupnya,namunmerekatidakbisamempercepatatau
  • 41. memperlambateksistensinya,seperti tubuhmakintuayanglamakelamaanmenimbulkan ketidakmampuan. Mahlukhidupmengalami keterbatasan,dimanasetiapmahlukhiduptidakpernahmenjadi dirinyasecaratotal dan sempurnadantidakpernahmencapai keadaanyangdicita-citakannya. PENTINGNYA LANDASAN FILSAFAT PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN Pengantar Terdapatcukup alasanyangbaik untukbelajarfilsafat,khususnyaapabilaadapertanyaan-pertanyaan rasional yangtidakdapat atau seyogyanyatidakdijawabolehilmuataucabangilmu-ilmu.Misalnya: apakahyang dimaksuddenganpengetahuan,dan/atauilmu?Dapatkahkitabergerakke kiri dankanan di dalam ruangtetapi tidakterikatolehwaktu?Masalahyangdibahasdalammakalahini adalahsekitar pendidikandanilmupendidikan.Kiranyakegiatanpendidikanbukanlahsekedargejalasosial yang bersifatrasional sematamengingatkitamengharapkanpendidikanyangterbaikuntukbangsaIndonesia, lebih-lebihuntukanak-anakkitamasing-masing;ilmupendidikansecaraumumtidakbegitumaju ketimbangilmu-ilmusosial danbiologitetapi tidakberarti bahwailmupendidikanitusekedarilmuatau suatustudi terapanberdasarkanhasil-hasil yangdicapai olehilmu-ilmusosialdanatauilmuperilaku. Pertanyaanyangtimbul yaitu:apakahteori-teori pendidikandapatatautelahtumbuhsebagai ilmu ataukahhanya sebagiandari cabangfilsafatdalamarti filsafatsosial ataupunfilsafatkemanusiaan? A. Pendidikan Sebagai Kegiatan Ilmu dan Seni Masalah pendidikanmikroyangmenjadi focusdisinikhususnyaialahdasardanlandasanpendidikan sertalandasanilmupendidikanyaitumanusiaatau sekelompokkecilmanusiadalamfenomena pendidikan. 1. Pendidikan dalam Praktek Memerlukan teori Alangkahpentingnyakitaberteori dalampraktekdi lapanganpendidikankarenapendidikan dalampraktekharus dipertanggungjawabkan.Tanpateori dalamarti seperangkatalasandanrasional yang konsistendansalingberhubunganmakatindakan-tindakandalampendidikanhanyadidasarkan atas alasan-alasanyangkebetulan,seketikadanaji mumpung.Hal itutidakbolehterjadi karenasetiap tindakanpendidikanbertujuanmenunaikannilai yangterbaikbagi pesertadidikdanpendidik.Bahkan pengajaranyangbaiksebagai bagiandari pendidikanselainmemerlukanprosesdanalasanrasional sertaintelektualjugaterjalinolehalasanyangbersifatmoral.Sebabnyaialahkarenaunsurmanusiayang dididikdanmemerlukanpendidikanadalahmakhlukmanusiayangharusmenghayati nilai-nilai agar
  • 42. mampumendalami nilai-nilai danmenataperilakusertapribadi sesuaidenganharkatnilai-nilaiyang dihayati itu. Kitabaru saja menyaksikanpendidikandi Indonesiagagal dalampraktekberskalamakrodan mikroyaitudalamupaya bersamamendalami,mengamalkandanmenghayatiPancasila.Lihatlah bagaimanausahanasional besar-besaranselama20tahun (1978-1998) dalamP-7 (Pembinaan Pendidikan PelaksanaanPedomanPenghayatandanPengamalanPancasila) berakhirkitanilai gagal menyatukanbangsauntukmemecahkanmasalahnasional suksesikepresidenansecaradamai tahun 1998, setelahkrisismultidimensional melandadanmemporakporandakanhukumdanperekonomian negaramulai pertengahantahun1997, bahkansejak27 Juli 1996 sebelumkampanye Pemiluberdarah tahun1997. ituadalah contohpendidikandalamskalamakroyangdalamteorinyatidakpasdengan Pancasiladalampraktekdiluarruangpenataran.Mungkinpenatardanpetatardalam teorinyaber- Pancasilatetapi didalampraktek,sebagianbesartelahcenderungmenerapkanPancasilaPlusatau PancasilaMinusatau kedua-duanya.ItusebabnyaharuskitaputuskanbahwaP-7dan P-4tidakdapat dipertanggungjawabkan,setidak-tidaknyasecaramoral dan sosial.Mari kitakembali berprihatinsesuai ucapan Dr. GunningyangdikutipLangeveld(1955). “Praktektanpateori adalahuntukorang idiotdangila,sedangkanteori praktekhanyauntukorang- orang jenius”. Ini berarti bahwasebaiknyapendidikantidakdilakukankecuali olehorang-orangyangmampu bertanggungjawabsecararasional,sosial danmoral.Sebaliknyaapabilapendidikandalampraktek dipaksakantanpateori danalasanyang memadai makahasilnyaadalahbahwasemuapendidikdan pesertadidikakanmerugi.Kitamerugi karenatidakmampubertanggungjawabatasesensiperbutan masing-masingdanbersama-samadalampengamalanPancasila.Pancasilayangbaikdanmemadai, konsistenantarapengamalan(lahiriah) danpenghayatan(psikologis)danpenataannilai secarainternal. Dalamhal ini kitabukanmenyaksikankegiatan(praktek) pendidikantanpadasarteorinyatetapi suatu praktekpendidikannasionaltanpasuatuteori yangbaik. 2. Landasan Sosial dan Individual Pendidikan Pendidikansebagai gejalasosial dalmkehidupanmempunyailandasanindividual,sosial dan cultural.Padaskalamikropendidikanbagi individudankelompokkecilberalngsungdalamskalarelatif tebatasseperti antarasesamasahabat,antara seorangguru dengansatuatau sekelompokkecil siswanya,sertadalamkeluargaantarasuami dan isteri,antaraorangtua dan anak sertaanak lainnya. Pendidikandalamskalamikrodiperlukanagarmanusiasebagai individuberkembangsemuapotensinya dalamarti perangkatpembawaanyayangbaikdenganlengkap.Manusiaberkembangsebagai individu menjadi pribadi yangunikyangbukanduplikatpribadilain.Tidakadamanusiayangdiharapmempunyai kepribadianyangsamasekalipunketerampilannyahampirserupa.Denganadanyaindividudan kelompokyangberbeda-bedadiharapkanakanmendorongterjadinyaperubahanmasyarakatdengan kebudayaannyasecaraprogresif.Padatingkatdanskalamikropendidikanmerupakangejalasosialyang mengandalkaninteraksi manusiasebagai sesama(subyek) yangmasing-masingbernilaisetara.Tidakada perbedaanhakiki dalamnilaiorangperorangkarenainteraksi antarpribadi (interpersonal) itu
  • 43. merupakanperluasandari interaksiinternaldari seseorangdengandirinyasebagai oranglain,atau antara saya sebagai orangkesatu(yaituaku) dansaya sebagai orangkeduaatau ketiga(yaitudakuatau- ku; harap bandingkandenganpandanganorangInggrisantaraI danme). Pada skalamakropendidikanberlangsungdalamruanglingkupyangbesarseperti dalam masyarakatantar desa,antar sekolah,antarkecamatan,antar kota,masyarakatantar sukudan masyarakatantar bangsa.Dalam skalamakro masyarakatmelaksanakanpendidikanbagi regenerasi sosial yaitupelimpahanhartabudayadanpelestariannilai-nilai luhurdari suatugenerasi kepada generasi mudadalamkehidupanmasyarakat.Diharapkandenganadanyapendidikandalamarti luasdan skalamakro maka perubahansosial dankestabilanmasyarakatberangsungdenganbaikdanbersama- sama. Padaskalamakro ini pendidikansebagai gejalasosialseringterwujuddalambentukkomunikasi terutamakomunikasi duaarah.Dilihatdari sisi makro,pendidikanmeliputi kesamaanarahdalampikiran dan perasaanyangberakhirdengantercapainyakemandirianolehpesertadidik.Makapendidikan dalamskalamakro cenderungdinilai bersifatkonservatif dantradisionalkarenaseringterbataspada penyampaianbahanajarkepadapesertadidikdanbisakehilanganciri interaksi yangafektif. 3. Teori Pendidikan Memadu Jalinan Antara Ilmu dan Seni Adanyaaspek-aspeklahiriah,psikologisdanrohaniahsepertidisebuttadi mengisyaratkan bahwamanusiadalamfenomena(situasi)pendidikanadalahpaduanantaramanusiasebagai sebagai faktadan manusiasebaai nilai.Tiapmanusiabernilai tertentuyuangbersifat luhursehinggasituasi pendidikanmemiliki bobotnilai individual,sosialdanbobotmoral.Itusebabnyapendidikndalam praktekadalahfaktaempirisyangsyaratnilai berhubunginteraksi manusiadalampendidikantidak hanyatimbal balikdalamarti komunikasi duaarahmelainkanharuslebihtinggimencapai tingkat maniusiawi seperti sayaatausiswamendidikdiri sendiriatasdasarhubunganpribadi denganpribadi (higherorderinteractions) antarindividudanhubunganintrapersonalsecaraafektif antarasaya(yaituI) dan diriku(diri sendiri yaitumyself atauthe self). Adapunmanusiasebagai faktaempriristentumeliputi berbagai variabel danhubunganvariabel yang terbatasjumlahnyadalamtelaahdeskriptif ilmu-ilmu.Sedangkanjumlahvariabelnyaamatbanyak dan hubungan-hubunganantaravariabel amatkomplekssifatnyaapabilapendidikmemeliharakualitas interaksinyadenganpesertadidiksecraorangperorang(personal). Sepeti dikatakantentangsiswabelajaraktif olehPhenix (1958:40),yaitu: sifatmanusiawi dari pendidikan(manusiadalampendidikan) harusterpeliharademi kualitas prosesdanhasil pendidikan.Pemeliharaanitulahyangmenuntutagarpendidiksiapuntukbertindak sewaktu-waktusecarakreatif (berkiatmenciptakansituasi yangpas,apabila perlu.Misalnyaatasdasar diagnostikklinis)sekalipuntanpaprognosisyanglengkapnamunutamanyaberdasarkansikapafektif bersahabatterhadapterdidik.Kreativitasitudidasarkankecintaanpendidikterhadaptugasmendidik dan mengajar,itusebabnyagejalaataufenomenapendidikantidakdapatdireduksi sebagai gejalasosial atau gejalakomunikasi timbal balikbelaka.Apabilailmu-ilmusosial ataubehavioral mampumenerapkan
  • 44. pendekatandanmetode ilmiah(Pearson,1900) secara termodifikasi dalamtelaahmanusiamelalui gejala-gejalasosial,apakahilmupendidikanharusbertindakserupauntukmengatasi ketertinggalan- nya khususnyaditanahairkita? Atauseperti dikatakansecarailmiaholehNL.Gage (1978:20), Pendidikmemangharusbertindakpadalatarmikrotermasukdalamkelasataudi sekolahkecil, mempengaruhi pesertadidikdanitudiapresiasi olehtelaahpendidikanberskalamikro,yaituoleh paedagogik(teoritis)danandragogi (suatupedagogicpraktis).Itusebabnyailmupendidikanharuslebih inklusif daripadapengajaran(yangmakro) lebih utama daripadamengajardanmendidik.Bahkankegiatanpengajarandisekolahmemerlukan perencanaandalamarti penyusunanpersiapanmengajar.Dalampandanganilmupendidikanyang otonom,ruanglingkuppengajaran tidakdengansendirinyamencakupkegiatanmendidikdanmengajar. Atasdasar pokok-pokokpikirantentangaspeklahiriah,psikologisdanrohaniahdari manusia dalamfenomenapendidikanmakapendidikandalampraktekharuslahsecaralengkapmencakup bimbingan,mendidik,mengajardanpengajaran.Dalamfenomenayangnormal pesertadidikdapat didorongaga belajaraktif melalui bimbingandanmengajar.Tetapi adakalanyadalamsituasikritissiswa perlumenirucaraguru yang aktif belajarsendiri.Itusebabnyaperundang-undanganpendidikankita sebenarnyaperludiluruskan,padasatusisi agar upayamendidikterjadidalamkeluargasecarawajar, disisi lainagarpengajarandisekolahmeliputi dimensi mendidikdanmengajar.Lagi pulabahwa diferensisasidanfungsi sekolahsebagai lembagapendidikanperluditentukanutamanyaharus melakukanpengajarandanmengelolakurikulumformal sebagai aspekspesialisasinyaagarberoperasi efisien.Sedangkankonseppendidikanyangjugamencakupprogramlatihan(UU.No.2/1989 Pasal 1 butirke-1) adalahsuatukonstrukyang amat luasdilihatdari perspektif sekolahsebagai lembaga pendidikanformal. Maka konseppendidikanyangmemerlukanilmufdanseni ialahprosesatauupayasadarantar manusiadengansesamasecaraberadab,dimanapihakkesatusecaraterarahmembimbing perkembangankemampuandankepribadianpihakkeduasecaramanusiawi yaituorangperorang.Atau bisadiperluasmenjadimakrosebagai upayasadarmanusiadimanawargamaysrakatyang lebihdewasa dan berbudayamembantupihak-pihakyangkurangmampudankurangdewasaagar bersama-sama mencapai taraf kemampuandankedewasaanyanglebihbaik(Phenix,1958:13), Buller,1968:10). Dalam arti ini jugasekolahlaboratoriumakanmemerlukanjalinanpraktekilmudanpraktekseni.Sebaliknya butir1 pasal 1, UU No.2 /1989 kiranyakurang tepatsehinggatentusulitmenuntutsiswaberCBSA padahal guru belumtentuaktif belajar,mengingatdefinisi pendidikanyangmakro,yaitu:
  • 45. “Pendidikanialahusahasadaruntukmempersiapkanpesertadidikmelalui kegiatanbimbingan, pengajarandanatau latihanbagi peranannyadimasayangakandating”. Kiranyakonseppendidikanyangdemikianyangdemikiankurangmampumemberiisi kepada tujuandan semangatBabXIIIUUD 1945 yangmerujukbidangpendidikansebagai amanahuntuk mewujudkanketerkaitaneratantarasistempengajarannasional dengankebudayaankebangsaan. Karenaitudalam lingkuppendidikanmenurutskalamikrodanabstarkyanglebihmakro,pendidikharus jugapeduli denganaspeketis(moral) danestetisdari pengalamannyaberinteraksi denganpesertadidik selainaspekpengetahuan,kebenarandanperilakuyangdisisyaratkanolehkonseppendidikanmenurut undang-undangtadi.Hal ini sesuai denganpandanganKi HajarDewantara(1950) sebagai berikut: “Taman Siswamengembangkansuatucara pendidikanyangtersebutdidalamAmongdan bersemboyan‘TutWuri Handayani’(mengikuti sambilmempengaruhi).Arti TutWuri aialahmengikuti, namunmaknanyaialahmengikuti perkembangansanganakdenganpenuhperhatianberdasarkancinta kasihdan tanpapamrih,tanpa keinginanmenguasai danmemaksa,danmaknaHandayani ialah mempengaruhi dalamarti merangsang,memupuk,membimbing,memberi teladangarsanganak mengembngkanpribadi masing-masingmelalui disiplinpribadi”. Demikianbagi Ki HajarDewantarapendidikanpadaskalamikrotidakterlepasdari pendidikan dalamarti makro,bahkandisipilinpribadi adalahtujuandancaradalammencapai disiplinyanglebih luas.Ini berarti bahwalandasanpendidikanterdapatdalampendidikanitusendiri,yaitufactor manusianya.Dengandemikianlandasan-landasanpendidikantidakmestidicari diluarfenomena(gejala) pendidikantermasukilmu-ilmulaindanataufilsafattertentudari budayabarat.Olehkarenaitudata ilmupendidikantidaktergantungdari studi ilmupsikologi.,fisiologi,sosiologi,antropologi ataupun filsafat.Lagi pulakonseppengajaran(yangmakro) berdasarkankurikulumformal tidakdengan sendirinyabersifatinklusif danatausamadenganmengajar.Bahkandalam banyakhal pengajaranitu tergantunghasilnyadari kualitasgurumengajardalamkelasmasing-masing.Sudahbarangtentuasas Tut Wuri Handayani tidakakanmenjadikanpengajaranidentikdengansekedarupayasadar menyampaikanbahanajardikelaskepadarombongansiswamengingatguruharusberhambakepada kepentingansiswanya. B. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Uraian diatasmengisyaratkanterhadapdasar-dasarpendidikanbahwapraktekpendidikan sebagai ilmuyangsekedarrangkaianfaktaempirisdaneksperimental akantidaklengkapdantidak memadai.Faktapendidikansebagai gejalasosialtentusebatassosialisasi danituseringberaspirasi daya serapkognitif dibawah100 %(bahkan60 %).Sedangkanpendidikannilai-nilaiakanmenuntutsiswa menyerapdanmeresapi penghayatan100 % melampaui tujuan-tujuansosialisasi,mencapai internaliasasi (mikro) danhendaknyajugaenkulturasi (makro).Itulahperbedaanesensial antara pendidikan(yangmenjalinaspekkognitif denganaspekafektif)dankegiatanmengajaryangpaling- palingmenjalinaspekkognitif danpsikomotor.Dalampraktekevaluasinyakegiatanpengajaransering
  • 46. terbatastargetnyapada aspekkognitif.Itusebabnyadiperlukanperbedaanruanglingkupdalamteori antara pengajarandenganmengajardanmendidik. Adapunketercapaianuntukdayaserapinternal mencapai 100% diperlukntolongmenolong antara sesamamanusia.Dalamhal ini tidakada orang yang selalusempurnamelainkanbisaterjadi kemerosotanyangharusdiimbangi denganpenyegarandankontrol sosial.Itulhsegi interdependensi manusiadalamfenomenapendidikanyangmemerlukankontrol sosial apabilahendakmencegah penurunanpengamalannlai dannormadibawah100%. 1. Pedagogik sebagai ilmu murni menelaah fenomena pendidikan Jelaslahbahwatelaahlengkap atastindakanmanusiadalamfenomenapendidikanmelampaui kawasanilmiahdanmemerlukananalisisyangmandiri atasdatapedagogic(pendidikananak) dandata andragogi (Pendidikanorangdewasa).Adapundataitumencakupfakta(dassein) dannilai (dassollen) sertajalinanantara keduanya.Datafactual tidakberasal dari ilmulaintetapi dari objekyangdihadapi (fenomena) yangditelaahIlmuwanitu(pedagogidanandragogi) secaraempiris.Begitupuladatanilai (yangnormative) tidakberasal dari filsafattertentumelainkandari pengalamanatasmanusiasecara hakiki. Itu sebabnya pedagogi dan andragogi memerlukan jalinan antara telaah ilmiah dan telaah filsafah. Tetapi tidakberarti bahwafilsafatmenjadiilmudasarkarenailmupendidikantidakmenganutaliran atau suatufilsafattertentu. Sebaliknyailmupendidikankhususnyapedagogic(teoritis) adalahilmuyangmenysusunteori dan konsepyangpraktissertapositif sebabsetiappendidiktidakbolehragu-raguataumenyerahkepada keragu-raguanprinsipil.Hal ini serupadenganilmupraktislainnyayangmikrodanmakro.Seperti kedokteran,ekonomi,politikdanhukum.Olehkarenaitupedagogic(dantelaahpendidikanmikro) serta pedagogicpraktisdanandragogi (dantelaahpendidikanmakro) bukanlahfilsafatpendidikanyang terbatasmenggunakanataumenerapkantelaahaliranfilsafatnormative yangbersumberdari filsafat tertentu.Yanglebihdiperlukanialahpenerapanmetode filsafahyangradikal dalammenelaahhakikat pesertadidiksebagai manusiaseutuhnya. Implikasinyajelasbahwabatangtubuh(bodyof knowledge) ilmupendidikanharuslahsekurang- kurangnyasecara mikromencakup: - Relasi sesamamanusiasebagai pendidikdenganterdidik(persontopersonrelationship) - Pentingnyailmupendidikanmemepergunakanmetodefenomenologi secarakualitatif. - Orang dewasayangberpransebagai pendidik(educator) - Keberadaananakmanusiasebagai terdidik(learner,student) - Tujaunpendidikan(educationalaimsandobjectives) - Tindakandanprosespendidikan(educativeprocess),dan
  • 47. - Lingkungandanlembagapendidikan(educational institution) Itulahlingkuppendidikanyangmikroskopissebagai hasil telaahilmumurni ilmupendidikan dalamarti pedagogic(teoritisdansistematis).Mengingatpendidikanjugadilakukandalamarti luasdan makroskopisdi berbagai lembagapendidikanformal dannon-formal,tentupetugastenagapendidikdi lapanganmemerlukanmasukanyangberlakuumumberuparencanapelajaranataukonsepprogram kurikulumuntuklembagayangsejenis.Oleh karenaituselainpedagogicpraktisyangmenelaahragam pendidikandiberbagai lingkungandanlembagaformal,informal dannon-formal (pendidikanluar sekolahdalamarti terbatas,denganbegitu,batangtubuhdiatastadi diperluknlingkupnnyasehingga meliputi: - Kontekssosial budaya(sociocultural contexsandeducation) - Filsafatpendidikan(preskriptif) dansejarahpendidikan(deskriptif) - Teori,pengembangandanpembinaankurikulum, sertacabangilmupendidikanlainnyayang bersifat preskriptif. - Berbagai studi empiriktentangfenomenapendidikan - Berbagai studi pendidikanaplikatif (terapan) khususnyamengenai pengajarantermasuk pengembanganspecificcontentpedagogy. Sedangkantelaahlingkupyangmakrodanmesodari pendidikan,merupakan bidangtelaahutamayang memperbedakanantaraobjekformal dari pedagogicdari ilmupendidikanlainnya.Karenapedagogic tidaklangsungmembicarakanperbedaanantarapendidikaninformal dalamkeluargadandalam kelompokkecillainnya.,denganpendidikanformal (dannonformal) dalammasyaraktdannegara,maka hal itu menjadi tugasdari andragogi dancabang-cabanglainyang relevandari ilmupendidikan.Itu sebabnyadalamedagogicterdapatpembicaraantentangfactorpendidikanyangmeliputi :(a) tujuan hidup,(b) landasanfalsafahdanyuridispendidikan,(c) pengelolaanpendidikan,(d) teori dan pengembangankurikulum,(e) pengajarandalamarti pembelajaran(instruction)yaitupelaksanaan kurikulumdalamarti luasdi lembagaformal dannonformal terkait. C . Dasar-dasar Filsafat Ilmu Pendidikan Baiklahsekarangkitalihatdasar-dasaarfilsafahkeilmuanterkaitdalamarti dasar ontologis,dasar epistemologis,danaksiologis,dandasarantropolgisilmupendidikan. 1. Dasar ontologis ilmu pendidikan Pertama-tamapadalatar filsafatdiperlukandasarontologisdari ilmupendidikan.Adapunaspek realitasyangdijangkauteori danilmupendidikanmelalui pengalamanpancaindraialahdunia
  • 48. pengalamanmanusiasecaraempiris.Objekmateril ilmupendidikanialahmanusiaseutuhnya,manusia yang lengkapaspek-aspekkepribadiannya,yaitumanusiayangberakhlakmuliadalamsituasipendidikan atau diharapokanmelampauimanusiasebagaimakhluksosial mengingatsebagai wargamasyarakatia mempunyai ciri wargayangbaik(goodcitizenshipataukewarganegaraanyangsebaik-baiknya). Agar pendidikandalampraktekterbebasdari keragu-raguan,makaobjekformal ilmu pendidikandibatasi padamanusiaseutuhnyadi dalamfenomenaatausituasi pendidikan.Didalam situiasi sosial manusiaituseringberperilakutidakutuh,hanyamenjadi makhlukberperilakuindividual dan/ataumakhluksosial yangberperilakukolektif.Hal ituboleh-bolehsajadandapatditerimaterbatas pada ruang lingkuppendidikanmakroyangberskalabesarmengingatadanyakontekssosio-budayayang terstrukturolehsistemnilaitertentu.Akantetapipadalatarmikro,sistemnilai harusterwujuddalam hubunganinterdanantar pribadi yangmenjadi syaratmutlak(conditiosinequanon) bagi terlaksananya mendidikdanmengajar,yaitukegiatanpendidikanyangberskalamikro.Hal ituterjadi mengingatpihak pendidikyangberkepribadiaansendiri secarautuhmemperlakukanpesertadidiknyasecaraterhormat sebagai pribai pula,terlpasdari factorumum, jeniskelaminataupunpembawaanya.Jikapendidiktidak bersikapafektif utuhdemikianmakaamenurutGordon(1975: Ch. I) akan terjadi matarantai yang hilang (the missinglink)atasfactorhubungansertadidik-pendidikatauantara siswa-guru.Denganegitu pendidikanhanyaakanterjadi secarkuantitatif sekalipunbersifatoptimal,misalnyahasil THBsummatif, NEM ataupemerataanpendidikanyangkurangmengajarkandemokrasi jadi kurangberdemokrasi. Sedangkankualitasmanusianyabelumtentuutuh. 2. Dasar epistemologis ilmu pendidikan Dasar epistemologisdiperlukanolehpendidikanataupakarilmupendidikandemi mengembangkanilmunyasecaraproduktif danbertanggungjawab.Sekalaipunpengumpulandatadi lapangansebagaiandapatdilakukanolehtenagapemulanamuntelaahatasobjekformil ilmupendidikan memerlukaanpendekatanfenomenologisyangakanmenjalinstui empirikdenganstudi kualitatif- fenomenologis.Pendekaatanfenomenologisitubersifatkualitaatif,artinyamelibatkanpribadi dandiri penelitisabagai instrumenpengumpuldata secarapasca positivisme.Karenaitupenelaaahdan pengumpulandatadiarahkanolehpendidikatauilmuwansebagaai pakaryangjujurdanmenyatu denganobjeknya.Karenapenelitiantertujutidakhnyapemahamandanpengertian(verstehen,Bodgan & Biklen,1982) melainkanunukmencapai kearifan(kebijaksanaanatauwisdom) tentangfenomen pendidikanmakavaaliditasinternal harusdijagabetul dalmberbagai bentukpenlitiandanpenyelidikan seperti penelitiankoasi eksperimental,penelitiantindakan,penelitianetnografisdanpenelitianex post facto.Inti dasar epistemologisiniadalahagardapat ditentukanbahaawadalammenjelaskaanobjek formaalnya,telaahilmupendidikantidaakhanyamengembangkanilmuterapanmelainkanmenuju kepadatelaahteori danilmupendidikansebgaaiilmuotonomyangmempunyi objekformil sendiri atau problematikasendiri sekalipuntidakdapathnyamenggunkaanpendekatankuantitatif ataupun eksperimental (Campbell&Stanley,1963). Dengandemikianuji kebenaranpengetahuansangat diperlukansecarakorespondensi,secarakoherendansekaligussecarapraktisdanataupragmatis (Randall &Buchler,1942).
  • 49. 3. Dasar aksiologis ilmu pendidikan Kemanfaatanteori pendidikantidakhanyaperlusebagai ilmuyangotonomtetapi juga diperlukanuntukmemberikandasaryangsebaik-baiknyabagi pendidikansebagai prosespembudayaan manusiasecaraberadab.Olehkarenaitunilai ilmupendidikantidakhanyabersifatintrinsicsebagai ilmu seperti seni untukseni,melainkanjuganilai ekstrinsikdanilmuuntuk menelaahdasar-dasar kemungkinanbertindakdalampraktekmmelalui kontrol terhadappengaruhyangnegatif danmeningkatkanpengaruhyangpositif dalam pendidikan.Dengandemikianilmupendidikantidakbebasnilai mengingathanyaterdapatbatasyang sangat tipisantarpekerjaanilmupendidikandantugaspendidiksebagi pedagok.Dalamhal ini relevan sekali untukmemperhatikanpendidikansebagaibidangyangsaratnilai seperti dijelaskanolehPhenix (1966). Itusebabnyapendidikanmemerlukanteknologi pulatetapi pendidikanbukanlahbagiandari iptek.Namunharusdiakui bahwailmupendidikanbelumjauhpertumbuhannyadibandingkandengan kebanyakanilmusosial danilmuprilaku.Lebih-lebihdi Indonesia. Implikasinyaialahbahwailmupendidikanlebihdekatkepadailmuprilakukepadailmu-ilmu sosial,danharusmenolakpendirianlainbahwadi dalamkesatuanilmu-ilmuterdapatunifikasi satu- sayunyaametode ilmiah(KalrPerason,1990). 4. Dasar antropologis ilmu pendidikan Pendidikanyangintinyamendidikdan mengajarialahpertemuanantarapendidiksebagaisubjek dan pesertadidiksebagai subjekpuladimanaterjadi pemberianbantuankepadapihakyangbelakangan dalaamupaayanyabelajrmencapai kemandiriandalambatas-batasyangdiberikanolehdunia disekitarnya.Atasdasarpandanganfilsafahyangbersifatdialogisini maka3 dasar antropologisberlaku universal tidakhanya(1) sosialitasdan(2) individualitas,melainkanjuga(3) moralitas.Kiranyakhusus untukIndonesiaapabiladuniapendidikannasionaldidasarkanataskebudayaannasional yangmenjadi konteksdari sistempengajarannasional disekolah,tentuakandiperlukanjugadasarantropologis pelengkapyaitu(4) religiusitas,yaaitupendidikdalamsituasi pendidikansekurangkurangnyasecara mikroberhambakepadakepentinganterdidiksebagai bagiandari pengabdianlebihbesarkepadaTuhan Yang Maha Esa. Penutup Landasanfilsafatpendidikanmemberiperspektif filosofisyangseyogyanyamerupakan “kacamata” yang dikenakandalammemandangmenyikapi sertamelaksanakantugasnya.Olehkarena itumaka ia harusdibentukbukanhanyamempelajari tentangfilsafat,sejarahdanteori pendidikan, psikologi,sosiologi,antropologi ataudisiplinilmulainnya,akantetapi denganmemadukankonsep- konsep,prinsip-prinsipsertapendekatan-pendekatannyakepadakerangkakonseptual kependidikan.
  • 50. Dengandemikianmakalandasanfilsafatpendidikanharustercermindidalamsemua,keputusan sertaperbuatanpelaksanaantugas- tugaskeguruan,baikinstruksional maupunnon-instruksional, atau denganpendekatanlain,semuakeputusansertaperbuatanguruyangdimaksudharusbersifat pendidikan. Akhirnya,sebagai pekerjaprofessionalgurudantenagakependidikanharusmemperoleh persiapanpra-jabatangurudantenagakependidikanharusdilandasi olehseperangkatasumsi filosofis yang padahakekatnyamerupakanpenjabarandari konsepyanglebihtepatdaripadalandasanilmiah pendidikandanilmupendidikan. Oleh:NunuHeryanto DAFTAR REFERENSI Bogdan& Biklen(1982) Qualitative ResearchFor Education.BostonMA:AllynBacon Campbell &Stanley(1963) Experimental &Quasi-Experimental DesignforResearch.Chicago:Rand McNelly Deese,J(1978) The ScientificBasisof the Artof Teaching.New York: ColombiaUniversity-Teachers College Press Arti Kepribadian Kepribadianitumemiliki banyakarti,bahkansakingbanyaknyabolehdikatakanjumlahdefinisi dan arti dari kepribadianadalahsejumlahorangyangmenafsirkannya.Hal ini terjadi karenaadanya perbedaandalampenyusunanteori,penelitian danpengukurannya. Kepribadian secara umum Personalityataukepribadianberasaldari katapersona,katapersonamerujukpadatopengyang biasadigunakanpara pemainsandiwaradi ZamanRomawi.Secaraumumkepribadianmenunjukpada bagaimanaindividutampil danmenimbulkankesanbagi individu-individulainnya.Padadasarnyadefinisi dari kepribadiansecaraumumini adalahlemahkarenahanyamenilai perilakuyangdapatdiamati saja dan tidakmengabaikankemungkinanbahwaciri-ciriini bisaberubahtergantungpadasituasi sekitarnya selainitudefinisiini disebutlemahkarenasifatnyayangbersifatevaluatif (menilai),bagaimanapunpada dasarnyakepribadianitutidakdapatdinilai “baik”atau“buruk”karenabersifatnetral. Kepribadian menurut Psikologi
  • 51. Untuk menjelaskankepribadianmenurutpsikologi sayaakanmenggunakanteori dari George Kellyyang memandangbahwakepribadiansebagai carayangunikdari individudalammengartikanpengalaman- pengalamanhidupnya.SementaraGordonAllportmerumuskankepribadiansebagai“sesuatu”yang terdapatdalamdiri individuyangmembimbingdanmemberiarahkepadaseluruhtingkahlakuindividu yang bersangkutan. Lebihdetail tentangdefinisi kepribadianmenurutAllportyaitukepribadianadalahsuatuorganisasi yang dinamisdari sistempsikofisikindividuyangmenentukantingkahlakudanpikiranindividusecarakhas. Allportmenggunakanistilahsistempsikofisikdenganmaksudmenunjukkanbahwajiwadanraga manusiaadalahsuatusistemyangterpadudan tidakdapatdipisahkansatusamalain,sertadiantara keduanyaselaluterjadiinteraksi dalammengarahkantingkahlaku.Sedangkanistilahkhasdalam batasankepribadianAllportitumemiliki arti bahwasetiapindividumemiliki kepribadiannyasendiri. Tidakada dua orang yang berkepribadiansama,karenaitutidakadadua orangyang berperilakusama. SigmundFreudmemandangkepribadiansebagai suatustrukturyangterdiri dari tigasistemyaituId,Ego dan Superego.Dantingkahlaku,menurutFreud,tidaklainmerupakanhasildari konflikdanrekonsiliasi ketigasistemkerpibadiantersebut. Dari sebagianbesarteori kepribadiandiatas,dapatkitaambil kesamaansbb(E.Koswara): 1. sebagianbesarbatasanmelukiskankerpibadiansebagai suatustrukturatauorganisasi hipotesis, dan tingkahlakudilihatsebagai sesuatuyangdiorganisasi dandiintegrasikanolehkepribadian.Atau dengankata lainkepribadiandipandangsebagai “organisasi”yangmenjadi penentuataupengarah tingkahlakukita. 2. sebagianbesarbatasanmenekankanperlunyamemahamiarti perbedaan-perbedaanindividual. Denganistilah“kepribadian”,keunikandari setiapindividuternyatakan.Danmelaluistudytentang kepribadian,sifat-sifatataukumpulansifatindividuyangmembedakannyadenganindividulain diharapkan dapatmenjadi jelasataudapatdipahami.Parateoriskepribadianmemandangkepribadian sebagai sesuatuyangunikdanatau khaspada diri setiaporang. 3. sebagianbesarbatasanmenekankanpentingnyamelihatkepribadiandari sudut“sejarahhidup”, perkembangan,danperspektif.Kepribadian,menurutteoriskepribadian,merepresentasikanproses keterlibatansubyekatauindividuataspengaruh-pengaruhinternal daneksternal yangmencakupfactor- faktorgeneticataubiologis,pengalaman-pengalamansocial,danperubahanlingkungan.Ataudengan kata lain,corakdan keunikankepribadianindividuitudipengaruhi olehfactor-faktorbawaandan lingkungan. Arti dan Definisi Kepribadian
  • 52. KepribadiansecaraumumPersonalityataukepribadianberasaldari katapersona,katapersona merujukpadatopengyangbiasadigunakanpara pemainsandiwaradi ZamanRomawi.Secaraumum kepribadianmenunjukpadabagaimanaindividutampildanmenimbulkankesanbagi individu-individu lainnya.Padadasarnyadefinisidari kepribadiansecara umumini adalahlemahkarenahanyamenilai perilakuyangdapatdiamati sajadan tidakmengabaikankemungkinanbahwaciri-ciri ini bisaberubah tergantungpadasituasi sekitarnyaselainitudefinisi ini disebutlemahkarenasifatnyayangbersifat evaluatif (menilai),bagaimanapunpadadasarnyakepribadianitutidakdapatdinilai“baik”atau“buruk” karenabersifatnetral.KepribadianmenurutPsikologi Untukmenjelaskankepribadianmenurutpsikologi saya akan menggunakanteori dari George Kellyyangmemandang bahwakepribadiansebagai carayang unikdari individudalammengartikanpengalaman-pengalamanhidupnya.SementaraGordonAllport merumuskankepribadiansebagai “sesuatu”yangterdapatdalamdiri individuyangmembimbingdan memberi arahkepadaseluruhtingkahlakuindividuyangbersangkutan.Lebihdetail tentangdefinisi kepribadianmenurutAllportyaitukepribadianadalahsuatuorganisasiyangdinamisdari sistem psikofisikindividuyangmenentukantingkahlakudanpikiranindividusecarakhas.Allportmenggunakan istilahsistempsikofisikdenganmaksudmenunjukkanbahwajiwadanraga manusiaadalahsuatusistem yang terpadudantidakdapat dipisahkansatusamalain,sertadiantarakeduanyaselaluterjadi interaksi dalammengarahkantingkahlaku.SedangkanistilahkhasdalambatasankepribadianAllportitumemiliki arti bahwasetiapindividumemilikikepribadiannyasendiri.Tidakadaduaorang yang berkepribadian sama,karena itutidakada dua orang yangberperilakusama.SigmundFreudmemandangkepribadian sebagai suatustrukturyang terdiri dari tigasistemyaituId,Ego danSuperego.Dantingkahlaku, menurutFreud,tidaklainmerupakanhasil dari konflikdanrekonsiliasi ketigasistemkerpibadian tersebut. Dari sebagianbesarteori kepribadiandiatas,dapatkitaambil kesamaansbb(E.Koswara):1. sebagianbesarbatasanmelukiskankerpibadiansebagai suatustrukturatauorganisasi hipotesis,dan tingkahlakudilihatsebagai sesuatuyangdiorganisasi dandiintegrasikanolehkepribadian.Ataudengan kata lainkepribadiandipandangsebagai“organisasi”yangmenjadi penentuataupengarahtingkahlaku kita.2. sebagianbesarbatasanmenekankanperlunyamemahamiarti perbedaan-perbedaanindividual. Denganistilah“kepribadian”,keunikandari setiapindividuternyatakan.Danmelaluistudytentang kepribadian,sifat-sifatataukumpulansifatindividuyangmembedakannyadenganindividulain diharapkandapatmenjadi jelasataudapatdipahami.Parateoriskepribadianmemandangkepribadian sebagai sesuatuyangunik danatau khaspada diri setiaporang.3. sebagianbesarbatasanmenekankan pentingnyamelihatkepribadiandari sudut“sejarahhidup”,perkembangan,danperspektif.Kepribadian, menurutteoriskepribadian,merepresentasikanprosesketerlibatansubyekatauindividuataspengaruh- pengaruhinternal daneksternal yangmencakupfactor-faktorgeneticataubiologis,pengalaman- pengalamansocial,danperubahanlingkungan.Ataudengankatalain,corakdan keunikankepribadian individuitudipengaruhi olehfactor-faktorbawaandanlingkungan. NOVDALYFILLAMENTA,M.Si -- 15 Januari 2009