SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
TEKNIK KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK
X TM
2020/2021
Oleh:
Edi Sutanto, S.Pd
Skema Sambungan Antar Kabel
 Ada dua teknik pemasangan kabel yang biasa
diterapkan di sebuah rumah, yaitu inbow dan outbow.
Keduanya sama-sama menempel di dinding rumah.
 Untuk teknik inbow, unit perlengkapan listrik
(stopkontak, kabel dan saklar) ditanamkan ke dalam
dinding sehingga terlihat menyatu dengan dinding.
 Sedangkan teknik outbow, unit perlengkapan listrik
diletakkan pada permukaan dinding, seolah-olah
menempel dan terlihat menonjol pada permukaan
dinding.
Menyambung kabel pada
stopkontak
Kode Angka :
1 : Kabel 3 x 2,5 mm² terhubung
dengan sumber listrik.
2 : Kabel 3 X 2,5 mm²
terhubung dengan jalur
stopkontak baru.
3 : Kabel 3 x 2,5 mm² terhubung
dengan jalur stopkontak
lama.
Kode Huruf :
A : Sambungan 3 kawat Hitam
B : Sambungan 3 kawat Biru
C : Sambungan 3 kawat Kuning
Menyambung kabel pada saklar
lampu
Kode Angka :
1 : Kabel 2 x 1,5 terhubung dengan
sumber listrik / stopkontak.
2 : Kabel 2 x 1,5 terhubung dengan
saklar tunggal.
3 : Kabel 2 x 1,5 penghubung
dengan lampu.
4 : Unit Lampu
Kode Huruf :
A : sambungan 2 kawat biru antara
kabel no. 1 dengan no. 3.
B : sambungan kawat hitam kabel
no. 1 dengan kawat biru no. 2.
C : sambungan 2 kawat hitam dari
kabel no. 2 dengan no. 3.
Skema sambungan kabel Saklar
GandaKode Angka :
1 : Kabel 2 x 1,5 terhubung dengan sumber listrik /
stopkontak.
2 : Kabel 3 x 1,5 terhubung dengan saklar ganda.
3 : Kabel 3 x 1,5 penghubung antara saklar dan
sumber listrik dengan pecahan dua sambungan
kabel.
4 : Kabel 2 x 1,5 penghubung antara kabel 3 dengan
lampu.
5 : Kabel 2 x 1,5 penghubung antara kabel 3 dengan
lampu.
6 : Unit Lampu.
7 : Unit Lampu.
Kode Huruf :
A : sambungan 2 kawat biru dari kabel no. 1 dengan
no. 3.
B : sambungan kawat hitam kabel no. 1 dengan
kawat biru kabel no. 2.
C : sambungan 2 kawat hitam dari kabel no. 2
dengan no. 3.
D : sambungan 2 kawat kuning dari kabel no. 2
dengan no. 3.
E : sambungan 3 kawat biru dari kabel no. 3 dengan
no. 4 dan no. 5.
F : sambungan 2 kawat hitam dari kabel no. 3
dengan no. 4.
G : sambungan kawat kuning kabel no. 3 dengan
kawat hitam kabel no. 5.
Menggabungkan Dua Skema
Cara skema no. 1. : Unit stopkontak +
steker. Membuat jalur baru pada
jaringan kabel utama dengan unit
stopkontak diujung kabel. Awal
jaringan kabel lampu dipasangkan
steker untuk nantinya dicolokkan ke
stopkontak.
Cara skema no. 2. : Unit stopkontak +
timer + steker. Membuat jalur baru
pada jaringan kabel utama dengan unit
stopkontak di ujung kabel dan
dipasangkan timer. Awal jaringan kabel
lampu dipasangkan steker untuk
nantinya dicolokkan ke timer.
Cara skema no. 3. : Menyambung
langsung (melilitkan) kawat antar kabel
sesuai warna pembungkus kawat. Kabel
jaringan utama diputuskan, kemudian
kawat tembaga kembali dililitkan
bersama-sama jaringan kabel lampu.
Ini adalah cara yang paling sering
digunakan untuk menyambung kabel
di rumah-rumah pada umumnya.
Gambar ini adalah skema
sederhana contoh jaringan
kabel di satu rumah untuk
memenuhi kebutuhan
sumber listrik di 3 ruangan
dalam rumah dan 1 sumber
listrik di area luar rumah.
Merangkai skema
untuk satu lantai
Skenario awal (Skenario 1 dalam kotak area
garis putus-putus) adalah kabel 3 x 2,5 mm
dipasang dan ditujukan untuk selalu berakhir
di satu area / ruangan di rumah, dimana setiap
ujung kabel selalu dilengkapi dengan unit
stopkontak 2 lubang. Maksudnya, agar setiap
area / ruangan memiliki 2 sumber aliran
listrik, yaitu untuk kebutuhan lampu dan non-
lampu. Setiap awal jaringan kabel lampu
selalu dilengkapi dengan steker untuk
dicolokkan ke stopkontak. Hal yang sama jika
hendak membuat jaringan kabel stopkontak
tambahan untuk area / ruangan tersebut.
Pemisahan jalur listrik untuk lampu dan non-
lampu memang sengaja dilakukan dengan
tujuan memudahkan perawatan /
pemeliharaan masing-masing perangkat di
kemudian hari. Demikian juga kondisinya
dengan kabel jalur utama.
Baru kemudian pada
skenario
berikutnya (Skenario 2
dalam kotak area garis
putus-putus) posisi rumah
lampu dan stopkontak
dalam ruangan ditentukan.
Jadi, perencanaan jalur
kabel, titik lampu dan
stopkontak dilakukan
terbalik dari pemasangan
jalur kabel utama.
 Kapasitas kemampuan hantar arus dari unit
stopkontak dan steker juga harus diperhatikan agar
tidak menyebabkan panas berlebihan pada kabel saat
setelah jaringan sedang digunakan.
 Rancangan ini cocok untuk diterapkan pada rumah
dengan kapasitas instalasi listrik terpasang antara 450
VA s/d 2200 VA. Karena kebanyakan unit stopkontak
dan steker yang banyak beredar di pasaran dirancang
dengan kemampuan menghantar arus hingga kisaran
16 Ampere (3500 Watt).

More Related Content

What's hot

kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.pptkuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.pptAnnasrielGamer
 
Bahan kuliah _teknologi_beton
Bahan kuliah _teknologi_betonBahan kuliah _teknologi_beton
Bahan kuliah _teknologi_betonramabhakti123
 
Sni 2000
Sni 2000Sni 2000
Sni 2000cen119
 
Tiêu chuẩn thiết kế bê tông Nga - Snip 2.03.01-84
Tiêu chuẩn thiết kế bê tông Nga - Snip 2.03.01-84Tiêu chuẩn thiết kế bê tông Nga - Snip 2.03.01-84
Tiêu chuẩn thiết kế bê tông Nga - Snip 2.03.01-84Huytraining
 
Perancangan campuran beton
Perancangan campuran betonPerancangan campuran beton
Perancangan campuran betonindah0330
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiMOSES HADUN
 
presentasi pkm-1 3ci
presentasi pkm-1 3cipresentasi pkm-1 3ci
presentasi pkm-1 3ciadmin6cis
 
Pedoman perencanaan-drainase-jalan-2006 2
Pedoman perencanaan-drainase-jalan-2006 2Pedoman perencanaan-drainase-jalan-2006 2
Pedoman perencanaan-drainase-jalan-2006 2febri anus
 
99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-betonmarolop007
 
Mekanika tanah jilid 2
Mekanika tanah jilid 2Mekanika tanah jilid 2
Mekanika tanah jilid 2Basit Hanif
 
Perhitungan pertemuan balok dan kolom
Perhitungan pertemuan balok dan kolomPerhitungan pertemuan balok dan kolom
Perhitungan pertemuan balok dan kolomShaleh Afif Hasibuan
 
Laporan prakerin pilar bangsa
Laporan prakerin pilar bangsaLaporan prakerin pilar bangsa
Laporan prakerin pilar bangsaSoki Leonardi
 
Contoh surat-perjanjian-pemorongan-pekerjaan-fh-uii
Contoh surat-perjanjian-pemorongan-pekerjaan-fh-uiiContoh surat-perjanjian-pemorongan-pekerjaan-fh-uii
Contoh surat-perjanjian-pemorongan-pekerjaan-fh-uiiRobby Alfero
 
Jurnal beton komposisi
Jurnal beton komposisiJurnal beton komposisi
Jurnal beton komposisizulki zul
 
Slide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdf
Slide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdfSlide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdf
Slide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdfMuhamadIlham279890
 
Contoh surat perjanjian kerjaharianlepas
Contoh surat perjanjian kerjaharianlepasContoh surat perjanjian kerjaharianlepas
Contoh surat perjanjian kerjaharianlepasalfiansinaga04091985
 
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...Mira Pemayun
 

What's hot (20)

kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.pptkuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
 
Bahan kuliah _teknologi_beton
Bahan kuliah _teknologi_betonBahan kuliah _teknologi_beton
Bahan kuliah _teknologi_beton
 
Sni 2000
Sni 2000Sni 2000
Sni 2000
 
Tiêu chuẩn thiết kế bê tông Nga - Snip 2.03.01-84
Tiêu chuẩn thiết kế bê tông Nga - Snip 2.03.01-84Tiêu chuẩn thiết kế bê tông Nga - Snip 2.03.01-84
Tiêu chuẩn thiết kế bê tông Nga - Snip 2.03.01-84
 
Bendung Karet
Bendung KaretBendung Karet
Bendung Karet
 
Perancangan campuran beton
Perancangan campuran betonPerancangan campuran beton
Perancangan campuran beton
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
 
presentasi pkm-1 3ci
presentasi pkm-1 3cipresentasi pkm-1 3ci
presentasi pkm-1 3ci
 
Pedoman perencanaan-drainase-jalan-2006 2
Pedoman perencanaan-drainase-jalan-2006 2Pedoman perencanaan-drainase-jalan-2006 2
Pedoman perencanaan-drainase-jalan-2006 2
 
99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton
 
Mekanika tanah jilid 2
Mekanika tanah jilid 2Mekanika tanah jilid 2
Mekanika tanah jilid 2
 
Perhitungan pertemuan balok dan kolom
Perhitungan pertemuan balok dan kolomPerhitungan pertemuan balok dan kolom
Perhitungan pertemuan balok dan kolom
 
Laporan prakerin pilar bangsa
Laporan prakerin pilar bangsaLaporan prakerin pilar bangsa
Laporan prakerin pilar bangsa
 
Contoh surat-perjanjian-pemorongan-pekerjaan-fh-uii
Contoh surat-perjanjian-pemorongan-pekerjaan-fh-uiiContoh surat-perjanjian-pemorongan-pekerjaan-fh-uii
Contoh surat-perjanjian-pemorongan-pekerjaan-fh-uii
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Auto trafo
Auto trafoAuto trafo
Auto trafo
 
Jurnal beton komposisi
Jurnal beton komposisiJurnal beton komposisi
Jurnal beton komposisi
 
Slide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdf
Slide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdfSlide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdf
Slide-CIV204-CIV204-slide-3-7.pdf
 
Contoh surat perjanjian kerjaharianlepas
Contoh surat perjanjian kerjaharianlepasContoh surat perjanjian kerjaharianlepas
Contoh surat perjanjian kerjaharianlepas
 
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
 

Similar to TEKNIK PEMASANGAN KABEL LISTRIK RUMAH

Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdfWorkshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdfBaderGeti
 
Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)
Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)
Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)Mohd Yuriz
 
Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)
Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)
Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)Faridatul Akma Saib
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa Simon Patabang
 
instalasi-listrik-rumah-tangga-.pptx
instalasi-listrik-rumah-tangga-.pptxinstalasi-listrik-rumah-tangga-.pptx
instalasi-listrik-rumah-tangga-.pptxhusnamunawarsihono2
 
Laporan Instalasi Listrik.docx
Laporan Instalasi Listrik.docxLaporan Instalasi Listrik.docx
Laporan Instalasi Listrik.docxariemaulidin
 
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptxInstalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptxjhonsiregar2
 
Bab 3.elektrik
Bab 3.elektrikBab 3.elektrik
Bab 3.elektrikfetimact
 
Elektrik teras
Elektrik terasElektrik teras
Elektrik terasFarah Zin
 
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptxSISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptxJeanJerryPratama
 
Praktikum1 komdat_pembuatan kabel UTP (stright dan cross)
Praktikum1 komdat_pembuatan kabel UTP (stright dan cross)Praktikum1 komdat_pembuatan kabel UTP (stright dan cross)
Praktikum1 komdat_pembuatan kabel UTP (stright dan cross)Jefri Fahrian
 
Ardi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptx
Ardi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptxArdi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptx
Ardi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptxIlham60118
 
5 Komponen Instalasi Listrik
5  Komponen Instalasi Listrik5  Komponen Instalasi Listrik
5 Komponen Instalasi ListrikSimon Patabang
 
Komponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrikKomponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrikErdhikapradigma
 
Jaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel LokalJaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel LokalAzmi Haqiqi
 
2.3.pptx edit 5 jun
2.3.pptx edit 5 jun2.3.pptx edit 5 jun
2.3.pptx edit 5 junfare nordin
 
05 teknik pengkabelan
05 teknik pengkabelan05 teknik pengkabelan
05 teknik pengkabelanAmiroh S.Kom
 

Similar to TEKNIK PEMASANGAN KABEL LISTRIK RUMAH (20)

Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdfWorkshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
 
Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)
Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)
Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)
 
Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)
Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)
Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
 
instalasi-listrik-rumah-tangga-.pptx
instalasi-listrik-rumah-tangga-.pptxinstalasi-listrik-rumah-tangga-.pptx
instalasi-listrik-rumah-tangga-.pptx
 
Laporan Instalasi Listrik.docx
Laporan Instalasi Listrik.docxLaporan Instalasi Listrik.docx
Laporan Instalasi Listrik.docx
 
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptxInstalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
 
Bab 3.elektrik
Bab 3.elektrikBab 3.elektrik
Bab 3.elektrik
 
Elektrik teras
Elektrik terasElektrik teras
Elektrik teras
 
Laporan Pendawaian
Laporan PendawaianLaporan Pendawaian
Laporan Pendawaian
 
Kabel Jaringan Coaxial
Kabel Jaringan CoaxialKabel Jaringan Coaxial
Kabel Jaringan Coaxial
 
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptxSISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
 
Praktikum1 komdat_pembuatan kabel UTP (stright dan cross)
Praktikum1 komdat_pembuatan kabel UTP (stright dan cross)Praktikum1 komdat_pembuatan kabel UTP (stright dan cross)
Praktikum1 komdat_pembuatan kabel UTP (stright dan cross)
 
Ardi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptx
Ardi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptxArdi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptx
Ardi Kukuh S. (04) XII-TOI (1).pptx
 
5 Komponen Instalasi Listrik
5  Komponen Instalasi Listrik5  Komponen Instalasi Listrik
5 Komponen Instalasi Listrik
 
Laporan 1 prk installasi
Laporan 1 prk installasi Laporan 1 prk installasi
Laporan 1 prk installasi
 
Komponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrikKomponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrik
 
Jaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel LokalJaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel Lokal
 
2.3.pptx edit 5 jun
2.3.pptx edit 5 jun2.3.pptx edit 5 jun
2.3.pptx edit 5 jun
 
05 teknik pengkabelan
05 teknik pengkabelan05 teknik pengkabelan
05 teknik pengkabelan
 

More from Edi Sutanto

PPT KEWIRAUSAHAAN.pptx
PPT KEWIRAUSAHAAN.pptxPPT KEWIRAUSAHAAN.pptx
PPT KEWIRAUSAHAAN.pptxEdi Sutanto
 
Jobsheet 8 rigid tapping
Jobsheet 8 rigid tappingJobsheet 8 rigid tapping
Jobsheet 8 rigid tappingEdi Sutanto
 
Jobsheet 7 center drill dan deep hole drill
Jobsheet 7 center drill dan deep hole drillJobsheet 7 center drill dan deep hole drill
Jobsheet 7 center drill dan deep hole drillEdi Sutanto
 
Jobsheet 6 circumf slots atau milling slot
Jobsheet 6 circumf slots atau milling slotJobsheet 6 circumf slots atau milling slot
Jobsheet 6 circumf slots atau milling slotEdi Sutanto
 
Jobsheet 5 contour milling
Jobsheet 5 contour millingJobsheet 5 contour milling
Jobsheet 5 contour millingEdi Sutanto
 
11 menggambar etiket
11 menggambar etiket11 menggambar etiket
11 menggambar etiketEdi Sutanto
 
10 gambar etiket dan garis
10 gambar etiket dan garis10 gambar etiket dan garis
10 gambar etiket dan garisEdi Sutanto
 
Jobsheet 3 rectang pocket
Jobsheet 3 rectang pocketJobsheet 3 rectang pocket
Jobsheet 3 rectang pocketEdi Sutanto
 
Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaan
Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaanPresentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaan
Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaanEdi Sutanto
 
10 gambar etiket dan garis 1
10 gambar etiket dan garis 110 gambar etiket dan garis 1
10 gambar etiket dan garis 1Edi Sutanto
 
9 skema sambungan antar kabel
9 skema sambungan antar kabel9 skema sambungan antar kabel
9 skema sambungan antar kabelEdi Sutanto
 
8 hukum kirchoff plus contoh soal
8 hukum kirchoff plus contoh soal8 hukum kirchoff plus contoh soal
8 hukum kirchoff plus contoh soalEdi Sutanto
 
1 facing milling
1 facing milling1 facing milling
1 facing millingEdi Sutanto
 
8 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 18 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 1Edi Sutanto
 
7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeterEdi Sutanto
 
1 facing milling
1 facing milling1 facing milling
1 facing millingEdi Sutanto
 
7 simbol simbol k3 dan tanda-tanda bahaya
7 simbol simbol k3 dan tanda-tanda bahaya7 simbol simbol k3 dan tanda-tanda bahaya
7 simbol simbol k3 dan tanda-tanda bahayaEdi Sutanto
 
6 materi komponen elektronika
6 materi komponen elektronika6 materi komponen elektronika
6 materi komponen elektronikaEdi Sutanto
 

More from Edi Sutanto (20)

PPT KEWIRAUSAHAAN.pptx
PPT KEWIRAUSAHAAN.pptxPPT KEWIRAUSAHAAN.pptx
PPT KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Jobsheet 8 rigid tapping
Jobsheet 8 rigid tappingJobsheet 8 rigid tapping
Jobsheet 8 rigid tapping
 
Jobsheet 7 center drill dan deep hole drill
Jobsheet 7 center drill dan deep hole drillJobsheet 7 center drill dan deep hole drill
Jobsheet 7 center drill dan deep hole drill
 
Jobsheet 6 circumf slots atau milling slot
Jobsheet 6 circumf slots atau milling slotJobsheet 6 circumf slots atau milling slot
Jobsheet 6 circumf slots atau milling slot
 
Jobsheet 5 contour milling
Jobsheet 5 contour millingJobsheet 5 contour milling
Jobsheet 5 contour milling
 
Circular pocket
Circular pocketCircular pocket
Circular pocket
 
11 menggambar etiket
11 menggambar etiket11 menggambar etiket
11 menggambar etiket
 
10 gambar etiket dan garis
10 gambar etiket dan garis10 gambar etiket dan garis
10 gambar etiket dan garis
 
Jobsheet 3 rectang pocket
Jobsheet 3 rectang pocketJobsheet 3 rectang pocket
Jobsheet 3 rectang pocket
 
Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaan
Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaanPresentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaan
Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaan
 
Presentasi 7
Presentasi 7Presentasi 7
Presentasi 7
 
10 gambar etiket dan garis 1
10 gambar etiket dan garis 110 gambar etiket dan garis 1
10 gambar etiket dan garis 1
 
9 skema sambungan antar kabel
9 skema sambungan antar kabel9 skema sambungan antar kabel
9 skema sambungan antar kabel
 
8 hukum kirchoff plus contoh soal
8 hukum kirchoff plus contoh soal8 hukum kirchoff plus contoh soal
8 hukum kirchoff plus contoh soal
 
1 facing milling
1 facing milling1 facing milling
1 facing milling
 
8 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 18 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 1
 
7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter
 
1 facing milling
1 facing milling1 facing milling
1 facing milling
 
7 simbol simbol k3 dan tanda-tanda bahaya
7 simbol simbol k3 dan tanda-tanda bahaya7 simbol simbol k3 dan tanda-tanda bahaya
7 simbol simbol k3 dan tanda-tanda bahaya
 
6 materi komponen elektronika
6 materi komponen elektronika6 materi komponen elektronika
6 materi komponen elektronika
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

TEKNIK PEMASANGAN KABEL LISTRIK RUMAH

  • 1. TEKNIK KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK X TM 2020/2021 Oleh: Edi Sutanto, S.Pd
  • 2. Skema Sambungan Antar Kabel  Ada dua teknik pemasangan kabel yang biasa diterapkan di sebuah rumah, yaitu inbow dan outbow. Keduanya sama-sama menempel di dinding rumah.  Untuk teknik inbow, unit perlengkapan listrik (stopkontak, kabel dan saklar) ditanamkan ke dalam dinding sehingga terlihat menyatu dengan dinding.  Sedangkan teknik outbow, unit perlengkapan listrik diletakkan pada permukaan dinding, seolah-olah menempel dan terlihat menonjol pada permukaan dinding.
  • 3. Menyambung kabel pada stopkontak Kode Angka : 1 : Kabel 3 x 2,5 mm² terhubung dengan sumber listrik. 2 : Kabel 3 X 2,5 mm² terhubung dengan jalur stopkontak baru. 3 : Kabel 3 x 2,5 mm² terhubung dengan jalur stopkontak lama. Kode Huruf : A : Sambungan 3 kawat Hitam B : Sambungan 3 kawat Biru C : Sambungan 3 kawat Kuning
  • 4. Menyambung kabel pada saklar lampu Kode Angka : 1 : Kabel 2 x 1,5 terhubung dengan sumber listrik / stopkontak. 2 : Kabel 2 x 1,5 terhubung dengan saklar tunggal. 3 : Kabel 2 x 1,5 penghubung dengan lampu. 4 : Unit Lampu Kode Huruf : A : sambungan 2 kawat biru antara kabel no. 1 dengan no. 3. B : sambungan kawat hitam kabel no. 1 dengan kawat biru no. 2. C : sambungan 2 kawat hitam dari kabel no. 2 dengan no. 3.
  • 5. Skema sambungan kabel Saklar GandaKode Angka : 1 : Kabel 2 x 1,5 terhubung dengan sumber listrik / stopkontak. 2 : Kabel 3 x 1,5 terhubung dengan saklar ganda. 3 : Kabel 3 x 1,5 penghubung antara saklar dan sumber listrik dengan pecahan dua sambungan kabel. 4 : Kabel 2 x 1,5 penghubung antara kabel 3 dengan lampu. 5 : Kabel 2 x 1,5 penghubung antara kabel 3 dengan lampu. 6 : Unit Lampu. 7 : Unit Lampu. Kode Huruf : A : sambungan 2 kawat biru dari kabel no. 1 dengan no. 3. B : sambungan kawat hitam kabel no. 1 dengan kawat biru kabel no. 2. C : sambungan 2 kawat hitam dari kabel no. 2 dengan no. 3. D : sambungan 2 kawat kuning dari kabel no. 2 dengan no. 3. E : sambungan 3 kawat biru dari kabel no. 3 dengan no. 4 dan no. 5. F : sambungan 2 kawat hitam dari kabel no. 3 dengan no. 4. G : sambungan kawat kuning kabel no. 3 dengan kawat hitam kabel no. 5.
  • 6. Menggabungkan Dua Skema Cara skema no. 1. : Unit stopkontak + steker. Membuat jalur baru pada jaringan kabel utama dengan unit stopkontak diujung kabel. Awal jaringan kabel lampu dipasangkan steker untuk nantinya dicolokkan ke stopkontak. Cara skema no. 2. : Unit stopkontak + timer + steker. Membuat jalur baru pada jaringan kabel utama dengan unit stopkontak di ujung kabel dan dipasangkan timer. Awal jaringan kabel lampu dipasangkan steker untuk nantinya dicolokkan ke timer. Cara skema no. 3. : Menyambung langsung (melilitkan) kawat antar kabel sesuai warna pembungkus kawat. Kabel jaringan utama diputuskan, kemudian kawat tembaga kembali dililitkan bersama-sama jaringan kabel lampu. Ini adalah cara yang paling sering digunakan untuk menyambung kabel di rumah-rumah pada umumnya.
  • 7. Gambar ini adalah skema sederhana contoh jaringan kabel di satu rumah untuk memenuhi kebutuhan sumber listrik di 3 ruangan dalam rumah dan 1 sumber listrik di area luar rumah. Merangkai skema untuk satu lantai
  • 8. Skenario awal (Skenario 1 dalam kotak area garis putus-putus) adalah kabel 3 x 2,5 mm dipasang dan ditujukan untuk selalu berakhir di satu area / ruangan di rumah, dimana setiap ujung kabel selalu dilengkapi dengan unit stopkontak 2 lubang. Maksudnya, agar setiap area / ruangan memiliki 2 sumber aliran listrik, yaitu untuk kebutuhan lampu dan non- lampu. Setiap awal jaringan kabel lampu selalu dilengkapi dengan steker untuk dicolokkan ke stopkontak. Hal yang sama jika hendak membuat jaringan kabel stopkontak tambahan untuk area / ruangan tersebut. Pemisahan jalur listrik untuk lampu dan non- lampu memang sengaja dilakukan dengan tujuan memudahkan perawatan / pemeliharaan masing-masing perangkat di kemudian hari. Demikian juga kondisinya dengan kabel jalur utama.
  • 9. Baru kemudian pada skenario berikutnya (Skenario 2 dalam kotak area garis putus-putus) posisi rumah lampu dan stopkontak dalam ruangan ditentukan. Jadi, perencanaan jalur kabel, titik lampu dan stopkontak dilakukan terbalik dari pemasangan jalur kabel utama.
  • 10.  Kapasitas kemampuan hantar arus dari unit stopkontak dan steker juga harus diperhatikan agar tidak menyebabkan panas berlebihan pada kabel saat setelah jaringan sedang digunakan.  Rancangan ini cocok untuk diterapkan pada rumah dengan kapasitas instalasi listrik terpasang antara 450 VA s/d 2200 VA. Karena kebanyakan unit stopkontak dan steker yang banyak beredar di pasaran dirancang dengan kemampuan menghantar arus hingga kisaran 16 Ampere (3500 Watt).