Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Guru P.A.K. silabus
1. Guru PAK sebagai ujung Tombak :
PENGAJARAN, PENGINIJILAN dan
PEMURIDAN.
RABU, 18 MEI 2016
KONTRAKPEMBELAJARAN TEORI PAK
KONTRAKPEMBELAJARAN
MATA KULIAH : TEORI PAK
DOSEN : Ps.EKOBASUKI,S.PAK,M.Pd.K
BOBOT SKS : (2 Sks)
PROGRAMSTUDI : S1 THEOLOGIA PAK
SEKOLAHTINGGI TEOLOGI POKOKANGGUR TAHUN AKADEMIK2015/ 2016
I. DESKRIPSI MATA KULIAH
Perkuliahan Teori Pendidikan Agama Kristen (PAK) mempelajari dan membahas, Arti, definisi dan
hakekat PAK, serta tujuan PAK itu sendiri, baik tujuanUmum, tujuan lembaga. Karena PAK sebagai salah
satu tugas Gereja yang banyak, maka dalam hal ini akan dibahas secara konferhensif, yaitu dengan
melihatsejarahperkembanganPAKdalamKitabPerjanjianLamadanPerjanjianBaru.
PAK tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia. Sejak dalam keluaga PAK sudah diperkenalkan
oleh orang tua, baik secara langsung maupun tidak. Dengan demikian melalui PAK manusia mengakui
dan percaya sebagai Ciptaan Allah, bahkan sebagai Citra Allah sendiri, yang harus mengembangkan
segalaaspekkehidupannyagunapekerjaandanpelayananlebihluas.
Mahasiswa sebagai calon Hamba Tuhan dan Guru PAK, baik di Gereja maupun di sekolah harus
mengetahui dan memahami tugas panggilan ini, sebagai suatu panggilan imaniah. Oleh sebab itu
mahasiswatheologiaharusmelengkapi dirisupayadapatmenjalankantugaspangilanGerejatersebut.
2. Lebih lanjut, sebagai seorang Pemimpin rohani dan hamba Tuhan yang profesional, harus dapat
merumuskan Kurikulum PAK baik di sekolah maupun di Gereja berdasarkan pemahaman Mahasiswa
terhadap Alkitab sebagai Bahan/ sumber utama dari perumusan Kurikulum PAK. Memilih dan
menggunakan metode-metode mengajar, media Pembelajaran serta dapat mengembangkan PAK secara
aktif,kreatif daninovatif,sebagaimanadilakukanTuhanYesussebagai GuruAgung.
II. TUJUAN MATA KULIAH
Setelahmenempuhmatakulihini mahasiswadiharapkandapat:
1. Memiliki dasarpemikiranfilosofisdanteoritismengenai Arti danHakekatPAK, mengenal
fungsi dankepentinganPAKsertamencintainya.
2. Mengenal sejarahPAK,baikdalamPerjanjianLamamaupundalamPerjanjinBaru,sertadalam
kehidupangerejapadamasakini.
3. Dapat merencanakanPAKbaikdi sekolahmaupundi gereja.
4. Mempunyai pengertiandanketrampilanmengunakanmetode-metodedalam Pengajaran PAK,
baikyang dilaksanakandi Gerejamaupundi Sekolah.
5. Mempunyai pengertiandanketrampilanmengunakanMediaPembelajarandalam
PengajaranPAK,baikyangdilaksanakandi Gerejamaupundi Sekolah.
6. Dapat mengembangkanPembelajaranPAKsecaraaktif,kreatif daninovatif,sebagaimana
dilakukanTuhanYesussebagaiGuruAgungsehinggaorangyang mendengarnyatakjubdanmau
mengikutTuhanYesus.
III. URAIAN POKOK BAHASAN SETIAP PERKULIAHAN
Pertemuan1:
Membahas:
• Introduksi danOrientasi TujuanMataKuliah(sepertitersebutdi atas)
• Orientasi ruanglingkupmataKuliah(sepertitercantumdi bawahini)
- KebijaksanaanpelaksanaanPerkuliahan
- Kebijaksanaanpenilaianhasilbelajar(BerdasarkanKehadiran,keaktifandi dalamdan luar
kelas,tugaskelompokdantugasmandiri,TTS,TAS)
3. - Introduksi tugasyangharus diselesaikan
- Bukuajar, bukuwajibmahasiswadansumberbelajarlainnya(tercantumdi bawah)
- Hal-hal lainyangesensial dari pengalamanpelaksanaanperkuliahan.
• Uji Kompetensi:
Untuk mendapatkanpengetahuanyangbenartentangTeori PAK,makaketahuilahapayangkamu
ketahui danketahuilahapayangkamutidaktahu,yaitudenganmengerjakansoal-soal berikut:
1. Apa yang AndaKetahui tentangPAK
2. Apa yang AndaKetahui tentangTeori PAK
3. Apa yang inginAndaketahui tentangTeori PAK?
4. Apa yang inginAndaketahui tentangPAKsebagaitugasGereja?
5. Apa hubunganmempelajari Teori PAKdengantugasAndasebagai Hamba
Tuhan danGuru PAK,baikdi gerejamaupundi Sekolah!
• Mempelajari danMembahasArti PAK
• Mempelajari alasandanPentingnyaPAK
Pertemuan2:
1. Mempelajari danmembahasTujuanPAK
YaituTujuan Umum PAK,tujuanLembagadantujuanPAKsertacara merumuskan tujuan
PAK.
2. Tugas:
Sebutkanminimal 2tujuanPAKbagi Lembaga-lembagaKristian!
Pertemuanke 3:
1. Mempelajari PAKsebagai tugasGereja.
2. Tugas: Mendaftarkantugas-tugasGereja:
3. Menjawabpertanyaan:
6. 2. Diskusi:SejauhmanapelaksanaanPAKdi Sekolah
3. Menyimpulkanhasildikusi.
Pertemuanke -12:
1. Memahami PAKdi Gereja
2. Diskusi:SejauhmanapelaksanaanPAKdi Gereja.
3. Menyimpulkanhasildiskusi.
Pertemuanke -13.
1. Mengumpulkantagihanpadapertemuanke 9.
2. Tindaklanjut.Mahasiswamencari Informasi tentangKurikulumPAKdi gereja
lokal ( di SekolahMinggu,Remaja-pemudadanDewasa)
3. Dikumpulkanpadapertemuanke 13:
Pertemuanke -14:
1. Mempelajari Metode-metodedalampengajaranPAK
2. Mempelajari MediaPembelajarandalampengajarPAK
3. Melihatbersama-samaMetode-metode danmediayangdipakai TuhanYesusdalam
pengajaran-NyamenurutKitabInjil.
4. Tugas Individu:(Penyelidikan)
1. Mahasiswamendaftarkanmetode-metode yangdipakai TuhanYesus
2. Mahasiswamendaftarkanmediayangdipakai TuhanYesusdalampengajaranNya.
3. Menyimpulkankelemahandankekuatansuatumetodedanmediadalampengajaran PAK.
(Dikumpulkanpadapertemuanke 15) dan penjelasanuntukTAS.
7. Pertemuanke -15:
1. Mengumpulkantagihanpadapertemuan14
2. Tes AkhirSemester.
IV.SISTEMPENILAIAN:
1. Absendankeaktifandalamkelas 10 %
2. Tugas Mandiri (Makalah) 15 %
3. Tugas merangkum dan Laporan Penyelidikan 15 %
3. Tugas Kelompok,presentasidandiskusi 20 %
4. Tes Tengahsemester 20 %
4. Tes AkhirSemester 20 %.
V.DAFTAR PUSTAKA:
a. PrinsipdanPraktikPAK,tahun2006, (BapakDrs. PaulusLilikKristiantio,M.Si,Th.M)
b. AjarlahMerekaMelakukan,tahun2005 (Bapak Dr. AndarIsmael)
c. PendidikanAgamaKristen,2004,(Dr. E.G. HomroghosendanDr. I .H Enklaar)
d. Menjadi danmenjadikanMuridKristus,(Carol Fish)
e. SejarahPerkembanganPikirandanPraktekPAK,(RobertR.Boehlke,Ph.D)
f. Strategi PendidikanKristen,SuatuTinjauanTeologis-Filosofis((B.SamuelSidjabat)
g. YesusGuru Agung(J.M. Price)
h. Metodologi PenafsirandanPerumpamaanTuhanYesus(Pdt.Dr.PaulusDaun,Th.M)
i. BagaimanamengelolaGerejaAnda,Pedomanbagi PendetadanpengurusKaumAwam (Edgar
Walz)
8. j. PelengkapKatekismusHeidelberg(AjaranGKJTU)
k. Pokok-pokokPentingDalamAlkitab(Witnner Lee)
l. Menjadi MuridYesusdan Tuntunannya(KayArthurTom danJane Heart)
m. PengembanganSILABUS,sesuaidenganKTSP,BahanDiklatkeagamaantahun2007, (Bapak
Slameto,M.Pd)
n. SilabusPAKSekolahDasar(KurikulumKTSP)
o. PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN, Referensi KTSPdengankecerdasanmajemukKelasI s/dVI),
DienSumiyatiningsihJogjakarta,2008 DienSumiyatiningsih,PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN,
Kurikulum2004- KBK),Jogjakarta,2006.
p. Tim Redaksi PAK-PGI,BukuGuruPENDIDIKAN AGAMA KRISTEN kelas1s/d VI, Jakarta,2006.
q. Tim Redaksi PAK-PGI,BukuSiswaPENDIDIKAN AGAMA KRISTEN kelas1s/dVI, Jakarta,2006
r. Artikel-artikel dari Internet.
s. Petumbuhan,perkembanganGerejadanPenginjilanMelalui PelayananSiswaRerpadu
(TimotiusSukarmanCand.Andi Jogjakarta
KONTRAK PEMBELAJARAN PAK
KONTRAKPEMBELAJARAN
MATA KULIAH : PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAK
DOSEN : Ps.EKOBASUKI,S.PAK,M.Pd.K
BOBOT SKS : 2 SKS
PROGRAMSTUDI : S1 PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAHTINGGI TEOLOGI POKOKANGGUR TAHUN AKADEMIK2015/2016
I. DESKRIPSI MATA KULIAH
9. Pekuliahan“PerencanaanPembelajaranPAK”membahasBerbagai hal tentangRencanayangakan
dipakai dalamsetiapprosespembnelakaranPAK,mulai:Pemahamankurikulum94,KBKdan KTSPtahun
2006. Dalamperkuliahanini,akanmembahasPerencaaanPembelajaranPendidikanAgamaKristen
secara umum,kemudianpengembanganSilabus,PerangkatKTSP,RPPdanRH, bentukevaluasi atau
penilaianberdasarkanKurikulumTingkatSatuanPendidikan(KTSP).
Dalamstudi ini digunakanpendekatan,teoritis-sistematis,historis,maupunkomparatif,yaitudiskusi,
studi bandingdanpengenalanlapangan.Dari hasil pengamatanlangsung,kemudiandipresentasikandi
depankelas.
II. STANDAR KOMPETENSI:
Mahasiswamemiuliki wawasanyangmemadaitentangberbagai aspekteoritis perencanaan
pembelajaranPAK,menyadari tanggungjaeasnguru,sertamenunjukkan kebiasaanmengajarPAKsecara
terencana.
III. KOMPETENSI DASAR
1. Mampu menjelaskanpengertianperencanaanpembelajaran
2. Mampu menjelaskanperencanaanpembelajaransebagai suatusistim
3. Mampu memjelaskanperencaaanpembelajarandalamkontenKBK-KTSP
4. Mampu mengembangkanmodel-modelperencanaanpembelajaran
5. Mampu membuatpengembangansilabus
6. Mampu membuatPerangkatKTSP
7. Mampu membuatRPPPAK
8. Mampu membuatRH (RencanaHarian)
9. Mampu membuatmodul pembelajaranPAK
10. Mampu membuatrencanasebelummelakukankegiatanpembelajaran.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelahmenempuhmatakuliahini mahasiswadiharapkandapat:
1. Memiliki wawasanyangluasmengenai rencanapembelajaranPAK.
10. 2. Dapat membuatPerangkatKTSP
3. Dapat membuatRencanaPelaksanaanPembelajaran(RPP)dalamkonten
KBK-KTSP
4. Dapat membuatPerangkatKTSP
5. MenghitungStandartKetuntasanMiniml (SKM)
6. Mampu membuatpengembangansilabus
7. Mampu membuatPerangkatKTSP
8. Mampu membuatRPPPAK
9. Mampu membuatRH (RencanaHarian)
10. Mampu membuatmodul pembelajaranPAK
11. Mampu membuatrencanasebelummelakukan kegiatanpembelajaran.
V. URAIAN POKOK BAHASAN SETIAP PERTEMUAN
Pertemuan1
Membahas:
• Introduksi danorientasi tujuanMataKuliah(seperti tersebutdiatas)
• Orientasi ruanglingkupmatakuliah(seperti tercantumdi bawahini)
• Kebijaksanaanpenilaianhasilbelajar(berdasarkankehadiran,ketaktifandalamkelas,
presensi,TTS,TAS,tugaskelompokkecil,dantugasmandiri)
• Introduksi tugasyangharus diselesaikandalamsatusemester.
• Bukuajar yang digunakandansumberbelajarlainnya(tercanrumdibagianbawah)
• Hal-hal lainyangesensial dari pengalamanpelaksanaanperkuliahan
• Uji kompetensi:
1. Apa yangAndaketahui PerencaaanPembelajaranPAK?
2. Apa yangAndaketahui tentangSilabus?
11. 3. Apakahisi PerangkatKTSP
4. ApalahRencanaPelaksanaanPembelajaran?
5. ApakahRencanaHarian?
Pertemuan2
1. Membahashakekatdan arti kurikulumKBK.antaralain,sejarahmunculnyaKBKtahun 2004.
2. Tugas:
Pada pertemuanke-2tagihan1setiapmahasiswasecaraindividual harus
mengumpulkantugas(UJIKOMPETENSI) yangdiketikdengankertaskuarto
dengan1 1/5 maksimal 2 halamanatau tulistangandengankertasfolio.
Pertemuan3
1. Presentasi KurikulumKTSP2006
2. Tugas menyimpulkan:
a. Apa ituKTSP?
b. Guna,Fungsi KTSPdalamduniapendidikansekarangini?
c. BagaimanakesiapanSekolahdanguruPAKdalammenerapkanKTSP?
Pertemuan4
1. Prinsip-prinsippengembangSilabus
2. PenjelasanTugas(untukdidiskusikandalamkelompok) pentingnyamemahami KTSP 2006.
Pertemuan5
1. Presentasi komponenPerangkatKTSP
12. 2. PengantarDiskusi:
3. Dalamkelompokkecil,mahasiswaberdiskusi tentangpentingnyaMataKuliahFilsafat
Pendidikanini bagi tugaspembelajarandi kemudianhari,khususnyapembelajaran
PendidikanAgamaKristen.(Hasil diskusi akandipresentasikandi depankelaspada
pertemuanke 6,7 dan 8)
Petemuan6
1. Program Tahunan
2. Program Semester
3. PraktekpembuatanProgramTahunandanProgram semester
Pertemuan7
1. PraktekmenghitungAlokasi Waktu
2. Pemetaan
3. PraktekPerhitunganSKM/SKBM
Pertemuan8
Tes TengahSemester
Bahan Pertemuan1s/d 7
Pertemuan9
1. RPP(RencanaPelaksanaanPembelajaran)
2. PraktekmembuatRPP)
13. Pembelajaran10
1. PraktekMembuatRPPdenganKarakterBangsa
Pertemuan11
1. Penilaian(Evaluasi KTSP)
2. Diskusi tentangpenilaianKTSP
Pertemuan12
1. MenyusunIntstumenPenilaianKTSP
2. PraktekmenyusunInstrumenPenilaianKTSP
Pertemuan13
1. Guru dan KTSP
2. Tugas : Mahasiswamengerjakantugaskelompokkecilyangsingkattentang pembuatan
PerencanaanPembelajaranPAK
Pertemuan14:
1. Pengumpulantugasmandiri
2. Tes AkhirSemester
VI. SISTEMPENILAIAN
1. Absen dan keaktifandalamkelas15%
2. Diskusi dalamKelompokdanPresentasi dalamkelas 15 %
3. Tugas mandiri/Fortofolio 30 %
4. Tes TengahSemester 20 %
5. Tes AkhirSemester 20 %
14. VII. DAFTARREFERENSI:
1. PedomanBSNP
2. PedomanKTSP
Dosendapat dihubungi melalui:
e-mail :ekosurabaya@gmail.com
www.blogger.com.Id: vineyardsurabaya.blogspot.com
Alamat: Perm.Puri Citra RungkutB.9
TeleponRumah(031-5611629) 081230447796
Bertemumuka:
Di rumah,khususuntukbimbinganpenulisanTugasAkhirsesuai perjanjian
Di kantorSTT, khusushari selasajam18.30-20..00 diruangkuliahsesudahperkuliahan(sesuai jadwalper
semester).
PEMAHAMAN PEBINAAN ANAK SEKOLAH
MINGGU DAN HASIL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Untuk memahami sejauhmanakorelasiatauhubunganantaraPembinaanAnakSekolahMinggu
yang dilakukan oleh orang-orang percaya (gereja), dengan hasil pembelajaran Pendidikan Agama Kristen,
khususnyadi sekolahDasar,perlupemahamanPembinaanAnaksekolahMingguyangseperti apa,
maupunpelaksanaanPembelajaranPAKdi sekolahDasar.
Mengingatpembahasandalamskripsi ini hanyainginmelihatsejauhmanaPeranataupengaruh
pembinaanSekolahMingguterhadaphasil belajarPendidikanAgamaKristen,makapertama-tamakita
harus mengetahui apaitusekolahminggudengansegaladasarteologismenurutPerjanjianLama
maupunPerjanjianBaru.Visi danmisi,ujuansertapelaksanaanSekolahMinggu.
15. Sedangkan untuk mengetahui hasil dari Pembelajarn PAK sebagai dampak dari Pembinaan
Sekolahminggu,kitaperlumengetahui batasanPendidkikanAgamaKristen,mengingatPAKcakupannya
sangat luas Oleh sebab itu dalam pembahasan ini penyusun hanya mengemukanan secara singkat
mengenai hakekat, tujuan dasar dan pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen di sekolah Dasar.
Kitatidakbisamenutupmata terhadapfaktor-faktoryangmempengaruhikeberhasilandalam
pembelajaranPAKdi sekolah..Sebabmemangtidakbisadipungkiri bahwabeberapafaktoritu
menentukanhasuilbelajarPAKdi sekolah.BukanhanyaPembinaanSekolahminggu,yangdilakukandi
gerejasaja,tetapi kitamelihatlebihjauhlagi pengaruh-pengaruhyangmuncul dari lingkungan,misalnya
keluarga,masyarakatdansekolahitusendiri,sehubunandenganSDM(KompetensiGuruPAK),sarana
dan prasarana yangada di sekolahuntukmenunjangprosespembelajaranPAK.
2.1. Pembinaan Anak Sekolah Minggu
2.1.1. Pengertian Sekolah Minggu
SekolahMinggumerupakansalahsatubentukpembinaanbagi warga
Gereja (PWG) yang banyakaitu. Sebagian besar Gereja mengadakan pembinaan anak jemaat. Bentuknya,
bermacam-macam.Salahsatuyang dikenal di kalangangerejaatauorang-orangpercayaadalahSekolah
Minggu.
HampirsemuaGerejaada Pembinaananak-anak.Adayangmenamakan
KebaktianAnak,adayangmenamakannyaSekolahMinggu.Masing-masingtentumemiliki latar
belakangdanalasan. BiasanyayangmelihistilahKebaktianAnakberalasanbahwakegiatanini sama
seperti kebaktianumumyangdiadakansetiaphari Minggu.Karenapesertanyaanak-anak,makasebut
saja dengankebakaktianAnak.Di dalamnyaanakberibadah,berbaktikepadaTuhan;adaunsur-unsur
liturgi yangdipakai,sepertinyanyian,doa,pemberitaanFirman,persembahan.
Sedankgnayangmemakai istilahSekolahMinggu,mengatakanbahwasecarahistorisada
keterkaitanantarakegiatanuntukanakdenganSekolahMingguyangdiadakanolehRaikesdi Inggris
pada tahun1970-an, yakni semangatpenginjilanbagi buruhanak-anakmelalui ”sekolah”:bacatulisdan
etika.Lebihlanjut,isitilahSekolahjugadapatmenunjukkanunsur-unsurperndidikanyangdipakai,
misalnyamurid,guru,materi /bahanpelajaran,prosesbelajarmengajardengantujuanyangjelasdan
operasional,yangsemuanyatermasukbagiandari kurikulum.1
Dari dua istilahyangjugadipakai olehgerejadalamPembinaanAnak.Baikituyangmemakai
istilahKebaktianAnakmaupunSekolahMinggu,menyusunmenyimpulkan,kedua-duanyabisaditerima,
karenamaksuddan tujuansama,yaitupembinaanAnak-anak.Dandilaksanakansetiaphari Minggu.
MeskipunsebagianbesarhambaTuhan,guruSekolahMinggutahubahwamengajar,membina,
mendidikadalahbagiantugasyangpalingutamadari seorangguru,namunbanyak guruyang tidak
16. memberikanperhatiandanwaktuyangcukup,sertapemikiranyangseriusdalammembina,mengajar
dan mendidikanak-anak.Mengapa?Hal ini disebabkankarenasebagiangurumasihbelumtahujelas
apa artinyamengajar,jugakarenasebagiangurumempunyai anggapanyangkelirutentangmengajar.
Contoh:ada guru-guruSekolahMingguyangmerasabahwaia telahmengajardenganbaik
karenaia dapat membuatanak-anakdi kelasnyasenangdantidakbosandiajarolehnya.Adajugaguru
SekolahMingguyangmengirabahwadenganmemberikanbanyakpengetahuanAlkitabkepadaanakia
telahmengajardenganbaik.
1 Homrighausen,PndidikanAgamaKristen(Jakarta,BPKGunungMulia,2005) hlm.33-34
Olehkarenaitupembahasanberikutini akanmenolongguruSekolahMingguuntukmengerti
denganlebihbaikapaartinyamengajar,membinadanmendidikAnakSekolahMinggudanpengaruhnya
terhadapHasil pendidikanAgamaKristendi Sekolah.
2.1.1 Apa Arti "Mengajar"
SeluruhkonsepmengajardalamPerjanjianLama(PL) danPerjanjianBaru(PB) melibatkantiga
aspekpalingpentingbagi anakdidiknya:
Pertama,Mendengarajaran-ajaran/nasehat-nasehatyangdiberikanolehorangtua/orangyang
lebihbijaksana.DalamkonteksbangsaYahudi ajaran-ajaranituberasal dari FirmanAllahyangmereka
dengarturun menurundari nenekmoyangmereka.Sedangkanfokusajaran/nasehatituadalahuntuk
pembentukankarakteryangsaleh(godlylife)dantakutakan Allah(Ulangan31:12-13).
Kedua,merenungkansupayaapayangdidengardi atas, diprosesdi dalamhati anakuntuk
menjadi pengalamanhidupyangtransformasional,yangmembawakepadaperubahanhidup(Roma
12:2).
Ketiga,Hidupdalamkomunitasorangpercaya(Efesus3:15-18),sehinggapengajaran
berlangsungdalamkontekshubunganpribadi antara:
=> Tuhan dan guru - guru dan anak - anak dan Tuhan <=
Gerejaadalahkomunitasorangpercayadimanaorang dewasadananak-anak,sebagai saudara-
saudara seiman,bersama-samahidupdanbertumbuh.Olehkarenaitugerejayangsehatakanmenjadi
tempatyang kondusif bagi keberhasilanguruSekolahMinggudalammengajar.
Pengajaranyangdiberikanolehguruuntukditerimaolehanakdidik,dantujuanyangingin
dicapai dalammengajarmenjadi faktoryangsangatmembedakanantaraguruSekolahMinggudanguru
umumbiasa.Olehkarenaitutugas guruSekolahMinggulebihdari sekedarmengajarkanpengetahuan
Alkitabataumengajarkanbagaimanahidupyangbermoral.GuruSekolahMinggumengajarkansuatu
kehidupanyangguru sendiri telahteladani dari TuhanYesusKristus,karenaprosespengajaranterjadi
dalamkontekshubunganpribadi denganAllah,dandari sanamengalirkuasayangmentransformasi
17. kehidupananakdidikuntukmenjadi hidupyangterusmenerusdiperbaruimenjadi semakinseperti
Kristus.
2.1.2. Apa yang Perlu Diajarkan?
Melihatbahwaapa yang diajarkandapatmemberi dampakkepadatransformasihidupanak-
anak SekolahMinggu,makasangatpentingkitamembahasapayangguru harus ajarkankepadaanak-
anak SekolahMinggu?
Mengajaranak sangat berbedadenganmengajarorangdewasa.Padaorangdewasa,pada
umumnyatelahterbentukcaraberpikirdanpandangan/prinsip-prinsiphidupyangsudahmapan
(permanen) danhal ituseringkali sulituntukdiubah.Tetapi mengajaranakadalahseperti mengisi botol
yang masihkosong,masihbanyakhal yangdapat diisi dalampikirananak,danbelumterbentukpola
pikirdanpandangan-pandangantertentusecarapermanen.OlehkarenaituguruSekolahMinggu
mempunyai banyakkesempatanemasuntukmembangunsuatudasaryangkuatdan benarbagi
kehidupanrohani anak-anakSekolahMinggumelaluiapayangdiajarkannya.
Pertama-tamayangharusdiajarkanadalahAlkitab,KarenaAlkitabadalahsuimberutamadalam
mengajar.Memberikanpengajaranyangsesuai dengan
Alkitabsangatpentingsupayaanakbelajarmengenal Allahdenganbenar.Guruharusbelajar
untuksenantiasasetiapadaAlkitab,biasakanuntukmenjadikanAlkitabsebagai bukusumberyang
palingutamadalammengajar.Pokok-pokokkebenaranyangdiajarkanguruSekolahMingguharus
didukungolehkebenarandari ayat-ayatFirmanTuhan.
Berikutini adalahbeberapamateri dasaryangguru perlupelajari sehinggadapatmenjadi
pedomanpentingdalammengaturpokok-pokokmateri yangperludiajarkankepadaanak-anakSekolah
Minggu:
Mengajarkananak tentanggambaranyang benarmengenai Allah.Pokok-pokokpentingyang
tercakupdi dalamnya:
Sifat-sifatAllah
Karya Allah
FirmanAllah/Alkitab
Hukum-hukumAllah
Rencana/KehendakAllah
Mengajarkananak tentanggambaranyang benarmengenai Manusia.Pokok-pokokpentingyang
tercakupdi dalamnya:
18. PenciptaanManusia
KejatuhanManusiadalamDosa
HukumanAllahatasManusia Berdosa
RencanaKeselamatanAllahuntukManusia
Manusiasebagai CiptaanBaru yang lahirdari Allah
Mengajarkananak tentanggambaranyang benarmengenai Alam.
PenciptaanAlamSemesta
PemeliharaanAllahatasAlam
KutukanAllahatasAlamsetelahKejatuhanManusiadalamdosa
2.1.2. Pembinaan Anak Menurut Perjanjian Lama
PerjanjianLamaadalahFirmanAllahyangmerupakandasardan otoritastertinggi bagi konsep,
prinsipdanprilakumanusia.(2Timotius3:15-16; Kel.13:8). Disampingitu,PerjanjianLamajugasangat
memperhatikanpentingnyapendidikananak.Perintahuntukmemperhatikanpentingnyapendidikan
anak diberikanAllahsendiri sejakzamanAbraham(Kejadian18:19),dilanjutkanpadazamanMusa
(Keluaran12:26-27) dan dipertegaskembali dalamUlangan4:9 ; 6:1-9; 11:18-21 yang selanjutnyajuga
menjadi perhatianorang-orangbijak(Amsal1:8;22:6; 29:17; Pengkhotbah12:1).Dengandemikian,
sangatlahtepatjikaPerjanjianLama,dijadikandasaruntukmemahami pentingnyapendidikananak.
Salahsatu bagianPerjanjianLamayangperludijadikandasaruntukmemahami pentingnyapendidikan
pengajarananakadalahUlangan 6:4-9.
MenurutUlangan 6: 7, bahwapertama-tamapendidikanAgamaadalahtangungjawaborang
tua. Kalimatdalamayat7 “haruslahengkaumengajarkannyaberulang-ulangkepadaanak-anakmu”dan
dalamayat 21 “maka haruslahengkaumenjawabanakmu..”menunjukkanbahwaorangtuamemiliki
tugas dantanggungjawab dalampendidikananak-anakmereka.Olehkarenaperintahini berkiatan
denganinstruksi syema,makaorangtuapertama-tamabertanggungjawabataspendidikanrohani anak-
anak mereka.Ini merupakantugasyangsangatmendasardan pentinguntukdilakukanorangtuakepada
anak-anaknya.Orangtua dianggapyangpalingbertangungjawabdalampendidikananak-anakoleh
karenamerekaadalahorang yangterdekat.
SebagaimanadikatakanolehJ.I.PackerbahwaAllahmemakai manusiauntukmengajarkan
Taurat kepadabangsaIsrael—seperti Musa,paraimamdan para nabi.Murid-muridmerekaadalah
orang dewasadari bangsaIsrael,yangkemudianmerekabertanggungjawabuntukmeneruskankepada
anak-anakmereka.Sebagianbesarpendidikandilakukanolehorangtua,tidakada ruang kelasatau
kurikulumyangtersusun.
19. Melalui pembahasanini,dapatdisimpulkanbahwaAllahsangatmementingkanpendidikananak
dan peranansertatanggungjawaborang tua dalammendidikanak-anakmerekadenganbenar.
PembinaanyangdimaksuddalamKitabPerjanjianLama(Ulangan6 : 4-9) secaraumum dilakukansecara
informal,yaituolehkeluarga-keluarga(orangtua).Sedangkantujuanpembinaanitusendiri
sebagaimanatersuratdalam
2.1.3. Pengajaran Anak menurut Perjanjian Baru
Di sampingjabatan-NyasebagaiPenebusdanPembebas,TuhanYesusjugamenjadiseorang
Guru yang Agung.Keahlian-Nyasebagai seorangguruumumnyadiperhatikandandipuji olehrakyat
Yahudi;merekadengansendirinyamenyebutDia"Rabbi".Ini tentusuatugelarkehormatan,yang
menyatakanbetapaIadisegani dandikagumi olehorangsebangsanyasebagai seorangpengajaryang
mahirdalamsegalasoal ilmukeTuhanan.SebabIamengajarmereka"sebagai orangyangberkuasa,
tidakseperti ahli-ahli Tauratyangbiasamengajarmereka"(Mat7:29).
Tuhan Yesusmengajardi manasaja: di atas bukit,dari dalamperahu,di sisi orang sakit,di tepi
sumur,di rumah yang sederhanadandi rumahorang kaya,di depanpembesar-pembesaragamadan
pemerintah,bahkansampai di kayupalangsekalipun.TuhanYesustidakmemerlukansekolahatau
gedungtertentu.Tiap-tiapkeadaandanpertemuandipergunakan-NyauntukmemberitakanFirman
Allah.
Tuhan Yesusdalampengajaran-Nyatidakterikatpulapadawaktutertentu.Siang-malam,pada
setiapsaatIa bersediamenerangkanjalankeselamatandanKerajaanSorgayangtelahdatangitukepada
siapasaja yanginginbelajarkepada-Nya. Sedangkanyangmenjadi tujuanpengajaranTuhan
Yesusitubukanlahuntukmembahasberbagai pokokagamadansusilasecarailmiahatausecara teori
saja,melainkanuntukmelayani tiapmanusiayangdatangkepada-Nya.Setiaporangitudikenal-Nya,dan
dipahami-Nyamasalahyangdipergumulkanorangitu.
Cara mengajar-Nyasangatistimewapula.Biasa-NyaTuhanYesustidakmembentangkansesuatu
ajaran denganmenyuruhorangmempercayai itu,tetapi Iamendorongmerekaberpikirsendiri dan
menarikkesimpulannyasendiri atasapayang telahdijelaskan-Nyakepadamereka.Iatakselalu
mencapai hasil-Nya,karenaseringkali parapendengar-Nyamengeraskanhati,tetapitentuIasenantiasa
menyatakanDiri sebagai seorangGuruyangtak ada taranya, karenaIa sendiri adalahKebenaran.
Banyakmetode yangdipakai-Nya, dansegalametode itumasihpentingdanperludipelajari oleh
segalaguruagama masa kini.AdakalanyaTuhanYesusbercerita.SeringIamemakai perumpamaan.
Acap pulaIa mengemukakanpertanyaan-pertanyaanyangkemudianmenjadi bahanpengajaran-Nya.
Kadang-kadangsuatupercakapanbiasaberkembangmenjadipengajaranyangindah.Tetapi bukan
denganperkataan-NyasajaTuhanYesusmengajar.Tapi jugadenganmempraktekkanapayang
dimaksudkan-Nya,sepertitatkalaIamemelukanak-anakdanmemberkatimereka,itumenjadi teguran
pada murid-Nya,atauketikaIamembasuhkaki merekauntukmengajarmerekasupayarendahhati.
20. Untuk lebihjelasnya,pengajaranAnakmenurutPerjanjianBaru,kitaperhatikanduabagian
FirmanTuhan dalamPerjanjianBaru,sebagai dasarPengajarankepadaanak-anak.
Hai anak-anak,taatilahorangtuamudi dalam Tuhan,karenaharuslahdemikian.Hormatilah
ayahmudan ibumu- Inilahsuatuperintahyangpenmting,speerttiyangnyatadari jjanji ini „Supaya
kamuberbahagiadanpanjangumummudi buimi. Dankamu,bapa-bapa,janganlahbangkitkanamarah
di dalam hati anaka-anakmu,teta[pi didiklahmerekadi dalamajarandan nasehatTuhan‚(Efesus6:1-4)
„Lalu orang membawaanak-anakkecil kepadaYesus,supayaIamenjamahmereka;akantetapi
murid-muridNyamemarahi orang-orangitu.KetikaYesusmelihathalmitu,Iamarahdan berkatakepada
mereka: „Biarlahanak-anakitudatangkepadaKu,janganmenghalang-halangi mereka,sebaborang –
orang yangseperti itulahyangempunyaKerajaanAllahseperti seoranganakkecil,iatidakakanmasuk
ke dalamnya.LaluIa memelukanak-anakitudansambil meletakkantanganNyaatasmerekaIa
memberkati mereka“(Markus10:13-16).
Dalammenasehati anak-anakdanparaorang tua, rasul Paulusterlebihdahulumenanggulangi
anak-anak,karenapadaumumnyakesulitandatangdari anak-anak.„Hai anak-anak.......(ayat1).Paulus
menegaskanbahwadalammentaati orangtua,,harusdi dalamTuhan, artinyaharus bersatudengan
Tuhan,buikandengandiri sendiri.Jugabukanmenurutkonsepalamiah,tetapi menurutFirmanTuhan.
Menghormati orangtua bjugabukanhanya benar,tetapi jugaadil bagi anak-anak.
MenuruttafsirKitabperjanjianbaru,khususpadasuratEfesuspasal 6 ini,Menghormati
berbedadenganmentaati.Mentaati adalahsuatutindakan,sedangkanmenghormatiadalahsuatu
sikap.1.Kemungkinananakmentaati orangtua,tetapi tidakmenghormati.Paulusmengharapkansemua
anak perlubelajarmentaati orangtuamereka,jugamenghormati mereka.
Olehsebabituketikaanak-anakdatangkepadaYesus,Iamenjamahnya(ayat13).Ini berarti
anak-anaktidakdiremehkandantidakditolakNya.Anakadalahbagiandari obyekpelayanan.Anak-anak
pentinguntukdiajardandibinaorangorang desawa,supayamencapai kedewasaanimandan
pengetahuanyangbenartentangAnakAllah(Efesus4:13).
Visi dan Misi Sekoklah Minggu
Visi danMisi dirumuskanberdasarkanPengajaranAgama,baikdalamPerjanjianLamamaupun
PerjanjianBaru.DemikianjugaVisi danMisi SekolahMingguberdasarkanpadapandanganAlkitab
(PerjanjianLama) tentangpentingnyaPengajaranataupendidikananakberdasarkanUlangan6:4-9. dan
DalamPerjanjianbaru,yaitupengajaranTuhanYesus,Pengajaranrasul PaulusdanpengajaranJemaat
yang mula-mula.
SebuahVisi adalahsesuatuyanghendakdicapai dalamsuatuorganisasi,sedangkanMisi adalah
hal-hal yangdilakukanuntukmencapai suatutujuan.ApakahVisi danmisi SekiolahMinggu?
21. Ayatberikutini akanmenolongdalammerumuskansuatuvisi danMisi sekolahminggu,
“ Biarkah anak-anakitudatangkepadaKu,janganmenghalang-halangi mereka,sebaborang-orangyang
seperti itulahyangempunyaKerajaanAllah”( Markus10:14, Mat. 19:14 dan Lukas18:16).
Jadi apapunyang dikerjakanataudilaksanakandalamSekolahMinggu,adalahmembawaanak-
anak itudatang kepadaYesus.Bagaimanacaranya,denganPengajaran,pendidikandanpembinaanyang
terusmenerus,sampai kitasemuatelahmencapai kesatuanimandanpengetahuanyangbenartentang
AnakAllah,kedewasaanpenuh,dantingkatpertumbuhanyangsesuai dengankepenuhanKristus,
sehinggabukanlagi anak-anakyangdiombangambingkanolehrupa-rupaanginpengajaran,oleh
permainanpalsumanusiadalamkelicikanmerekayangmenyesatkan(Efesus4:12- 14.
2.1.4. Tujuan Sekolah Minggu.
MenurutHomrighausen,DalamBukuPendidikanAgamaKristen,dirumuskan
bahwatujuanPendidikanAgamaKristenkepadaanak-anakdalamsekolahminggu,antaralain:
Pertama,Supayamerekamengenal Allahsebagaipenciptadanpemerintahseluruhalamini,dan
yesusKristussebagai Penebus,pemimpindanpenolongmereka.Kedua,Supayamereka
mengertiakanmkedudukandanpanggilanmerekaselaluanggota-anggotaGerejaTuhan,dansukaaturut
bekerjabagi perkembangangerejadi bumi ini.Ketiga,Supayameekamengasihisesamanyaolehkarena
Tuhan telahamengasihimerekasendiri.Keempat,supayameerkainsaf akandosanyadfanselalumau
bertobatpula,mintaampundan pembearuanhiduppadaTuhan.Danyang kelima,supayamerekasuka
belajarterusmenerusberitaAlkitab,,sukamengambil bagiandalam kebaktianjemaat,dansuka
melayani Tuhandi segalalapanganhidup.1
2.1.5. Pelaksanaan Sekolah Minggu
HampirsemuaGerejaada Pembinaananak-anak.Adayangmenamakan
KebaktianAnak,adayangmenamakannyaSekolahMinggu.Masing-masingtentumemiliki latar
belakangdanalasan. BiasanyayangmelihistilahKebaktianAnakberalasanbahwakegiatanini sama
seperti kebaktianumumyangdiadakansetiaphari Minggu.Karenapesertanyaanak-anak,makasebut
saja dengankebakaktianAnak.Di dalamnyaanakberiobadah,berbnakti kepadaTuhan;adaunsur-unsur
liturgi yangdipakai,sepertinyanyian,doa,pemberitaanFirman,persembahan.
Sedankgnayangmemakai istilahSekolahMinggu,belasananbahwasecarahistorisada
keterkaitanantarakegiatanuntukanakdenganSekolahMingguyangdiadakanolehRaikesdi Inggris
pada tahun1970-an, yakni semangatpenginjilanbagi buruhanak-anakmelalui ”sekolah”:bacatulisdan
etika.Lebihlanjut,isitilahSekolah
22. 1 Homrighausen,PndidikanAgamaKristen(Jakarta,BPKGunungMulia,2005) hlm.33-34
jugadapat menunjukkanunsur-unsurperndidikanyangdipakai,misalnyamurid,guru,materi /bahan
pelajaran,prosesbelajarmengajardengantujuanyangjelasdanoperasional,yangsemuanyatermasuk
bagiandari kurikulum.1
Dari dua istilahyangjugadipakai olehgerejadalamPembinaanAnak.Baikituyangmemakai
istilahKebaktianAnakmaupunSekolahMinggu,menyusunmenyimpulkan,kedua-duanyabisaditerima,
karenamaksuddan tujuansama,yaitupembinaanAnak-anak.Dandilaksanakansetiaphari Minggu.
2.1.6. Sekolah Minggu sebagai tempat Pendidikan Agama Kristen
Setelahdibahaspanjanglebardi muka,makasampai padakesimpulan,bahwa
sekolahmingguadalahsebagai tempatpendidikanAgamaKristen.Adapunpelaksanaannya
diserahkankepadamasing-masinggereja,sesuai denganSDM(SumberDayaManusia),yaituguru, anak
SekolahMinggu,saranadan prasarana yangada.
2.2. Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen
2.2.1. HakekatPendidikanAgamaKristen
DalamBuku Strategi PAKdi Indonesia, EkaDharmaPutra berpendapat:
“PendidikanAgamaKristenadalahPembinaanwargaGerejaolehgerejayangmencakupsemua
tingkatusia, dan semuakategori profesi,agarmerekabertumbuhdi dalampengsahandanpenghayatan
imankristiani mereka,dansemakin dimampuikanuntukhidupdi dalamterangimanditengah-tengah
kontekskehidupansehari-hari “1
1. Andar Ismail,AjalahMerekaMelakukan,KumpulanKaranganSeputarPendidikanAgamaKristen(BKP
GunungMulia,Jakarta, 2004) hlm.126-127.
2. Eka Dharma Putra,Ph.D,Strategi PAKdi Indonesia(Jakarta,Gunung
Mulia1989) Ham 120
SedangkanHomrighausen,dalamBukuPendidikanAgamaKristen,menekankanarti PAKyang
sebenarnya,yaitu:
23. “Mengajar adalahsuatuusaha yangditujukkankepadapribadi tia-tiappelajar.Meskipun
pengajaranitudiberikanserentakkepadasejumlahorangbersamaa-sama,tetapimaksudnyaialah
supayamasing-masingpelajarakanmenyambutdanmenyambutpengajaranitusecaraperseorangan.
Inilaharti yang sedalam-dalamnyaDari PAK,bahwadenganmenerimapendidikanitu,segalapelajar,
mudadan tua, memasuki persekutuanimanyanghidupdenganTuhansendiri,danolehdandalamDia
merekaterhisabpulapadapersekutuanjemaatNyayangmengakui danmempermuliakanNamaNyadi
segalawaktudan tempat”1
Dari dua pengertianyangdikemukakanduatokohPendidikanAgama
Kristendiatas,dapatpenulissimpulkan,bahwapengertianPendidikanAgamaKristen,yaitusuatuusaha
Gerejaatau orang-orangpercayadalamrangka pembinaanwargajemaattuamaupunmuda,supaya
bertumbuhke dalampengenalanakanAllah,sehinggamemilikipersekutuansecarapribadi denganAllah
sebagai Tuhandan juruselamatnya,sertahidupsesuaidengankeyakinannya.
2.2.2. Tujuan Pendidikan Agama Kristen
Mengenai tujuanpembelajaranAgama Kristen,olehHomrighausen,dalamBukuPendidikanAgama
Kristen,disebutsebagai obyek-obyekPAK.1AdapunObyek-obyekdasarPAKyangpalingasasi yang
diselengggarakanolehGereja-gerejaProtestanantaralain:
1. MemperkenalkanAllah
2. Mempertemukanparapelajardenganjuruselamatdunia,yaituYesusKristus
1. Homrighausen,PendidikanAgamaKristen( JakartaBPKGunungMulia,2004) Hal 25-26.
3. PengenalandanpengalamanakanRohKudus
4. Mndidikanak untukmenjadi anggotagereja
5. Menjadi warga negarayang baik
6. PandanganHidupKristen
7. Warisan AgamaKristen.
SedangkanObyekPAK,bahanataumateri pengajaranDalamGerejaLiberal di AmerikaSerikat2adalah
sbb:
1. Memberikanmurid-muridperasaanpenghargaanterhadapdirisendiri.
2. Membuat merekamenjadi wargayangbertanggungjawab
3. Supaya merekabelajarmenghargai duniini
4. Supaya merekadapatmembedakannilai-nilai yangbaikdanyangjahat.
24. 5. Supaya merekadapatmenghubungkanpengalaman-pengalamanmereka
sendiri denganFilsafathidupKristen
6. Supaya merekamenjadi orangyangdapatdipercaya
7. Supaya amerekabelajarbekerjasamadantolongmenolong
8. Supaya merekaselalumengejarkebenaran
9. Supaya merekabersikapnegafitterhadapperistiwa –peristiwayangterjadi
sekelilingnya,danterhadapperkembangansejarahumumnya.
10. Supayamerekasukaturut merayakanhari-hari rayaKristendlamroh
persekutuanKristen.
1. Homrighausen,PendidikanAgamaKristen( JakartaBPKGunungMulia,2004) Hal 32-33
2.2.2. Dasar Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen
Yang menjadi dasarPembelajaranPendidikanAgamaKristenadalahAlkitab
FirmanAllahyangterdapatdalamPerjanjianLamadanPerjanjianBaru,sebagaimana
dikemukanandi atas.JudowibowoPoerwowidagdo,dalamBukuAjarlahMerekamelakukan,
mengatakanbahwa: ”Sebagai orang-orangberimankepadaTuhanAllah,kitatentujugamencari dasar-
dasar FirmanTuhan di dalamhal ini,karenahal ini menyangkutkehidupanbersamaaumatmanusiaatau
kehidupaanyangmeliputi relasi atauhuhunganantarsesama”.1
PerjanjianLamaadalahFirmanAllahyangmerupakandasardan otoritastertinggi bagi konsep,
prinsipdanprilakumanusia.(2Timotius3:15-16). Disampingitu,PerjanjianLamajugasangat
memperhatikanpentingnyapendidikananak.Perintahuntukmemperhatikanpentingnyapendidikan
anak diberikanAllahsendiri sejakzamanAbraham(Kejadian18:19),dilanjutkanpadazamanMusa
(Keluaran12:26-27) dan dipertegaskembali dalamUlangan4:9 ; 6:1-9; 11:18-21 yang selanjutnyajuga
menjadi perhatianorang-orangbijak(Amsal1:8;22:6; 29:17; Pengkhotbah12:1).Dengandemikian,
sangatlahtepatjikaPerjanjianLama,dijadikandasaruntukmemahami pentingnyapendidikananak.
Salahsatu bagianPerjanjianLamayangperludijadikan dasaruntukmemahami pentingnyapendidikan
pengajarananakadalahUlangan 6:4-9.
25. Jadi Pembelajaran Agama di mana pun dan kapan pun, yang menjadi dasar adalah Firman Tuhan,
yang terdapatdalamKitabPerjanjianLamamupunPerjanjianBaru.SedangkanGuruataupengajar,
seperti yangtelahditetapkanolehAllah(Ef.4:11).
1 JudowibowoPoerwowidagdo,BukuAjarlahMerekaMelakukan(BKPGunungMulia,Jakarta,2004)
hlm.113.
2.2.3. Pelaksnaan Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Dasar
PelaksanaanPendidikan, termasuksalahsatunyaadalahPendidikanAgamaKristenberdasarkan:
PeraturanMenteri PendidikanNasional Nomor22 Tahun 2006 tentangStandarIsi Untuk Satuan
PendidikanDasardanMenengahdan PeraturanMenteri PendidikanNasionalNomor23 Tahun2006
tentangStandarKompetensi LulusanUntukSatuanPendidikanDasardanMenengahdapatdilaksanakan
di satuan pendidikanpadajenjangpendidikandasardanmenengahsecarabaik,perlumenetapkan
PeraturanMenteri PendidikanNasional tentangPelaksanaanPeraturanMenteriPendidikanNasional
Nomor22 Tahun 2006 tentangStandarIsi Untuk Satuan PendidikanDasardanMenengahdanPeraturan
Menteri PendidikanNasional Nomor23 Tahun 2006 tentangStandarKompetensi LulusanuntukSatuan
PendidikanDasardanMenengah.1
PelaksanaanPendidikanAgamaKristendi SekolahDasarberdasrkanpadastrukturKurikulumKBK- KTSP
tahun2006, yaitusebagai berikut:
StrukturKurikulumSDNegeri meliputi substansi pembelajaranyangditempuhdalamsatu
jenjangpendidikanselama6tahunmulai kelasIsd. kelasVI,yang memuat8 Mata Pelajaranditambah
Muatan Lokal danPengembanganDiri.
PendekatanPembelajaranKelasI,IIdan IIImenggunakanpendekatantematissedangkanuntuk
KelasIV,V dan VItetapmengacukepadapengajaranpermatapelajaran.
Pada komponenMataPelajarankelasIV,V danVIada penambahan4 jam pelajaranyaitu:
1. Muatan Lokal ditambah2 jampelajaran
2. Mata pelajaranMatematikaditambah2jam pelajaran
Untuk lebihjelasdapatdilihatpadastrukturKurikulumberikut :
KOMPONEN KELAS DAN ALOKASIWAKTU
I II III IV,V,VI
26. A. Mata Pelajaran
1. PendidikanAgama
PENDEKATAN
TEMATIS 3
2. PendidikanKewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 6
5. I P A 4
6. I P S 4
7. Seni Budayadan Ketrampilan 4
8. Pendidikanjasmani,OlahragadanKesenian 4
B. Muatan lokal 4
C. PengembanganDiri 2*
JUMLAH 26 27 28 36
PendidikanAgamaKristenduSekolahadalahsalahsatubentukPendidikanAgamaKristendi samping
Katekisasi Sidi,SekolahMinggu,PembinaanWargaGereja(PWG) dsb.Olehsebabitupelaksanaannya
pundiatur sedemikianrupa,sehinggadapatmemberi pengaruhdanmanfaatyangbesarbagi
pertumbuhamimananak-anak.
2.2.5. Faktor-faktor yang mempebngaruhi Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen
Adapunfaktor-faktoryangmempengaruhi Hasil Belajardi Sekolah
PendidikanAgamaKristendi sekolahantaralain,Lingkungankeluarga,Gereja,Masyarakatdan
sekolahitusendiri.
Pada pembahasanfaktoryangmempengaruhi belajar,khususnyahasil pembelajaranPendidikan
AgamaKristendi sekolah,antaralainadalahpembinaanyangdilakukanolehGereja,yaitumelalui
SekolahMinggu.Uraianlebihlanjutakandi bahassecara khususdalampembahasanberikut.
27. Namun,sekolahminggutidakdapatdijadikansatu-satunyatempatpembinaanrohani bagi anak-
anak.Selainketerbatasanwaktuibadah,sekolahminggubukanlahtempatdi manaanakpalingbanyak
menghabiskanwaktunya.Justrudi tengahkeluargalahanakpalingbanyakmenghabiskanwaktu.Oleh
karenaitu,keberadaankeluargasebagai tempatpembinaanrohani yangideal bagi anakmutlak
dibutuhkan.
Anakyang berasal dari keluargayangsudahmengenal Yesustentuakanmenerimapendidikan
rohani mengenai kebenaranfirmanTuhandari orangtuanya.Namun,yangmenjadi masalahialahanak-
anak yang justru berasal dari keluarga yang belum mengenal kebenaran dan keselamatan di dalam Yesus.
Merekatidakdapat menikmati pembinaanrohani dari keluarganya.Olehkarenaitu,tanggungjawab
besarjustrudiembansekolahminggu.Mautidakmau pihaksekolahmingguharussepenuhnya
mengembanpembinaanrohani anaktersebut.Hal inilahyangmenuntutparapelayansekolahminggu
untukmengetahui latarbelakangrohani keluargamurid-muridnyadenganjelas.
2.2.6. Sistim penilaian Pendidikan Agama Kristen
Penilaiandalampendidikanhal yangtidakdapatdipisahkandengansistempendidikanyangada
di negara kita,alatuntukmengetahui apakahpesertadidiksudahmengusai materi,bahanajaratau
kompetensiyangtelahditentukanalatukuryang dipergunakanadalahpenilaian,penilaiandalam
kurikulumyangberlakusekarangyaituKurikulumBerbasisKompetensi (KBK)danKurikulumTingkat
SatuanPendidikan(KTSP) sangatberbedadenganpenilaianyangberlakudalamkurikulum1994.
Penilaiandalamkurikulumdalamkurikulum1994 mediautamayang dipergunakanadalah
mediatulis,sehinggayangterukurhanyalahpengetahuankoknitif yangmementingkankecerdasanotak
saja,para guru pendidikanAgamaKristentahubahwahanyapengetahuanagamasajatidakdapat orang
terselamatkan,yangdapatterselamatkanadalahorangyangkarenapertolonganRohKudusmenerima
Tuhan Yesussebagai Juruselamatyangdibuktikandandipraktekkandalamkehidupansehari - hari.
SedangkandalamKBKdan KTSPaspekkoknitif,afektif danpsikomotorikharusterukur,sehingga
apa yang menjadi kemampuananakdapatdiketahui secarabenar,carapeniliannyapunmenggunakan
berbagai mediayangantara lain;unjukkerja,penugasan,hasil kerja,portofolio,penilaiansikapdantes
tulis( Tim KurikulumDinasPropinsi JawaTengah,2006).Sehingganilai yangdiperolehpesertadidik
betul – betul mencerminkankompetensi yangiamiliki,terlebihpendidikanagamapenilaiansikap,unjuk
kerjadan hasil kerjaadalahsangatpentingbagi pertumbuhaniman pesertadidik.
ProsespembelajarandalamKTSPtidakharusdidalamkelas,namunperlupembelajarandi luar
kelas,sehinggapenilaiandenganmediatulis,kurangdimungkinkan,makaperlumediayanglain.
1. Cara Penilaian
a. Lihat danpahami betul kompetensi dalamKurikulum
b. Alatpeniliansesuiakandengankompetensi yangakandicapai
28. c. Ketikapenilaianberlangsungpertimbangkankondisipesertadidik
d. Petunjukpelasanaanjelas,menggunakanbahasayangmudahdipahami.
e. Kreteriapenyekoranjelas
f. Gunakanberbagai cara danalat untukmenilai kompetensi
g. Laksanakanrangkumanaktivitaspenilaianmelalaui:pemberiantugas,pr,
ulangan,pengamatandanlainsebagainya.
2. PenilaianunjukKerja
Pengamatanterhadapaktivitassiswasebagaimanaterjadi ( unjukkerja,tingkahlaku,
interaksi).
Penilaianini cocokuntuk:
a. Penyajianlisan,ketrampilanberbicara,menyampaikanrenungan,memuji nama
Tuhan,berdiskusi.
b. Pemecahanmasalahdalamkelompok
c. Partisipasi dalamdiskusi
d. Memainkanalatmusik
e. Membacakanpuisi
f. Ketrampilandalammenghafal ataumembukaKitabSuci
Guru PAKsebagai ujungTombak: PENGAJARAN,PENGINIJILAN danPEMURIDAN.
KOMPENTENSI GURU PAK DAN
KEBERHASILAN PEMBELAJARAN
BAB I
29. PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah
PertumbuhandanperkembanganImanKristenanak-anaksecaranyataadalahmenjadi
dambaan,harapan dancita-citabagi setiaporangpercaya,terlebihbagi hamba-hambaTuhan,GuruPAK
dan Orang tua.
Adapunlangkah-langkahyangditempuh,caraatau metode yangdipakai dalam
menumbuhkembangkanImanKristen,antaragerejayangsatudengangerejayanglainnyasangat
beragam.Hal itusangat bergantungkepadaHambaTuhanyang melayani dalamjemaatataugereja
tersebutkhususnyadalammemprioritaskanprogrampelayanannyadalamkurunwaktutertentuatau
dalamsatu periode pelayanansertadalammeningkatkanpelayanandenganmengikutsertakanMejelis,
para aktifisGerejadankaumawam atau jemaatpadaumumnyadalammenumbuhkembangkaniman
bagi anak-anakjemaat.
BerbicaratentangpertumbuhandanperkembanganIman,seperti takadahabis-habisnya
walaupunselaludibahasdalamsetiappersekutuan-persekutuanKristenbaikyangdilakukansecara
formal dalamacara lokakarya,seminarpembinaandandalam acara-acararetreatanak, maupunyang
dilakukansecaranonformal,yaitudalampembicaraan-pembicaraanantarhamba-hambaTuhandengan
hamba Tuhanmaupunhamba Tuhandenganpara AktivisGerejadalampertemuan-pertemuanatau
dalampersekutuan.
OlehkarenapertumbuhandanperkembanganimanKristenpadaumumnyamenjadisalahsatu
“target” dalampelayanangerejaataujemaat,makadalamsetiappersekutuan,ibadahmaupundalam
rapat-rapatmajelisataurapat para aktifis,secaratidaklangsungkadang-kadanghambaTuhanmengajak
menghimbausupayajemaatnyadapatbertumbuhdanberkembangsecaramaksimal dengandaya,dana
dan sarana yangtersedia.Khususkepadaparamajelisatauparaaktifisgereja,diharapkansupayaterus
meningkatkanpelayanannyasesuaidengantugaspanggilannyamasing-masing.
Namunapakahhamba-hambaTuhan,para pemimpinrohani,paraaktifisgerejaataujemaat
pada umumnyatelahmengetahui apasebenarnyapertumbuhandanperkembanganimanbagi anak-
anak jemaat?.Apakahtelahmengetahui bagaimanasuatuImandapatbertumbuhdanberkembangan
dengasnbaik,tidakmati,seperti yangdikatakanRasul Yakobus:“PadahakekatnyaImantanpa
perbuatanadalahmati”(Yakobus3:17).
Memang ada beberapacara atau metode yangdikenal,diketahuidanbahkantelahdipraktekkan
olehhamba-hamba,paraaktifisgerejasertaorang-orangpercayadalamsetiappelayanannya,misalnya:
mengadakankebaktiankebangunanrohani,pembinaan,parapelayananak,Retreatparaaktifisgereja,
Disampingsekolahmingguyangdiadakansetiaphari minggu.Sedangkanmengenaihasil dari semuaitu
sangat tergantungkepadakemampuanGerejamasing-masing.
30. Ada sebagiangerejayangtelahpuasdenganpeninggatankehadirandi sekolahminggu,,yaitu
denganbanyaknyaanak-anakjemaatyangibadah ataukebaktianSekolahMinggu,adagerejayang
sudahsenangjikabeberapaanakjemaattelahikutambil bagiandalamkegiatangereja,adapulayang
merasasangat beruntung,jikaakanjemaatyangtelahdilayani selamabertahun-tahuntidakadayang
keluaratau pindahAgama,asalkansajadalamsetiapibadahsekolahmingguataupersekutuan-
persekutuanjumlahnyatetapseperti semula.
Namunada gerejayanghamba Tuhannyabelummerasaberhasil,apabilajemaatyangdilayani
dalamkurunwaktu tertentubertambahnya jumlahjemaathanyasedikit,dibandingkandengangereja
tetanggayang dalamwaktuyang relatif singkatpertumbuhanjemaatnyapesat.
Apakahyang menjadi masalahdari semuanyaitu?.Apakahkarenasumberdayamanusiaatau
SDM-nya yangmasihkurang,sehinggamutudari pelayanankurang?.Apakahkarenakurangnyaperan
sertadari jemaatdalampelayanan,dalampembinaanimananak-anakjemaat?.Apakahsasaran
pelayanangerejaataujemaatbelummengenai sasaran?.Ataukahlingkunganyangkurangkonduktif
dan kurangproduktif,sehinggasetiappelayananyangdilaksanakantidakpernahmenumbuhkaniman
dari anakjemaat?
Pada sisi lain,adasalahsatu pelayananyangsemestinyadimiliki olehsetiapgerejaataujemaat,
terutamabagi Hamba Tuhan, majelisyaitupelayanan terhadapkaumanak-anakjemaathususnyayang
masihdi bangkusekolahDasar,dalambentuk“PembelajaranAgamaKristensecaraSiswaTerpadu”.
Memahami,menjangkaudanmelayanianakjemaatyangkecil,dalammasapertumbuhandan
perkembanganbaiksecarakognitif afektif danpsikomotorikanakdimanaiaakanmenentukan
perrkembanganimanberikutnya.Sampai merekamengambilkeputusanpentinguntukmasasekarang
maupunyang akandating,pada masa ramaja/pemuda.
Memahami anak-anaksiswayangdemikian,apakahPembelajaranPAKterhadapsiswasecara
terpadusudahmenjadi salahsatuprioritasdalampelayananGerejaataujemaat,Guru-guruPAK,
terlebihdalamrangkapertumbuhan,perkembanganimanKristen?.Dalamtulisanini akandiuraikan
bagaimanaPembelajaranPAKterhadapsiswayangdilakukansecaraterpadumenjadisalahsatucara
yang efektifdanefisiendalampertumbuhan,perkembanganimananak-anakjemaat,tentunyayang
dilakukanolehseorangGuruyangmempunyai kompentesiataukemampuandalambidangnya.
B. RumusanMasalah
Berpangkal padalatar belakangmasalahdi atas,maka dapatdirumuskanmasalah-masalah
pertumbuhanimanKristen,yaitudenganbeberapapertanyaanberikut:
1. SejauhmanaGereja,hamba-hambaTuhan,majelisdanparaaktifisgerejadalam
menyikapi PembelajaranPAKyangakhir-akhirini sangatterasakemundurannya,
terutamapelayanandalampersekutuanataukebaktianSekol;ahMinggu?.Dan bagaimana
denganPertumbuhandanperkembanganimandari anak-anakjemaat?.
31. 2. Apakahprioritaspelayanangereja,hambaTuhandanpara aktifisgerejasudahtepat, yaitu
mengenai sasaran,sehinggadapatdiharapkanhasilnya?.
3. Sejauhmanaperangereja,hambaTuhan,majelisdanpara aktifissecaralangsung
maupuntidaklangsungterhadapPembelajaranPAKsiswa di SekolahNegeri?
4. BagaimanabebanHamba-hambaTuhan,Guru-guruAgamaKristen,anggotaJemaat
terhadapkebutuhanrohani anak-anakyangTuhanYesussudahpercayakanuntuk dididik
dalamajaran Tuhan (Ulangan6:1-9), melalui pendidikanFormal yang mempunyai “otoritas”sesuai
dengankaidahatau perundang-undanganyangberlakudi setiapsekolahtersebutdibangunatau
didirikan?.
5. BagaimanapelayananGuru-guruAgamaKristendalammenyampaikankebenaran Firman
Tuhan yangtelahdirumuskandalamKurikulumTingkatSatuanPendidikan (KTSP) AgamaKristen
telahsecaramaksimal,ataudipaksauntukdiselesaikanseperti yang dituntutdalamkurikulum
sebelumnya(CBSA danKBK),sehinggaPendidikan AgamaKristentelahkehilanganmaknadan
hakekatyangsebenarnya?.
6. Apakahpemimpinrohani,hamba-hambaTuhan,pimpinanlembagapendidikanKristen, kepala-
kepalaSekolahdanterlebihGuru-guruAgamaKristentelahmenjadi contohatau teladandalam
segalahal,terutamabagi anak-anakdidiknya?
C. TujuanPenulisan
Adapuntujuandari penulisanini adalahuntukmenjelaskankorelasi atauhubungan antara
KompetensiyangdimilikiolehseorangGuruPAK,terhadaphasil pembelajaran PAKterhadapsiswa
secara terpaduyangdilaksanakanolehGuruyangtelahmemiliki kompetensitersebut.
D. Tujuandan KegunaanPenelitian
Manfaat atau kegunaanpenelitianyanglakukanadalahuntukmenyatukanpendapat,menyamakan
persepsi danpembuktiansuatufaktayangsementaraini masihmenjadi “rumor” atau kesimpulanyang
dibuat-buatuntuktujuantertentu,sehinggapadaakhirnyagereja,hamba-hambaTuhan,majelis,guru
PAKdan semuaorangpercaya,akhirnyamenyadari pentingnyasuatukompetensi bagi guruPAKdalam
pembelajaranterhadapsiswasecaraterpadukhususnyadalamrangkapertumbuhanperkembangan
imananak-anakdidik.
Ada beberapatujuanyanghendakPenuliscapai dalampenelitian.
Pertamabagi Penulissendiri.Denganterselesainyaskripsi ini,Penulismengharapkantulisanini
dapat memperkayawawasankhususnyadalampelayanandalamrangkapertumbuhandan
perkembanganimanseseoranganak.sepertiyangdiidam-idamkanolehorang-orangKristen;menjadi
32. bahan acuan ke depanapabilakelakdiperkenankan,dipercayaTuhanYesusuntukmelayani ataubekerja
diladang-Nya,sebagai GuruPAKyangprofessional dibidangnya.Dengandemikiandapatmenjadihamba
Tuhan atau Guru PAKyanglebihbergunauntukperluasanKerajaanAllahdi mukabumi ini.Selanjutnya
dapat mengembangkanpembelajaranPAKkepadasiswamenjadisemakinluas,sehinggadapat
menjangkausiswa-siswayangbelumpercayakepadaTuhanYesus.
Kedua,harapanPenulismelaluiskripsiini agarsetiappembacasecarakhususbagi para aktivis
gereja,Guru-guruyangpercayakepadaTuhan Yesus(GuruKristen) mendapatberkat,baikkesaksian,
pengetahuanmaupunpengalamanPembelajaranPAKkepadaparasiswasebagai salahsatuupaya
Gereja(orang-orangpercaya) dalammenumbuhkembangkanimanKristen,.
Penulisberharap,setelahpembacamengetahuipentingnyaPembelajaranPAKkepadapara
siswa,tergerakhatinyadanmengambil langkahawal,yaitumelayani merekayangadadi gerejadan di
sekolahmasing-masing,sehinggajiwa-jiwabarudapatditumbuhkembanganimannyadandimenangkan
untukTuhan YesusdangerejaNya,denganterusmeningkatkankompetensinya dalammenghadapi
tantanganyang lebihkompleks.
Ketiga,melaluitulisanini PenulisberharapparaPembaca(khususnyaGuruAgamaKristen)
supayamengetahui danmenyadari betapapentingnyamemilikibeberapakompetensi dalam
PembelajaranPAKbagi Siswaatau anak-anakSD (SekolahDasar).
Yang berikut,Penulisberharaprekan-rekanguruPendidikanAgamaKristendapatmelayani
siswadenganlebihbaiklagi,sertamengembangkanPembelajaranPAK,menjadi pelayananSiswasecara
terpadu,tepatpadasasaran dan berjalanberkesinambungan.DengandemikianGereja-gerejaTuhan
(tanpamenitikberatkanpadasalahsatudenominasi) dapatsemakinbertumbuhdanberkembangbaik
secara kwalitasmaupunkwantitas,yaitudenganditumbuhkembangkannyaimandari anak-anak
jemaat.
Yang berikut,Penulisberharaplebihluaslagi,melalui tulisanini parahambaTuhandan
pemimpinlembaga-lembagapendidikanKristenmendapatmasukanyangsangatberarti bagi
pertumbuhandanperkembanganimanbagi anak-anakjemaat,sehinggadapatmengambil langkah-
langkahkonkrit,lebihbijaksanadalammemanfaatkanpeluangemasbagi pertumbuhandan
perkembanganimananak-anakyangdipimpinnya,tanpamengurangipelayananakademisdalamrangka
mencerdaskankehidupanBangsa.
DengandemikianparapemimpinlembagapendidikanKristiani,gereja,dapatbekerjasama
denganGuru-guruPendidikanAgamaKristendalamrangkamewujudkancita-citakitabersamayaitu
anak-anak yang memiliki iman yang bertumbuh, berkembangan dan menghasilkan buah-buat perbuatan.
Menjadi saksi Kristsusbagi teman-temandanmasyarakatpadaumumnya..
E. Hipotesa
33. Ada korelasi atauhubunganyangsegnifikanantaraKompentensiyangdimiliki GuruPAK
terhadaphasil PembelajaranPAKterhadapsiswayangdilakukansecaraterpadu,terusmenerusdan
berkesinambungandenganpertumbuhan,perkembanganimananak-anakjemaat.
F. Ruang LingkupPembahasan
PembahasandalamSkripsi adalahpertumbuhan,perkembanganimanmelalui pembelajaran
PAKkepadasiswaterpaduolehGuruPAKyangmempunyai kompetensi tertentu.Perkembanganiman
yang Penulismaksudkanadalahpertumbuhan,perkembanganimanKristenyanghidupsebagai hasil
atau buahdari pembelajaranPAKsecaraterpaduolehGuruPAKyangmempunyai kopentensi.
Pertumbuhan,perkembanganimananak-anakjemaatmeliputi pertumbuhansecarakwantitas,
yaitupertumbuhandalamsegi jumlah(anakjemaatatauwargagerejaataujemaatbertambah) maupun
pertumbuhan,perkembanganimansecarakwalitas,yaitumutuimandari anak-anakjemaatyangtelah
diselamatkanolehTuhan Yesus,sepertiyangdimaksudRasul PaulusdalamSuratEfesus4 :13-15, yaitu:
“Sampai kitasemuamencapai kesatuanimandanpengetahuanyangbenartentangAnakAllah,
kedewasaanpenuhdantingkatpertumbuhanyangsesuai dengankepenuhanKristus,sehingga kita
bukanlagi anak-anakyangdiombang-ambingkanolehrupa-rupapengajaran,olehpermainanpalsu
menusiadalamkelicikanmerekayangmenyesatkan,tetapiteguhberperangkepadakebenarandi dalam
kasihkitabertumbuhdi dalamsegalahal ke arah Dia, KristusyangadalahKepala”.
SedangkanyangPenulismaksudkandenganpelayanansiswaterpadu,yaitupelayanankepada
siswa(murid) secarautuh,sesuai dengankebutuhanperkembanganjiwa,terlebihkebutuhanrohani,
dilakukanterus-menerussecaraberkesinambungan,sesuai denganpengertiandanpemahamanserta
kemampuandari Guru-guruAgamaKristenyangmempunyai kompetensidalammengajar.
Untuk mewujudkanimananak-anakjemaatbertumbuhdanberkembangdi tengah-tengah
keluarga,sekolahdanmasyarakat,,sertamenjadiberkatbagi teman-temanyangbelumpercaya(belum
diselamatkan),dibutuhkancaraataumetode,sertalangkah-langkahnyata.Gerejasebagai “bapak”
dalampelayanankepadasiswaharusproaktif dalammenyikapilangkah-langkahyangdiambilolehpara
guru agama PAK,hamba-hambaTuhan,sertamemberi doronganyangmaksimal.Jemaatyang
mempunyai potensi besardalammelayani siswa,perludilibatkansecaralangsung,mengingat
keterbatasanpelayan(pekerja) atauguru-guruPAKyangmengajar(melayani) siswadi sekolah-sekolah
Negeri.
G. Metode dan ProsedurPenelitian
Untuk mendapatkanpemahamanyanglebihlengkapdandapatdipercayakebenarannya,tulisan
ini,makadisampingPenulismembacaLiteraturjugamengadakansurveyterhadaphasilpelayanan
terhadapsiswasecaraterpadupada Sekolah-sekolahNegeri,dangerejadimanasiswatersebuttelah
bergereja.
34. PenulisjugamengadakanwawancaradenganbeberapahambaTuhan(Pendeta) penginjilatau
guru Injil danrekan-rekanGuruPAKyangmasihaktif di dalamPembelajaranPAKdi Kecamatan
Argomulyo,Salatiga.Untukmengetahui sampaisejauhmanakeberhasilanPembelajaranPAKterhadap
siswa,baikdalampenyampaianmateri pelajaranAgamaKristenmaupunpelayananlainnya,Penulisjuga
mengadakanwawancaradenganbeberapasiswaKristenyangpernahmendapatPelajaranAgama
Kristendari Gurunya..PengalamanPenulisselamamelayani(mengajar) PendidikanAgamaKristendi
sekolahsertahasil Analisisdatasiswaakanmewarnai tulisanini.
H. SistimatikaPenulisan
Penulistidakakanmembahaspanjanglebarmengenaipertumbuhandanperkembanganiman
Kristenbagi anak-anakjemaatdenganhanyaakanmemfokuskanpadacaraatau metode pertumbuhan
dan perkembanganiman.Dandalamskripsi ini,Penulisakanmembatasipadapertumbuhan,
perkembanganimanKristen,yaitumelaluiPembelajaranPAKsecaraterpaduyangdilakukanoleh
seorangguru PAKyangmempunyai kompetensi dalambidangnya.
Penulisakanmembuattahapan-tahapansebagai berikut:
Bab Satu
terlebihdahuluPenulismemberikanPendahuluan,yangmencakup:latarbelakangmasalah,rumusan-
rumusanmasalah,tujuanpenulisan,tujuandankegunaanpenelitian,hipotesa,ruanglingkup
pembahasan,metode danprosedurpenelitiandansistimatikapenulisan.
Bab Dua
Penulismenguraikanpertumbuhan,perkembanganimankristensertaimanyanghidup,yangPenulis
dahului denganmenguraikansedikittentangpengertianIman,ciri-ciri Iman,pentingnyaimandan
timbulnyaiman.Kemudianmasukkepadapembahasanimanyangdisertaidenganperbuatanatauiman
yang hidupsertadampaknyabagi kehidupananaktersebut,keluarga,sekolahdanmsyarakat.
Bab tiga
Penulisakanmelengkapipembahasanini denganmenguraikansiapasiswa,hakekatPendidikanAgama
Kristen,sertapelayanansiswaterpadu.DalamBabini Penulisakanmenekankansatubentukpelayanan,
yaitupelayanansiswasecaraterpadu,yangmerupakansalahsatubentukpelayanangerejaatauorang-
orang percayaterhadapanak-anak,terutamaanak-anakjemaat.
Supayaaktivitaspelayananterhadapsiswatersebuttidaksia-sia,tetapi benar-benarmenjadi berkatbagi
para siswa,bagi pertumbuhandanperkembangangerejasertapenginjilan,makadalambabini Penulis
sertakanprinsip-prinsippelayananterhadapsiswadanlangkah-langkahpelayananterhadapsiswa
tersebut.
Bab empat
35. Penulisakanmengungkapkansuatufakta,yaitumenguraikanbahwaKompetensi seorangguruPAK
dalamprosespembelajaransangatmenentukankeberhasilanpembelajarantersebut.Olehsebabitu
dalambab ini diuraikan,pengertiansuatukopentensi,macamkompentensi yangharusdimiliki oleh
seorangguru PAK,sertadampaknyadalamprosespembelajaran.Mengingatsemuausahamempunyai
satu tekatatau tujuan,yaitubertumbuhimanbagi anak-anakyangdiajarataudididik,makadalamBab
ini diuraikanpentingnyasuatuprioritas,PembelajaranPAKterhadapsiswasecaraterpadusebagai upaya
meningkatkanpertumbuhanperkembanganimanbagi anak-anakjemaat.Bentuk-bentukPembelajaran
dalamrangka pertumbuhandanperkembanganiman,yaituantaralainPengajaranAgama Kristen,
PersekutuanSiswa,PembinaanImanKristen,pementorandanKunjungan.Dampakdari pelayanansiswa
yang dilakukansecaraterpadukhususnyaterhadappertumbuhandanperkembanganimanpunperlu
dibanggakan.Olehsebabitudalambabini pulaPenulispaparkanbeberapadampakbagi pertumbuhan
dan perkembanganimananak-anakjemaatbaikyangberupaperubahansikaphidup,peningkatan
jumlahdalamkebaktiansekolahminggusertapertumbuhanimanitusendiri yangmenjaditujuandari
sejaksemula.Namunmengingatdalampelaksanaanuntukmencapai tujuantersebutadabanyaksekali
hambatandan rintangan,baikdari dalammaupundari luar,maka dalambab ini penulisakansedikit
gambarkanrintangandan hambatan-hambatan,terutamayangPenulisalami,dansekaligusjalankeluar
atau solusi yangPenulisambil,sehinggahasil dari semuanyaitudapatmelengkapi Skripsi ini.
Bab lima,
Penulisakanmembuatkesimpulansecaramenyeluruhdari apayangtelahdiuraikanpadabab-bab
sebelumnya,sertamemberi saranbagi para guru-guruAgamaKristen,hamba-hambaTuhan,paraaktivis
gerejadanpemimpinsuatulembagapendidikan(Sekolah-SekolahKristen),supayamemanfaatkan
peluangyangTuhanberikanbagi pertumbuhan,perkembanganimananak-anakjemaat.Memenangkan
jiwa-jiwabarubagi TuhanYesusdan bagi gereja-Nya.
ARTI MANUSIA DARI PANDANG FILSAFAT
FilsafatManusiaadalahsuatucabang dari Filsafatyangmengupastentangarti menjadi
manusia.
FilsafatManusiatermasukdalamkajianOntologi atauMetafisika
FilsafatManusiabiasadisebutjuga,AntropologiaMetafisikaatauPsikologiMetafisis
Manusiaadalah mahlukyangberhadapandengandiri sendiridalamdunianya.
LouisLeahymengatakanbahwaada 2 inti pokokdalammempelajari FilsafatManusia,yaitu:
Memelajari FilsafatManusiauntukmendapatkanHakekatManusia
36. Memelajari FilsafatManusiauntukmendapatkanFungsidari keberadaanmanusiadi dunia.
Ada 2 aspekdalammemahami hakekatmanusia,yaitu:
Ekstensif,meliputi pembahasanyangberhubungandenganSifat,Gejala,Kegiatan,dan segala
sesuatuyangmeyangkutpadasegalabidang.
Intensif,meliputi pembahasanyangmengarahpadaintisari dari manusia.
Memandangmanusiabisadilihatdari duasisi,yaitu:
Eksternal,melihatmanusiadari sisi Tubuh yangsifatnyamateri.
Internal,melihatmanusiadari sisi JiwaatauRohani,dankesadaran
CIRI –CIRI MANUSIA:
Sikapnyayangtegaksehinggamembebaskantanganuntukmelakukaneksplorasi dan
manipulasi
Jari-jari tanganyangmudahbergeraksertakemampualenganbergerakmemutar
Otak dankepalayangbesar sertasistemsyaraf yanglebihsempurnadari mahluklain
Manusiamempunyai alatberupabahasauntukmenyebarkankebudayaannya
Manusiamempunyai dayaciptayang bisaberulang, danciptaannyabisakompleks
sifatnya.
Manusiamahluksosial danpolitik
Hanya manusiayangsadar akan sejarahdanmempunyai tradisi kebudayaanyang terus
menerus
Manusiamempunyai apresiasiestetik
Manusiamempunyai hati nurani
Manusiaadalah mahlukyangreligious
Kesalahtafsirantentangteori evolusi:
Teori evolusi tidakberarti semuabentukyanghidupitucenderungmengarahkepada
manusia,atauakan berubahmenjadi jenislain.
37. Teori evolusi berbedadengandarwinisme.Darwinisme adalahsuatupenjelasan
bagaimanasatu jenisdapatmuncul dari jenislain.
Teori evolusi bukanketerangantentangwatakdanasal dari kehidupanitusendiri tetapi
tentangprosesperubahan.
Teori evolusi tidakseharusnyamengingkariagamaatau kepercayaankepadaTuhan.
Perbedaan mansuia
BARAT TIMUR
Mengutamakanakal sebagai alatpenalarandanmemperolehpengetahuan.
Abstraksi sangatpentingdalammemahami hidup.
Pengetahuan.
Pengetahuanbergunauntukmenguasai dunia.Mengutamakanhati yangmerupakanalatpemersatu
akal dan intuisi atauintelegensi danpersaan.
Menekankanpadasimbol yangsifatnyakongkret.
Pengetahuanbergunauntukmenjadi bijaksanadalammenghadapi hidupyangsulit.
Mempunyai motivasi untukmenguasai alam, karenamanusiabaratberjarakdenganalam.
Muncul eksploitasi danekspansi Menghormati alamkarenamenganggapalamdanmanusiamerupakan
satu kesatuanyangtak terpisahkan(holistik)
Muncul harmonisasi
Manusiiabarat mempunyai sikapaktif,merekaaktordari kehidupandanterusberpetualangdalam
hidupnya
Nilai tertinggi dalamhidupdatangdari dalam, menerimakeadaan,mengumpulkanpengalaman,
mengintegrasikandiri danwaktudemi kesempurnaannya
Menghargai hak individusehinggamembentukpribadi yangpercayadiri, terusterang,relistis,dan
“berani menjadi”Keberadaanmanusiabaruberarti apabilaiatidakmemisahkandiri dari masyarakat
dan berpikirsecarasosial-kolektif.
PERSAMAAN MANUSIA BARAT DAN TIMUR:
Mengakui adanyasuatuyang absolutyangmerupakansumberdari segalasesuatu(penyebab
pertama)
38. Sama-samamenghadapi pertanyaandasartentangmanusiadanmempunyaiwawasanyang
sama tentangdimanamanusiadapatmenemukanpemenuhannya
WATAK MANUSIA DAN MASYARAKAT:
Thomas Hobbes (1588 – 1679)
Manusiamerupakanmahlukyangjahat(Homo Homini Lupus) sehinggaharusdiaturolehhukumdan
pemerintahanyangtakdapatdigulingkan(Leviathan)
Sifatdasar manusiaadalahbersaing,agresif,loba,anti sosial danbersifatkebinatangan.
Negaraberfungsi untukmenyatukanmanusiauntuktidaksalingmemebunuh.
JeanJacquesRousseau(1712 – 1778)
Manusiamerupakanmahlukbaik,masyarakatyangmembuatmanusiajahat(mementingkandiri sendiri
dan bersifatmerusak)
Negaraberfungsi untukmemungkinkanmanusiauntukmendapatkankembali sifatkebaikannyayang
asli.
CIRIKHAS MANUSIA SBG MAHKLUK HIDUP:
Asimilasi,yaituberkembangdanmengembangkandiri denganmengubahyangdimakandan
dicernamenjadi substansinyasendiri.
Memperbaiki danmemulihkan,yaitumengerjakandari substansinyasendiri,dari dalamdirinya,
dari apa yangdibuatolehorganismenya.
Mereproduksi,yaitukemampuanuntukmelipatgandakandiri,membuatdalamdirinyabibit
yang akanmenjadi mahlukhidupbaru.
Responsif,yaitukemampuanmeresponstimulusyangdiberikanpadanyaolehalamsekitarnya,
( dayaadaptasi).
Punyatujuan,yaitukemampuanmenentukantujuan.Manusiapunyatujuanhidupdanuntuk
mencapainyamerekamemanfaatkanapayangada disekitarnyadenganmenggunakanilmudanalat.
Mahlukhidupsecara esensialadalahsesuatuyangmenyempurnakandirinyasendiri
(otoperfektif),diaberkemampuanuntukbergeraksendiri,tumbuhdanberkembang.
Mahlukhidupmempunyai suatukesatuanyangdinamisdanyangmenstrukturkansumber
pertamadari aktifitas-aktifitasyangberanekaragamdanterkoordinirpadasetiapmahlukhidup.
39. Kesatuansubstansial dandinamisituyangmengkoordinasikandan“menstrukturkan”
merupakandinamismeyangmengakibatkandiaberbuatdanmencobamerealisasikanidenyasebagai
“subjektivitas”.
Mahlukhiduptersusun dari bagian-bagianyangmempunyai ciri khasbahwamerekabersama-
sama merupakansuatukeseluruhanyangterstruktur,mempunyaifungsi tertentu,semuabagiansaling
bergantung,sehinggamahlukhidupadalahsuatukeseluruhanyangberhirarki dantersusun.
Dapat disimpulkanbahwamahlukhiduppunya2unsuryang esensial,pertama,keseluruhan
yang berorgandantersusun,yangdinamakanbadan.Kedua,kesatuansubstansialyangdisebutjiwa.
Keduabersatudandikenal dengannamamahlukhidup,satusubstansi walaupuntetapberbedadandari
kodratyang berlainan.
Definisi tentangmahlukhidup,yaitusuatusubstansi natural yangterbentukdari badandanjiwa,
dari keseluruhanyangberorgandankesatuanfundamental,dari suatustrukturindrawi dansubjektifitas
metaindrawi.
BEBERAPA KONSEPJIWA:
Jiwa adalahsuatu elemenyangindrawi,halus,panasdandinamiksepertinafasdan darah
yang terdapatdalamorganisme secaratotal atau definitif.
Peranan Jiwa sebagai kesatuansubstansial danmetafisika.Jiwaadalah menstrukturkandan
menyatukan.Jiwabukansuatukeseimbanganharmonisdari organisme itu,melainkankeseluruhan
kegiatan“sinergis”yanghanyamampu dilakukanmahlukhidup.
Jiwa merupakan unsur pokok yang pertama,jiwaharusmenjadi prinsiphidup, prinsip
kesadaran,interioritas,pemikirandankebebasan.
Platomengatakanjiwamerupakansatusubstansi yangeksistensinyamendahului badan,yang
untuksementarawaktutertutupdidalambadansepertilayaknyasebuahpenjarabagi jiwa.Jiwaadalah
sesuatuyang”ada” dan badan adalahsesuatuadayang lain(dualisme).
Aristoteles mengatakanJiwadanBadan merupakansatukesatuanyangutuh yangtidakdapat
dipisahkanyangmenyatudandikenal sebagai mahlukhidup.Jiwadanbadanmerupakan2 unsur
esensial yangsalingmelengkapidalamsatusubstansi yangsama(monisme).
Gagasan tentangJiwamenghadapi 2keberatan
1. Dewasaini kehidupandapatdibuatdi laboratorium,ini membuktikanbahwamahluk hidup
hanyatersusundari unsur-unsurindrawi danfisik.
40. 2. Ahli biologi danpsikologimenjelaskanpembentukandantingkahlakumahlukhidup tanpa
menggunakangagasantentangjiwayangdapatmerugikan penyelidikan-penyelidikanmereka.
STRUKTUR JIWA:
JiwamenurutWhiteheadpunyastrukturyangsifatnyahierarkisdimanataraf yangtertinggi
diduduki olehtaraf rasional,dalammelaksanakantugasnyataraf ini didukungolehtaraf-taraf lain
seperti taraf organik(bendamati),taraf vegetatif (tumbuhan) taraf sensitif(binatang).Taraf yang
rendahmempunyai fungsisalingberhubungandanmendukungtaraf tertinggi yaitutaraf rasional.
Taraf organik(bendamati) sifatnyastatistidakmemperkenalkanunsurbaruyang muncul
dari keinginanmewujudkancita-citapribadi.
Taraf vegetatif (tumbuhan) lebihmenunjukkanaktifitasjiwayangefektifdengan adanya
unsurpembaharuan(adaptasi denganlingkungan).
Taraf sensitif (binatang) sudahmuncul kesadaranakandiri danlingkungan,bersamaan dengan
kemampuan analisisterhadappengalaman-pengalamanfisik.
Taraf rasional terjadi pembaruanterusmenerusyangmenjadibegituefektif di dalam sejarah
kehidupanmanusia,karenadalamdiri manusiaadakesadaranintelektual yang punyakemampuan
sangat efektifuntuk menyederhanakanpengalamandanmemberi tekanankepadasegi yang
dianggappentingsambil menyingkirkanyangdianggap tidakrelevan.
KARAKTER KHUSUS BADAN:
Badan itutidakberadadiluarintimitasi kitasecaratotal danjugatidaksama secara sempurna
dengankeakuankitayangpalingdalam;bahwadiatidakmerupakansuatuobjeksajamaupunsuatu
subjektivitassemata.
Badan ituharus didefinisikanberhubunganeratdenganduniadanpartisipasinyadenganjiwa,sehingga
yang akandibicarakanadalahbadanhiduppada umumnya.
KESIMPULAN:
Mahluk Hidup Mengatasi Batas-batas “Ketubuhannya”
Dispersi,yaitumahlukhidupselaluberusahauntukmempertahankankesatuannya yang
dapat membedakannyadari semuayanglaindanmenjadi suatuindividu.
Mahlukhidupberusahamengatasi kepasifantubuh.Manusiaberusahaberadaptasi,
bereproduksi,bekerjademi kelangsunganhidupnya,namunmerekatidakbisamempercepatatau
41. memperlambateksistensinya,seperti tubuhmakintuayanglamakelamaanmenimbulkan
ketidakmampuan.
Mahlukhidupmengalami keterbatasan,dimanasetiapmahlukhiduptidakpernahmenjadi
dirinyasecaratotal dan sempurnadantidakpernahmencapai keadaanyangdicita-citakannya.
PENTINGNYA LANDASAN FILSAFAT
PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN
Pengantar
Terdapatcukup alasanyangbaik untukbelajarfilsafat,khususnyaapabilaadapertanyaan-pertanyaan
rasional yangtidakdapat atau seyogyanyatidakdijawabolehilmuataucabangilmu-ilmu.Misalnya:
apakahyang dimaksuddenganpengetahuan,dan/atauilmu?Dapatkahkitabergerakke kiri dankanan
di dalam ruangtetapi tidakterikatolehwaktu?Masalahyangdibahasdalammakalahini adalahsekitar
pendidikandanilmupendidikan.Kiranyakegiatanpendidikanbukanlahsekedargejalasosial yang
bersifatrasional sematamengingatkitamengharapkanpendidikanyangterbaikuntukbangsaIndonesia,
lebih-lebihuntukanak-anakkitamasing-masing;ilmupendidikansecaraumumtidakbegitumaju
ketimbangilmu-ilmusosial danbiologitetapi tidakberarti bahwailmupendidikanitusekedarilmuatau
suatustudi terapanberdasarkanhasil-hasil yangdicapai olehilmu-ilmusosialdanatauilmuperilaku.
Pertanyaanyangtimbul yaitu:apakahteori-teori pendidikandapatatautelahtumbuhsebagai ilmu
ataukahhanya sebagiandari cabangfilsafatdalamarti filsafatsosial ataupunfilsafatkemanusiaan?
A. Pendidikan Sebagai Kegiatan Ilmu dan Seni
Masalah pendidikanmikroyangmenjadi focusdisinikhususnyaialahdasardanlandasanpendidikan
sertalandasanilmupendidikanyaitumanusiaatau sekelompokkecilmanusiadalamfenomena
pendidikan.
1. Pendidikan dalam Praktek Memerlukan teori
Alangkahpentingnyakitaberteori dalampraktekdi lapanganpendidikankarenapendidikan
dalampraktekharus dipertanggungjawabkan.Tanpateori dalamarti seperangkatalasandanrasional
yang konsistendansalingberhubunganmakatindakan-tindakandalampendidikanhanyadidasarkan
atas alasan-alasanyangkebetulan,seketikadanaji mumpung.Hal itutidakbolehterjadi karenasetiap
tindakanpendidikanbertujuanmenunaikannilai yangterbaikbagi pesertadidikdanpendidik.Bahkan
pengajaranyangbaiksebagai bagiandari pendidikanselainmemerlukanprosesdanalasanrasional
sertaintelektualjugaterjalinolehalasanyangbersifatmoral.Sebabnyaialahkarenaunsurmanusiayang
dididikdanmemerlukanpendidikanadalahmakhlukmanusiayangharusmenghayati nilai-nilai agar
42. mampumendalami nilai-nilai danmenataperilakusertapribadi sesuaidenganharkatnilai-nilaiyang
dihayati itu.
Kitabaru saja menyaksikanpendidikandi Indonesiagagal dalampraktekberskalamakrodan
mikroyaitudalamupaya bersamamendalami,mengamalkandanmenghayatiPancasila.Lihatlah
bagaimanausahanasional besar-besaranselama20tahun (1978-1998) dalamP-7 (Pembinaan
Pendidikan PelaksanaanPedomanPenghayatandanPengamalanPancasila) berakhirkitanilai gagal
menyatukanbangsauntukmemecahkanmasalahnasional suksesikepresidenansecaradamai tahun
1998, setelahkrisismultidimensional melandadanmemporakporandakanhukumdanperekonomian
negaramulai pertengahantahun1997, bahkansejak27 Juli 1996 sebelumkampanye Pemiluberdarah
tahun1997. ituadalah contohpendidikandalamskalamakroyangdalamteorinyatidakpasdengan
Pancasiladalampraktekdiluarruangpenataran.Mungkinpenatardanpetatardalam teorinyaber-
Pancasilatetapi didalampraktek,sebagianbesartelahcenderungmenerapkanPancasilaPlusatau
PancasilaMinusatau kedua-duanya.ItusebabnyaharuskitaputuskanbahwaP-7dan P-4tidakdapat
dipertanggungjawabkan,setidak-tidaknyasecaramoral dan sosial.Mari kitakembali berprihatinsesuai
ucapan Dr. GunningyangdikutipLangeveld(1955).
“Praktektanpateori adalahuntukorang idiotdangila,sedangkanteori praktekhanyauntukorang-
orang jenius”.
Ini berarti bahwasebaiknyapendidikantidakdilakukankecuali olehorang-orangyangmampu
bertanggungjawabsecararasional,sosial danmoral.Sebaliknyaapabilapendidikandalampraktek
dipaksakantanpateori danalasanyang memadai makahasilnyaadalahbahwasemuapendidikdan
pesertadidikakanmerugi.Kitamerugi karenatidakmampubertanggungjawabatasesensiperbutan
masing-masingdanbersama-samadalampengamalanPancasila.Pancasilayangbaikdanmemadai,
konsistenantarapengamalan(lahiriah) danpenghayatan(psikologis)danpenataannilai secarainternal.
Dalamhal ini kitabukanmenyaksikankegiatan(praktek) pendidikantanpadasarteorinyatetapi suatu
praktekpendidikannasionaltanpasuatuteori yangbaik.
2. Landasan Sosial dan Individual Pendidikan
Pendidikansebagai gejalasosial dalmkehidupanmempunyailandasanindividual,sosial dan
cultural.Padaskalamikropendidikanbagi individudankelompokkecilberalngsungdalamskalarelatif
tebatasseperti antarasesamasahabat,antara seorangguru dengansatuatau sekelompokkecil
siswanya,sertadalamkeluargaantarasuami dan isteri,antaraorangtua dan anak sertaanak lainnya.
Pendidikandalamskalamikrodiperlukanagarmanusiasebagai individuberkembangsemuapotensinya
dalamarti perangkatpembawaanyayangbaikdenganlengkap.Manusiaberkembangsebagai individu
menjadi pribadi yangunikyangbukanduplikatpribadilain.Tidakadamanusiayangdiharapmempunyai
kepribadianyangsamasekalipunketerampilannyahampirserupa.Denganadanyaindividudan
kelompokyangberbeda-bedadiharapkanakanmendorongterjadinyaperubahanmasyarakatdengan
kebudayaannyasecaraprogresif.Padatingkatdanskalamikropendidikanmerupakangejalasosialyang
mengandalkaninteraksi manusiasebagai sesama(subyek) yangmasing-masingbernilaisetara.Tidakada
perbedaanhakiki dalamnilaiorangperorangkarenainteraksi antarpribadi (interpersonal) itu
43. merupakanperluasandari interaksiinternaldari seseorangdengandirinyasebagai oranglain,atau
antara saya sebagai orangkesatu(yaituaku) dansaya sebagai orangkeduaatau ketiga(yaitudakuatau-
ku; harap bandingkandenganpandanganorangInggrisantaraI danme).
Pada skalamakropendidikanberlangsungdalamruanglingkupyangbesarseperti dalam
masyarakatantar desa,antar sekolah,antarkecamatan,antar kota,masyarakatantar sukudan
masyarakatantar bangsa.Dalam skalamakro masyarakatmelaksanakanpendidikanbagi regenerasi
sosial yaitupelimpahanhartabudayadanpelestariannilai-nilai luhurdari suatugenerasi kepada
generasi mudadalamkehidupanmasyarakat.Diharapkandenganadanyapendidikandalamarti luasdan
skalamakro maka perubahansosial dankestabilanmasyarakatberangsungdenganbaikdanbersama-
sama. Padaskalamakro ini pendidikansebagai gejalasosialseringterwujuddalambentukkomunikasi
terutamakomunikasi duaarah.Dilihatdari sisi makro,pendidikanmeliputi kesamaanarahdalampikiran
dan perasaanyangberakhirdengantercapainyakemandirianolehpesertadidik.Makapendidikan
dalamskalamakro cenderungdinilai bersifatkonservatif dantradisionalkarenaseringterbataspada
penyampaianbahanajarkepadapesertadidikdanbisakehilanganciri interaksi yangafektif.
3. Teori Pendidikan Memadu Jalinan Antara Ilmu dan Seni
Adanyaaspek-aspeklahiriah,psikologisdanrohaniahsepertidisebuttadi mengisyaratkan
bahwamanusiadalamfenomena(situasi)pendidikanadalahpaduanantaramanusiasebagai sebagai
faktadan manusiasebaai nilai.Tiapmanusiabernilai tertentuyuangbersifat luhursehinggasituasi
pendidikanmemiliki bobotnilai individual,sosialdanbobotmoral.Itusebabnyapendidikndalam
praktekadalahfaktaempirisyangsyaratnilai berhubunginteraksi manusiadalampendidikantidak
hanyatimbal balikdalamarti komunikasi duaarahmelainkanharuslebihtinggimencapai tingkat
maniusiawi seperti sayaatausiswamendidikdiri sendiriatasdasarhubunganpribadi denganpribadi
(higherorderinteractions) antarindividudanhubunganintrapersonalsecaraafektif antarasaya(yaituI)
dan diriku(diri sendiri yaitumyself atauthe self).
Adapunmanusiasebagai faktaempriristentumeliputi berbagai variabel danhubunganvariabel
yang terbatasjumlahnyadalamtelaahdeskriptif ilmu-ilmu.Sedangkanjumlahvariabelnyaamatbanyak
dan hubungan-hubunganantaravariabel amatkomplekssifatnyaapabilapendidikmemeliharakualitas
interaksinyadenganpesertadidiksecraorangperorang(personal).
Sepeti dikatakantentangsiswabelajaraktif olehPhenix (1958:40),yaitu:
sifatmanusiawi dari pendidikan(manusiadalampendidikan) harusterpeliharademi kualitas
prosesdanhasil pendidikan.Pemeliharaanitulahyangmenuntutagarpendidiksiapuntukbertindak
sewaktu-waktusecarakreatif (berkiatmenciptakansituasi yangpas,apabila perlu.Misalnyaatasdasar
diagnostikklinis)sekalipuntanpaprognosisyanglengkapnamunutamanyaberdasarkansikapafektif
bersahabatterhadapterdidik.Kreativitasitudidasarkankecintaanpendidikterhadaptugasmendidik
dan mengajar,itusebabnyagejalaataufenomenapendidikantidakdapatdireduksi sebagai gejalasosial
atau gejalakomunikasi timbal balikbelaka.Apabilailmu-ilmusosial ataubehavioral mampumenerapkan
44. pendekatandanmetode ilmiah(Pearson,1900) secara termodifikasi dalamtelaahmanusiamelalui
gejala-gejalasosial,apakahilmupendidikanharusbertindakserupauntukmengatasi ketertinggalan- nya
khususnyaditanahairkita?
Atauseperti dikatakansecarailmiaholehNL.Gage (1978:20),
Pendidikmemangharusbertindakpadalatarmikrotermasukdalamkelasataudi sekolahkecil,
mempengaruhi pesertadidikdanitudiapresiasi olehtelaahpendidikanberskalamikro,yaituoleh
paedagogik(teoritis)danandragogi (suatupedagogicpraktis).Itusebabnyailmupendidikanharuslebih
inklusif daripadapengajaran(yangmakro) lebih
utama daripadamengajardanmendidik.Bahkankegiatanpengajarandisekolahmemerlukan
perencanaandalamarti penyusunanpersiapanmengajar.Dalampandanganilmupendidikanyang
otonom,ruanglingkuppengajaran tidakdengansendirinyamencakupkegiatanmendidikdanmengajar.
Atasdasar pokok-pokokpikirantentangaspeklahiriah,psikologisdanrohaniahdari manusia
dalamfenomenapendidikanmakapendidikandalampraktekharuslahsecaralengkapmencakup
bimbingan,mendidik,mengajardanpengajaran.Dalamfenomenayangnormal pesertadidikdapat
didorongaga belajaraktif melalui bimbingandanmengajar.Tetapi adakalanyadalamsituasikritissiswa
perlumenirucaraguru yang aktif belajarsendiri.Itusebabnyaperundang-undanganpendidikankita
sebenarnyaperludiluruskan,padasatusisi agar upayamendidikterjadidalamkeluargasecarawajar,
disisi lainagarpengajarandisekolahmeliputi dimensi mendidikdanmengajar.Lagi pulabahwa
diferensisasidanfungsi sekolahsebagai lembagapendidikanperluditentukanutamanyaharus
melakukanpengajarandanmengelolakurikulumformal sebagai aspekspesialisasinyaagarberoperasi
efisien.Sedangkankonseppendidikanyangjugamencakupprogramlatihan(UU.No.2/1989 Pasal 1
butirke-1) adalahsuatukonstrukyang amat luasdilihatdari perspektif sekolahsebagai lembaga
pendidikanformal.
Maka konseppendidikanyangmemerlukanilmufdanseni ialahprosesatauupayasadarantar
manusiadengansesamasecaraberadab,dimanapihakkesatusecaraterarahmembimbing
perkembangankemampuandankepribadianpihakkeduasecaramanusiawi yaituorangperorang.Atau
bisadiperluasmenjadimakrosebagai upayasadarmanusiadimanawargamaysrakatyang lebihdewasa
dan berbudayamembantupihak-pihakyangkurangmampudankurangdewasaagar bersama-sama
mencapai taraf kemampuandankedewasaanyanglebihbaik(Phenix,1958:13), Buller,1968:10). Dalam
arti ini jugasekolahlaboratoriumakanmemerlukanjalinanpraktekilmudanpraktekseni.Sebaliknya
butir1 pasal 1, UU No.2 /1989 kiranyakurang tepatsehinggatentusulitmenuntutsiswaberCBSA
padahal guru belumtentuaktif belajar,mengingatdefinisi pendidikanyangmakro,yaitu:
45. “Pendidikanialahusahasadaruntukmempersiapkanpesertadidikmelalui kegiatanbimbingan,
pengajarandanatau latihanbagi peranannyadimasayangakandating”.
Kiranyakonseppendidikanyangdemikianyangdemikiankurangmampumemberiisi kepada
tujuandan semangatBabXIIIUUD 1945 yangmerujukbidangpendidikansebagai amanahuntuk
mewujudkanketerkaitaneratantarasistempengajarannasional dengankebudayaankebangsaan.
Karenaitudalam lingkuppendidikanmenurutskalamikrodanabstarkyanglebihmakro,pendidikharus
jugapeduli denganaspeketis(moral) danestetisdari pengalamannyaberinteraksi denganpesertadidik
selainaspekpengetahuan,kebenarandanperilakuyangdisisyaratkanolehkonseppendidikanmenurut
undang-undangtadi.Hal ini sesuai denganpandanganKi HajarDewantara(1950) sebagai berikut:
“Taman Siswamengembangkansuatucara pendidikanyangtersebutdidalamAmongdan
bersemboyan‘TutWuri Handayani’(mengikuti sambilmempengaruhi).Arti TutWuri aialahmengikuti,
namunmaknanyaialahmengikuti perkembangansanganakdenganpenuhperhatianberdasarkancinta
kasihdan tanpapamrih,tanpa keinginanmenguasai danmemaksa,danmaknaHandayani ialah
mempengaruhi dalamarti merangsang,memupuk,membimbing,memberi teladangarsanganak
mengembngkanpribadi masing-masingmelalui disiplinpribadi”.
Demikianbagi Ki HajarDewantarapendidikanpadaskalamikrotidakterlepasdari pendidikan
dalamarti makro,bahkandisipilinpribadi adalahtujuandancaradalammencapai disiplinyanglebih
luas.Ini berarti bahwalandasanpendidikanterdapatdalampendidikanitusendiri,yaitufactor
manusianya.Dengandemikianlandasan-landasanpendidikantidakmestidicari diluarfenomena(gejala)
pendidikantermasukilmu-ilmulaindanataufilsafattertentudari budayabarat.Olehkarenaitudata
ilmupendidikantidaktergantungdari studi ilmupsikologi.,fisiologi,sosiologi,antropologi ataupun
filsafat.Lagi pulakonseppengajaran(yangmakro) berdasarkankurikulumformal tidakdengan
sendirinyabersifatinklusif danatausamadenganmengajar.Bahkandalam banyakhal pengajaranitu
tergantunghasilnyadari kualitasgurumengajardalamkelasmasing-masing.Sudahbarangtentuasas
Tut Wuri Handayani tidakakanmenjadikanpengajaranidentikdengansekedarupayasadar
menyampaikanbahanajardikelaskepadarombongansiswamengingatguruharusberhambakepada
kepentingansiswanya.
B. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan
Uraian diatasmengisyaratkanterhadapdasar-dasarpendidikanbahwapraktekpendidikan
sebagai ilmuyangsekedarrangkaianfaktaempirisdaneksperimental akantidaklengkapdantidak
memadai.Faktapendidikansebagai gejalasosialtentusebatassosialisasi danituseringberaspirasi daya
serapkognitif dibawah100 %(bahkan60 %).Sedangkanpendidikannilai-nilaiakanmenuntutsiswa
menyerapdanmeresapi penghayatan100 % melampaui tujuan-tujuansosialisasi,mencapai
internaliasasi (mikro) danhendaknyajugaenkulturasi (makro).Itulahperbedaanesensial antara
pendidikan(yangmenjalinaspekkognitif denganaspekafektif)dankegiatanmengajaryangpaling-
palingmenjalinaspekkognitif danpsikomotor.Dalampraktekevaluasinyakegiatanpengajaransering
46. terbatastargetnyapada aspekkognitif.Itusebabnyadiperlukanperbedaanruanglingkupdalamteori
antara pengajarandenganmengajardanmendidik.
Adapunketercapaianuntukdayaserapinternal mencapai 100% diperlukntolongmenolong
antara sesamamanusia.Dalamhal ini tidakada orang yang selalusempurnamelainkanbisaterjadi
kemerosotanyangharusdiimbangi denganpenyegarandankontrol sosial.Itulhsegi interdependensi
manusiadalamfenomenapendidikanyangmemerlukankontrol sosial apabilahendakmencegah
penurunanpengamalannlai dannormadibawah100%.
1. Pedagogik sebagai ilmu murni menelaah fenomena pendidikan
Jelaslahbahwatelaahlengkap atastindakanmanusiadalamfenomenapendidikanmelampaui
kawasanilmiahdanmemerlukananalisisyangmandiri atasdatapedagogic(pendidikananak) dandata
andragogi (Pendidikanorangdewasa).Adapundataitumencakupfakta(dassein) dannilai (dassollen)
sertajalinanantara keduanya.Datafactual tidakberasal dari ilmulaintetapi dari objekyangdihadapi
(fenomena) yangditelaahIlmuwanitu(pedagogidanandragogi) secaraempiris.Begitupuladatanilai
(yangnormative) tidakberasal dari filsafattertentumelainkandari pengalamanatasmanusiasecara
hakiki. Itu sebabnya pedagogi dan andragogi memerlukan jalinan antara telaah ilmiah dan telaah filsafah.
Tetapi tidakberarti bahwafilsafatmenjadiilmudasarkarenailmupendidikantidakmenganutaliran
atau suatufilsafattertentu.
Sebaliknyailmupendidikankhususnyapedagogic(teoritis) adalahilmuyangmenysusunteori
dan konsepyangpraktissertapositif sebabsetiappendidiktidakbolehragu-raguataumenyerahkepada
keragu-raguanprinsipil.Hal ini serupadenganilmupraktislainnyayangmikrodanmakro.Seperti
kedokteran,ekonomi,politikdanhukum.Olehkarenaitupedagogic(dantelaahpendidikanmikro) serta
pedagogicpraktisdanandragogi (dantelaahpendidikanmakro) bukanlahfilsafatpendidikanyang
terbatasmenggunakanataumenerapkantelaahaliranfilsafatnormative yangbersumberdari filsafat
tertentu.Yanglebihdiperlukanialahpenerapanmetode filsafahyangradikal dalammenelaahhakikat
pesertadidiksebagai manusiaseutuhnya.
Implikasinyajelasbahwabatangtubuh(bodyof knowledge) ilmupendidikanharuslahsekurang-
kurangnyasecara mikromencakup:
- Relasi sesamamanusiasebagai pendidikdenganterdidik(persontopersonrelationship)
- Pentingnyailmupendidikanmemepergunakanmetodefenomenologi secarakualitatif.
- Orang dewasayangberpransebagai pendidik(educator)
- Keberadaananakmanusiasebagai terdidik(learner,student)
- Tujaunpendidikan(educationalaimsandobjectives)
- Tindakandanprosespendidikan(educativeprocess),dan
47. - Lingkungandanlembagapendidikan(educational institution)
Itulahlingkuppendidikanyangmikroskopissebagai hasil telaahilmumurni ilmupendidikan
dalamarti pedagogic(teoritisdansistematis).Mengingatpendidikanjugadilakukandalamarti luasdan
makroskopisdi berbagai lembagapendidikanformal dannon-formal,tentupetugastenagapendidikdi
lapanganmemerlukanmasukanyangberlakuumumberuparencanapelajaranataukonsepprogram
kurikulumuntuklembagayangsejenis.Oleh karenaituselainpedagogicpraktisyangmenelaahragam
pendidikandiberbagai lingkungandanlembagaformal,informal dannon-formal (pendidikanluar
sekolahdalamarti terbatas,denganbegitu,batangtubuhdiatastadi diperluknlingkupnnyasehingga
meliputi:
- Kontekssosial budaya(sociocultural contexsandeducation)
- Filsafatpendidikan(preskriptif) dansejarahpendidikan(deskriptif)
- Teori,pengembangandanpembinaankurikulum, sertacabangilmupendidikanlainnyayang bersifat
preskriptif.
- Berbagai studi empiriktentangfenomenapendidikan
- Berbagai studi pendidikanaplikatif (terapan) khususnyamengenai pengajarantermasuk
pengembanganspecificcontentpedagogy.
Sedangkantelaahlingkupyangmakrodanmesodari pendidikan,merupakan bidangtelaahutamayang
memperbedakanantaraobjekformal dari pedagogicdari ilmupendidikanlainnya.Karenapedagogic
tidaklangsungmembicarakanperbedaanantarapendidikaninformal dalamkeluargadandalam
kelompokkecillainnya.,denganpendidikanformal (dannonformal) dalammasyaraktdannegara,maka
hal itu menjadi tugasdari andragogi dancabang-cabanglainyang relevandari ilmupendidikan.Itu
sebabnyadalamedagogicterdapatpembicaraantentangfactorpendidikanyangmeliputi :(a) tujuan
hidup,(b) landasanfalsafahdanyuridispendidikan,(c) pengelolaanpendidikan,(d) teori dan
pengembangankurikulum,(e) pengajarandalamarti pembelajaran(instruction)yaitupelaksanaan
kurikulumdalamarti luasdi lembagaformal dannonformal terkait.
C . Dasar-dasar Filsafat Ilmu Pendidikan
Baiklahsekarangkitalihatdasar-dasaarfilsafahkeilmuanterkaitdalamarti dasar ontologis,dasar
epistemologis,danaksiologis,dandasarantropolgisilmupendidikan.
1. Dasar ontologis ilmu pendidikan
Pertama-tamapadalatar filsafatdiperlukandasarontologisdari ilmupendidikan.Adapunaspek
realitasyangdijangkauteori danilmupendidikanmelalui pengalamanpancaindraialahdunia
48. pengalamanmanusiasecaraempiris.Objekmateril ilmupendidikanialahmanusiaseutuhnya,manusia
yang lengkapaspek-aspekkepribadiannya,yaitumanusiayangberakhlakmuliadalamsituasipendidikan
atau diharapokanmelampauimanusiasebagaimakhluksosial mengingatsebagai wargamasyarakatia
mempunyai ciri wargayangbaik(goodcitizenshipataukewarganegaraanyangsebaik-baiknya).
Agar pendidikandalampraktekterbebasdari keragu-raguan,makaobjekformal ilmu
pendidikandibatasi padamanusiaseutuhnyadi dalamfenomenaatausituasi pendidikan.Didalam
situiasi sosial manusiaituseringberperilakutidakutuh,hanyamenjadi makhlukberperilakuindividual
dan/ataumakhluksosial yangberperilakukolektif.Hal ituboleh-bolehsajadandapatditerimaterbatas
pada ruang lingkuppendidikanmakroyangberskalabesarmengingatadanyakontekssosio-budayayang
terstrukturolehsistemnilaitertentu.Akantetapipadalatarmikro,sistemnilai harusterwujuddalam
hubunganinterdanantar pribadi yangmenjadi syaratmutlak(conditiosinequanon) bagi terlaksananya
mendidikdanmengajar,yaitukegiatanpendidikanyangberskalamikro.Hal ituterjadi mengingatpihak
pendidikyangberkepribadiaansendiri secarautuhmemperlakukanpesertadidiknyasecaraterhormat
sebagai pribai pula,terlpasdari factorumum, jeniskelaminataupunpembawaanya.Jikapendidiktidak
bersikapafektif utuhdemikianmakaamenurutGordon(1975: Ch. I) akan terjadi matarantai yang hilang
(the missinglink)atasfactorhubungansertadidik-pendidikatauantara siswa-guru.Denganegitu
pendidikanhanyaakanterjadi secarkuantitatif sekalipunbersifatoptimal,misalnyahasil THBsummatif,
NEM ataupemerataanpendidikanyangkurangmengajarkandemokrasi jadi kurangberdemokrasi.
Sedangkankualitasmanusianyabelumtentuutuh.
2. Dasar epistemologis ilmu pendidikan
Dasar epistemologisdiperlukanolehpendidikanataupakarilmupendidikandemi
mengembangkanilmunyasecaraproduktif danbertanggungjawab.Sekalaipunpengumpulandatadi
lapangansebagaiandapatdilakukanolehtenagapemulanamuntelaahatasobjekformil ilmupendidikan
memerlukaanpendekatanfenomenologisyangakanmenjalinstui empirikdenganstudi kualitatif-
fenomenologis.Pendekaatanfenomenologisitubersifatkualitaatif,artinyamelibatkanpribadi dandiri
penelitisabagai instrumenpengumpuldata secarapasca positivisme.Karenaitupenelaaahdan
pengumpulandatadiarahkanolehpendidikatauilmuwansebagaai pakaryangjujurdanmenyatu
denganobjeknya.Karenapenelitiantertujutidakhnyapemahamandanpengertian(verstehen,Bodgan
& Biklen,1982) melainkanunukmencapai kearifan(kebijaksanaanatauwisdom) tentangfenomen
pendidikanmakavaaliditasinternal harusdijagabetul dalmberbagai bentukpenlitiandanpenyelidikan
seperti penelitiankoasi eksperimental,penelitiantindakan,penelitianetnografisdanpenelitianex post
facto.Inti dasar epistemologisiniadalahagardapat ditentukanbahaawadalammenjelaskaanobjek
formaalnya,telaahilmupendidikantidaakhanyamengembangkanilmuterapanmelainkanmenuju
kepadatelaahteori danilmupendidikansebgaaiilmuotonomyangmempunyi objekformil sendiri atau
problematikasendiri sekalipuntidakdapathnyamenggunkaanpendekatankuantitatif ataupun
eksperimental (Campbell&Stanley,1963). Dengandemikianuji kebenaranpengetahuansangat
diperlukansecarakorespondensi,secarakoherendansekaligussecarapraktisdanataupragmatis
(Randall &Buchler,1942).
49. 3. Dasar aksiologis ilmu pendidikan
Kemanfaatanteori pendidikantidakhanyaperlusebagai ilmuyangotonomtetapi juga
diperlukanuntukmemberikandasaryangsebaik-baiknyabagi pendidikansebagai prosespembudayaan
manusiasecaraberadab.Olehkarenaitunilai ilmupendidikantidakhanyabersifatintrinsicsebagai ilmu
seperti seni untukseni,melainkanjuganilai ekstrinsikdanilmuuntuk menelaahdasar-dasar
kemungkinanbertindakdalampraktekmmelalui
kontrol terhadappengaruhyangnegatif danmeningkatkanpengaruhyangpositif dalam
pendidikan.Dengandemikianilmupendidikantidakbebasnilai mengingathanyaterdapatbatasyang
sangat tipisantarpekerjaanilmupendidikandantugaspendidiksebagi pedagok.Dalamhal ini relevan
sekali untukmemperhatikanpendidikansebagaibidangyangsaratnilai seperti dijelaskanolehPhenix
(1966). Itusebabnyapendidikanmemerlukanteknologi pulatetapi pendidikanbukanlahbagiandari
iptek.Namunharusdiakui bahwailmupendidikanbelumjauhpertumbuhannyadibandingkandengan
kebanyakanilmusosial danilmuprilaku.Lebih-lebihdi Indonesia.
Implikasinyaialahbahwailmupendidikanlebihdekatkepadailmuprilakukepadailmu-ilmu
sosial,danharusmenolakpendirianlainbahwadi dalamkesatuanilmu-ilmuterdapatunifikasi satu-
sayunyaametode ilmiah(KalrPerason,1990).
4. Dasar antropologis ilmu pendidikan
Pendidikanyangintinyamendidikdan mengajarialahpertemuanantarapendidiksebagaisubjek
dan pesertadidiksebagai subjekpuladimanaterjadi pemberianbantuankepadapihakyangbelakangan
dalaamupaayanyabelajrmencapai kemandiriandalambatas-batasyangdiberikanolehdunia
disekitarnya.Atasdasarpandanganfilsafahyangbersifatdialogisini maka3 dasar antropologisberlaku
universal tidakhanya(1) sosialitasdan(2) individualitas,melainkanjuga(3) moralitas.Kiranyakhusus
untukIndonesiaapabiladuniapendidikannasionaldidasarkanataskebudayaannasional yangmenjadi
konteksdari sistempengajarannasional disekolah,tentuakandiperlukanjugadasarantropologis
pelengkapyaitu(4) religiusitas,yaaitupendidikdalamsituasi pendidikansekurangkurangnyasecara
mikroberhambakepadakepentinganterdidiksebagai bagiandari pengabdianlebihbesarkepadaTuhan
Yang Maha Esa.
Penutup
Landasanfilsafatpendidikanmemberiperspektif filosofisyangseyogyanyamerupakan
“kacamata” yang dikenakandalammemandangmenyikapi sertamelaksanakantugasnya.Olehkarena
itumaka ia harusdibentukbukanhanyamempelajari tentangfilsafat,sejarahdanteori pendidikan,
psikologi,sosiologi,antropologi ataudisiplinilmulainnya,akantetapi denganmemadukankonsep-
konsep,prinsip-prinsipsertapendekatan-pendekatannyakepadakerangkakonseptual kependidikan.
50. Dengandemikianmakalandasanfilsafatpendidikanharustercermindidalamsemua,keputusan
sertaperbuatanpelaksanaantugas- tugaskeguruan,baikinstruksional maupunnon-instruksional, atau
denganpendekatanlain,semuakeputusansertaperbuatanguruyangdimaksudharusbersifat
pendidikan.
Akhirnya,sebagai pekerjaprofessionalgurudantenagakependidikanharusmemperoleh
persiapanpra-jabatangurudantenagakependidikanharusdilandasi olehseperangkatasumsi filosofis
yang padahakekatnyamerupakanpenjabarandari konsepyanglebihtepatdaripadalandasanilmiah
pendidikandanilmupendidikan.
Oleh:NunuHeryanto
DAFTAR REFERENSI
Bogdan& Biklen(1982) Qualitative ResearchFor Education.BostonMA:AllynBacon
Campbell &Stanley(1963) Experimental &Quasi-Experimental DesignforResearch.Chicago:Rand
McNelly
Deese,J(1978) The ScientificBasisof the Artof Teaching.New York: ColombiaUniversity-Teachers
College Press
Arti Kepribadian
Kepribadianitumemiliki banyakarti,bahkansakingbanyaknyabolehdikatakanjumlahdefinisi
dan arti dari kepribadianadalahsejumlahorangyangmenafsirkannya.Hal ini terjadi karenaadanya
perbedaandalampenyusunanteori,penelitian danpengukurannya.
Kepribadian secara umum
Personalityataukepribadianberasaldari katapersona,katapersonamerujukpadatopengyang
biasadigunakanpara pemainsandiwaradi ZamanRomawi.Secaraumumkepribadianmenunjukpada
bagaimanaindividutampil danmenimbulkankesanbagi individu-individulainnya.Padadasarnyadefinisi
dari kepribadiansecaraumumini adalahlemahkarenahanyamenilai perilakuyangdapatdiamati saja
dan tidakmengabaikankemungkinanbahwaciri-ciriini bisaberubahtergantungpadasituasi sekitarnya
selainitudefinisiini disebutlemahkarenasifatnyayangbersifatevaluatif (menilai),bagaimanapunpada
dasarnyakepribadianitutidakdapatdinilai “baik”atau“buruk”karenabersifatnetral.
Kepribadian menurut Psikologi
51. Untuk menjelaskankepribadianmenurutpsikologi sayaakanmenggunakanteori dari George Kellyyang
memandangbahwakepribadiansebagai carayangunikdari individudalammengartikanpengalaman-
pengalamanhidupnya.SementaraGordonAllportmerumuskankepribadiansebagai“sesuatu”yang
terdapatdalamdiri individuyangmembimbingdanmemberiarahkepadaseluruhtingkahlakuindividu
yang bersangkutan.
Lebihdetail tentangdefinisi kepribadianmenurutAllportyaitukepribadianadalahsuatuorganisasi yang
dinamisdari sistempsikofisikindividuyangmenentukantingkahlakudanpikiranindividusecarakhas.
Allportmenggunakanistilahsistempsikofisikdenganmaksudmenunjukkanbahwajiwadanraga
manusiaadalahsuatusistemyangterpadudan tidakdapatdipisahkansatusamalain,sertadiantara
keduanyaselaluterjadiinteraksi dalammengarahkantingkahlaku.Sedangkanistilahkhasdalam
batasankepribadianAllportitumemiliki arti bahwasetiapindividumemiliki kepribadiannyasendiri.
Tidakada dua orang yang berkepribadiansama,karenaitutidakadadua orangyang berperilakusama.
SigmundFreudmemandangkepribadiansebagai suatustrukturyangterdiri dari tigasistemyaituId,Ego
dan Superego.Dantingkahlaku,menurutFreud,tidaklainmerupakanhasildari konflikdanrekonsiliasi
ketigasistemkerpibadiantersebut.
Dari sebagianbesarteori kepribadiandiatas,dapatkitaambil kesamaansbb(E.Koswara):
1. sebagianbesarbatasanmelukiskankerpibadiansebagai suatustrukturatauorganisasi hipotesis,
dan tingkahlakudilihatsebagai sesuatuyangdiorganisasi dandiintegrasikanolehkepribadian.Atau
dengankata lainkepribadiandipandangsebagai “organisasi”yangmenjadi penentuataupengarah
tingkahlakukita.
2. sebagianbesarbatasanmenekankanperlunyamemahamiarti perbedaan-perbedaanindividual.
Denganistilah“kepribadian”,keunikandari setiapindividuternyatakan.Danmelaluistudytentang
kepribadian,sifat-sifatataukumpulansifatindividuyangmembedakannyadenganindividulain
diharapkan dapatmenjadi jelasataudapatdipahami.Parateoriskepribadianmemandangkepribadian
sebagai sesuatuyangunikdanatau khaspada diri setiaporang.
3. sebagianbesarbatasanmenekankanpentingnyamelihatkepribadiandari sudut“sejarahhidup”,
perkembangan,danperspektif.Kepribadian,menurutteoriskepribadian,merepresentasikanproses
keterlibatansubyekatauindividuataspengaruh-pengaruhinternal daneksternal yangmencakupfactor-
faktorgeneticataubiologis,pengalaman-pengalamansocial,danperubahanlingkungan.Ataudengan
kata lain,corakdan keunikankepribadianindividuitudipengaruhi olehfactor-faktorbawaandan
lingkungan.
Arti dan Definisi Kepribadian
52. KepribadiansecaraumumPersonalityataukepribadianberasaldari katapersona,katapersona
merujukpadatopengyangbiasadigunakanpara pemainsandiwaradi ZamanRomawi.Secaraumum
kepribadianmenunjukpadabagaimanaindividutampildanmenimbulkankesanbagi individu-individu
lainnya.Padadasarnyadefinisidari kepribadiansecara umumini adalahlemahkarenahanyamenilai
perilakuyangdapatdiamati sajadan tidakmengabaikankemungkinanbahwaciri-ciri ini bisaberubah
tergantungpadasituasi sekitarnyaselainitudefinisi ini disebutlemahkarenasifatnyayangbersifat
evaluatif (menilai),bagaimanapunpadadasarnyakepribadianitutidakdapatdinilai“baik”atau“buruk”
karenabersifatnetral.KepribadianmenurutPsikologi Untukmenjelaskankepribadianmenurutpsikologi
saya akan menggunakanteori dari George Kellyyangmemandang bahwakepribadiansebagai carayang
unikdari individudalammengartikanpengalaman-pengalamanhidupnya.SementaraGordonAllport
merumuskankepribadiansebagai “sesuatu”yangterdapatdalamdiri individuyangmembimbingdan
memberi arahkepadaseluruhtingkahlakuindividuyangbersangkutan.Lebihdetail tentangdefinisi
kepribadianmenurutAllportyaitukepribadianadalahsuatuorganisasiyangdinamisdari sistem
psikofisikindividuyangmenentukantingkahlakudanpikiranindividusecarakhas.Allportmenggunakan
istilahsistempsikofisikdenganmaksudmenunjukkanbahwajiwadanraga manusiaadalahsuatusistem
yang terpadudantidakdapat dipisahkansatusamalain,sertadiantarakeduanyaselaluterjadi interaksi
dalammengarahkantingkahlaku.SedangkanistilahkhasdalambatasankepribadianAllportitumemiliki
arti bahwasetiapindividumemilikikepribadiannyasendiri.Tidakadaduaorang yang berkepribadian
sama,karena itutidakada dua orang yangberperilakusama.SigmundFreudmemandangkepribadian
sebagai suatustrukturyang terdiri dari tigasistemyaituId,Ego danSuperego.Dantingkahlaku,
menurutFreud,tidaklainmerupakanhasil dari konflikdanrekonsiliasi ketigasistemkerpibadian
tersebut.
Dari sebagianbesarteori kepribadiandiatas,dapatkitaambil kesamaansbb(E.Koswara):1.
sebagianbesarbatasanmelukiskankerpibadiansebagai suatustrukturatauorganisasi hipotesis,dan
tingkahlakudilihatsebagai sesuatuyangdiorganisasi dandiintegrasikanolehkepribadian.Ataudengan
kata lainkepribadiandipandangsebagai“organisasi”yangmenjadi penentuataupengarahtingkahlaku
kita.2. sebagianbesarbatasanmenekankanperlunyamemahamiarti perbedaan-perbedaanindividual.
Denganistilah“kepribadian”,keunikandari setiapindividuternyatakan.Danmelaluistudytentang
kepribadian,sifat-sifatataukumpulansifatindividuyangmembedakannyadenganindividulain
diharapkandapatmenjadi jelasataudapatdipahami.Parateoriskepribadianmemandangkepribadian
sebagai sesuatuyangunik danatau khaspada diri setiaporang.3. sebagianbesarbatasanmenekankan
pentingnyamelihatkepribadiandari sudut“sejarahhidup”,perkembangan,danperspektif.Kepribadian,
menurutteoriskepribadian,merepresentasikanprosesketerlibatansubyekatauindividuataspengaruh-
pengaruhinternal daneksternal yangmencakupfactor-faktorgeneticataubiologis,pengalaman-
pengalamansocial,danperubahanlingkungan.Ataudengankatalain,corakdan keunikankepribadian
individuitudipengaruhi olehfactor-faktorbawaandanlingkungan.
NOVDALYFILLAMENTA,M.Si -- 15 Januari 2009