SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Definisi tali pusar
Struktur tali pusar

MERAWAT TALI PUSA PADA
BAYI BARU LAHIR

Fungsi tali pusar
Sirkulasi tali pusar
Lama waktu
terlepasnya tali
pusar

DYNA ANGGRAENI
D3 Kebidanan
1B

Infeksi tali pusar

Perawatan tali pusar
hal penting dalam
membersihkan tali
pusar

BACK

NEXT
Pengertian tali pusar
• Tali pusar atau Umbilical cord adalah saluran
kehidupan bagi janin selama dalam
kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena
saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari
menyuplai zat – zat gizi dan oksigen janin.

BACK

NEXT
• Letak : Funiculus umbilicalis terbentang dari permukaan fetal plasenta
sampai daerah umbilicalis fetus dan berlanjut sebagai kulit fetus pada
perbatasan tersebut. Funiculus umbilicalis secara normal berinersi
dibagian tengah plasenta.
• Bentuk : Funiculus umbilicalis berbentuk seperti tali yang memanjang
dari tengah plasenta sampai ke umbilicalis fetus dan mempunyai sekitar
40 puntiran spiral.
• Ukuran : Pada saat aterm funiculus umbilicalis panjangnya 40 – 50 cm
dan diameternya 1 – 2 cm, hal ini cukup untuk kelahiran bayi tanpa
menarik plasenta keluar dari rahim ibu. Tali pusat menjadi lebih panjang
jika jumlah air ketuban pada kehamilan trimester pertama dan kedua
relative banyak. Jika oligohidromnion dan janin kurang gerak ( pada
kelainan motorik janin ), maka umumnya tali pusat lebih pendek. Kerugian
tali pusat terlalu panjang adalah dapat terjadi lilitan disekitar leher atau
tubuh janin atau menjadi ikatan yang dapat menyebabkan oklusi
pembuluh darah khususnya pada saat persalinan.
NEXT

BACK
Struktur tali pusar
Amnion : Menutupi funiculus umbilicalis dan merupakan lanjutan amnion yang menutupi permukaan fetal plasenta. Pada
ujung fetal amnion melanjutkan diri dengan kulit yang menutupi abdomen. Baik kulit maupun membran amnion berasal
dari ectoderm.
• Tiga pembuluh darah : Setelah struktur lengkung usus, yolk sack dan duktus vitellinus menghilang, tali pusat akhirnya
hanya mengandung pembuluh darah umbilikal yang menghubungkan sirkulasi janin dengan plasenta. Ketiga pembuluh
darah itu saling berpilin di dalam funiculus umbilicalis dan melanjutkan sebagai pembuluh darah kecil pada vili korion
plasenta. Kekuatan aliran darah (kurang lebih 400 ml/ menit) dalam tali pusat membantu mempertahankan tali pusat
dalam posisi relatif lurus dan mencegah terbelitnya tali pusat tersebut ketika janin bergerak-gerak. Ketiga pembuluh
darah tersebut yaitu :
– Satu vena umbilicalis membawa oksigen dan memberi nutrien ke sistem peredaran darah fetus dari darah
maternal yang terletak di dalam spatium choriodeciduale.
– Dua arteri umbilicalis mengembalikan produk sisa (limbah) dari fetus ke plasenta dimana produk sisa tersebut
diasimilasi ke dalam peredaran darah maternal untuk di ekskresikan.
• Jeli Wharton : Merupakan zat yang berkonsistensi lengket yang mengelilingi pembuluh darah pada funiculus umbilicalis.
Jeli Warthon merupakan subtansi seperti jeli, juga berasal dari mesoderm seperti halnya pembuluh darah. Jeli ini
melindungi pembuluh darah tersebut terhadap kompresi, sehingga pemberian makanan yang kontinyu untuk janin dapat
di jamin. Selain itu juga dapat membantu mencegah penekukan tali pusat. Jeli warthon ini akan mengembang jika terkena
udara. Jeli Warthon ini kadang-kadang terkumpul sebagai gempalan kecil dan membentuk simpul palsu di dalam
funiculus umbilicalis. Jumlah jeli inilah yang menyebabkan funiculus umbilicalis menjadi tebal atau tipis.
BACK
NEXT
•
Fungsi tali pusar
• Sebagai saluran yang menghubungkan
antara plasenta dan bagian tubuh janin
sehingga janin mendapat asupan
oksigen, makanan dan antibodi dari ibu
yang sebelumnya diterima terlebih dahulu
oleh plasenta melalui vena umbilicalis.
• Saluran pertukaran bahan-bahan kumuh
seperti urea dan gas karbon dioksida yang
akan meresap keluar melalui arteri
umbilicalis.
BACK

NEXT
Sirkulasi tali pusar
• Fetus yang sedang membesar di dalam uterus ibu
mempunyai dua keperluan yang sangat penting
dan harus dipenuhi, yaitu bekalan oksigen dan
nutrien serta penyingkiran bahan kumuh yang
dihasilkan oleh sel-selnya. Jika keperluan ini tidak
dapat dipenuhi, fetus akan menghadapi masalah
dan mungkin maut. Struktur yang bertanggung
jawab untuk memenuhi keperluan fetus ialah
plasenta. Plasenta yang terdiri daripada tisu fetus
dan tisu ibu terbentuk dengan lengkapnya pada
ujung minggu yang ke-16 kehamilan.
BACK

NEXT
Kelainan letak tali
pusar
• Insersi tali pusat Battledore @ pada kasus ini tali
pusat terhubung kepaling pinggir plasenta seperti
bet tenis meja. Kondisi ini tidak bermasalah
kecuali sambungannya rapuh.
• Insersi tali pusat Velamentous @ tali pusat
berinsersi kedalam membran agak jauh dari
pinggir plasenta. Pembuluh darah umbilikus
melewati membran mulai dari tali pusat ke
plasenta. Bila letak plasenta normal, tidak
berbahaya untuk janin, tetapi tali pusat dapat
terputus bila dilakukan tarikan pada penanganan
aktif di kala tiga persalinan.
BACK

NEXT
Lama waktu terlepasnya tali pusar
• Tali pusat orok berwarna kebirubiruan dan panjang sekitar 2,5 – 5 cm
segera setelah dipotong. Penjepit
tali pusat digunakan untuk
menghentikan perdarahan. Penjepit
tali pusat ini dibuang ketika tali
pusat sudah kering, biasanya
sebelum ke luar dari rumah sakit
atau dalam waktu dua puluh empat
jam hingga empat puluh delapan jam
BACK
NEXT
setelah lahir. Sisa tali pusat yang
Infeksi tali pusar
•

Adalah penyakit yang diderita oleh bayi baru lahir (neonatus). Tetanus
neonatorum penyebab kejang yang sering dijumpai pada BBL yang bukan
karena trauma kelahiran atau asfiksia, tetapi disebabkan infeksi selama
masa neonatal, yang antara lain terjadi akibat pemotongan tali pusat atau
perawatan tidak aseptic (Ilmu Kesehatan Anak, 1985)
Penyebabnya adalah hasil klostrodium tetani (Kapitaselekta, 2000) bersifat
anaerob, berbentuk spora selama diluar tubuh manusia dan dapat
mengeluarkan toksin yang dapat mengahancurkan sel darah
merah, merusak lekosit dan merupakan tetanospasmin yaitu toksin yang
bersifat neurotropik yang dapat menyebabkan ketegangan dan spasme
otot. (Ilmu KesehatanAnak,1985)
Penyebab tetanus neonatorum adalah clostridium tetani yang merupakan
kuman gram positif, anaerob, bentuk batang dan ramping. Kuman tersebut
terdapat ditanah, saluran pencernaan manusia dan hewan. Kuman
clostridium tetani membuat spora yang tahan lama dan menghasilkan 2
toksin utama yaitu tetanospasmin dan tetanolysin.

BACK

NEXT
Perawatan tali pusar
• Perawatan adalah proses perbuatan, cara
merawat, pemeliharaan, penyelenggaraan (Kamisa, 1997).
Perawatan tali pusat tersebut sebenarnya juga
sederhana.

BACK

NEXT
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
membersihkan tali pusar
• Pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering.
– Selalu cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum
membersihkan tali pusat.
– Selama belum tali pusatnya puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan
cara dicelupkan ke dalam air. Cukup dilap saja dengan air hangat.
Alasannya, untuk menjaga tali pusat tetap kering. Bagian yang harus selalu
dibersihkan adalah pangkal tali pusat, bukan atasnya. Untuk membersihkan
pangkal ini, Anda harus sedikit mengangkat (bukan menarik) tali pusat. Tali
pusat harus dibersihkan sedikitnya dua kali dalam sehari.
– Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan
membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali
pusat, juga menimbulkan resiko infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup tutup
atau ikat dengan longgar pada bagian atas tali pusat dengan kain kasa
steril. Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara dengan
leluasa.
BACK
NEXT
Pencegahan infeksi
• Pencegahan agar tali pusat
tidak infeksi yaitu dengan
cara pemberian toxoid tetanus
kepada ibu hamil 3 x berturut –
turut pada trimester ke – 3
dikatakan sangat bermanfaat
untuk mencegah tetanus
neonatorum. Pemotongan tali
NEXT
BACK
pusat harus menggunakan
kesimpulan
•

•

•

Tali pusat atau Umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam
kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari
menyuplai zat – zat gizi dan oksigen janin.
Perawatan adalah proses perbuatan, cara merawat, pemeliharaan, penyelenggaraan
(Kamisa, 1997). Perawatan tali pusat tersebut sebenarnya juga sederhana. Hal yang paling
terpenting dalam membersihkan tali pusat adalah :
Pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering.
– Selalu cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan
tali pusat.
– Selama belum tali pusatnya puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara
dicelupkan ke dalam air. Cukup dilap saja dengan air hangat. Alasannya, untuk menjaga
tali pusat tetap kering. Bagian yang harus selalu dibersihkan adalah pangkal tali
pusat, bukan atasnya. Untuk membersihkan pangkal ini, Anda harus sedikit mengangkat
(bukan menarik) tali pusat. Tali pusat harus dibersihkan sedikitnya dua kali dalam sehari.
– Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan membuatnya
menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga menimbulkan resiko
infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup tutup atau ikat dengan longgar pada bagian atas tali
pusat dengan kain kasa steril. Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara
dengan leluasa.

BACK

NEXT
c

More Related Content

What's hot

04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
Joni Iswanto
 
Askeb nifas fisiologis 2 jam
Askeb nifas fisiologis 2 jamAskeb nifas fisiologis 2 jam
Askeb nifas fisiologis 2 jam
Neyzha Neyz
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
neng elis
 
11c perdarahan pascapersalinan
11c perdarahan pascapersalinan11c perdarahan pascapersalinan
11c perdarahan pascapersalinan
Joni Iswanto
 

What's hot (19)

Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA
Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA
Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
Askeb nifas fisiologis 2 jam
Askeb nifas fisiologis 2 jamAskeb nifas fisiologis 2 jam
Askeb nifas fisiologis 2 jam
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Kasus hpp
Kasus hppKasus hpp
Kasus hpp
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio PlasentaPenatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Perdarahan postpartum
Perdarahan postpartumPerdarahan postpartum
Perdarahan postpartum
 
Perdarahan Post Partum dan Syok
Perdarahan Post Partum dan SyokPerdarahan Post Partum dan Syok
Perdarahan Post Partum dan Syok
 
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
 
retensio plasenta
retensio plasentaretensio plasenta
retensio plasenta
 
11c perdarahan pascapersalinan
11c perdarahan pascapersalinan11c perdarahan pascapersalinan
11c perdarahan pascapersalinan
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Pertumbuhan plasenta dr.emminarty
Pertumbuhan plasenta dr.emminartyPertumbuhan plasenta dr.emminarty
Pertumbuhan plasenta dr.emminarty
 
Kel 8
Kel 8Kel 8
Kel 8
 
Pp post partum
Pp post partumPp post partum
Pp post partum
 

Viewers also liked

Kalendarz 2014
Kalendarz 2014Kalendarz 2014
Kalendarz 2014
ritenitis
 
Piramo y tisbe
Piramo y tisbePiramo y tisbe
Piramo y tisbe
Ale222010
 
Piramo y tisbe
Piramo y tisbePiramo y tisbe
Piramo y tisbe
Ale222010
 
Piramo y tisbe
Piramo y tisbePiramo y tisbe
Piramo y tisbe
Ale222010
 
Piramo y tisbe
Piramo y tisbePiramo y tisbe
Piramo y tisbe
Ale222010
 
Dispositivos de entrada , salida y almacenamiento
Dispositivos   de entrada , salida y almacenamientoDispositivos   de entrada , salida y almacenamiento
Dispositivos de entrada , salida y almacenamiento
desloc
 
Grupo 4: "Relación entre la motivación de los alumnos y la metodología utiliz...
Grupo 4: "Relación entre la motivación de los alumnos y la metodología utiliz...Grupo 4: "Relación entre la motivación de los alumnos y la metodología utiliz...
Grupo 4: "Relación entre la motivación de los alumnos y la metodología utiliz...
marina_cues
 

Viewers also liked (16)

Energy forum technion 2013 Why PVT solar technolgy is cheaper than GRID
Energy forum technion 2013  Why PVT solar technolgy is cheaper than GRID Energy forum technion 2013  Why PVT solar technolgy is cheaper than GRID
Energy forum technion 2013 Why PVT solar technolgy is cheaper than GRID
 
Kalendarz 2014
Kalendarz 2014Kalendarz 2014
Kalendarz 2014
 
Graphic fy1112 transportation & parking budget
Graphic fy1112 transportation & parking budgetGraphic fy1112 transportation & parking budget
Graphic fy1112 transportation & parking budget
 
Ensayo
EnsayoEnsayo
Ensayo
 
Experimento de zanahorias
Experimento de zanahoriasExperimento de zanahorias
Experimento de zanahorias
 
Piramo y tisbe
Piramo y tisbePiramo y tisbe
Piramo y tisbe
 
Piramo y tisbe
Piramo y tisbePiramo y tisbe
Piramo y tisbe
 
Piramo y tisbe
Piramo y tisbePiramo y tisbe
Piramo y tisbe
 
Piramo y tisbe
Piramo y tisbePiramo y tisbe
Piramo y tisbe
 
FSMA Where We stand in 2015
FSMA Where We stand in 2015FSMA Where We stand in 2015
FSMA Where We stand in 2015
 
Reglamento estudiantil ICC
Reglamento estudiantil ICCReglamento estudiantil ICC
Reglamento estudiantil ICC
 
Thanksgiving
ThanksgivingThanksgiving
Thanksgiving
 
Dispositivos de entrada , salida y almacenamiento
Dispositivos   de entrada , salida y almacenamientoDispositivos   de entrada , salida y almacenamiento
Dispositivos de entrada , salida y almacenamiento
 
Practica nro 4
Practica nro 4Practica nro 4
Practica nro 4
 
Informe academico. americ odocx
Informe academico. americ odocxInforme academico. americ odocx
Informe academico. americ odocx
 
Grupo 4: "Relación entre la motivación de los alumnos y la metodología utiliz...
Grupo 4: "Relación entre la motivación de los alumnos y la metodología utiliz...Grupo 4: "Relación entre la motivación de los alumnos y la metodología utiliz...
Grupo 4: "Relación entre la motivación de los alumnos y la metodología utiliz...
 

Similar to c

5. tumbang hasil konsepsi
5. tumbang hasil konsepsi5. tumbang hasil konsepsi
5. tumbang hasil konsepsi
Nova Ci Necis
 
Fisiologi kala iii
Fisiologi kala iiiFisiologi kala iii
Fisiologi kala iii
neng elis
 

Similar to c (20)

4. pertumbuhan janin--.ppt
4. pertumbuhan janin--.ppt4. pertumbuhan janin--.ppt
4. pertumbuhan janin--.ppt
 
1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan hasil konsepsi.ppt
1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan hasil konsepsi.ppt1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan hasil konsepsi.ppt
1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan hasil konsepsi.ppt
 
5. tumbang hasil konsepsi
5. tumbang hasil konsepsi5. tumbang hasil konsepsi
5. tumbang hasil konsepsi
 
Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA
Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNARetensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA
Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA
 
4. pertumbuhan janin -
4. pertumbuhan janin -4. pertumbuhan janin -
4. pertumbuhan janin -
 
Asuhan persalinan Kala 3 dan 4.pptx
Asuhan persalinan Kala 3 dan 4.pptxAsuhan persalinan Kala 3 dan 4.pptx
Asuhan persalinan Kala 3 dan 4.pptx
 
Asuhan persalinan normal (apn)
Asuhan persalinan normal (apn)Asuhan persalinan normal (apn)
Asuhan persalinan normal (apn)
 
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Adaptasi BBL di luar uterus
Adaptasi BBL di luar uterus Adaptasi BBL di luar uterus
Adaptasi BBL di luar uterus
 
KELAINAN TALI PUSAT Ppt
KELAINAN TALI PUSAT PptKELAINAN TALI PUSAT Ppt
KELAINAN TALI PUSAT Ppt
 
Sistem Reproduksi Dila (2).pptx
Sistem Reproduksi Dila (2).pptxSistem Reproduksi Dila (2).pptx
Sistem Reproduksi Dila (2).pptx
 
Sistem Reproduksi Dila (1).pptx
Sistem Reproduksi Dila (1).pptxSistem Reproduksi Dila (1).pptx
Sistem Reproduksi Dila (1).pptx
 
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.pptProses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
Fisiologi kala iii
Fisiologi kala iiiFisiologi kala iii
Fisiologi kala iii
 
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan Perineum
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan PerineumAmniotomi, Episiotomi, Penjahitan Perineum
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan Perineum
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Adaptasi bbl
Adaptasi bbl Adaptasi bbl
Adaptasi bbl
 
Beranda
BerandaBeranda
Beranda
 

c

  • 1. Definisi tali pusar Struktur tali pusar MERAWAT TALI PUSA PADA BAYI BARU LAHIR Fungsi tali pusar Sirkulasi tali pusar Lama waktu terlepasnya tali pusar DYNA ANGGRAENI D3 Kebidanan 1B Infeksi tali pusar Perawatan tali pusar hal penting dalam membersihkan tali pusar BACK NEXT
  • 2. Pengertian tali pusar • Tali pusar atau Umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat – zat gizi dan oksigen janin. BACK NEXT
  • 3. • Letak : Funiculus umbilicalis terbentang dari permukaan fetal plasenta sampai daerah umbilicalis fetus dan berlanjut sebagai kulit fetus pada perbatasan tersebut. Funiculus umbilicalis secara normal berinersi dibagian tengah plasenta. • Bentuk : Funiculus umbilicalis berbentuk seperti tali yang memanjang dari tengah plasenta sampai ke umbilicalis fetus dan mempunyai sekitar 40 puntiran spiral. • Ukuran : Pada saat aterm funiculus umbilicalis panjangnya 40 – 50 cm dan diameternya 1 – 2 cm, hal ini cukup untuk kelahiran bayi tanpa menarik plasenta keluar dari rahim ibu. Tali pusat menjadi lebih panjang jika jumlah air ketuban pada kehamilan trimester pertama dan kedua relative banyak. Jika oligohidromnion dan janin kurang gerak ( pada kelainan motorik janin ), maka umumnya tali pusat lebih pendek. Kerugian tali pusat terlalu panjang adalah dapat terjadi lilitan disekitar leher atau tubuh janin atau menjadi ikatan yang dapat menyebabkan oklusi pembuluh darah khususnya pada saat persalinan. NEXT BACK
  • 4. Struktur tali pusar Amnion : Menutupi funiculus umbilicalis dan merupakan lanjutan amnion yang menutupi permukaan fetal plasenta. Pada ujung fetal amnion melanjutkan diri dengan kulit yang menutupi abdomen. Baik kulit maupun membran amnion berasal dari ectoderm. • Tiga pembuluh darah : Setelah struktur lengkung usus, yolk sack dan duktus vitellinus menghilang, tali pusat akhirnya hanya mengandung pembuluh darah umbilikal yang menghubungkan sirkulasi janin dengan plasenta. Ketiga pembuluh darah itu saling berpilin di dalam funiculus umbilicalis dan melanjutkan sebagai pembuluh darah kecil pada vili korion plasenta. Kekuatan aliran darah (kurang lebih 400 ml/ menit) dalam tali pusat membantu mempertahankan tali pusat dalam posisi relatif lurus dan mencegah terbelitnya tali pusat tersebut ketika janin bergerak-gerak. Ketiga pembuluh darah tersebut yaitu : – Satu vena umbilicalis membawa oksigen dan memberi nutrien ke sistem peredaran darah fetus dari darah maternal yang terletak di dalam spatium choriodeciduale. – Dua arteri umbilicalis mengembalikan produk sisa (limbah) dari fetus ke plasenta dimana produk sisa tersebut diasimilasi ke dalam peredaran darah maternal untuk di ekskresikan. • Jeli Wharton : Merupakan zat yang berkonsistensi lengket yang mengelilingi pembuluh darah pada funiculus umbilicalis. Jeli Warthon merupakan subtansi seperti jeli, juga berasal dari mesoderm seperti halnya pembuluh darah. Jeli ini melindungi pembuluh darah tersebut terhadap kompresi, sehingga pemberian makanan yang kontinyu untuk janin dapat di jamin. Selain itu juga dapat membantu mencegah penekukan tali pusat. Jeli warthon ini akan mengembang jika terkena udara. Jeli Warthon ini kadang-kadang terkumpul sebagai gempalan kecil dan membentuk simpul palsu di dalam funiculus umbilicalis. Jumlah jeli inilah yang menyebabkan funiculus umbilicalis menjadi tebal atau tipis. BACK NEXT •
  • 5. Fungsi tali pusar • Sebagai saluran yang menghubungkan antara plasenta dan bagian tubuh janin sehingga janin mendapat asupan oksigen, makanan dan antibodi dari ibu yang sebelumnya diterima terlebih dahulu oleh plasenta melalui vena umbilicalis. • Saluran pertukaran bahan-bahan kumuh seperti urea dan gas karbon dioksida yang akan meresap keluar melalui arteri umbilicalis. BACK NEXT
  • 6. Sirkulasi tali pusar • Fetus yang sedang membesar di dalam uterus ibu mempunyai dua keperluan yang sangat penting dan harus dipenuhi, yaitu bekalan oksigen dan nutrien serta penyingkiran bahan kumuh yang dihasilkan oleh sel-selnya. Jika keperluan ini tidak dapat dipenuhi, fetus akan menghadapi masalah dan mungkin maut. Struktur yang bertanggung jawab untuk memenuhi keperluan fetus ialah plasenta. Plasenta yang terdiri daripada tisu fetus dan tisu ibu terbentuk dengan lengkapnya pada ujung minggu yang ke-16 kehamilan. BACK NEXT
  • 7. Kelainan letak tali pusar • Insersi tali pusat Battledore @ pada kasus ini tali pusat terhubung kepaling pinggir plasenta seperti bet tenis meja. Kondisi ini tidak bermasalah kecuali sambungannya rapuh. • Insersi tali pusat Velamentous @ tali pusat berinsersi kedalam membran agak jauh dari pinggir plasenta. Pembuluh darah umbilikus melewati membran mulai dari tali pusat ke plasenta. Bila letak plasenta normal, tidak berbahaya untuk janin, tetapi tali pusat dapat terputus bila dilakukan tarikan pada penanganan aktif di kala tiga persalinan. BACK NEXT
  • 8. Lama waktu terlepasnya tali pusar • Tali pusat orok berwarna kebirubiruan dan panjang sekitar 2,5 – 5 cm segera setelah dipotong. Penjepit tali pusat digunakan untuk menghentikan perdarahan. Penjepit tali pusat ini dibuang ketika tali pusat sudah kering, biasanya sebelum ke luar dari rumah sakit atau dalam waktu dua puluh empat jam hingga empat puluh delapan jam BACK NEXT setelah lahir. Sisa tali pusat yang
  • 9. Infeksi tali pusar • Adalah penyakit yang diderita oleh bayi baru lahir (neonatus). Tetanus neonatorum penyebab kejang yang sering dijumpai pada BBL yang bukan karena trauma kelahiran atau asfiksia, tetapi disebabkan infeksi selama masa neonatal, yang antara lain terjadi akibat pemotongan tali pusat atau perawatan tidak aseptic (Ilmu Kesehatan Anak, 1985) Penyebabnya adalah hasil klostrodium tetani (Kapitaselekta, 2000) bersifat anaerob, berbentuk spora selama diluar tubuh manusia dan dapat mengeluarkan toksin yang dapat mengahancurkan sel darah merah, merusak lekosit dan merupakan tetanospasmin yaitu toksin yang bersifat neurotropik yang dapat menyebabkan ketegangan dan spasme otot. (Ilmu KesehatanAnak,1985) Penyebab tetanus neonatorum adalah clostridium tetani yang merupakan kuman gram positif, anaerob, bentuk batang dan ramping. Kuman tersebut terdapat ditanah, saluran pencernaan manusia dan hewan. Kuman clostridium tetani membuat spora yang tahan lama dan menghasilkan 2 toksin utama yaitu tetanospasmin dan tetanolysin. BACK NEXT
  • 10. Perawatan tali pusar • Perawatan adalah proses perbuatan, cara merawat, pemeliharaan, penyelenggaraan (Kamisa, 1997). Perawatan tali pusat tersebut sebenarnya juga sederhana. BACK NEXT
  • 11.
  • 12. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membersihkan tali pusar • Pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering. – Selalu cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan tali pusat. – Selama belum tali pusatnya puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara dicelupkan ke dalam air. Cukup dilap saja dengan air hangat. Alasannya, untuk menjaga tali pusat tetap kering. Bagian yang harus selalu dibersihkan adalah pangkal tali pusat, bukan atasnya. Untuk membersihkan pangkal ini, Anda harus sedikit mengangkat (bukan menarik) tali pusat. Tali pusat harus dibersihkan sedikitnya dua kali dalam sehari. – Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga menimbulkan resiko infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup tutup atau ikat dengan longgar pada bagian atas tali pusat dengan kain kasa steril. Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara dengan leluasa. BACK NEXT
  • 13. Pencegahan infeksi • Pencegahan agar tali pusat tidak infeksi yaitu dengan cara pemberian toxoid tetanus kepada ibu hamil 3 x berturut – turut pada trimester ke – 3 dikatakan sangat bermanfaat untuk mencegah tetanus neonatorum. Pemotongan tali NEXT BACK pusat harus menggunakan
  • 14. kesimpulan • • • Tali pusat atau Umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat – zat gizi dan oksigen janin. Perawatan adalah proses perbuatan, cara merawat, pemeliharaan, penyelenggaraan (Kamisa, 1997). Perawatan tali pusat tersebut sebenarnya juga sederhana. Hal yang paling terpenting dalam membersihkan tali pusat adalah : Pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering. – Selalu cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan tali pusat. – Selama belum tali pusatnya puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara dicelupkan ke dalam air. Cukup dilap saja dengan air hangat. Alasannya, untuk menjaga tali pusat tetap kering. Bagian yang harus selalu dibersihkan adalah pangkal tali pusat, bukan atasnya. Untuk membersihkan pangkal ini, Anda harus sedikit mengangkat (bukan menarik) tali pusat. Tali pusat harus dibersihkan sedikitnya dua kali dalam sehari. – Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga menimbulkan resiko infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup tutup atau ikat dengan longgar pada bagian atas tali pusat dengan kain kasa steril. Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara dengan leluasa. BACK NEXT