Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai 6 anggota dan cara kerja transmisi roda gigi pada berbagai tingkatan kecepatan maju dan mundur. Juga dijelaskan klasifikasi dan diagram alir perencanaan transmisi roda gigi serta kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil perencanaan tersebut.
2. Transmisi pada umumnya dimaksudkan adalah sebagai suatu mekanisme yang
dipergunakan untuk memindahkan gerakan elemen mesin yang satu ke
gerakan elemen mesin yang kedua. ( Pemindah daya )
Dalam kebanyakan hal poros akan sejajar satu sama lain. Tetapi garis
sumbunya dapat juga saling memotong atau saling menyilang, ada juga
kemungkinan poros itu terletak sejajar, seperti terlihat pada gambar
Pegertian Transmisi
9. Secara garis besar transmisi putar dapat di bagi atas :
a. Transmisi langsung, dimana sebuah piringan atau roda pada poros yang satu
dapat menggerakkan roda yang serupa pada poros kedua melalui kontak
langsung.
Dalam kategori ini termasuk roda gesek dan roda gigi, seperti terlihat pada
gambar
b. Transmisi tidak langsung, perpindahan di mana suatu elemen sebagai
penghubung antara sabuk atau rantai menggerakkan poros kedua. Transmisi
jenis ini digunakan bilamana jarak antara kedua poros cukup besar, sebab
kalau di terapkan perpindahan langsung, roda akan menjadi tidak praktis
besarnya, seperti yang terlihat pada gambar
10.
11. Menurut letak poros, arah putaran dan bentuk jalur gigi, roda gigi diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :
1. Roda Gigi Dengan Poros Sejajar.
Adalah roda gigi di mana gigi nya berjajar pada dua bidang silinder (jarak bagi lingkaran),
kedua bidang tersebut bersinggungan dan yang satu menggelinding pada yang lain dengan sumbu yang
tetap sejajar.
a. Roda Gigi Lurus.
b. Roda Gigi Miring.
c. Roda Gigi Miring Ganda.
d. Roda Gigi Dalam.
e. Pinyon dan Batang Bergigi
2. Roda Gigi Dengan Sumbu Berpotongan.
Bentuk dasarnya adalah dua buah kerucut dengan puncak gabungan yang saling menyinggung
menuru sebuah garis lurus.
a. Roda Gigi Kerucut Lurus.
b. Roda Gigi Kerucut Spiral.
c. Roda Gigi Permukaan.
Roda Gigi
12. 3. Roda Gigi Poros Bersilang.
Bentuk dasarnya ialah dua buah silinder atau kerucut yang letak
porosnya saling bersilangan satu sama lain.
a. Roda Gigi Miring Silang.
b. Roda Gigi Cacing Silindris.
c. Roda Gigi Cacing Globoid.
d. Roda Gigi Hipoid.
13. Mempunyai jalur gigi yang membentuk ulir pada jarak bagi lingkar.
Pada roda gigi miring, jumlah pasangan gigi saling membuat perbandingan
kontak yang lebih besar dari pada roda gigi lurus, sehingga pemindahan
putaran dapat berlangsung dengan halus, sangat cocok untuk mentransmisikan
putaran tinggi dan beban besar.
Roda gigi miring memerlukan kotak roda gigi yang lebih kokoh,
karena jalur gigi yang berbentuk ulir tersebut menimbulkan gaya reaksi yang
sejajar dengan poros,
Roda Gigi Miring
14. Diagram Alir Perencanaan Roda Gigi
1. Mulai
2. Data
3. Perhitungan
1. Putaran Ban
2. P.output transmisi
3. Diamteter. Jarak bagi
4. Jumlah jarak bagi
5. Diameter lingkaran kepala dan kaki
6. Kecepatan keliling
7. Gaya tangensial
8. Lebar gigi
9. Roda gigi mundur
10. Diameter poros input, output dan perantara
11. Spline untuk poros input, output dan perantara
12. Temperatur
4. Gambar
5. Kesimpulan
6. Selesai
15. • Untuk merencanakan transmisi roda gigi harus diperhatikan daya dan
putaran mesin untuk menentukan jenis bahan yang digunakan dan
besarnya beban yang cocok dengan spesifikasi mesin tersebut.
• Untuk operasi kendaraan dengan beban besar maka pada transmisi awal
roda gigi harus mempunyai perbandingan reduksi yang besar, karena
memerlukan momen awal yang besar sehingga dibutuhkan roda gigi yang
lebar dan berdiameter kecil dan sebaliknya.
• Profil roda gigi yang digunakan dalam perencanaan ini adalah roda gigi
lurus standar dengan sudut tekan 200, karena jenis roda gigi ini
merupakan roda gigi yang paling umum digunakan dalam system
transmisi.
• Penggunaan minyak pelumas harus diperhatikan viskositasnya yang
disesuaikan dengan tingkat operasi mesin kendaraan, jenis minyak
pelumas yang cocok untuk kendaraan ini adalah “SAE 90”karena
mempunyai kekentalan yang cocok untuk transmisi ini.
KESIMPULAN
16. • Kesimpulan dari hasil perencanaan roda gigi kendaraan angkut dengan daya 235
Ps dan putaran 2500 Rpm dapat dilihat pada table dibawah ini :
17.
18.
19.
20.
21. Saran yang dapat diperoleh dalam perencanaan transmisi roda gigi
adalah ;
• Perhitungan lebar gigi dan posisi roda gigi tiap tingkat kecepatan pada
poros harus tepat agar diperoleh kinerja kendaraan yang optimal dengan
kotak transmisi yang sesuai dengan kendaraan yang bersangkutan.
• Penggunaan minyak pelumas harus memperhatikan standar yang telah
ditentukan oleh pabrik pembuatnya untuk menjamin keawetan
komponen transmisi roda gigi.
• Penggunaan velg dan ban kendaraan harus menggunakan standar yang
telah ditentukan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat
kecepatan kendaraan dan umur komponen mesin.
SARAN