2. PENGERTIAN RISIKO STRATEGIS
Pengertian Risiko Strategis adalah risiko akibat ketidak tepatan
dalam pengambilan dan atau pelaksanaan suatu keputusan
strategis serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan
lingkungan bisnis.
Ketidaktepatan dalam
mengimplementasika
n strategis
Kelemahan
perusahaan dalam
prosesformulasi
strategis
Gagal dalam
Mengantisisipasi
perubahan
lingkungan bisnis
Risiko akibat ketidaktepatan
dalam pengambilan dan atau
pelaksanaan suatu keputusan
strategis serta kegagalan
dalam mengatasi perubahan
lingkungan bisnis
3. RISIKO
STRATEGIS
Posisi Bisnis
(Keunggulan bersaing,
Competitor,
diversifikasi, cakupan
wilayah oprasional)
Pencapaian rencana
bisnis
(Keberhasilan atau
kegagalan kinerja
perusahaan)
Pengambilan strategis
- Risiko Rendah (Usaha
dengan pasar yang sudah
dikenal)
- Risiko Tinggi (Bisnis baru,
Pasar baru, produk baru,
pelanggan baru)
Keseusuaian strategis
(Visi, Misi, Kultur
organisasi, SDM)
4. Faktor intenal :
• Visi, Misi dan Arah bisnis yang ingin dicapai
• Kultur organisasi
• Faktor kemampuan organisasi yang mencangkup SDM,
• Tingkat toleransi risiko
Faktor eksternal :
• Kondisi makro ekonomi
• Perkembangan teknologi
• Tingkat persaingan usaha
Kesesuaian strategi
BACK
5. Tingkat risiko timbul dari pilihan strategi perusahaan.
• Berisiko rendah dimana perusahaan melakukan kegiatan
usaha pada pangsa pasar dan nasabah yang telah dikenal
sebelumnya atau menyediakan produk yang bersifat
tradisional sehingga tingkat pertumbuhan usaha cenderung
stabil dan dapat di prediksi.
• Berisiko tinggi dimana perusahaan berencana masuk kedalam
area bisnis baru, baik pangsa pasar, produk atau jasa,
maupun nasabah baru.
Pengambilan Strategi
BACK
6. Dilihat dari beberapa sisi :
• Pasar dimana perusahaan melaksanakan kegiatan usaha
• Kompetitor dan keunggulan kompetitif
• Efisiensi dalam melaksanakan kegiatan usaha
• Diversifikasi kegiatan usaha
• Cakupan wilayah operasional
• Kondisi makroekonomi
• Dampaknya pada kondisi perushaan
Posisi Bisnis Perusahaan
BACK
7. • Akan memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan kinerja perusahaan.
Oleh karena itu, perlu senantiasa dimonitor realisasi rencana bisnis
perusahaan.
• Tujuan penilaian ini adalah untuk mengukur seberapa besar deviasi
realisasi bisnis dibandingkan dengan perencanaan strategis perusahaan.
Pencapaian Rencana Bisnis
BACK
8. Untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan
dampak negatif dari ketidaktepatan pengambilan keputusan strategis dan kegagalan dalam
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Tujuan Manajemen Risiko
Strategis
Bagi perusahaan yang ideal minimal terdiri dari :
1. Adanya pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi.
2. Kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit risiko.
3. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem
informasi untuk risko strategis.
4. Sistem pengendalian intern.
Penerapan Manajemen Risiko
Strategis
10. Contoh Kriteria Risiko
Bisnis
Kriteria Predikat Predikat
Dibawah atau sama dengan 2.5% dari laba kotor Low Sangat rendah
Diantara 2.5% - 5% dari laba kotor Low to moderete Rendah
Diantara 5% - 7.5% dari laba kotor Moderete Cukup Tinggi
Diantara 7.5% - 10% dari laba kotor Moderete to high Tinggi
Diatas 10% dari laba kotor High Sangat Tinggi
11. Pemantauan Risiko Strategis, dilakukan secara berkala dengan
memperhatikan pengalaman kerugian dimasa lalu yang disebabkan
penyimpangan pelaksanaan rencana strategi, serta munculnya isu-isu
perubahan oprasional dan lingkungan bisnis yang memiliki dampak
bisnis dan kondisi keuangan.
Pengendalian Risiko Strategis, harus dimiliki oleh perusahaan untuk
memantau kinerja , termasuk kinerja keuangan dengan cara
dengan hasil yang diperkirakan untuk memastiakn bahwa risiko yang
toleransi dan melaporkan deviasi yang signifikan kepada direksi.
ditinjau secara berkala.
Sistem Informasi Manajemen Risiko Strategis, perusahaan harus
memastikan bahwa SIM yang dimiliki telah memadai dalm rangka
perencanaan dan pengambilan keputusan strategis dan ditinjau secara
Risiko Strategis
12. Sistem Pengendalian
Internal
Penerapan sistem pengendalian intern secara efektif :
1.Dapat membantu pengurus perusahaan menjaga aset,
2.Menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan
manajerial yang dapat dipercaya
3.Meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku,
4.Mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan,
dan pelanggaran aspek kehati-hatian
13. PT. Mari Menyayangi Bersama memiliki laba kotor sebesar Rp. 5.000.000.000,00.
Perusahaan tersebut menerapkan model internal. Departemen Manajemen Risiko
telah menetapkan loss given event (LGE) sebesar 15% dan kebijakan eksposure
indikator ditetapkan sebagai berikut.
Contoh Kasus Risiko Strategis
Bentuk Risiko Nomianal Eksposure
Indikator
Keterlambatan respon perubahan
eksternal
Rp.
1.300.000.000,00
Laba Kotor
Ketidaksesuaian realisasi Rp.
1.250.000.000,00
Laba Bersih
Peluang Percetage
Sangat rendah < 1.25%
Rendah 1.25% - 2.5%
Sedang 2.5% - 10%
Tinggi 10% - 20%
Sangat Tinggi > 20%
Probabilitas Risiko strategis adalah sebagai berikut
Hitunglah kerugian yang diperkirakan dan total risiko
strategis, apabila probabilitas risiko perusahaan
ditetapkan sebesar 0.07 dari laba kotor yakni Rp.
5.000.000.000,00
14. Kerugian yang diperkirakan adalah perkalian rata-rata probabilitas dengan LGE dan
indicator eksposure. Perhitungan kerugian yang diperkirakan dapat dilihat pada tabel
Pembahasan
No Bentuk Risiko Strategis Prob LGE Indikator Ekspusure (Rp) Kerugian yang diperkirakan
1. Keterlambatan respon perubahan eksternal
A. Kegagalan menangkap perubahan strategis
eksternal
0.07
B. Ketersediaan sumber daya untuk
merespon perubahan strategis eksternal
0.07
C. Kegagalan rumus arah perubahan strategis
eksternal
0.07
Rata - rata 0.07 0.15 1.300.000.000 13.650.000
2. Ketidak Sesuaian Realisasi
A. Penetapan keputusan bertentangan dengan
strategi
0.07
B. Pelaksanaan keputusan bertentangan
dengan strategi perusahaan
0.07
C. Misinterprestasi tujuan dan strategi
perusahaan
0.07
Rata - rata 0.07 0.15 1.250.000.000 13.125.000
JUMLAH 26.775.000
RISIKO STRATEGIS (KERUGIAN YANG DIPERKIRAKAN /2) 13.387.500
Kesimpulan: Resiko Strategis perusahaan sebesar Rp. 13.387.500 atau 0. 27% dari laba kotor.
Maka risiko perusahaan dikategorikan Sangat Rendah.